kab/kota: Manggarai

  • Apa Kabar Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai? – Page 3

    Apa Kabar Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan, realisasi pengerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai telah mencapai 51,19 persen. Realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54 persen.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita berharap, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya. Secara target, proyek tersebut bisa rampung pada kuartal III 2026.

    “Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Ermy menuturkan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat.

    Lalu, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.

    “Pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat,” imbuh dia.

    Digarap Waskita Karya

    Seperti diketahui, Waskita Karya ditunjuk oleh oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda) untuk membangun LRT Jakarta Fase 1B senilai Rp 4,55 triliun pada Oktober 2023. Adapun anggaran proyek tersebut menggunakan dana APBD DKI Jakarta.

    Pada tahap ini, dibangun sepanjang 6,4 km. Terdiri dari lima stasiun, yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan berakhir di Stasiun Manggarai.

     

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 51,19% – Page 3

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 51,19% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat realisasi pengerjaan proyek transportasi umum satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B. telah mencapai 51,19 persen.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54 persen. Diharapkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya.

    “Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada 2024 menunjukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 55,41 persen pada Februari 2024. Angka ini naik sekitar satu persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    “Maka pada Hari Kartini ini, Waskita Karya mengapresiasi para pekerja wanita atau srikandi yang berkontribusi dalam pembangunan berbagai proyek infrastruktur Perseroan, termasuk LRT Jakarta Fase 1B. Kami percaya proyek tersebut nantinya akan sangat membantu masyarakat, terutama para perempuan Indonesia,” ujarnya.

    Ermy menuturkan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.

    “Dalam mengerjakan proyek, Waskita selalu mengedepankan inovasi, efisiensi, ketepatan waktu, serta berusaha memberikan hasil terbaik. Maka pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat,” jelasnya.

     

  • Progres LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Progres LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyampaikan perkembangan terkini pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan progres LRT fase 1B Velodrome-Manggarai telah mencapai 51,19% per April 2025. Menurutnya, realisasi tersebut lebih cepat dari target yakni 50,54% pada April ini.

    Dia berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini dapat segera selesai sehingga bisa digunakan secepatnya oleh masyarakat.

    “Kami meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta,” ujat Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Adapun saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur portal di underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga (pierhead) di  stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rel.

    Ermy mengatakan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

    Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena adanya peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.

    Ermy juga menyampaikan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas kondisi lingkungan dan perkembangan sarana transportasi publik, mereka mulai melirik moda transportasi umum sebagai pilihan dalam melakukan perjalanan. 

    “Maka selain bertujuan untuk melayani masyarakat secara lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai,” katanya.

    PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta melalui proses tender.

    Adapun, total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan progres pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Saat ini realisasi pembangunan telah mencapai 51,19% per Senin (21/4/2025).

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54%. Diharapkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya.

    “Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dikutip dari keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Ermy menjelaskan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.

    “Pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat,” kata Ermy.

    Waskita Karya terlibat dalam pembangunan LRT Jakarta melalui KSO Waskita-Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan. KSO ini ditunjuk oleh PT Jakarta Propertindo selaku pemilik proyek melalui proses tender.

    Adapun total anggaran pembangunan sebesar Rp 4,1 triliun. Dana ini berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah.

    Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena adanya peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.

    Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas kondisi lingkungan dan perkembangan sarana transportasi publik, Ermy menilai, masyarakat mulai melirik moda transportasi umum sebagai pilihan dalam melakukan perjalanan.

    “Maka selain bertujuan untuk melayani masyarakat secara lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai,” ujarnya.

    (shc/kil)

  • Cara Naik KRL dari Manggarai ke Rangkasbitung Tanpa Transit, Sehari Cuma Ada 1 Jadwal Kereta!

    Cara Naik KRL dari Manggarai ke Rangkasbitung Tanpa Transit, Sehari Cuma Ada 1 Jadwal Kereta!

    Begini cara naik KRL Commuter Line dari Manggarai ke Rangkasbitung tanpa transit.

    Tayang: Senin, 21 April 2025 21:53 WIB

    TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat

    KRL COMMUTER LINE – Begini cara naik KRL Commuter Line dari Manggarai ke Rangkasbitung tanpa transit. KAI Commuter kini telah mengoperasikan KRL Commuterline Rangkasbitung dari Stasiun Manggarai. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Begini cara naik KRL Commuter Line dari Manggarai ke Rangkasbitung tanpa transit.

    KAI Commuter kini telah mengoperasikan KRL Commuterline Rangkasbitung dari Stasiun Manggarai.

    Jika sebelumnya pengguna KRL yang ingin menuju Rangkasbitung dari Manggarai harus transit di Stasiun Tanah Abang, kini bisa langsung naik KRL tujuan dari stasiun tersebut.

    Walau demikian, KRL Manggarai-Rangkasbitung ini masih beroperasi secara terbatas.

    Oleh sebab itu, bagi Anda pengguna KRL khususnya rute Manggarai-Rangkasbitung pastikan memahami informasi seputar operasional KRL Commuterline tersebut.

    Adapun KRL Commuter-Line tujuan Rangkasbitung dari Stasiun Manggarai hanya tersedia jadwal 1 kali keberangkatan dalam sehari.

    Berikut cara naik KRL rute Stasiun Manggarai-Rangkasbitung tanpa transit:

    Dari Stasiun Manggarai, naik KA 1727 relasi Stasiun Manggarai-Tanah Abang dengan waktu pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 14:52 WIB.
    Nantinya setelah tiba di Stasiun Tanah Abang, Anda tak perlu turun kereta. KA tersebut akan lanjut melayani pelanggan sebagai KA 1728 dengan relasi Stasiun Tanah Abang-Rangkasbitung.

    Perlu dicatat, kereta commuterline dari Manggarai langsung menuju ke Rangkasbitung tersebut hanya berlaku untuk KA 1727 di waktu keberangkatan 14.52 WIB.

    Kereta tersebut beroperasi setiap hari, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsAppChannel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Jadi Lokasi Insiden KRL Tabrak Mobil, Perlintasan JPL 27 Bakal Ditutup?

    Jadi Lokasi Insiden KRL Tabrak Mobil, Perlintasan JPL 27 Bakal Ditutup?

    Jakarta

    Insiden kereta menabrak kendaraan di perlintasan sebidang kerap terjadi. Kemarin sore insiden serupa terjadi di perlintasan sebidang JPL nomor 27 Cilebut, di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor.

    Dalam insiden itu ada satu unit mobil yang tiba-tiba seperti tersangkut di tengah rel dan tidak bisa bergerak sehingga saat kereta lewat mobil itu tertabrak. Dugaan awal insiden terjadi karena kelalaian pengemudi mobil yang tidak mematuhi prosedur keselamatan.

    PT KAI Daop I sendiri menyatakan kejadian ini terjadi pada perlintasan sebidang resmi yang dijaga oleh petugas jaga perlintasan (PJL). KAI juga menegaskan petugas yang ada sudah melakukan semua prosedur pencegahan kecelakaan dengan benar.

    Lantas, apakah KAI akan menutup perlintasan sebidang tersebut?

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memutuskan apakah perlintasan JPL 27 Cilebut perlu ditutup atau tidak.

    “Adapun soal kemungkinan penutupan perlintasan, hal tersebut memerlukan pembahasan lintas sektoral bersama regulator dan pemerintah daerah,” kata Ixfan saat dihubungi detikcom, Minggu (20/4/2025).

    Namun pada prinsipnya, pihaknya selalu mendorong peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang. KAI tidak akan segan-segan menutup perlintasan yang memiliki potensi risiko kecelakaan tinggi dan tidak memenuhi standar keselamatan.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lanjutan serta evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang,” beber Ixfan.

    Adapun insiden kecelakaan kereta menabrak mobil terjadi pada Kereta Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB pada Sabtu 19 April 2025 kemarin.

    Akibat insiden tersebut, Commuter Line No. 1040 relasi Manggarai-Bogor mengalami anjlok. Perjalanan kereta Commuter Line sempat kacau karena praktis usai kecelakaan hanya ada satu jalur saja yang bisa dilewati kereta dari dan ke Stasiun Bogor.

    Beberapa perjalanan dijadwal ulang oleh operator KRL Commuter Line, KAI Commuter, karena kejadian ini. KAI Commuter setidaknya melakukan rekayasa pola operasi perjalanan pada 16 jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.

    Di sisi lain, kepadatan penumpang dilaporkan terjadi di berbagai stasiun sepanjang jalur KRL Jakarta Kota-Bogor. Keluhan pengguna KRL menggema di media sosial.

    (acd/acd)

  • KAI Ungkap Kronologi KRL Tabrak Mobil di Bogor

    KAI Ungkap Kronologi KRL Tabrak Mobil di Bogor

    Jakarta

    PT KAI Daop I buka-bukaan soal insiden kecelakaan antara mobil dengan kereta api di perlintasan sebidang wilayah Bogor pada malam kemarin. Dalam insiden itu ada satu unit mobil yang tiba-tiba tersangkut di tengah rel dan tidak bisa bergerak sehingga saat kereta lewat mobil itu tertabrak.

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan kecelakaan terjadi pada perlintasan sebidang resmi yang dijaga oleh petugas. Tepatnya, perlintasan JPL nomor 27, Tanah Sareal Kota Bogor. Ixfan mengatakan dugaan sementara insiden itu terjadi karena adanya kelalaian pengguna jalan yang memaksa masuk perlintasan di waktu yang tidak tepat.

    Pengguna jalan itu disebut tidak mematuhi prosedur keselamatan yang dijalankan oleh KAI. Pihaknya sendiri sampai saat ini masih melakukan evaluasi dan investigasi atas kejadian tersebut dengan pihak-pihak terkait.

    “Evaluasi awal mengarah pada adanya potensi kelalaian dari pengguna jalan yang mengabaikan prosedur keselamatan di perlintasan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi KAI, mengingat keselamatan perjalanan kereta api juga sangat bergantung pada kedisiplinan pengguna jalan,” beber Ixfan ketika dihubungi detikcom, Minggu (20/4/2025).

    Dari hasil koordinasi sementara di lapangan, Ixfan menekan petugas jaga perlintasan (PJL) sudah berupaya melakukan prosedur sebagaimana mestinya untuk melakukan pencegahan agar insiden kecelakaan tidak terjadi.

    “Selain itu, masinis KRL juga telah memperdengarkan semboyan 35 (klakson lokomotif) sejak sebelum mencapai titik kejadian. Namun, karena kendaraan tersebut tidak segera bergerak dari jalur rel, tabrakan pun tidak dapat dihindari,” sebut Ixfan.

    Adapun insiden kecelakaan kereta menabrak mobil terjadi pada Kereta Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB pada Sabtu 19 April 2025 kemarin.

    Akibat insiden tersebut, Commuter Line No. 1040 relasi Manggarai-Bogor mengalami anjlok. Perjalanan kereta Commuter Line sempat kacau karena praktis usai kecelakaan hanya ada satu jalur saja yang bisa dilewati kereta dari dan ke Stasiun Bogor.

    Beberapa perjalanan dijadwal ulang oleh operator KRL Commuter Line, KAI Commuter, karena kejadian ini. KAI Commuter setidaknya melakukan rekayasa pola operasi perjalanan pada 16 jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.

    Di sisi lain, kepadatan penumpang dilaporkan terjadi di berbagai stasiun sepanjang jalur KRL Jakarta Kota-Bogor. Keluhan pengguna KRL menggema di media sosial.

    Paska kecelakaan, proses evakuasi kereta langsung dilakukan. Proses evakuasi Commuter Line Bogor No. 1040 relasi Manggarai-Bogor yang menabrak mobil di JPL No 27 pun baru selesai dilakukan pada pukul 21.29 WIB saat roda KRL yang anjok sudah kembali ke posisi rel.

    Selanjutnya pada pukul 21.56 WIB KRL Commuter Line Bogor No. 1040 dijalankan menuju Depo Depok untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengimbau kepada pengguna jalan raya untuk selalu tertib berlalu lintas khususnya saat akan melintas di perlintasan sebidang. Mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas adalah hal yang harus diperhatikan semua pengguna jalan.

    (acd/acd)

  • Kronologi Mobil Tertemper Kereta di Kedung Badak Bogor, KAI Buka Suara

    Kronologi Mobil Tertemper Kereta di Kedung Badak Bogor, KAI Buka Suara

    PIKIRAN RAKYAT – Insiden mengejutkan terjadi di lintasan rel KRL Commuter Line Kedung Badak, Kota Bogor pada Sabtu malam, 19 April 2025. Rangkaian kereta nomor 1040 anjlok usai menabrak mobil yang tersangkut di perlintasan JPL 27, tepat di kawasan Kebon Pedes.

    Akibat kejadian ini perjalanan ribuan penumpang terganggu total. Kereta sempat tertahan di tengah jalur sebelum akhirnya dihentikan sepenuhnya.

    Penumpang dievakuasi secara manual ke rangkaian lain yang berhenti di jalur bersebelahan, tepat setelah insiden terjadi di Kecamatan Tanah Sareal, Bogor.

    Suasana panik sempat terjadi, namun seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

    “Petugas fokus evakuasi, baik rangkaian maupun penumpang. Semua pengguna aman dan selamat,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.

    Ia turut menginformasikan bahwa kereta penolong beserta tim teknis telah diberangkatkan dari arah Manggarai. Selain itu, KAI Commuter melakukan penyesuaian pola operasional sebagai respons atas insiden tersebut.

    Akibatnya, perjalanan KRL hanya bisa dilayani hingga Stasiun Cilebut dan Bojonggede. Penumpang yang hendak menuju Stasiun Bogor diarahkan untuk menggunakan moda transportasi alternatif, sementara operasional KRL hanya dapat menggunakan satu jalur yang tersisa.

    “Sementara hanya sampai Cilebut dan Bojonggede, selanjutnya balik arah ke Jakarta,” ujar Joni Martinus.

    Kereta nomor 1040 itu anjlok usai menabrak mobil yang tersangkut di rel akibat jalan licin saat hujan deras, Sabtu pukul 17.55 WIB.

    Meski tak ada korban jiwa, mobil mengalami kerusakan parah dalam insiden di Kedung Badak, Bogor.

    Kronologi di Lokasi

    Dilaporkan dari lokasi, sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang JPL 27 Kedung Badak, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Sabtu, 18 April 2025, saat sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) menabrak sebuah mobil yang terjebak di tengah rel.

    Berdasarkan keterangan di lapangan, insiden bermula saat sebuah mobil mencoba melintasi rel dalam kondisi hujan sekitar pukul 17.30 WIB.

    Saat mencapai bagian atas perlintasan, kendaraan tersebut tiba-tiba tergelincir dan mundur hingga akhirnya terjebak di atas rel. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera berupaya membantu.

    Beberapa di antaranya bahkan membawa balok kayu untuk mengganjal roda mobil dan mendorongnya agar bisa keluar dari rel, namun upaya tersebut tidak berhasil.

    Diduga cuaca buruk dan kondisi jalan yang licin turut memperparah situasi. Batu-batu rel yang mulai terkikis juga membuat ban mobil lebih mudah tergelincir, terlebih karena jenis mobil yang digunakan memiliki ground clearance rendah.

    Dalam kondisi darurat itu, pengemudi kendaraan dilaporkan sudah memberi isyarat kepada masinis KRL yang melaju dari arah Jakarta menuju Stasiun Bogor. Sayangnya, tabrakan tak bisa dihindari karena jarak sudah terlalu dekat.

    Meski tidak ada korban jiwa, mobil yang terlibat dalam kecelakaan mengalami kerusakan parah. Pengemudi berhasil menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi.

    Sementara itu, proses evakuasi terhadap rangkaian kereta masih berlangsung hingga malam, dan kejadian ini turut mengganggu arus lalu lintas sekitar serta perjalanan KRL di lintas Bogor–Jakarta. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cerita Penumpang KRL Tertahan Satu Jam di Stasiun Citayam Imbas Kecelakaan di Bogor – Halaman all

    Cerita Penumpang KRL Tertahan Satu Jam di Stasiun Citayam Imbas Kecelakaan di Bogor – Halaman all

    Seorang penumpang KRL tujuan Bogor bernama Thomas mengatakan kereta yang ditumpanginya dari Manggarai tertahan 1 jam lebih di stasiun Citayam.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 20:32 WIB

    TRIBUNNEWS.COM/WILLY

    STASIUN CITAYAM – Perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek lintas Jakarta Kota-Bogor mengalami gangguan. Hal tersebut imbas mobil yang menabrak KRL Commuter Line tujuan Bogor di JPL Kedungbadak, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu(19/4/2025) sore sekitar pukul 17.55 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek lintas Jakarta Kota-Bogor mengalami gangguan.

    Hal tersebut imbas mobil yang menabrak KRL Commuter Line tujuan Bogor di JPL Kedungbadak, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu(19/4/2025) sore sekitar pukul 17.55 WIB.

    Seorang penumpang KRL tujuan Bogor bernama Thomas mengatakan kereta yang ditumpanginya dari Manggarai tertahan 1 jam lebih di stasiun Citayam.

    Tertahannya KRL tersebut lantaran hanya satu jalur yang bisa dipergunakan menuju arah Bogor.

    “Tadi tertahan di Citayam 1 jam,” kata Thomas kepada Tribun.

    Penumpang lainnya bernama Aji juga mengalami hal serupa. KRL yang ditumpanginya menuju Bogor juga tertahan lama di stasiun Citayam.

    “Masih terdampar nih di stasiun Citayam,” kata dia.

    Sementara itu imbas kecelakaan, KRL tujuan Bogor hanya beroperasi sampai Stasiun Cilebut. KRL kemudian putar balik untuk menuju Jakarta Kota.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perjalanan KRL Menuju Bogor Gangguan di Cilebut Sore Tadi, KAI Ungkap Penyebabnya: Kami Memohon Maaf – Halaman all

    Perjalanan KRL Menuju Bogor Gangguan di Cilebut Sore Tadi, KAI Ungkap Penyebabnya: Kami Memohon Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter memohon maaf atas kendala yang terjadi pada perjalanan Commuter Line Bogor pada Sabtu, (19/4/2025).

    Gangguan perjalanan KRL akibat tertempernya Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan, KAI Commuter fokus pada evakuasi pengguna Commuter Line No.1040 dan memastikan keamanan para pengguna . 

    “Akibat tertempernya tersebut, Commuter Line No.1040 relasi Manggarai–Bogor mengalami anjlok. Petugas awak sarana dan seluruh pengguna selamat, tidak ada yang mengalami luka-luka,” jelas Joni dalam keterangannya.

    Ia menjelaskan, saat ini semua pengguna Commuter Line No.1040 relasi Manggarai–Bogor telah dialihkan ke Commuter Line No. 1356 dengan lancar untuk menuju Stasiun Bogor.

    Joni menambahkan, untuk evakuasi rangkaian Commuter Line No. 1040 tersebut, KAI Commuter memberangkatkan kereta penolong ke lokasi guna proses evakuasi dan melakukan perbaikan untuk normalisasi jalur.

    Selain itu, untuk tetap melayani perjalanan Commuter Line, KAI Commuter juga akan memberlakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line. 

    “KAI Commuter akan mengoperasikan perjalanan dengan satu jalur, dan perjalanan Commuter Line hanya sampai Stasiun Cilebut dan Stasiun Bojonggede untuk kembali ke Manggarai/Jakarta Kota,” tambah Joni.

    KAI Commuter mengimbau pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan dan selalu mematuhi aturan serta arahan petugas di lapangan.