kab/kota: Manado

  • Beda KDM-Purbaya Soal Dana Pemda Ngendap, Tito Ungkap Akar Masalahnya

    Beda KDM-Purbaya Soal Dana Pemda Ngendap, Tito Ungkap Akar Masalahnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Polemik data dana mengendap pemerintah daerah atau pemda yang tercatat di Bank Indonesia (BI) dengan yang tersimpan di kas masing-masing daerah akhirnya menemukan titik terang, setelah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan sumber masalahnya.

    Masalah yang sempat membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi BI hingga BPK itu ternyata bermuara dari salahnya Bank Pemerintah Daerah (BPD) dalam melakukan input data kas hingga masalah selisih waktu pencatatan.

    “Bank daerahnya meng-inputnya salah,” kata Tito di Jakarta International Convention Center, Jumat (31/10/2025).

    Khusus untuk perbedaan waktu pencatatan, Tito mengatakan, itu memang sebagaimana yang terjadi di kas mengendap Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Saat dicatat oleh perbankan, periode waktunya untuk tahun berjalan hingga terekam senilai Rp 4,1 triliun akhir September 2025 sebagaimana catatan di BI, plus adanya data BLUD.

    Namun, kata Tito, saat dilakukan pengecekan langsung ke kas per akhir kuartal III-2025, dananya sudah berkurang sesuai catatan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa KDM itu yang senilai Rp 2,38 triliun.

    “Jadi otomatis beda karena waktunya berbeda, uangnya sudah terbelanjakan sebagian. Sama dengan dari Bapak Menkeu menyampaikan Rp 2,3 triliun dari informasi dari BI, bank sentral. Itu timingnya Agustus, September. Sementara yang di data yang di Kemendagri Rp 2,15 triliun karena Rp 18 triliun sudah terpakai oleh daerah-daerah ini,” ucap Tito.

    Adapun untuk data BPD yang salah input, Tito katakan terjadi untuk daerah Pemkot Banjarbaru oleh Bank Kalsel. BPD itu ia sebut memasukkan data kas Pemkot Banjarbaru Rp 5,16 triliun. Padahal, kapasitas fiskalnya hanya sekitar Rp 1,6 triliun.

    “Rupanya peng-inputnya yaitu BPD Bank Kalsel, meng-input Rp 5,1 triliun itu simpanannya provinsi, dimasukkan sebagai simpanannya, dilaporkan sebagai simpanannya Kota Banjarbaru. Otomatis di BI tercatat punya Kota Banjarbaru,” paparnya.

    Kasus serupa terjadi untuk Pemkab Kepulauan Talaud yang tercatat memiliki dana menganggur di perbankan senilai Rp 2,6 triliun. Setelah ia cek, kapasitas APBD nya hanya senilai Rp 800 miliar sehingga ada selisih besar dengan yang tercatat di bank.

    Dari hasil pengecekan ini, ternyata pihak BPD Bank Kalteng kata dia salah memasukkan kode daerah Pemkab Kepulauan Talaud dengan Pemkab Barito Utara ke sistem Bank Indonesia (BI).

    “Ini salah input, jadi yang punya uang Rp 2,6 triliun itulah Kabupaten Barito Utara. Itu daerah yang kaya dengan batu bara dan lain-lain. Nah dimasukkan datanya, kodenya, rekeningnya Talaud. Sehingga terbaca punya Talaud, Selawusi Utara, Rp 2,6 triliun,” ucap Tito.

    Tito mengaku juga sudah mengonfirmasi hal ini ke Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud. Kata dia, saldo kas pemkab itu malah hanya tersisa Rp 62 miliar.

    “Waktu saya ke Manado, lucu juga bupatinya. Ketika saya tanya Pak Bupati, itu betul punya Rp 2,6 triliun? meskipun saya tahu, kami sudah ngecek duluan, sisanya Rp 62 miliar, dia bukan menyalahkan, malah bilang tolonglah bapak, kalau bisa Rp 2,6 triliun itu bisa masuk ke kami, bisa jadi kami punya uang kami beneran, jadi salah input,” tegas Tito.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Upacara Hari Pemuda ke-97 dan Hari Oeang ke-79 telah menegaskan pentingnya akurasi data dalam pengelolaan uang. Ia mengakui, permasalahan data memang telah membuat banyak pemda protes ketika ditunjukkan data tentang dana mengendap.

    “Data adalah hal yang paling penting. Ketika saya atau Kementerian Keuangan bicara tentang dana di daerah banyak sekali daerah yang protes dan agak sedikit menyalahkan Kementerian Keuangan dengan data yang tidak akurat,” tegasnya.

    “Tapi, kita selalu berpegang kepada data yang resmi dan sudah dicek berkali-kali. Pak Askolani (Dirjen Perimbangan Keuangan) ini yang menjalankan hal itu sehingga kredibilitas kita bisa dijaga,” papar Purbaya.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebutuhan AI Meningkat, 2 Proyek Kabel Laut Digelar

    Kebutuhan AI Meningkat, 2 Proyek Kabel Laut Digelar

    Jakarta

    Jala Lintas Media (JLM) dan Super Sistem Ultima (SSU) menandatangani dua kesepakatan strategis pembangunan sistem kabel bawah laut yang mencakup jalur internasional dan domestik.

    Kedua kesepakatan tersebut meliputi Kontrak Komersial 1 Fiber Pair untuk sistem kabel bawah laut Super Sistem Batam Singapore (SSBS), serta Term Sheet 1 Fiber Pair untuk sistem kabel bawah laut domestik BTI-1 (Barat-Timur Indonesia). Total nilai investasi dari kerja sama ini mencapai lebih dari USD 36 juta atau setara Rp 570 miliar.

    Menurut Direktur Utama PT Jala Lintas Media, Victor Irianto, proyek SSBS akan memperkuat konektivitas internasional Indonesia melalui jalur Batam-Singapura yang berkapasitas tinggi, berlatensi rendah, dan bersifat dedicated.

    “Dengan mengambil satu fiber pair penuh di SSBS, JLM memiliki kontrol penuh atas kualitas dan skala kapasitas internasional kami,” ujar Victor dikutip dari siaran persnya, Kamis (30/10/2025).

    “Permintaan bandwidth pelanggan kami yang termasuk enterprise besar, operator nasional, dan ekosistem data center, sudah bukan pertumbuhan linear lagi, tapi telah berubah menjadi pertumbuhan eksponensial. Dengan SSBS, kami tidak hanya membeli kapasitas; kami juga mengamankan fondasi layanan kami sendiri,” lanjutnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Super Sistem Ultima, Kelvan Firman mengatakan bahwa sistem SSBS dibangun untuk menjadi rute efisien dan tangguh dengan latensi rendah.

    “Dengan komitmen JLM, utilisasi komersial SSBS akan semakin cepat, dan operator Indonesia mendapatkan akses kapasitas yang mereka kendalikan sendiri, bukan sekadar menyewa jalur milik pihak lain,” ujar Kelvan.

    Selain SSBS, JLM dan SSU juga menyepakati pembangunan sistem kabel bawah laut BTI-1 yang menghubungkan Batam-Jakarta-Manado, serta percabangan ke Gresik, Makassar, dan Balikpapan. Jalur ini akan menjadi tulang punggung jaringan subsea domestik dari barat ke timur Indonesia.

    Sebagai informasi, BTI-1 adalah backbone subsea domestik yang dinilai akan menjadi penentu daya saing Indonesia secara digital.

    “Fiber pair yang kami amankan di BTI-1 memberi kami jalur nasional dari barat ke timur – Batam, Jakarta, Manado – sekaligus akses ke node-node penting seperti Makassar, Gresik, dan Balikpapan. Ini langsung menyentuh kebutuhan pelanggan kami di daerah industri, energi, dan pemerintahan,” tutur Kelvan.

    Kesepakatan fiber pair di BTI-1 ini juga menegaskan bahwa kebutuhan bukan hanya ‘connect to Singapore’, tapi juga ‘connect Indonesia internally, end-to-end’. BTI-1 dirancang agar kapasitas besar tidak lagi terpusat hanya di Jawa, tapi benar-benar tersebar lintas wilayah.

    Kedua proyek tersebut juga akan terintegrasi dengan jaringan terestrial dan metro milik JLM, guna menghadirkan layanan end-to-end bagi pelanggan. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat kedaulatan kapasitas digital nasional, baik untuk konektivitas internasional maupun domestik.

    Victor menambahkan, pembangunan dua jalur subsea ini akan mendukung pertumbuhan data yang meningkat pesat dari layanan berbasis cloud, video, dan kecerdasan buatan (AI).

    Adapun, penandatanganan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/10). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Jala Lintas Media, Victor Irianto, dan Direktur Utama PT Super Sistem Ultima, Kelvan Firman.

    (agt/agt)

  • Risiko Galbay Pinjol Ternyata Bahaya, Jangan Sembarang Ngutang

    Risiko Galbay Pinjol Ternyata Bahaya, Jangan Sembarang Ngutang

    Jakarta, CNBC Indonesia – SPayLater menegaskan penting bagi konsumen untuk disiplin dalam membayar tagihan pinjaman Pay Later tepat waktu.

    Director SPayLater Indonesia, Anggie Ariningsih, menyampaikan bahwa pihaknya tidak menganjurkan pengguna untuk mengambil jalan pintas dengan menunda atau gagal bayar (galbay) kewajiban mereka.

    “Gagal bayar tidak dianjurkan. Kalau ada pilihan lain selain membayar tepat waktu, tolong tidak dianjurkan,” ujar Anggie saat media gathering di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

    Menurutnya, banyak pengguna yang menganggap gagal bayar sebagai solusi jangka pendek, padahal keputusan tersebut dapat berdampak panjang terhadap kredibilitas finansial seseorang.

    “Karena gagal bayar bukan sesuatu yang baik dan tidak akan baik untuk teman-teman dan masyarakat dalam jangka panjang,” tegasnya.

    Meski begitu, SPayLater memahami bahwa perilaku konsumen terus berkembang, terlebih di tengah situasi daya beli yang dinamis.

    Untuk itu, perusahaan memperkuat pengawasan risiko dan meningkatkan program edukasi keuangan agar masyarakat semakin sadar pentingnya membayar tepat waktu.

    “Jadi kami sangat memperkuat risk monitoring dan juga meningkatkan edukasi,” terangnya.

    Ia mengatakan bahwa edukasi tidak hanya dilakuman di Jakarta, tapi juga keliling ke berbagai daerah.

    “Kami ke IPB, ikut program OJK, Aftek, APPI, bahkan ke Manado juga,” jelas Anggie.

    Upaya tersebut dilakukan agar masyarakat Indonesia lebih sadar bahwa gagal bayar bukanlah pilihan yang bijak, serta memahami cara menggunakan layanan paylater secara sehat.

    “Jadi sebelum gagal bayar, sebaiknya kita belajar mengontrol bagaimana mempergunakan layanan SPayLater dengan bijak. Ayo bayar tagihan tepat waktu dan ambil pinjaman sesuai kemampuan membayar,” pungkasnya.

    Risiko Galbay Pinjol

    Beberapa saat lalu, Otoritas Jasa Keuangan meminta layanan pinjaman online (pinjol) memperketat syarat penyaluran kredit. OJK juga telah menetapkan bahwa mulai tanggal 31 Juli 2025, penyelenggara pinjil wajib menjadi pelapor Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11 Tahun 2024.

    OJK melihat bahwa selain kondisi ekonomi peminjam yang memburuk, ada pula peminjam yang sedari awal memiliki niat untuk tidak melunasi pinjaman.

    Perlu diketahui, gagal bayar utang ke layanan pinjol memiliki beberapa konsekuensi. Tak cuma bunga dan denda yang menggunung, tetapi juga nantinya kesulitan untuk memiliki kendaraan bermotor dan rumah.

    Kasus galbay atau kredit macet memang masih marak terjadi. Faktornya mulai dari keterbatasan uang, manajemen keuangan yang buruk, hingga kurangnya pemahaman tentang persyaratan pinjaman.

    Fenomena ini umum terjadi, apalagi ketika meminjam uang dari layanan pinjol yang syaratnya relatif lebih mudah.

    Ketua ICT Watch Indriyatno Banyumurti menjelaskan risiko galbay juga bisa berbuntut ancaman hukum. Indriyatno mengatakan perlu adanya edukasi finansial bagi konsumen pinjol.

    Selain risiko hukum, galbay juga berdampak pada penurunan skor kredit SLIK OJK bagi penggunanya. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam pengajuan kredit seperti pembelian kendaraan bermotor atau kredit rumah.

    Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Komersial IdScore Wahyu Trenggono yang mengatakan, setiap individu harus menjaga dan melakukan pengecekan rekam jejak kredit atau skor kredit untuk menghindari kesulitan mendapatkan pendanaan.

    “Credit scoring harus kita jaga, karena dampaknya sangat luas. Nanti tak bisa dapat kerja, susah cari kerja, cari jodoh juga susah kalau nilai jelek,” ujarnya dalam acara AFPI Journalist Workshop and Gathering di Bandung beberapa saat lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cerita Iptu Jodie Tak Goyah Hadapi Tantangan dan Godaan Saat Kelola Anggaran

    Cerita Iptu Jodie Tak Goyah Hadapi Tantangan dan Godaan Saat Kelola Anggaran

    Jakarta

    Kasi Keuangan Polres Tomohon, Iptu Jodie Ferdinand Kairupan, mengungkap godaan dalam mengelola anggaran Polres Tomohon. Jodie mengaku pernah digoda agar menyelewengkan anggaran dengan memanfaatkan jabatannya, tapi ia menolaknya.

    “Memang ada godaan-godaan dari teman-teman, tapi puji tuhan sampai saat ini saya terus fokus kepada aturan, dan saya sampaikan tidak pada teman-teman,” kata Iptu Jodie dalam Hoegeng Corner 2025 detikPagi, Kamis (30/10/2025).

    Iptu Jodie pun berpesan kepada rekan-rekannya agar dalam bertugas memegang teguh kejujuran hingga integritas. Sebab, kata dia, dua sikap itu tidak bisa dinilai oleh materi.

    “Kemudian saya pesankan kepada temen-temen saya, kalian harus tetap jujur, disiplin, berintegritas, rendah hati. Karena kejujuran dan integritas itu tidak ternilai harganya,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dia bicara terkait tantangan dalam mengelola keuangan negara, dalam hal ini mengelola anggaran Polres Tomohon. Menurut Jodie, dirinya dan jajarannya harus selalu menyesuaikan serta mengikuti peraturan yang sewaktu-waktu bisa berubah.

    “Tentunya apabila ada petunjuk, arahan terbaru dari Kementerian Keuangan khususnya, kami harus monitor dan kami ikuti,” ujar Jodie.

    “Apabila kami ada permasalahan terkait dengan keuangan, kami selalu berkoordinasi dengan pimpinan kami, Kapolres, Wakapolres dan pejabat utama Polres dan para kapolsek, sehingga permasalahan-permasalahan kami bisa terselesaikan,” imbuhnya.

    Sejak menjabat Kasi Keuangan Polres Tomohon, Iptu Jodie telah menerima sejumlah penghargaan. Pada 2024, Iptu Jodie menerima penghargaan Kapolri sebagai Bendahara Satker yang memperoleh Nilai Capaian IKPA Sempurna (100) pada T.A. 2024 Kategori Pagu Sedang. Berikut ini daftarnya:

    1. Penghargaan Satker Peringkat 1 IKPA Semester I Tahun 2023 kategori pagu Rp 25-50 miliar Rupiah dari KPPN Manado.
    2. Penghargaan Satker Terbaik dalam penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran Semester I Tahun 2023 dari KPPN Manado.
    3. Penghargaan Satker IKPA Terbaik 1 kategori Pagu Besar Tahun 2023 dari Kanwil DJPB Sulut Kemenkeu.
    4. Penghargaan Satker Terbaik dalam penyampaian LPJ Pengeluaran Triwulan III Tahun 2023 dari Kanwil DJPB Sulut Kemenkeu.
    5. Penghargaan dari Kapolri sebagai Bendahara Satker yang memperoleh Nilai Capaian IKPA Sempurna (100) pada T.A. 2024 Kategori Pagu Sedang (Satker dengan pagu Rp 1,5 miliar sampai dengan Rp 50 miliar).

    (fas/knv)

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini 30 Oktober: Hujan Ringan Dominasi Kota Besar

    Prakiraan Cuaca Hari Ini 30 Oktober: Hujan Ringan Dominasi Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota besar di Indonesia berpotensi hujan ringan pada Kamis (30/10/2025).

    Prakirawan cuaca BMKG, Adelia FA menyampaikan, untuk Pulau Sumatera diprediksi berawan di Tanjung Pinang, berawan tebal di Banda Aceh dan Pekanbaru, serta hujan ringan di Medan dan Padang.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Bandung, dan Surabaya, sementara Semarang dan Yogyakarta berpotensi hujan sedang. Adelia mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Jakarta.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diperkirakan berawan di Kupang, serta hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Di Pulau Kalimantan, hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, Tanjung Selor, dan Palangka Raya, sedangkan Banjarmasin berpotensi hujan sedang. Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Samarinda.

    Sementara itu, Pulau Sulawesi diperkirakan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, dan Makassar, serta potensi hujan disertai petir di Kendari.

    Untuk Indonesia bagian timur, hujan ringan diprediksi di Ternate, Ambon, Manokwari, Jayawijaya, dan Merauke. Adapun Sorong, Nabire, dan Jayapura berpotensi hujan sedang.

  • Kementerian ESDM serap aspirasi mahasiswa soal sektor energi nasional

    Kementerian ESDM serap aspirasi mahasiswa soal sektor energi nasional

    Pemerintah akan terus hadir menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan energi di masa depan.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerap aspirasi mahasiswa soal sektor energi nasional melalui kegiatan kunjungan (roadshow) ke 28 kampus di 20 provinsi seluruh Indonesia.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengingatkan pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) dari kalangan generasi muda guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    Pemerintah, katanya, akan terus hadir menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan energi di masa depan.

    Kegiatan roadshow dalam rangka memperkuat peran generasi muda menuju Indonesia Emas 2045 tersebut dilakukan Tenaga Ahli Menteri ESDM Muhammad Iksan Kiat.

    Roadshow bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait manajemen risiko industri migas, peningkatan lifting migas, dan peluang investasi di sektor energi.

    Adapun kunjungan ke-28 dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Selasa (28/10), sekaligus menandai berakhirnya fase pertama dialog lintas daerah ini.

    Selain Politeknik Negeri Lampung, kegiatan serupa di antaranya juga berlangsung di Universitas Cenderawasih (Jayapura), Universitas Islam Riau (Pekanbaru), Universitas Sam Ratulangi (Manado), Universitas Hasanuddin (Makassar), dan Universitas Mataram (Lombok).

    Dalam setiap kunjungan, Iksan menyampaikan implementasi Astacita Presiden Prabowo Subianto di sektor energi, khususnya penguatan ketahanan energi dan hilirisasi yang kini dikerjakan Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil.

    Ia menegaskan komitmennya menjadi jembatan antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat kolaborasi dengan pelajar, pengusaha muda, dan pejuang energi di berbagai wilayah.

    “Kaum muda tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berkontribusi. Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai tanpa energi muda yang kreatif, kompeten, dan berdaya saing global,” ujar Iksan.

    Melalui diskusi dengan mahasiswa, Iksan juga menggali beragam aspirasi, tantangan, dan gagasan solutif dari kalangan muda terkait masa depan energi nasional.

    Selain menyerap aspirasi, roadshow ini juga menjadi sarana untuk meluruskan disinformasi publik dan menyosialisasikan kebijakan strategis Kementerian ESDM, seperti transformasi energi terbarukan, peningkatan lifting migas, pengembangan manajemen risiko industri migas, serta upaya peningkatan investasi di sektor energi.

    Beberapa masukan dari mahasiswa antara lain terkait peningkatan keterampilan sumber daya manusia melalui kolaborasi antara kampus dan lembaga pelatihan seperti BPSDM ESDM, BPSDM daerah, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas ESDM daerah.

    Mereka juga mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam ristek terapan dan studi bersama berbasis potensi lokal untuk mengembangkan pusat inovasi energi dan mineral di daerah.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan energi berkelanjutan serta hilirisasi mineral, sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi di tingkat lokal.

    Selain itu, menurut Iksan, penguatan peran pengusaha muda dan pelaku UMKM energi juga menjadi sorotan penting.

    Dengan dukungan pelatihan, akses permodalan, dan integrasi ke rantai pasok energi nasional, para pelaku usaha lokal diharapkan mampu meningkatkan kontribusi terhadap lifting migas dan memperkuat kemandirian energi daerah.

    Aspirasi yang diperoleh dari kunjungan ini akan dikompilasi sebagai rekomendasi kebijakan nasional agar tata kelola dan ekosistem pembangunan energi semakin terintegrasi dan berkelanjutan.

    “Anak muda adalah energi bangsa. Mereka bukan hanya penerus, tapi penggerak perubahan. Ketika mereka memahami peran strategisnya dalam ekosistem energi nasional, cita-cita Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi tapi keniscayaan,” kata Iksan pula.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kolaborasi Telin, SDEC, & ITCO Niaga Kembangkan Sistem Kabel Laut ICE II

    Kolaborasi Telin, SDEC, & ITCO Niaga Kembangkan Sistem Kabel Laut ICE II

    Jakarta

    PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk bekerja sama dalam perencanaan dan pengembangan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II). Penandatanganan ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas digital di kawasan Regional.

    CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba menyampaikan sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), kerja sama yang dilakukan bersama Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC), dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) merupakan perwujudan langkah konkret untuk mendorong digitalisasi daerah.

    “Kerjasama ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kami menuju lintas daerah yang lebih terhubung dan terdigitalisasi. Dengan menghubungkan berbagai lokasi strategis di Indonesia dan memperluas jangkauan internasional ke Singapura dan Malaysia, sistem ICE II menyatukan kekuatan SDEC, ITCO, dan Telin. Bersama, kami berkomitmen untuk menghadirkan konektivitas yang andal dan tanpa hambatan, mendorong pertumbuhan berbasis data, memperkuat kolaborasi regional, serta mempercepat transformasi digital yang akan membentuk masa depan Asia Tenggara,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

    Penandatanganan nota kesepahaman yang diresmikan bersamaan dengan momentum upacara pembukaan International Digital Economy Conference Sarawak (IDECS) 2025, di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK), Rabu (22/10) ini dilakukan oleh Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba, Chief Executive Officer SDEC Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman, dan Managing Director ITCO Anita Aqeela Hiong yang disaksikan langsung oleh Premier Sarawak Yang Terhormat Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg.

    Untuk diketahui, sistem ICE II merupakan jaringan kabel laut serat optik berkapasitas tinggi yang terintegrasi, dirancang untuk menghubungkan Singapura hingga Manado, serta menyediakan jalur konektivitas lanjutan menuju Asia Utara dan Amerika Serikat.

    Sistem ini juga akan memiliki sejumlah titik cabang utama yang menghubungkan lokasi strategis seperti Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, serta wilayah Kalimantan melalui Balikpapan, Kuching (Sarawak), dan Tawau (Sabah).

    Project ini dirancang untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat terhadap kapasitas transmisi berkecepatan tinggi antar pusat data (DC) regional, termasuk menghubungkan pusat data di Sarawak dengan Singapura. Dengan menghadirkan rute baru Indonesia Timur melalui Manado, sistem ICE II menawarkan alternatif dari jalur padat di Laut Cina Selatan, sehingga memperkuat ketahanan infrastruktur digital Asia Tenggara, sekaligus mendukung kebutuhan yang terus berkembang di kawasan ini terhadap teknologi seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), platform cloud, inisiatif kota pintar, serta berbagai teknologi digital baru lainnya.

    Sementara itu, Chief Executive Officer SDEC Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman menambahkan kesepakatan ini merupakan salah satu upaya untuk menggerakan ekonomi digital Sarawak.

    “Project ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi untuk memperkuat konektivitas internasional Sarawak yang akan mendorong investasi di bidang AI dan Green Data Centre, serta menjadi penggerak adopsi ekonomi digital bagi masyarakat Sarawak.”

    Lebih lanjut, sistem ICE II diharapkan tidak hanya menghadirkan konektivitas yang lebih cepat dan andal bagi konsumen serta bisnis, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan inovasi, layanan digital, dan kemajuan teknologi di wilayah Sarawak dan sekitarnya.

    Dengan demikian, kolaborasi antara Telin, SDEC dan ITCO Niaga ini menjadi bukti komitmen bersama untuk memperkuat posisi Asia Tenggara dalam ekonomi digital global. Dengan peningkatan infrastruktur kabel laut yang menghubungkan kota-kota utama di Indonesia dan Malaysia Timur, ICE II akan menjadi tulang punggung pengembangan digital regional yang mendorong pertumbuhan, ketahanan, dan inovasi lintas generasi.

    (akd/ega)

  • JLM & SSU Amankan Jalur Serat Optik Barat-Timur RI & Batam-Singapura

    JLM & SSU Amankan Jalur Serat Optik Barat-Timur RI & Batam-Singapura

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Jala Lintas Media (JLM) dan PT Super Sistem Ultima (SSU) melakukan penandatanganan dua kesepakatan infrastruktur strategis. Kerja sama ini mencakup Kontrak Komersial Fiber Pair sistem kabel bawah laut Super Sistem Batam Singapore (SSBS), yang menghubungkan Batam-Singapura dan Term Sheet 1 Fiber Pair untuk sistem kabel bawah laut domestik BTI-1 yang membentang dari Batam-Jakarta-Manado dengan titik percabangan (branching) ke Gresik, Makassar, dan Balikpapan.

    Penandatanganan dua kesepakatan ini dilaksanakan pada 28 Oktober 2025, yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Kedua komitmen ini tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas jaringan, tetapi juga dirancang untuk memperkuat kedaulatan digital Indonesia, memastikan agar lalu lintas data nasional dapat bergerak lebih cepat, aman, dan terkendali, dari dalam negeri hingga ke titik pertukaran data internasional.

    Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PT Jala Lintas Media, Victor Irianto, dan Direktur Utama PT Super Sistem Ultima, Kelvan Firman. Kesepakatan ganda dengan nilai investasi mencapai lebih dari US$ 36 juta ini menegaskan posisi JLM sebagai pemilik kapasitas jalur serat optik bawah laut, baik untuk konektivitas internasional Batam-Singapura maupun tulang punggung trafik data domestik yang menghubungkan wilayah barat hingga timur Indonesia.

    “Dengan mengambil satu fiber pair penuh di SSBS, JLM memiliki kontrol atas kualitas dan skala kapasitas internasional kami,” ujar Direktur Utama PT Jala Lintas Media Victor Irianto, dikutip Selasa (28/10/2025).

    Di sisi lain, langkah strategis ini juga memperkuat posisi SSU sebagai penyedia infrastruktur subsea yang berperan sebagai penggerak utama (enabler) pertumbuhan ekosistem dan trafik data nasional.

    Dalam Kontrak Komersial tersebut, JLM resmi mengamankan 1 fiber pair pada sistem SSBS (Super Sistem Batam Singapore). Rute SSBS dirancang untuk menyediakan kapasitas dedicated, latensi rendah, dan jalur langsung Batam-Singapura bagi trafik operator, data center, serta workload AI dan cloud.

    “Permintaan bandwidth pelanggan kami yang termasuk enterprise besar, operator nasional, dan ekosistem data center, sudah bukan pertumbuhan linear lagi, tapi telah berubah menjadi pertumbuhan eksponensial. Dengan SSBS, kami tidak hanya membeli kapasitas, kami juga mengamankan fondasi layanan kami sendiri,” ungkap dia.

    SSBS diposisikan sebagai jalur kritikal Batam-Singapura, dua titik paling penting dalam arsitektur data Indonesia saat ini, di mana Batam merupakan hub strategis nasional, dan Singapura sebagai konsentrasi pusat data regional dan ekosistem cloud tingkat Asia Tenggara.

    Direktur Utama PT Super Sistem Ultima Kelvan Firman menegaskan, SSBS dibangun untuk menjadi rute yang efisien, tangguh, dan low-latency. Dengan komitmen JLM, utilisasi komersial SSBS akan semakin cepat, dan operator Indonesia mendapatkan akses kapasitas yang mereka kendalikan sendiri, bukan sekadar menyewa jalur milik pihak lain.

    Selain konektivitas internasional Batam-Singapura, JLM dan SSU juga menandatangani Term Sheet untuk pengambilan 1 fiber pair pada sistem BTI-1. BTI-1 (Barat-Timur Indonesia) dirancang sebagai sistem kabel bawah laut domestik dengan rute utama Batam-Jakarta-Manado.

    Sistem ini juga mencakup branching unit ke beberapa titik strategis nasional yaitu Gresik, Makassar, dan Balikpapan. BTI-1 diposisikan sebagai tulang punggung data nasional yang menyatukan arus trafik dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Kawasan Timur Indonesia.

    “BTI-1 adalah backbone subsea domestik yang menurut kami akan menjadi penentu daya saing Indonesia secara digital,” kata Victor.

    “Fiber pair yang kami amankan di BTI-1 memberi kami jalur nasional dari barat ke timur, Batam, Jakarta, Manado, sekaligus akses ke node-node penting seperti Makassar, Gresik, dan Balikpapan. Ini langsung menyentuh kebutuhan pelanggan kami di daerah industri, energi, dan pemerintahan,” tambahnya.

    Menurut Kelvan, kesepakatan ini menunjukkan bahwa kebutuhan industri sudah bergerak dari sekadar bisa terkoneksi menjadi memiliki jalur sendiri yang scalable dan terlindungi.

    “Kesepakatan fiber pair di BTI-1 menegaskan bahwa kebutuhan bukan hanya ‘connect to Singapore’, tapi juga ‘connect Indonesia internally, end-to-end’. BTI-1 dirancang agar kapasitas besar tidak lagi terpusat hanya di Jawa, tapi benar-benar tersebar lintas wilayah,” kata dia.

    Melalui dua perjanjian ini JLM dan SSU menyepakati kerangka kolaborasi yang mencakup pengamanan kapasitas fiber pair untuk konektivitas internasional (Batam-Singapura) dan domestik (Batam-Jakarta-Manado)

    Kemudian integrasi jaringan subsea dengan jaringan terestrial dan metro milik JLM untuk menghadirkan layanan ujung-ke-ujung bagi pelanggan korporasi, operator, dan institusi. Lalu akses dan interkoneksi ke lokasi-lokasi strategis seperti pusat data, hub carrier, kota industri, dan titik-titik energi nasional.

    “Ini bukan sekadar suplai kapasitas. Ini adalah penyelarasan peran. JLM kuat di sisi layanan dan distribusi pelanggan. Kami kuat di infrastruktur subsea. Digabung, kita bicara tentang kedaulatan kapasitas Indonesia baik ke luar negeri maupun antar-pulau,” kata dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Easter Jet Buka Penerbangan Langsung Rute Incheon-Manado

    Easter Jet Buka Penerbangan Langsung Rute Incheon-Manado

    Jakarta: Eastar Jet, maskapai penerbangan bertarif terjangkau asal Korea Selatan, resmi membuka rute penerbangan langsung yang menghubungkan Incheon, Korea Selatan, dengan Manado, Indonesia.
     
    Pembukaan rute Incheon-Manado ini diharapkan dapat mempermudah akses wisatawan menuju destinasi unggulan seperti Taman Laut Bunaken dan berbagai daya tarik alam lainnya di kawasan Sulawesi Utara.
     
    Kehadiran rute penerbangan langsung ini membuka peluang bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, serta memperkuat arus perdagangan, investasi, serta kerja sama industri penerbangan antara kedua negara.
     
    Sebagai bagian dari dukungan terhadap operasional Eastar Jet di Indonesia, PT JAS Aero Engineering Services (JAE) dipercaya oleh maskapai menjadi mitra MRO di Manado. JAE memberikan dukungan layanan sertifikasi kelayakan pesawat untuk terbang dan technical ramp untuk memastikan setiap pesawat Eastar Jet beroperasional dengan standar keamanan dan keselamatan internasional.
     

    “Kami senang dapat turut mendukung Eastar Jet dalam menghadirkan konektivitas baru ini melalui dukungan teknis kami. Semoga kehadiran rute Incheon–Manado dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia, serta memberi manfaat secara luas dan berkelanjutan” ujar Iman Sinambela, Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services.
     
    Sinergi antara Eastar Jet dan JAE menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan industri penerbangan yang andal, aman, dan berkelanjutan, serta memperkuat ekosistem penerbangan di kawasan Asia.

    Easter Jet di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi. Foto: JAS Aero Engineering Services (JAE)
     

     
    Jadwal Eastar Jet Rute Penerbangan Incheon-Manado
    Rute Incheon-Manado beroperasional empat kali dalam seminggu menggunakan tipe pesawat Boeing 737 MAX. Penerbangan ini dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Internasional Incheon (ICN) pukul 20.25 waktu setempat dan tiba di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (MDC) pukul 01.15 waktu setempat pada hari berikutnya.
     
    Sementara itu, penerbangan kembali dari Manado ke Incheon dijadwalkan berangkat pukul 02.20 pagi waktu setempat dan tiba pukul 08.40 waktu setempat.

    Jakarta: Eastar Jet, maskapai penerbangan bertarif terjangkau asal Korea Selatan, resmi membuka rute penerbangan langsung yang menghubungkan Incheon, Korea Selatan, dengan Manado, Indonesia.
     
    Pembukaan rute Incheon-Manado ini diharapkan dapat mempermudah akses wisatawan menuju destinasi unggulan seperti Taman Laut Bunaken dan berbagai daya tarik alam lainnya di kawasan Sulawesi Utara.
     
    Kehadiran rute penerbangan langsung ini membuka peluang bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, serta memperkuat arus perdagangan, investasi, serta kerja sama industri penerbangan antara kedua negara.
     
    Sebagai bagian dari dukungan terhadap operasional Eastar Jet di Indonesia, PT JAS Aero Engineering Services (JAE) dipercaya oleh maskapai menjadi mitra MRO di Manado. JAE memberikan dukungan layanan sertifikasi kelayakan pesawat untuk terbang dan technical ramp untuk memastikan setiap pesawat Eastar Jet beroperasional dengan standar keamanan dan keselamatan internasional.
     

     
    “Kami senang dapat turut mendukung Eastar Jet dalam menghadirkan konektivitas baru ini melalui dukungan teknis kami. Semoga kehadiran rute Incheon–Manado dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia, serta memberi manfaat secara luas dan berkelanjutan” ujar Iman Sinambela, Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services.
     
    Sinergi antara Eastar Jet dan JAE menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan industri penerbangan yang andal, aman, dan berkelanjutan, serta memperkuat ekosistem penerbangan di kawasan Asia.
     

    Easter Jet di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi. Foto: JAS Aero Engineering Services (JAE)
     

     

    Jadwal Eastar Jet Rute Penerbangan Incheon-Manado

    Rute Incheon-Manado beroperasional empat kali dalam seminggu menggunakan tipe pesawat Boeing 737 MAX. Penerbangan ini dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Internasional Incheon (ICN) pukul 20.25 waktu setempat dan tiba di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (MDC) pukul 01.15 waktu setempat pada hari berikutnya.
     
    Sementara itu, penerbangan kembali dari Manado ke Incheon dijadwalkan berangkat pukul 02.20 pagi waktu setempat dan tiba pukul 08.40 waktu setempat.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • RI & Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil, Ini Rutenya

    RI & Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil, Ini Rutenya

    Jakarta

    Indonesia dan Turki sepakat memperluas kerja sama penerbangan sipil. Kesepakatan ini dihasilkan dari hasil hasil konsultasi hubungan udara bilateral antara Indonesia dan Turki yang berlangsung pada 22-23 Oktober 2025 di Istanbul-Turki.

    Pelaksanaan Konsultasi Bilateral tersebut menindaklanjuti kesepakatan Presiden RI dan Presiden Turki pada Pertemuan Pertama High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC) pada 12 Februari 2025 di Bogor terhadap permintaan penambahan frekuensi penerbangan langsung Turki-Indonesia.

    Direktur Angkutan Udara Kemenhub, Agustinus Budi Hartono mengatakan dari hasil tersebut terdapat delapan destinasi baru di Indonesia yang mencakup Yogyakarta, Majalengka, Manado, Medan, Balikpapan, Sorong, Kediri, dan Lombok yang ditambahkan dalam perjanjian, melengkapi dua destinasi sebelumnya, Jakarta dan Denpasar.

    Sementara dari pihak Turki, dua kota baru yaitu Izmir dan Bodrum kini masuk dalam daftar titik layanan, selain Istanbul, Ankara, dan Antalya.

    Selain perluasan rute, kapasitas hak angkut penumpang (third and fourth freedom traffic rights) juga meningkat signifikan dari 14 menjadi 32 kali penerbangan per minggu.

    “Peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki. Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi maskapai untuk menjajaki rute-rute baru di luar Jakarta dan Denpasar,” ujar Agustinus dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

    Agustinus menambahkan, RI dan Turki juga menyepakati pembaruan pengaturan codeshare agar maskapai dari negara ketiga dapat bekerja sama dengan maskapai Indonesia dan Turki untuk melayani rute ke beyond points. Pengaturan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi penerbangan, memperluas jaringan konektivitas, serta memberi lebih banyak pilihan bagi penumpang dari dan ke kedua negara.

    Selain itu, disetujui pula ketentuan mengenai pemanfaatan kapasitas yang belum digunakan (unutilized entitlement). Dengan ketentuan ini, kapasitas yang belum dimanfaatkan oleh salah satu pihak dapat digunakan oleh pihak lainnya melalui perjanjian komersial antar maskapai yang wajib dilaporkan kepada otoritas penerbangan masing-masing negara.

    “Pengaturan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi maskapai untuk mengoptimalkan potensi pasar tanpa harus menunggu penyesuaian baru pada perjanjian udara yang sudah ada,” katanya.

    Dari sisi ekonomi, maskapai Turki yang telah ditunjuk menyampaikan komitmen kuat untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, termasuk menjajaki peningkatan jumlah pilot dan awak kabin asal Indonesia yang dipekerjakan, memperkuat kemitraan di bidang _Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), serta mendukung promosi destinasi pariwisata Indonesia melalui jaringan Turkish Airlines.

    “Komitmen ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi industri penerbangan nasional dan memperluas peluang kerja bagi tenaga profesional penerbangan Indonesia di pasar internasional,” katanya.

    (kil/kil)