kab/kota: Manado

  • Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    logo BMKG

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 07:53 WIB

    Elshinta.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan mengguyur sebagian besar wilayah RI bertepatan dengan perayaan Idul Adha, Jumat, untuk itu masyarakat yang menjalankan Shalat Idul Adha diimbau menyediakan payung. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berkabut di wilayah Padang serta berawan tebal di Banda Aceh.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Medan dan Pekanbaru, serta waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.

    Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Palembang, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Jambi,” ujar dia.

    Di Pulau Jawa, udara kabut berpotensi terjadi di Kota Surabaya, sedangkan Kota Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi hujan ringan.

    “Kota Serang diprediksi hujan dengan intensitas sedang, serta waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ucapnya.

    Di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sedangkan Mataram diprakirakan berawan tebal. Di Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Kota Palangkaraya dan Banjarmasin, sedangkan Kota Samarinda berpotensi berawan tebal.

    “Hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, dan waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Selor,” kataya.

    Di Pulau Sulawesi, kabut berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal di Makassar dan Manado, serta hujan ringan di wilayah Mamuju, Kendari, dan Gorontalo. Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Ternate, sedangkan Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten, hingga Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • Polda Sulut partisipasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Polda Sulut partisipasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sumber foto: Franky Pangkey/elshinta.com.

    Polda Sulut partisipasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 20:57 WIB

    Elshinta.com – Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan jajaran turut berpartisipasi dalam Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang bertemakan `Hentikan Polusi Plastik`, Kamis (5/6). 

    Yaitu dengan mengerahkan ratusan personel gabungan kepolisian untuk mengikuti apel tersebut, di Pantai Karangria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. 

    Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik ini dipimpin oleh Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus. Turut dihadiri oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie bersama Forkopimda atau yang mewakili dan tamu undangan lainnya. 

    Pada apel tersebut, Gubernur Sulut membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq. 

    Usai membacakan sambutan, Gubernur Sulut menyerahkan peralatan kebersihan secara simbolis kepada perwakilan peserta apel. 

    Selanjutnya, Gubernur Sulut bersama Forkopimda, tamu undangan dan juga seluruh peserta di antaranya terdiri dari personel TNI, Polri, PNS, masyarakat, dan lainnya, membersihkan sampah-sampah di pesisir Pantai Karangria. 

    Gubernur Sulut mengatakan, masyarakat diajak meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan. 

    “Masyarakat harus sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik, baik itu di sungai, laut maupun di darat. Kita harus membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya, pemerintah daerah akan bertugas untuk mengangkut ke TPA,” kata Gubernur di sela-sela kegiatan. 

    Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini, Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Sulut, terutama Gen Z, untuk berpartisipasi dan menggelorakan kepedulian terhadap lingkungan. 

    “Saya ingin mereka, melalui media sosial agar mempromosikan, mengajak teman-teman lainnya dan juga masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Jaga bumi, dan bumi akan menjaga kita,” pungkas Gubernur Sulut seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey, Kamis (5/6). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Presiden Prabowo Donasi 16 Sapi Kurban untuk Warga Sulawesi Utara

    Presiden Prabowo Donasi 16 Sapi Kurban untuk Warga Sulawesi Utara

    Manado, Beritasatu.com – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menyalurkan donasi 16 ekor sapi kurban  dari Presiden Prabowo kepada warga Sulawesi Utara yang akan merayakan Iduladha 2025. Penyerahan donasi 16 ekor sapi tersebut dilakukan di Manado, Rabu (4/6/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Yulius juga menambahkan Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Sulawesi Utara ikut menyumbangkan 55 ekor sapi, sehingga total hewan kurban yang akan disalurkan ke masyarakat jumlahnya mencapai 66 ekor.

    “Totalnya 66 ekor sapi dan itu akan disebar ke 15 kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Utara. Nantinya ada yang dapat 2 ekor sapi,” kata Yulius saat ditemui awak media, Rabu (4/6/2025).

    Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi umat Muslim di Sulut yang akan merayakan Iduladha pada Jumat (6/6/2025).  “Kami berharap pelaksanaannya berjalan lancar dan membawa berkah,” katanya.

    Yulius menegaskan, pihaknya mengupayakan distribusi hewan kurban tahun ini bisa merata, termasuk kepada wilayah dan masjid yang belum pernah menerima bantuan sebelumnya. Ia sempat menyinggung praktik distribusi hewan kurban tahun sebelumnya yang menurutnya kurang adil akibat perbedaan pandangan politik.  

    “Tidak ada lagi persoalan dukung atau tidak mendukung semuanya sudah selesai,” tegas Yulius.

    Sebagai informasi, rencananya Pemprov Sulut akan membuka peternakan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagai upaya mendukung ketahanan pangan hewani di daerah dan mendatangkan sapi-sapi dari Australia untuk mendukung program tersebut.

  • BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila

    BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila

    Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Wakhyono pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Manado, Senin. ANTARA/HO-KODAM XIII/MERDEKA

    BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengajak seluruh rakyat Indonesia meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai rumah besar kebhinekaan yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa.

    “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif, melainkan jiwa bangsa Indonesia,” ujar Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wakhyono saat membacakan sambutan Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi, pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Manado, Senin.

    Kepala BPIP Yudian menyampaikan bahwa Asta Cita delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045 menjadikan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai prioritas utama. 

    Hal ini dinilai sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi, radikalisme, intoleransi, serta disinformasi di era digital.

    BPIP menggarisbawahi empat sektor utama yang menjadi fokus pembumian Pancasila yakni pendidikan, birokrasi, ekonomi dan ruang digital. 

    BPIP juga terus melaksanakan berbagai program strategis seperti pelatihan ASN, pembinaan ideologi lintas sektor, dan penguatan kurikulum Pancasila agar nilai-nilai tersebut benar-benar dihidupi, bukan hanya dihafalkan.

    “Kita ingin Indonesia yang tidak hanya maju secara teknologi, tapi juga bermartabat secara moral,” kata Yudian.

    Dia mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Kapoksahli menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

    Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila diikuti seluruh perwira, bintara, tamtama dan PNS Makodam XIII/Merdeka di Manado, Sulawesi Utara.

    Sumber : Antara

  • Kabar Gembira, Ada Tambahan Insentif untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Daerah 3T Sulut

    Kabar Gembira, Ada Tambahan Insentif untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Daerah 3T Sulut

    Liputan6.com, Manado – Pemprov Sulut memberi perhatian bagi guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di daerah 3T atau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Perhatian ini dalam bentuk tambahan insentif.

    “Kami sudah menganggarkannya tidak hanya untuk pendidikan saja, tapi juga termasuk untuk tenaga kesehatan,” ungkap Gubernur Sulut Yulius Selvanus SE kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Sulut pada, Senin (26/5/2025), usai pembukaan kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS.

    Gubernur Sulut mengatakan, pemberian tambahan insentif bagi guru dan nakes yang berada di daerah 3T disebabkan karena kondisi harga yang agak mahal dan juga banyak keterbatasan akses maupun fasilitas.

    “Ke depan kita akan tingkatkan kepedulian untuk guru dan tenaga kesehatan, Pemprov Sulut akan memberikan perhatian berupa tambahan insentif untuk mereka,” tuturnya.

    Ditanya terkait alokasi anggaran untuk tambahan insentif itu, dia mengatakan, pihaknya sementara menghitung lagi. Anggaran itu akan diatur dalam APBD Perubahan.

    “Kami hitung lagi, dan akan diatur dalam (APBD) Perubahan,” ujar Yulius Selvanus.

    Rencana pemberian tambahan insentif ini disambut bagi kalangan guru, terutama mereka yang bertugas di daerah kepulauan. Selama ini mereka terkendala akses transportasi yang cukup mahal.

    “Ini tentu kabar gembira bagi kami guru-guru yang ada di daerah kepulauan,” tutur salah satu kepala sekolah dari daerah kepulauan di Sulut.

    Dia mengatakan, untuk menempuh perjalanan dari rumahnya ke sekolah setiap hari, dia harus melintasi laut dengan menggunakan kapal selama lebih kurang 45 menit. Dengan biaya sewa kapal bervariasi. Jika ikut dengan penumpang umum, maka biayanya Rp45 ribu sekali pergi ke pulau.

    “Namun kalau akhirnya saya harus sewa perahu sendiri, biayanya 300 ribu sekali pergi,” tuturnya.

    Diketahui, Provinsi Sulut mempunyai sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori 3T yang berada di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

    Selain dua kabupten itu, sejumlah wilayah di Sulut juga memiliki daerah kepulauan seperti Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

  • Pampis, Sajian Nasi Bersantan Khas Manado yang Kaya Rasa

    Pampis, Sajian Nasi Bersantan Khas Manado yang Kaya Rasa

    Momen-momen kecil ini memperlihatkan bahwa Pampis tidak hanya menjadi santapan, tetapi juga bagian dari ritus sosial dan ikatan kekeluargaan. Apalagi dalam acara-acara khusus seperti syukuran, pesta keluarga, atau kenduri, hidangan Pampis kerap menjadi andalan utama yang disusun rapi dalam rantang atau dihidangkan dalam piring-piring besar, sebagai tanda penghormatan kepada tamu dan bentuk rasa syukur atas berkah kehidupan.

    Pampis juga menunjukkan betapa masyarakat Manado sangat menghargai bahan-bahan lokal dan kemampuan mengolahnya dengan cermat. Ikan cakalang, misalnya, adalah hasil laut yang melimpah di perairan Sulawesi dan menjadi simbol kekuatan kuliner daerah ini.

    Dalam versi Pampis ikan, daging ikan cakalang direbus atau diasap terlebih dahulu, kemudian disuwir-suwir dan ditumis bersama bumbu rempah khas seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kemangi, dan sedikit perasan jeruk nipis atau lemon cui yang memberi kesegaran.

    Proses ini menciptakan lauk yang tidak hanya kaya rasa, tapi juga tahan lama, sangat cocok untuk masyarakat pesisir yang terbiasa menyimpan makanan untuk beberapa hari. Sementara itu, nasi bersantan yang menjadi dasar hidangan menunjukkan pengaruh kuat dari kuliner Nusantara yang gemar mengolah kelapa sebagai sumber rasa dan tekstur.

    Perpaduan keduanya menjadikan Pampis bukan sekadar makanan fungsional, tapi juga cermin dari keterampilan dan filosofi hidup masyarakatnya. Sayangnya, seperti banyak kuliner tradisional lainnya, Pampis mulai menghadapi tantangan di era modern.

    Gaya hidup yang serba cepat, masuknya makanan instan dan internasional, serta minimnya dokumentasi membuat banyak anak muda kurang akrab dengan cara pembuatan hidangan seperti Pampis. Padahal, makanan ini menyimpan potensi luar biasa untuk dikenalkan lebih luas sebagai bagian dari kekayaan kuliner nasional.

    Dengan sentuhan inovasi dan pendekatan modern dalam penyajiannya, Pampis bisa menjadi sajian menarik di restoran tematik, kafe, atau produk UMKM yang menjangkau pasar global. Tentu, pelestarian rasa dan nilai tradisionalnya tetap menjadi hal utama, agar keaslian hidangan ini tidak luntur oleh modernisasi yang berlebihan.

    Upaya seperti festival kuliner, dokumentasi resep leluhur, serta pelatihan bagi generasi muda tentang cara memasak tradisional bisa menjadi langkah nyata untuk menjaga agar Pampis tetap hidup dan dikenal lintas zaman.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Mendes Yandri: Tidak Boleh Pendirian Koperasi Hanya Kongkalikong – Page 3

    Mendes Yandri: Tidak Boleh Pendirian Koperasi Hanya Kongkalikong – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto berharap pembentukan Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih tidak kongkalikong.

    “Tidak boleh pendirian koperasi hanya kongkalikong, atau dibuat-buat atau hanya ditunjuk,” harap Menteri Desa pada peluncuran dan dialog pembentukan koperasi merah putih di Manado, Sabtu (31/5/2025).

    Karena itu menurut dia, untuk memastikan proses pembentukan koperasi tidak menyalahi aturan, maka musyawarah desa dan kelurahan khusus harus dilakukan.

    “Kalau ada proses pendirian koperasi cacat secara administrasi akan dievaluasi,” ujarnya.

    Pada saat pelaksanaan musyawarah desa atau musyawarah kelurahan khusus, maka dibuat berita acara, dan pesertanya terdokumentasi dengan jelas.

    “Khawatirnya adalah akan ada gugatan ke pengadilan atau pengadilan tata usaha negara. Ini penting untuk diantisipasi,” harap Mendes dikutip dari Antara.

    Karena itu dia berharap, sejak awal pembentukan harus tertib secara administrasi apalagi ini menyangkut bisnis, sehingga semua orang mau terlibat. “Kalau pembentukannya fair, tidak ada masalah,” kata Menteri.

     

     

  • Ekspor Ikan Kerapu dari Natuna ke Hongkong-China Terhenti: Nelayan Teriak, KKP Beri Penjelasan

    Ekspor Ikan Kerapu dari Natuna ke Hongkong-China Terhenti: Nelayan Teriak, KKP Beri Penjelasan

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas ekspor ikan kerapu dan napoleon dari Natuna dan Anambas, Kepulauan Riau menuju Hongkong, China terhenti sejak Maret 2025. Penghentian ekspor ikan konsumsi bernilai tinggi disebut sebagai akibat pengawasan ketat yang diterapkan Pemerintah China terhadap barang masuk lewat jalur laut setelah meningkatkan eskalasi perang dagang dengan Amerika Serikat.

    Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam Semuel Sandi Rundupadang menjelaskan pengetatan pengawasan tersebut dipicu oleh ketegangan akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

    “Informasi yang kami dapatkan, salah satu penyebabnya karena Pemerintah Beijing memperketat pengawasan masuknya barang ke Hongkong lewat laut sejak terjadinya perang dagang antara Amerika dan China,” kata Semuel kepada Antara, Sabtu (31/5/2025) di Batam.

    Akibatnya, kapal-kapal asal Hongkong tidak lagi datang ke pelabuhan muat di Natuna dan Anambas untuk mengambil ikan-ikan ekspor. Situasi serupa juga telah lebih dulu dialami wilayah Bitung, Makassar, Tarakan, dan Manado.

    Sebagian pelaku usaha beralih menggunakan jalur udara untuk tetap mengekspor ikan, khususnya jenis kerapu berkualitas tinggi seperti Kerapu Sunu. Namun, biaya pengiriman udara jauh lebih mahal yakni sekitar Rp35.000 per kilogram dari Makassar ke Hongkong. Untuk satu kargo seberat 25 koli, hanya sekitar 8 kilogram berisi ikan, sementara sisanya adalah air.

    “Kalau pesawat itu biaya kargo pengiriman mahal. Dikhawatirkan kalau tetap memaksakan kirim, ongkosnya tidak tertutup, pelaku usaha akan rugi,” jelasnya.

    Berbeda dengan Kerapu Sunu, jenis kerapu macan dan kerapu kertang yang dibudidayakan nelayan Natuna dan Anambas memiliki nilai jual yang lebih rendah, sehingga tidak ekonomis jika dikirim lewat udara.

    Semuel menyebut, kondisi ini tidak hanya merugikan nelayan dan pelaku usaha, tetapi juga pemerintah yang kehilangan potensi pendapatan dari aktivitas ekspor lewat jalur laut.

    Pihaknya telah melaporkan persoalan tersebut ke pemerintah pusat, karena penyelesaiannya memerlukan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Pemerintah China.

    “Kami telah melaporkan situasi ini ke pusat. Penyelesaian persoalan ini menjadi domain pemerintah pusat karena melibatkan dua negara,” tegas Semuel.

    Sementara itu, sejumlah nelayan pembudidaya di Natuna dan Anambas mengaku resah akibat tidak beroperasinya kapal pengangkut dari Hongkong yang biasa menjemput hasil budidaya mereka.

    Nelayan Mengeluh

    Dalam kesempatan terpisah, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kepulauan Riau (DPD HNSI Kepri) menyurati Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkong (RRT) menyampaikan permohonan terkait terhentinya aktivitas ekspor ikan hidup dari Natuna, Anambas dan Bintan.

    Ketua HNSI Kepri Eko Prihananto dihubungi Antara, mengatakan surat permohonan tersebut dikirimkan secara langsung ke kantor Kedubes China yang ada di Jakarta pada awal pekan ini.

    “Betul, kami mengirimkan surat permohonan itu tanggal 26 Mei 2025,” kata Eko.

    Dia menjelaskan pengiriman surat permohonan itu sebagai respon HNSI Kepri terhadap keresahan yang dialami nelayan pembudidaya ikan ekspor hidup yang ada di Natuna, Anambas dan Bintan. Dia menjelaskan sejak Maret 2025 hingga kini, kapal-kapal pengangkut ikan ekspor hidup dari Hongkong tak lagi datang ke sentra budidaya di wilayah tersebut. 

  • DPR usul sekolah pekerjakan guru beragama minoritas demi siswa

    DPR usul sekolah pekerjakan guru beragama minoritas demi siswa

    Anggota Komisi X DPR RI Sabam Sinaga (ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    DPR usul sekolah pekerjakan guru beragama minoritas demi siswa
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi X DPR RI Sabam Sinaga mengusulkan setiap sekolah memperkerjakan guru dari agama minoritas demi meningkatkan kesetaraan pelayanan terhadap siswa.

    “Sekolah-sekolah di mana pun di seluruh Indonesia ini merujuk pada Pasal 28 kebebasan beragama. Oleh karena itu, sebaiknya ada juga guru-guru yang minoritas itu ditempatkan,” kata Sabam dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, kehadiran guru dari kalangan agama minoritas di setiap sekolah dapat memberikan banyak manfaat.

    Pertama, kata dia, sekolah dapat memberikan pemahaman kepada murid akan pentingnya menghargai perbedaan agama.

    Dengan demikian, guru di setiap sekolah dapat menghindari perselisihan antarsiswa karena perbedaan agama.

    Kehadiran guru dari kalangan agama minoritas, lanjut Sabam, juga dapat memancing sekolah untuk bertindak adil terhadap siswa dari kalangan agama minoritas.

    Dengan demikian, setiap siswa dari kalangan agama minoritas akan merasakan pelayanan yang sama sehingga tidak merasa berbeda dari teman-teman yang lain.

    Sabam mencontohkan di Papua atau di Manado, mayoritas nonmuslim. Akan tetapi, negara harus menyediakan guru pendidikan agama Islam jika di situ ada siswa beragama Islam.

    “Selama ini mereka di luar kelas atau mengikuti kelas begitu saja,” jelas .

    Guna memastikan seluruh siswa dari kalangan agama mendapatkan pelayanan yang sama, Sabam juga meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pemantauan dan sosialisasi di sekolah.

    Sosialisasi di setiap sekolah itu, menurut dia, perlu agar siswa dan sekolah memahami pentingnya saling menjaga dan menghormati antara umat agama.

    Dengan ragam upaya tersebut, Sabam meyakini seluruh siswa dapat menjalankan kegiatan belajar dengan nyaman dan aman di sekolah.

    Sumber : Antara

  • Menteri Desa Ungkap Ide Besar Presiden Prabowo soal Koperasi Merah Putih

    Menteri Desa Ungkap Ide Besar Presiden Prabowo soal Koperasi Merah Putih

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT), Yandri Susanto, menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih merupakan ide besar dari Presiden Prabowo Subianto.

    \Menurut Yandri, gagasan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan di Indonesia.

    “Ini ide besar, gagasan besar Presiden Prabowo Subianto. Ini murni dari Pak Presiden untuk mengangkat derajat kesejahteraan rakyat Indonesia yang ada di desa dan kelurahan. Pak Presiden ingin Pasal 33 UUD 1945 diterapkan melalui Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih,” ujar Menteri Desa-PDT di Manado, Sabtu.

    Lebih lanjut, Presiden tidak ingin warga mengalami kesulitan ketika membutuhkan layanan kesehatan. Oleh karena itu, dalam koperasi yang dibentuk akan disediakan apotik dan klinik.

    “Presiden juga tidak mau masyarakat tercekik dengan rentenir, dengan pinjaman online, karena itu koperasi yang dibentuk akan ada simpan pinjam yang tidak memberatkan warga desa atau kelurahan,” jelasnya.

    Selain itu, Koperasi Merah Putih nantinya juga akan menyediakan bahan kebutuhan pokok dan pupuk, sehingga kebutuhan dasar warga desa dan kelurahan dapat terpenuhi dengan lebih mudah.

    “Ini ide besar Pak Presiden yang wajib dikawal,” tambah Menteri Desa.

    Untuk memastikan keberhasilan gagasan Presiden ini, telah dikeluarkan instruksi yang melibatkan kementerian dan lembaga hingga tingkat daerah. Presiden juga mengeluarkan Keppres tentang pembentukan Satgas percepatan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.