kab/kota: Manado

  • 5 Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    5 Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    Liputan6.com, Manado – Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan lima gunung api di Sulut berstatus Level II atau Waspada.

    “Lima Gunung Api di Sulut berstatus Waspada, sementara tiga gunung api lainnya berstatus Normal atau Level I,” ungkap Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi pada, Minggu (16/2/2025).

    Dia mengatakan, lima gunung api yang berstatus Waspada yaitu Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Gunung Karangetang di Pulau Siau, dan Gunung Ruang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro.

    Kemudian dua gunung api lainnya yaitu Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Sedangkan tiga gunung api yang berstatus Normal yaitu Gunung Tangkoko di Kota Bitung, Gunung Mahawu di Kota Tomohon, dan Gunung Ambang di Kabupaten Bolaang Mongondow.

    Dia berharap warga dan wisatawan mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar terhindar dari bahaya ketika terjadi aktivitas vulkanik.

    “Rekomendasi untuk warga di sekitar Gunung Soputan, diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 kilometer dari puncak dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2.5 kilometer yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran,” tuturnya.

    Rekomendasi berikutnya, warga diminta mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Sungai Londola Kelewahu.

    “Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi gangguan saluran pernapasan,” ujarnya.

  • Edarkan Sabu, Residivis Kasus Pembunuhan Diringkus di Dalam Kamar Bersama Pacarnya

    Edarkan Sabu, Residivis Kasus Pembunuhan Diringkus di Dalam Kamar Bersama Pacarnya

    Liputan6.com, Manado – Tim Satres Narkoba Polresta Manado mengamankan seorang pria berinisial FH (23), warga Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulut.

    FH yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu, ditangkap pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 23.15 Wita, di sebuah rumah di Kelurahan Sindulang Dua, Lingkungan I, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.

    Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang menyebut adanya aktivitas peredaran narkotika di wilayah tersebut. Setelah melakukan penyelidikan, tim kepolisian menemukan FH di dalam kamar bersama pacarnya.

    Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan satu paket sabu seberat 1,25 gram yang disembunyikan dalam bungkus rokok dan disisipkan di rangka atap dapur rumah.

    Selain itu, polisi juga mengamankan satu buah handphone Redmi A2 warna hitam yang diduga digunakan untuk transaksi.

    Kasat Narkoba Polresta Manado AKP Hilman Muthalib menyampaikan bahwa FH merupakan residivis kasus pembunuhan tahun 2019 dan divonis tujuh tahun penjara. Saat ini, ia masih berstatus pembebasan bersyarat.

    “Kami akan terus mendalami kasus ini dan menindaklanjuti jaringan peredarannya,” ujarnya.

    Saat ini, tersangka bersama barang bukti telah diamankan di Mapolresta Manado guna proses penyelidikan lebih lanjut.

    Polisi mengimbau masyarakat untuk terus melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba demi menjaga keamanan lingkungan.

  • BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan pada Rabu, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu pagi, menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, seperti Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” kata dia.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat. BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memperbarui informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @info.bmkg.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sekar.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagian besar daerah di Indonesia diprakirakan akan diguyur hujan, mulai dari hujan ringan sampai hujan yang disertai petir, pada Rabu (19/2/2025). Hal itu diutarakan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sekar Anggraeni.

    Dalam siaran persnya di Jakarta, dirinya menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, antara lain di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” katanya.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat.

    BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan bakal terjadi. 

  • Rum Pagau, Bupati Boalemo Terpilih dan Jejak Karier dari Wartawan

    Rum Pagau, Bupati Boalemo Terpilih dan Jejak Karier dari Wartawan

    Liputan6.com, Gorontalo – Rum Pagau, tokoh politik asal Boalemo, lahir pada 13 Februari 1961. Ia dikenal sebagai sosok berpengalaman di dunia politik dan pemerintahan, dengan rekam jejak sebagai Bupati Boalemo periode 2012—2017.

    Rum Pagau menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Paguyaman hingga lulus pada 1974. Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Negeri Gorontalo dan menyelesaikannya pada 1977.

    Pendidikan menengah atas ia jalani di Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) Gorontalo, yang kini dikenal sebagai SMA, dan lulus pada 1981.

    Demi memperluas wawasan akademiknya, Rum melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, Manado.

    Ia berhasil menyelesaikan studinya pada 1986 dan mulai merintis karier profesional. Setelah meraih gelar sarjana, Rum Pagau bergabung dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Manado pada 1987.

    Selama lebih dari satu dekade berkarier sebagai jurnalis, ia memperoleh pemahaman mendalam mengenai kondisi sosial dan dinamika masyarakat.

    Pengalaman ini menjadi modal penting baginya dalam meniti jalan menuju dunia politik.

    Tahun 2004 menjadi awal kiprah Rum Pagau di kancah politik, saat ia terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Boalemo.

    Kepercayaan masyarakat membawanya kembali ke parlemen pada periode 2009—2012, kali ini sebagai Wakil Ketua DPRD Boalemo.

    Melihat peluang di ranah eksekutif, Rum maju sebagai calon Bupati Boalemo pada 2012. Berpasangan dengan Lahmuddin Hambali, keduanya berhasil memenangkan Pilkada dan memimpin Boalemo hingga 2017.

    Meski sempat menghadapi kendala hukum yang membuat pencalonannya pada Pilkada 2017 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

    Rum Pagau tidak berhenti berkontribusi bagi daerahnya. Pada Pilkada 2024, ia kembali mencalonkan diri bersama Lahmuddin Hambali.

    Diusung oleh Partai NasDem dan Partai Golkar, pasangan ini berhasil memenangkan kontestasi politik dan mendapat mandat baru untuk memimpin Boalemo.

    Dengan pengalaman panjang di dunia jurnalistik dan politik, Rum Pagau terus berkomitmen untuk membangun Kabupaten Boalemo demi kesejahteraan masyarakatnya.

  • Komdigi Gandeng Raksasa Teknologi Cetak Talenta Digital Kelas Dunia

    Komdigi Gandeng Raksasa Teknologi Cetak Talenta Digital Kelas Dunia

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendapatkan hibah dari Pemerintah Kabupaten Bekasi berupa tanah di kawasan Jababeka, Cikarang. Tanah seluas 25.074 meter ini sudah dimanfaatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) sebagai Digital Talent Center (DTC).

    “Hibah ini bukan hanya membuat Kementerian Komdigi menjadi lebih pasti dalam perencanaan ke depan sesuai dengan visi dan tujuan dari Kementerian Komdigi untuk mendidik talenta digital, tapi juga hibah ini membuktikan bagaimana kontribusi Kabupaten Bekasi untuk membangun talenta digital, bukan hanya untuk daerah Bekasi tapi juga buat Indonesia,” kata Nezar Patria,Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamendigi) saat acara penandatangan hibah di Kantor Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Nezar mengungkap Tanah itu yang dipakai oleh Komdigi Selama ini sejak tahun 2011 sebagai Digital Talent Center. Fasilitasnya lengkap, mulai dari laboratorium, ruang belajar hingga kamar untuk para digital talent yang mengikuti workshop maupun pengajar.

    “Dengan statusnya menjadi lebih jelas di bawah pengelolaan Komdigi. Sehingga ini akan memudahkan pengembangan dan juga peningkatan Kapasitas Digital Talent Center, yang ada di Bekasi untuk mendidik digital talent kita,” ungkap pria berkacamata ini.

    DTC di Cikarang ini bakal dimanfaatkan untuk menambah jumlah talenta digital dalam negeri. Komdigi tengah mengejar target karena masih ada digital gap.

    “Saat ini kalau tidak salah kita membutuhkan hampir 4 juta tapi kita baru bisa men-supply kurang lebih 2,5 juta,” ungkap Wamenkomdigi.

    Demi mewujudkan hal tersebut Komdigi bakal menggandeng raksasa teknologi dunia dan universitas di Tanah Air.

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria mengatakan pihaknya melakukan kolaborasi dengan banyak pihak. Kerja sama tersebut sudah dilakukan dengan perusahaan teknologi dan universitas.

    Penandatangan Hibah Kebupaten Bekasi ke Komdigi. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    “Kami bekerjasama dengan sejumlah global tech companies untuk melakukan pendidikan digital buat generasi muda kita, termasuk untuk hal-hal yang terkait emerging technologies terutama artificial intelligence. Di situ nanti ada juga pelatihan soal blockchain, cloud computing, dan berbagai keterampilan digital,” ujarnya.

    “Ada banyak seperti Microsoft, Google, IBM, Amazone, Alibaba, Huawei, dan beberapa perusahaan-perusahaan teknologi global yang bekerjasama dengan kita,” lanjut Nezar.

    Komdigi diketahui memiliki sejumlah program untuk pendidikan talent digital yang dilaksanakan oleh tiga satuan kerja yang penyusun kebijakan teknis pelaksanaan pelatihan. Mulai dari penentuan tema, model pelatihan, koordinasi dengan mitra strategis dan global technology company.

    Saat ini ada sembilan satuan kerja (satker) UPT, yakni Medan, Makassar, Jakarta, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado. Satker Cikarang disebut paling intens melaksanakan program-program pendidikan digital talent.

    “Program Digital Talent Scholarship dari tahun 2020 sampai tahun 2024, program itu telah diikuti oleh 654.083 peserta dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikat kelulusan sejumlah 572.000 peserta,” kata Nezar.

    (afr/afr)

  • Bantu Temannya yang Diserang Bocah 14 Tahun, Remaja di Minut Justru Tewas Ditikam dengan Badik – Halaman all

    Bantu Temannya yang Diserang Bocah 14 Tahun, Remaja di Minut Justru Tewas Ditikam dengan Badik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja berusia 17 tahun berinisial TK tewas ditusuk memaki badik, Minggu (16/2/2025).

    Aksi penusukan tersebut terjadi di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 00.30 Wita.

    Pelakunya sendiri merupakan seorang pelajar berinisial AN (14).

    Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Hariyono mengatakan, AN kini telah diamankan bersama barang bukti pisau badik.

    Mengutip TribunManado.co.id, korban yang berinisial TK (17) ditikam AN saat tengah membantu temannya yang sedang dibacok pelaku.

    “Korban ini membantu temannya yang bermasalah dengan pelaku,”

    “Tapi malahan dia yang terkena pisau di bagian dada sebelah kanan hingga dia meninggal dunia,” jelasnya.

    Kronologi Penusukan

    Dari keterangan saksi, lanjut Iptu Agus, kejadian bermula ketika korban dan dua rekannya menghadiri acara pernikahan.

    Di acara pernikahan tersebut, mereka sempat mengonsumsi miras di luar area pesta bersama beberapa pemuda setempat.

    Lalu, sekitar pukul 00.30 Wita, korban dan seorang saksi berinisial RS hendak pulang.

    Saat berjalan menuju motor, keduanya dihadang oleh pelaku.

    “Dalam kondisi telah mengonsumsi minuman keras pelaku memegang pisau badik melontarkan makian sebelum menyerang saksi RS dengan melakukan penyerangan dua kali tikaman,” jelasnya.

    Korban yang bersama saksi pun berusaha membantu temannya.

    Namun, pelaku justru menyerang korban dengan tikaman yang mengenai dada sebelah kanan korban.

    Korban pun langsung jatuh tersungkur di aspal.

    Pelaku akhirnya berusaha kabur, namun digagalkan oleh warga yang baru pulang dari acara pernikahan.

    “Warga kemudian menyerahkan pelaku kepada aparat Polsek Wori yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP), Polsek Wori segera mengamankan pelaku beserta barang bukti dan menyerahkannya ke Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya

    Sementara korban sempat dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis, namun sayangnya korban dinyatakan meninggal dunia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kronologi, Pelajar Tikam Pelajar di Manado, Korban Terkena Pisau di Dada

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunManado.co.id, Rhendi Umar)

  • Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado – Halaman all

    Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado – Halaman all

    Hal ini menandai proyek inovatif yang dilakukan oleh Telin menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia secara langsung menghubungkan dua benua.

    Tayang: Senin, 17 Februari 2025 11:09 WIB

    Istimewa

    TELIN KABEL BIFROST – Chief Technology Officer Telin Abdul Rahman Ansyori (paling kiri), GM Witel Sumalut Guruh Adhi Laksana (kedua dari kiri), SVP Governance & Compliance Group Telin G.E Dhany Widjajanta (tengah), VP Planning & Development Telin Reinaldy Sjamsuddin (kedua dari kanan), VP Subsea Project Orchestration Telin Dion Kristadi Leksono (paling kanan) dalam acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang pada Minggu, (9/12). Telin tmenunjukkan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia. Lokasi strategis Manado di Indonesia timur telah dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG. Hal ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pada Minggu (9/12) mengumumkan bahwa Bifrost Cable System telah berhasil mendarat di Manado.

    Bifrost, sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, dengan titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao, dan Guam, divisualisasikan sebagai jalan tol digital di Samudra Pasifik yang membentang lebih dari 20.000 km. Hal ini menandai proyek inovatif yang dilakukan oleh Telin, Meta, dan Keppel, menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia yang secara langsung menghubungkan kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi di Indonesia.

    Telin telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia. Lokasi strategis Manado di Indonesia timur telah dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG. Hal ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur.

    CTO Telin Abdul Rahman Ansyori menyatakan bahwa, “Golden Buoy dari Kabel Bifrost mewakili momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia. Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global, membuka jalan bagi penerapan banyak sistem kabel masa depan Telin.”

    Sistem Kabel Bifrost akan memenuhi permintaan konektivitas yang berkembang pesat di Asia Tenggara, dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih yang akan menguntungkan berbagai industri, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan pemain Data Center. Ke depannya, Telin secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global.

    #ElevatingYourFuture

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gula Semut Kediri Tembus Pasar Internasional di Jepang dan Malaysia

    Gula Semut Kediri Tembus Pasar Internasional di Jepang dan Malaysia

    Kediri, Beritasatu.com – Gula semut produksi Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini semakin diminati pasar, baik di dalam negeri maupun mancanegara, seperti Jepang dan Malaysia. Produk berbahan dasar tebu ini diproduksi pasangan suami istri (pasutri) Guncono dan Sri Wahyuni, warga Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

    “Kami memulai usaha sejak 2014 dengan membuat gula merah berbentuk balok, bumbung, dan koin. Namun, pada 2018, kami melihat peluang bisnis gula semut karena masyarakat lebih menyukai produk yang praktis,” ujar Sri Wahyuni saat ditemui Beritasatu.com, Minggu (16/2/2025).

    Menurut Sri Wahyuni, gula semut lebih praktis digunakan dibandingkan gula merah berbentuk balok. Dengan kemasan bubuk, konsumen cukup menggunakan sendok takar saat memasak atau membuat minuman.

    Apalagi, Kabupaten Kediri memiliki banyak petani tebu dan perajin gula merah sehingga bahan baku melimpah. Untuk meningkatkan kualitas produksi gula semut Kediri, Guncono dan Sri Wahyuni bahkan rela belajar langsung ke Yogyakarta selama lima hari dengan biaya sendiri.

    Usaha ini pun berbuah manis. Kini, gula semut produksi mereka tidak hanya diminati di Kediri, tetapi juga merambah pasar Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Jombang, Manado, Bandung, Papua, hingga ke luar negeri, seperti Jepang dan Malaysia.

    “Kami pernah mengirim 10 pieces ke Jepang dan 1 ton ke Malaysia. Sebenarnya ada permintaan 7 ton per pekan, tetapi karena keterbatasan alat produksi, kami belum bisa memenuhinya,” jelasnya.

    Saat ini, produksi gula semut masih dilakukan secara manual, dengan kapasitas harian hanya 200 kilogram (kg). Kendala lainnya adalah cuaca, terutama pada musim hujan karena pengeringan masih mengandalkan sinar matahari.

    Dari segi harga, gula semut Kediri dijual secara curah seharga Rp 25.000 per kg, sedangkan untuk kemasan 250 gram dijual Rp 20.000 per kg. “Kami butuh alat dengan kapasitas lebih besar agar bisa memenuhi permintaan ekspor dalam jumlah besar,” pungkas Sri Wahyuni.

  • Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadirkan inovasi baru dalam pencetakan sertifikat tanah elektronik dengan mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik.

    Mesin ini tersedia di 83 kantor pertanahan di Indonesia dan memungkinkan pencetakan sertifikat tanah secara mandiri, cepat, dan efisien tanpa perlu antre panjang.

    Langkah-Langkah Mencetak Sertifikat Tanah Elektronik

    Agar dapat mencetak sertifikat tanah elektronik menggunakan mesin anjungan, beberapa langkah berikut harus diikuti:

    Menerima Pemberitahuan
    Setelah sertifikat tanah elektronik selesai diproses, pemberitahuan akan dikirimkan melalui WhatsApp. Mengunjungi Kantor Pertanahan
    Datangi kantor pertanahan yang telah dilengkapi mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik. Memasukkan Barcode
    Masukkan barcode yang telah diterima melalui WhatsApp ke dalam mesin anjungan. Memindai KTP
    Lakukan pemindaian KTP untuk verifikasi identitas. Mencetak Sertifikat Elektronik
    Setelah proses verifikasi selesai, sertifikat elektronik akan langsung tercetak dalam hitungan detik. Fitur Keamanan dan Keunggulan Mesin

    Mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tidak hanya berfungsi untuk mencetak sertifikat tetapi juga memiliki beberapa fitur unggulan, di antaranya:

    Verifikasi Data melalui Aplikasi Sentuh Tanahku Dilengkapi dengan Sistem Keamanan Canggih untuk melindungi data dari potensi penyalahgunaan Desain Kokoh dan Tahan Lama, memastikan mesin dapat digunakan dalam jangka waktu lama dengan performa optimal Proses Cepat dan Mudah, sehingga menghemat waktu tanpa perlu antre panjang Lokasi Kantor Pertanahan yang Memiliki Mesin Anjungan

    Saat ini, mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tersedia di 83 kantor pertanahan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi:

    Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Banda Aceh, Jambi Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta Kalimantan: Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin Sulawesi: Makassar, Manado, Gorontalo Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram, Kupang Papua & Maluku: Jayapura, Ambon, Sorong

    Mesin anjungan ini akan terus diperluas ke lebih banyak kantor pertanahan di seluruh Indonesia agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

    Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik

    Sertifikat tanah elektronik memberikan berbagai keuntungan bagi pemilik tanah, antara lain:

    Keamanan Lebih Baik: Risiko kehilangan atau pemalsuan sertifikat berkurang secara signifikan. Kemudahan Akses: Dokumen dapat diakses kapan saja secara digital. Efisiensi Waktu dan Biaya: Tidak perlu mengurus pencetakan manual di kantor pertanahan.

    Dengan hadirnya mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik, pencetakan sertifikat tanah menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.

    Masyarakat dapat mengakses layanan ini tanpa perlu antre panjang, cukup dengan beberapa langkah sederhana. Ke depannya, lebih banyak kantor pertanahan akan dilengkapi dengan mesin ini guna mendukung transformasi digital di sektor pertanahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News