kab/kota: Manggarai

  • Polisi kembali gagalkan tawuran di Tebet

    Polisi kembali gagalkan tawuran di Tebet

    Arsip foto – Suasana tawuran yang terjadi di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025). ANTARA

    Polisi kembali gagalkan tawuran di Tebet
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 16:55 WIB

    Elshinta.com – Petugas Kepolisian kembali menggagalkan aksi tawuran yang terjadi di Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (24/8) malam pukul 22.00 WIB.

    “Tidak sampai bentrok, baru mulai sudah langsung anggota kami datang, langsung bubar,” kata Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Iwan mengatakan dalam pembubaran aksi tawuran itu tak ada yang diamankan. “Aksinya belum terjadi, sehingga tidak ada yang diamankan,” katanya.

    Aksi tawuran tersebut viral di media sosial (medsos) Instagram @jakarta.terkini.

    “Sejumlah remaja terlibat tawuran di Jalan Doktor Saharjo, Jakarta Selatan malam tadi sekira pukul 22.00 WIB, Minggu (24/8/2025),” demikian kutipan akun itu.

    Terlihat kedua kelompok saling lempar batu, senjata tajam dan petasan.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menggelar program “Manggarai Bersholawat” guna mengatasi tawuran di Jakarta, khususnya di kawasan Manggarai.

    Menurut Gubernur DKI Pramono Anung, kegiatan itu bukan semata-mata hanya untuk mengatasi masalah tawuran, tetapi menjadi pintu masuk untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Cerita Warga Terjebak 3 Jam di Stasiun Palmerah Imbas Ricuhnya Demo 25 Agustus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Agustus 2025

    Cerita Warga Terjebak 3 Jam di Stasiun Palmerah Imbas Ricuhnya Demo 25 Agustus Megapolitan 25 Agustus 2025

    Cerita Warga Terjebak 3 Jam di Stasiun Palmerah Imbas Ricuhnya Demo 25 Agustus
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga penumpang KRL Commuter Line mengalami kesulitan pulang imbas adanya aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
    Salah satunya dialami oleh karyawan swasta bernama Isti (22) yang hendak pulang sejak pukul 16.20 WIB dari Stasiun Palmerah ke Pasar Minggu.
    “Mau ke arah Tanah Abang tapi keretanya enggak sampe-sampe, pesan ojek
    online
     (ojol) pun enggak dapat terus,” kata Isti kepada 
    Kompas.com
    , Senin.
    Awalnya, Isti berencana menaiki KRL Commuter Line ke Tanah Abang untuk transit ke Manggarai, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta tujuan Jakarta Kota-Bogor.
    Namun, hingga lewat pukul 19.00 WIB, ia masih terjebak di Palmerah tanpa kepastian kapan bisa pulang.
    “Saya nungguin kereta ke arah Tanah Abang itu lama, tiga jam lebih sih ini,” ungkapnya.
    Setelah menunggu cukup lama, Isti memutuskan keluar stasiun dan mencari ojek pangkalan menuju Stasiun Karet dengan harga awal Rp 15.000.
    Cara ini ia lakukan setelah sebelumnya sulit mendapatkan ojol selama tiga jam.
    “Saya coba jalan dulu dari stasiun, terus saya lihat ada abang ojek lagi mangkal. Saya coba tanya, mau ambil orderan enggak,” ujar Isti.
    Harapannya sempat memudar ketika ojek pangkalan tersebut menolak pesanannya karena khawatir terkena gas air mata di sekitaran Jalan Pejompongan Raya yang akan dilewatinya.
    “Aku sampai minta tolong dan naikkin harga jadi Rp 30.000, akhirnya pelan-pelan sama ojol jalan,” terang Isti.
    Sekitar pukul 19.30 WIB, Isti baru tiba di Stasiun Karet untuk menunggu jemputan ke rumah.
    Sepanjang perjalanan, Isti menyaksikan massa aksi berhamburan di jalan, memanjat pagar di tepi rel kereta, dan terpapar sisa gas air mata.
    “Bau banget sepanjang jalan, mata juga perih padahal sudah pakai helm dan masker. Ini pekat banget (baunya),” jelasnya.
    Selain itu, situasi lalu lintas juga kacau dan padat kendaraan. Motor kesulitan melintasi gang sebagai jalur alternatif, dan Isti baru merasakan jalanan lancar di daerah Kuningan.
    Sebelumnya, beredar kabar di media sosial soal rencana demo 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI.
    Aksi ini digelar untuk memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat, salah satunya terkait kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI di tengah kondisi ekonomi negara dan masyarakat yang semakin melemah.
    Kabar demo ini tersebar luas melalui berbagai
    platform
    media sosial dan disebut bertajuk aksi “Revolusi Rakyat Indonesia”.
    Masyarakat dari berbagai kalangan terlihat mulai memadati area depan Gerbang DPR RI yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sejak pagi tadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Dalang Pembunuhan Berencana Kacab Bank Pelat Merah Ditangkap di Solo dan PIK Jakut

    Empat Dalang Pembunuhan Berencana Kacab Bank Pelat Merah Ditangkap di Solo dan PIK Jakut

    JAKARTA – Polda Metro Jaya menangkap dalang atau aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37) Kepala Cabang (Kacab) Bank Pelat Merah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Sebanyak 4 orang aktor intelektual diketahui berinisial C, DH, YJ, dan AA. Mereka ditangkap Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya setelah dilakukan pengembangan di dua lokasi berbeda.

    Pelaku inisial DH, YJ dan AA ditangkap di wilayah Solo, Jawa Tengah pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025.

    Sedangkan pelaku inisial C ditangkap di kawasan PIK, Jakarta Utara pada Minggu, 24 Agustus 2025.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim membenarkan adanya penangkapan tersebut.

    “Saat ini para tersangka dilakukan pendalaman secara intensif,” ujarnya, Minggu, 24 Agustus 2025.

    Sebelumnya diberitakan, Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus 4 pelaku penculikan terhadap korban Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Kantor Cabang (KCP) salah satu Bank berpelat merah di Jakarta.

    Keempat pelaku diketahui berinisial AT, RS, RAH, dan RW alias Eras. Tiga tersangka, yakni AT, RS, dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat.

    Sedangkan tersangka RW alias Eras ditangkap saat mendarat di bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melarikan diri pada Kamis, 21 Agustus 2025, pukul 12.55 WITA.

    Pria 28 tahun asal Manggarai Timur, NTT itu diketahui tinggal di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur. Pelaku Eras bekerja sebagai debt collector atau penagih hutang.

    Total pelaku dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang (Kacab) Bank Pelat Merah ini berjumlah 8 orang. Mereka masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk menggali motif dari aksi kejahatan berencana tersebut.

  • Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Agustus 2025

    Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek Megapolitan 24 Agustus 2025

    Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana meluncurkan kereta khusus untuk petani dan pedagang dari pusat produksi ke pusat niaga demi meningkatkan perekonomian desa sekaligus mengurangi urbanisasi.
    Menurut Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menganggap ini perlu segera direalisasikan karena banyak pedagang yang akan terbantu.
    Ia lantas menyinggung soal permintaan yang cukup tinggi dari petani dan pedagang untuk menjual produknya di wilayah Provinsi Banten dengan kereta.
    “Sementara penumpang yang menggunakan KRL Commuter Line juga meningkat dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang. Perlu ada kereta khusus bagi petani dan pedagang di lintas ini yang terpisah dengan kereta penumpang (KRL Commuter Line),” kata Djoko dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).
    Apalagi, aktivitas petani dan pedagang menggunakan KRL Commuter Line ditiadakan pada hari Senin.
    KRL digunakan khusus mengangkut penumpang yang meningkat di awal hari kerja.
    Aktivitas para pedagang dan petani di KRL menurun di hari Jumat, karena sebagian dari mereka harus beribadah shalat Jumat.
    “Hari Selasa, Rabu dan Kamis merupakan aktivitas tertinggi mobilitas petani dan pedagang menggunakan kereta,” kata Djoko.
    Dahulu, Indonesia pernah memiliki layanan serupa.
    Pada masa Hindia Belanda hingga era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), pernah dioperasikan trem dan KA pasar yang dilengkapi gerbong barang untuk pedagang.
    Namanya 
    pikoenlanwagen,
    gerbong khusus pedagang membawa barang pikulan.
    Kereta khusus yang akan dioperasikan KAI ini menargetkan petani dan pedagang berangkat mulai pukul 04.00 WIB dari stasiun asal, seperti Rangkasbitung, Maja, Citeras, dan Tenjo.
    Kereta akan berhenti di stasiun yang strategis untuk menaikkan dan menurunkan barang dagangan, antara lain Stasiun Parung Panjang, Serpong, Sudimara, Kebayoran, Palmerah, dan Tanah Abang.
    Beberapa pedagang juga melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Manggarai dengan KRL berbeda.
    Selama ini, hasil bumi yang diangkut menggunakan KRL meliputi pisang, ketela, jagung, cabe, petai, jengkol, daun pisang, dan sayuran.
    Pedagang juga membawa makanan siap saji seperti nasi uduk, pisang rebus, ketela rebus, tape, dan lemang. Barang-barang ini dibawa dalam karung, kotak plastik, kantong, atau dijinjing.
    “Barang dagangan dan hasil bumi berjajar rapi di peron dua jam sebelum kereta berhenti. Dalam waktu dua menit, semua dapat masuk ke dalam kereta,” kata Djoko.
    Omzet harian petani dan pedagang berkisar Rp 250.000–Rp 800.000, dengan pendapatan bersih minimal Rp 100.000
    Bagi yang desa atau kampungnya jauh dari stasiun, ada yang menginap di stasiun sejak tengah malam untuk mengejar kereta pertama.
    Alternatifnya, petani dan pedagang menggunakan sepeda motor, ojek, atau angkutan umum menuju stasiun dengan tarif Rp 10.000–Rp 20.000.
    Keuntungan kereta khusus ini, selain kapasitas angkut lebih besar, adalah mengurangi gangguan pada penumpang lain, memungkinkan pengangkutan hewan ternak seperti ayam, bebek, dan kambing, serta mendukung mobilitas petani dan pedagang yang lebih efisien.
    Untuk mewujudkan program ini, diperlukan kolaborasi berbagai pihak.
    PT KAI menyiapkan kereta dan fasilitas pendukung, sementara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dapat memberikan subsidi operasional melalui DIPA Kemenkeu.
    Pemda Lebak diminta menyediakan angkutan umum gratis menuju stasiun, termasuk insentif BBM bagi pengemudi angkutan umum, sedangkan Pemprov DKI dapat menghidupkan kembali bus pasar sebagai angkutan lanjutan dari stasiun ke pasar.
    Kereta khusus ini juga memungkinkan model integrasi moda transportasi, dari kereta hingga angkutan lanjutan di kota, sehingga distribusi hasil bumi dan barang dagangan lebih efisien dan memperkuat perekonomian lokal.
    “Fasilitas angkutan yang baik akan meningkatkan perputaran ekonomi dari desa ke kota, serta mengurangi perpindahan warga dari desa ke kota,” kata Djoko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengakuan Kapten Penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Saat Diinterogasi Polisi

    Pengakuan Kapten Penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Saat Diinterogasi Polisi

    GELORA.CO – Pelaku EW alias Eras yang ditangkap polisi di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Timur, NTT, disebut sebagai kapten penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.

    Detik-detik penangkapan Eras di Bandara Komodo NTT diunggah salah satu anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya Iptu Zakaria di akun Instagram miliknya.

    Iptu Zakaria menyebut Eras yang merupakan debt collector ini sebagai kapten penculikan Kacab BRI Mohamad Ilham Pradipta.

    “Akhir pelarian sang kapten penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat,” ungkap Iptu Zakaria dalam narasi video Instagram miliknya @jacklyn_choppers, Sabtu (23/8/2025).

    Iptu Zakaria juga menyebut bahwa Eras ditangkap di Bandara Komodo NTT.

    “EW ditangkap saat tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo NTT oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Mabar Polda NTT,” kata Zakaria lagi dalam narasi videonya.

    Dalam video itu, Eras juga terlihat diinterogasi oleh polisi.

    “Kamu cerita dari awal mula ya. Kamu awalnya di sini apa sudah tinggal di Jakarta?” tanya polisi.

    “Sudah di Jakarta,” jawab Eras.

    Polisi kemudian bertanya kepada Eras, dia bersama siapa saja di dalam mobil putih tersebut.

    “Saya, Andre, Ronald, sama Berto, sama Arifin,” kata Eras.

    “Terus masukkan ke mobil, kau ke ” tanya polisi lagi.

    “Iya,” Eras menjawab singkat sambil mengangguk.

    Setelah diinterogasi secara singkat di Labuan Bajo, tim Subdit Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya kemudian membawa Eras kembali ke Jakarta.

    Eras kemudian diperiksa bersama dengan tiga tersangka lainnya yang sudah ditangkap lebih dahulu di Jakarta Pusat.

    Tiga pelaku lain yang lebih dulu diamankan polisi antara lain AT, RS, dan RAH ditangkap di kontrakan mereka di Johar Baru III Jakarta Pusat.***

  • Mengurai Wacana Stasiun Gambir Pindah ke Manggarai hingga Karet Dihapus

    Mengurai Wacana Stasiun Gambir Pindah ke Manggarai hingga Karet Dihapus

    Bisnis.com, JAKARTA — Wacana penghapusan Stasiun Karet hingga pemindahan naik turun penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai menjadi isu karena menyangkut kegiatan masyarakat. 

    Bukan hanya itu, pemerintah tampaknya juga melakukan sejumlah kebijakan kereta api demi mempermudah mobilitas masyarakat antarkota dan antarprovinsi dengan melakukan operasional di sejumlah stasiun untuk KAJJ dan KRL. 

    Kereta Rel Listrik (KRL) maupun KAJJ pada dasarnya menjadi andalan transportasi bagi masyarakat di Jabodetabek maupun antarprovinsi.

    Terbukti dengan jumlah penumpang masing-masing jenis kereta tersebut yang terus meningkat setiap tahunnya. Sejalan dengan penambahan armada dan stasiun.

    KAI Commuter mencatat rekor jumlah pengguna KRL Commuter Line. Hingga akhir Juli 2025, totalnya menembus 31.400.484 atau 31,4 juta pengguna di wilayah Jabodetabek.

    Sementara jumlah penumpang kereta Jawa non-Jabodetabek pada Juni 2025 mencatatkan pertumbuhan 9,88% secara bulanan. Secara kumulatif Januari-Juni 2025 tumbuh 9,57% secara tahunan. Di mana pada Juni 2025 jumlah penumpang mencapai 9 juta orang dan secara kumulatif mencapai 48,15 juta orang.

    Wacana KA Jarak Jauh Dipindah ke Manggarai

    Teranyar, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono menanggapi wacana pemindahan KAJJ dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai.  

    Allan mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang studi kelayakan rencana pemindahan titik keberangkatan kereta antar—provinsi dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai tersebut. 

    Pasalnya, wacana itu mendapatkan kritikan dari DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pada Rabu (20/8/2025). 

    “Terkait hal ini, tentunya kami menyambut baik setiap masukan yang ada dan kami akan mengecek lagi studi kelayakan dari Stasiun Manggarai ini,” ujar Allan di kantor Kemenhub, dikutip Jumat (22/8/2025).

    Adapun, rencana ini sejatinya bukan hal baru. Sejak 2022, blueprint pengembangan proyek Double Double Track (DDT) antara Manggarai dan Cikarang menargetkan transformasi Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral untuk kereta jarak jauh, KRL, dan kereta bandara sekaligus.

    Stasiun Karet Dihapus

    Wacana penghapusan Stasiun Karet yang berdekatan dengan Stasiun BNI City dan Sudirman masih menjadi pertanyaan. Sebelumnya, isu tersebut mencuat tepat pada awal  2025.

    Adapun Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (DJKA) Kemenhub Arif Anwar menjelaskan bahwa rencana tersebut saat ini masih dalam tahap pendalaman kajian bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI. 

    Tak hanya itu, Kemenhub juga sedang mematangkan rencana pengembangan kawasan Stasiun Karet dan area di sekitarnya bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Pada saat yang sama, Arif juga menegaskan bahwa narasi Stasiun Karet bakal ditutup merupakan sebuah kekeliruan. Pasalnya, pemerintah hanya berencana melakukan integrasi antara Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.

    “Jadi sekali lagi, kami luruskan bukan ditutup Stasiun Karet, tetapi kami integrasikan lain-lainnya dengan stasiun BNI City ya,” pungkasnya, Kamis (31/7/2025). 

    Rencana tersebut pertama kali diungkap oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai meninjau kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ke Stasiun BNI City Jakarta Pusat.

    “Ini yang tadi dibilang kan, bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di [Stasiun] Karet, ditutup,” ujar Erick kepada wartawan pada Rabu (1/1/2025). 

    Penambahan Stasiun

    Penambahan stasiun untuk kereta jarak jauh pun dilakukan dengan menambah pemberhentian di Stasiun Ciamis mulai 15 Juli 2025. Dengan demikian, semua KA reguler yang melewati Stasiun Ciamis akan berhenti di Stasiun Ciamis sehingga konektivitas semakin terhubung ke Bandung, Jakarta, Jogjakarta, dan kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    Selain itu, penambahan berupa reaktivasi stasiun KRL Pondok Rajeg dilakukan mulai 19 Oktober 2024. Stasiun yang dioperasikan kembali setelah 18 tahun tidak beroperasi ini menjadi alternatif stasiun keberangkatan maupun tujuan untuk masyarakat sekitar wilayah Jatimulya, Cilodong, maupun Depok.

  • Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Agustus 2025

    Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul Megapolitan 23 Agustus 2025

    Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, MIP (37), menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
    Sejauh ini, polisi telah menangkap empat pelaku pada Kamis (21/8/2025). Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW.
    AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.
    Sedangkan RW diringkus tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
    Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan.
    “Masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).
    Adapun penculikan terjadi pada Rabu (19/8/2025) di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban baru selesai menghadiri rapat dengan rekan kantornya.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir. 
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelah korban. 
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    MIP kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    “Korban habis
    meeting
    kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
    Satu hari setelah penculikan atau Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    “Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul.
    Dari temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
    Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakang diketahui, mayat itu merupakan sosok MIP yang diculik kemudian dibunuh dan jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Usai dilakukan pemeriksaan terhadap jasad MIP, terungkap bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul.
    Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga korban kekurangan oksigen.
    “Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” ungkap Prima, Jumat (22/8/2025).
    Prima menyebut luka kekerasan pada tubuh korban bukan dari senjata tajam ataupun sayatan.
    “Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tutur Prima.
    Lebih lanjut, Prima menjelaskan pihaknya juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidak racun dalam tubuh korban.
    “Kita tunggu hasil toksikologi, biasanya satu minggu,” ungkap dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ditangkap di NTT, Profesi Debt Collector

    1 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ditangkap di NTT, Profesi Debt Collector

    Penangkapan itu berawal saat Polres Manggarai Barat mendapat informasi dari Polda Metro Jaya soal salah satu buronan kasus penculikan baru saja terbang dari Jakarta ke Labuan Bajo menggunakan maskapai nasional.

    “Kami menerima informasi mengenai ciri-ciri pelaku penculikan kepala bank BUMN itu. Kami pun menindaklanjuti hasil koordinasi tersebut dan langsung menggelar personel untuk mengadang pergerakan pelaku,” katanya.

    Tim Resmob Komodo akhirnya berhasil mengamankan EW, setelah melakukan penyelidikan. Saat dibawa oleh petugas kepolisian ke Mapolres Manggarai Barat, pelaku tampak tertunduk dengan mengenakan topi hitam.

    “Pelaku kita tangkap petugas saat turun dari pesawat. Pelaku diduga akan melarikan diri ke kampung halamannya,” ucapnya.

    Saat ini, pelaku telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya untuk dijemput,” ungkapnya.

  • 9
                    
                        Akhir Pelarian Penculik Kacab Bank di Jakarta, Ditangkap Saat Akan Kabur ke Kampung Halaman di Labuan Bajo
                        Regional

    9 Akhir Pelarian Penculik Kacab Bank di Jakarta, Ditangkap Saat Akan Kabur ke Kampung Halaman di Labuan Bajo Regional

    Akhir Pelarian Penculik Kacab Bank di Jakarta, Ditangkap Saat Akan Kabur ke Kampung Halaman di Labuan Bajo
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Salah satu pelaku penculikan kepala cabang (kacab) Bank BUMN di Jakarta berinisial EW (28) ditangkap aparat kepolisian Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo, NTT, pada Kamis (21/8/2025).
    Pelaku merupakan warga asal Manggarai Timur, NTT, selama ini menjadi buronan Polda Metro Jaya.
    Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya, mengungkapkan, pelaku ditangkap saat tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kamis siang.
    Mengenakan topi hitam, EW (28) hanya bisa tertunduk saat digelandang petugas kepolisian menuju Mapolres Manggarai Barat.
    “Pelaku akhirnya berhasil ditangkap petugas saat turun dari pesawat. Pelaku diduga akan melarikan diri ke kampung halamannya,” ungkap Lufthi, Kamis (21/8/2025) malam.
    Ia menerangkan, warga asal Manggarai Timur itu merupakan pelaku yang diduga sebagai komplotan penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN Cempaka Putih berinisial MIP di Jakarta.
    Ia berdomisili di Kramat Jati, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
    Lufthi membeberkan, pihak Polda Metro Jaya menghubungi jajarannya dan menyampaikan tengah memburu buronan tindak pidana penculikan yang baru saja melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Labuan Bajo dengan menggunakan salah satu maskapai nasional.
    “Kami menerima informasi mengenai ciri-ciri pelaku penculikan kepala bank BUMN itu. Kami pun menindaklanjuti hasil koordinasi tersebut, dan langsung menggelar personel untuk mengadang pergerakan pelaku,” bebernya.
    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, lanjut dia, Tim Resmob Komodo akhirnya menangkap EW (28) yang menjadi buronan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya itu di Bandara Internasional Komodo.
    Pihaknya pun langsung menghubungi pihak Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya setelah berhasil menangkap buronan tindak pidana penculikan tersebut.
    Kini, pelaku EW alias Eras (28) telah dibawa menuju Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    “Setelah pelaku penculikan tersebut diamankan, kami langsung berkoordinasi dengan jajaran Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya untuk dijemput. Sekira pukul 19.28 Wita, pelaku diterbangkan menuju Jakarta,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1 Penculik Kacab Bank di Jakpus Ditangkap Saat Turun Pesawat di Labuan Bajo

    1 Penculik Kacab Bank di Jakpus Ditangkap Saat Turun Pesawat di Labuan Bajo

    Jakarta

    Pria RW alias Eras (28), salah satu pelaku penculikan kepala kantor cabang bank pembantu (KCP) bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) ditangkap saat mendarat di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku ternyata bekerja sebagai debt collector.

    “Pelaku akhirnya berhasil ditangkap petugas saat turun dari pesawat. Pelaku diduga akan melarikan diri ke kampung halamannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat AKP Lufthi Darmawan Aditya dilansir detikBali, Kamis (21/8/2025).

    Lufthi menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menangkap pelaku. Diketahui, Eras sebelumnya melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Labuan Bajo menggunakan salah satu maskapai nasional.

    “Kami menerima informasi mengenai ciri-ciri pelaku penculikan kepala bank BUMN itu. Kami pun menindaklanjuti hasil koordinasi tersebut, dan langsung menggelar personel untuk mengadang pergerakan pelaku,” ujarnya.

    Eras saat itu mengenakan topi hitam, kaus hitam, dan celana pendek hitam saat ditangkap. Setelah ditangkap, Eras kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Eras dan tiga pelaku lainnya diketahui berperan sebagai penculik korban. Polisi mengungkap ada sosok lain yang menyuruh mereka menculik korban.

    Jasad Mohamad Ilham Pradipta ditemukan oleh penggembala sapi di Kampung Karang Sambung RT 08 RW 04 Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan dengan kondisi mata, tangan, dan kaki terikat lakban.

    (wnv/eva)