kab/kota: Manggarai

  • Kemenpar genjot kunjungan wisman melalui promosi ke beberapa negara

    Kemenpar genjot kunjungan wisman melalui promosi ke beberapa negara

    Memang dalam kuartal pertama setiap tahun pasti ‘low session’, turun begitu dan kami terus menggenjot dengan promosi

    Manggarai Barat, NTT (ANTARA) – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati menyatakan pihaknya terus menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui promosi pariwisata ke beberapa negara dalam tahun 2025.

    “Memang dalam kuartal pertama setiap tahun pasti ‘low session’, turun begitu dan kami terus menggenjot dengan promosi,” kata Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu.

    Wamenpar Ni Luh Enik Ermawati menyampaikan hal tersebut usai mengaktivasi program Gerakan Wisata Bersih di Waterfront City Labuan Bajo.

    Ia mengungkapkan Kemenpar dalam upaya promosi pariwisata pada tahun 2025 berpartisipasi dalam ajang pameran pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2025.

    Acara internasional guna promosi pariwisata lainnya yang diikuti Kemenpar adalah South Asia’s Travel and Tourism Exchange (SATTE) 2025.

    “Kami baru saja dari ITB Berlin di mana saat penyelenggaraan salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia di Berlin itu pax yang terjual naik di atas 30 persen, kemudian ini kita harapkan bisa berdampak positif di beberapa kawasan prioritas kita, kemarin kami juga dari SATTE di India pax yang terjual signifikan, kemudian dari Australia untuk pameran juga dan itu juga signifikan,” katanya.

    Lebih lanjut, Wamenpar juga menjelaskan upaya promosi pariwisata diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, tapi meningkatkan lama tinggal wisatawan di destinasi wisata.

    Masa tinggal turis yang makin lama di sejumlah destinasi wisata dan destinasi wisata prioritas dinilai akan menambah pendapatan negara dari sektor pariwisata.

    “Tapi di luar daripada kita kejar numbers, kami juga ingin fokus pada kualitas turis yang datang, jadi kita tidak hanya menghitung jumlah orang yang datang tapi spending mereka, lenght of stay lama, spending mereka lama otomatis itu akan berdampak positif pada devisa, karena kita juga ingin target devisa kita tinggi, utamanya di sektor pariwisata,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 12,66 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia pada 11 bulan pertama 2024, naik 20,17 persen secara tahunan (year on year), demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (2/1).

    Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata Indonesia berangsur pulih dari perlambatan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, menurut laporan itu.

    Pada November 2024, Malaysia menyumbang jumlah pengunjung terbanyak, disusul oleh Australia, Singapura dan China.

    Pada 2024, Indonesia menetapkan target kedatangan wisman di angka 14,3 juta orang.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamenpar: Perkembangan pariwisata Labuan Bajo semakin luar biasa

    Wamenpar: Perkembangan pariwisata Labuan Bajo semakin luar biasa

    Labuan Bajo (ANTARA) – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati menyatakan perkembangan sektor pariwisata Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin luar biasa karena aksesibilitas dan infrastruktur yang semakin baik dari tahun ke tahun.

    “Ini bukan pertama saya ke Labuan Bajo, memang ini baru pertama sebagai Wamenpar, saya melihat pertumbuhan yang sangat pesat sekali, saya ingat pertama kali datang ke sini di tahun 2013 itu Labuan Bajo belum seperti ini, bahkan masih ada daerah yang akses nya lumayan sulit,” katanya di Labuan Bajo, Sabtu.

    Wamenpar Ni Luh Enik Ermawati menyampaikan hal tersebut usai mengaktivasi program Gerakan Wisata Bersih di Waterfront City Labuan Bajo.

    Ia mengungkapkan telah berkunjung ke Labuan Bajo sebanyak empat kali pada tahun 2013, 2017, 2023 dan 2025. Dalam kunjungan itu ia melihat pertumbuhan sektor pariwisata di Labuan Bajo berkembang pesat karena atraksi alam yang menarik sehingga semakin meningkatkan lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo.

    “Saya juga lihat bagaimana ketemu dengan turis dan bagaimana mereka ke Labuan Bajo length of stay (durasi tinggal) lama karena mereka datang untuk diving, untuk melihat keindahan alam, itu adalah jualan yang sangat bagus sekali. Begitu mereka bisa datang ke sini untuk diving bisa 10 hari, bisa 20 hari, bisa dua minggu artinya ini adalah potensi yang luar biasa,” katanya.

    Namun demikian, lanjut dia, untuk meningkatkan sektor pariwisata hal yang perlu ditingkatkan lagi oleh pemerintah adalah kesadaran masyarakat tentang kepariwisataan sehingga meningkatkan destinasi yang memiliki daya saing global.

    “Yang perlu untuk kita kuatkan adalah kesadaran masyarakat tentang pariwisata, karena kalau kita mau jadikan sebagai satu destinasi yang memiliki daya saing yang global masyarakatnya harus juga punya awareness (kesadaran) yang bagus juga,” katanya.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) setempat mencatat kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2024 mencapai 411.349 orang.

    Data jumlah kunjungan yang tercatat itu berdasarkan rekapitulasi kunjungan dalam setahun di Balai Taman Nasional Komodo dan sejumlah destinasi wisata di Labuan Bajo.

    Jumlah wisatawan tahun 2024 itu terdiri atas wisatawan nusantara 181.586 orang dan wisatawan mancanegara 229.763 orang.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenpar luncurkan program Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo

    Kemenpar luncurkan program Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo

    Labuan Bajo (ANTARA) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan program “Gerakan Wisata Bersih” di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna menciptakan destinasi wisata yang memiliki daya saing global.

    “Tidak hanya bisa meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat sekitar, tapi juga membuat destinasi itu betul-betul memiliki daya saing tingkat global, tingkat internasional begitu,” kata Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo, Sabtu.

    Ia menambahkan program Gerakan Wisata Bersih merupakan satu program utama Kemenpar yang diluncurkan di 16 titik yang tersebar di berbagai destinasi prioritas yakni di Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Manado, Bali, Banyuwangi dan Jakarta.

    “Labuan Bajo ini lokasi ketiga yang kami aktivasi,” ujarnya.

    Tidak hanya aktivasi program, lanjut dia, program Gerakan Wisata Bersih selanjutnya Kemenpar akan melakukan pendampingan, evaluasi, dan monitoring.

    Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo saat membersihkan sampah dalam peluncuran program Gerakan Wisata Bersih di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/Gecio Viana)

    “Masa awal ini baru kami lakukan di delapan titik atau kawasan itu, tapi ke depan kami berharap setelah delapan titik ini berhasil maka kami akan pindah ke daerah lainnya, sehingga gerakan ini akan menjadi gerakan yang lebih besar,” katanya.

    Terkait sampah di perairan laut yang dihasilkan dari aktivitas wisata dan masyarakat, Wamenpar mendorong agar setiap destinasi maupun wilayah kepulauan dapat melakukan pengelolaan sampah yang terpadu.

    “Tapi itu butuh upaya yang luar biasa dengan pemerintah daerah tentu saja bagaimana meningkatkan awareness masyarakat tentang mengelola sampah, bagaimana awareness pengelola destinasi mengelola sampahnya,” katanya.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Uskup Se-Nusra Tolak Geothermal NTT, Gubernur Bentuk Tim Verifikasi Langsung di Lapangan

    6 Uskup Se-Nusra Tolak Geothermal NTT, Gubernur Bentuk Tim Verifikasi Langsung di Lapangan

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menindaklanjuti penolakan para uskup terkait proyek geothermal di wilayah Flores dan Lembata, dengan mengadakan rapat koordinasi pada tingkat provinsi, Rabu, 9 April 2025.

     

    Melki menjelaskan, dalam pertemuan itu, mereka fokus membahas penolakan proyek geothermal oleh 6 uskup se-Nusra.

     

    “Kami soroti secara khusus penolakan enam uskup di Flores terhadap proyek geothermal. Penolakan keenam uskup ini artinya seluruh Flores menyuarakan keresahan yang sama,” tulis Melki seperti dilansir Pikiran rakyat.com dari akun pribadinya @melkilakalena.official, Jumadi, 11 April 2025.

     

     

    Melihat berbagai gelombang penolakan tersebut, menurut politisi partai Golkar ini, pihaknya memutuskan untuk menggelar diskusi bersama.

     

    “Daripada saling hadap-hadapan, kami putuskan menggelar duduk bersama untuk melihat apa yang salah. Kalau bisa memperbaikinya, kita perbaiki,” katanya menambahkan.

    Bentuk Tim Verifikasi Lapangan

    Hasil rapat, disepakati pembentukan Tim Penanganan Isu Teknis dan Sosial. Tim ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pihak keuskupan dan LSM.

     

     

    “Tim Penanganan Isu Teknis dan Sosial melibatkan unsur pemerintah, LSM, keuskupan, dan pengambang (proyek geothermal),” tulis Melki.

     

    Tugas tim itu adalah melakukan verifikasi langsung di lapangan dan menyusun rekomendasi terkait persoalan yang dihadapi. Rencananya tim tersebut mulai bekerja setelah Hari Raya Paskah 2025.

     

    “Pemanfaatan energi terbarukan di NTT tetap prioritas, tetapi nilai-nilai budaya harus dihormati dan ruang partisipasi masyarakat akan dibuka,” tulis Melki.

     

     

    Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, PT. PLN, dan pihak pengembang proyek geothermal di NTT, yaitu PT. Daya Mas Nage Geothermal (DMNG) dan PT. Sokoria Geothermal Indonesia (SGI). 

     

    Lalu, pihak yang hadir secara daring, di antaranya, Bupati Ngada Raymundus Bena, Bupati Lembata Kanisius Tuaq, Bupati Manggarai Herybertus Nabit, dan Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Amblas, Pemkot Jaktim bangun jembatan sementara di Matraman

    Amblas, Pemkot Jaktim bangun jembatan sementara di Matraman

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) membangun jembatan sementara sebagai akses masyarakat akibat jembatan antar kampung (JAK) di RT 11/ RW 03, Kebon Manggis, Matraman, amblas pada Sabtu (5/4) sore.

    “Pemerintah hadir dan langsung bergerak cepat melakukan penanganan. Tahap awal dibuatkan jembatan darurat, namun nantinya akan dibangun permanen kembali,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, Rabu.

    Iin menyebut, pihaknya sudah meninjau langsung ke lokasi jembatan di RT 11/03, Kebon Manggis, pada Selasa (8/4). Jembatan itu berukuran sekitar 7×3 meter yang membentang di atas saluran penghubung (Phb) Kesatriaan.

    Amblasnya jembatan itu karena kondisi kontur tanah yang sudah labil. Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur langsung membuat jembatan sementara menggunakan pipa besi galvanis sebagai penanganan darurat.

    Selain itu, truk sampah yang biasa mengangkut sampah di samping jembatan tersebut dilarang melintas untuk sementara waktu.

    “Sebagai solusi, sampah akan diangkut menggunakan gerobak untuk dibawa menuju truk sampah,” ujar Iin.

    Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Bina Marga Kecamatan Matraman Nessy Octavia mengatakan, jembatan sementara dibangun menggunakan material besi galvanis berukuran tiga inch.

    “Jembatan sementara kita buat menggunakan besi dengan lebar satu meter. Ini sifatnya sementara agar warga yang menggunakan sepeda motor sudah dapat melintas,” kata Nessy.

    Proses perbaikan darurat jembatan amblas tersebut dikerahkan sebanyak 12 personel Satpel Bina Marga Kecamatan Matraman.

    “Kami sudah mengusulkan untuk dilakukan perbaikan secara permanen jembatan itu pada tahun ini,” ujar Nessy.

    Diketahui, jembatan ini dibangun secara swadaya pada tahun 2010 dan menjadi akses warga dari Matraman menuju Manggarai maupun Menteng.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jaktim surati BBWSCC soal jalan longsor di Matraman

    Pemkot Jaktim surati BBWSCC soal jalan longsor di Matraman

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akan menyurati Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terkait jalan longsor di kawasan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

    “Ya, kita sudah komunikasikan dengan secara tertulis dari pihak kecamatan, Kelurahan sudah menyatakan ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah saat meninjau jalan longsor di Matraman, Jakarta Timur, Selasa.

    Iin menyebut, pihaknya juga terus mendorong komunikasi dengan BBWSCC untuk perbaikan akses jalan warga yang longsor.

    “Dari tingkat kota pun sudah kita komunikasikan, nanti kita coba ulangi kembali dalam hal kaitan koordinasi lebih lanjut,” ujar Iin.

    Warga setempat menilai longsor jalan tersebut berawal dari retakan kecil yang tidak cepat ditangani dengan baik.

    Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah saat meninjau jalan longsor di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (8/4/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 03 Kebon Manggis, Rudi Hartono mengaku sudah melaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

    “Kejadian hari Sabtu itu retaknya itu, perlahan, dan terus langsung kejadiannya itu tepat di malam hari,” kata dia.

    Sejak retakan pertama, kata Rudi, pihaknya sudah bersurat melalui kelurahan, kecamatan, dan BBWSCC untuk secepatnya ditangani.

    Rudi berharap jalan tersebut segera ditangani karena menjadi akses warga untuk berpergian. Hingga saat ini, warga harus memutar lebih jauh untuk menuju Stasiun Manggarai atau sekitarnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepedulian Taruna Akpol Ajari Anak Jalanan Calistung di Tebet Jaksel

    Kepedulian Taruna Akpol Ajari Anak Jalanan Calistung di Tebet Jaksel

    Jakarta

    Taruna Akpol menggelar kegiatan belajar-mengajar bagi anak-anak di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Anak-anak tersebut diajari membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

    Kegiatan tersebut diselenggarakan di Rumah Baca Zhaffa yang memiliki konsep Taman Bacaan Masyarakat. Hadir lima orang taruna Akpol yang turut mengajarkan anak-anak tersebut membaca, menulis, dan menghitung.

    “Terwujudnya kegiatan belajar mengajar bersama ini, berawal dari permintaan salah satu taruna, BST John Anderson, yang menghubungi via telepon,” ujar Yudy Hartanto selaku Founder Rumah Baca Zhaffa, Senin (7/4/25).

    Yudy mengaku merasa sangat senang dan bersemangat karena kesempatan tersebut dianggapnya sangat langka. Lima Taruna Akpol yang terdiri dari BST John Anderson, BST Aiman Dzaky, ABT Satrio Akbar, ABT Rashya Resdianto, ABT Bizzahro Pharsa pun mengaku sangat senang dan bangga karena melihat semangat anak-anak tersebut.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi rekan-rekan kami (calon perwira Polri) untuk semangat mewujudkan salah satu tugas seorang polisi yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pendidikan sebagai salah satu wujud pemenuhan hak asasi manusia, yang dalam hal ini diberikan kepada anak jalanan,” jelas BST Jhon.

    Sementara para taruna Akpol itu juga berharap agar anggota polisi dan masyarakat dapat terus bermitra, saling membantu, mendukung, serta menginspirasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat oleh para peserta belajar-mengajar.

    (mei/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek

    Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek

    Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, yang dulu dikenal dengan momok ketidaktepatan waktu dan fasilitas seadanya, kini telah bertransformasi menjadi
    moda transportasi
    publik yang andal dan nyaman. Namun, di balik reputasi tersebut, KRL memiliki perjalanan panjang yang tidak banyak diketahui publik. 
    Transformasi KRL bukan terjadi dalam semalam. Moda ini telah menjadi bagian dari denyut kehidupan kota sejak lebih dari satu abad silam. Tepatnya pada 6 April 1925, kereta listrik pertama kali melintasi jalur Tanjung Priok–Meester Cornelis (sekarang Jatinegara), menandai dimulainya era elektrifikasi perkeretaapian di Indonesia.
    Kala itu, kehadiran KRL merupakan terobosan besar dalam dunia transportasi urban. Meski masih terbatas jangkauannya, moda ini menjadi solusi mobilitas masyarakat di Batavia dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, jaringan KRL terus berkembang, mengikuti pertumbuhan kota-kota satelit dan kebutuhan masyarakat yang makin dinamis.
    Kini, setelah lebih dari 100 tahun melaju, wajah KRL telah berubah drastis. Dari yang dulu kerap dipandang sebelah mata karena jadwal yang tak menentu dan fasilitas seadanya,
    KRL Commuter Line
    kini menjelma menjadi moda transportasi massal modern yang semakin digemari, terutama di wilayah Jabodetabek.
    Putri (33) adalah salah satu dari banyak penumpang yang merasakan transformasi KRL. Tinggal di Depok, Jawa Barat, ia menjadikan KRL Commuterline sebagai moda transportasi andalan untuk berangkat dan pulang kerja setiap hari.
    Padahal, perempuan yang bekerja di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, tersebut punya kendaraan pribadi yang sebenarnya bisa dimanfaatkan.
    “Pilih KRL Commuter Line karena tarifnya terjangkau dan pastinya bebas macet, apalagi di jam-jam sibuk. Jadwalnya juga kan tepat waktu, jarang telat,” ujar Putri.
    Namun, bukan hanya itu yang membuat Putri betah menggunakan layanan transportasi massal tersebut.
    “Sekarang banyak fasilitas pendukung ya, seperti stan makanan dan minuman. Ini sangat membantu (pekerja seperti saya) kalau pagi belum sempat sarapan atau sekadar mengganjal perut saat pulang,” tambahnya.
    Pengalaman Putri hanyalah satu dari sekian banyak cerita pengguna KRL Commuter Line yang merasakan perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penumpang lain yang telah menggunakan KRL selama satu dekade, Utie Adnu, menegaskan hal serupa.
    “Commuter Line sudah seperti kendaraan andalan bagi saya. Jadwal keberangkatannya tepat, fasilitas lengkap, dari toilet bersih hingga
    charging port
    . Bahkan sekarang ada
    water station
    gratis di beberapa stasiun,” tuturnya dalam unggahan di Instagram pribadinya, Kamis (11/7/2024).
    Uti juga mengaku senang karena tiket KRL Commuter Line kini bisa diakses lewat berbagai metode
    cashless
    selain Kartu Multi Trip (KMT) dan uang elektronik (
    e-money
    ), yaitu pindai QR Code dari platform
    ride-hailing
    .
    Perjalanan dengan KRL Commuter Line pun semakin menyenangkan karena ada petugas yang selalu siap membantu.
    Transformasi layanan KRL Commuter Line tak lepas dari peran
    PT KAI Commuter
    sebagai operator. Upaya ini pun berbuah manis dalam bentuk peningkatan jumlah penumpang.
    Berdasarkan data KAI Commuter, total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sepanjang 2024 mencapai 328.153.923 orang. Jumlah ini meningkat sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 290.890.677 pengguna. Rata-rata jumlah pengguna harian selama pada 2024 tercatat sebanyak 1.014.934 orang.
    Sementara itu, hingga Maret 2025, rata-rata pengguna Commuter Line Jabodetabek tercatat sebanyak 991.290 orang pada hari kerja (weekday), dan 645.798 orang pada akhir pekan (
    weekend
    ). Total volume pengguna dari Januari hingga minggu keempat Maret 2025 mencapai 76.680.215 orang.
    Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna.
    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI Commuter melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah skema rekomposisi sarana untuk menjaga headway antar kereta. Hal terpenting, beragam fasilitas dan sarana terus disempurnakan pihaknya. Inovasi pun terus digalakkan.
    “KAI Commuter juga terus menambah fasilitas baru, seperti
    water station
    atau dispenser air minum gratis yang tersedia di Stasiun Juanda, Jakarta Kota, Manggarai, Tanah Abang, dan Bekasi,” paparnya kepada Kompas.com, Kamis (26/7/2024).
    Inovasi lain yang dihadirkan KAI Commuter adalah Commuter Shelter Bike, area parkir sepeda gratis di beberapa stasiun, seperti Stasiun Bogor, Depok, Lenteng Agung, Tebet, dan Duri. Fasilitas ini sejalan dengan program Green Commuter yang digalakkan oleh perusahaan.
    “Nantinya, fasilitas tersebut juga bakal tersedia di Stasiun Bekasi, Kranji, Matraman, Cikarang, Kemayoran, Pondok Ranji, Tanjung Priok, Buaran, Cisauk, Daru, Kebayoran, dan Stasiun Palmerah,” kata Joni.
    Sebagai bagian dari upaya menyediakan layanan yang lebih inklusif, KAI Commuter terus meningkatkan fasilitas bagi perempuan, ibu hamil, dan pengguna berkebutuhan khusus.
    Untuk penumpang perempuan, tersedia
    Kereta Khusus Wanita
    (KKW) yang dioperasikan pada rangkaian tertentu. Sementara itu, ibu menyusui dapat menggunakan ruang laktasi yang telah tersedia di 27 stasiun.
    Bagi ibu hamil, KAI Commuter menyediakan PIN khusus guna memudahkan mereka mendapatkan prioritas tempat duduk di dalam kereta.
    Sementara bagi pengguna penyandang disabilitas, selain toilet khusus dan nomor bantuan 081296605747, KAI Commuter juga menghadirkan Kartu Disabilitas. Kartu ini bisa diambil di Stasiun Juanda, Bogor, Sudirman, Tanah Abang, Duri, dan Bekasi.
    Aspek keamanan turut menjadi prioritas. KAI Commuter memasang Sistem CCTV Analytic di setiap stasiun. Sistem ini dapat memproses dan menganalisa setiap data foto atau video untuk mengidentifikasi potensi tindak kriminal.
    Sementara itu, untuk memudahkan pengguna, KAI Commuter meluncurkan aplikasi
    C-Access
    , hasil
    rebranding
    dari KRL Access dengan fitur-fitur terbaru. Lewat sistem ini, pengguna dapat mengecek jadwal dan posisi kereta dengan mudah.
    Melihat tren peningkatan pengguna yang diprediksi berlanjut, bahkan mencapai 2 juta penumpang per hari pada 2025-2026 mendatang, KAI Commuter pun sudah menjalankan sekaligus mempersiapkan sejumlah strategi.
    Salah satu strategi yang sedang berjalan adalah melakukan rekomposisi sarana dengan mengubah beberapa rangkaian kereta menjadi 8 kereta (SF8) dari sebelumnya 12 kereta (SF12) dan 10 kereta (SF10).
    Meski demikian, KAI Commuter tetap mengoperasikan rangkaian KRL SF12 dan SF10 untuk melayani pengguna setiap harinya. Langkah ini diambil untuk memastikan keseimbangan antara efisiensi operasional dan kenyamanan penumpang.
    “Rekomposisi (dilakukan dengan) mempertimbangkan okupansi,
    headway
    , dan
    peak hour
    pada perjalanan Commuter Line di setiap lintas layanannya,” terang Joni.
    Mengoptimalkan sarana yang ada saat ini dengan melakukan maintenance secara berkala dan intensif agar sarana tetap optimal dalam operasionalnya.
    Langkah tersebut tidak lain dilakukan untuk menjaga performa sarana dan
    headway
    perjalanan Commuter line sampai nanti sarana baru dari INKA dan CRRC dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari seluruh wilayah penyangga di Jabodetabek.
    Tidak hanya soal transportasi, Commuter Line kini juga menjadi penghubung ke berbagai destinasi menarik di sekitar stasiun, memperkuat posisinya sebagai bagian integral dari gaya hidup urban.
    “Karena KRL Commuter Line sudah jadi andalan, sebisa mungkin kalau ada agenda
    nongkrong
    di Jakarta, saya pilih tempat yang tidak jauh dari stasiun. Untungnya, beberapa stasiun dikelilingi
    spot-spot nongkrong
    keren. Misalnya, dari Stasiun Sudirman, bisa jalan kaki ke Grand Indonesia,” kata Putri kembali membagikan pengalamannya.
    Penumpang KRL Commuter Line lainnya, Vieri Muhammad, juga menyampaikan hal serupa.
    Ia bahkan merekomendasikan beberapa tempat menarik di sekitar stasiun, seperti Sunyi Coffee dekat Stasiun Kebayoran, kuliner di belakang Masjid Cut Mutia dekat Stasiun Gondangdia, dan Kongsi 8 dekat Stasiun Jatinegara.
    Cerita Putri, Utie, dan Vieri mewakili jutaan pengguna KRL Commuterline Jabodetabek lainnya. Dari yang dulu dianggap sebagai “momok”, kini moda transportasi ini telah bertransformasi menjadi sahabat setia kaum urban.
    Dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan, KAI Commuter telah membuktikan bahwa
    transportasi publik
    bisa nyaman, efisien, dan ramah lingkungan.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta

    KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta

    KAI Commuter tambah dua perjalanan malam layani arus balik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah melalui Bandara Soekarno-Hatta. ANTARA/HO-Humas KAI

    KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 07 April 2025 – 00:01 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Commuter menambah dua perjalanan malam Commuter Line Basoetta untuk mengakomodasi arus balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, hingga tengah malam.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik agar dapat berjalan lancar,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Menurut Joni, angkutan Lebaran banyak pemudik kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Atas hal itu, pihaknya mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu.

    “KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line Basoetta sepanjang 6-9 April 2025,” ujarnya.

    Joni menyebutkan bahwa sebelumnya KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta selama masa angkutan Lebaran 2025.

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, maka KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” tuturnya.

    Joni menambahkan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Ia menambahkan, sepanjang masa angkutan Lebaran 2025 periode 21 Maret hingga 5 April, KAI Commuter melayani sebanyak 95.813 orang atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per hari.

    Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa hingga 13 April 2025, Commuter Line Basoetta juga memberlakukan tarif subclass yang memungkinkan pengguna memilih tiket yang lebih murah selama kuota masih tersedia tanpa mengurangi layanannya.

    Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek sehingga masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak kecil saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” kata Joni.

    Sumber : Antara

  • Warga Jakarta Waspada Banjir, Pintu Air Sunter Hulu Status Siaga Satu, Bagaimana 7 Pintu Air Lain?

    Warga Jakarta Waspada Banjir, Pintu Air Sunter Hulu Status Siaga Satu, Bagaimana 7 Pintu Air Lain?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Warga Jakarta waspada banjir pada Minggu (6/4/2024). Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan Pintu Air Sunter Hulu dalam status bahaya atau siaga satu.

    Data BPBD Jakarta menyebut Tinggi Muka Air (TMA) di Pintu Air Sunter Hulu telah mencapai 260 centimeter (cm) per pukul 18.00 WIB.

    “Pukul 18.00 WIB TMA 260 cm dalam kondisi hujan dengan status bahaya atau siaga 1,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan, saat dikonfirmasi, Minggu. 

    Selain itu, Pintu Air Pesanggrahan, Angke Hulu, Krukut Hulu, dan Cipinang Hulu berada pada status siaga 3 atau waspada dengan TMA mencapai 220 cm. 

    Sementara itu, tujuh pintu air lainnya, yakni Pintu Air Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Waduk Pluit, Pasar Ikan, dan Pulo Gadung, masih dalam status siaga empat atau normal. 

    Cuaca di beberapa lokasi pintu air dilaporkan gerimis, termasuk di Katulampa, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Angke Hulu, Cipinang Hulu, dan Pulo Gadung.

    Sementara itu, cuaca di Pintu Air Depok, Waduk Pluit, Pasar Ikan, dan Sunter Hulu dilaporkan hujan. 

    BPBD Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir yang dapat terjadi akibat peningkatan TMA di beberapa pintu air. 

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diminta segera menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112 untuk mendapatkan bantuan.

    Pohon Tumbang

    Sementara itu angin kencang membuat pohon beringin tumbang di Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tumbang pada Minggu (6/4/2025) pukul 13.45 WIB. 

    Akibatnya, satu mobil tertimpa pohon tersebut. 

    “Angin kencang mengakibatkan pohon beringin tumbang, menutup jalan, dan menimpa satu unit mobil berisi empat orang,” kata Komandan Regu BPBD Jakarta Selatan, Alfaiz, dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025). 

    Kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.  

    Empat penumpang mobil telah dibawa ke Rumah Sakit Aulia, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

    Petugas juga sudah menangani dengan membersihkan pohon yang tumbang tersebut. 

    “Penanganan saat ini sudah dilakukan oleh PPSU Srengseng Sawah, dan untuk korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Aulia, mengalami luka di pelipis kiri dan mengalami syok,” tambah dia. (Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya