kab/kota: Manila

  • Pesawat Kontrak Militer AS Jatuh di Filipina, 4 Orang Tewas

    Pesawat Kontrak Militer AS Jatuh di Filipina, 4 Orang Tewas

    Manila

    Satu unit pesawat kecil yang dikontrak oleh militer Amerika Serikat (AS) jatuh di Filipina bagian selatan. Akibatnya, empat orang yang berada di dalam pesawat itu tewas.

    Dilansir dari AFP, Kamis (6/2/2025), militer Filipina tidak dapat merilis informasi mengenai kecelakaan di Pulau Mindanao itu karena sebuah masalah yang masih dirahasiakan. Penyelidikan juga sedang berlangsung.

    Tentara AS sedang ditempatkan di Filipina dalam jangka pendek. Militer AS memberikan informasi intelijen kepada pasukannya untuk memerangi militan yang terkait dengan kelompok ISIS yang masih aktif di Mindanao.

    Komando Indo-Pasifik AS di Hawaii tak kunjung memberikan pernyataan soal kecelakaan itu. Kepada AFP, juru bicara kepolisian daerah Jopy Ventura belum menentukan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

    Sejauh ini, belum ada satu pun dari empat korban tewas yang teridentifikasi. Polisi dan tentara Filipina tengah dikerahkan ke TKP untuk mencegah adanya potensi gangguan.

    Nomor yang tertera pada ekor pesawat, yang diidentifikasi oleh polisi bernomor N349CA, telah didaftarkan ke perusahaan pertahanan Metra. Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat itu diidentifikasi Beechcraft Super King Air B300.

    Dalam situs web Metra menggambarkan perusahaan tersebut sebagai ‘penyedia efek sebagai layanan terkemuka bagi mitra keamanan nasional di berbagai domain dan lebih dari selusin wilayah misi’.

    Salah satu anggota tim pencarian korban, Rhea Martin, mengatakan timnya telah menemukan empat mayat di lokasi kecelakaan.

    “Mayat-mayat itu ditemukan di dekat pesawat. Pesawat itu terbelah dua,” ujar Martin.

    Lihat juga Video: Pesawat Jatuh di Gudang Mebel di California, 2 Orang Tewas

    (isa/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Profil Sara Duterte, Wapres Filipina yang Dimakzulkan

    Profil Sara Duterte, Wapres Filipina yang Dimakzulkan

    Kondisi politik Filipina sedang memanas seiring dengan pemakzulan Sara Duterte sebagai Wakil Presiden pada 5 Februari 2025. Keputusan tersebut sontak menghebohkan politik dalam negeri.

    Pemakzulan Sara Duterte pun menjadi sorotan dunia. Dikabarkan keputusan yang menghebohkan tersebut diambil setelah voting yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina di parlemen. Simak profil Sara Duterte yang menarik untuk diketahui di bawah ini.

    Siapa Sara Duterte?

    Pemilik nama lengkap Sara Zimmerman Duterte lahir pada 31 Mei 1978 di Davao City. Ia adalah putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte dengan mantan istrinya, Elizabeth Zimmerman.

    Meskipun lahir di keluarga dengan latar belakang politik kuat, Sara awalnya memiliki impian menjadi seorang dokter. Namun, ia gagal di tahun pertama sekolah kedokteran.

    Ia kemudian mengambil langkah strategis dengan memilih jurusan Terapi Pernapasan di San Pedro College, Davao City. Selain itu, Sara melanjutkan studinya di bidang hukum San Sebastian College-Recoletos di Manila.

    Pendidikan hukumnya terbukti menjadi fondasi penting bagi karier politiknya. Setelah lulus dari ujian pengacara di tahun 2005, Sara sempat bekerja di Mahkamah Agung Filipina.

    Awal perjalanan karier politik Sara Duterte

    Berada di bawah bayang-bayang politik orangtuanya, profil Sara Duterte mencerminkan kompleksitas dan dinamika politik Filipina akan pengaruh dinasti keluarga.

    Dalam membangun karier politiknya, Sara berhasil membangun identitas unik antara ketegasan dan pendekatan sistematis.

    Di tahun 2007 ia berhasil menjabat sebagai Wakil Walikota Davao City termuda. Sebagai pendatang baru, Sara memperlihatkan kemampuan kepemimpinan tranformasionalnya di antara para anggota Dewan Kota. 

    Selama menjabat sebagai wakil walikota, Davao City berkembang menjadi tujuan wisata dan investasi.

    Pada tahun 2010, Sara sukses mencatatkan namanya sebagai walikota perempuan termuda di Davao City. Dalam kurun waktu singkat, Davao City berhasil meraih pencapaian luar biasa.

    Ia pun berhasil menjabat untuk kedua kalinya sebagai walikota Davao City pada periode 2016-2022.

    Dinamika politik Sara Duterte sebagai Wakil Presiden Filipina

    Menjelang pemilu 2022, nama Sara muncul ke permukaan sebagai kandidat presiden dari berbagai survei. Namun, ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Ferdinand Marcos Jr.

    Mereka berdua pun sukses memenangkan pemilihan dengan kemenangan telak. Selama menjabat sebagai wakil presiden, Sara juga dipercaya sebagai Menteri Pendidikan.

    Di bawah kepemimpinannya, Departemen Pendidikan meluncurkan Agenda MATATAG guna merevisi kurikulum pendidikan dasar.

    Sayangnya, ia harus mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Pendidikan pada Juni 2024. Pengunduran diri tersebut diketahui dari penolakan kenaikan gaji guru dan isu penggunaan dana intelijen yang mencurigakan.

    Profil Sara Duterte sebagai wakil presiden ternyata tidak berjalan mulus. Hubungan Sara dan Presiden Marcos Jr memburuk karena perbedaan pendapat dalam berbagai isu strategis.

    DPR Filipina memakzulkan Sara Duterte dari jabatannya

    Perjalanan politik Sara Duterte semakin menjadi sorotan sejak dirinya telah dimakzulkan oleh DPR Filipina pada Rabu (5/2).

    Meskipun rinciannya belum diungkapnya, voting pemakzulan menyusul berbagai pengaduan yang menuduh Sara melakukan kejahatan, mulai dari penyalahgunaan dana publik hingga ancaman pembunuhan Marcos.

    “Setelah diajukan oleh lebih dari sepertiga anggota DPR atau total 215 (dari 306 anggota), usulan tersebut disetujui,” ungkap Martin Romualdez, Ketua DPR di hadapan para anggota parlemen, dikutip dari Aljazeera Kamis (6/2).

    Diketahui, pejabat pemerintah bisa dimakzulkan karena pelanggaran konstitusi, pengkhianatan, penyuapan, korupsi, pengkhianatan pada kepercayaan publik, atau kejahatan tinggi lainnya.

    Keputusan final atas pemakzulan Sara Duterte kini berada di tangan 24 senator. Pemakzulan bisa terjadi apabila dua pertiga anggota senat memberikan suara atas pencopotan jabatan Wakil Presiden Sara Duterte.

    Meskipun belum ada tanggal persidangannya, pemakzulan Sara masih dalam proses. Dengan begitu, Sara menjadi pejabat pemerintah keempat di Filipina yang dimakzulkan .

    Demikian profil Sara Duterte dan perjalanan kariernya yang luar biasa. Namun, pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte menjadikan kondisi politik di FIlipina memanas dan bersitegang.

  • Wapres Filipina Dimakzulkan Parlemen, Imbas Berselisih dengan Marcos Jr?

    Wapres Filipina Dimakzulkan Parlemen, Imbas Berselisih dengan Marcos Jr?

    Manila

    Parlemen Filipina memilih untuk memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte menyusul adanya tudingan dugaan korupsi. Duterte dituduh menyalahgunakan dana publik senilai jutaan dolar dan mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr.

    Sara Duterte membantah tudingan tersebut dan mengklaim dirinya adalah korban dendam politik.

    Langkah parlemen ini secara luas dilihat sebagai eskalasi perseteruan sengit antara Duterte dan Marcos yang telah membuat negara itu gelisah selama berbulan-bulan.

    Keduanya merupakan keturunan dinasti politik Filipina: Sara Duterte adalah putri mantan presiden Rodrigo Duterte, sementara Bongbong Marcos Jr. adalah putra mendiang pemimpin kuat Ferdinand Marcos Sr.

    Sebanyak 215 dari 306 anggota parlemen Filipina memberikan suara untuk pemakzulan pada Rabu (05/02), jauh di atas ambang batas sepertiga yang dibutuhkan agar rancangan undang-undang (RUU) tersebut dapat disahkan.

    RUU itu kini akan disidangkan oleh Senat yang beranggotakan 24 orang, yang akan bersidang sebagai pengadilan pemakzulan.

    Jika terbukti bersalah, Duterte terancam lengser dari jabatannya dan akan wakil presiden pertama yang dimakzulkan dalam sejarah Filipina.

    Kendati begitu, Duterte diperkirakan akan tetap menjabat hingga Senat memberikan keputusannya.

    Adapun tanggal persidangan hingga kini belum ditetapkan.

    Parlemen Filipina memilih memakzulkan wakil presiden Sara Duterte (Getty Images)

    Duterte dikenal luas sebagai calon pengganti Marcosyang dianggap tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri lagi pada 2028 karena konstitusi membatasi masa jabatan presiden selama enam tahun.

    Namun begitu, pemakzulan terhadap Duterte secara efektif akan menghalau upayanya mencalonkan diri sebagai presiden, sebab ia akan dilarang secara permanen memegang jabatan publik.

    Langkah tersebut dilakukan menjelang pemilihan sela pada Mei, yang dipandang sebagai referendum bagi Marcos di tengah masa jabatannya sekaligus barometer dukungan publik bagi Duterte.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Duterte belum berkomentar tentang hasil pemungutan suara terkait pemakzulan terhadapnya.

    Akan tetapi, kakak laki-lakinya yang juga anggota parlemen mewakili kota kelahiran mereka di Davao, Paolo Duterte, mengatakan pemerintahan Filipina “berjalan di tempat yang berbahaya” yang ia gambarkan sebagai “tindakan penganiayaan politik yang jelas.

    Marcos juga tidak mengomentari pemakzulan Duterte.

    Pada November lalu, Marcos mengatakan akan “buang-buang waktu” bagi anggota parlemen untuk memakzulkan Duterte ketika mereka memiliki pekerjaan yang lebih penting untuk dilakukan.

    Para demonstran ikut serta dalam protes yang menyerukan pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte di Monumen Kekuatan Rakyat pada tanggal 31 Januari 2025 di kota Quezon, Metro Manila, Filipina. (Getty Images)

    Sejak berakhirnya pemerintahan diktator Ferdinand Marcos Sr dan pemulihan demokrasi pada 1986, hanya satu presiden yang sedang menjabat yang dimakzulkan, yakni Joseph Estrada pada tahun 2000, karena tuduhan korupsi.

    Namun sidangnya berakhir tanpa putusan pengadilan setelah pemberontakan rakyat memaksanya turun dari kekuasaan pada Januari 2001.

    Hanya satu pengadilan pemakzulan yang menghasilkan putusan, yakni mantan ketua Mahkamah Agung Renato Corona, yang dihukum karena korupsi pada tahun 2012.

    Baik persidangan pemakzulan Estrada maupun Corona merupakan urusan yang sangat politis dan memecah belah serta berlangsung selama berbulan-bulan.

    Apa yang melatarbelakangi perseteruan Marcos dan Duterte?

    Duterte dan Marcos tampak akur saat mencalonkan diri dalam pemilu pada 2022, dengan menyebut diri mereka “UniTeam”.

    Namun keretakan mulai terlihat bahkan sebelum mereka memangku jabatan, ketika Duterte menghendaki untuk menangani sektor pertahanan di kabinet Marcos, namun malah diangkat menjadi menteri pendidikan.

    Aliansi mereka semakin retak tak lama setelah mereka berkuasa, karena mereka masing-masing menjalankan agenda politiknya dan kerap kali berbeda pendapat di bidang-bidang penting seperti diplomasi.

    Baca juga:

    Perbedaan mereka tentang hubungan Filipina dengan AS dan China semakin mencolok, karena pertemuan antara kapal Filipina dan China di perairan yang disengketakan menjadi lebih sering.

    Marcos semakin mendekat ke AS, membalikkan sikap pro-China yang dilakukan pada era ayah Duterte, Rodrigo Duterte.

    Marcos juga menjanjikan pendekatan yang tidak terlalu keras terhadap jaringan narkoba ilegal, dengan meredam “perang melawan narkoba” yang digagas Rodrigo Duterte.

    Menurut hitungan pemerintah, kebijakan perang melawan narkoba ini telah menewaskan lebih dari 6.000 tersangka.

    Majelis rendah parlemen, tempat sekutu Marcos memegang kekuasaan, kemudian mulai meneliti permintaan anggaran Duterte, khususnya dana rahasia yang tidak tercakup dalam audit negara.

    Marcos dan Duterte menang dalam pemilu 2022 (Getty Images)

    Pada Juli tahun lalu, Duterte mengundurkan diri dari kabinet.

    Perseteruan tersebut berubah drastis beberapa bulan kemudian ketika dalam konferensi pers yang disiarkan langsung larut malam, Duterte mengatakan dia telah “berbicara kepada seseorang” untuk “membunuh” Marcos jika dia dibunuh.

    Dia lalu mengatakan bahwa dia tidak berencana untuk membunuh Presiden, dan Marcos telah menepis ancaman tersebut sebagai “badai dalam cangkir teh”.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dimakzulkan DPR, Siapa Sara Duterte? Anak Mantan Presiden Filipina yang Jadi Wapres, Miliki Banyak Skandal

    Dimakzulkan DPR, Siapa Sara Duterte? Anak Mantan Presiden Filipina yang Jadi Wapres, Miliki Banyak Skandal

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden Filipina Sara Duterte dimakzulkan oleh DPR pada hari Rabu, 5 Februari 2025, setelah lebih dari jumlah anggota legislatif yang dibutuhkan di mana banyak dari mereka adalah sekutu presiden yang berseteru dengannya, menandatangani petisi untuk mencopotnya dari jabatan.

    Sekretaris Jenderal DPR Reginald Velasco mengatakan dalam rapat pleno majelis rendah Kongres bahwa sedikitnya 215 anggota parlemen telah menandatangani petisi untuk memakzulkan Duterte, lebih dari cukup bagi DPR yang berkuasa untuk memakzulkannya.

    Dengan dukungan yang cukup dari anggota DPR, pengaduan pemakzulan diperintahkan untuk disampaikan ke Senat, yang akan berfungsi sebagai pengadilan pemakzulan yang akan mengadili wakil presiden, putri mantan Presiden Rodrigo Duterte.

    Wakil presiden, yang tidak segera bereaksi terhadap langkah DPR untuk memakzulkannya, dan ayahnya telah berselisih secara politik dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr. dan kubunya, termasuk mayoritas legislator DPR.

    Siapa Itu Sara Duterte?

    Sara Zimmerman Duterte, yang dikenal sebagai Inday Sara, adalah wakil presiden Filipina ke-15 dan yang termuda yang terpilih untuk jabatan tersebut.

    Lahir pada tanggal 31 Mei 1978, di Kota Davao, ia adalah putri dari mantan presiden Rodrigo Duterte dan mantan istrinya, Elizabeth Zimmerman. Ia menikah dengan pengacara Manases Reyes Carpio, dan memiliki tiga orang anak.

    Duterte menyelesaikan gelar dalam terapi pernapasan di San Pedro College di Kota Davao sebelum ia menekuni hukum di San Beda College dan kemudian di San Sebastian College-Recoletos, keduanya di Manila. Ia lulus ujian advokat pada tahun 2005​​, dan memulai karier politiknya segera setelah itu.

    Pada tahun 2007, ia terpilih sebagai wakil wali kota Kota Davao, bekerja bersama ayahnya, yang telah lama menjabat sebagai wali kota. Pada tahun 2010, ia menggantikan ayahnya, yang telah mencapai batas masa jabatannya sebagai wali kota, dan menjabat hingga tahun 2013, ketika Duterte yang lebih tua diizinkan untuk mencalonkan diri sebagai wali kota lagi.

    Masa jabatan pertamanya sebagai wali kota sangat diingat karena ia memukul seorang sheriff, yang sedang memberikan perintah pembongkaran terhadap para pemukim informal meskipun ia meminta perpanjangan batas waktu selama dua jam.

    Setelah satu masa jabatan sebagai kepala eksekutif daerah, Sara Duterte berfokus pada praktik swasta sebagai pengacara, dan kemudian menjabat sebagai wali kota lagi dari tahun 2016 hingga 2022, saat ayahnya menjabat sebagai presiden Filipina.​

    Dalam survei menjelang tahun pemilihan 2022, ia merupakan calon presiden potensial yang disukai oleh sebagian besar pemilih, sehingga mengecewakan ayahnya ketika ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden dari mantan senator Ferdinand Marcos Jr.

    Konflik dengan Presiden

    Wakil presiden, yang dianggap sebagai calon presiden setelah masa jabatan Marcos berakhir pada tahun 2028, telah menghadapi setidaknya empat pengaduan pemakzulan oleh beberapa legislator dan kelompok aktivis sayap kiri atas berbagai isu.

    Itu termasuk ancaman pembunuhan yang dibuatnya terhadap presiden, istrinya, dan Ketua DPR Martin Romualdez tahun lalu, penyimpangan dalam penggunaan dana intelijen kantornya, dan kegagalannya untuk melawan agresi Tiongkok di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

    Dalam pengaduan pemakzulan terbaru, wakil presiden dituduh melanggar konstitusi, mengkhianati kepercayaan publik, korupsi, dan kejahatan tinggi lainnya, dan ditandatangani oleh 215 legislator yang akan dikirim ke Senat untuk diadili.

    Upaya untuk memakzulkan wakil presiden mungkin terhambat oleh kurangnya waktu. Pemakzulan DPR dilakukan pada hari terakhir sidang kongres sebelum kampanye dimulai untuk pemilihan paruh waktu pada bulan Mei yang akan memilih legislator baru untuk DPR dan Senat. Sidang khusus dapat diadakan untuk memungkinkan Senat membawa Duterte ke pengadilan cepat.

    Masalah hukum wakil presiden tersebut terungkap dengan latar belakang perseteruan politiknya yang semakin sengit dengan presiden dan sekutunya. Ia mengatakan dalam konferensi pers daring pada tanggal 23 November bahwa ia telah menyewa seorang pembunuh untuk membunuh Marcos, istrinya, dan Ketua DPR Martin Romualdez jika ia terbunuh, ancaman yang ia peringatkan bukanlah lelucon.

    Dia kemudian mengatakan bahwa dia tidak mengancamnya, tetapi menyatakan kekhawatirannya terhadap keselamatannya sendiri.

    Skandal Sara Duterte

    DPR telah menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana rahasia dan intelijen sebesar jutaan dollar yang diterima oleh kantor Duterte sebagai wakil presiden dan menteri pendidikan. Dia telah meninggalkan jabatan pendidikan tersebut setelah perbedaan politiknya dengan Marcos semakin dalam.

    Dia menolak untuk menanggapi pertanyaan secara rinci dalam sidang yang disiarkan di televisi tahun lalu. Duterte juga memprotes dengan keras ketika kepala stafnya, Zuleika Lopez, diperintahkan ditahan sementara karena diduga menghalangi penyelidikan. Lopez telah dibebaskan dari tahanan rumah sakit.

    Duterte menuduh Marcos, istrinya, dan Romualdez melakukan korupsi, kepemimpinan yang lemah, dan berupaya membungkamnya karena spekulasi bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2028.

    Tahun lalu, Biro Investigasi Nasional memanggil Duterte untuk menghadapi penyidik ​​terkait ancamannya terhadap mereka.

    Polisi, militer, dan penasihat keamanan nasional segera meningkatkan keamanan keluarga Marcos setelah ancaman tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • DPR Filipina Setujui Pemakzulan Wapres Sara Duterte!    
        DPR Filipina Setujui Pemakzulan Wapres Sara Duterte!

    DPR Filipina Setujui Pemakzulan Wapres Sara Duterte! DPR Filipina Setujui Pemakzulan Wapres Sara Duterte!

    Manila

    Para anggota majelis rendah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina menyetujui mosi pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte dalam voting pada Rabu (5/2) waktu setempat. Kini, nasib jabatan Sara Duterte sebagai Wapres Filipina ada di tangan para Senator negara itu.

    Diloloskannya mosi pemakzulan Sara ini, seperti dilansir AFP, Rabu (5/2/2025), terjadi sehari sebelum masa sidang kongres berakhir dan memasuki masa reses.

    Meskipun rincian soal dakwaan pemakzulan tidak diungkapkan ke publik, voting digelar menyusul tiga aduan bulan lalu yang menuduh Sara melakukan rentetan tindak kejahatan, mulai dari “penyalahgunaan secara terang-terangan” dana publik jutaan dolar Amerika hingga merencanakan pembunuhan Presiden Ferdinand Marcos Jr.

    Sara, yang merupakan putri mantan Presiden Rodrigo Duterte ini, telah membantah semua tuduhan tersebut.

    “Telah diajukan oleh lebih dari sepertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, atau total 215 anggota… mosi tersebut disetujui,” ucap Ketua DPR Filipina, Martin Romualdez, kepada para anggotanya.

    Nasib jabatan Sara kini berada di tangan 24 Senator Filipina, di mana dua pertiga di antaranya harus mendukung pemakzulan itu agar sang Wapres benar-benar dimakzulkan dari jabatannya. Tanggal untuk sidang pemakzulan Sara belum ditetapkan.

    Voting untuk mosi pemakzulan ini dilakukan beberapa hari sebelum kampanye resmi dimulai untuk pemilu sela, yang secara luas diperkirakan akan menentukan arah pemilihan presiden (pilpres) tahun 2028 mendatang.

    Tonton juga Video: Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan!

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Hubungan antara Marcos Jr dan Sara berada di titik nadir, dengan aliansi keduanya berubah menjadi perselisihan publik selama berbulan-bulan yang diwarnai tudingan liar dan ancaman pembunuhan yang kini masih dalam penyelidikan.

    Namun Marcos Jr sebelumnya mendesak Kongres Filipina untuk tidak meneruskan upaya pemakzulan Sara, dan menyebutnya sebagai “badai dalam cangkir teh” yang akan mengalihkan perhatian badan legislatif dari tanggung jawab utamanya.

    Sekretaris eksekutif Marcos Jr, Lucas Bersamin, mengatakan pada Senin (3/2) bahwa kantor kepresidenan Filipina “tidak akan ikut campur” dalam proses pemakzulan Sara.

    Seorang pejabat humas pada Senat Filipina mengatakan kepada AFP bahwa Senat memperkirakan mosi pemakzulan itu akan tiba di kantor mereka pada Rabu (5/2) malam, sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

    Tonton juga Video: Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan!

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jadwal Konser Maroon 5 di JIS Hari Ini

    Jadwal Konser Maroon 5 di JIS Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Grup band asal Amerika Serikat, Maroon 5 siap  menggelar konser bertajuk “Maroon 5 Asia 2025” pada hari ini, Sabtu (1/2/2025) malam di Jakarta International Stadium (JIS).

     Jakarta menjadi pemberhentian kedua dalam rangkaian tur Asia 2025 mereka, setelah sebelumnya tampil di Manila, Filipina, pada Rabu, (29/1/ 2025).

    PK Entertainment selaku promotor tur “Maroon 5 Asia 2025” telah merilis rundown konser melalui akun media sosial mereka. Pintu gerbang JIS akan dibuka pada pukul 13.00 WIB, dan para penonton yang sudah tiba dapat mulai memasuki area stadion.

    Pada pukul 17.00 WIB, penonton dengan tiket paket early entry dapat memasuki venue, sementara pemegang tiket kategori lainnya baru akan diperkenankan masuk pada pukul 17.30 WIB.

    Konser akan dimulai pada pukul 18.30 WIB dengan penampilan pembuka oleh Culture Wars dan DJ Mailbox. Maroon 5 dijadwalkan tampil di panggung utama pada pukul 20.30 WIB.

    Bagi penonton yang belum menukarkan tiket, jangan khawatir. Penukaran tiket masih dapat dilakukan di Lapangan ITF, JIS, mulai pukul 09.00 WIB. Pastikan untuk membawa kelengkapan yang diperlukan, seperti data diri dan e-voucher tiket.

    Pantauan Beritasatu.com, sudah terlihat antrean panjang penonton konser Maroon 5 di Lapangan ITF untuk penukaran tiket. Antrean dibagi berdasarkan kategori (CAT) tiket yang dibeli, seperti paket early entry, CAT 1, festival, CAT 2, CAT 3a, 3b, CAT 4, serta CAT 5a dan 5b. Penukaran tiket akan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.

  • Bukan karena Tumbal Proyek, Inilah Alasan Mengapa Jembatan Golden Gate Bridge Berdiri Kokoh

    Bukan karena Tumbal Proyek, Inilah Alasan Mengapa Jembatan Golden Gate Bridge Berdiri Kokoh

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pembangunan Golden Gate Bridge pada 1930-an tidak hanya menghasilkan jembatan ikonik, tetapi juga memperkenalkan inovasi keselamatan kerja yang mengubah industri konstruksi selamanya. Penggunaan jaring pengaman selama pembangunan jembatan ini menjadi tonggak bersejarah dalam evolusi protokol keselamatan pekerja konstruksi di seluruh dunia.

    Mengutip dari berbagai sumber, sebelum dimulainya proyek Golden Gate Bridge, industri konstruksi jembatan memiliki statistik rata-rata satu pekerja tewas untuk setiap $1 juta nilai konstruksi. Dengan nilai proyek $35 juta, Golden Gate Bridge berpotensi memakan korban jiwa jika mengikuti tren tersebut.

    Joseph Strauss, kepala insinyur proyek, memutuskan untuk mendobrak tradisi dengan menerapkan sistem keselamatan yang belum pernah ada sebelumnya. Ia memasang jaring pengaman besar di bawah area konstruksi, membentang sepanjang jembatan.

    Jaring ini terbuat dari tali manila berdiameter 6 inci yang dianyam membentuk kotak-kotak berukuran 6 x 6 inci, ditopang oleh rangka baja. Investasi dalam sistem keselamatan ini terbukti tidak sia-sia.

    Selama pembangunan, jaring pengaman berhasil menyelamatkan 19 pekerja yang jatuh dari ketinggian. Para pekerja yang selamat ini kemudian membentuk kelompok informal bernama Halfway to Hell Club, menandakan pengalaman mereka yang nyaris berakhir fatal.

    Efektivitas jaring pengaman ini tidak hanya terlihat dari jumlah nyawa yang diselamatkan, tetapi juga dari peningkatan produktivitas pekerja. Para pekerja melaporkan dapat bekerja lebih cepat dan efisien karena merasa lebih aman, meski bekerja di ketinggian lebih dari 200 kaki di atas permukaan laut.

    Sistem keselamatan di Golden Gate Bridge juga mencakup penggunaan wajib helm keras dan kacamata pelindung khusus untuk para pekerja las. Peralatan ini, yang kini menjadi standar di lokasi konstruksi modern, merupakan hal yang revolusioner pada masanya.

    Dampak dari inovasi keselamatan ini terasa jauh melampaui proyek Golden Gate Bridge. Kontraktor dan perusahaan konstruksi di seluruh dunia mulai mengadopsi sistem serupa.

    Penggunaan jaring pengaman kini menjadi prosedur standar dalam konstruksi bangunan tinggi dan jembatan di berbagai negara. Meski teknologi keselamatan kerja telah berkembang pesat sejak era 1930-an, prinsip dasar yang diterapkan dalam pembangunan Golden Gate Bridge tetap relevan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Massa Serukan Pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte – Halaman all

    Massa Serukan Pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi di Manila pada Jumat (31/1/2025) pagi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte.

    Para pengunjuk rasa itu diperkirakan berjumlah sekitar 4.000 orang.

    Mereka menyerukan pencopotan Sara Duterte dengan membawa plakat dan meneriakkan slogan seperti “Impeach! Impeach Sara now!”.

    Aksi ini dipantau ketat oleh pihak berwenang yang mengerahkan sekitar 7.400 polisi antihuru-hara, lapor Al Jazeera.

    Unjuk rasa ini merupakan bagian dari serangkaian aksi yang lebih besar yang terjadi sebelumnya.

    Sekaligus termasuk sebuah demonstrasi yang dipimpin oleh kelompok konservatif yang menentang pemakzulan Duterte.

    Pemakzulan ini dipicu oleh tuduhan pelanggaran yang terjadi selama Duterte menjabat sebagai Menteri Pendidikan dalam pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr.

    Dia diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana pemerintah bernilai jutaan dolar.

    Tuduhan tersebut berfokus pada dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan dana yang disalahgunakan saat Duterte menjabat di posisi kementerian.

    Sampai saat ini, RFI melaporkan, legislator Filipina belum mengambil tindakan terhadapnya.

    Anggota DPR, Percival Cendana, yang mendukung pemakzulan, mendesak rekan-rekannya untuk bertindak cepat.

    Ia menegaskan bahwa tidak ada tindakan terhadap Duterte berarti membiarkan impunitas, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelecehan yang dilakukannya.

    Menurut Cendana, ini adalah momen penting untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

    Pemakzulan bisa berlanjut jika mendapatkan dukungan dari sepertiga anggota DPR.

    Jika disetujui, Duterte bisa diberhentikan dari jabatannya setelah suara dua per tiga di Senat.

    Duterte, yang kini berusia 46 tahun, telah membantah tuduhan terhadapnya.

    Dia menyebut tuduhan tersebut bermotif politik.

    Hubungannya dengan Presiden Marcos Jr semakin buruk sejak tahun lalu.

    Sara Duterte bahkan mengancam presiden, ibu negara, dan ketua DPR, dengan menyebutkan keinginan untuk membunuh mereka.

    Sementara itu, Presiden Marcos Jr. telah menyarankan agar Kongres tidak melanjutkan pemakzulan terhadap Duterte.

    Ia menyebut proses tersebut sebagai “badai dalam cangkir teh” yang hanya akan mengalihkan perhatian Kongres dari tugas utamanya.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina    
        Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina

    Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina

    Manila

    Ribuan orang turun ke jalanan Manila, ibu kota Filipina, pada Jumat (31/1) untuk mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina memakzulkan Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte. Seruan pemakzulan ini terkait dugaan penyalahgunaan dana pemerintah oleh Sara, yang merupakan anak mantan Presiden Rodrigo Duterte.

    Sara yang berusia 46 tahun, seperti dilansir AFP, Jumat (31/1/2025), menghadapi tiga aduan pemakzulan atas dugaan pelanggaran hukum dan penyalahgunaan dana pemerintah senilai jutaan dolar Amerika.

    Namun para legislator Manila belum membahas aduan pemakzulan tersebut, beberapa hari sebelum Kongres Filipina memasuki masa reses sejak minggu depan menjelang pemilu sela pada Mei mendatang.

    Sara telah membantah tuduhan-tuduhan yang menjerat dirinya. Sara diketahui berselisih dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr, namun tetap menjadi penerus konstitusionalnya jika dia tidak dapat menjalankan tugasnya.

    Marcos Jr sendiri telah mendesak Kongres Filipina untuk tidak meneruskan upaya pemakzulan Sara. Dia menyebutnya sebagai “badai dalam cangkir teh” yang hanya akan mengalihkan perhatian badan legislatif dari tanggung jawab utamanya.

    Para demonstran yang sebagian besar mengenakan kemeja putih membawa poster yang isinya menyerukan pencopotan Sara. Mereka juga meneriakkan “Pemakzulan! Makzulkan Sara sekarang!” saat berkumpul dalam aksi protes yang digelar di samping ruas jalanan tersibuk di Manila.

    Kepolisian setempat melaporkan sekitar 4.000 orang ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar pagi hari tersebut.

    Otoritas Manila mengerahkan 7.400 polisi antihuru-hara untuk menjaga ketertiban dan perdamaian selama unjuk rasa digelar.

    Lihat juga Video Presiden Filipina soal Desakan Pemakzulan Wapres: Buang-buang Waktu

    Jumlah tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan unjuk rasa besar-besaran yang digelar pada 13 Januari lalu, oleh kelompok konservatif yang menentang pemakzulan Sara.

    Salah satu anggota DPR Filipina, Percival Cendana, yang mendukung salah satu aduan pemakzulan Sara, turut bergabung dalam unjuk rasa tersebut dan menyerukan rekan-rekannya untuk bergerak cepat.

    Cendana mengatakan kepada wartawan bahwa tidak adanya tindakan setiap harinya sama saja “memaafkan impunitas, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelecehan yang dilakukan (Sara) Duterte terhadap para pemimpin negara kita”.

    Pemakzulan hanya akan dilanjutkan jika mendapatkan dukungan sepertiga anggota DPR Filipina, dan para pejabat yang dimakzulkan dapat diberhentikan dari jabatannya dengan dukungan dua pertiga para Senator.

    “Rakyat Filipina ada di sini, siap membela kebenaran dan keadilan. Jangan sampai kita mengecewakan mereka,” cetus Cendana.

    Lihat juga Video Presiden Filipina soal Desakan Pemakzulan Wapres: Buang-buang Waktu

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Potret Kemeriahan Perayaan Imlek di Berbagai Belahan Dunia

    Potret Kemeriahan Perayaan Imlek di Berbagai Belahan Dunia

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    Foto Internasional

    Reuters, Muhammad Sabki, CNBC Indonesia

    29 January 2025 21:53

    Orang-orang berdoa di kuil Tionghoa pada Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand, Rabu (29/1/2025). (REUTERS/Athit Perawongmetha)

    Warga keturunan Tionghoa (Cina Benteng) melakukan ziarah kubur atau dikenal dengan istilah Maybong di Pemakaman Kawasan Panongan, Tanggerang, Banten, Rabu (29/1/20225). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Warga keturunan Tionghoa memanjatkan doa di Vihara Punna Karya, Curug Kulon, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (28/1/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Seorang penari meniup api selama perayaan Tahun Baru Imlek di Binondo, Manila, Filipina, Rabu (29/1/2025). REUTERS/Eloisa Lopez

    Warga beratraksi dengan mengenakan kostum singa dalam perayaan menjelang Tahun Baru Imlek di kawasan yang dikenal sebagai Chinatown di Washington, AS, Selasa (28/1/2025). (REUTERS/Carlos Barria)

    Pengunjung berpose untuk berfoto dengan lonceng dan lentera merah yang menghiasi pekan raya kuil, pada hari pertama Tahun Baru Imlek, di Beijing, China, Rabu (29/1/2025). (REUTERS/Florence Lo)

    Patung naga terlihat di depan Kremlin selama perayaan menjelang Tahun Baru Imlek di Moskow, Rusia, Selasa (28/1/2025). (REUTERS/Maxim Shemetov)

    Seorang pemuja meminta berkah di kuil Leong Nam pada hari pertama Tahun Baru Imlek di Singapura, Rabu (29/1/2025). (REUTERS/Caroline Chia)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();