kab/kota: Mangga Besar

  • Polsek Tanah Abang Dalami Kasus Uang Palsu Miliaran Rupiah, Ada Kemungkinan Beredar Saat Lebaran – Halaman all

    Polsek Tanah Abang Dalami Kasus Uang Palsu Miliaran Rupiah, Ada Kemungkinan Beredar Saat Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polsek Metro Tanah Abang mendalami kemungkinan adanya peredaran uang palsu selama masa Lebaran 2025.

    Hal tersebut dikatakan Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, usai mengungkap kasus peredaran uang palsu bernilai miliaran rupiah.

    Haris mengatakan jika delapan pelaku yang diamankan dalam kasus tersebut sudah beraksi selama 6 bulan.

    Melihat dari jangka waktu, diduga uang palsu beredar selama masa Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Untuk peredaran yang sudah mereka lakukan, karena ini juga beroperasi sudah sekitar 6 bulan, patut diduga ada (yang beredar saat Lebaran)” kata Haris, Kamis (10/4/2025).

    Kendati demikian, saat ini kepolisian belum mengetahui nominal uang palsu yang sudah diedarkan, begitu juga dengan wilayah yang menjadi lokasi peredaran.

    Haris pun menegaskan jika pihaknya akan melakukan penyidikan lebih dalam untuk mengungkap hal tersebut.

    “Kalau untuk ke wilayah mana saja, nanti kami coba sidik lebih dalam lagi,” ucap Haris.

    Sekadar informasi, Polsek Tanah Abang mengungkap kasus peredaran uang palsu sebesar Rp 3,3 miliar.

    Dalam pengungkapan itu, kepolisian menangkap delapan pelaku, yaitu Muh Sujari, Budi Irawan, Elyas, Bayu Setyo Aribowo, Babay Bahrum Ulum, Amir Yadi, Lasmino Broto Sejati, dan Dian Slamet Riyadi.

    Kompol Haris Akhmat Basuki, mengatakan jika kasus ini bermula saat ada seorang penumpang kereta yang melaporkan ada sebuah tas tertinggal di gerbong kereta yang menuju Stasiun Rangkasbitung, Senin (7/5/2025) lalu.

    Setelah dicek, tas tersebut berisikan uang palsu.

    Polisi, pun berinisiatif untuk membiarkan tas itu tergeletak di gerbong kereta dan menunggu pemiliknya datang.

    Sejurus kemudian, pelaku Sujari datang untuk mengambil tas dan langsung diperiksa polisi.

    Pelaku yang sempat menolak membuka tas pun tak bisa mengelak dan mengakui jika dia membawa uang palsu senilai Rp 316 juta.

    “Yang bersangkutan mengaku ini adalah uang yang palsu, dengan nilai pada saat itu menghitung Rp 316 juta uang palsu yang dibawa,” kata Haris.

    Dari penangkapan Sujari, polisi pun segera melakukan pengembangan sampai akhirnya mengamankan enam pelaku lainnya di wilayah Mangga Besar dan Subang. Mereka adalah Budi, Elyas, Bayu, Babay, Amir, dan Lasmino.

    Tak sampai di situ, polisi pun berhasil menangkap pelaku terakhir, Dian, di wilayah Kota Bogor.

    Total 23.297 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu atau setara dengan nominal Rp3,3 miliar disita.

    Selain pecahan rupiah, ada juga 15 lembar uang pecahan 100 USD yang diamankan kepolisian.

    “Total keseluruhan yang bisa kami amankan, secara lembaran itu sekitar 23.297 lembar pecahan 100.000 rupiah ataupun kertas yang di dalamnya ada uang palsu yang belum dilakukan pemotongan,” ujar Haris.

    Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 26 UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dengan ancaman pidana penjara 10 tahun juncto Pasal 244 KUHP dan atau Pasal 245 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

    “Kami akan mengkoordinasikan ini lebih luas dengan teman-teman dari Bank Indonesia untuk pendampingan serta bantuan saksi ahli maupun hasil laboratorium terhadap pengecekan barang bukti yang kita amankan,” ungkap Haris.

  • Sindikat Uang Palsu Terbongkar Gegara Anggota Sembrono di Kereta, Ada Uang Ukuran F4 Belum Digunting

    Sindikat Uang Palsu Terbongkar Gegara Anggota Sembrono di Kereta, Ada Uang Ukuran F4 Belum Digunting

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Kesembronoan anggotanya membuat sindikat pembuat dan pengedar uang palsu antar provinsi terbongkar.

    Kini total ada delapan orang anggota sindikat ini mendekam di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Kapolsek Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki mengatakan, terbongkarnya sindikat ini berawal dari penemuan tas mencurigakan di salah satu gerbong kereta tujuan Rangkasbitung di Stasiun Tanah Abang pada Senin (7/4/2025).

    Tak lama kemudian, tiba-tiba ada seorang pria yang diketahui berinisial MS (45) datang ke kereta itu dan langsung mengambil tas tersebut.

    Kecurigan petugas bermula ketika pria itu tak mau membuka isi tas yang sempat dianggap mencurigakan di stasiun.

    “Sempat terjadi sedikit perdebatan yang bersangkutan tidak ingin menunjukan apa isi tasnya, namun pada akhirnya juga memperlihatkan apa isi tas tersebut,” kata Haris saat merilis kasus tersebut, Kamis (10/4/2025).

    Saat diperiksa, ternyata tas tersebut berisi uang palsu senilai Rp 316 juta.

    Mendapatkan barang bukti itu, polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan mendapati dua orang berinisial BI (50) dan E (42) di kawasan Mangga Beaar.

    “Dua orang yang diamankan di Mangga Besar ini adalah ternyata penjual atau penyedia uang yang diduga palsu.

    Dan dari kedua pelaku tambahan ini berhasil kita amankan juga uang rupiah yang diduga palsu yang itu bernilai fantastis yang itu nanti penghitungan pasti dari secara forensik dan dari Bank Indonesia,” ujar Haris.

    Dari keberhasilan itu, polisi kembali menangkap dua orang lainnya yakni inisial BS (40) serta inisial BBU (42).

    Diamankan juga beberapa lembar uang Rp100 ribu yang diduga palsu dari mobil yang dikendarai oleh pelaku BS

    “Ternyata BS dan BBU ini adalah rekan yang sejak lama selalu bersama sama dalam peredaran ini, dan sudah sering bersama dalam kesempatan yang cukup masif karena mereka teman yang cukup akrab selama ini,” paparnya.

    Kemudian, polisi melanjutkan penyelidikan sampai menangkap seorang lansia berusia 70 tahun berinisial AY di Subang, Jawa Barat yang diduga adalah perantara dalam sindikat ini.

    “Saudara AY ini menjadi perantara penghubung antara pelaku-pelaku yang sudah diamankan sebelumnya dengan tim produksi atau tim pencetak,” tuturnya.

    Dari saudara AY, polisi kemudian bergerak ke wilayah kota Bogor dan menangkap pelaku inisial DS (41).

    DS ialah orang yang memproduksi uang palsu di sebuah tempat atau bangunan rumah tertutup.

    “Tempat itu disediakan oleh saudara LB yang berusia sekitar 50 tahun. Nah status rumah ini juga masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut karena saudara LB selaku penyedia tempat dan bangunan untuk berjalannya produksi uang palsu ini, mulai dari desain, mulai dari finishing sampai ke proses distribusi,” paparnya.

    Dari sindikat ini, total barang bukti uang palsu yang disita sebanyak 16.797 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu serta 7.500 lembar kertas ukuran F4 yang baru setengah jadi, belum dilakukan pemotongan maupun finishing lainnya. 

    “Sehingga total keseluruhan yang bisa kita amankan secara lembaran itu sekitar 23.297 lembar pecahan Rp 100 ribu ataupun kertas yang di dalamnya ada uang palsu yang belum dilakukan pemotongan,” ujar Haris.

    Polisi juga menyita sejumlah alat yang digunakan sindikat ini untuk mencetak uang palsunya.

    Ada Pecahan Dolar

    Selain rupiah, polisi turut menemukan 15 lembar pecahan dolar Amerika Serikat dari sindikat ini dengan masing-masing pecahan senilai 100 dolar. 

    “Total yang barang bukti mata uang asing yaitu USD yang kita amankan itu 15 lembar pecahan 100. Kemudian ada satu unit mesin penghitung uang yang itu milik dari pelaku inisial DS,” tuturnya.

    Kepada para anggota sindikat ini, mereka dikenakan Pasal 26 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang juncto Pasal 244 KUHP pidana dan atau pasal 245 KUHP pidana dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi Pengungkapan Jaringan Pemalsuan Uang, Satu Rumah di Kota Bogor Dijadikan Percetakan – Halaman all

    Kronologi Pengungkapan Jaringan Pemalsuan Uang, Satu Rumah di Kota Bogor Dijadikan Percetakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaringan pemalsuan uang berskala besar dengan nilai Rp 3,3 miliar diungkap Polsek Metro Tanah Abang, Polres Metro Jakarta Pusat.

    Delapan orang sudah ditetapkan tersangka dan ditangkap. 

    Mereka adalah Muh. Sujari, Budi Irawan, Elyas, Bayu Setyo Aribowo, Babay Bahrum Ulum, Amir Yadi, Lasmino Broto Sejati, dan Dian Slamet Riyadi.

    Pengungkapan kasus ini berawal dari temuan tas mencurigakan yang tertinggal di gerbong kereta jurusan Rangkasbitung, Senin, (7/4/2025).

    Setelah dilakukan pengawasan di lokasi, seorang pelaku atas nama Sujari datang untuk mengambil tas tersebut.

    Saat diinterogasi oleh tim kepolisian yang telah bersiaga, dia sempat enggan membuka isi tas, namun akhirnya mengakui bahwa tas tersebut berisi uang palsu.

    “Yang bersangkutan mengaku ini adalah uang yang palsu, dengan nilai pada saat itu menghitung Rp 316 juta uang palsu yang dibawa,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

    Sujari diamankan sebagai pelaku pertama dan menjadi pintu utama dalam pengungkapan kasus ini.

    Dari hasil penyelidikan terhadap Sujari, polisi berhasil menelusuri jejak ke dua pelaku lainnya, yaitu Budi Irawan dan Elyas, yang diamankan di kawasan Mangga Besar.

    Keduanya diketahui sebagai penyedia uang palsu yang memasok kepada para pengedar seperti Sujari.

    Dari tempat penangkapan mereka, polisi juga mengamankan sejumlah uang palsu dalam jumlah besar.

    Penelusuran polisi pun berkembang ke dua pelaku lainnya, Bayu Setyo dan Babay Bahrum Ulum, yang diketahui memiliki hubungan dekat dan sering beraksi bersama dalam mendistribusikan uang palsu.

    Dalam penangkapan Bayu Setyo, polisi turut menyita beberapa lembar uang palsu dari kendaraan yang dia kendarai.

    Perkembangan selanjutnya membawa polisi ke seorang pria Amir Yadi, yang tinggal di Subang, Jawa Barat.

    “Dia menjadi perantara antara pelaku-pelaku yang sudah diamankan sebelumnya dengan tim produksi atau tim pencetak,” ujar Haris.

    Dari keterangan Amir Yadi, polisi melakukan penggerebekan di sebuah rumah di kota Bogor yang dijadikan tempat produksi uang palsu.

    Rumah tempat produksi tersebut disediakan oleh Lasmino Broto, yang juga ditetapkan sebagai tersangka.

    Dia dinilai berperan sebagai penyedia fasilitas yang memungkinkan proses pencetakan berlangsung.

    Di lokasi ini, polisi menangkap Dian Slamet, sebagai pelaku utama dalam proses pencetakan uang palsu.

    Dia menjalankan operasional dengan menggunakan peralatan profesional seperti printer, meja sablon, screen cetak, mesin potong, hingga mesin pengering.

    Polisi juga mengungkap jika Dian menggunakan screen sablon untuk mencetak hologram atau siluet ketika uang palsu itu diterawang.

    “Total keseluruhan yang bisa kami amankan secara lembaran itu sekitar 23.297 lembar pecahan 100.000 rupiah ataupun kertas yang di dalamnya ada uang palsu yang belum dilakukan pemotongan,” papar Haris.

    “Kemudian yang cukup menarik di sini ada pecahan USD sebanyak 15 lembar. Dengan masing-masing pecahan senilai 100 dolar,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 26 UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dengan ancaman pidana penjara 10 tahun juncto Pasal 244 KUHP dan atau Pasal 245 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. 

  • Ungkap Jaringan Uang Palsu Senilai Rp3,3 Miliar, Polsek Tanah Abang Tangkap Delapan Pelaku – Halaman all

    Ungkap Jaringan Uang Palsu Senilai Rp3,3 Miliar, Polsek Tanah Abang Tangkap Delapan Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polsek Tanah Abang baru saja mengungkap kasus peredaran uang palsu sebesar Rp3,3 Miliar.

    Dalam pengungkapan itu, kepolisian menangkap delapan pelaku, yaitu Muh. Sujari, Budi Irawan, Elyas, Bayu Setyo Aribowo, Babay Bahrum Ulum, Amir Yadi, Lasmino Broto Sejati, dan Dian Slamet Riyadi.

    Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, mengatakan jika kasus ini bermula saat ada seorang penumpang kereta yang melaporkan ada sebuah tas tertinggal di gerbong kereta yang menuju Stasiun Rangkasbitung, Senin (7/5/2025) lalu.

    Setelah dicek, tas tersebut berisikan uang palsu. Polisi, pun berinisiatif membiarkan tas itu tergeletak di gerbong kereta dan menunggu pemiliknya datang.

    Sejurus kemudian, pelaku Sujari datang mengambil tas dan langsung diperiksa polisi.

    Pelaku pun tak bisa mengelak dan mengakui jika tas itu berisi uang palsu senilai Rp316 juta.

    “Yang bersangkutan mengaku ini adalah uang yang palsu, dengan nilai pada saat itu menghitung Rp316 juta uang palsu yang dibawa,” kata Haris, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

    Dari penangkapan Sujari, polisi pun segera melakukan pengembangan sampai akhirnya mengamankan enam pelaku lainnya di wilayah Mangga Besar dan Subang. Mereka adalah Budi, Elyas, Bayu, Babay, Amir, dan Lasmino.

    Tak sampai di situ, polisi pun berhasil menangkap pelaku terakhir, Dian, di wilayah Kota Bogor.

    Total 23.297 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu atau setara dengan nominal Rp3,3 miliar disita.

    Selain pecahan rupiah, ada juga 15 lembar uang pecahan 100 USD yang diamankan kepolisian.

    “Total keseluruhan yang bisa kami amankan, secara lembaran itu sekitar 23.297 lembar pecahan 100.000 rupiah ataupun kertas yang di dalamnya ada uang palsu yang belum dilakukan pemotongan,” ujar Haris.

    Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 26 UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dengan ancaman pidana penjara 10 tahun juncto Pasal 244 KUHP dan atau Pasal 245 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

    “Kami akan mengkoordinasikan ini lebih luas dengan teman-teman dari Bank Indonesia untuk pendampingan serta bantuan saksi ahli maupun hasil laboratorium terhadap pengecekan barang bukti yang kita amankan,” ungkap Haris.

     

  • 2
                    
                        Kronologi Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu di Bogor, Berawal dari Temuan Tas di KRL
                        Megapolitan

    2 Kronologi Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu di Bogor, Berawal dari Temuan Tas di KRL Megapolitan

    Kronologi Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu di Bogor, Berawal dari Temuan Tas di KRL
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terbongkarnya pabrik
    uang palsu
    di Bogor yang telah mencetak Rp 3,3 miliar uang palsu berawal dari temuan tas mencurigakan di gerbong KRL di Stasiun Tanah Abang.
    Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Akhmat Basuki mengatakan, tas mencurigakan itu ditemukan pada Senin (7/4/2025).
    “Ada benda tas mencurigakan yang tertinggal di salah satu gerbong kereta tujuan Rangkasbitung,” kata Haris dalam konferensi pers di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).
    Pihak yang menemukan tas tersebut lantas melapor polisi. Dari informasi itu, polisi lalu mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
    “Sampai akhirnya kami melakukan konsolidasi di TKP pertama untuk tidak dulu menyentuh (tas mencurigakan itu) selama beberapa waktu, sampai ada kemungkinan pihak yang datang mengambil benda tertinggal di rak gerbong itu,” lanjut Haris. 
    Pada hari yang sama, seorang pria berinisial MS (45) mendatangi Stasiun Tanah Abang mengaku kehilangan tas. MS langsung berupaya menguasai tas tersebut.
    Namun, polisi kemudian mendatangi MS dan menginterogasi pria itu. Sempat terjadi perdebatan lantaran MS enggan menunjukkan isi tasnya. 
    “Sampai akhirnya MS memperlihatkan dan mengaku ini adalah uang palsu, dengan nilai pada saat itu menghitung Rp 316 juta yang dibawa,” jelas dia.
    Berangkat dari temuan itu, polisi langsung mengamankan MS. Polsek Tanah Abang juga melakukan penyidikan ke wilayah Mangga Besar, Jakarta Pusat dan menangkap dua pelaku lain berinisial BI (50) dan E (42).
    BI dan E disebut berperan sebagai penjual atau penyedia uang palsu.
    “Dan dari kedua pelaku tambahan ini berhasil kita amankan juga uang rupiah yang diduga palsu bernilai fantastis,” tutur dia.
    Kemudian, kasus dikembangkan lagi hingga polisi menangkap pelaku lain berinisial BS (40) dan BBU (42). Keduanya merupakan komplotan yang telah lama berbisnis uang palsu.
    “Dari situ kami mengamankan juga beberapa lembar uang Rp 100.000 yang diduga palsu dari mobil dikendarai BS,” lanjut Haris.
    Penyelidikan terus berlanjut hingga pelaku AY (70) ditangkap di Subang, Jawa Barat. AY berperan sebagai penghubung antara para pelaku dengan tim produksi atau tim pencetak uang palsu. 
    Dari penyelidikan tersebut, polisi akhirnya membongkar
    pabrik uang palsu
    di Kota Bogor. 
    “Dari AY kasus dikembangkan sampai ke wilayah Jawa Barat lainnya, yaitu di Kota Bogor yang berhasil mengamankan DS (41),” ungkap Haris.
    Haris mengatakan, DS memproduksi uang palsu di sebuah rumah tertutup yang disediakan oleh LB (50).
    Sementara itu, status rumah yang disediakan LB masih dalam tahap penyidikan.
    Di sisi lain, Pejabat Bank Indonesia (BI) Aswin Kosotali menyampaikan, barang bukti yang diamankan dari kasus ini sebanyak 23.297 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000.
    “Dan ini sudah kita kalkulasikan hitungan 23.000 karena ada sekitar tiga dus dalamnya itu lembaran belum dipotong. Yang satu lembarannya itu mencetak enam lembar pecahan Rp 100.000. Nah itu masih satu lembar, secara mungkin bisa lebih dari ini,” ungkap Aswin dalam konferensi pers.
    Sebelumnya, Tim Reskrim Kepolisian Sektor Tanah Abang menggerebek sebuah rumah yang menjadi pabrik pembuatan uang palsu di Perumahan Griya Melati 1, Blok C3 A, RT 03/RW 13, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (9/4/2025).
    Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan uang palsu siap edar senilai Rp 1,3 miliar dalam bentuk pecahan Rp 100.000.
    Selain itu, petugas juga mengamankan Rp 2 miliar uang palsu yang belum siap edar, alat cetak, serta printer.
    Kepala Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Rizaldi mengungkapkan, penggerebekan ini merupakan pengembangan dari penangkapan salah satu pelaku pembuatan uang palsu di Stasiun Tanah Abang, beberapa waktu lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang Pria Diduga Tewas Usai Konsumsi Obat Kuat di Hotel Tamansari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 April 2025

    Seorang Pria Diduga Tewas Usai Konsumsi Obat Kuat di Hotel Tamansari Megapolitan 9 April 2025

    Seorang Pria Diduga Tewas Usai Konsumsi Obat Kuat di Hotel Tamansari
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial MS ditemukan tewas dalam keadaan mulut berbusa di kamar hotel di daerah Mangga Besar, Tamansari Jakarta Barat, Selasa (8/4/2025) pagi. Sebelum tewas korban diduga sehabis mengkonsumsi obat kuat.
    “Iya benar, jenazah sudah dibawa pihak keluarga,” ujar Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto dilansir dari
    Antara
    , Rabu (9/4/2025).
    Peristiwa ini bermula ketika petugas keamanan hotel mendapat laporan dari seorang wanita yang merupakan rekan korban berinisial A.
    Kemudian, petugas keamanan hotel langsung mendatangi kamar korban dan menemukan MS sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
    Berdasarkan keterangan A, MS sempat lemas, nafasnya tak beraturan dan mengeluarkan busa dari mulut.
    “Kemudian, saksi melaporkan kejadian itu ke Polsek Metro Taman Sari,” kata Riyanto.
    Selanjutnya, petugas keamanan hotel melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Tamansari.
    Sekitar pukul 03.10 WIB, anggota Polsek Metro Tamansari tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah dan menemukan adanya obat kuat yang diduga dikonsumsi oleh korban sebelum tewas.
    “Ada obat-obatan lainnya juga,” ucap Riyanto.
    Sejauh ini, polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi lengkap kematian korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang pria ditemukan tewas dalam keadaan mulut berbusa di Tamansari

    Seorang pria ditemukan tewas dalam keadaan mulut berbusa di Tamansari

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial MS ditemukan tewas dalam keadaan mulut berbusa di kamar Hotel Manggis Inn, RT 05/03 Tangki, Mangga Besar, Tamansari Jakarta Barat, Selasa (8/4) pagi.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya mayat di dalam kamar hotel.

    “Iya benar, jenazah sudah dibawa pihak keluarga,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Menurut Riyanto, awalnya pihak keamanan hotel mendapat laporan dari wanita rekan korban berinisial A. Selanjutnya ketika pihak keamanan hotel mendatangi kamar korban, MS sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

    Riyanto menyebutkan bahwa dari keterangan A, MS sempat lemas, bernafas tak beraturan serta mengeluarkan busa dari mulut.

    “Kemudian, saksi melaporkan kejadian itu ke Polsek Metro Taman Sari,” kata dia.

    Sekira pukul 03.10 WIB, anggota Polsek Metro Tamansari tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah dan menemukan adanya obat kuat yang diduga dikonsumsi oleh korban sebelum tewas.

    “Ada obat-obatan lainnya juga,” katanya.

    Hingga berita ini diturunkan, Kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi lengkap dari saksi A.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakarta Lebaran Fair Jadi Pilihan Warga Habiskan Waktu Libur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Jakarta Lebaran Fair Jadi Pilihan Warga Habiskan Waktu Libur Megapolitan 2 April 2025

    Jakarta Lebaran Fair Jadi Pilihan Warga Habiskan Waktu Libur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Jakarta Lebaran Fair
    menjadi salah satu pilihan warga di tengah banyaknya destinasi wisata selama
    libur Lebaran 2025
    .
    Tujuan para warga datang ke Jakarta Lebaran Fair beragam.
    Ada warga yang memang ingin mencari barang idaman mereka hingga menyiapkan kebutuhan untuk kumpul bersama keluarganya mendatang.
    Salah satunya warga Mangga Besar,
    Irawan
    (33) yang mengaku sudah menabung dari jauh-jauh hari untuk hadir ke Jakarta Lebaran Fair 2025.
    Pasalnya, selain memenuhi keinginan anak-anaknya berbelanja makanan ringan, sang istri juga minta dibelikan sepeda listrik.
    “Katanya murah sepeda listrik di sini dibandingkan di luar. Istri kan soalnya udah bilang ingin beli sepeda listrik nih,” kata Irawan saat ditemui di lokasi, Rabu (2/4/2025).
    Selain itu, dua anaknya juga meminta dibelikan sepatu sekolah. Irawan tak bisa berkata tidak kepada anak-anaknya.
    “Anak-anak juga ingin beli sepatu kan, buat sekolah. Sekalian aja sama istri beli sepeda listrik,” tambah dia.
    Namun belum membeli dua barang itu, Irawan sudah merogoh kocek Rp 300.000 untuk makanan berat dan minuman.
    Tapi Irawan tidak mempermasalahkan hal itu, terlebih sudah menerima tunjangan hari raya (THR) kerja.
    Sementara itu,
    Tantri
    (40) yang hadir ke Jakarta Lebaran Fair untuk mempersiapkan acara kumpul keluarganya pada Sabtu (5/4/2025) mendatang.
    Dia membeli beragam makanan ringan dengan jumlah yang cukup banyak untuk dibagikan kepada keponakannya.
    “Ya buat keponakan-keponakan. Kebetulan kan kemarin belum semua ketemu, jadi nanti sekalian THR sekalian ngasih ini. Kan lumayan nih praktis Rp 10.000, soalnya ponakannya banyak,” kata dia di lokasi.
    Keputusannya untuk membeli makanan ringan karena keponakan akan menyukai hadiah pemberiannya.
    “Nanti pasti anak-anak senang dikasih chiki. Rencananya sih beli 10 chiki, tadi udah 7, masih kurang 3,” tambah dia.
    Adapun Jakarta Lebaran Fair 2025 digelat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini dilaksanakan mulai 19 Maret hingga 6 April 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ASUS Zenbook 14 OLED, Laptop AI Tipis dengan Performa Tinggi

    ASUS Zenbook 14 OLED, Laptop AI Tipis dengan Performa Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tren laptop tipis dan ringan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas pengguna modern. Para profesional, kreator, hingga mahasiswa kini lebih mengutamakan perangkat yang tidak hanya bertenaga, tetapi juga mudah dibawa ke mana saja.

    Di sisi lain, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi faktor penting dalam pengalaman komputasi masa kini. AI dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja, keamanan, dan interaksi pengguna dengan perangkat mereka.

    ASUS memahami tren tersebut dengan menghadirkan ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405CA), laptop AI tipis berdesain premium yang memadukan portabilitas tinggi dengan performa luar biasa. Laptop ini menjadi yang pertama di Indonesia yang ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra Series 2, menghadirkan efisiensi daya dan performa AI lebih cerdas.

    Performa Tinggi dan Layar Terbaik

    Ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra Series 2, Zenbook 14 OLED menghadirkan performa komputasi yang luar biasa. Dengan konfigurasi hingga Intel® Core™ Ultra 9 285H yang memiliki 6 P-Core dan 8 E-Core, laptop tipis ini sangat andal dalam menangani tugas berat, mulai dari multitasking hingga aplikasi berbasis kecerdasan buatan.

    Kombinasi dengan grafis terintegrasi Intel® ARC membuat laptop ini mampu menjalankan tugas visual dengan lancar, termasuk desain grafis, pengeditan video, hingga pengalaman gaming kasual. Didukung RAM hingga 32GB dan penyimpanan SSD 1TB, Zenbook 14 OLED memberikan responsivitas cepat serta ruang penyimpanan luas untuk berbagai kebutuhan pengguna.

    Salah satu daya tarik utama ASUS Zenbook 14 OLED adalah layarnya yang menggunakan panel ASUS Lumina OLED 3K (2880×1800) dengan refresh rate 120Hz. Layar ini memiliki kecerahan hingga 600-nits, mendukung 100% DCI-P3, dan sudah tersertifikasi PANTONE Validated, memastikan warna yang akurat dan kaya.

    Dengan teknologi Adaptive Sync, refresh rate layar dapat menyesuaikan otomatis sesuai dengan konten yang ditampilkan, mengurangi tearing dan flickering untuk pengalaman visual yang lebih halus. Rasio layar 16:10 memberikan ruang kerja yang lebih luas, ideal untuk multitasking dan konsumsi konten multimedia.

    Desain Tipis dengan Durabilitas Tinggi

    Dengan ketipisan hanya 1,49cm dan bobot ringan di 1,2kg, ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405CA) tetap menawarkan fitur lengkap tanpa mengorbankan durabilitas. ASUS Zenbook 14 OLED hadir dengan desain lebih ringkas dibanding generasi sebelumnya, dengan ukuran 10% lebih kecil.

    Meskipun ringan, laptop tipis ini tetap mempertahankan durabilitas tinggi berkat sertifikasi MIL-STD-810H, yang menjamin ketahanan terhadap benturan, suhu ekstrem, dan kondisi lingkungan lainnya.

    Selain itu, meski berdesain tipis, Zenbook 14 OLED tetap dilengkapi berbagai port I/O modern, termasuk 2x Thunderbolt 4 untuk transfer data cepat dan dukungan output layer, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A untuk kompatibilitas perangkat lama, 1x HDMI 2.1 (TMDS) untuk koneksi ke monitor atau proyektor dan 1x Jack Audio 3.5mm untuk pengalaman audio yang lebih fleksibel.

    Konektivitas nirkabel pun ditingkatkan dengan dukungan Wi-Fi 7 (802.11be), memberikan kecepatan jaringan yang lebih cepat dan stabil.

    Daya tahan baterai 75Wh memungkinkan penggunaan seharian tanpa perlu sering mengisi daya. Teknologi USB-C® Easy Charge memberikan fleksibilitas pengisian daya, baik menggunakan adaptor standar USB-C® maupun power bank, memastikan mobilitas tanpa batas bagi penggunanya.

    Pengalaman Penggunaan yang Optimal

    ASUS Zenbook 14 OLED tidak hanya unggul dalam performa dan desain, tetapi juga dalam pengalaman pengguna.

    Fitur-fitur pendukung seperti audio premium dengan smart amplifier, ASUS Audio Booster, dan Dolby Atmos® untuk suara yang lebih jernih dan imersif, Keyboard ErgoSense yang nyaman dengan feedback optimal dan suara tombol yang lebih senyap, IR Camera AI dengan Windows Hello untuk login cepat dan aman, dan AI Noise Cancellation untuk pengalaman komunikasi yang lebih jernih selama panggilan video, tersedia di laptop tipis ini.

    Semuanya dirancang untuk mendukung produktivitas dan kenyamanan pengguna dalam berbagai aktivitas, baik bekerja, belajar, maupun hiburan.

    Secara keseluruhan, ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405CA) adalah laptop tipis AI-powered yang menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa, portabilitas, dan daya tahan baterai.

    Dengan desain premium yang ringkas, layar OLED 3K berkualitas tinggi, serta fitur modern yang menunjang produktivitas, laptop ini menjadi pilihan terbaik bagi profesional yang membutuhkan perangkat tangguh untuk mobilitas tinggi. Tidak hanya itu, keberlanjutannya yang lebih baik menjadikan Zenbook 14 OLED (UX3405CA) sebagai laptop AI masa depan yang canggih dan ramah lingkungan.

    (adv/adv)

    Next Article

    Cari Kost di Mangga Besar? Ada Promo Spesial dari Cove!

  • Tarik Tunai di ATM Pecahan Rp10 Ribu dan Rp20 Ribu Saja!

    Tarik Tunai di ATM Pecahan Rp10 Ribu dan Rp20 Ribu Saja!

    Jakarta: Lebaran sebentar lagi! Salah satu tradisi yang tak pernah dilewatkan adalah berbagi uang THR kepada anak-anak dan sanak saudara. 
     
    Namun, mendapatkan uang pecahan kecil sering kali menjadi tantangan karena kebanyakan ATM hanya menyediakan pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
     
    Tapi tenang! Bank Mandiri dan BNI kini menyediakan ATM khusus dengan pecahan kecil, yaitu Rp10 ribu dan Rp20 ribu. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mendapatkan uang kecil tanpa perlu antre panjang di tempat penukaran resmi. 

    Yuk, simak informasi lengkapnya!
     

    ATM Bank Mandiri dengan pecahan Rp10 Ribu
    Bagi kamu yang mencari uang pecahan Rp10 ribu, Bank Mandiri telah menyediakan ATM khusus di beberapa lokasi strategis. Berikut daftar lokasi ATM Mandiri yang menyediakan pecahan kecil ini:
     
    Jakarta Selatan:
     
    Plaza Mandiri Gatot Subroto
    Alamat: Gatot Subroto Kav.36-38, Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru
     
    Blok M Plaza
    Alamat: Jl. Bulungan No.76, Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru
     
    SPBU Kahfi Jagakarsa
    Alamat: Jl. Moch Kahfi No.1, Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa
     
    Jakarta Pusat:
     
    Sentra Mandiri Menteng
    Alamat: Jl. R.P. Soeroso No.2, Cikini, Kecamatan Menteng
     
    Bank Mandiri Cabang Jalan Sunda
    Alamat: Jl. Sunda No.1, Gondangdia, Kecamatan Menteng
     

    ATM BNI dengan pecahan Rp20 Ribu
    Sementara itu, BNI juga menyediakan ATM dengan pecahan Rp20 ribu di berbagai lokasi di Jabodetabek. Berikut daftar lengkapnya:
     
    Jakarta Barat:
     
    BNI Kantor Cabang Jakbar – Jalan Mandala Raya
    Jalan Roa Malaka Selatan Tambora
    Jalan Daan Mogot No.234
    Universitas Trisakti Kampus A
     
    Jakarta Pusat:
     
    Cabang Tanah Abang – Jalan Sudirman
    Jalan Mangga Besar Raya No.42
    H. Samanhudi KCP Krekot
    Jalan Gajah Mada Blok A Duta Merlin
    Pecenongan Raya 52
     
    Jakarta Selatan:
     
    Jalan Melawai Raya Kebayoran
    Jalan KH Hasyim Ashari
     
    Jakarta Utara:
     
    ITC Roxy Mas
    Kramat Raya No.20 Pasar Koja
    Jalan Samping Stasiun Tanjung Priok No.1
    Jalan Bugis No.71, Tanjung Priok
     
    Tangerang:
     
    Jalan Raya Ciputat Kantor Cabang UIN Tangsel
    BSD City Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Gudang Tangsel
    Jalan Daan Mogot, Tangerang Kota
     
    Depok:
     
    Komplek Kampus UI Depok (dua lokasi)
    Jalan Margonda Raya Kantor Cabang Margonda
    Tips Mengambil Uang Pecahan Kecil di ATM
    Agar proses mengambil uang pecahan kecil lebih lancar, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

    Cek saldo sebelum transaksi – Pastikan kamu memiliki saldo yang cukup untuk melakukan tarik tunai.
    Gunakan ATM pada jam sepi – Hindari jam sibuk agar tidak perlu antre panjang.
    Cek ketersediaan uang di ATM – Beberapa ATM bisa kehabisan stok uang kecil, jadi pastikan mengeceknya lebih dulu.
    Gunakan aplikasi perbankan – Beberapa bank menyediakan fitur untuk mengecek ketersediaan pecahan uang di ATM melalui aplikasi mobile banking mereka.

    Dengan adanya ATM berpecahan kecil dari Bank Mandiri dan BNI, kini kamu bisa menyiapkan uang Lebaran dengan lebih mudah tanpa perlu repot menukar di bank atau tempat lain yang biasanya antre panjang. Manfaatkan fasilitas ini untuk kenyamanan kamu selama persiapan Lebaran!
     
    Jangan lupa share informasi ini ke teman dan keluarga agar mereka juga tahu cara mudah mendapatkan uang pecahan kecil untuk THR! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)