kab/kota: Manado

  • Dasco minta Komisi V DPR cek masalah kecelakaan kapal ke Kemenhub

    Dasco minta Komisi V DPR cek masalah kecelakaan kapal ke Kemenhub

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi V DPR untuk mengecek sejumlah permasalahan kecelakaan kapal laut yang timbul akhir-akhir ini dengan berkomunikasi bersama Kementerian Perhubungan.

    Dasco mengaku belum bisa mendorong pemberian sanksi atau hal lainnya terkait timbulnya sejumlah kecelakaan kapal laut tersebut.

    “Jadi, sebelum kemudian kita meminta sanksi atau apapun, sebagai Pimpinan DPR, kami sudah minta komisi terkait untuk mengecek dulu,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pembicaraan dengan Kemenhub diperlukan bagi DPR RI untuk bisa mengetahui faktor atau penyebab hingga timbulnya sejumlah kasus kecelakaan kapal laut.

    “Sehingga kita bisa tahu duduk masalah kenapa hal itu sampai terjadi,” katanya.

    Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Barcelona 5 yang berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7).

    Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan seluruh penumpang kapal yang mengalami insiden kebakaran tersebut telah ditemukan, baik yang selamat maupun meninggal dunia.

    Kantor SAR Manado menyebutkan sebanyak 568 penumpang selamat dari peristiwa kebakaran tersebut, sedangkan tiga orang lainnya meninggal dunia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KM Barcelona Terbakar di Perairan Pulau Talise, Penumpang Lompat ke Laut, 4 Tewas!

    KM Barcelona Terbakar di Perairan Pulau Talise, Penumpang Lompat ke Laut, 4 Tewas!

    GELORA.CO –  Kapal Motor (KM) Barcelona VA terbakar saat melintas di Perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7). Empat orang penumpang tewas dan sejumlah lainnya masih dalam proses penanganan.

    Dilansir dari ManadoPost (JawaPos Group), empat korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi. Mereka adalah:

    1. Asna Lapai (P), warga Melonguane

    2. Zakarias Tindigulangi, warga Kecamatan Gemeh

    3. Yuliana Gumolung, warga Desa Bomwombaru

    4. Dan satu korban perempuan yang hingga kini belum teridentifikasi.

    Camat Likupang Barat Maykel Parengkuan menuturkan, pihaknya langsung bergerak sesuai instruksi Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda.

    “Kami diinstruksikan oleh Bupati Joune Ganda untuk segera berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi, Basarnas, Bakamla, dan instansi terkait lainnya untuk penanganan korban,” ungkap Parengkuan.

    Tak hanya aparat, masyarakat pun sigap. Perahu-perahu milik nelayan lokal tanpa dikomando langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi para korban.

    “Banyak perahu warga secara spontan langsung memberi bantuan pada saat kejadian di lokasi,” tambahnya.

    Saat ini, proses identifikasi korban serta penanganan medis terhadap penumpang yang selamat masih terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara bersama instansi teknis memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan cepat dan layak.

    Diketahui, kapal Barcelona yang terbakar tengah menempuh rute pelayaran dari Talaud menuju Manado. Dikabarkan sekitar 280 penumpang tengah berada di dalam kapal.

    Terkait kejadian ini, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, mengatakan pihkanya telah bergerak cepat dengan mengerahkan dua unsur utama untuk operasi Search and Rescue (SAR), yakni KRI Pari-849 dan KAL Tedung Selar. Kedua kapal itu telah berada di lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan korban.

    Selain unsur TNI AL, dua kapal lain yang berada di sekitar titik insiden, yakni KM Barcelona IIIA dan KM Venecian, turut memberikan pertolongan awal kepada penumpang yang berada dalam kondisi darurat.

    Meski api telah berhasil dipadamkan dan proses evakuasi berjalan lancar, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan.

    “Penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh pihak berwenang,” pungkas Franky.

  • Kronologi Kebakaran Kapal Barcelona 5 di Perairan Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Kronologi Kebakaran Kapal Barcelona 5 di Perairan Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Salah satu penumpang Kapal Motor atau KM Barcelona 5 rute Manado-Talaud, Sulawesi Utara, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu.

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” kata Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M, dikutip dari Antara (Minggu (20/7/2025).

    Menurut dia, Sebagian besar penumpang ada yang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi.

    “Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.

    Alwina sendiri bersama Kasat Reskrim Talaud dan istrinya serta anak dan puluhan penumpang langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api di Kapal Motor Barcelona 5.

    Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar 1 jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR tiba.

    “Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tambahnya lagi.

     

  • Gubernur Sulut Pastikan Korban KM Barcelona Meninggal karena Sakit

    Gubernur Sulut Pastikan Korban KM Barcelona Meninggal karena Sakit

    Manado, Beritasatu.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) memastikan, tiga korban meninggal dalam insiden kebakaran KM Barcelona bukan disebabkan oleh api, melainkan karena sakit bawaan saat dievakuasi dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Manado.

    Gubernur YSK tiba di Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) didampingi Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Cynthia Kalangit. Ia meninjau langsung kedatangan para korban selamat dari kapal yang terbakar di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga.

    Sebelum memberikan keterangan resmi, Gubernur YSK sempat mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah stakeholder di lantai 2 KSOP Manado selama kurang lebih 20 menit.”Memang yang meninggal adalah pasien, yang akan dievakuasi dari Talaud ke Manado,” ujar Gubernur YSK kepada wartawan.

    Gubernur menyampaikan, penumpang KM Barcelona berjumlah 280 orang. Semuanya telah berhasil diselamatkan oleh tim gabungan TNI AL, Basarnas, dan relawan setempat. “Saat ini ada tiga pos penampungan di Pulau Gangga, Manado, dan Likupang yang siap menampung para korban,” jelasnya.

    YSK juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menangani kejadian ini agar proses evakuasi dan penanganan korban berjalan lancar. “Tuhan bersama kita semua,” tutupnya singkat.

    Sebelumnya, KM Barcelona yang membawa ratusan penumpang dari Talaud ke Manado mengalami kebakaran di tengah perjalanan. Api diduga berasal dari dek atas kapal, memicu kepanikan hingga para penumpang harus menyelamatkan diri ke laut.

  • Seluruh Penumpang KM Barcelona 5 Dievakuasi, 3 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Seluruh Penumpang KM Barcelona 5 Dievakuasi, 3 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Sebelumnya, salah satu penumpang Kapal Motor atau KM Barcelona 5 rute Manado-Talaud, Sulawesi Utara, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu.

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” kata Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M, dikutip dari Antara (Minggu (20/7/2025).

    Menurut dia, Sebagian besar penumpang ada yang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi.

    “Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.

    Alwina sendiri bersama Kasat Reskrim Talaud dan istrinya serta anak dan puluhan penumpang langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api di Kapal Motor Barcelona 5.

    Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar 1 jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR tiba.

    “Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tambahnya lagi.

     

  • 280 Penumpang KM Barcelona yang Terbakar Sudah Dievakuasi

    280 Penumpang KM Barcelona yang Terbakar Sudah Dievakuasi

    Manado, Beritasatu.com – Pihak TNI Angkatan Laut (TNI AL) memastikan bahwa proses evakuasi terhadap seluruh penumpang kapal penumpang KM Barcelona V yang terbakar di perairan Talise, Minahasa Utara, telah selesai dilakukan pada Minggu (20/7/2025).

    “Dipastikan seluruh korban sudah dievakuasi,” tegas Panglima Komando Armada (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari Antara.

    Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing mengonfirmasi terdapat 280 penumpang yang berhasil diselamatkan dari kapal yang terbakar tersebut.

    Namun, dari jumlah tersebut, tiga orang penumpang dinyatakan meninggal dunia. Menurut Franky, ketiganya bukan meninggal akibat terbakar, melainkan karena kondisi medis atau sakit.

    “Untuk sementara, dari 280 orang tersebut, ada tiga orang yang meninggal namun infonya karena sakit, bukan karena terbakar,” ujarnya.

    Setelah seluruh penumpang berhasil dievakuasi, sebuah video yang diperoleh Antara menunjukkan kondisi kapal pascakebakaran. Bagian luar kapal tampak hangus terbakar, terutama di bagian dek atas tempat awal mula api muncul.

    Meski proses evakuasi dinyatakan rampung, tim gabungan masih melanjutkan penyisiran dan pemeriksaan akhir untuk memastikan tidak ada penumpang atau awak kapal yang tertinggal, baik di kapal maupun di sekitar perairan.

    KM Barcelona adalah kapal penumpang reguler yang melayani rute Talaud-Manado, serta jalur-jalur kepulauan lain seperti Manado-Tahuna. Kapal itu terbakar saat berada di tengah perjalanan menuju Manado.

    Api dilaporkan berasal dari bagian dek atas, yang kemudian dengan cepat menjalar dan memicu kepanikan massal. Penumpang, termasuk anak-anak, terlihat melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Asap pekat mengepung kapal, memperparah situasi.

    Dalam operasi penyelamatan tersebut, TNI AL mengerahkan dua kapal yaitu KRI Pari dan KAL Tedung Selar. Selain itu, KN Gajah Laut milik Bakamla RI juga turut diterjunkan untuk membantu evakuasi, bersama para nelayan lokal yang dengan sigap ikut mengevakuasi korban ke kapal mereka.

  • TNI AL pastikan suruh penumpang KM Barcelona telah dievakuasi

    TNI AL pastikan suruh penumpang KM Barcelona telah dievakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata memastikan seluruh penumpang KM Barcelona di perairan Manado telah dievakuasi petugas.

    “Dipastikan seluruh korban sudah dievaluasi,” kata Denih kepada Antara, Minggu.

    Antara pun sempat mendapat video yang memperlihatkan kondisi kapal yang terbakar setelah proses evakuasi selesai. Terlihat beberapa sisi kapal bercorak hitam karena hangus terbakar.

    Di saat yang sama, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, mengatakan tercatat ada 280 penumpang yang telah dievakuasi petugas. Dari 280 penumpang, tiga penumpang dinyatakan meninggal dunia.

    “Untuk sementara dari 280 orang tersebut ada tiga orang yang meninggal namun infonya karena sakit bukan karena terbakar,” kata Franky.

    Hingga saat ini proses pemeriksaan masih dilakukan untuk memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal di kapal.

    Kapal KM Barcelona diketahui terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Minggu (20/7) siang ini.

    Kapal tersebut membawa penumpang dari Talaud menuju Kota Manado.

    Kapal itu terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu berasal dari dek atas kapal.

    Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

    KM Barcelona sendiri merupakan kapal yang mengangkut penumpang Rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kesaksian Penumpang: Detik-Detik KM Barcelona 5 Kebakaran – Page 3

    Kesaksian Penumpang: Detik-Detik KM Barcelona 5 Kebakaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Salah satu penumpang Kapal Motor atau KM Barcelona 5 rute Manado-Talaud, Sulawesi Utara, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu.

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” kata Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M, dikutip dari Antara (Minggu (20/7/2025).

    Menurut dia, Sebagian besar penumpang ada yang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi.

    “Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.

    Alwina sendiri bersama Kasat Reskrim Talaud dan istrinya serta anak dan puluhan penumpang langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api di Kapal Motor Barcelona 5.

    Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar 1 jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR tiba.

    “Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tambahnya lagi.

     

  • TNI AL kirim dua kapal untuk evakuasi korban kebakaran KM Barcelona

    TNI AL kirim dua kapal untuk evakuasi korban kebakaran KM Barcelona

    “Unsur TNI AL yg terlibat dalam search and rescue (SAR) yakni KRI Pari dan KAL Tedung Selar,”

    Jakarta (ANTARA) – TNI AL mengirimkan dua kapal untuk mengevakuasi korban kebakaran KM III Barcelona yang berada di Rute Talaud – Manado, Minggu.

    “Unsur TNI AL yg terlibat dalam search and rescue (SAR) yakni KRI Pari dan KAL Tedung Selar,” kata Panglima Komando Armada RI (Koarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata kepada Antara, Minggu.

    Denih mengatakan, TNI AL melalui Lantamal VIII/ Manado juga mengajak nelayan sekitar untuk mengevakuasi korban kebakaran kapal.

    Denih belum bisa menjelaskan dengan rinci penyebab terbakarnya kapal tersebut. Dia memastikan hingga saat ini proses evakuasi masih berlanjut.

    Kapal KM Barcelona yang terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Minggu (20/7) siang ini.

    Kapal yang membawa penumpang dari Talaud menuju Kota Manado.

    Kapal itu lalu terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu berasal dari dek atas kapal.

    Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

    KM III Barcelona sendiri merupakan kapal yang mengangkut penumpang Rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar di Perairan Pulau Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar di Perairan Pulau Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kapal Motor Barcelona 5 terbakar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

    Para korban kebakaran KM Barcelona 5 tersebut pun dievakuasi ke Pulau Gangga II, pulau berpenghuni yang juga berada di Kecamatan Likupang Barat.

    “Kami sementara menuju ke lokasi kebakaran kapal tersebut. Terinformasi kapal terbakar sekitar pukul 12.00 Wita hingga 13.00 Wita,” ujar Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng di Manado dikutip dari Antara, Minggu (20/7/2025).

    Dia mengatakan, orientasi operasi yang dilakukan saat ini adalah mencari tahu apabila ada korban yang masih berada di dalam kapal yang terbakar serta membantu evakuasi.

    “Kami sementara menuju lokasi untuk mencari informasi detail terkait dengan kebakaran. Tunggu informasi lanjutan yah,” kata Nuriadin.

    Dia menjelaskan, SAR Manado mengerahkan KN Bima Sena bersama 15 personel serta enam personel dari Pos Likupang.

    Dia menyebutkan, ada satu korban yang meninggal dunia, ibu hamil, dan sudah berada di darat.

    Belum banyak informasi yang bisa digali dari Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin, karena berada di atas KN Bima Sena, komunikasi juga kurang bagus.

    Kapal Motor Barcelona V yang terinformasi berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.