kab/kota: Manado

  • WNA China Ditangkap saat Hendak Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara IWIP

    WNA China Ditangkap saat Hendak Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara IWIP

    Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Tugas (Satgas) Terpadu tangkap WNA China yang selundupkan bahan mineral di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Weda Bay, Maluku Utara.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI Anang Supriatna WNA China itu berinisial MY. Dia kedapatan membawa lima paket serbuk nikel campuran dan empat pack serbuk nikel murni.

    Adapun, praktik penyelundupan ini bermula terdeteksi oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Halilintar. Satgas ini bertugas mengawasi penyelundupan pertambangan. 

    “Seorang Warga Negara Asing berkebangsaan China berinisial MY, diamankan setelah kedapatan membawa 5 pack serbuk nikel campuran dan 4 pack serbuk nikel murni,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).

    Anang menambahkan, MY bakal menyelundupkan bahan mineral itu melalui penerbangan Super Air Jet (PK-SJE) rute Weda Bay (WDB) – Manado (MDC). 

    Sementara itu, terhadap MY kini tengah dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh aparat terkait. Kemudian, untuk bahan mineral nikel yang akan diselundupkan juga bakal diteliti.

    “Saat ini pelaku sudah diproses lebih lanjut oleh aparat terkait dan barang bukti bahan mineral yang diselundupkan akan dilakukan penelitian lebih lanjut oleh instansi terkait,” imbuh Anang.

    Sebagai informasi, Bandara Khusus PT IWIP telah beroperasi sejak tahun 2019 setelah memperoleh izin dari Kementerian Perhubungan.

    Namun, evaluasi pemerintah menunjukkan bahwa bandara tersebut belum sepenuhnya memenuhi standar minimal perangkat negara.

    Sebagai tindak lanjut, sejak 29 November 2025 di Bandara Khusus PT IWIP, pemerintah telah menempatkan Satgas Terpadu yang terdiri dari Satgas PAM TNI, Bea Cukai, Imigrasi, Polri, BMKG, AirNav Indonesia, AvSec, karantina ikan, hewan dan tumbuhan serta karantina kesehatan.

    Melalui Satgas Terpadu, pemerintah terus meningkatkan pengawasan ketat guna memastikan setiap aktivitas penerbangan di Bandara Khusus PT IWIP berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 

  • BMKG Ungkap Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat Akhir Pekan Ini

    BMKG Ungkap Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat Akhir Pekan Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi hujan lebat pada akhir pekan ini di sejumlah wilayah Indonesia. Beberapa daerah di Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga Maluku diperkirakan mengalami cuaca ekstrem.

    Prakirawan BMKG Yuyun Wulandari menyampaikan dalam prakiraan cuaca daring pada Sabtu (6/12/2025). Ia mengingatkan masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan.

    “Perlu ditingkatkan kesiapsiagaan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di Banda Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bandar Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara hingga Maluku,” ujarnya.

    Untuk kota-kota besar di Sumatera, BMKG memperkirakan hujan ringan berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, dan Palembang. Bengkulu diprakirakan mengalami hujan sedang, sedangkan Tanjung Pinang, Pangkalpinang, dan Bandarlampung berpotensi hujan disertai petir.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diprakirakan mengguyur Serang, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Bandung, dan Yogyakarta berpotensi mengalami hujan intensitas sedang. 

    Di wilayah Kalimantan, Pontianak diperkirakan berawan tebal. Hujan ringan dapat terjadi di Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin, sedangkan Tanjung Selor diprediksi mengalami hujan disertai petir.

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar dan Mataram diprakirakan mengalami hujan ringan, sementara Kupang berpotensi hujan sedang. Peringatan juga diberikan untuk wilayah Sulawesi, dengan potensi hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, dan Kendari, serta hujan sedang di Mamuju dan Makassar. 

    Sementara itu, beberapa wilayah di Indonesia timur, seperti Ternate, Ambon, dan Merauke berpotensi mengalami hujan sedang. Hujan ringan juga diprakirakan turun di Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Persembahan Pamungkas JogjaROCKarta Usai 8 Tahun Guncang Panggung Rock Tanah Air

    Persembahan Pamungkas JogjaROCKarta Usai 8 Tahun Guncang Panggung Rock Tanah Air

    Liputan6.com, Jakarta – Di tahun kedelapannya, JogjaROCKarta Festival (JRF) yang berlangsung 6-7 Desember 2025 di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menjadi ajang terakhir yang digelar.

    Berawal dari proyek 20 jam Bandung Bondowoso, JRF menempatkan posisi Yogyakarta sebagai mahkota musik rock Indonesia, sekaligus menjadi tempat bertemu, bersatu dan dinobatkannya pecinta musik cadas baik dari dalam maupun luar negeri.

    “JRF pertama kali digelar pada 2017, di mana 20 jam menjelang pertunjukkan kita harus memindahkan vanue dari Prambanan ke Stadion Kridosono. Sebuah proyek Bandung Bondowoso yang berhasil kita jalankan,” kata Founder Rajawali Indonesia selaku penyelenggara JRF, Anas Alimi, Jumat (5/12/2025).

    Tahun ini dengan tema ‘The Majesty of Rock, Crowned in Jogja’, Anas ingin memastikan penghelatan terakhir ini adalah bentuk penghormatan akan kemegahan, semangat, dan warisan panjang tradisi musik rock lintas generasi yang berakar kuat di Kota Budaya ini.

    “Artinya perjalanan JRF ini sudah cukup dan kami berhenti karena tidak ingin melawan waktu. Saya meminta maaf sebagai founder tidak bisa mewujudkan mimpi besar membawa band-band rock besar dunia seperti Iron Maiden, Motley Crue ke Yogyakarta. Cita-cita itu harus terhenti,” lanjut Anas.

    Awal dihadirkan, JRF diharapkan akan menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan kedua berbagai even-even internasional terutama rock. Selama 7 tahun berjalan, JRF berhasil mempersembahkan Dream Theater, Megadeth, Xtreme, Scorpion, Whitesnake, Inflame dan Sepultura.

    Tahun ini, digelar terakhirnya, menampilkan line-up lintas generasi dan benua yang menyuguhkan keberagaman wajah musik rock dunia, yakni Loudness (heavy metal, Jepang), Anthrax (thrash metal, AS), Ugly Kid Joe (alternative metal, AS), dan The HU (folk metal, Mongolia).

    Selain itu ada pula lima grup band dengan karakter berbeda yang mewakili evolusi dan semangat yang menjadi punggawa musik rock era 1980–1990 di Indonesia. Kelima grup itu masing-masing adalah Jamrud (Cimahi), Banhasir Kaisar (Solo), Andromedha (Surabaya), dan Rolland Band (Jogja).

    Selain itu, kata Anas, JRF juga menghadirkan sejumlah program Istimewa, di antaranya adalah JogjaRIDEkarta; Band Submission yang menampilkan dua grup terpilih dari kompetisi nasional, yakni ZEALOUS (Manado), dan BIAS (Jogja); serta Visual Competition.

    “Sayangnya salah satu pengisi JRF 2025, yakni Halloween, dipastikan urung tampil. Menyusul pernyataan resmi dari manajemen grup band tersebut mengenai kondisi kesehatan vokalis mereka, Michael Kiske,” jelasnya.

    Bagi Anas, di tahun kedelapannya, JRF menurutnya berhasil membuat Yogyakarta lebih dikenal dunia lewat kehadiran artis-artis rock dunia lewat kunjungannya berbagai obyek wisata.

    Tak hanya itu, JRF meningkatkan roda perekonomian dengan kehadiran wisatawan rock yang hampir 80 persen berasal dari luar Yogyakarta.

    Direktur Utama Rajawali Indonesia, Tovic Raharja mengaku bangga kehadiran JRF selama delapan tahun ini telah memberikan semangat buat band-band rock baru khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

    “Sebenarnya tahun ini kita sudah mulai berkolaborasi dengan Rock in Solo, tapi karena takdir kita harus hentikan semuanya,” ujarnya.

    Bagi Tovic Stadion Kridosono telah membuat sejarah, bahkan untuk edisi terakhir HRF banyak dinamika yang terjadi. Di mana di awal tahun ini, Stadion Kridosono akan dijadikan ruang terbuka hijau atau lapangan latihan. Namun hingga jelang penghelatan JRF tidak ada perubahan.

    Tovic mengutarakan sebagai bentuk kepedulian pada bencana Sumatera Barat dan Aceh, JRF telah mendapatkan izin untuk melelang salah satu gitar milik Scott Ian Rosenfeld, gitaris Anthrax. Nantinya penyerahan akan dilakukan saat penampilan grup tersebut di hari kedua.

    Sebagai bentuk penghormatan kepada edisi terakhir JRF, vokalis Infernal Lamentations, Agustinus Widi dan drummer Rebellion Rose, Gilang Sandi berjanji akan menyajikan penampilan yang berbeda dan tidak akan terlupakan ke penonton.

  • Anggaran Renovasi Rumah Rusak Akibat Erupsi Gunung Ruang Sitaro Dikorupsi

    Anggaran Renovasi Rumah Rusak Akibat Erupsi Gunung Ruang Sitaro Dikorupsi

    MANADO – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti dugaan tindak pidana korupsi penyaluran dana siap pakai stimulan perbaikan/ pembangunan kembali rumah rusak akibat bencana Gunung Api Ruang di Kabupaten Sitaro tahun anggaran 2024.

    “Penggeledahan dan Penyitaan ini dilakukan secara serentak di beberapa tempat,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum, Januarius Bolitobi di Manado, Kamis, 4 Desember, dilansir ANTARA.

    Sejumlah titik yang digeledah dan menyita barang bukti yaitu Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan SiauTagulandang Biaro.

    Berikutnya, Toko Helgamart, Toko Suasana Baru, Toko Keysia, Toko Hosana, Toko Mawar Sharon, Toko Sumber Rejeki, semuanya berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

    Satu-satunya perusahaan yang berada di Manado yang digeledah yaitu PT Wijaya Kombos Indah (Awi Jaya) yang terletak Jl. Arie Lasut No.80. Wawonasa. Kec. Singkil. Kota Manado. Sulawesi Utara.

    “Penggeledahan dilakukan secara serentak dimulai dari jam 09.00 Wita sampai dengan jam 13.00 Wita,” kata Januar.

    Dalam penggeledahan tersebut penyidik mengamankan berbagai dokumen sebanyak empat koper terkait dengan proses pengusulan sampai dengan pencairan hingga menyita perangkat CPU.

    Barang bukti tersebut akan digunakan untuk melengkapi bukti-bukti dalam proses penyidikan yang telah dilakukan oleh tim penyidik guna menentukan orang-orang yang bertanggungjawab dalam penyaluran bantuan perbaikan/pembangunan kembali rumah rusak akibat bencana Gunung Api Ruang di Kabupaten Sitaro tahun anggaran 2024.

  • Daftar Merek Mobil-motor Peserta IIMS 2026

    Daftar Merek Mobil-motor Peserta IIMS 2026

    Jakarta

    Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2026 digelar pada 5-15 Februari 2026 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dyandra Promosindo resmi meluncurkan ‘Infinite Program’ sebagai rangkaian utama IIMS tahun depan. Ini daftar peserta otomotif IIMS 2026.

    “Kami ingin memastikan, di situasi apapun industri otomotif tetap punya panggung besar untuk bersinar. Karena sejarah membuktikan satu hal, industri otomotif Indonesia adalah industri tangguh. IIMS akan merespons perubahan ini, dengan menghadirkan program-program baru yang berdampak pada berkelanjutan, inovasi dan peningkatan pengalaman pengunjung pada setiap penyelenggaraannya,” kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, dalam keterangannya.

    Konsep baru yang dibawa tahun depan adalah Sportainment, mencakup empat segmen: Gym, Golf, Padel, serta Healthy Clubbing. Aji Strongman jadi representative untuk Gym, Atta Halilintar untuk Golf, Sintya Marisca untuk Padel, sementara Healthy Clubbing akan berkolaborasi dengan Venom.

    Dari sisi edukasi, IIMS 2026 menghadirkan IIMS School Edutainment, menyediakan ruang kompetisi bagi siswa seperti Ratoh Jaroe, Marching Band, Cheerleader, termasuk School Got Talent. Selain itu, program atraksi otomotif IIMS Infinite Show tetap hadir dengan beragam aksi seperti motor freestyle, drifting hingga parade mobil klasik.

    Dari sektor hiburan, IIMS Infinite Live kembali menggelar 11 hari konser musik dengan deretan musisi besar seperti Jamrud, Iwan Fals, Tulus, Bernadya, Superman Is Dead, hingga Ari Lasso.

    Selain deretan program menarik yang akan hadir, IIMS juga akan dimeriahkan oleh beberapa brand-brand otomotif ternama. Dari segmen roda empat ada nama Audi, BAIC, BMW, BYD, Changan, Chery, Citroen, Denza, DFSK, Ford, GAC, Geely, GWM, Honda, Hyundai, i-CAR, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lepas, Maxus, Mazda, MG, Mercedes Benz, Mini, Mitsubishi, Nissan, Seres, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, dan Xpeng.

    Jumlah tersebut masih akan terus bertambah. Dari kendaraan roda dua, hingga saat ini sudah ada AHM, Alva, Aprilia, Benda, Benelli, Indomobil E-Motor, Keeway, Morbidelli, Moto Guzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, QJ Motor, Royal Enfield, Scomadi, United, Vespa dan Yamaha. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah.

    Dyandra juga memperluas gaung IIMS melalui IIMS Series 2026 yang digelar di Surabaya, Balikpapan, hingga Manado. Ekspansi ini diharap membuka akses otomotif yang lebih merata bagi masyarakat di berbagai daerah.

    (lua/dry)

  • Peter Carey Ulas Situasi Menjelang Perang Jawa Lewat Dua Buku Penting

    Peter Carey Ulas Situasi Menjelang Perang Jawa Lewat Dua Buku Penting

    Jakarta: Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) kembali menghidupkan diskusi sejarah melalui peluncuran dua buku penting yang membahas masa-masa genting sebelum meletusnya Perang Jawa 1825. 

    Diskusi ini menghadirkan langsung sejarawan terkemuka Peter Carey, yang dikenal luas lewat riset panjangnya tentang Pangeran Diponegoro.

    Acara tersebut membedah Babad Diponegoro: Sebuah Hidup yang Ditakdirkan dan buku terbaru Carey, Catatan Perjalananku ke Yogyakarta 1825.
    Dua buku miliki sudut pandang menjelang konflik besar
    Buku Babad Diponegoro: Sebuah Hidup yang Ditakdirkan merupakan autobiografi modern Jawa pertama yang ditulis Diponegoro dalam bentuk tembang macapat saat diasingkan di Manado. Buku ini menggambarkan perjalanan hidup sang pangeran sekaligus dinamika sosial politik yang melingkupi masanya.
     

    Sedangkan buku Catatan Perjalananku ke Yogyakarta 1825 menyajikan sudut pandang pelukis asal Belgia, A.A.J. Payen yang merekam pengalamannya ketika terjebak di Yogyakarta pada 20 Juli 1825, hari-hari sebelum pecahnya Perang Jawa.

    Diskusi yang berlangsung di Creative Space, Gramedia Jalma, menghadirkan tiga narasumber yaitu Peter Carey, sejarawan sekaligus penulis buku; Helene Njoto, sejarawan seni dan arsitektur periode Islam dan kolonial awal; dan Aminudin TH Siregar, dosen FSRD ITB. Ketiganya menggali hubungan antara dua buku tersebut dan bagaimana karya Payen dan Diponegoro menyajikan potret kondisi sosial yang bergejolak.

    Peter Carey menegaskan adanya keterkaitan antara dua buku tersebut dalam menggambarkan situasi sebelum pecahnya perang. Menurutnya, Payen memiliki sudut pandang unik sebagai seniman yang merekam kegelisahan masyarakat maupun buruknya administrasi kolonial.

    “Tidak jauh dari pengalaman kita pada masa sekarang ya. Situasi tentang korupsi yang masif dan terstruktur di dalam tubuh pemerintah. Isu dari pengaruh dari luar kolonial dan juga bagaimana budaya dan kepribadian Jawa diremehkan oleh kekuatan baru yaitu kekuatan kolonial. Jadi bagaimana respons ya,” kata Carey.

    Dia juga memaparkan, kedua buku itu memperlihatkan bagaimana cepat dan bisa bergulir pecah perang Diponegoro. 

    “Saat Payong ada di lapangan, dia datang ke Jogja untuk memperbaiki gedung agung yang rusak berat oleh salah satu gempa bumi. Dan dalam hitungan dua minggu, tiga minggu sudah pecah perang Diponegoro. Dan dia bisa dengan sangat cermat dan dengan jeli dari seorang seniman, bisa mengkisahkan yang cara yang sangat hidup bagi kita. Apa sebenarnya arus dan bagaimana terjadi satu perang yang begitu dahsyat dan begitu tiba-tiba,” papar Carey.

    Jakarta: Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) kembali menghidupkan diskusi sejarah melalui peluncuran dua buku penting yang membahas masa-masa genting sebelum meletusnya Perang Jawa 1825. 
     
    Diskusi ini menghadirkan langsung sejarawan terkemuka Peter Carey, yang dikenal luas lewat riset panjangnya tentang Pangeran Diponegoro.
     
    Acara tersebut membedah Babad Diponegoro: Sebuah Hidup yang Ditakdirkan dan buku terbaru Carey, Catatan Perjalananku ke Yogyakarta 1825.
    Dua buku miliki sudut pandang menjelang konflik besar
    Buku Babad Diponegoro: Sebuah Hidup yang Ditakdirkan merupakan autobiografi modern Jawa pertama yang ditulis Diponegoro dalam bentuk tembang macapat saat diasingkan di Manado. Buku ini menggambarkan perjalanan hidup sang pangeran sekaligus dinamika sosial politik yang melingkupi masanya.
     

    Sedangkan buku Catatan Perjalananku ke Yogyakarta 1825 menyajikan sudut pandang pelukis asal Belgia, A.A.J. Payen yang merekam pengalamannya ketika terjebak di Yogyakarta pada 20 Juli 1825, hari-hari sebelum pecahnya Perang Jawa.

    Diskusi yang berlangsung di Creative Space, Gramedia Jalma, menghadirkan tiga narasumber yaitu Peter Carey, sejarawan sekaligus penulis buku; Helene Njoto, sejarawan seni dan arsitektur periode Islam dan kolonial awal; dan Aminudin TH Siregar, dosen FSRD ITB. Ketiganya menggali hubungan antara dua buku tersebut dan bagaimana karya Payen dan Diponegoro menyajikan potret kondisi sosial yang bergejolak.
     
    Peter Carey menegaskan adanya keterkaitan antara dua buku tersebut dalam menggambarkan situasi sebelum pecahnya perang. Menurutnya, Payen memiliki sudut pandang unik sebagai seniman yang merekam kegelisahan masyarakat maupun buruknya administrasi kolonial.
     
    “Tidak jauh dari pengalaman kita pada masa sekarang ya. Situasi tentang korupsi yang masif dan terstruktur di dalam tubuh pemerintah. Isu dari pengaruh dari luar kolonial dan juga bagaimana budaya dan kepribadian Jawa diremehkan oleh kekuatan baru yaitu kekuatan kolonial. Jadi bagaimana respons ya,” kata Carey.
     
    Dia juga memaparkan, kedua buku itu memperlihatkan bagaimana cepat dan bisa bergulir pecah perang Diponegoro. 
     
    “Saat Payong ada di lapangan, dia datang ke Jogja untuk memperbaiki gedung agung yang rusak berat oleh salah satu gempa bumi. Dan dalam hitungan dua minggu, tiga minggu sudah pecah perang Diponegoro. Dan dia bisa dengan sangat cermat dan dengan jeli dari seorang seniman, bisa mengkisahkan yang cara yang sangat hidup bagi kita. Apa sebenarnya arus dan bagaimana terjadi satu perang yang begitu dahsyat dan begitu tiba-tiba,” papar Carey.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)

  • BMKG Prediksi Hujan Ringan hingga Petir Terjadi di Mayoritas Kota RI

    BMKG Prediksi Hujan Ringan hingga Petir Terjadi di Mayoritas Kota RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebagian besar kota di Indonesia akan mengalami hujan ringan pada Rabu (3/12/2025).

    Prakirawan cuaca BMKG Maharani Intan mengatakan potensi hujan ringan terjadi di Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jambi, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bandarlampung, dan Samarinda.

    Kemudian potensi hujan ringan juga akan terjadi di Denpasar, Mataram, Palu, Gorontalo, Manado, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, dan Nabire.

    Sementara itu perlu mewaspadai potensi hujan petir di Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, dan Banjarmasin.

    “Hujan lebat di Bandung, hujan sedang di Medan, Serang, Jakarta, Semarang, Palangka Raya, dan Tanjung Selor,” katanya, dikutip dari Antaranews, Rabu.

    Untuk bagian timur Indonesia, lanjut dia, perlu mewaspadai potensi hujan sedang di Mamuju, Makassar, dan Merauke.

    Di wilayah Aceh berpotensi berawan tebal, kemudian hal serupa juga diprediksi terjadi di Kupang.

    Maharani menyebutkan sirkulasi siklonik juga terpantau di Laut Banda Bagian Selatan yang membentuk daerah konvergensi dari perairan selatan Maluku hingga Maluku, dari Laut Banda hingga Laut Arafura, serta membentuk daerah konfluensi di Laut Banda atau di sekitar sistem.

    Daerah konvergensi lain diprakirakan terbentuk memanjang dari perairan Utara Aceh hingga Sumatera Utara, dari Sumatera Utara hingga Riau, dari Kepulauan Riau hingga Kepulauan Bangka Belitung, dari perairan Barat Lampung hingga Bengkulu, dari Jawa Timur hingga Banten.

    Kemudian dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan, dari Laut Sulawesi hingga Samudera Pasifik Utara Papua, dari Laut Maluku hingga Maluku Utara, dan dari Papua Barat Daya hingga Papua Pegunungan.

    “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut,” katanya.

    Dia mengatakan kombinasi dinamika atmosfer tersebut menyebabkan potensi cuaca cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

    Menurutnya, perlu ditingkatkan kesiapsiagaan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah.

    Kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

  • Kijang LGX Digeber Ribuan Km buat Gathering Komunitas

    Kijang LGX Digeber Ribuan Km buat Gathering Komunitas

    Jakarta

    Komunitas pencinta Toyota Kijang yang tergabung dalam Indonesia Kijang Club (IKC) menggelar Gathering Nasional ke-16 di Pangandaran, Jawa Barat, pada 22-23 November lalu. Salah satu peserta yang menggunakan Kijang LGX menggeber ribuan kilometer untuk menghadiri acara ini.

    Kegiatan ini diikuti tidak kurang dari 200 anggota IKC beserta 100 unit Toyota Kijang dari 63 cabang resmi dan 37 cabang prospek yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka berasal dari Medan, Manado, Solok, Tanjungpinang, Yogyakarta, Lampung, Cirebon, Karawang, Batam, Palembang, Samarinda, Jakarta, Temanggung, Wonosobo, Sumedang, Majalengka, Jayapura, Nabire, dan berbagai daerah lainnya.

    Peserta terjauh datang menggunakan Toyota Kijang LGX tahun 2003 dengan pelat nomor kendaraan asal Samarinda, Kalimantan Timur, yang dikemudikan sendiri hingga lokasi acara. Ini membuktikan meski mobil Kijang tersebut sudah berusia lebih dari 20 tahun, tapi masih sanggup diajak jalan jarak jauh.

    Rangkaian kegiatan diawali dengan servis bersama di Toyota Sinarmas Ciamis, melibatkan kurang lebih 10 unit Toyota Kijang.

    “Karena acara Gathering Nasional dihadiri oleh berbagai peserta yang bahkan hadir dari luar Pulau Jawa, kami menyediakan layanan servis khusus agar performa unit yang digunakan tetap prima hingga bisa kembali ke daerah asalnya nanti. Ini sekaligus membuktikan bahwa hingga saat ini Toyota Kijang generasi lama seperti Kijang ‘Kotak LGX’ dan ‘Kapsul’ tidak hanya memiliki nilai klasik, tetapi masih sangat layak digunakan selama belasan hingga puluhan tahun dengan durabilitas yang sangat baik,” kata Ketua Umum IKC, Poltak Parapat.

    Gathering Komunitas Indonesia Kijang Club Foto: Dok. IKC

    Menurutnya, kegiatan Gathering ini mengusung tema “Hybrid Experience”. Gathering Nasional kali ini juga memberikan kesempatan kepada member untuk mencoba berkendara langsung menggunakan Kijang Innova Zenix HEV sebagai generasi terbaru dari Kijang di Indonesia.

    “Melalui kegiatan ini, IKC memberikan kesempatan kepada seluruh member untuk merasakan langsung pengalaman berkendara dengan teknologi Hybrid melalui model Kijang Innova Zenix HEV. Harapannya, semakin banyak member yang beralih ke kendaraan hybrid, khususnya Innova Zenix HEV sebagai generasi Kijang terbaru yang terus berkembang mengikuti dinamika perubahan kebutuhan dan preferensi pengguna. Kami meyakini bahwa teknologi hybrid merupakan solusi mobilitas paling tepat saat ini bagi masyarakat Indonesia di mana pun mereka berada,” ujar Poltak.

    Acara ini juga mengagendakan program sosial berupa penanaman 500 bibit pohon mangrove sebagai wujud kepedulian IKC terhadap lingkungan sekitar.

    Puncak acara ditutup dengan pengundian doorprize, termasuk 1 unit Toyota Kijang, velg, ban, merchandise, dan sejumlah hadiah menarik lainnya.

    (rgr/dry)

  • Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Hari Ini, Simak Daftarnya

    Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Hari Ini, Simak Daftarnya

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota-kota besar di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Jumat. 

    Kondisi cuaca secara umum dipengaruhi peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan.

    “Aceh diprakirakan berawan tebal,” ujar Prakirawan BMKG Zen Putri dalam siaran cuaca dilansir Antara, Jumat, 28 November 2025.
    Cuaca wilayah sumatra
    Hujan ringan-sedang diprakirakan terjadi di kota-kota berikut:

    – Medan
    – Pekanbaru
    – Padang
    – Tanjung Pinang
    – Jambi
    – Bengkulu
    – Palembang
    – Pangkal Pinang
    – Bandar Lampung

    Aceh: Berawan tebal
     

    Cuaca Jawa dan Bali-Nusra
    Hujan ringan-sedang: Bandung, Semarang, Surabaya
    Berawan tebal: Banten, Jakarta, Yogyakarta
    Berawan: Bali, Lombok
    Hujan ringan: Kupang
    Cuaca Kalimantan
    Hujan deras berpotensi petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor
    Hujan ringan: Samarinda, Palangkaraya
    Cuaca Sulawesi
    Hujan ringan-sedang diprediksi merata di kota-kota besar:

    – Makassar
    – Mamuju
    – Palu
    – Gorontalo
    – Manado
    – Kendari
    Cuaca Maluku dan Papua
    Seluruh kota besar di wilayah timur diprakirakan diguyur hujan ringan–sedang:

    – Ternate
    – Ambon
    – Sorong
    – Manokwari
    – Nabire
    – Jayapura
    – Jayawijaya
    – Merauke
    Curah hujan meningkat, la nina lemah masih berlangsung
    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa Indonesia kini memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.

    Berdasarkan analisis tiga bulan terakhir, curah hujan mengalami peningkatan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.

    Ia menambahkan, fenomena La Nina lemah diperkirakan masih berlangsung hingga Maret 2026.

    “La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.
    Imbauan BMKG
    BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi wilayah dengan curah hujan tinggi yang rentan banjir, angin kencang, hingga gangguan aktivitas harian.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota-kota besar di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Jumat. 
     
    Kondisi cuaca secara umum dipengaruhi peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan.
     
    “Aceh diprakirakan berawan tebal,” ujar Prakirawan BMKG Zen Putri dalam siaran cuaca dilansir Antara, Jumat, 28 November 2025.
    Cuaca wilayah sumatra
    Hujan ringan-sedang diprakirakan terjadi di kota-kota berikut:

    – Medan
    – Pekanbaru
    – Padang
    – Tanjung Pinang
    – Jambi
    – Bengkulu
    – Palembang
    – Pangkal Pinang
    – Bandar Lampung
     
    Aceh: Berawan tebal
     

    Cuaca Jawa dan Bali-Nusra
    Hujan ringan-sedang: Bandung, Semarang, Surabaya
    Berawan tebal: Banten, Jakarta, Yogyakarta
    Berawan: Bali, Lombok
    Hujan ringan: Kupang
    Cuaca Kalimantan
    Hujan deras berpotensi petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor
    Hujan ringan: Samarinda, Palangkaraya
    Cuaca Sulawesi
    Hujan ringan-sedang diprediksi merata di kota-kota besar:
     
    – Makassar
    – Mamuju
    – Palu
    – Gorontalo
    – Manado
    – Kendari
    Cuaca Maluku dan Papua
    Seluruh kota besar di wilayah timur diprakirakan diguyur hujan ringan–sedang:
     
    – Ternate
    – Ambon
    – Sorong
    – Manokwari
    – Nabire
    – Jayapura
    – Jayawijaya
    – Merauke
    Curah hujan meningkat, la nina lemah masih berlangsung
    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa Indonesia kini memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.
     
    Berdasarkan analisis tiga bulan terakhir, curah hujan mengalami peningkatan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.
     
    Ia menambahkan, fenomena La Nina lemah diperkirakan masih berlangsung hingga Maret 2026.
     
    “La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.
    Imbauan BMKG
    BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi wilayah dengan curah hujan tinggi yang rentan banjir, angin kencang, hingga gangguan aktivitas harian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Ahmad Ali Sebut Jokowi Dicintai di Sulut: Orang Manado Tidak Gampang Balupa

    Ahmad Ali Sebut Jokowi Dicintai di Sulut: Orang Manado Tidak Gampang Balupa

    FAJAR.CO.ID, MANADO — Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Sulawesi Utara terkait sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Pesan itu disampaikan di sela gelaran Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PSI Sulawesi Utara di Manado Convention Center (MCC), Kota Manado, Kamis (27/11/2025).

    Ia menegaskan bahwa wilayah Sulawesi Utara memiliki modal politik besar, terutama karena kedekatan emosional masyarakat dengan Jokowi.

    “Apalagi di mana di Sulawesi Utara ini, kita punya modal yang besar karena di sini patron kita yang namanya Pak Jokowi, Kakek Jokowi itu sangat dikenal, sangat dicintai oleh masyarakat Sulawesi Utara,” ucapnya.

    Ahmad Ali juga menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Manado tidak mudah melupakan jasa Jokowi.

    “Kita percaya orang Manado tidak gampang balupa. Tidak gampang balupa. Terus tentunya dengan modal itu kita berharap bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi sebagai patron politik PSI ini nanti akan terus disuarakan oleh kader-kader PSI,” ucapnya.

    Ia menyoroti banyaknya program pembangunan Jokowi yang menurutnya dikapitalisasi oleh pihak lain tanpa memberikan pengakuan yang layak.

    “Sehingga kemudian kerja-kerja yang sudah dilaksanakan oleh Pak Jokowi tidak hanya dikapitalisasi oleh partai tertentu. Karena dalam beberapa tahun terakhir banyak sekali kerja-kerja politik, kerja-kerja pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi atau Kakek Jokowi yang kemudian dikapitalisasi oleh partai tertentu, tapi tidak diakui,” ujarnya.