kab/kota: Manggarai

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Resmi Beroperasi Hari Ini, Naik-Turun Penumpang Berubah  – Halaman all

    Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Resmi Beroperasi Hari Ini, Naik-Turun Penumpang Berubah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan penyesuaian layanan bagi Penumpang Commuter Line di Stasiun Tanah Abang sejalan dengan pengoperasian Peron Jalur 1 bangunan baru yang dibuka mulai hari ini, Sabtu (22/2/2025).

    “Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan penumpang dan mengurangi kepadatan di area stasiun,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangannya, Sabtu.

    Anne menyampaikan dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru ini akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line. Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang.

    Sebelumnya, untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 bangunan stasiun lama. Mulai hari ini, dialihkan menggunakan peron jalur 1 bangunan stasiun baru yang terhubung dengan bangunan lama melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

    “Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke/Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman/Manggarai maupun sebaliknya, juga bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama stasiun,” imbuhnya.

    Kemudian, bagi pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun. Hal itu agar tidak menambah kepadatan di JPO stasiun, sehingga penumpang yang akan turun di Stasiun Tanah Abang maupun penumpang transit sama-sama merasa nyaman.

    Anne bilang, perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman atau Stasiun Manggarai dan tujuan Stasiun Duri atau Angke.

    “Mengingat masih dalam tahap pembangunan, KAI mengimbau kepada pengguna Commuter line untuk tetap mengikuti arahan petugas, hal itu demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang baik yang akan naik, transit maupun turun,” jelasnya.

    Adapun terkait aksesibilitas, pembuatan bangunan baru di Stasiun Tanah Abang yang dilakukan oleh pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta, juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual.

    “Adanya eskalator diharapkan dapat memudahkan akses bagi para penumpang Commuter Line, terutama para lansia dan penyandang disabilitas,” ungkap Anne.

  • Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Cek Penyesuaian Layanan KRL

    Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Cek Penyesuaian Layanan KRL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan penyesuaian layanan bagi penumpang KRL Commuter Line yang dikelola oleh KAI Commuter di Stasiun Tanah Abang sejalan dengan pengoperasian bangunan baru. 

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan penyesuaian dilakukan seiring pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai Sabtu, (22/2/2025). 

    “Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan penumpang dan mengurangi kepadatan di area stasiun,” kata Anne, Sabtu (22/2/2025). 

    Anne menjelaskan bahwa pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru akan mengubah alur pergerakan pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang. Perubahan ini berlaku khusus untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan.  

    Sebelumnya, pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau yang akan menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 di bangunan lama stasiun. Namun, mulai Sabtu (22/2/2025), mereka akan dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru, yang terhubung dengan bangunan lama melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).  

    Selain itu, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang transit di Stasiun Tanah Abang untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Angke/Kampung Bandan, Sudirman, atau Manggarai juga dapat menggunakan JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5–6 serta jalur 3 di bangunan lama. 

    Sementara itu, bagi pengguna yang keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) menuju Pasar Tanah Abang agar tidak menambah kepadatan di JPO stasiun.  

    Perubahan alur dan peron ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama, terutama bagi pengguna yang menunggu perjalanan Commuter Line menuju Stasiun Sudirman/Manggarai dan Stasiun Duri/Angke.  

    Anne juga mengimbau pengguna Commuter Line untuk mengikuti arahan petugas selama masa pembangunan demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Pembangunan bangunan baru Stasiun Tanah Abang oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta juga telah dilengkapi dengan tiga eskalator dan tangga manual guna meningkatkan aksesibilitas.  

    KAI Commuter mencatat bahwa rata-rata jumlah pengguna yang naik dari Stasiun Tanah Abang mencapai 54.000–55.000orang per hari kerja dan 41.000–43.000 orang pada hari libur. Sementara itu, volume pengguna transit di stasiun ini tercatat sekitar 145.000–146.000 orang pada hari kerja dan 124.000–125.000 orang pada hari libur.

    KAI mengimbau kepada para pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali alur penumpang yang sudah mulai diterapkan. Bagi penumpang yang masih merasa kebingungan dapat mengikuti arahan petugas.

  • Ada Gangguan LAA, KCI Rekayasa Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota

    Ada Gangguan LAA, KCI Rekayasa Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota

    Jakarta

    KRL Jabodetabek rute Jakarta Kota-Bogor dan sebaliknya mengalami gangguan listrik aliran atas (LLA). KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan terhadap rute tersebut.

    “#InfoLintas terdapat perbaikan Listrik Aliran Atas (LAA) di antara Stasiun Jakarta Kota-Gambir dan saat ini dalam penanganan oleh petugas,” tulis KAI Commuter melalui akun X nya dilihat sabtu (22/2/2025).

    Perjalanan KRL rute tersebut sempat terhenti pagi tadi. Untuk saat ini, rute Jakarta Kota-Bogor dan sebaliknya diterapkan pola rekayasa perjalanan.

    “Untuk perjalanan KA saat ini belum dapat dilalui. Kami imbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ujarnya.

    Adapun pola rekayasa perjalanannya yakni:

    – KA 1161 (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai, kemudian kembali sebagai KA 1168 (Manggarai-Bogor).
    – KA 1159 (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Gambir, kemudian kembali sebagai KA 1156 (Gambir-Bogor).
    – KA1165 (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai, kemudian kembali sebagai KA 1162 (Manggarai-Bogor)
    – KA 1167 (Depok-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai, kemudian kembali sebagai KA 1506 (Manggarai-Nambo).

    Pantauan detikcom, KRL berhenti cukup lama sebelum masuk Stasiun Pasar Minggu. Setelah berhenti sekitar 10 menit, KRL rute Bogor-Jakarta Kota kembali melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal.

    (dek/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wait and See, Sejumlah Kepala Daerah Asal Papua Tunggu Komando Megawati Soal Retret di Akmil Magelang

    Wait and See, Sejumlah Kepala Daerah Asal Papua Tunggu Komando Megawati Soal Retret di Akmil Magelang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) yang dijadwalkan mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, berkumpul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beberapa kepala daerah dari Papua bahkan sudah berada di Yogyakarta dan Magelang untuk menunggu komando lanjutan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Ya, dari Papua semua berangkat. Ada enam provinsi di Papua, saya dari (Provinsi) Papua Barat, sudah ada di sana (Magelang),” ujar Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan kepada Beritasatu.com, Jumat (21/2/2025).

    Bernard Mandacan menjadi salah satu kepala daerah yang transit di kantor DPD PDIP Yogyakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Magelang. Namun, ia menegaskan tidak akan langsung menuju lokasi retret kepala daerah di Akmil, melainkan menunggu instruksi lebih lanjut di tempat lain di Magelang.

    “Saya akan menunggu instruksi lanjutan di Magelang, tetapi bukan di lokasi retretnya, melainkan di luar kompleks Akmil,” tambahnya.

    Berdasarkan informasi yang beredar, beberapa kepala daerah telah tiba di kantor DPD PDIP DIY serta menginap di hotel di sekitar Yogyakarta. Beberapa di antaranya berasal dari Nias Selatan, Manggarai, Papua Barat, Papua Pegunungan Bintang, Lampung, Bangka Belitung, Maluku Utara, dan Bali.

    Mereka masih menunggu arahan resmi dari DPP PDIP sebelum melanjutkan perjalanan menuju retret kepala daerah di Lembah Tidar, Magelang.

  • Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Dioperasikan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Dioperasikan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai besok, Sabtu, 22 Februari.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menjelaskan dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru ini akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line.

    “Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke atau Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang, sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan,” kata Joni dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Februari.

    Joni mengatakan mulai besok pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai akan dialihkan ke peron jalur 1 bangunan stasiun baru dengan mengakses JPO yang terhubung dengan bangunan lama.

    Lebih lanjut, Joni bilang sebelumnya untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke maupun Kampung Bandan di peron jalur 2 bangunan stasiun lama.

    “Pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai dan pengguna Commuter Line tujuan Angke atau Kampung Bandan yang akan naik di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang,” kata Joni.

    Sementara untuk pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke atau Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman atau Manggarai maupun sebaliknya, bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5 dan 6 serta jalur 3 di bangunan lama stasiun.

    Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan untuk menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun.

    “Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang,” tutur Joni.

    Joni mengatakan perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman atau Manggarai dan tujuan Stasiun Duri atau Angke.

    Selain itu, Joni juga memastikan perubahan flow pengguna dan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru ini juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna yang akan naik dan turun.

    “Untuk itu, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas,” katanya.

    Joni juga menjelaskan untuk aksesibilitas menuju bangunan baru stasiun, BTP Kelas I Jakarta juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual untuk akses naik dan turun pengguna dari peron 1 menuju lantai 2 bangunan stasiun baru yang terhubung JPO di bangunan lama stasiun.

    “KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali akses untuk naik ke tujuan Stasiun Angke atau Kampung Bandan, serta turun dari Commuter Line relasi Manggarai-Angke atau Kampung Bandan,” ucapnya.

  • Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Digunakan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Digunakan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Jakarta

    KAI Commuter mulai mengoperasikan Stasiun Tanah Abang Baru. Dalam tahap pertama, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengoperasikan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai besok Sabtu, 22 Februari 2025.

    Meski begitu, proses pembangunan Stasiun Tanah Abang terus dilakukan oleh Pemerintah, melalui DJKA Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, menyampaikan dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line. Pengoperasian jalur 1 ini khusus untuk kedatangan dan keberangkatan tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang.

    “Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang, sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan,” jelas Joni, dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

    Sebelumnya, untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan di peron jalur 2 bangunan stasiun lama, mulai Sabtu besok akan dialihkan ke peron jalur 1 bangunan stasiun baru dengan mengakses JPO yang terhubung dengan bangunan lama.

    “Pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai dan pengguna Commuter Line tujuan Angke/Kampung Bandan yang akan naik di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang,” jelas Joni.

    Pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke/Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman/Manggarai atau sebaliknya, juga bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama stasiun.

    Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, kami sarankan menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun. “Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang,” tambah Joni.

    Perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan tujuan Stasiun Duri/Angke.

    Mengingat masih dalam proses tahap pembangunan, perubahan flow pengguna dan pengoperasian Peron jalur 1 di bangunan baru ini juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna yang akan naik dan turun. Untuk itu, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas.

    Joni juga menambahkan, untuk aksesibilitas menuju bangunan baru stasiun, BTP Kelas I Jakarta juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual untuk akses naik dan turun pengguna dari peron 1 menuju lantai 2 bangunan stasiun baru yang terhubung JPO di bangunan lama stasiun.

    KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali akses untuk naik ke tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan, serta turun dari Commuter Line relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan.

    Sebagai tambahan, KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang sebanyak 54-55 ribu orang setiap hari kerja dan 41-43 ribu orang setiap hari libur. Sedangkan untuk volume pengguna transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 145-146 ribu pada hari kerja dan sebanyak 124-125 ribu orang pada hari libur.

    “KAI Commuter berharap dengan pengoperasian bangunan baru Stasiun Tanah Abang ini dapat meningkatkan keselamatan, layanan, kenyamanan, serta integrasi antar moda. Kami mengajak seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas-fasilitas layanan yang tersedia demi kenyamanan bersama,” tutup Joni.

    (acd/acd)

  • Siswa SD di NTT Polisikan Guru usai Dipukul Hingga Pingsan

    Siswa SD di NTT Polisikan Guru usai Dipukul Hingga Pingsan

    Manggarai

    Siswa SDI Muwur di Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial JJ melaporkan guru yang diduga menganiayanya ke Polres Manggarai. Guru berinisial AS (35) itu dilaporkan usai korban hingga pingsan.

    Dilansir detikBali, siswa kelas 4 berusia 11 tahun itu didampingi keluarganya membuat laporan ke Polres Manggarai. Guru berinisial AD itu dilaporkan setelah JJ selesai menjalani rontgen bagian kepala di RSUD Ruteng.

    “Pelapor/korban datang ke SPKT Polres Manggarai untuk melaporkan kejadian tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kasi Humas Polres Manggarai Iptu I Made Budiarsa, Kamis (20/2/2025)

    Kasus tindak pidana penganiayaan terjadi di ruang kelas SDI Muwur, Selasa (18/5/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. AD menuduh JJ telah membuat gaduh di dalam kelas sehingga langsung memukul korban dengan menggunakan kedua tangannya yang telah dikepal. Pukulan itu mengenai pelipis kiri dan kanan JJ.

    “Akibat perbuatan terlapor maka korban mengalami rasa sakit pada pelipis bagian kiri dan pelipis bagian kanan,” kata Made.

    Laporan itu akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Manggarai.

    Simak selengkapnya di sini.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Tangkap Komplotan Curanmor Spesialis Parkiran RSUD Ruteng Manggarai

    Polisi Tangkap Komplotan Curanmor Spesialis Parkiran RSUD Ruteng Manggarai

    Dari hasil pengembangan, para pelaku diketahui masih menyimpan kendaraan curian lainnya di tempat kos mereka. Petugas kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan tambahan tiga unit Honda Verza dan satu unit Yamaha Vixion, yang diketahui dibeli dari hasil penjualan motor curian.

    Selain kendaraan, polisi juga menyita barang bukti lainnya, di antaranya uang tunai Rp1.900.000, empat unit handphone, sepuluh buah sekring, sepuluh kunci motor, satu obeng, satu kunci ukuran 10, empat lembar STNK, dua lembar BPKB, dua tas, dan sepasang sarung tangan.

    “Mereka beraksi sejak Januari 2025 dan telah mencuri lima unit sepeda motor. Dua unit telah dijual, masing-masing satu unit Honda Verza di Kecamatan Reok seharga Rp8.000.000 dan satu unit Honda Revo di Cancar, Kecamatan Ruteng, seharga Rp5.000.000,” jelasnya.

    Kapolres menegaskan komplotan itu merupakan pelaku utama pencurian sepeda motor di area parkiran RSUD Ruteng yang selama ini meresahkan warga.

    “Kami akan terus meningkatkan pengamanan dan patroli di titik-titik rawan pencurian kendaraan bermotor. Masyarakat kami imbau untuk selalu waspada dan menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan di tempat umum,” tambahnya.

  • Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai

    Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai

    Jakarta

    Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan modal kerja proyek kepada PT Len Railway Systems, yang merupakan anak usaha PT Len Industri (Persero). Pembiayaan ini merupakan bentuk dukungan Bank Mega Syariah terhadap pembangunan infrastruktur transportasi umum terintegrasi di Indonesia.

    Pembiayaan rencananya akan digunakan untuk mendanai proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1 B (Velodrome – Manggarai). LRT Fase 1 B ini memiliki rentang jalur sepanjang 6,4 km dengan 5 stasiun dengan nilai proyek sebesar Rp 4,1 triliun yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2026. Sementara itu, LRT Fase 1A yang sudah beroperasi memiliki panjang 5,8 km dengan rute Pegangsaan dua – Velodrome.

    Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, dan Direktur Keuangan dan SDM PT Len Railway Systems, Megy Sismandany di Menara Mega Syariah, Jakarta pada Selasa 19 Februari 2025. Kegiatan ini juga disaksikan oleh board of management dan jajaran terkait.

    Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo mengatakan kehadiran transportasi umum yang terintegrasi dapat menciptakan potensi ekonomi yang besar dalam penguatan ekosistem bisnis yang didukung oleh infrastruktur transportasi publik yang semakin baik.

    Pada 2025, potensi di sektor komersial diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan dukungan kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi. Bank Mega Syariah optimis bahwa tren ini akan membuka lebih banyak peluang pembiayaan bagi sektor komersial, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

    Hingga 2024, pembiayaan komersial Bank Mega Syariah naik lebih dari 12% year on year (YoY). Pertumbuhan ini turut menopang total pembiayaan yang tumbuh lebih dari 10% atau mencapai Rp 7,7 triliun dari Rp 6,99 triliun pada tahun sebelumnya.

    Mayoritas pembiayaan komersial Bank Mega Syariah saat ini tersalurkan ke sektor pendidikan, konstruksi, dan industri pengolahan, masing-masing lebih dari 11%. Sektor pertambangan dan penggalian menerima lebih dari 8% dari total pembiayaan, sementara sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial berkontribusi lebih dari 7%. Adapun pembiayaan untuk sektor transportasi masih berada di bawah 1%.

    “Maka dari itu, kami menyadari bahwa masih banyak peluang yang dapat digarap dari segmen transportasi maupun segmen-segmen lainnya,” ungkap Yuwono Waluyo dalam keterangan tertulis, Rabu (19/2/2025),

    Kemitraan strategis dengan PT. Len Railway Systems diharapkan dapat menjadi peluang strategis bagi Bank Mega Syariah untuk merambah pasar dan mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor transportasi.

    Pertumbuhan pembiayaan di 2024 sejalan dengan naiknya dana pihak ketiga (DPK) sebesar 2,82% (YoY) dengan porsi dana murah mencapai 34,5%, lebih baik dari tahun 2023 yang masih di bawah 30% sehingga rasio net imbalan (NI) masih terjaga di posisi 4,05%. Sementara financing to deposit ratio (FDR) juga cukup baik di posisi 77%.

    Fungsi intermediary yang berjalan dengan baik turut mendongkrak aset hingga Rp 16,04 triliun atau naik 10,15%. Selain itu, berkat kinerja bisnis yang solid, pada 2024 Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 6,26% (YoY) menjadi Rp 332 miliar.

    Di satu sisi, Bank Mega Syariah juga berhasil menjaga kualitas aset dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) tetap di bawah 1%, menunjukkan manajemen risiko yang kuat dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan.

    “Bank Mega Syariah terus mendorong pertumbuhan bisnis di tahun 2025 melalui sinergi pembiayaan untuk proyek strategis, pengembangan pembiayaan ritel dengan pengelolaan risiko yang baik, serta penguatan layanan kepada nasabah,” ujar Yuwono.

    (ily/rrd)