kab/kota: Mangga Besar

  • MRT Jakarta Fase 2A perluas interkoneksi dan pengembangan kawasan

    MRT Jakarta Fase 2A perluas interkoneksi dan pengembangan kawasan

    Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.

    MRT Jakarta Fase 2A perluas interkoneksi dan pengembangan kawasan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Proyek MRT Jakarta Fase 2A tidak hanya akan memperluas jangkauan MRT, tetapi juga akan secara signifikan memperluas interkoneksi antarmoda transportasi dan mendorong pengembangan kawasan yang terintegrasi di sekitar stasiun.

    Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina menjelaskan pengembangan kawasan dan pengelolaan ruang publik merupakan perluasan mandat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT MRT Jakarta, untuk mewujudkan Transit Oriented Development (TOD) dan menjadikan MRT sebagai integrator sistem transportasi.

    “Kami ada pengembangan kawasan, jadi kami selalu menyiapkan panduan rancang kota untuk wilayah-wilayah yang berada di titik-titik transit,” kata Weni saat menjadi pembicara dalam MRTJ Fellowship Program 2025, di Jakarta, Kamis (17/7).

    Salah satu contoh nyata integrasi dan pengembangan kawasan yang telah dilakukan adalah revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang kini menjadi ruang publik terbuka terhubung langsung dengan Stasiun MRT Blok M.

    Selain itu, MRT juga telah membangun interkoneksi langsung antara Stasiun ASEAN dan Halte TransJakarta CSW. Konsep ini akan diperluas secara masif di Fase 2A.

    “Tidak hanya di CSW sebetulnya yang dengan TransJakarta, tetapi juga ada di Bundaran HI. Kemudian nanti ke arah Fase 2 kita juga akan jauh lebih banyak, di tiap titik itu nanti akan ada interkoneksi langsung dengan jalur busnya,” ujar Weni.

    Interkoneksi ini akan memudahkan penumpang berpindah moda transportasi tanpa harus keluar dari area transit. Lebih lanjut, Weni menjelaskan bahwa pengembangan TOD di setiap stasiun akan membawa efek berganda ekonomi yang besar. Ia memperkirakan potensi peningkatan nilai properti mencapai Rp242,2 triliun, dengan pembentukan sekitar 34 ribu unit properti baru.

    Selain itu, proyek ini berpotensi menciptakan 640 ribu lapangan kerja, menyediakan 73,9 hektare ruang publik terbuka, serta membangun 149 kilometer jalur pedestrian dan merevitalisasi 56 ribu kilometer area tepi sungai.

    “Ini potensi ya, kami melihat ini potensi, walaupun mungkin kali ini belum di angka sekian, tapi potensi ini ada,” kata Weni pula.

    Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Hingga 25 Juni 2025, progres pembangunan Fase 2A telah mencapai 49,99 persen, sedikit lebih cepat dari target rencana 48,54 persen.

    Progres tersebut meliputi segmen 1 rute Bundaran HI-Harmoni sebesar 73,46 persen, dan segmen 2 rute Harmoni-Kota dengan realisasi progres 40,11 persen. Meski terdapat beberapa tantangan teknis, seperti kondisi tanah lunak dan kewajiban perlindungan cagar budaya, PT MRT Jakarta tetap menargetkan Fase 2A segmen satu selesai pada 2027, dan segmen dua ditargetkan selesai pada akhir 2029.

    Sumber : Antara

  • Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Lampaui Target, Begini Progresnya

    Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Lampaui Target, Begini Progresnya

    Jakarta

    Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A melampaui target rata-rata yang telah ditetapkan. Diketahui, pembangunan MRT Jakarta fase ini akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Kota yang terdiri dari tujuh stasiun pemberhentian, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

    Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Persoda) Weni Maulina merinci, rata-rata pembangunan proyek MRT Bundaran HI-Kota sudah mencapai 49,99% dari target 48,54% hingga 25 Juni 2025. Sementara progres masing-masing proyek sipil, untuk CP 201 Bundaran HI-Harmoni telah mencapai 88,41%.

    “Ini ada dua stasiun ya, Thamrin dan Monas (Monumen Nasional). Ini sudah ada di angka 88,41%. Alhamdulillah ini sudah tinggal sedikit lagi, dan kita insyaallah mengoperasikan ini di tahun 2027,” jelas Weni dalam acara Forum Jurnalis di Transport Hub, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

    Sementara untuk CP 202 Harmoni-Mangga Besar, progres pembangunan sudah mencapai 53,84% dan CP 203 Mangga Besar-Kota sebesar sebesar 74,79%. Ia menyebut, stasiun-stasiun ini akan dioperasikan pada akhir 2029.

    Weni juga menjelaskan, untuk paket pekerjaan sistem perkeretaapian di CP 205 Bundaran HI-Kota sudah berjalan 17,32%. Kemudian untuk pake pengadaan kereta di proyek CP 206 Bundaran HI-Kota, akan melakukan pengadaan ulang lantaran tender sebelumnya gagal tercapai.

    “Paket pengadaan kereta ini sedang dalam proses pengadaan karena memang kemarin ada gagal tender dan kita akan melakukan pengadaan ulang,” jelasnya.

    Sementara untuk proyek CP 207 untuk sistem ticketing masih dalam proses tender. Hal ini juga telah berlangsung sejak akhir 2024. Ia menargetkan submission Juni yang telah diperpanjang hingga akhir Agustus.

    Untuk pembangunan MRT Fase 2A, terang Weni, nilai investasi yang telah direalisasikan sebesar Rp 12 triliun. Ia menyebut, pihaknya terus mengakselerasi pembangunan MRT hingga akhir 2029.

    “Untuk fase 2A kita kurang lebih sudah di angka sekitar Rp 12 triliun. Jadi, itu yang sudah terpasang di lapangan,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Ada HUT ke-79 Bhayangkara, Tarif TJ, MRT, LRT Jakarta Rp 1 Hari Ini

    (ara/ara)

  • Proyek MRT Thamrin-Monas ditargetkan selesai 91 persen pada akhir 2025

    Proyek MRT Thamrin-Monas ditargetkan selesai 91 persen pada akhir 2025

    Arsip foto – Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU/am.

    Proyek MRT Thamrin-Monas ditargetkan selesai 91 persen pada akhir 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 15:55 WIB

    Elshinta.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan proyek CP201 Stasiun Thamrin dan Monas selesai 91,62 persen pada akhir 2025.

    “CP201 akan menyelesaikan 91,62 persen pekerjaannya sehingga pada 2027 mendatang maka kedua stasiun ini telah dapat beroperasi,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo di Jakarta, Rabu.

    Ahmad menyatakan paket kontrak CP201 Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai 88,41 persen dengan sejumlah pekerjaan utama seperti instalasi dan pengujian eskalator Stasiun Thamrin hingga penyelesaian (finishing) pekerjaan arsitektural di Stasiun Monas masih terus dikerjakan.

    Kemudian, perkembangan signifikan juga terlihat di area konstruksi CP 202, yaitu Stasiun Harmoni, Sawah Besar dan Mangga Besar.

    Per 25 Juni, proyek tersebut telah mencapai 53,84 persen dari target 48,75 persen. Pekerjaan ekskavasi dan pengecoran masih terus dikerjakan di ketiga stasiun tersebut.

    “Sedangkan di paket kontrak CP203 yang mengerjakan Stasiun Glodok dan Kota, perkembangannya telah mencapai 74,79 persen,” ujarnya.

    Adapun pengerjaan proyek CP203 mencakup pembuatan akses pemeliharaan (maintenance) di terowongan, struktur tangga dan dinding di bok stasiun, hingga pemasangan penyaring udara (OTE Duct) dan pembangunan struktur tangga akses pemadam kebakaran.

    Selain pekerjaan sipil stasiun, pembangunan fase 2A juga mencakup CP205 sistem perkeretaapian dan rel yang per 25 Juni telah mencapai 17,32 persen. Seluruh rel telah tiba di Jakarta dan sedang dalam penyelesaian proses pengiriman ke lokasi konstruksi.

    Perkembangan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2 dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Stasiun Kota mencapai 49 persen.

    Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.

    Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

    Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

    Berbeda dengan Fase 1 dan Fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD).

    Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.

    Sumber : Antara

  • Jakarta Skin Express: Ruang Aman Baru untuk Merawat Diri Sendiri

    Jakarta Skin Express: Ruang Aman Baru untuk Merawat Diri Sendiri

    Jakarta, Beritasatu.com –  Jakarta Skin Express (JSE) resmi dibuka sebagai ruang aman baru bagi masyarakat yang ingin merawat diri secara menyeluruh. Berlokasi di Jalan Mangga Besar IV/I no.33, Taman Sari, Jakarta Barat, klinik ini menawarkan berbagai layanan kecantikan wajah dan perawatan gigi yang menyasar kebutuhan kesehatan dan penampilan, baik untuk pria maupun wanita.

    Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan kulit dan penampilan, kehadiran Jakarta Skin Express menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan layanan estetika yang aman, profesional, dan terjangkau. Konsep klinik ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir yang instan, tetapi juga mengedepankan pendekatan yang berkelanjutan dan bersifat edukatif bagi pasiennya.

    “Klinik kecantikan bukan hanya untuk mempercantik tampilan luar, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan kulit dan rasa percaya diri,” ujar Co-founder JSE Aesthetic sekaligus Hair Transplant Surgeon dr Dhea Larasasti, MARS, saat Grand Opening JSE pada Selasa (2/7/2025). 

    Ia juga menekankan bahwa setiap individu berhak merasa nyaman dengan dirinya sendiri, dan proses perawatan yang tepat dapat menjadi bagian dari perjalanan mencintai diri.  Jakarta Skin Express menyediakan berbagai layanan unggulan, mulai dari Skin Booster untuk menutrisi kulit dari dalam, Thread Lift untuk mengencangkan wajah tanpa operasi, hingga Botox dan Premium Filler untuk memperbaiki kontur wajah. 

    Bahkan tersedia juga layanan Mini Surgery bagi pasien dengan kebutuhan tindakan estetika lanjutan. Seluruh prosedur ditangani oleh tim profesional yang sudah berpengalaman, didukung teknologi terkini dan standar keamanan medis yang ketat.

    Tak hanya itu, JSE Aesthetic juga membuka layanan dental care yang terintegrasi. Mulai dari pemeriksaan rutin, penambalan gigi, scaling, veneer, hingga pemasangan kawat gigi (ortodonti). Semua perawatan dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki keahlian dalam bidang estetika gigi, sehingga hasilnya tak hanya fungsional tapi juga memperhatikan sisi penampilan.

    Suasana klinik pun didesain sedemikian rupa agar memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pasien. Dengan desain interior yang modern dan pelayanan ramah, Jakarta Skin Express ingin menciptakan pengalaman yang menyenangkan sejak pasien melangkah masuk.

    Mengusung pendekatan holistik, Jakarta Skin Express dikelola oleh tim dokter spesialis kulit, estetika, dan gigi yang berkompeten. “Di sinilah peran Jakarta Skin Express menjadi sangat relevan, bukan sekadar untuk mempercantik wajah, tetapi juga untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh,” tutup dr Dhea Larasasti.

  • Dua bandar narkoba diringkus polisi di apartemen Mangga Besar Jakbar

    Dua bandar narkoba diringkus polisi di apartemen Mangga Besar Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Dua orang bandar narkoba berinisial TFA dan THD diringkus petugas Kepolisian di salah satu apartemen di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara kepada wartawan di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa penangkapan awal dilakukan terhadap TFA di lobi apartemen itu pada Sabtu (28/6) pukul 19.00 WIB.

    “Kemudian setelah dilakukan pengembangan, kita mendapati rekannya yang satunya lagi, sama-sama yang bersangkutan sebagai bandar, berada di unit atau kamar dari apartemen tersebut,” ujar Aprino.

    Dari penggeledahan, Kepolisian mengamankan barang bukti berupa pil ekstasi dan sabu. “Ada ekstasi sejumlah 37 butir dan juga sabu dengan berat sekitar 5 gram diamankan,” katanya.

    Setelah pendalaman lebih jauh, THD ternyata mendapatkan narkoba dari rekannya yang kini membekap di lapas di wilayah Bogor, Jawa Barat.

    “Kemudian untuk tersangka TFA ini, dari hasil keterangan dari THD dan yang bersangkutan (TFA), bahwa baru ikut join atau bergabung dalam usaha jual-beli narkoba ini dalam beberapa waktu yang ke belakangan,” tutur Aprino.

    ​​​​​​Tersangka THD pun telah bergabung dalam bisnis gelap itu selama dua tahun terakhir. “Tersangka THD sendiri, dia mengakui sudah sekitar hampir dua tahun menjajakan atau menjual narkoba ini,” ujar Aprino.

    Belum ada keterangan lebih lanjut dari kedua tersangka terkait harga jual narkoba. Hal itu bersangkutan dengan modal yang dikeluarkan kedua tersangka untuk membeli narkoba dari bandar yang lebih besar.

    “Itu tidak tentu ya. Tergantung dengan berapa hasil penjualan dan juga modal yang mereka keluarkan untuk menjual barang butir tersebut,” katanya.

    Kedua bandar ini menerima barang terlebih dahulu. Jika habis terjual, barulah uang akan dikirimkan kepada bandar yang lebih besar.

    “Sistemnya mereka terima dulu barang. Sistem kepercayaan kalau sudah laku atau habis, baru nanti disetor ke bandar atasnya lagi,” kata dia.

    Para bandar pun tidak bertransaksi lewat media sosial (medsos) untuk menyamarkan bisnis gelap tersebut.

    “Bukan di media sosial, tapi melalui teman-teman, mulut ke mulut berkomunikasi. Jadi komunikasi lewat WA ataupun media sosial lainnya kemudian bertemu atau nanti ditempel di jalan,” kata Aprino.

    Aprino menyebutkan, jika pembeli sudah akrab atau sering bertransaksi, maka akan dijual secara langsung. “Kalau memang belum kenal ataupun yang lainnya, biasanya tidak bertemu mereka,” tutur Aprino.

    Hingga kini, pihak Kepolisian masih mendalami keberadaan bandar yang lebih besar dari kedua tersangka. “Masih kita dalami,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dishub lakukan rekayasa lalin di Jakbar terkait proyek Dinas SDA

    Dishub lakukan rekayasa lalin di Jakbar terkait proyek Dinas SDA

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan termasuk di Jakarta Barat terkait kelanjutan pekerjaan “Jakarta Sewerage Development Project” (JSDP) Zona-1 Paket 5 oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

    Kepala Seksi Lalu lintas Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Barat, Indarto di Jakarta, Selasa, menyebutkan, sehubungan dengan evaluasi pekerjaan, ada beberapa penyesuaian waktu pekerjaan yang sudah berjalan sesuai pentahapan.

    Untuk di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) antara lain di Jalan Pangeran Jayakarta dan Jalan Raya Tamansari.

    Selama pekerjaan berlangsung, lalu lintas (lalin) kendaraan roda empat yang semula dapat putar balik menuju utara menggunakan Jl Lautze dialihkan melalui Jl KH Samanhudi-putar balik barat-barat-Jl KH Samanhudi-putar balik timur-timur-belok kiri ke Jalan Tamansari.

    Kemudian lalin Jalan Mangga Besar II sisi utara dua arah, sedangkan sisi selatan hanya dapat dilintasi sepeda motor. Lalin Jl Mangga Besar IV E tetap dua arah, sedangkan lalin Jl Mangga Besar IV tetap dua arah.

    “Untuk kurangi kepadatan lalin sekitar Jalan Mangga Besar II, Jalan Mangga Besar IV lalin dilakukan pengaturan situasional bagi warga atau yang berkepentingan,” kata dia.

    Selain itu, lalin Jl Mangga Besar V yang semula dua arah menjadi satu arah dan lalin dari Jl Mangga Besar Raya menuju Jl Mangga Besar V dialihkan melalui Jl Mangga Besar I-Jl Buni dan seterusnya.

    Selanjutnya, selama berlangsung pekerjaan di Jl Mangga Besar II, Jl Mangga Besar IV E yang semula diberlakukan sistem satu arah ke arah timur diubah menjadi sistem dua arah.

    “Sehingga pengguna jalan dari Jl Raya Mangga Besar yang akan menuju Jl Mangga Besar II dapat melalui Jl Mangga Besar IV-Jl Mangga Besar IV E,” katanya.

    Sementara bagi kendaraan barang dari Jl Raya Mangga Besar yang akan menuju Jl Mangga Besar II dapat melalui Jl Mangga Besar IV-Jl Taman Sari X.

    “Setelah selesai pekerjaan, akan dilakukan pengembalian kondisi jalan sehingga dapat dilintasi kendaraan,” kata Indarto.

    Selama pekerjaan, kata dia, akan terjadi pengurangan atau penyempitan jalan dengan dimensi area pekerjaan 40×5 meter dan pada lokasi tertentu dilakukan pelebaran jalan untuk menambah kapasitas jalan.

    “Pelaksana pekerjaan JSDP Zona-1 Paket 5 bertanggungjawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pelaksanaan pembangunan,” kata Indarto.

    Pihaknya mengimbau pengguna jalan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas di lokasi. “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan,” katanya.

    Selain itu mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.

    Pihaknya juga mengerahkan personel untuk membantu pengaturan lalu lintas di lokasi pekerjaan JSDP Zona-1 Paket 5. Pekerjaan dimulai Agustus 2023 lalu hingga 2026 secara bertahap.

    “Pengaturan lalu lintas dibantu Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan dan Unit Lantas secara mobile,” kata Indarto.

    Adapun jenis pekerjaannya, yaitu “test pit”, “soil investigation”, pekerjaan galian, pekerjaan turap baja, pekerjaan “road deck” pada titik tertentu dan “jacking”. Selain itu terdapat dua jenis pekerjaan galian, yakni “arriving shaft” dan “driving shaft”.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BNNP DKI bongkar jaringan narkotika dikendalikan seorang wanita

    BNNP DKI bongkar jaringan narkotika dikendalikan seorang wanita

    Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNPP) DKI Jakarta membongkar peredaran narkotika jenis sabu yang dikendalikan oleh seorang wanita, dengan barang bukti sebanyak sembilan ons sabu serta menangkap tujuh tersangka.

    “Mereka dikendalikan oleh seorang wanita berinisial SM. Salah satu perannya adalah memerintahkan sejumlah orang untuk menjadi pengedar,” kata Kabid Brantas dan Intel BNNP DKI Jakarta Kombes Pol Agung Kanigoro Nusantoro di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan jumlah tersangka sebanyak tujuh orang terdiri tiga perempuan dan empat laki-laki.

    Kombes Agung merinci bahwa kasus ini terbongkar setelah menerima laporan dari masyarakat adanya transaksi narkotika di Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.

    Dari laporan tersebut petugas, kata Agung, menangkap seorang pengedar berinisial HL pada Sabtu (3/5) di Jl Garuda Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan barang bukti 208,44 gram sabu.

    “Tersangka HL ini mengaku diperintahkan oleh MY,” ujarnya.

    Ia menambahkan dari informasi tersebut pada hari yang sama petugas menangkap MY di Kelurahan Bintara Jaya Bekasi Barat, Kota Bekasi.

    Tersangka MY berperan memberikan perintah kepada tersangka HL untuk menjemput narkotika jenis sabu dan diedarkan dengan sistem setor secara berkala.

    Pada 5 Mei 2025, BNNP kemudian menangkap tersangka RZ dan RG yang berperan menyerahkan sabu kepada HL atas perintah RS dan SM.

    Selanjutnya, pada Kamis (22/5) di Jl Mangga Besar Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat tim berhasil menangkap tersangka lainnya yaitu LM yang berperan sebagai penerima uang setoran penjualan sabu.

    Dari kasus tersebut, BNNP DKI menyita sebanyak 9007,98 gram sabu-sabu, buku tabungan dan sejumlah telepon genggam yang digunakan oleh para tersangka.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka pengedar sabu dijerat Pasal 112 juncto Pasal 114 juncto Pasal 127 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 dan Pasal 196 juncto Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Lampaui Target, Begini Progresnya

    Progres Terkini Proyek MRT Fase 2A Lintas Utara-Selatan

    Jakarta

    PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan perkembangan konstruksi fase 2A lintas utara-selatan sudah mencapai 48,90% per Mei 2025. Angka tersebut melampaui target perusahaan untuk periode tersebut yakni 47,91%.

    Atas capaian ini, Perseroda menargetkan progres pembangunan MRT fase 2A dapat mencapai 53,29% pada akhir 2025. Di mana penyelesaian paket kontrak CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas dapat mencapai 91,62% secara kedua stasiun ini dapat segera dioperasikan pada 2027 mendatang.

    “Selain pekerjaan sipil stasiun, pembangunan fase 2A juga mencakup CP 205 sistem perkeretaapian dan rel yang per 25 Mei telah mencapai 15,32%,” tulis PT MRT Jakarta dalam unggahan Instagram resminya (@mrtjkt), dikutip Sabtu (7/6/2025).

    “Seluruh rel telah tiba di Jakarta dan sedang dalam penyelesaian proses pengiriman ke lokasi konstruksi. Tim konstruksi juga memastikan produksi bantalan rel (sleeper) terus dilakukan,” terang pihak MRT.

    Lebih lanjut, secara rinci dilaporkan progres pembangunan paket CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas per Mei 2025 ini sudah mencapai 87,87%. Kemudian untuk paket pengerjaan CP 202 Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar sudah mencapai 52,27% pada periode tersebut.

    Sementara untuk progres pembangunan paket pengerjaan CP 203 Stasiun Glodok dan Kota sudah mencapai 73,32%. Lalu untuk pengerjaan railway systems and track work (CP 205) sudah mencapai 15,32%.

    “CP 206 rolling stock (ratangga) sedang proses market sounding dengan calon kandidat potensial untuk melakukan re-bidding. Sedangkan CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang proses klarifikasi dokumen tender,” terang Perseroda.

    (igo/hns)

  • Rasakan Nikmatnya Jajanan Legendaris dan Hidden Gem Jakarta Lewat “Kuliner Pilihan Lokal” ShopeeFood

    Rasakan Nikmatnya Jajanan Legendaris dan Hidden Gem Jakarta Lewat “Kuliner Pilihan Lokal” ShopeeFood

    Jakarta, Beritasatu.com – Para pencinta kuliner tak perlu lagi bingung saat mencari hidangan dan camilan legendaris maupun hidden gem. Melalui program “Kuliner Pilihan Lokal”, Shopee Food berkolaborasi dengan konten kreator kuliner Gina Angelia untuk menyuguhkan berbagai rekomendasi kuliner dari sejumlah kota yang patut dicoba. Program ini juga mengangkat kisah inspiratif para pelaku UMKM yang sukses memperluas jangkauan usahanya secara digital berkat pemanfaatan fitur dan promo dari Shopee Food.

    Ayam Goreng Buni, Cita Rasa Renyah yang Terjaga Lewat Warisan Keluarga

    Konten Kreator Gina Angelia menikmati Ayam Goreng Buni. 

    Ayam Goreng Buni merupakan salah satu bisnis kuliner lintas generasi yang telah hadir sejak tahun 1958. Didirikan oleh sepasang suami istri, Suheli dan ling, usaha yang berada di Jalan Buni, Mangga Besar, ini telah bertahan lebih dari enam dekade dan kini dikelola oleh anak mereka yaitu Andre dan Endri Suheli.

    Meski menghadapi tantangan zaman serta persaingan banyaknya ragam menu ayam goreng yang tersedia di pasaran, Ayam Goreng Buni tetap konsisten menjaga keaslian rasa dan resep. Salah satu keunikan utamanya terletak pada kremes khas yang dibuat dari campuran rempah-rempah pilihan. Awalnya hanya menyajikan ayam goreng dan nasi uduk, kini menunya berkembang menjadi lebih beragam seperti semur dan jengkol. Demi menjaga kualitas, Ayam Goreng Buni masih memusatkan penjualan pada outlet di Mangga Besar, dan berhasil menjadi kuliner ayam goreng legendaris yang terkenal di Jakarta.

    “Sejak bergabung dengan ShopeeFood di awal tahun 2021, kami merasakan dampak positif dalam pertumbuhan bisnis dari Ayam Goreng Buni. Fitur promosi dari Shopee Food sangat mudah digunakan dan berdampak baik pada penjualan. Kami mendapatkan semakin banyak pesanan semenjak aktif menggunakan fitur diskon dan voucher di ShopeeFood.” papar Pemilik Ayam Goreng Buni, Endri Suheli.

    Tak hanya fokus pada pertumbuhan internal, Ayam Goreng Buni juga turut memberdayakan masyarakat sekitar untuk mendukung operasional sehari-hari. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana pelaku UMKM dapat berkembang secara digital sekaligus mempertahankan nilai-nilai lokal yang autentik.

    Transisi dan Adaptasi Nasi Goreng Kebuli Apjay, Kiat Sukses Menghadapi Tantangan Zaman

    Konten Kreator Gina Angelia menyantap Nasi Goreng Kebuli Apjay. 

    Senada dengan Ayam Goreng Buni, Nasi Goreng Kebuli Kambing Apjay juga konsisten beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui digitalisasi usaha lewat ShopeeFood sejak tahun 2021. Pertama kali hadir pada 2009, Nasi Goreng Kebuli Apjay tumbuh dari resep keluarga yang dipelopori oleh Pak Irpan dan kini diteruskan oleh generasi kedua, yakni Saddam Khusyain sebagai penerus.

    Berlokasi di area Apotik Jaya, Panglima Polim, Jakarta Selatan, kedai ini telah menjadi destinasi kuliner favorit di kalangan anak muda Jakarta Selatan. Semula dikenal dengan menu bakmi Jogja, Apjay kini menjadikan nasi goreng kebuli sebagai andalan berkat respons pasar yang luar biasa.

    Cita rasa khas Nasi Goreng Kebuli Kambing Apjay terletak pada bumbu kebuli yang dimasak menggunakan tungku dan arang, bukan kompor, menghasilkan aroma dan rasa daging kambing yang lebih bersih tanpa bau prengus.

    “Sekarang, Nasi Kebuli Kambing Apjay telah memiliki lima cabang di Jakarta, bisnis kami berhasil tumbuh pesat setelah bergabung dengan ShopeeFood. Alhamdulillah, usaha kami mengalami peningkatan omzet dan bisa membuka lebih banyak lapangan kerja.” tutur Saddam.

    Fitur seperti Flash Sale dinilai efektif menarik pelanggan, dan ia berharap ShopeeFood terus menghadirkan promo serta inovasi layanan demi mendukung pertumbuhan UMKM kuliner yang adaptif dan berkelanjutan.

    Blusukan ke Cengkareng, Menyapa Pangsit Goreng Lek Gino, Jajanan Andalan Warga

    Pangsit Lek Gino menggunakan fitur ShopeeFood. 

    Selain kedua UMKM di atas, ShopeeFood juga mengunjungi Pangsit Goreng Lek Gino, yang berkembang dari upaya diversifikasi produk. Berawal dari berjualan sepulang kerja restoran dan mengelola katering, Lek Gino mulai menjual pangsit goreng sekitar tahun 2009-yang kini telah viral dan dikenal luas, terutama sejak masa awal pandemi.

    “Awalnya saya hanya menjual mie ayam dengan pangsit sebagai pelengkap, justru antusiasme pelanggan terhadap pangsit goreng bikin saya pengen jadiin pangsit goreng menu utama dan membangun bisnis mandiri. Setelah saya mengembangkan usaha pangsit, ternyata pengunjung yang berdatangan semakin beragam dan laris, termasuk lewat online di ShopeeFood,” jelas pemilik Pangsit Goreng Lek Gino, Sugino.

    Berlokasi di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Pangsit Goreng Lek Gino dikenal dengan kualitas kulit pangsit buatan sendiri yang membedakannya dari produk serupa yang ada di pasaran. Sejak bergabung dengan ShopeeFood, ia aktif menggunakan berbagai promo untuk menjangkau pelanggan baru.

    “Kunci sukses kuliner adalah mengikuti selera pasar tanpa mengorbankan keaslian rasa,” tandasnya.

    Sejak hadir pada tahun 2021, ShopeeFood senantiasa terus mendukung pertumbuhan UMKM kuliner di Indonesia dengan berbagai kemudahan, promo, dan inovasi berbasis teknologi. Sebagai mitra yang andal bagi pelaku usaha lokal, ShopeeFood akan terus menghadirkan fitur dan solusi terbaik guna mendorong perkembangan bisnis kuliner secara berkelanjutan.

    Komitmen ini sejalan dengan misi #ShopeeAdaUntuk Semua dalam menjangkau dan memberdayakan lebih banyak pihak yang belum terlayani secara optimal.

  • Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap investasi berkelanjutan dapat hadir untuk pembangunan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan.

    Ia memastikan proyek pembangunan MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).

    “Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya,” ujar Menko AHY saat meninjau proyek MRT Fase 2A di kawasan Monas di Jakarta, Senin.

    Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengungkapkan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan merupakan inisiator dari swasta, yang ingin mengerjakan dengan skema KPBU Non Availability of Payment.

    Ia menjelaskan, proyek MRT jalur tersebut akan sepanjang 11 kilo meter (KM) dengan sebanyak 10 stasiun pemberhentian.

    “Saat ini progresnya masih sedang dalam progres kajian mendalam oleh pihak inisiator (swasta). Swastanya dari luar negeri, nanti akan kolaborasi dengan lokal,” ujar Tuhiyat.

    MRT Jakarta saat ini tengah mengerjakan proyek MRT Jakarta Fase 2A, yang mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI sampai Kota Tua, dengan tujuh stasiun bawah tanah yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota Tua.

    Nilai investasi proyek MRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mencapai sekitar Rp25,3 triliun, yang dibiayai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

    Kemudian, Fase 2B direncanakan melanjutkan jalur dari Kota Tua hingga Depo Ancol Barat, yang masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). ​

    Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 (Fase 2A dan 2B) diperkirakan sekitar Rp45,4 triliun, dengan skema pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pinjaman luar negeri. ​

    Sementara itu, MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat direncanakan memiliki panjang kurang lebih 84,10 kilometer, yang bermula dari Stasiun Balaraja di Kabupaten Tangerang hingga Stasiun Cikarang, Bekasi.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025