kab/kota: Manggarai

  • HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia Megapolitan 5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua stasiun yang berada di sekitar kawasan Monas, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami kepadatan pada Minggu (5/10/2025) pagi.
    Lonjakan penumpang terjadi karena banyak pengguna Commuter Line yang bergerak menuju kawasan Monas untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT TNI ke-80.
    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan ribuan penumpang tercatat turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
    Selain itu, jumlah pengguna transit di Stasiun Manggarai juga mengalami peningkatan sebanyak 25.640 penumpang, sementara di Stasiun Tanah Abang mencapai 12.652 penumpang.
    Leza menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatur lonjakan pengguna tersebut.
    Salah satunya dengan melakukan penyekatan antrean di area menuju peron, seperti yang diterapkan di Stasiun Manggarai.
    Ia menyebut, KAI juga menyiagakan 269 petugas serta mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line sepanjang hari ini.
    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” kata Leza.
    Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Kemacetan parah terjadi kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang Jalan Kebon Sirih hingga Bundaran Tugu Tani
    Ia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan penggunaan stasiun alternatif jika kepadatan terjadi di sekitar Monas.
    “Pengguna (dapat) naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City,” jelasnya.
    Leza menambahkan, pengguna juga diimbau tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan, termasuk pengawasan terhadap anak-anak.
    “Bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Juanda & Gondangdia Padat saat HUT TNI, Ini Alternatif Naik-Turun KRL

    Stasiun Juanda & Gondangdia Padat saat HUT TNI, Ini Alternatif Naik-Turun KRL

    Bisnis.com, JAKARTA— Ribuan masyarakat memadati sejumlah stasiun KRL di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) pagi untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT ke-80 TNI. 

    Dua stasiun yang menjadi titik kedatangan utama, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia, dilaporkan mengalami lonjakan signifikan pengguna Commuter Line sejak pagi. Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan menyebutkan bahwa hingga pukul 09.00 WIB tercatat puluhan ribu pengguna telah turun di kedua stasiun tersebut.

    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” kata Leza dalam keterangan resmi pada Minggu (5/10/2025). 

    Selain itu, arus transit di beberapa stasiun penghubung juga meningkat. Stasiun Manggarai mencatat sebanyak 25.640 pengguna transit, sementara 12.652 pengguna tercatat transit di Stasiun Tanah Abang. 

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini, KAI Commuter menerapkan sejumlah langkah, termasuk penyekatan antrean di peron pada stasiun-stasiun padat seperti Manggarai.

    Leza menambahkan, sebanyak 269 personel pengamanan disiagakan untuk menjaga kelancaran dan keamanan di lapangan, didukung oleh 1.063 perjalanan Commuter Line yang dioperasikan dengan pola hari kerja.

    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” katanya.

    Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Juanda dan Gondangdia, KAI Commuter juga menganjurkan masyarakat menggunakan stasiun alternatif. Misalnya, saja Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. 

    Sementara itu, pengguna lintas Bekasi/Cikarang, KAI Commuter mengimbau pengguna untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City. Leza menuturkan, jarak dari stasiun-stasiun alternatif tersebut ke Monas hanya berkisar 1,8-3 kilometer sehingga dapat menjadi pilihan jika terjadi kepadatan di titik utama. 

    Leza juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga keselamatan selama perjalanan dan mengikuti arahan petugas.

    “KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tuturnya.

  • Labuan Bajo Kini Punya Fuel Terminal BBM, Berkapasitas 488 Kiloliter – Page 3

    Labuan Bajo Kini Punya Fuel Terminal BBM, Berkapasitas 488 Kiloliter – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga meresmikan Fuel Terminal Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur demi memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung sektor pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP).

    Fuel Terminal Labuan Bajo yang diresmikan ini memiliki kapasitas 488 Kiloliter (KL) dengan 8 tangki untuk produk Pertamax dan Pertamina Dex untuk melayani kebutuhan 4 SPBU dan 1 SPDN untuk Nelayan di sekitar wilayah Labuan Bajo.

    Peresmian Fuel Terminal Labuan Bajo ini, turut diresmikan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Komisaris Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra serta Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Hari Purnomo.

    Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, yang menyambut baik kehadiran Fuel Terminal Labuan Bajo ini. “Dengan hari ini kita meresmikan Fuel Terminal di kawasan Labuan Bajo, maka ada harapan pertumbuhan ekonomi di tempat ini di berbagai sektor akan melaju begitu pesat,” ujar Edistasius saat acara peresmian Fuel Terminal Labuan Bajo, Kamis (2/10/2025).

    Pembangunan Fuel Terminal Labuan Bajo tidak hanya untuk mendukung pariwisata, tetapi juga bagian dari komitmen yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia khususnya tentang mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada energi dalam menjaga dan memperkuat ketahanan energi nasional.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa dengan hadirnya Fuel Terminal ini, pasokan Labuan Bajo yang sebelumnya bergantung pada Fuel Terminal Reo, saat ini akan jauh lebih efisien dan distribusi lebih cepat.

  • Target Rampung 2026, Pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Sudah Capai 72 Persen – Page 3

    Target Rampung 2026, Pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Sudah Capai 72 Persen – Page 3

    Ramdani menyampaikan, proyek LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan salah satu bagian dari proyek besar Jakarta untuk menuju kota global. Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B diharapkan bakal membuat mobilitas masyarakat lebih efisien dan ramah lingkungan. 

    “Dari kemacetan menuju konektivitas, dari polusi menjadi keberlanjutan, karena kini transportasi publik bukan lagi sebagai pilihan, melainkan kebutuhan untuk hidup yang lebih baik,” jelasnya. 

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung juga telah bertemu dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi. Keduanya juga sempat membahas proyek LRT Jakarta tersebut, di Mandiri University, Jakarta Pusat, pada Senin 29 September 2025. 

    Pramono menyebut bahwa pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menunjukkan kemajuan pekerjaan yang signifikan. Progres proyek disebut melebihi apa yang telah direncanakan. 

     

     

     

  • Pertamina: Terminal BBM Labuan Bajo perkuat ketahanan energi Indonesia

    Pertamina: Terminal BBM Labuan Bajo perkuat ketahanan energi Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan keberadaan Terminal BBM (Fuel Terminal/FT) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, akan makin memperkuat ketahanan energi, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan terminal Labuan Bajo akan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung destinasi wisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

    “Terminal Labuan Bajo akan melengkapi jaringan infrastruktur energi di Pulau Flores, NTT,” ujarnya.

    Sebelumnya, Pertamina telah mengoperasikan empat FT yakni Reo, Ende, Maumere, dan Larantuka, yang menjadi penopang utama pasokan BBM bagi masyarakat dan sektor produktif di NTT.

    Mars Ega menjelaskan Pertamina juga telah membangun dan meningkatkan infrastruktur terminal BBM dan LPG di Kupang, Bima, Wayame, hingga Jayapura untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan energi nasional di Indonesia timur.

    Pada Kamis (2/10/2025), Pertamina Patra Niaga meresmikan Terminal Labuan Bajo berkapasitas 488 kiloliter dengan delapan tangki untuk produk Pertamax dan Dex, yang akan melayani kebutuhan empat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan satu solar packed dealer nelayan (SPDN) di Labuan Bajo.

    Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan kehadiran Fuel Terminal Labuan Bajo akan makin menumbuhkan ekonomi masyarakat di daerahnya.

    Mars Ega menambahkan Terminal Labuan Bajo juga sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto khususnya tentang mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada energi dalam menjaga dan memperkuat ketahanan energi nasional.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina resmikan terminal BBM, dukung pariwisata Labuan Bajo

    Pertamina resmikan terminal BBM, dukung pariwisata Labuan Bajo

    Labuan Bajo, NTT (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga meresmikan terminal BBM di Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu, Manggarai Barat, NTT, guna mendukung keberlanjutan ekonomi dan pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

    “(Terminal BBM ini) kami lakukan kerja sama dan berkolaborasi melalui sinergi BUMN baik itu dengan Pelindo maupun dengan Elnusa Petrofin,” kata Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo saat peresmian terminal di Labuan Bajo, NTT, Kamis.

    Ia menambahkan Fuel Terminal Labuan Bajo dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dengan kapasitas tangki pada tahap pertama mencapai 500 kiloliter.

    “Diharapkan nantinya di ultimate goalnya terminal ini akan memiliki kapasitas setara dengan dua juta liter (2.000 kiloliter), untuk menunjang tersebut ada dua filling atau dua tempat pengisian yang dilakukan untuk pengisian mobil tangki dalam rangka mendistribusikan ke lembaga penyalur di mana tadi dari sampaikan ada empat SPBU dan satu SPDN,” katanya.

    Secara operasi, lanjut dia, keberadaan Fuel Pertamina Labuan Bajo merupakan pendukung Fuel Terminal Reo, Kabupaten Manggarai. Pasokan energi atau bahan bakar minyak nantinya disuplai dari Fuel Terminal Reo ke Fuel Terminal Labuan Bajo sebagai persediaan tambahan atau cadangan yang disimpan untuk mengantisipasi permintaan yang tidak terduga atau fluktuasi dalam rantai pasokan.

    “Ini dalam rangka memitigasi adanya beberapa kendala ketika proses distribusi dari Reo menuju Labuan Bajo di mana sering kali terkendala adanya longsor maupun adanya kondisi ketika hujan deras,” ujarnya.

    Ia menegaskan Pertamina berkomitmen menjaga keandalan, ketersediaan, dan ketahanan energi di Labuan Bajo.

    “Nantinya, di tahap kedua insya Allah akan ada empat tangki yang akan kami bangun dan satu part line yang akan ke jeti milik Pelindo, sehingga ke depannya mode supply ke Labuan Bajo tidak lagi menggunakan moda mobil tangki, tapi menggunakan moda kapal,” katanya.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Resmikan Fuel Terminal Labuan Bajo, Layani 4 SPBU & 1 SPDN

    Pertamina Resmikan Fuel Terminal Labuan Bajo, Layani 4 SPBU & 1 SPDN

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga meresmikan Fuel Terminal Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Hadirnya Fuel Terminal Labuan Bajo ini diharapkan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung sektor pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP).

    Fuel Terminal Labuan Bajo memiliki kapasitas 488 Kiloliter (KL) dengan 8 tangki untuk produk Pertamax dan Pertamina Dex. Dengan kapasitas ini, Fuel Terminal Labuan Bajo dapat melayani kebutuhan 4 SPBU dan 1 SPDN untuk Nelayan di sekitar wilayah Labuan Bajo.

    Dalam kesempatan ini, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyambut baik kehadiran Fuel Terminal Labuan Bajo ini.

    “Dengan hari ini kita meresmikan Fuel Terminal di kawasan Labuan Bajo, maka ada harapan pertumbuhan ekonomi di tempat ini di berbagai sektor akan melaju begitu pesat,” ujar Edistasius dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).

    Pembangunan Fuel Terminal Labuan Bajo tidak hanya untuk mendukung pariwisata, tetapi juga bagian dari komitmen yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini khususnya tentang mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada energi dalam menjaga dan memperkuat ketahanan energi nasional.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjelaskan dengan hadirnya Fuel Terminal ini, pasokan Labuan Bajo yang sebelumnya bergantung pada Fuel Terminal Reo, saat ini akan jauh lebih efisien dan distribusi lebih cepat.

    Labuan Bajo kini melengkapi jaringan infrastruktur energi di Pulau Flores. Sebelumnya, Pertamina telah mengoperasikan empat Fuel Terminal (FT) di wilayah ini, yakni FT Reo, FT Ende, FT Maumere, dan FT Larantuka, yang menjadi penopang utama pasokan BBM bagi masyarakat dan sektor produktif di wilayah Nusa Tenggara Timur ini.

    “Dengan hadirnya Fuel Terminal Labuan Bajo, sistem distribusi energi di Pulau Flores semakin kuat dan merata. Inilah bentuk kehadiran negara dan Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga yang memastikan energi tersedia dan terjangkau hingga ke destinasi wisata super prioritas (DPSP). Tidak hanya soal ketersediaan energi, adanya Fuel Terminal Labuan Bajo akan menciptakan multiplier effect untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan memperkuat daya saing daerah,” tegasnya.

    Mars Ega menambahkan pihaknya juga telah membangun dan meningkatkan infrastruktur terminal BBM dan LPG di Kupang, Bima, Wayame, hingga Jayapura untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan energi nasional di Indonesia Timur.

    Secara terpisah, Direktur Utama Elnusa Petrofin, Doni Indrawan menyatakan Elnusa Petrofin, sebagai pelaksana pembangunan infrastruktur Fuel Terminal Labuan Bajo, berkomitmen mendukung keandalan dan pemerataan infrastruktur energi.

    Ia menegaskan kontribusi ini sejalan dengan komitmen perusahaan sebagai bagian dari Pertamina Group dalam memperkuat akses energi di berbagai wilayah Indonesia.

    “Sebagai bagian dari Pertamina Group, Elnusa Petrofin berkomitmen mendukung distribusi energi nasional. Pembangunan Fuel Terminal Labuan Bajo ini adalah langkah penting untuk memastikan pasokan energi yang lebih andal bagi masyarakat dan sektor pariwisata,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Fuel Terminal Labuan Bajo turut diresmikan oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Ende, Komisaris Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra serta Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Hari Purnomo.

    Dengan peresmian Fuel Terminal Labuan Bajo, Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mendorong upaya menjaga ketahanan energi di Indonesia Timur sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan pariwisata nasional.

    (prf/ega)

  • Kapal Pinisi di Labuan Bajo Terbakar saat Mengisi BBM

    Kapal Pinisi di Labuan Bajo Terbakar saat Mengisi BBM

    Kapal Pinisi Tiga Jaya 01 terbakar di area pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa ini terjadi pada Senin (29/9), sekitar pukul 20.25 Wita.

    Akibat peristiwa ini dua kru kapal mengalami luka bakar ringan dan dibawa ke Rumah Sakit Siloam dan Puskesmas Labuan Bajo.

  • Hujan Guyur Jakarta, BPBD: Pintu Air Waduk Pluit di Penjaringan Jakut Siaga 2 – Page 3

    Hujan Guyur Jakarta, BPBD: Pintu Air Waduk Pluit di Penjaringan Jakut Siaga 2 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, Waduk Pluit berada pada status Siaga II (Siaga 2) setelah hujan deras mengguyur wilayah ibu kota pada Senin sore (29/9/2025). Data ini tercatat per pukul 17.59 WIB.

    Dilihat Liputan6.com dalam laman resmi BPBD Jakarta @bpbd.jakarta.go.id, tercatat TMA Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) menunjukkan angka 220 sentimeter (cm).

    Angka ini sedikit menurun menjadi 210 cm pada pukul 17.00 WIB, namun statusnya masih dalam kategori Siaga II, sehingga tetap harus diwaspadai.

    Waduk Pluit menjadi salah satu pintu air strategis yang berfungsi menahan debit air dari hulu dan mengendalikan pasang surut air laut.

    Status Siaga II di pintu air biasanya menjadi indikator awal potensi banjir di kawasan pesisir Jakarta, terutama ketika curah hujan tinggi berlangsung secara merata.

    Selain Waduk Pluit, beberapa pintu air lain juga mencatat kenaikan ketinggian air akibat hujan sore ini. Pintu Air Katulampa, Bogor, misalnya, melonjak dari 80 cm menjadi 160 cm dalam satu jam.

    Kemudian, Pintu Air Manggarai juga naik dari 250 cm menjadi 280 cm, sedangkan Pos Sunter Hulu meningkat tajam dari 370 cm ke 450 cm.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa debit air dari hulu maupun dalam kota sedang meningkat. Kendati begitu, beberapa pintu air masih terpantau stabil, seperti Pos Depok (650 cm) dan Pasar Ikan–Laut (70 cm), perkembangan situasi tetap dipantau ketat oleh BPBD.

    Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Waduk Pluit dan daerah rawan banjir di Jakarta Utara diimbau untuk lebih waspada. Potensi genangan bisa muncul lebih cepat apabila hujan masih berlanjut dan bersamaan dengan pasang laut tinggi.

     

    Waduk Pluit menjadi titik penting pengendalian air di Ibu Kota. Menghapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem, 10 pompa waduk Pluit siap berfungsi secara normal.

  • Prabowo Cek Stasiun Kereta, Jajal KRL Cina dari Manggarai ke Tanah Abang Baru

    Prabowo Cek Stasiun Kereta, Jajal KRL Cina dari Manggarai ke Tanah Abang Baru

    News2 jam yang lalu

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 04 Nov 2025, 13:15 WIB

    Diterbitkan 04 Nov 2025, 13:06 WIB

    0ShareCopy LinkBatalkan

    Presiden Prabowo Subianto didamping Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin meninjau Stasiun Manggari hingga menjajal kereta dari Cina menuju Stasiun Tanah Abang,Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 November 2025.

    Prabowo Subiantokrl commuter linePrabowoStasiun KeretaStasiun Tanah AbangStasiun ManggaraiPresiden Prabowo