kab/kota: Manado

  • Daftar 8 Kota yang Menggelar Cap Go Meh 2025, Bandung di Mana?

    Daftar 8 Kota yang Menggelar Cap Go Meh 2025, Bandung di Mana?

    PIKIRAN RAKYAT – Perayaan Cap Go Meh 2025 menjadi momen puncak dari rangkaian perayaan Tahun Baru China, yang biasanya dilaksanakan pada hari ke-15 setelah Imlek.

    Cap Go Meh 2025 juga merupakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, merayakan keberuntungan, dan berbagi kebahagiaan setelah menyambut tahun baru Imlek.

    Cap Go Meh tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, tetapi juga turut mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang etnis untuk bergabung merayakan kebersamaan dalam suasana penuh keceriaan.

    Acara yang digelar sering kali menghadirkan pertunjukan mulai dari Barongsai (tarian singa), festival kuliner, parade lentera, dan berbagai acara seru lainnya. Tarian Barongsai, yang melibatkan gerakan-gerakan dinamis, menjadi daya tarik utama dalam merayakan Cap Go Meh.

    Bagi Sobat PR yang ingin merayakan kemeriahan bersama keluarga, berikut lokasi di Indonesia yang akan mengadakan perayaan festival Cap Go Meh 2025, termasuk di Bandung.

    1. Bogor

    Perayaan Cap Go Meh di Bogor akan dilaksanakan pada 15 Februari 2025, dengan acara yang meriah di sepanjang jalan Suryakencana hingga Siliwangi.

    Acara tersebut akan dimulai pukul 15.00 WIB hingga tengah malam dan akan menghadirkan berbagai hiburan seperti pertunjukan liong, barongsai, marching band, parade seni budaya, ogoh-ogoh, dan marawis, serta kuliner khas.

    2. Jakarta

    Cap Go Meh di Jakarta Barat, khususnya di kawasan Pecinan Glodok, akan berlangsung pada 12 Februari 2025, dimulai pukul 13.00 WIB.

    Acara ini akan menampilkan berbagai pertunjukan budaya Tionghoa, termasuk atraksi naga, barongsai, serta seni Betawi seperti engrang, tanjidor, dan tarian kolosal.

    Festival Cap Go Meh 2025 di PIK Pantjoran telah digelar dari 25 Januari hingga 15 Februari, dengan tema ‘Radiance of Prosperity’. Acara menarik lainnya antara lain pertemuan dengan Kaisar, pertunjukan liong, barongsai, wushu, dan penampilan musisi ternama.

    3. Kalimantan

    Di Singkawang, Kalimantan Barat, perayaan Cap Go Meh akan diadakan dari 27 Januari hingga 13 Februari 2025, di Stadion Krisdasana.

    Acara ini menjadi bagian penting dalam melestarikan tradisi Tionghoa, dengan atraksi seperti replika ular emas raksasa, kuliner UMKM, seni budaya, pawai lampion, serta ritual Ket Sam Thoi dan tolak bala.

    4. Bandung

    Tak mau kalah dengan kota lain, Bandung juga akan menggelar perayaan Cap Go Meh 2025. Acara tersebut diadakan di beberapa mal di antaranya di Summarecon Mall Bandung (SMB), Mall Istana BEC, Trans Studio Mall, dan Festival Citylink Mall

    Pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai hingga festival kuliner.

    5. Semarang

    Semarang akan merayakan Cap Go Meh mulai 12 Februari 2025, dengan acara yang berlangsung beberapa hari.

    Selain mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong dan Pasar Imlek Semawis, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai dan Wayang Potehi, serta mencicipi kuliner khas seperti Lumpiah Cap Go Meh, brokoli jamur, dan nasi hainan.

    6. Manado

    Di Manado, perayaan Cap Go Meh yang dikenal dengan sebutan Pasiar Tapikong, akan diadakan pada 13 Februari 2025.

    Salah satu daya tarik utama adalah prosesi arak-arakan arca dewa (Kim Sin) yang mengelilingi kota, dimulai dari Klenteng Ban Hing Kiong dan kembali lagi ke tempat semula.

    7. Bintan (Kepulauan Riau)

    Cap Go Meh juga dirayakan di Bintan, Kepulauan Riau. Acara yang diadakan di Bintan mencakup pertunjukan barongsai dan bazar malam bertema Imlek, memberikan pengalaman kemeriahan yang hangat dan menyenangkan.

    8. Palembang

    Pulau Kemaro di Palembang menjadi salah satu lokasi perayaan Cap Go Meh yang sudah menjadi agenda tahunan pariwisata.

    Acara ini menampilkan atraksi barongsai dan naga, dengan acara puncak yang berlangsung pada tengah malam, berupa pemotongan kambing hitam di depan makam Siti Fatimah sebagai bentuk penghormatan, mengacu pada legenda cinta yang diabadikan di Pulau Kemaro.

    Itulah daftar kota besar yang menggelar perayaan Cap Go Meh 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tak Perlu Panik, HMPV Lebih Cepat Sembuh jika Pasien Tidak Stres

    Tak Perlu Panik, HMPV Lebih Cepat Sembuh jika Pasien Tidak Stres

    JAKARTA – Mengelola stres dengan baik berperan penting dalam mempercepat pemulihan dari infeksi Human Metapneumovirus (HMPV). Stres yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memperlambat proses penyembuhan.

    Oleh karena itu, menjaga ketenangan dan tidak panik ketika menghadapi penyakit ini merupakan langkah awal yang dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif.

    Direktur RS Budi Setia Langowan, dr. James Komaling, mengimbau masyarakat agar tidak panik terkait penyebaran HMPV. “Kepanikan yang berlebihan hanya akan meningkatkan stres, yang pada akhirnya dapat menurunkan daya tahan tubuh,” ujar James di Manado, seperti dikutip ANTARA.

    Ia menjelaskan, hormon stres yang dihasilkan tubuh saat mengalami kepanikan dapat memperlambat proses penyembuhan. Meskipun saat ini HMPV menjadi perhatian banyak orang, virus ini bukanlah sesuatu yang baru. 

    Virus ini pertama kali ditemukan di Belanda pada tahun 2001 dan umumnya tidak menyebabkan kondisi yang berbahaya seperti pandemi COVID-19. Infeksi HMPV biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

    Gejala infeksi HMPV mirip dengan flu biasa, termasuk demam, sakit kepala, serta gangguan pernapasan ringan hingga sedang. Meskipun begitu, virus ini tetap harus diwaspadai, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, bayi, anak-anak, serta individu dengan kondisi medis tertentu, seperti penderita kanker dan HIV, yang daya tahan tubuhnya cenderung lebih lemah.

    Untuk mencegah penularan HMPV, masyarakat disarankan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara rutin, menghindari kontak erat dengan orang yang sedang sakit, serta menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

    Saat ini, vaksin khusus untuk HMPV belum tersedia, sehingga menjaga kebersihan dan pola hidup sehat menjadi cara terbaik untuk mengurangi risiko infeksi.

  • Wings Air Buka Rute Baru Lintas Sulawesi, Mana Saja?

    Wings Air Buka Rute Baru Lintas Sulawesi, Mana Saja?

    Liputan6.com, Gorontalo – Maskapai penerbangan Wings Air mengumumkan pembukaan rute baru yang menghubungkan tiga kota utama di Pulau Sulawesi, yaitu Manado, Gorontalo, dan Palu.

    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas antarprovinsi sekaligus memperkuat sektor pariwisata serta perekonomian regional Sulawesi.

    Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan bahwa penerbangan perdana akan dimulai pada 21 Maret 2025 dan dijadwalkan beroperasi dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Jumat dan Minggu.

    “Masyarakat di tiga provinsi tersebut dapat lebih mudah menjangkau satu sama lain, baik untuk keperluan keluarga, bisnis, maupun wisata,” kata Danang.

    Jadwal Penerbangan Wings Air Manado-Gorontalo-Palu:

    Manado (MDC) — Gorontalo (GTO) IW-1164: Berangkat pukul 08.10 WITA, tiba pukul 09.00 WITA.

    Gorontalo (GTO) — Palu (PLW) IW-1164: Berangkat pukul 09.25 WITA, tiba pukul 10.25 WITA.

    Palu (PLW) — Gorontalo (GTO) IW-1165: Berangkat pukul 10.50 WITA, tiba pukul 11.50 WITA.

    Gorontalo (GTO) — Manado (MDC) IW-1165: Berangkat pukul 12.15 WITA, tiba pukul 13.05 WITA.

    Untuk melayani rute tersebut, Wings Air akan mengoperasikan pesawat ATR 72 yang memiliki kapasitas 72 kursi kelas ekonomi.

    Pesawat ini dinilai ideal untuk rute regional dengan jarak menengah, karena mampu memberikan pengalaman terbang yang nyaman dan aman bagi para penumpang.

    Menurut Danang, pembukaan rute ini juga menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata Sulawesi. Wisatawan dapat dengan mudah menjelajahi berbagai destinasi unggulan seperti Taman Laut Bunaken di Manado, Danau Limboto di Gorontalo, dan Taman Nasional Lore Lindu di Palu.

    “Rute ini membuka peluang besar bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya Sulawesi,” tambah Danang.

    Selain itu, Wings Air memudahkan pelanggan dalam memesan tiket dan melakukan check-in melalui aplikasi BookCabin. Dengan fitur ini, pelanggan dapat memesan tiket kapan saja dan di mana saja, serta melakukan check-in tanpa perlu antre di bandara.

    Pelanggan juga dapat bergabung sebagai anggota CabinClub untuk menikmati berbagai penawaran menarik, termasuk diskon tiket dan promo eksklusif lainnya.

    Dengan hadirnya rute baru Manado-Gorontalo-Palu, Wings Air diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi udara yang cepat, nyaman, dan terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Sulawesi.

     

    Pesawat Lion Air dan Wings Air mengalami insiden bersenggolan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis siang.

  • Babak City Qualifier Free Fire FFNS 2025 Berakhir, Pesertanya 11.359 Tim

    Babak City Qualifier Free Fire FFNS 2025 Berakhir, Pesertanya 11.359 Tim

    Jakarta

    Garena Indonesia baru saja merampungkan babak city dan regional qualifier kompetisi Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025. Pesertanya membludak hingga 11.359 tim.

    Acaranya diselenggarakan offline dan hybrid sejak 11 Januari 2025, dan berakhir pada Hari Minggu, 9 Februari 2025. Kini sudah ada 24 tim yang lolos ke babak play-ins.

    Mereka yang berhasil melaju ke babak selanjutnya, akan kembali memperebutkan tiket menuju grand final pada Maret 2025. Untuk daftar tim yang lolos adalah sang juara dan mereka yang mengisi peringkat kedua di masing-masing wilayah. Berikut tim yang lolos, dari informasi yang diterima detikINET, Senin (10/2/2025).

    East 1: Team Vagos (Bali) dan Vagos Akar (Bali)East 2: FE New Gen (Ambon) dan KxS Malapetaka (Kupang)North 1: Manado Hard (Manado) dan Hideo (Gorontalo)North 2: ZN Pasti Juara (Balikpapan) dan From Borneo (Banjarbaru)West 1: 27 Hard (Pekan Baru) dan Satu Esports (Medan)West 2: Bandit Fams (Bangka) dan Luxury Black (Lampung)South 1: LYCNH (Depok) dan Asal Sopan (Bekasi)South 2: Morph Team (Purwakarta) dan Invictus (Indramayu)South 3: Sriwijaya Esports (Bandung) dan VS All (Tasikmalaya)South 4: Here We Go (Salatiga) dan OVPE Project (Salatiga)South 5: ESDEA (Sidoarjo) dan P3D Kediri (Jombang)South 6: BMS (Malang) dan New Life Batu (Malang)

    Seluruh tim yang lolos dari babak region qualifier tinggal menunggu lawan mereka dari jalur kualifikasi online qualifier (dua tim), guild war qualifier (satu tim), dan golden ticket (tiga tim), dan enam tim dari peringkat 4-9 dari FFWS ID 2024 Fall.

    Nantinya total ada 36 tim yang akan bertarung di babak Play-Ins pada 7-9 Maret 2025, untuk memperebutkan sembilan tiket menuju final FFNS 2025 Spring.

    Final FFNS 2025 Spring hadir dengan dua babak, yakni point rush dan grand final. Di sini sembilan tim yang lolos dari play-ins akan bertemu Genesis Dogma dan Vesakha Esports (Juara 2-3 FFWS ID 2024 Fall). Lalu mereka juga akan berhadapan dengan Kraken Esports (Sebelumnya Star Knight Esports – tim degradasi dari FFWS SEA 2024 Fall).

    Mereka akan memperebutkan satu tiket untuk lolos menjadi wakil Indonesia ke-5 di turnamen FFWS SEA 2025 Spring. Tim yang lolos akan menyusul RRQ Kazu, Bigetron Delta, Onic Olympus, dan Evos Divine ke turnamen Free Fire se-Asia Tenggara.

    (hps/fay)

  • Perayaan Imlek Nasional di Sulut, 25 Tahun Agama Konghucu Diakui Negara, dan Peran Gus Dur

    Perayaan Imlek Nasional di Sulut, 25 Tahun Agama Konghucu Diakui Negara, dan Peran Gus Dur

     

    Perayaan Imlek 2576 Kongzili ini tidak hanya menjadi milik umat Konghucu, melainkan juga dihadiri kalangan libtas agama dan budaya. Sebuah potret keberagaman dan kerukunan di Sulut.

    Ini nampak dari sejumlah atraksi yang disajikan, yang menampilkan ragam kebudayaan seperti music kolintang, dan barongsai.

    Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional Heintje Lintong mengatakan, pihaknya bersyukur karena mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam perayaan hari besar keagamaan itu. itu menunjukan potret kerukunan di Sulut.

    “Perayaan Imlek Nasional kali diadakan menjadi tiga titik yaitu Sulut, Jakarta dan Samarinda. Kami menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak,” ujar Heintje yang juga merupakan ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Manado.

    Wali Kota Manado, Andrei Angouw memberikan pesan berkaitan dengan tema kegiatan Perilaku Lurus Pemimpin, akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat. Menurutnya, masyarakat jangan salah mengartikan.

    “Paling tidak kita punya keluarga yang juga kita pimpin. Jadi pemimpin bukan hanya Presiden atau Walikota, kehidupan benegara itu dimulai dari keluarga yang merupakan shelter terkecil dari keluarga,” tutur Andrei Angouw.

    Perayaan Imlek Nasional ini dihadiri Gubernur Sulut yang diwakili oleh Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulut Johny Suak, Kakanwil Kemenag Sulut Ulyas Taha, sejumlah tokoh lintas agama.

    Mereka antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Abdul Wahab Abdul Gafur, pimpinan agama Yahudi di Sulut Rabi Yakuuv Baruch, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Manado Hafiz Ahmad Mutu.

  • Hemat Anggaran, Menhub Dudy Pastikan PSO & Angkutan Perintis Tetap Jalan

    Hemat Anggaran, Menhub Dudy Pastikan PSO & Angkutan Perintis Tetap Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan subsidi transportasi dan angkutan perintis akan tetap beroperasi dan menjadi perhatian utama di tengah penghematan anggaran pemerintah. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengklaim subsidi angkutan perintis dan transportasi akan tetap dilakukan. Efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 akan dilakukan dengan cermat, hati-hati, dan selektif. 

    “Sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan penuh,” kata Dudy dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (9/2/2025).

    Menhub Dudy menyatakan bahwa subsidi untuk transportasi publik dan angkutan perintis tetap menjadi prioritas utama guna memastikan aksesibilitas yang lancar, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta mendukung mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang terjangkau dan mencakup seluruh wilayah Indonesia.  

    Dia juga memastikan program Buy The Service (BTS) pada sektor transportasi darat tetap berjalan di enam kota, yaitu Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta akan diperluas ke Manado dan Pontianak. Selain itu, subsidi angkutan perintis dan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) untuk angkutan kelas ekonomi juga akan terus dilaksanakan.  

    Di sektor transportasi laut, pemerintah akan melanjutkan subsidi kapal perintis, penyelenggaraan kapal barang tol laut, kapal ternak, kapal rede, serta PSO kapal kelas ekonomi. Hal yang sama berlaku untuk subsidi angkutan udara perintis, baik untuk penumpang maupun kargo, serta subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kargo.  

    Pada sektor perkeretaapian, subsidi akan diberikan untuk layanan kereta api perintis serta PSO kereta kelas ekonomi, mencakup perjalanan KA jarak jauh, jarak sedang, KA Lebaran, jarak dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.  

    “Kami akan memastikan layanan transportasi yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, tetap beroperasi dengan baik,” ujar Menteri Perhubungan.

  • Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 9 Februari 2025, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 9 Februari 2025, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan Regional 9 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 9 Februari 2025, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan
    Tim Redaksi
    Manado, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Manado, Sulawesi Utara, untuk hari ini Minggu 9 Februari 2025 dan besok Senin 10 Februari 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Manado. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id
    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini
    Per Jam
    Minggu 9 Februari 2025
    Prakiraan Cuaca Manado Besok
    Senin 10 Februari 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Naftali Felle, Penjaga Tradisi Gerabah Kampung Abar di Papua yang Bertahan 17 Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Februari 2025

    Naftali Felle, Penjaga Tradisi Gerabah Kampung Abar di Papua yang Bertahan 17 Tahun Regional 9 Februari 2025

    Naftali Felle, Penjaga Tradisi Gerabah Kampung Abar di Papua yang Bertahan 17 Tahun
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com-
    Naftali Felle (62) dengan senyum ramahnya menyambut kedatangan Kompas.com di Rumah
    Gerabah
    , Kampung Abar, Kabupaten Jayapura,
    Papua
    , Sabtu (6/2/2025).
    Dengan mengunyah pinang, lelaki tua yang akrab disapa Naftali ini bersalaman, sambil memeluk.
    “Apa kabar? Sudah lama tidak ke Abar?” tanya Naftali sambil tersenyum.
    Setelah berbincang sejenak, Naftali kembali masuk ke dalam Rumah Gerabah, sambil melihat-lihat peserta yang sedang melatih membuat
    gerabah
    .
    Pria berusia 62 tahun itu, terlihat dengan sabar bersama beberapa anggota kelompoknya mengajari beberapa orang untuk membuat gerabah.
    Tak terasa, sudah 17 tahun Naftali menjaga tradisi gerabah, peninggalan leluhurnya di Kampung Abar.
    Ia mendirikan sebuah kelompok yang diberi nama Pengrajin Gerabah Tradisional Titian Hidup sejak 2008, hingga eksis sampai saat ini.
    “Kita di 139 kampung dan 5 kelurahan yang ada di Kabupaten Jayapura, hanya kampung Abar yang punya bahan baku untuk membuat gerabah,” ungkapnya kepada Kompas.com.
     
    Gerabah memiliki nilai budaya tersendiri bagi warga masyarakat yang mendiami pesisir Danau Sentani.
    Ada 23 kampung yang mendiami wilayah Danau Sentani, sehingga tak asing dengan fungsi dan kegunaan gerabah.
    Pria kelahiran 5 Mei 1963 ini menyebut bahwa ada empat peralatan dapur yang dimiliki oleh masyarakat yang mendiami Danau Sentani.
    Empat peralatan dapur itu adalah sempe, belangga masak ikan, tempayan penyimpanan sagu, dan cetak bakar sagu.
    “Empat peralatan dapur ini dibuat menggunakan tanah liat yang ada di Kampung Abar,” ucap Naftali.
    Suami Petronela Wally ini melihat, saat ini empat peralatan dapur yang dibuat menggunakan tanah liat, sudah tidak ada di kampung-kampung yang berada di Danau Sentani.
    Terutama
    sempe
    sebagai alat tradisional yang digunakan sebagai tempat pembuatan papeda (kuliner khas Papua). Justru kebanyakan masyarakat membuat papeda dengan bokor yang terbuat dari aluminium dan plastik.
    “Kami bentuk kelompok ini, agar empat peralatan dapur yang terbuat dari tanah liat bisa dikembali dipertahankan, sebab memiliki nilai budaya yang ada di wilayah Danau Sentani,” ungkap Naftali.
    Sebagai salah satu kepala suku di Kampung Abar, Naftali menginginkan agar masyarakat tidak menghilangkan empat peralatan tradisional yang secara turun-temurun ada di 23 kampung yang mendiami Danau Sentani.
    “Lewat kelompok ini, kami sebar benda-benda gerabah yang memiliki nilai tinggi ini ke masing-masing kampung yang ada di Danau Sentani,” ujarnya.
    Sejak 2008 membentuk kelompok Pengrajin Gerabah Tradisional Titian Hidup dengan 20 anggota yang terdiri dari ibu-ibu yang ada di Kampung Abar.
    Pada tahun 2010 dilaksanakan Festival Danau Sentani (FDS), maka ada kunjungan ke kampung-kampung wisata, dimana Kampung Asei Pulau dengan ukiran kulit kayu dan Kampung Abar adalah penghasil gerabah tradisional.
    Dalam FDS ini ada seorang pengusaha dari Manado bernama Melki Tumbelaka, saat itu mengunjungi Kampung Abar dan melihat adanya gerabah yang dihasilkan oleh kelompok yang dibentuk oleh Naftali.
    “Bapak Melki Tumbelaka ini punya daerah di Manado juga penghasil gerabah, sehingga dilakukan kerjasama dengan Pemda Kabupaten Jayapura dan pada tahun 2011 mereka kirim 10 ibu-ibu dari Kampung Abar belajar di Pulutar Tondano,” jelasnya.
    Usai mengikuti pelatihan, para 10 ibu-ibu ini membawa hasil kerajinannya dari Tondano ke Jayapura menggunakan kapal laut. Sampai di Sentani, Jayapura, dilakukan pameran untuk memamerkan hasil karya gerabah yang dihasilkan oleh para ibu-ibu usai mengikuti pelatihan di Tondano.
    Naftali mengatakan, saat itu Bupati Jayapura adalah Habel Melkias Suwae, sehingga ia memerintahkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membeli gerabah, hasil kerajinan ibu-ibu dari Kampung Abar.
    Tak hanya itu, Habel Melkias Suwae juga memerintahkan OPD teknis seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk memberikan perhatian terhadap Kelompok Gerabah Tradisional yang dibentuk oleh Naftali dan anggotanya di Kampung Abar.
    “Pada tahun 2014, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak mengirim 7 ibu-ibu ke Bantul, Yogjakarta untuk belajar khusus pembuatan sovenir-sovenir. Pada tahun 2015, Dinas Perindakop kirim lagi 4 ibu-ibu ke Bantul belajar lagi,” ungkapnya.
    Terakhir, ayah dua anak ini pada tahun 2023, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial membuat pelatihan tentang pembuatan keramik, sehingga dari kampung Abar ada 11 anggota kelompok yang mengikuti pelatihan tersebut.
    Tak hanya mengikuti pelatihan, namun Kementerian Sosial melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial juga memberikan bantuan berupa mesin pembuatan gerabah dan oven pakai gas yang digunakan untuk pembakaran gerabah yang sudah dibuat tersebut.
    “Kalau dulu masyarakat secara manual mencetak gerabah, kini sudah ada mesin dan oven, sehingga proses pembakarannya bisa dilakukan dengan mudah,” kata Naftali.
    Meskipun usianya tak mudah lagi, namun semangatnya masih terus terasa hingga saat ini. Naftali lewat idenya, ia mampu membuat Festival Heley Mbay Hote Mbay yang dilamngsungkan pada tanggal 28-30 September setiap tahun.
    Saat ini, pelaksanaan festival ini sudah berlangsung selama lima tahun berturut-turut. Sempat terhenti setahun, lantaran wabah Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia.
    Kehadiran Festival yang digagas oleh Naftali bersama anggota kelompoknya sangat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang mendiami Kampung Abar.
    Sebab, hasil kerajinan tangan seperti gerabah dan sovenir lainnya bisa dibeli oleh setiap pengunjung dan wisatawan yang datang menikmati festival yang diselenggarakan tersebut.
    “Arti Helay Mbay Hote Mbay adalah makan papeda dalam gerabah,” kata Natfli.
    Pelaksanaan festival ini telah berlangsung sejak tahun 2017, sehingga kedepan akan dilaksanakan.
    “Sejak 2019 telah dicanangkan sebagai salah satu festival tahunan di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
    Uniknya festival ini menurut Naftali, setiap pengunjung dan wisatawan yang datang akan disunguhkan dengan papeda dan ikan dalam sempe, sehingga bisa menikmatinya.
    “Kalau sudah makan selesai, bisa bawa pulang sempe dan garpu sebagai kenang-kenangan,” ungkapnya.
    Dia berharap, gerabah sebagai salah satu benda budaya yang ada di Kampung Abar dan Danau Sentani bisa terus dipertahankan, sehingga menjadi salah satu tradisi yang terus dilestarikan dari tahun ke tahun.
    “Saya berharap, tradisi gerabah ini terus dipertahankan, sehingga menjadi salah satu benda budaya yang terus dijaga dan dilestarikan kedepannya,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Landa Berbagai Kota di Indonesia

    Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Landa Berbagai Kota di Indonesia

    Jakata, Beritasatu.com – Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosifika (BMKG) pada hari ini, Minggu (9/2/2025), hujan akan melanda berbagai kota di Indonesia. Hujan turun mulai dari intensitas ringan sampai yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG Rira Damanik menyampaikan, sejumlah kota besar di Indonesia berpotensi mengalami cuaca berawan tebal serta hujan dengan beragam intensitas pada hari ini.

    Dimulai dari wilayah Sumatera, awan tebal diprakirakan BMKG akan dialami masyarakat yang berada di Banda Aceh, Tanjung Pinang dan Jambi. Dalam periode sama, hujan ringan diprediksi turun di Medan, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang serta terdapat potensi hujan disertai petir di Bandar Lampung.

    Sementara itu, potensi berawan tebal terdapat di daerah Jakarta, potensi hujan ringan di Serang dan Semarang.

    Adapun potensi hujan sedang terdapat di daerah Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Dikatakan, terdapat potensi hujan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, termasuk hujan ringan di Mataram, hujan intensitas sedang di Denpasar serta hujan disertai petir di wilayah Kupang.

    Selanjutnya, dalam prakiraan cuaca hari ini, BMKG memprediksi kemungkinan hujan di seluruh ibu kota provinsinya termasuk curah hujan ringan di Palangkaraya dan Samarinda serta hujan yang disertai petir di wilayah Pontianak, Tanjung Selor, dan Banjarmasin.

    Hujan juga akan melanda kota-kota di Sulawesi.  Hujan ringan terjadi di Palu, hujan sedang di Kendari dan Makassar lalu hujan petir di Mamuju dan Manado. Hanya Kota Gorontalo yang diprediksi mengalami cuaca berawan hari ini di Sulawesi.

    Sementara itu, untuk wilayah timur Indonesia, BMKG memprakirakan cuaca berawan tebal dialami masyarakat di Ternate, Ambon, dan Sorong serta udara kabur di Manokwari.

    Hujan ringan kemungkinan terjadi di Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.
     

  • Nah Lho! GEGARA Tolak Pagar Laut di Pesisir Manado, Nelayan Ini Malah Ditetapkan Tersangka

    Nah Lho! GEGARA Tolak Pagar Laut di Pesisir Manado, Nelayan Ini Malah Ditetapkan Tersangka

    GELORA.CO – Johanis Andriaan, nelayan di Sulawesi Utara ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polsek Tuminting usai melakukan aksi penolakan pagar di wilayah pesisir Manado yang dilakukan pengembang.

    “Iya betul, dia sudah jadi tersangka,” kata Direktur LBH Manado, Satriano Pangkey (Yano) dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (7/2).

    Yano mengatakan Johanis dijadikan tersangka berdasarkan laporan yang dibuat pihak perusahana pemasang pagar. Dalam laporan itu, Johanis dituding melakukan penganiayaan.

    Kasus tersebut terjadi pada saat pihak pengembang melakukan pemagaran di sekitar wilayah pesisir Manado, pada 5 September 2024 lalu.

    Kemudian para nelayan melakukan aksi penolakan dan berusaha mencabut pagar dari baja ringan yang dipasang pihak pengembang.

    Namun, mendapatkan perlawanan dari perusahaan.

    “Karena memang pada saat pemagaran itu, ada aksi dari nelayan-nelayan. Terus ada tarik menarik pagar seng itu. Sebenarnya yang korban ini dari pak Johanis tapi perusahaan ini seolah-olah mereka yang korban, justru pak Johanis ini yang korban karena ada luka di tangannya,” jelasnya.

    Ironisnya, kata dia, Johanis malah ditetapkan sebagai tersangka sejak 3 Januari lalu. LBH sejauh ini telah melakukan pendampingan hukum terhadap nelayan yang menolak dilakukannya reklamasi di pesisir Manado.

    Pasalnya imbas pagar laut, nelayan kesulitan mencari tangkapan di laut.

    “Kita sudah melakukan mekanisme komplain ke Komnas HAM dan ke beberapa terkait. Kemudian kita sudah menyurat ke pihak kepolisian baik ditingkat daerah hingga ke pusat,” ujarnya.

    Tak hanya itu, LBH Manado juga direncanakan akan melakukan praperadilan atas penetapan Johanis Adriaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh pihak pengembang.

    “Upaya lain yang akan kita lakukan praperadilan,” katanya.

    Reklamasi tersebut didasarkan pada izin lingkungan hidup yang diterbitkan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara kepada perusahaan untuk pembangunan kawasan pusat bisnis dan pariwisata seluas 90 hektare di wilayah pesisir Kecamatan Tuminting.

    “(SHM) atas nama perusahaan dengan skema PKPLH. Jadi kita juga sudah ada upaya hukum dan mitigasi,” kata Yano.

    Sementara itu, Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait terkait kasus tersebut, namun masih belum memberikan respon.***