kab/kota: Mangga Besar

  • Baznas Jakbar bedah dua rumah di Tamansari

    Baznas Jakbar bedah dua rumah di Tamansari

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional/Badan Zakat Infak dan Sedekah (Baznas/Bazis) Jakarta Barat membedah dua unit rumah milik warga di Kelurahan/Kecamatan Tamansari.

    Dua unit rumah warga yang diresmikan di Jakarta, Kamis, merupakan milik Wira (36) warga Jalan Kebon Jeruk XII/63 RT 005/RW 04 dan Surjadi (68) warga Jalan Mangga Besar IV. U/62 BLK RT 012/RW 08 Kelurahan Tamansari.

    “Kelurahan Taman Sari tahun ini ada kuota dua rumah yang dibedah lewat program bedah rumah Baznas Bazis Jakarta Barat,” kata Lurah Tamansari, Abdul Malik Raharusun usai peresmian bedah rumah, Kamis.

    Ia menyebut, program bedah rumah itu bertujuan membantu warga kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni.

    “Baznas Bazis Jakarta Barat akan melakukan seleksi layak atau tidak masuk dalam program bedah rumah. Kami juga mengusulkan penambahan kuota rumah yang dibedah,” kata Malik.

    Dana yang digunakan untuk program bedah rumah berasal dari pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) masyarakat. Kelurahan Tamansari, termasuk salah satu wilayah yang telah berkontribusi dalam pengumpulan ZIS.

    “Pengumpulan dana ZIS di wilayah Tamansari, sekitar Rp89 juta. Dana ini tertinggi di Jakarta Barat,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, ia berharap, Wira dan Surjadi bersama keluarganya bisa tinggal dengan nyaman tanpa takut kebocoran saat musim hujan.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis menargetkan membedah 112 rumah warga pada 2025.

    “Targetnya 112 rumah yang tersebar di 56 wilayah kelurahan di Jakarta Barat. Setiap wilayah kelurahan, dua kegiatan bedah rumah,” kata Koordinator Wilayah Baznas Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/6).

    Heru menyebut bahwa pihaknya telah melakukan 18 kegiatan bedah rumah sejak Januari hingga Juni 2025 di wilayah Jakarta Barat.

    “Jadi sudah ke-18 kali kegiatan bedah rumah dari target 112 program bedah rumah tahun ini. Sedangkan yang ‘on progress’ sebanyak 65 rumah. Artinya masih berproses,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SIM Keliling Buka Hari Ini, Simak Lokasi dan Jadwalnya

    SIM Keliling Buka Hari Ini, Simak Lokasi dan Jadwalnya

    Jakarta

    SIM Keliling buka hari ini. Kamu bisa melakukan perpanjangan SIM dengan lokasi dan jadwal berikut.

    Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri terbaru, yakni perubahan atas peraturan sebelumnya tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025. Cuti bersama 18 Agustus 2025 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Meski ada cuti bersama, pelayanan SIM di SIM Keliling tetap buka di beberapa lokasi. Dikutip laman Instagram TMC Polda Metro Jaya, berikut ini jadwal SIM keliling yang beroperasi 18 Agustus 2025 pukul 08.00-14.00 WIB.

    Jadwal SIM Keliling 18 Agustus 2025Lobby depan Mal Grand Cakung
    Jl. Sri Sultan Hamengkuwono IX No.KM 25, Kel. Ujung Menteng, Kec.Cakung, Jakarta TimurLobby Utama LTC Glodok
    Jl.Hayam Wuruk No.127 RT.01 RW.06, Kel.Mangga Besar, Kec.Taman Sari, Kota Jakarta BaratArea Parkir Samping Universitas Trilogi
    Jl. Duren Tiga Timur RT.06 RW.04, Kel.Pancoran, Kec.Duren Tiga, Jakarta SelatanLobby Selatan Mal Ciputra
    Jl.Letjen S.Parman RT.11 RW.01, Kel.Tanjung Duren Utara, Kec.Grogol Petamburan, Jakarta BaratArea Parkir Kantor Pos Lapangan Banteng
    Jl. Lapangan Banteng Timur no.1, Kel.Pasarbaru, Kec.Sawah Besar, Jakart a Pusat

    Buat kamu pemegang SIM yang masa berlakunya bertepatan dengan 18 Agustus atau mau melakukan perpanjangan pada hari ini, maka masih bisa melakukan perpanjangan. Pun untuk membuat SIM tetap bisa dilakukan pada 18 Agustus 2025.

    Syarat Perpanjang SIM

    Nah kalau kamu mau perpanjang SIM, siapkan persyaratannya agar prosesnya lebih cepat dan mudah. Berikut ini syarat perpanjang SIM.

    1. Fotokopi e-KTP
    2. SIM Asli
    3. Surat Keterangan Sehat dari Dokter
    4. Surat Keterangan Lulus Tes Psikologi
    5. Bukti Peserta Aktif BPJS Kesehatan

    Biaya Perpanjang SIM

    Khusus untuk perpanjang SIM, biaya per penerbitannya paling mahal Rp 80 ribu untuk SIM A, SIM B I, dan SIM BII. Untuk tahu lebih rinci, berikut biaya penerbitan perpanjangan SIM.

    SIM A, SIM BI, SIM BII: Rp 80 ribu per penerbitanSIM C, SIM CI, dan SIM CII: Rp 75 ribu per penerbitanSIM D, SIM DI: Rp 30 ribu per penerbitan

    Biaya di atas bukan merupakan biaya final dari proses pengurusan perpanjang SIM. Biaya tersebut hanya dikenakan di gedung Satpas. Untuk mengurus perpanjang SIM, ada biaya lain yang juga harus dikeluarkan yaitu tes kesehatan, tes psikologi, dan asuransi.

    Untuk tes kesehatan, dari beberapa pengalaman perpanjang SIM biayanya sebesar Rp 35 ribu. Selanjutnya untuk psikotes, bila melakukannya secara online di platform mitra resmi Polri e-PPSi, biayanya Rp 57.500. Sedangkan psikotes di tempat, dikenakan biaya Rp 100 ribu. Terakhir ada biaya asuransi. Biaya asuransi saat perpanjang SIM ini sebesar Rp 50 ribu.

    (dry/din)

  • Semarak HUT RI, 200 paket sembako dibagikan di Tamansari

    Semarak HUT RI, 200 paket sembako dibagikan di Tamansari

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 200 paket sembako dibagikan untuk petugas kebersihan Rukun Warga (RW) di Pos RW 01, Jalan Mangga Besar 8, Tamansari, Jakarta Barat, dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Sabtu.

    Ratusan paket sembako itu berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 liter gula pasir.

    “Tadi pembagiannya dilakukan di Sekretariat Pos RW 01,” ujar Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun di Jakarta, Sabtu.

    Paket sembako diberikan kepada semua petugas Kelurahan Tamansari. Kemudian Linmas RW 08, 03 dan petugas kebersihan RW, termasuk Linmas RW lainnya di wilayah Tamansari.

    Pihaknya mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang dilakukan pengurus RW 01.
    “Minimal, kegiatan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi,” kata dia.

    Ketua RW 01 Kelurahan Taman Sari, The Kek King mengatakan bahwa paket sembako yang dibagikan merupakan hasil swadaya masyarakat RW 01.

    “Semua dana kegiatan bakti sosial berasal dari warga RW 01 sebagai bentuk pengabdian kepada para petugas kebersihan, PPSU, PKK dan sebagainya,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Meriahkan HUT RI, puluhan ibu-ibu di Tamansari ikut donor darah

    Meriahkan HUT RI, puluhan ibu-ibu di Tamansari ikut donor darah

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 89 ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
    Tamansari, Jakarta Barat, mengikuti kegiatan donor darah dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Sabtu.

    Kegiatan bertajuk “Semarak 80” itu berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Taman Sari, Jalan Mangga Besar IV, Taman Sari, Jakarta Barat (Jakbar). Suasana kegiatan “Semarak 80” berlangsung meriah mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.

    “’Semarak 80′ diisi serangkaian bakti sosial, di antaranya, Senam Sehat Nusantara, donor darah, bazar UMKM dan puluhan bingkisan serta ‘Kopi Pagi Kemerdekaan’. Untuk setiap pendonor dan peserta senam disiapkan souvenir, makanan tambahan dan undian hadiah,” kata Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun di Jakarta.

    Tujuannya, kata Abdul, untuk mempererat rasa kebersamaan, kepedulian terhadap sesama. “Serta menumbuhkan semangat nasionalisme,” katanya.

    Selain anggota PKK, kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi bersama Kelurahan Tamansari, PMI Jakarta Barat, Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat serta sejumlah pihak lainnya.

    Kegiatan sosial donor darah diikuti sebanyak 89 orang. Dari jumlah tersebut, PMI Jakarta Barat (Jakbar) berhasil mengumpulkan sebanyak 56 kantong darah.

    “Sisanya belum bisa donor, karena masalah kesehatan. Kebanyakan tensi darah tinggi karena kecapaian,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lika-liku Pembangunan MRT Jakarta, Proyek Raksasa di Bawah Tanah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Agustus 2025

    Lika-liku Pembangunan MRT Jakarta, Proyek Raksasa di Bawah Tanah Megapolitan 12 Agustus 2025

    Lika-liku Pembangunan MRT Jakarta, Proyek Raksasa di Bawah Tanah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pembangunan MRT Jakarta fase 2A menghadapi lika-liku, termasuk tantangan konstruksi.
    Stasiun bawah tanah fase 2A yang dibangun meliputi Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota, total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
    Saat sedang melakukan pengerjaan stasiun bawah tanah, MRT Jakarta menemukan cagar budaya di kawasan Glodok.
    Beberapa titik stasiun atau koridor yang dibangun bersinggungan atau berada dalam kawasan dalam radius cagar budaya.
    Akibatnya, ada protokol yang harus dilakukan agar cagar budaya itu tertangani dengan baik.
    Tidak hanya itu, MRT Jakarta juga harus berkoordinasi dengan instansi terkait.
    “Regulasi untuk penanganan benda cagar budaya itu tidak boleh dilanggar. Ini menjadi salah satu perhatian utama dari MRT Jakarta dalam melakukan konstruksi di area tersebut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Corporate Secretary (Corsec) PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo saat ditemui Kompas.com di kantornya, Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).
    Lebih lanjut, hal-hal teknis meliputi pembuatan kereta dan pekerjaan persinyalan, bahkan terkait proses kerja sama dengan tender juga menjadi tantangan tersendiri.
    Tomo turut menyinggung tantangan dari pemenuhan prosedur atas dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dan berbagai mekanisme tender yang harus dilakukan.
    “Misalnya proses tender kereta, ternyata ada isu. Jadi ada waktu-waktu (tantangannya) non teknikal,” sebut Tomo.
    Progres pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang meliputi wilayah Bundaran HI hingga Kota telah mencapai 51 persen.
    “Angka 51 persen itu (sudah lebih) dari target di angka 50 persen. Jadi alhamdulillah, sebetulnya sudah lebih cepat daripada target,” ujar pria yang akrab dipanggil Tomo itu.
    Tomo menambahkan, saat ini proses pengerjaan yang paling maju dipimpin oleh stasiun di kawasan Thamrin hingga Monas. Sebab bagian itu dimulai terlebih dulu ketimbang yang lain.
    Terkait kemacetan yang rawan terjadi di sekitar kawasan proyek, Tomo mengakui pengerjaan ini tak luput dari pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
    Meski Stasiun MRT berada di bawah tanah, Tomo menyebut bagaimana pengerjaan konstruksi dimulai dari atas.
    Tidak hanya itu, ada berbagai alat-alat berat dan aktivitas yang beroperasi di atas tanah.
    “Belum lagi orang lalu-lalang juga. Itulah mengapa ada pagar proyek yang memang sedikit banyak memakan ruang jalan,” tutur dia.
    Itulah sebabnya, MRT Jakarta bersyukur bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah untuk bisa bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jakarta dalam mengatur rekayasa lalu lintas.
    “Perencanaan dilakukan sedemikian rupa agar pagar-pagar konstruksi yang ditempatkan di jalan tidak mengurangi jumlah lajur jalan. Kalau tadinya ada empat, tetap empat. Cuma posisinya atau secara diameternya, lika-likunya berubah,” lanjut Tomo.
    MRT Jakarta pun aktif melakukan publikasi di berbagai media, baik secara daring maupun luring.
    Tidak hanya melalui akun sosial media, tetapi juga melalui media luar ruang–LED di beberapa jalan.
    “Kami imbau masyarakat terkait dengan ruas-ruas jalan yang terdampak dari pekerjaan konstruksi,” imbuh dia.
    Konektivitas MRT Jakarta tidak akan berhenti pada rute Bundaran HI-Lebak Bulus dan Bundaran HI-Kota.
    Ke depannya, fase 2B juga akan membawa penumpang hingga ke Mangga Dua dan Ancol.
    Selain itu, ada pengembangan untuk koridor timur-barat yang masih dalam tahap pengembangan.
    “Fase satu dari koridor timur-barat itu dari Tomang sampai Medan Satria. Selain itu, kami juga ada rencana untuk koridor dari Fatmawati ke Taman Mini,” papar Tomo.
    Tomo juga mengungkapkan potensi adanya integrasi dari stasiun Lintas Raya Terpadu (LRT) Taman Mini Indah Indonesia (TMII), Jakarta Timur.
    Lebih lanjut, MRT Jakarta juga telah menggandeng PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land) untuk mengkaji perpanjangan jalur dari Lebak Bulus ke Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
    Meski belum bisa memberikan informasi secara lebih detail kapan proyeknya akan dimulai, Tomo menjelaskan saat ini rencana untuk rute ke Tangsel sudah mendekati kajian kelayakan.
    “Harus melalui uji kelayakan sebelum suatu proyek dibangun. Layak atau enggak (untuk dibangun) sebenarnya. Misalnya kalaupun enggak layak, dari titik A, ke titik B, mungkin harus ke titik C dulu?” celetuk dia.
    Ke depannya, akan ada berbagai pengembangan yang akan mempermudah mobilitas penumpang.
    Tujuannya tentu untuk menjadikan perjalanan harian lebih lancar dengan harapan lebih banyak lagi warga yang beralih menggunakan transportasi umum.
    Misalnya, Stasiun Bundaran HI akan dikembangkan dalam proyek ‘extended concourse’.
    Tomo menjelaskan, concourse adalah area yang dijejakkan seusai penumpang memasuki stasiun dan turun ke bawah.
    “Misal turun ke bawah, itu kan sampai di level pertama yang ada pemeriksaan, pembelian tiket, itu concourse,” ujar Tomo.
    Tomo mengatakan, secara struktur masih ada sisa area yang panjang karena disekat.
    Itulah sebabnya, ada rencana untuk menambah satu pintu masuk menuju Stasiun Bundaran HI.
    Tepatnya di area yang luas di sekitar Plaza Indonesia dekat Bundaran HI.
    “Jadi akan lebih mendukung konsep vibrant di Bundaran HI sendiri karena di Bundaran HI ini dan sekitarnya memang identik dengan shopping, belanja, perkantoran, orang lalu-lalang untuk transit dari satu gedung perbelanjaan ke tempat perbelanjaan lain, atau ke kantor,” lanjut dia.
    Selain Bundaran HI, ada Stasiun Blok M yang akan dikembangkan hingga ke kawasan gedung di Panglima Polim berbasis konsep transit oriented development (TOD).
    “Jalur ke Panglima Polim ini untuk semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat yang melintas ke arah sana. Salah satu konsep yang dikembangkan adalah skybridge (jalan layang),” papar Tomo.
    TOD sendiri memiliki esensi kemudahan bagi pejalan kaki yang melintas.
    TOD sendiri juga hadir dalam beragam bentuk, salah satunya adalah pedestrian deck, yaitu skybridge.
    MRT Jakarta sendiri telah membentuk konsep yang disebut ‘Ultimate Blok M’ yang pengembangannya bersifat mixed use.
    Artinya, gedung perkantoran, perbelanjaan, bahkan tempat tinggal akan terkoneksi.
    “Itu nanti diarahkan ke Blok M Hub dan Terminal Blok M. Itu akan ikut direvitalisasi,” papar Tomo.
    Harapannya, pengembangan itu bisa semakin menghubungkan masyarakat yang melintas di kawasan Jakarta.
    Meski butuh waktu dan dilakukan secara bertahap, MRT Jakarta bertekad membantu masyarakat semakin terkoneksi.
    Tidak hanya di antara jarak, tetapi juga dengan moda transportasi lain yang saling memudahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proyek MRT Bundaran HI-Kota Sudah 51%, Target Rampung 2029

    Proyek MRT Bundaran HI-Kota Sudah 51%, Target Rampung 2029

    Jakarta

    Proyek lanjutan jalur MRT Jakarta terus dikebut pembangunannya. Khususnya pada fase 2A yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI ke kawasan Kota Tua.

    Di akhir bulan Juli 2025, proyek tersebut perkembangannya sudah mencapai 51,29% secara akumulatif. Proyek ini dibagi menjadi 6 bagian, mulai dari pembangunan jalur bawah tanah, stasiun, pengadaan kereta, rel, persinyalan, hingga sistem pembayaran.

    “Per Juli 2025, perkembangan konstruksi fase 2A lintas utara-selatan telah mencapai 51,31%. Angka tersebut melampaui target 50,23%,” tulis MRT Jakarta dalam data yang dibagikan di Instagram resmi, @mrtjkt, Jumat (8/8/2025).

    Pengembangan proyek yang paling maju ada pada bagian CP 201 yang merupakan pembangunan jalur dan stasiun Thamrin menuju Monas. Progresnya sudah mencapai 88,86%. Targetnya proyek ini bisa selesai 2027, begitu juga pengoperasian tambahan kereta hingga Stasiun Monas.

    Kemudian, CP 202 yang menghubungkan kawasan Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar sudah mencapai 55,64% pengerjaannya. Lalu, CP 203 yang menghubungkan kawasan Glodok hingga Kota sudah mencapai 75,95% pengerjaannya.

    Sementara itu, untuk proyek persiapan sistem perkeretaapian dan rel, atau tepatnya proyek CP 205 pengerjaannya sudah mencapai 20,88%. Proyek ini menyiapkan gardu induk, sistem distribusi daya, listrik aliran atas, persinyalan, telekomunikasi, sistem supervisory control and data acquisition (SCADA), rel, dan juga pintu tepi peron.

    Kemudian di proyek CP206 atau penyediaan kereta ratangga (rolling stock) prosesnya saat ini masih melakukan market sounding dengan calon kandidat potensial untuk pelelangan. Terakhir, di proyek CP207 atau penyediaan sistem pembayaran sedang proses klarifikasi dokumen tender.

    Dalam catatan detikcom, targetnya proyek lanjutan jalur MRT Jakarta hingga Kota Tua ini bisa selesai di tahun 2029 secara penuh. Sejauh ini MRT Jakarta baru beroperasi sepanjang 16 kilometer, dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dengan total 13 stasiun operasional.

    (acd/acd)

  • MRT Jakarta prioritaskan revitalisasi kawasan bersejarah untuk Fase 2A

    MRT Jakarta prioritaskan revitalisasi kawasan bersejarah untuk Fase 2A

    Ini adalah persaingan untuk bagaimana merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang sudah indah tidak perlu diapa-apakan

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengambil pendekatan berbeda dalam pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) di jalur Fase 2A dengan memprioritaskan revitalisasi aset-aset bersejarah di kawasan Glodok hingga Kota Tua, alih-alih membangun area komersial baru.

    Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis, mengatakan revitalisasi aset-aset tersebut bertujuan untuk menjadikan dua kawasan tersebut sebagai destinasi wisata yang hidup dan berkelas dunia.

    Menurut Farchard, TOD di kawasan ini adalah yang paling unik. Proyek ini dipersiapkan untuk menyambut pengoperasian Stasiun MRT Kota yang dijadwalkan pada 2029.

    “Ini adalah persaingan untuk bagaimana merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang sudah indah tidak perlu diapa-apakan,” ujar Farchad.

    “Jadi teman-teman enggak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan pemandangan yang bagus-bagus itu. Cukup naik MRT, turun di Stasiun Kota,” kata dia menambahkan.

    Farchad menjelaskan konsep utama pengembangan TOD ini adalah mengubah kawasan tersebut menjadi pusat destinasi pejalan kaki. Ruas jalan dari Pantjoran Tea House di Glodok hingga Stasiun Kota akan direvitalisasi.

    Bahkan, MRT mengusulkan agar hanya Transjakarta bertenaga listrik yang diperbolehkan melintas, sehingga menciptakan lingkungan bebas polusi yang nyaman.

    Di sisi Glodok, meski pembangunan gedung tinggi masih mungkin dilakukan, Farchad menyebut area pejalan kaki akan tetap menjadi ciri khas utama.

    Revitalisasi ini bertujuan menghidupkan kembali aset-aset bersejarah yang selama ini belum dimanfaatkan, mengubah Kota Tua menjadi kawasan yang ramai dengan aktivitas.

    “Kami akan dekati satu per satu. Untuk kami ubah dan fungsikan dengan baik,” ucap dia.

    Dalam pelaksanaannya, MRT Jakarta menggunakan strategi “aset per aset”. Pendekatan ini dipilih karena dianggap lebih efisien dari sisi biaya dan lebih mudah dalam penanganan masalah.

    “Kami tidak bisa membangun satu kawasan penuh dengan effort dan biaya yang besar. Lebih baik kita asset by asset,” kata Farchad.

    Menurut Farchad, strategi ini juga memungkinkan perusahaan untuk memahami persoalan di setiap aset dan kawasan secara lebih mendalam sebelum melangkah ke proyek yang lebih besar.

    PT MRT Jakarta aktif mengembangkan kawasan berorientasi transit (TOD) di sepanjang jalurnya. Upaya ini merupakan bagian dari visi untuk mengubah paradigma kota yang sebelumnya berorientasi pada kendaraan pribadi menjadi berorientasi pada transportasi publik.

    Hingga saat ini, MRT Jakarta telah menyelesaikan sejumlah proyek TOD yang ikonik dan fungsional, di antaranya Blok M Hub, Terowongan Kendal di Dukuh Atas, jembatan penyeberangan orang (pedestrian skybridge) di Lebak Bulus, Transport Hub di Dukuh Atas, dan Taman Literasi Martha Tiahahu di Blok M-Sisingamangaraja.

    Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

    Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Fitri Supratiwi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Proyek MRT Bundaran HI-Kota Capai 51%, Stasiun Thamrin-Monas Beroperasi 2027

    Proyek MRT Bundaran HI-Kota Capai 51%, Stasiun Thamrin-Monas Beroperasi 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan konstruksi proyek Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu/MRT fase 2A rute Utara—Selatan yang melanjutkan rute Thamrin ke Kota tercatat telah mencapai 51,31% per Juli 2025. 

    PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan bahwa capaian tersebut melampaui target 50,23% dan progres telah bertambah sebanyak 1,32% dari akhir Juni 2025. Adapun hingga akhir 2025, manajemen menargetkan konstruksi dapat selesai sebesar 53,29%. 

    Pada periode yang sama, paket kontrak CP201 Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai 88,869% dengan sejumlah pekerjaan utama seperti instalasi dan pengujian eskalator, ekskavasi entre Stasiun Thamrin, hingga finishing pekerjaan arsitektural di Stasiun Monas masih terus dikerjakan. 

    “MRT menargetkan pada akhir 2025 mendatang, CP201 akan menyelesaikan 91,62% pekerjaannya sehingga pada 2027 mendatang, kedua stasiun ini telah dapat beroperasi,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (4/8/2025). 

    Selain konstruksi proyek CP201, progres signifikan juga terlihat di area konstruksi CP202 untuk pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Per 25 Juli lalu, proyek telah mencapai 55,64% dari target 54,02%. Pekerjaan ekskavasi, pembuatan canal underpass, dan pengecoran masih terus dikerjakan di ketiga stasiun tersebut. 

    Tim konstruksi sedang mempersiapkan pekerjaan pembangunan terowongan dan stasiun bawah tanah empat tingkat di bawah tanah pertama di Indonesia tersebut. Di luar pekerjaan sipil, tim konstruksi juga sedang mempersiapkan pengoperasian mesin bor terowongan 2 dan meneruskan produksi tunnel segment.

    Sedangkan di paket kontrak CP203 yang mengerjakan Stasiun Glodok dan Kota, perkembangannya telah mencapai 75,95% dengan sejumlah pekerjaan utama mencakup pembuatan akses maintenance di terowongan, struktur tangga dan dinding di bok stasiun, hingga pemasangan OTE Duct, dan pembangunan struktur tangga akses pemadam kebakaran. ⁠Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (seperti; instalasi pipa, ducting, cable ladder dan cable tray) juga masih terus dilakukan.

    Selain pekerjaan sipil stasiun, pembangunan fase 2A juga mencakup CP205 sistem perkeretaapian dan rel yang per 25 Juli telah mencapai 20,88%. Seluruh rel telah tiba di Jakarta dan sedang dalam penyelesaian proses pengiriman ke lokasi konstruksi. Tim konstruksi juga memastikan produksi bantalan rel (sleeper) terus dilakukan.

    CP206 rolling stock (ratangga) sedang proses market sounding dengan calon kandidat potensial untuk melakukan re-bidding. Sedangkan CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang proses klarifikasi dokumen tender.

    Nantinya, fase 2A MRT Jakarta yang menelan biaya Rp25,3 triliun tersebut akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. 

    Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

    Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development) yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.

    Untuk diketahui, proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Fase 2 ini melanjutkan koridor utara—selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. 

    Alhasil dengan hadirnya fase 2 ini, total panjang jalur utara—selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer dengan total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit. 

  • Seru dan Anti Boros! Ini 6 Rekomendasi Wisata Gratis di Jakarta

    Seru dan Anti Boros! Ini 6 Rekomendasi Wisata Gratis di Jakarta

    1. Kota Tua

    Kota Tua adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik di Jakarta dan memikat wisatawan dengan nuansa kolonial Belanda. Selain itu, daya tarik utamanya adalah arsitektur kuno, suasana tempo dulu, dan bangunan-bangunan bersejarah seperti Museum Fatahillah.

    Pengunjung dapat berjalan kaki menyusuri kawasan ini, berfoto, atau sekadar menikmati suasana tanpa harus membayar tiket masuk. Pada sore hingga malam hari kawasan ini juga hidup dengan para seniman jalanan, komunitas cosplay, dan pedagang kaki lima. Kota Tua berlokasi di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

    2. Night Library TIM (Taman Ismail Marzuki)

    Night Library di TIM adalah surga bagi para pencinta buku dan suasana tenang di malam hari. Perpustakaan ini buka hingga malam dan menyuguhkan suasana yang nyaman serta modern. Kemudian memiliki daya tarik yaitu pengalaman membaca atau belajar dengan suasana malam yang tidak biasa. Fasilitasnya yang nyaman, estetik, dan gratis cukup menarik bagi siapa pun yang datang.

    Perpustakaan ini berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya No. 73 8, RT.8/RW.2, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan jam buka setiap hari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.

  • Terowongan MRT Terdalam di Indonesia Dibangun di Proyek Fase 2A Bundaran HI–Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Juli 2025

    Terowongan MRT Terdalam di Indonesia Dibangun di Proyek Fase 2A Bundaran HI–Kota Megapolitan 19 Juli 2025

    Terowongan MRT Terdalam di Indonesia Dibangun di Proyek Fase 2A Bundaran HI–Kota
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Proyek Mass Rapid Transit (
    MRT
    )
    Jakarta
    Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota memiliki
    terowongan MRT terdalam
    di Indonesia.
    Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Weni Maulina mengatakan bahwa kedalam terowongan MRT tersebut mencapai 27 meter di bawah permukaan tanah.
    Untuk mendukung pengerjaan terowongan terdalam ini, MRT telah meluncurkan Tunnel Boring Machine (TBM) pada 9 Mei 2025.
    Alat bor raksasa ini menjadi tulang punggung pengerjaan terowongan bawah tanah MRT Fase 2A, yang saat ini telah mencapai progres sekitar 42 persen.
    Weni, menyampaikan bahwa tingkat kesulitan pengerjaan di jalur ini lebih tinggi dibanding proyek sebelumnya, sehingga diperlukan spesifikasi TBM yang lebih canggih.
    “Ini mungkin Tunnel Boring Machine pertama kami yang agak unik, karena di area ini tingkat kesulitannya lebih tinggi,” ujar Weni dalam kegiatan MRTJ Fellowship 2025, Kamis (17/7/2025).
    TBM yang digunakan dalam proyek ini memiliki cutterhead atau mata bor khusus yang dapat menembus tanah sekaligus beton sisa konstruksi lama di bawah tanah Jakarta.
    Alat ini difungsikan khusus untuk menggali terowongan sepanjang jalur Stasiun Harmoni menuju Mangga Besar.
    “Pembangunan terowongan terdalam ini jadi salah satu milestone penting MRT Jakarta,” ujar Weni.
    Tak hanya Fase 2A, MRT Jakarta juga tengah menyiapkan lanjutan proyek ke Fase 2B yang membentang dari Stasiun Kota hingga Ancol sepanjang 6 kilometer.
    Tahapan ini saat ini berada dalam fase basic engineering design, yang dikembangkan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
    Sementara itu, pembangunan jalur Timur–Barat juga menjadi fokus strategis. Jalur ini akan terkoneksi dengan jalur Utara–Selatan di Stasiun Thamrin, menciptakan jaringan integrasi antar koridor MRT Jakarta yang lebih efisien.
    “Diperkirakan kurang lebih ada 500 ribu penumpang per hari, karena jalurnya juga cukup masif. Kita sering menyebutnya backbone untuk transportasi massal di Jakarta,” jelas Weni.
    Selain itu, PT MRT Jakarta juga mengembangkan konsep jalur lingkar luar atau outer loop, salah satunya segmen Fatmawati–Kampung Rambutan.
    Rute ini dirancang meliputi sekitar 10 stasiun bawah tanah dan satu depo, dengan estimasi jumlah penumpang hingga 97.000 orang per hari.
    (Reporter: Dzaky Nurcahyo | Editor: Muhammad Isa Bustomi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.