kab/kota: Manggarai

  • LRT Jakarta Fase 1B siap terintegrasi dengan Stasiun Manggarai

    LRT Jakarta Fase 1B siap terintegrasi dengan Stasiun Manggarai

    Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Stasiun Veledrome dengan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. ANTARA/HO-Jakpro/aa.

    LRT Jakarta Fase 1B siap terintegrasi dengan Stasiun Manggarai
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 14:50 WIB

    Elshinta.com – LRT Jakarta Fase 1B yang membentang dari Velodrome-Manggarai siap terintegrasi dengan Stasiun Manggarai yang sudah memiliki sejumlah moda transportasi publik, sehingga akan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas.

    “Kami memang mendesain agar LRT Jakarta dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya,” kata Direktur Proyek LRT Jakarta Ramdani Akbar di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan pada area Manggarai terdapat berbagai macam moda transportasi, sehingga semua menjadi terhubung jika proyek ini selesai.

    Tujuan dibangunnya transportasi umum, lanjut dia, adalah adanya konektivitas antar moda yang dapat memudahkan masyarakat dalam bermobilisasi.

    Begitu pula pada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pada setiap stasiun akan terkoneksi dengan Transjakarta.

    Selain itu, di Stasiun Manggarai nantinya akan menjadi pusat pertemuan berbagai moda transportasi mulai dari KRL Commuter Line, KA Bandara, dan Transjakarta.

    “Ini tentu akan memudahkan warga Jakarta dalam mengakses setiap wilayah Jakarta dengan transportasi publik,” kata Ramdani.

    Sebelumnya PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) menyatakan progres pekerjaan konstruksi sipil jalur layang dan stasiun proyek LRT Jakarta Fase 1B yang membentang dari Velodrome-Manggarai mencapai angka 55,80 persen hingga petengahan Juni 2025.

    Sumber : Antara

  • 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Siap Jalan, Pemerintah Pastikan Tak Ganggu BUMDes – Page 3

    80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Siap Jalan, Pemerintah Pastikan Tak Ganggu BUMDes – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengungkapkan bahwa sebanyak 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih kini telah terbentuk di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut telah melampaui target nasional yang ditetapkan pemerintah.

    “Secara nasional sudah melampaui target, jadi targetnya sudah 80 ribu (Kopdes Merah Putih) yang sudah musyawarah desa khusus,” ujar Yandri saat melakukan kunjungan pengawasan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip dari Antara (24/6/2025).

    Kunjungan itu dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap ketahanan pangan dan penguatan ekonomi hijau desa sebagai langkah menuju kemandirian desa, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat.

    Yandri menjelaskan bahwa koperasi-koperasi desa tersebut saat ini tengah menjalani proses pengurusan legalitas di Kementerian Hukum dan HAM. Akta notaris sebagian besar telah rampung.

    “Memang tahap sekarang sedang mengurus badan hukum ke Menteri Hukum, akta notaris sudah hampir selesai dan Insya Allah sebelum tanggal 12 Juli atau akhir Juni tahun ini semua Koperasi Desa ataupun Koperasi Kelurahan Desa Merah Putih tuntas dari sisi badan hukum,” jelasnya.

    Setelah legalitas formal selesai, koperasi desa ini akan mulai menjalankan kegiatan usaha sesuai potensi lokal masing-masing wilayah. Pemerintah akan mendorong koperasi untuk mengembangkan unit usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan kekuatan desa masing-masing.

    “Nanti kita bergerak bagaimana menggerakkan bisnisnya, jadi apa saja bisnis yang bisa dilakukan di koperasi itu tentu melihat potensi desa yang ada,” ujar Yandri.

     

  • Terdampak Erupsi Gunung Lewitobi, WNA Dapat Layanan Izin Tinggal Terpaksa

    Terdampak Erupsi Gunung Lewitobi, WNA Dapat Layanan Izin Tinggal Terpaksa

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan izin tinggal terpaksa terhadap WNA yang penerbangannya kini terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi.

    Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman memerintahkan para kepala kantor untuk memberikan layanan gratis terhadap WNA yang izin tinggalnya melebihi jangka waktu akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi.

    Menurutnya, penghapusan biaya overstay dapat diberikan berdasarkan permohonan orang asing itu sendiri atau pihak penjamin, dengan melampirkan surat keterangan dari instansi pemerintah atau Polri

    “Hal ini sesuai dengan Pasal 52 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Syarat dan Tata Cara Pengenaan Tarif Nol Rupiah dan Nol Dollar Amerika Terhadap Pelayanan Keimigrasian,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    Selain itu, menurutnya, kebijakan tersebut juga telah diatur di dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi dengan Nomor IMI-568.GR.01.01 Tahun 2025.

    Dia mengemukakan bahwa pemberian izin tinggal keadaan terpaksa dilakukan melalui gugus tugas yang siaga di bandara yang terdampak, seperti Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Komodo serta Bandara Internasional El Tari di Nusa Tenggara Timur.

    “Kami instruksikan ke Kepala Kantor Imigrasi di Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali untuk memfasilitasi permohonan izin tinggal keadaan terpaksa bagi orang asing yang terdampak,” katanya.

    Dia membeberkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah mencatat ada sebanyak 87 penerbangan yang dibatalkan dalam satu hari, 66 penerbangan di antaranya adalah rute internasional yang didominasi oleh rute menuju dan dari negara Australia dan Singapura. 

    “Sementara itu, ada 2.166 penumpang di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, juga terdampak pembatalan penerbangan dalam periode yang sama,” ujarnya.

    Senada juga disampaikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto yang menyebut bahwa upaya tersebut adalah bentuk kepastian hukum terhadap WNA yang terdampak akibat bencana alam di Indonesia.

    “Langkah ini dilakukan untuk memberikan kepastian hukum terkait status keimigrasian WNA akibat bencana alam atau kondisi force majeure. Direktorat Jenderal Imigrasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan bagi WNA, bahkan dalam kondisi darurat,” tutur Agus.

  • Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Juni 2025

    Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta Megapolitan 21 Juni 2025

    Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Suasana di Jalan Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, mendadak ricuh pada Jumat (20/6/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
    Dua kelompok warga yang terdiri dari remaja di Gang Manggis RW 007 dan Gang Sawo RW 009 terlibat
    tawuran
    di jalan tersebut menggunakan senjata tajam.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat sejumlah warga menenteng berbagai senjata tajam (sajam), bambu, hingga batu sambil mengenakan helm.
    Kemudian, mereka saling serang menggunakan sajam yang dipegang sehingga membuat banyak pengendara yang melintas memutar balik kendaraannya.
    Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan mengungkapkan, awal mula tawuran dipicu ulah sekelompok warga dari Gang Manggis RW 007 yang membawa senjata tajam sambil menyalakan petasan ke arah Gang Sawo RW 009. Tindakan itu memicu kemarahan warga Gang Sawo.
    “Warga Gang Manggis RW 007 membawa sajam dan menyalakan petasan dengan mengarahkan ke warga Gang Sawo RW 009,” jelas Iwan dalam keterangannya, Jumat.
    Tak tinggal diam, warga Gang Sawo pun membalas serangan tersebut dengan lemparan batu dan petasan.
    Ketegangan meningkat dan bentrokan antarwarga tak terelakkan.
    “Warga Gang Sawo RW 009 keluar dan melawan dengan menggunakan sajam dan tiba-tiba saling menyerang melempar batu dan petasan,” jelasnya
    Iwan mengatakan, tawuran ini tidak berlangsung lama. Sebab, petugas Polsek Tebet tengah berjaga tidak jauh dari lokasi kejadian sehingga tawuran langsung dibubarkan.
    Meski berhasil cepat diredam, tawuran tetap menelan korban dari salah satu kelompok.
    Seorang pria berinisial A (30), warga Manggarai Selatan, mengalami luka dalam tawuran tersebut.
    “Korban luka terbuka di bagian kepala dan dagu,” kata Iwan.
    Akibat tawuran, arus lalu lintas di sekitar Jalan Dr. Saharjo sempat terhambat. Kendaraan terpaksa melambat atau berhenti sejenak karena kondisi yang tidak kondusif.
    “Ya, sempat terjadi kemacetan sekitar 15 menit,” ujar Kapolsek Setiabudi Kompol Firman kepada wartawan, Jumat.
    Sekitar pukul 16.30 WIB, tawuran berhasil diredam dan situasi kembali terkendali. Polisi kini masih menyelidiki lebih lanjut pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.
    Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Josias Simon berpandangan, tawuran antarkelompok yang kerap terjadi di Jakarta merupakan kasus berpola.
    “Pola itu kan artinya sesuatu yang semakin lama dibiarkan atau semakin lama tidak dikontrol,” kata Josias saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/10/2024).
    Karena itu, tawuran semakin melebar sehingga menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
    “Ditambah lagi dengan media sosial ya. Medsos ini salah satu untuk yang men-support kegiatan itu. Kadang-kadang ada teguran dari masyarakat, tapi bisa komunikasi lewat medsos,” ungkap Josias.
    Karena komunikasi yang bersifat tidak terbuka ini, para pelaku tawuran bisa membuat janji untuk bertemu di suatu tempat sehingga terjadinya tawuran.
    Dalam perkelahian itu, para pelaku yang rata-rata masih di bawah umur menggunakan berbagai macam jenis senjata tajam.
    Meski begitu, Josias menegaskan, mereka yang terlibat tawuran tidak bisa disebut secara merata sebagai kenakalan remaja.
    “(Karena) ada juga yang memang masih ikut-ikutan segala macam, masih bisa dibina, gitu,” ujar Josias.
    “(Tapi) kalau memang sudah masuk dalam suatu kegiatan kriminal, yang mengganggu, yang melakukan tindak kriminal, penganiayaan, kekerasan, sudah berulang kali diingatkan, ditanggapi, ya dilakukan penegakan hukum,” imbuhnya.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRL baru China CRRC CLI-125 tawarkan kenyamanan dan teknologi modern

    KRL baru China CRRC CLI-125 tawarkan kenyamanan dan teknologi modern

    Jakarta (ANTARA) – Kehadiran rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) terbaru buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dengan kode CLI-125 mendapat sambutan positif dari masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek.

    Rangkaian CRRC CLI-125 akan dioperasikan penuh secara bertahap, mencakup seluruh perlintasan padat seperti Bogor-Jakarta Kota, Bekasi-Manggarai, hingga Rangkasbitung-Tanah Abang.

    PT KAI Commuter menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan guna memastikan kesiapan teknis dan kenyamanan pengguna sebelum seluruh unit dioperasikan secara reguler.

    Sejak menjalani uji coba operasional beberapa waktu lalu, antusiasme masyarakat terus meningkat, terutama di kalangan railfans dan pengguna harian KRL.

    Rangkaian CRRC CLI-125, yang merupakan bagian dari upaya modernisasi armada oleh PT KAI Commuter, menarik perhatian karena desainnya yang futuristik serta fitur-fitur modern yang belum ada di armada sebelumnya.

    Dilengkapi dengan penyejuk udara (AC) yang lebih dingin, pencahayaan LED hemat energi, dan sistem informasi penumpang digital, CLI-125 menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan informatif.

    Tidak butuh waktu lama, peluncuran ini juga menjadi viral di dunia maya. Tagar#CRRCCLI125, #CRRCCLI125Jabodetabek, #KeretaCepatKita, dan #CepatNyamanAman langsung merajai daftartrendingdi media sosial X dan Instagram.

    Video-video perjalanan CLI-125 banyak diunggah oleh penumpang yang merekam suasana dalam kabin: kursi ergonomis, pencahayaan futuristik, layar informasi digital, hingga suara mesin yang senyap. Tak sedikit pula yang menyebut bahwa CRRC CLI-125 membawa napas baru bagi transportasi massal di Jabodetabek.

    “(Perjalanan) tadi enak banget, suaranya halus,terasa kedap suara dari dalam. Rasanya seperti naik Whoosh. AC-nya dinginbanget,” ujar Kerim Nurhuda (27), pengguna harian KRL, kepada Xinhua saat diwawancarai di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (17/6).

    Sebagai informasi, rangkaian CRRC CLI-125 merupakan bagian dari 16 set KRL baru yang dipesan oleh Indonesia dari China. PT KAI Commuter menyatakan bahwa armada ini akan secara bertahap menggantikan KRL lama yang sudah berusia lebih dari 20 tahun.

    “Pengadaan rangkaian CRRC CLI-125 merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna KRL Jabodetabek. Kami mengutamakan kenyamanan, efisiensi energi, serta pengalaman perjalanan yang lebih baik,” ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya.

    CRRC CLI-125 Jabodetabek bukan hanya kereta, tetapi juga simbol transformasi dan kerja sama mendalam antara Indonesia dan China. Warga menyambutnya bukan sekadar sebagai alat transportasi, melainkan perwujudan mimpi, yakni mimpi tentang mobilitas yang adil, modern, dan bermartabat.

    Dengan respons positif masyarakat, diharapkan kehadiran CLI-125 menjadi tonggak baru dalam transformasi layanan transportasi publik yang lebih baik, nyaman, dan modern di Indonesia.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkom Perkenalkan StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting

    Telkom Perkenalkan StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting

    PIKIRAN RAKYAT – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara resmi meluncurkan program penanganan stunting terpadu yang menggabungkan inovasi teknologi digital dan pemberdayaan komunitas lokal. Program ini dilaksanakan sejak Maret hingga Juni 2025 di empat wilayah prioritas, yakni Pamekasan (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Senaru (Nusa Tenggara Barat).

    Melalui pendekatan berbasis komunitas dan pemanfaatan teknologi, program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah stunting yang hingga kini masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 37,9%, tertinggi di tingkat nasional.

    Program ini diawali dengan Training of Trainer (ToT) bagi para kader kesehatan lokal, yang dibekali keterampilan digital serta pemahaman komprehensif mengenai isu stunting dan gizi anak. Salah satu inovasi utama dari inisiatif ini adalah penerapan aplikasi Stuntinghub, sebuah platform digital yang dikembangkan oleh Telkom untuk membantu kader dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.

    Setelah pelatihan, para kader melaksanakan penyuluhan di berbagai titik layanan masyarakat, seperti puskesmas, balai desa, dan tempat ibadah. Secara bersamaan, aplikasi Stuntinghub mulai diimplementasikan di lapangan dan dioperasikan secara langsung oleh kader yang telah terlatih.

    Sebagai bagian dari intervensi gizi, program ini juga mencakup pelaksanaan 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dengan status gizi buruk. Menu makanan yang diberikan dirancang berbasis pangan lokal, seperti nasi jagung, sayur kelor, pepes ikan, dan bubur labu, yang dimasak oleh kader secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan setempat. Distribusi makanan dilakukan setiap hari ke rumah-rumah sasaran.

    Kegiatan ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pemangku kepentingan daerah. Di Kabupaten Manggarai Barat, pembukaan program dihadiri oleh Wakil Ketua PKK Ibu Maria Falentina Meli, Kepala Dinas Kesehatan Bapak Adrianus Ojo, Kepala Telkom Labuan Bajo Natris Humris, perwakilan Yayasan Sundelion Rizkiana Putri, serta jajaran Puskesmas Batu Cermin.

    Program ini dilaksanakan di Senaru, Pamekasan, dan Makassar, dengan respons positif dari masyarakat. Di masing-masing wilayah, kader kesehatan tidak hanya menjalankan pemantauan gizi, namun juga berperan sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

    “Kami tinggal di kaki gunung, kadang akses ke puskesmas susah. Dengan adanya program ini, kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya. Saya juga diajari cara memasak dari bahan yang ada di kebun sendiri,” ujar warga Desa Senaru, NTB Liana Sari.

    SGM Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memperluas dampak sosial melalui pemanfaatan digitalisasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar bangsa.

    “Kami percaya bahwa digitalisasi harus mampu menjangkau akar permasalahan sosial, termasuk isu stunting yang sangat krusial. Melalui Stuntinghub, kami tidak hanya menghadirkan solusi berbasis teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama perubahan. Inisiatif ini selaras dengan upaya Telkom dalam mendukung pencapaian SDGs dan mendorong masyarakat yang mampu membawa dampak nyata bagi lingkungannya,” ungkap Hery.

    Melalui inisiatif ini, Telkom memperkuat peran sebagai katalisator perubahan sosial dengan mengedepankan pendekatan berbasis data dan teknologi. Integrasi platform digital dengan peran aktif komunitas lokal menjadi strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dan keluarga. Upaya ini sekaligus menjadi kontribusi nyata Telkom dalam mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), demi terciptanya generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh.***

  • Kementerian ESDM tekankan perlunya perluasan pembangkit PLTP di Flores

    Kementerian ESDM tekankan perlunya perluasan pembangkit PLTP di Flores

    Kupang (ANTARA) – Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo menekankan perlunya perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu 5-6 Poco Leok di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Perluasan ini sangat diperlukan, tidak hanya untuk penambahan daya, tetapi juga untuk recovery steam atau penambahan tekanan uap yang ada di unit eksisting (PLTP Ulumbu) saat ini,” kata Gigih Udi Atmo dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Kamis.

    Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke PLTP Ulumbu, di Poco Leok, Kabupaten Manggarai.

    Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung progres proyek perluasan PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6, sebuah inisiatif strategis yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat Flores.

    Menurut dia, peningkatan kapasitas listrik dan ekspansi energi terbarukan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional di Flores.

    “Keberadaan PLTP Ulumbu ini sangat penting untuk menunjang sistem kelistrikan Flores,” kata Gigih lagi.

    Gigih juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok, yang akan menambah 40 megawatt daya listrik.

    “Kami mengapresiasi Bapak Bupati Manggarai dan jajarannya, serta forkompimda, yang dengan tegas mendukung pengembangan panas bumi yang sedang berjalan saat ini,” katanya.

    Dengan langkah-langkah ini, Gigih berharap dapat meningkatkan kapasitas listrik, mempercepat ekspansi energi terbarukan, dan mencapai target bauran energi terbarukan yang lebih tinggi. Harapannya, hal ini akan memenuhi kebutuhan energi yang meningkat dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

    General Manager PLN UIW NTT F Eko Sulistyono menegaskan bahwa pembangkit listrik geothermal adalah pembangkit yang ramah lingkungan.

    “Pembangkit ini memiliki jejak karbon yang rendah dibandingkan pembangkit listrik dengan energi fosil seperti PLTD yang menggunakan BBM sebagai bahan bakarnya, sehingga tidak perlu dikhawatirkan keberadaannya,” katanya pula.

    Pengembangan pembangkit geothermal PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6 ini diharapkan akan semakin meningkatkan pasokan daya listrik untuk pembangunan di Pulau Flores secara umum, dan khususnya di Kabupaten Manggarai, membawa harapan akan masa depan energi yang lebih cerah dan berkelanjutan.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi Wisatawan Tiongkok Tewas Tenggelam di Long Beach Labuan Bajo

    Kronologi Wisatawan Tiongkok Tewas Tenggelam di Long Beach Labuan Bajo

    Liputan6.com, Manggarai Barat – Seorang wisatawan yang merupakan warga negara Tingkok (China) bernama Qiu Yan tewas tenggelam usai berenang di Long Beach Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rabu 18 Juni 2025.

    Kepala Kantor SAR Maumere Fathur Rahman mengatakan saat ditemukan, perempuan berusia 32 tahun itu sudah meninggal dunia.

    “Informasi yang didapatkan, bahwa korban berenang terpisah dari rombongan dan tiba-tiba hilang,” ujarnya.

    Mendapatkan laporan warga, Tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan Rib Pos SAR Manggarai Barat berserta Speed Boat KSOP Labuan Bajo.

    Setelah melakukan operasi, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Komodo Labuan Bajo.

    “Korban sempat dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo,” tandasnya.

     

    Kembali Terjadi, Sungai Serayu Keruh Akibat Flushing Lumput Bendungan Mrica

  • LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Ditargetkan Rampung pada 2026
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Ditargetkan Rampung pada 2026 Megapolitan 18 Juni 2025

    LRT Jakarta Fase 1B Bakal Perkuat Integrasi Transportasi Umum di Ibu Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kehadiran Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B dinilai akan membuat transportasi publik di Ibu Kota semakin terintegrasi.
    “Kehadiran Fase 1B ini akan memperkuat integrasi
    LRT Jakarta
    dengan moda transportasi umum lainnya, mulai dari rute Pegangsaan Dua-Velodrome atau 1A yang sudah beroperasi saat ini, sampai nanti ke stasiun Manggarai,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi, di Jakarta Utara, Rabu (18/6/2025).
    Meski begitu, Sheila belum bisa memastikan kapan proyek sepanjang 6,4 kilometer yang dimulai pada Oktober 2023 ini bakal beroperasi.
    Selain itu, ia juga tidak bisa membeberkan secara rinci mengenai berapa persen progres pembangunan
    LRT Jakarta Fase 1B
    .
    “Kalau untuk progres proyek mungkin bisa di
    cross check
    ke Jakpro. Tapi kita terinformasi dan saat ini progres proyek 1B itu sesuai dengan
    track
    , sesuai waktu,” ucapnya.
    Sheila juga menjelaskan bahwa kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan memperkuat integrasi transportasi di Stasiun Manggarai.
    Hal ini nantinya akan memudahkan mobilitas penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Jakarta Utara atau Jakarta Timur.
    “Di mana mungkin nanti penumpang yang tadinya naik Transjakarta atau KRL akan lanjut naik LRT, jadi akan ada integrasi dengan moda-moda lainnya,” jelas Sheila.
    Lebih lanjut, Sheila mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan jumlah penumpang harian LRT Jakarta mencapai puluhan ribu orang setelah Fase 1B beroperasi.
    “Itu diproyeksikan sekitar 50-80 ribu penumpang,” tutupnya.
    Diketahui, PT LRT Jakarta merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bertugas sebagai operator moda transportasi publik Jakarta yang ramah lingkungan, aman, dan nyaman.
    Dengan visi menjadi solusi mobilitas publik terbaik di Indonesia, PT LRT Jakarta berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui rute sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome (Rawamangun) hingga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, dengan enam stasiun di jalur layang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan daerah berpotensi banjir kategori tinggi untuk Juni 2025.

    Berdasarkan hasil monitoring dinamika atmosfer dan curah hujan, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode musim hujan. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir di sejumlah daerah.

    BMKG mencatat bahwa hingga pertengahan Juni 2025, sekitar 65% wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia masih mengalami musim hujan, sedangkan hanya 19% wilayah yang telah memasuki musim kemarau.

    Berikut klasifikasi wilayah terdampak curah hujan tinggi menurut tingkat kewaspadaan, berlaku mulai 11-20 Juni 2025:

    Klasifikasi Awas

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan.

    Klasifikasi Siaga

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat.

    Klasifikasi Waspada

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan

    Berikut adalah pemetaan daerah di seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan potensi banjir Dasarian II Juni 2025 menurut data BMKG:

    Aceh

    Potensi banjir rendah

    Aceh Tamiang: Tamiang Hulu, Tenggulun

    Aceh Tenggara: Babussalam, Badar, Bambel, Bukit Tusam, Darul Hasanah, Deleng Pokhkisen, Ketambe, Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Sumur

    Sumatera Utara

    Potensi banjir rendah

    Langkat: Bahorok, Batang Serangan, Besitang, Sei Lepan

    Riau

    Potensi banjir rendah

    Bengkalis: Bantan, Bathin Solapan

    Indragiri Hilir: Kateman

    Indragiri Hulu: Lirik

    Kepulauan Riau

    Potensi banjir rendah

    Karimun: Meral, Meral Barat

    Kota Batam: Galang

    Lingga: Lingga Timur

    Sumatera Barat

    Potensi banjir rendah

    Kota Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar

    Jambi

    Potensi banjir: Tidak ada data

    Bengkulu

    Potensi banjir rendah

    Bengkulu Selatan: Ulu Manna

    Sumatera Selatan

    Potensi banjir rendah

    Ogan Komering Ilir: Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan

    Bangka Belitung

    Potensi banjir rendah

    Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur

    Lampung

    Potensi banjir rendah

    Lampung Timur: Labuhan Maringgai, Labuhan Ratu, Pasir Sakti, Sekampung Udik

    Tulang Bawang: Dente Teladas

    Banten

    Potensi banjir menengah & rendah

    Lebak, Kota Tangerang Selatan, Pandeglang, Serang, Tangerang

    DKI Jakarta

    Potensi banjir rendah

    Jakarta Selatan: Jagakarsa

    Jawa Barat

    Potensi banjir menengah & rendah

    Wilayah luas di Kabupaten/Kota: Bogor, Sukabumi, Bandung, Garut, Cianjur, Pangandaran, Bekasi, Depok, Tasikmalaya

    Jawa Tengah

    Potensi banjir rendah

    Cilacap, Pemalang, Purbalingga

    Jawa Timur

    Potensi banjir menengah & rendah

    Banyuwangi, Lumajang, Jember, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek

    Bali

    Potensi banjir rendah

    Bangli, Gianyar, Karangasem, Tabanan

    Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur

    Potensi banjir rendah

    Beberapa kecamatan di Belu, Kupang, Malaka, Manggarai, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Barat

    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Hampir seluruh wilayah kabupaten memiliki kecamatan dengan potensi banjir

    Sulawesi Utara

    Potensi banjir menengah, rendah

    Bolaang Mongondow, Kepulauan Talaud Kep, Siau Tagulandang, Kota Manado, Kota Tomohon, Minahasa, Kepulauan Sangihe.

    Gorontalo

    Potensi banjir menengah, rendah

    Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Pohuwato

    Sulawesi Tengah

    Potensi banjir menengah, rendah

    Banggau, Morowali Utara, Buol, Donghala, Poso, Toli Toli

    Sulawesi Barat

    Potensi banjir menengah, rendah

    Mamuju, Polewali Mandar, Majene

    Sulawesi Selatan

    Potensi banjir tinggi, menengah, rendah

    Bone, Sinjai, Bantaeng, Gowa Kepulauan Selayar, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Waji

    Sulawesi Tenggara

    Potensi banjir mengengah, rendah

    Kolaka Utara, Konawe Utara, Buton, Kolaka, Bombana, Muna

    Maluku & Maluku Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Kota Ambon, Seram Bagian Barat/Timur, Maluku Tengah, Buru, Halmahera, Ternate, Tidore

    Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan

    Potensi banjir menengah & rendah

    Deiyai, Jayapura, Mimika, Nabire, Keerom, Kota Jayapura, Kota Sorong, Teluk Bintuni, Fakfak, Mappi, dan lainnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]