kab/kota: Manggarai

  • Tawuran di Manggarai, Polisi Tegaskan CCTV Pos Pantau Masih Aktif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Mei 2025

    Tawuran di Manggarai, Polisi Tegaskan CCTV Pos Pantau Masih Aktif Megapolitan 5 Mei 2025

    Tawuran di Manggarai, Polisi Tegaskan CCTV Pos Pantau Masih Aktif
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kamera pengawas (CCTV) di Pos Pantau Manggarai masih aktif untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan seperti
    tawuran
    .
    “CCTV masih aktif, jadi dari sini kendalinya. Itu kan banyak, ada beberapa titik,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih dikutip dari Antara, Senin (5/5/2025).
    Menurut dia, melalui CCTV itu pihaknya bisa mendeteksi mulai dari pakaian hingga ciri-ciri fisik pelaku yang mencurigakan.
    Oleh karena itu, pihaknya selalu berjaga selama 24 jam untuk memastikan penjaga maupun kamera pengawas (CCTV) selalu tersedia memantau tawuran.
    “Kalau malam pasti karena kita pas di situ. Polda, Polres pasti di situ nongkrongnya,” ujarnya.
    Sebelumnya, tukang parkir berinisial MLF (24) menjadi korban pembacokan dalam tawuran antarwarga di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu malam.
    “Memang dia warga Manggarai, kebetulan pekerjaan dia tukang parkir di sekitaran stasiun Manggarai,” jelas Murodih saat ditemui, Senin.
    Murodih menjelaskan, mulanya MLF melihat ada keributan yang terjadi di dekat tempatnya bekerja. Karena merasa penasaran, ia mendekati kerumunan warga yang sedang berseteru.
    “Pada waktu itu memang setelah dia mungkin melihat adanya keributan, ya dia mungkin spontan mengarah ke sana,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tawuran antarwarga di Manggarai dipicu letusan petasan

    Tawuran antarwarga di Manggarai dipicu letusan petasan

    Peristiwa tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (4/5/2025). ANTARA/HO-Instagram/jakartaselatan24jam.

    Tawuran antarwarga di Manggarai dipicu letusan petasan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 05 Mei 2025 – 14:29 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian mengungkapkan tawuran yang terjadi antarwarga RW 12 dan RW 04 di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dipicu letusan petasan.

    “Jadi  dipicu dari bunyi petasan, informasinya dari RW 12 yang diarahkan ke RW 04,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Murodih yang merupakan mantan Kapolsek Tebet mengatakan selama 15 tahun menjabat,  peristiwa seperti ini seharusnya bukan hal yang ekstrem.

    Terlebih,  tawuran seperti ini terjadi begitu saja secara turun temurun.

    “Tawuran ini kalau saya lihat cuma gengsi-gengsi saja layaknya. Mungkin RW sana tadinya merasa ada yang kalah atau jadi korban, besok yang kalah dendam kesal lagi,” ujarnya.

    Ke depan, Polres Jakarta Selatan akan meningkatkan patroli dan melakukan pendekatan kepada ketua lingkungan agar kejadian tawuran tak terus terulang.

    “Kami tetap patroli dan pendekatan sama ketua lingkungan, jangan sampai ada tawuran lagi sehingga merugikan untuk lingkungan sendiri maupun penjalan atau pengguna jalan,” ujarnya.

    Kepolisian mengamankan satu orang korban pembacokan yang merupakan tukang parkir berinisial MLF dari tawuran Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (4/5) malam.

    Viral di media sosial terjadi tawuran di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (4/5) malam.

    Sumber : Antara

  • Aksi Tawuran di Manggarai Viral, Satu Orang Terluka Akibat Bacokan – Page 3

    Aksi Tawuran di Manggarai Viral, Satu Orang Terluka Akibat Bacokan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dua kelompok warga terlibat aksi tawuran di Jakarta. Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka.

    Adapun, aksi tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan itu menjadi viral. Salah satu akun Instagram @wargajakarta.id sempat mengabadikan momen tawuran tersebut melalui rekaman video.

     

    Dalam rekaman tersebut, terlihat antar pemuda saling serang. Dentuman petasan terdengar bersahut-sahutan pada Minggu 4 Mei 2025.

    Terkait itu, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih membenarkan hal tersebut. Insiden ini dipicu oleh aksi provokasi dari kelompok RW 012.

    “Semalam kita dapat informasi, terjadi tawuran 19:30 WIB, diketahui 20:30 WIB. Ini antar warga, warga RW 012 sama RW 004. Kebetulan memang RW 012 ini mancing-mancing ke RW 004 sehingga terpancing, akhirnya terjadilah tawuran dengan media macam-macam,” kata dia kepada wartawan, Seni (5/4/2025).

    Akibat kejadian ini, satu orang warga mengalami luka bacok di bagian kepala. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSCM.

    “Ada juga korban satu kena bacok di bagian kepala. Sekarang sedang dirawat di RSCM.Mereka memang berada di sekitar area tawuran. Intinya mereka jadi korban di situ,” ucap dia.

     

  • Penyebab Tawuran di Manggarai Jaksel Minggu Malam, Polisi: Warga Mancing Emosi – Halaman all

    Penyebab Tawuran di Manggarai Jaksel Minggu Malam, Polisi: Warga Mancing Emosi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, mengungkap penyebab tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/5/2025) malam.

    Menurut dia, tawuran terjadi karena warga memancing emosi.

    “Memang ini tawuran antar warga rw 012 dan rw 04, kebetulan warga RW 012 mancing-mancing (emosi,-red) ke warga RW 04 sehingga warga 04 terpancing akhirnya yaudah terjadilah tawuran,” kata dia, pada Senin (5/5/2025).

    Menurut dia, tawuran itu membuat seorang warga mengalami luka back.

    “Ada korban satu kena bacok di bagian kepala dan sekarang sedang dirawat di RSCM,” ucapnya kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

    Pihak kepolisian sudah melalukan tindakan cek TKP dan interogasi terhadap saksi-saksi yang ada.

    “Kita juga sudah buatkan visum, korban itu adalah mereka tawuran yang berada di sekitar itu.Intinya mereka jadi korban di situ,” tambahnya.

    Polisi mengimbau ketua lingkungan untuk mengingatkan warganya agar tidak lagi melakukan keributan dan saling berkordinasi antar warga.

    Murodih berujar pentingnya kesadaran bahwa tawuran tidak bermanfaat dan hanya menimbulkan korban kerugian masyarakat yang lewat jadi terganggu. 

    Sebelumnya, aksi tawuran tersebut viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun instagram @wargajakarta.id.

    Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah warga yang didominasi anak muda saling serang di underpass dekat pintu kali Manggarai.

    Ledakan petasan juga terlihat saling ditembakkan dari dua kubu yang bertikai di kawasan tersebut.

    Bahkan, terlihat pula ada warga yang melempar benda menyerupai molotov hingga terbakar saat botol yang dilemparkan pecah.

    “Tawuran antar-kampung di Manggarai, lalu lintas lumpuh total. Lokasi 1: terowongan Manggarai, lokasi 2: jembatan tambak,” tulis akun tersebut seperti dikutip.

    Terkait itu, pihak kepolisian membenarkan adanya peristiwa bentrokan tersebut sekira pukul 20.00 WIB.

    “Jadi infonya jam 8 (malam). Jadi pas sampai sana anggota, udah gak ada (warga yang tawuran), udah bubar itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Suwarno saat dihubungi, Minggu malam.

    Dia mengatakan saat ini situasi sudah normal kembali. Namun, pihak kepolisian tetap berjaga di lokasi kejadian untuk memastikan tak ada insiden serupa.

    “Enggak ada (yang ditangkap), tapi anggota masih standby dari tadi di sana,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Suwarno menyebut jika arus lalu lintas juga sudah normal sehingga sudah tidak lumpuh lagi.

     

  • Tawuran di Terowongan Manggarai, Polisi Bersiaga

    Tawuran di Terowongan Manggarai, Polisi Bersiaga

    Bisnis.com, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan menyiagakan personel di sekitar kawasan Terowongan Manggarai, Jalan Tambak, Jakarta, pascatawuran antarwarga pecah di kawasan tersebut pada Minggu malam.

    Kanitreskrim Polsek Tebet AKP Suwarno mengatakan bahwa tawuran itu diduga terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Dari unggahan yang beredar di media sosial, puluhan warga yang terlibat tawuran diduga membawa senjata tajam.

    “Anggota sudah stand by dari tadi di sana,” kata Suwarno dilansir dari Antara.

    Dia mengatakan bahwa saat ini kondisi di kawasan Terowongan Manggarai sudah kembali kondusif. Menurut dia, warga yang terlibat tawuran itu pun sudah membubarkan diri sebelum polisi tiba di lokasi.

    Dengan begitu, dia memastikan bahwa situasi arus lalu lintas di kawasan tersebut sudah normal. Dari pemantauan lokasi, menurut dia, tidak ada warga yang menjadi korban dan belum ada orang yang diamankan oleh polisi.

    Adapun informasi peristiwa tawuran antarwarga yang terjadi di Terowongan Manggarai beredar di media sosial melalui rekaman video. Dari video tersebut, sejumlah warga membawa senjata api hingga membawa kembang api.

    Akibat adanya tawuran, kendaraan sempat tidak bisa melintasi kawasan tersebut.

  • Tawuran Warga Kembali Pecah di Manggarai: Saling Serang Petasan dan Molotov, Lalu Lintas Lumpuh – Halaman all

    Tawuran Warga Kembali Pecah di Manggarai: Saling Serang Petasan dan Molotov, Lalu Lintas Lumpuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi tawuran antar-warga kembali pecah di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu malam (4/5/2025). Dua kelompok warga saling tembak petasan hingga lemparan benda diduga molotov pada saat hari sudah gelap memicu kepanikan warga dan arus lalu lintas di sekitar lokasi lumpuh total.

    Kekacauan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, tepatnya di bawah underpass dekat pintu air Kali Manggarai dan jembatan Tambak.

    Dalam video yang viral di media sosial, khususnya melalui akun Instagram @wargajakarta.id, terlihat dua kelompok warga yang sebagian besar adalah pemuda saling serang tanpa ampun.

    Dentuman petasan bersahut-sahutan dari kedua arah, memperkeruh suasana malam di terowongan Manggarai yang mencekam.

    Lebih dari itu, aksi brutal terekam saat seseorang melemparkan benda yang menyerupai molotov. Api langsung menyala ketika botol itu pecah di jalan, memperlihatkan tingkat eskalasi konflik yang membahayakan keselamatan umum.

    “Tawuran antar-kampung di Manggarai, lalu lintas lumpuh total. Lokasi 1: terowongan Manggarai, lokasi 2: jembatan Tambak,” tulis akun @wargajakarta.id dalam keterangannya.

    Kepolisian sektor Tebet membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Tebet AKP Suwarno, saat petugas tiba di lokasi, massa yang terlibat sudah membubarkan diri.

    “Jadi, infonya jam 8 malam. Pas sampai sana anggota, sudah nggak ada warga yang tawuran, udah bubar itu,” ujar Suwarno saat dihubungi pada Minggu malam.

    Meskipun tidak ada pelaku yang berhasil diamankan, Suwarno memastikan bahwa aparat masih bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan. Situasi saat ini, lanjutnya, telah kondusif dan arus lalu lintas kembali normal.

    “Enggak ada yang ditangkap, tapi anggota masih standby dari tadi di sana,” katanya menegaskan.

    Tawuran di Manggarai bukan kali pertama terjadi, dan insiden terbaru ini kembali menyoroti pentingnya pengamanan di kawasan rawan konflik, khususnya di akhir pekan saat banyak warga berkumpul. Aksi kekerasan yang melibatkan petasan dan benda berbahaya seperti molotov jelas mengancam ketertiban dan keselamatan publik.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika melihat indikasi bentrokan di lingkungan sekitar.

  • Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Tepi Sungai Ciliwung, Polisi Tunggu Hasil Visum – Halaman all

    Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Tepi Sungai Ciliwung, Polisi Tunggu Hasil Visum – Halaman all

    Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang driver ojek online yang sedang menurunkan penumpang.

    Tayang: Jumat, 2 Mei 2025 11:12 WIB

    NST

    MAYAT WANITA – Penemuan mayat berjenis kelamin wanita membuat geger warga Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penemuan mayat berjenis kelamin wanita membuat geger warga Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Jasad yang masih mengenakan pakaian itu ditemukan mengambang di tepi Sungai Ciliwung.
     
    Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman menuturkan tidak ditemukan identitas pada korban.

    Menurutnya, penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh seorang driver ojek online yang sedang menurunkan penumpang.

    “Korban berjenis kelamin perempuan identitas belum diketahui,” kata Kompol Firman, Jumat (2/5/2025).

    Kronologis kejadian pada Kamis (1/5/2025) sekira pukul 16.50 Wib saksi selaku ojek online sehabis selesai menuruni penumpang di samping terminal busway Manggarai Jalan Sultan Agung Kelurahan Pasar Manggis Setiabudi Jakarta Selatan melihat kerumunan warga.

    Saksi melihat sesosok orang yang tersangkut di tepi Sungai Ciliwung dengan kondisi tidak bernyawa. 

    Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Setiabudi.

    Pihak kepolisian telah mendatangi TKP sekaligus mengambil keterangan saksi-saksi.

    Korban langsung dibawa ke RSCM untuk visum et refertum.

    Selain itu ketinggian air di sungai Ciliwung juga diukur untuk memastikan penyebab kematian korban.

    “Kami menunggu hasil visum dari RSCM,” tutur Kapolsek.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • ASN Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, LRT Jabodebek Pecahkan Rekor Penumpang!

    ASN Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, LRT Jabodebek Pecahkan Rekor Penumpang!

    Jakarta: Hari pertama penerapan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025 tentang kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu, langsung berdampak besar. 
     
    Buktinya? LRT Jabodebek mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah operasionalnya!
     
    Pada Rabu, 30 April 2025, tercatat sebanyak 104.468 penumpang menggunakan LRT Jabodebek dalam satu hari. Angka ini sukses mengalahkan rekor sebelumnya yang terjadi saat Hari Transportasi Nasional (24 April), yakni 103.582 penumpang.

    “Ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pengguna bukanlah fenomena sesaat, melainkan bagian dari tren positif yang sedang tumbuh,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Mei 2025.
     

    Commuter line dan Basoetta ikut meroket
    Tak hanya LRT, sejumlah layanan KAI Group juga mengalami lonjakan pengguna di hari yang sama. Berikut data lengkapnya:
     
    Commuter Line Jabodetabek: 1.100.498 pengguna (Naik 8,33 persen dari minggu sebelumnya: 1.015.878 pengguna)
    Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta): 7.445 pengguna (Naik 17,11 persen dari minggu sebelumnya: 6.357 pengguna)
    Kereta Lokal Area I Jakarta: 12.547 pengguna (Naik 30,63 persen dari minggu sebelumnya: 9.605 pengguna)
     
    “Kami mengapresiasi langkah progresif dari Pemprov DKI Jakarta dan siap mendukung keberlanjutan kebijakan ini dengan layanan yang andal dan nyaman,” lanjut Anne.
    Stasiun integrasi padat, mobilitas ASN meningkat
    Efek dari kebijakan ini juga terasa di berbagai stasiun integrasi utama. Berikut beberapa data menarik:
     
    Stasiun Tanah Abang: 49.720 gate in, 47.811 gate out. Total transit: 124.583 pengguna
    Stasiun Manggarai: 17.174 gate in, 16.642 gate out Volume transit: 170.281 pengguna
    Stasiun Sudirman: 39.928 gate in, 41.680 gate out
    Terhubung langsung dengan Stasiun LRT Dukuh Atas BNI: LRT: 15.369 naik, 12.694 turun
    Stasiun Juanda: 29.237 gate in, 29.454 gate out
     
    Integrasi antar moda ini menjadi kunci mobilitas para ASN dan masyarakat umum yang kini semakin terbiasa berpindah dari satu moda ke moda lain dengan mudah dan efisien.
    Menuju Jakarta yang lebih sehat dan berkelanjutan
    Anne Purba menegaskan bahwa KAI Group tidak hanya melihat tren ini sebagai lonjakan angka, melainkan perubahan budaya transportasi.
     
    “Ini bukan soal angka semata. Ini tentang perubahan budaya. Budaya berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, dan kami bangga menjadi bagian dari perubahan ini,” ucap Anne.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Wisatawan Labuan Bajo Ramai tapi Hotel Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Mei 2025

    Wisatawan Labuan Bajo Ramai tapi Hotel Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya Regional 1 Mei 2025

    Wisatawan Labuan Bajo Ramai tapi Hotel Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Tingkat hunian hotel di
    Labuan Bajo
    mengalami penurunan meskipun jumlah wisatawan yang datang masih tinggi.
    Pelaksana Tugas Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, mengungkapkan penyebabnya. 
     
    Menurut dia, mayoritas wisatawan kini lebih memilih untuk menginap di kapal atau menggunakan layanan live on board.
    “Pertumbuhan kunjungan ke Labuan Bajo tidak serta merta meningkatkan okupansi hotel darat, hampir mendekati 90 persen pergerakan wisatawan menggunakan live on board. Ini sesuatu yang harus jadi perhatian kita,” ujar Frans kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
    Frans merinci, dari Januari hingga April 2025, tercatat 49.634 wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo.
    Jumlah ini sedikit menurun sekitar satu persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
    “Dari jumlah itu hampir 90 persen menginap di kapal-kapal wisata,” ungkapnya.
    Meski demikian, ia menilai tren kunjungan masih dalam kategori baik. Untuk menyeimbangkan distribusi manfaat pariwisata, Frans mendorong agar operator wisata memperluas penawaran mereka ke destinasi daratan di Pulau Flores, NTT.
    “Kita ingin supaya yang ditawarkan oleh operator wisata jangan hanya di laut, ada baiknya kita perluas. Lakukanlah kegiatan wisata tidak hanya di laut tapi juga ke darat,” tegasnya.
    BPOLBF juga terus mengembangkan pola perjalanan (travel pattern) agar wisatawan memiliki lebih banyak pilihan dalam mengeksplorasi kekayaan budaya dan alam wilayah daratan.
    Sebelumnya, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyoroti bahwa peningkatan jumlah kunjungan belum sebanding dengan dampak langsung terhadap sektor ekonomi lokal, seperti okupansi hotel, restoran, dan UMKM.
    Hal itu disampaikannya saat membuka Muscab DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, Rabu (30/4/2025).
    “Momen Muscab ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi agar kunjungan yang banyak itu berbanding lurus dengan tingkat hunian di hotel, restoran dan warung-warung UMKM itu setidak-tidaknya di angka 75 persen Kalau tidak mencapai berarti ada yang salah,” kata Edistasius.
    Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan pariwisata agar potensi wisata benar-benar memberi manfaat maksimal bagi perekonomian masyarakat lokal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Coway Dukung Program KAI Sediakan Refill Air Minum di Stasiun Kereta – Halaman all

    Coway Dukung Program KAI Sediakan Refill Air Minum di Stasiun Kereta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Coway Co. Ltd. turut mendukung perjalanan mudik yang lebih sehat dan berkelanjutan selama perayaan Idul Fitri 2025 di Indonesia.

    Coway bermitra dengan  PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan memasang 170 unit pemurni air di 41 stasiun kereta api, terutama di pulau Jawa dan Sumatera.

    “Program ini akan terus berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan air minum yang bersih, aman, dan bersertifikasi halal bagi jutaan penumpang,” tutur  Tony Cho, President Director Coway Indonesia, dalam keterangannya dikutip pada Selasa (29/4/2025).

    Coway merupakan perusahaan peralatan rumah tangga termasuk pemimpin teknologi pemurni air nomor satu dari Korea Selatan.

    Setiap unit Coway dilengkapi sistem filtrasi canggih yang mampu menyaring mikroplastik, sehingga aman untuk dikonsumsi sehari-hari.

    “Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi konsumsi botol plastik sekali pakai,” ujarnya.

    Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat selama musim mudik.

    Sejak 2023, refill station air minum gratis telah tersedia di area-area strategis, termasuk stasiun besar di wilayah Jabodetabek seperti Gambir, Tanah Abang, Manggarai, Sudirman, dan Bogor, serta kota-kota besar lainnya di pulau Jawa seperti Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Kediri, Malang, Blitar, dan kota lainnya.

    Melalui inisiatif ini, Coway Indonesia ingin menjadi bagian dari gerakan kolektif menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    Kampanye ini bukan sekadar layanan publik, tetapi juga bentuk kepedulian Coway terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Di saat keluarga kembali berkumpul untuk merayakan Idul Fitri, Coway merasa terhormat dapat mendampingi perjalanan tersebut dengan komitmen pada inovasi dan keberlanjutan.

    Kemitraan dengan KAI menjadi cerminan dari ajakan kolektif untuk memulai kebiasaan yang lebih baik, bahkan di tengah kepadatan musim mudik 2025.

    “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Mengisi ulang tumbler selama perjalanan adalah contoh sederhana namun bermakna,” ujar Tony Cho.

    Momentum “Back to the Purest Way” menjadi simbol komitmen Coway Indonesia dalam mengajak masyarakat untuk membuat pilihan bijak setiap hari – demi kesehatan diri sendiri maupun kelestarian lingkungan.

    Sebagai bagian dari kampanye ini, Coway juga meluncurkan promosi digital di enam titik stasiun KAI, termasuk booth aktivasi di Stasiun Tanah Abang.

    Di mana Coway juga membagikan merchandise ramah lingkungan seperti botol minum dan pouch perjalanan, sembari mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi air minum yang aman dan berkelanjutan.