BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG
) menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Kamchatka di Rusia telah berakhir.
“Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 8.7 pada 30 Juli 2025, pukul 06.24 WIB, dinyatakan telah berakhir,” kata Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu (30/7/2025) malam.
Daryono menuturkan, pertimbangan untuk mengakhiri peringatan dini ini karena catatan seluruh tsunami di Indonesia sudah mulai mengecil.
“Seluruh marigram (catatan tsunami) di Indonesia sudah cenderung meramping dan mengecil, gambaran energi sudah terdissipasi,” kata dia.
Adapun, potensi tsunami di Indonesia ini dipicu gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB.
BMKG pun mencatat tsunami terjadi di 13 wilayah di Indonesja dengan gelombang tertinggi di
Likupang
, Sulawesi Utara, yang terdeteksi pada pukul 17.20 WIB.
Berikut daftar wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami akibat
gempa Rusia
:
1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0.3 meter.
2. Pel. Tapaleo, Halmahera Tengah (14:15 WIB) 0.1 meter.
3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0.5 meter.
4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0.2 meter.
5. Depapre, Jayapura, Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0.3 meter.
6. Sausapor, Papua Barat (15:04 WIB) 0.3 meter.
7. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0.06 meter.
8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0.08 meter.
9. Manokwari, Papua Barat (14:23 WIB) 0.15 meter.
10. Gebe, Maluku Utara (14:57 WIB) 0.11 meter.
11. Bitung, Sulawesi Utara (14:20 WIB) 0.21 meter.
12. Manado, Sulawesi Utara (16:42 WIB) 0.08 meter.
13. Likupang, Sulawesi Utara (17:20 WIB) 0.14 meter.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Manado
-
/data/photo/2025/07/30/6889c134db1d7.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia Nasional 30 Juli 2025
-

7 Fakta Gempa Dahsyat di Rusia Picu Tsunami di Berbagai Negara
Jakarta –
Gempa dahsyat mengguncang wilayah timur jauh Rusia. Gempa tersebut juga memicu gelombang tsunami di berbagai negara.
Dilansir AFP, Rabu (30/7/2025), gempa dengan magnitudo 8,7 itu terjadi di Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka. Pusat gempa berada di kedalaman 19 kilometer.
Gempa dahsyat itu kemudian memicu gelombang tsunami di Rusia dan berbagai negara. Berikut 7 faktanya:
Tsunami 4 Meter di Rusia
Dilansir kantor berita Reuters, Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengatakan gempa tersebut sangat dahsyat. Dia menyebutnya sebagai gempa terkuat selama beberapa dekade terakhir.
“Gempa bumi hari ini serius dan merupakan gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Solodov dalam video yang diunggah di Telegram.
Dia menyebut tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat gempa. Meski demikian, gempa telah merusak gedung TK di wilayah itu.
Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, mengatakan tsunami dengan ketinggian 3 hingga 4 meter (10-13 kaki) tercatat terjadi di beberapa bagian Kamchatka. Dia mengatakan masyarakat harus menjauh dari garis pantai semenanjung tersebut.
Tsunami telah menyebabkan air laut pun membanjiri kota pelabuhan Savero-Kurilsk yang dihuni sekitar 2.000 orang. Otoritas setempat menyebut warga telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa.
“Tsunami membanjiri sebagian kota pelabuhan Severo-Kurilsk. Penduduk telah dievakuasi,” ujar Kementerian Darurat Rusia.
Video yang diunggah di media sosial Rusia memperlihatkan bangunan-bangunan di kota itu terendam air laut. Ada juga foto yang menunjukkan kerusakan gedung akibat gempa di wilayah Rusia.
Rusia Umumkan Keadaan Darurat
Otoritas wilayah Sakhalin di Timur Jauh Rusia mengumumkan keadaan darurat di area Kepulauan Kuril bagian utara. Wilayah itu telah diterjang gelombang tsunami menyusul gempa dahsyat.
“Keadaan darurat telah diumumkan di Distrik Kuril Utara, tempat gempa bumi dan tsunami terjadi hari ini,” demikian pernyataan pemerintah Sakhalin, seperti dilansir AFP.
Kepulauan Kuril merupakan salah satu wilayah yang terdampak gelombang tsunami menyusul gempa dahsyat. Gelombang pertama, menurut laporan Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko, menghantam pesisir Severo-Kurilsk yang ada di bagian utara Kuril tak lama usai gempa mengguncang.
Wali Kota distrik Kepulauan Kuril, Alexander Ovsyannikov, mengatakan semua orang di wilayah tersebut telah dievakuasi ke tempat aman. Dia mengatakan warga punya cukup waktu untuk melakukan evakuasi setelah gempa terjadi.
Beberapa rekaman video yang dirilis media lokal dan pejabat setempat menunjukkan momen gelombang tsunami menerjang area pesisir serta momen warga bergerak ke dataran lebih tinggi. Sirene peringatan tsunami terdengar meraung-raung di dalam video itu.
Pabrik pengolahan ikan Alaid yang ada di area di Severo-Kurilsk juga terendam banjir usai tsunami menerjang. Seluruh karyawan pabrik itu telah dievakuasi dari fasilitas tersebut sesaat setelah gempa.
Gempa Terkuat di Rusia Sejak 1952
Gempa ini terjadi di Semenanjung Kamchatka yang merupakan daratan panjang dan menjorok dari Rusia serta ujung timur laut Asia. Wilayah itu punya panjang 1.250 kilometer dan luas 270.000 kilometer persegi.
Semenanjung ini juga berbatasan dengan Laut Okhotsk di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timurnya. Kondisi itu yang menyebabkan gelombang tsunami juga mencapai beberapa negara yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik seperti Amerika Serikat, Jepang, Filipina hingga Indonesia.
Gempa ini juga tercatat sebagai yang terkuat di Rusia sejak tahun 1952. Gempa susulan diprediksi masih bisa terjadi di wilayah itu.
“Gempa terkuat sejak 1952 baru saja terjadi di zona seismik Kamchatka. Mengingat skala kejadiannya, gempa susulan yang kuat dengan kekuatan hingga M 7,5 diperkirakan akan terjadi,” kata dinas geofisika Kamchatka di Telegram.
Picu Tsunami di Jepang
Pemerintah Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisirnya. Warga pun langsung melakukan evakuasi setelah peringatan tsunami dikeluarkan.
Dilansir AFP, Badan Meteorologi Jepang (JMA) seperti melaporkan gelombang tsunami setinggi 1,3 meter menerjang area pelabuhan di Prefektur Iwate pada pukul 13.52 waktu setempat. JMA tetap mempertahankan peringatan tsunami yang memperkirakan gelombang setinggi 3 meter akan menerjang sepanjang pantai Pasifik Jepang atau area pesisir utara dan timur Jepang.
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 50 cm menghantam area pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi, pesisir timur Jepang. Sebanyak 16 lokasi lainnya di sepanjang pesisir Pasifik juga melaporkan gelombang hingga setinggi 40 cm yang menerjang area mulai dari Hokkaido hingga area-area di sebelah timur laut Tokyo.
Wilayah-wilayah lain seperti pelabuhan Hanasaki di Nemuro, pelabuhan Kushiro di Hokkaido timur, pelabuhan Tokachi, kemudian kota Erimo di bagian tenggara Hokkaido, serta wilayah Tohoku dan Kanto juga diterjang gelombang tsunami dengan ketinggian di bawah satu meter. Gelombang tsunami pertama di Jepang dilaporkan menerjang kota pesisir Hokkaido dengan ketinggian 30 cm.
Otoritas Jepang tetap meminta masyarakat waspada. Jepang memperkirakan gelombang yang lebih besar bisa saja datang.
Tsunami itu juga diduga menjadi penyebab beberapa ekor paus raksasa terdampar di sepanjang area pantai di kota Tateyama, Chiba, Jepang. Tayangan televisi lokal Jepang, seperti dilansir Hindustan Times dan News18, menunjukkan sedikitnya empat ekor paus berukuran raksasa terdampar di sepanjang pantai beberapa jam setelah gempa mengguncang Rusia.
Paus-paus itu tampak terdiam di air dangkal di area pantai setempat dengan ombak datang dan pergi. Paus dapat terdampar saat tsunami karena perubahan cepat dan dramatis pada permukaan air dan arus di dekat pantai.
Saat berada di kedalaman laut, paus biasanya tidak akan terpengaruh oleh gelombang tsunami. Namun ketika gelombang ini mendekati pantai, air laut yang awalnya surut dapat menerjang ke area pantai dengan sangat kuat hingga dapat membuat paus terdampar. Terdamparnya paus-paus di area pantai ini terekam kamera setelah JMA melaporkan gelombang tsunami setinggi 50 cm menghantam area pelabuhan Ishinomaki.
Picu Tsunami di AS
Amerika Serikat (AS) juga mengeluarkan peringatan tsunami beberapa saat setelah gempa M 8,7 mengguncang Rusia. Presiden AS Donald Trump meminta warga mematuhi arahan otoritas terkait dan terus memantau informasi resmi terkait potensi tsunami.
Warga di daerah berpotensi tsunami, terutama Hawaii, langsung melakukan evakuasi ke dataran lebih tinggi. Antrean kendaraan yang menjauhi area pantai pun mengular di jalanan Hawaii.
Gelombang tsunami kemudian menghantam Hawaii dengan ketinggian 1,5 meter. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional menyebut gelombang tsunami setinggi lebih dari 5 kaki atau 1,5 meter itu menghantam area Kahului, pantai utara-tengah Pulau Maui.
Gelombang setinggi 1,2 meter juga dilaporkan menghantam area Haleiwa di pesisir utara Pulau Oahu. Otoritas setempat memperingatkan bahwa permukaan air akan mengalami naik-turun seiring datangnya lebih banyak gelombang.
Gubernur Hawaii, Josh Green, mengatakan belum ada gelombang yang berdampak signifikan terhadap wilayah tersebut. Dia juga bersyukur tidak ada kerusakan di wilayahnya.
“Kami tidak ingin siapa pun lengah, kami ingin menunggu beberapa jam lagi. Seiring gelombang semakin mengecil, itulah cara kami mengetahui bahwa kekhawatiran ini telah berakhir,” katanya.
Selain Hawaii, gelombang tsunami juga menerjang wilayah AS lainnya. Antara lain Alaska, California hingga Oregon. Gelombang tsunami itu tercatat sekitar 30 hingga 48 cm.
Tsunami Terjadi di Indonesia
BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami di 10 wilayah Indonesia usai gempa magnitudo 8,7 mengguncang timur jauh Rusia. BMKG meminta warga di 10 wilayah RI yang berpotensi terdampak tsunami menjauhi pantai.
“Kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis.
Berikut 10 wilayah RI yang berpotensi terdampak tsunami:
1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT).Sebagai informasi, ETA merupakan Estimasi Waktu Kedatangan atau terjadinya tsunami di wilayah-wilayah itu. Daryono menyebut tsunami di 10 wilayah itu berpotensi terjadi dengan ketinggian 0,5 meter.
Warga di wilayah-wilayah tersebut juga melakukan evakuasi ke tempat lebih tinggi dan menjauh dari pantai. Siswa di Jayapura juga dipulangkan lebih cepat setelah ada peringatan tsunami.
BMKG kemudian mengumumkan tsunami terdeteksi di 13 wilayah RI. Berikut data yang dipaparkan BMKG:
1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0,3 meter
2. Pel. Tapaleo, Halamhera Tengah (14:15WIB) 0,1 meter
3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0,5 meter
4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0,2 meter
5. Depapre Jayapura Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0,3 meter6. Sausapor, Papua Barat (15:04WIB) 0,3 meter
7. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0,06 meter
8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0,08 meter
9. Manokwari, Papua Barat (14.23 WIB) 0,15 meter
10. Gebe, Maluku Utara (14.57 WIB) 0,11 meter
11. Bitung, Sulawesi Utara (14.20 WIB) 0,21 meter
12. Manado, Sulawesi Utara (16.42 WIB) 0,08 meter
13. Likupang, Sulawesi Utara (17.20 WIB) 0,14 meterPeringatan Tsunami di Filipina, Meksiko hingga Peru
Peringatan tsunami juga dikeluarkan di berbagai negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Antara lain China, Ekuador, Meksiko, Peru, hingga Filipina.
Dikutip dari laman resminya, Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Philippine Institute of Volcanology and Seismology/Phivolcs) mengimbau masyarakat untuk menjauhi pantai-pantai di wilayah pesisir yang menghadap Samudra Pasifik.
Halaman 2 dari 11
(haf/wnv)
-
/data/photo/2025/07/30/6889e10a11855.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tsunami akibat Gempa Rusia Terjadi di 13 Wilayah, Ini Daftarnya Nasional 30 Juli 2025
Tsunami akibat Gempa Rusia Terjadi di 13 Wilayah, Ini Daftarnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan bahwa tsunami akibat gempa di Rusia telah terdeteksi di 13 wilayah di Indonesia.
“Hingga pukul 20.00 WIB, hasil monitoring menunjukkan adanya 52
aktivitas gempa bumi
susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 6.9 dan magnitudo terkecil M 4.7,” kata Daryono dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/7/2025).
Data terkini menunjukkan bahwa ketinggian tsunami yang paling tinggi, yaitu 0,14 meter, terjadi di Likupang, Sulawesi Utara, yang terdeteksi pada pukul 17.20 WIB.
Berikut daftar 13 wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami akibat gempa di Rusia:
1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0,3 meter.
2. Pel. Tapaleo, Halmahera Tengah (14:15 WIB) 0,1 meter.
3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0,5 meter.
4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0,2 meter.
5. Depapre, Jayapura, Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0,3 meter.
6. Sausapor, Papua Barat (15:04 WIB) 0,3 meter.
7. Pel. Beo, Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0,06 meter.
8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0,08 meter.
9. Manokwari, Papua Barat (14:23 WIB) 0,15 meter.
10. Gebe, Maluku Utara (14:57 WIB) 0,11 meter.
11. Bitung, Sulawesi Utara (14:20 WIB) 0,21 meter.
12. Manado, Sulawesi Utara (16:42 WIB) 0,08 meter.
13. Likupang, Sulawesi Utara (17:20 WIB) 0,14 meter.
Diberitakan, gempa bumi bermagnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025) pagi.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di 10 wilayah Indonesia dengan status waspada atau ketinggian kurang dari 0,5 meter.
Menurut laporan Pasific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi ini juga berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii dan Guam.
Hingga Rabu malam, BMKG belum mencabut peringatan dini tsunami di Indonesia.
Alasannya, pada kasus tertentu, tsunami besar bisa tiba-tiba muncul meski awalnya tidak terprediksi, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada.
“Karena pada kasus-kasus tertentu, bisa tiba-tiba di akhir itu ada muncul gelombang tsunami yang lebih besar dan tidak terprediksi. Itu yang jadi kekhawatiran kami. Dan ini diamini oleh Pak Abdul Muhari (Kapusdatin BNPB) bahwa kita harus mewaspadai ini. Sehingga hingga saat ini pun kita belum mengakhiri peringatan tsunami-nya,” kata Daryono dalam jumpa pers, Rabu (30/7/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bertambah, Ini Daftar 13 Wilayah Indonesia Alami Tsunami Dampak Gempa Rusia
Jakarta –
BMKG mencatat penambahan wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami minor akibat gempa magnitudo 8,8 di Semenanjung Kamchatka, Rusia. Terkini, ada 13 wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami.
“Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status waspada (ketinggian Tsunami kurang dari 0.5m)” kata Direktur Gempa Bumi dan tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).
Berikut daftarnya:
1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0,3 meter
2. Pel. Tapaleo, Halamhera Tengah (14:15WIB) 0,1 meter
3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0,5 meter
4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0,2 meter
5. Depapre Jayapura Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0,3 meter
6. Sausapor, Papua Barat (15:04WIB) 0,3 meter
7. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0,06 meter
8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0,08 meter
9. Manokwari, Papua Barat (14.23 WIB) 0,15 meter
10. Gebe, Maluku Utara (14.57 WIB) 0,11 meter
11. Bitung, Sulawesi Utara (14.20 WIB) 0,21 meter
12. Manado, Sulawesi Utara (16.42 WIB) 0,08 meter
13. Likupang, Sulawesi Utara (17.20 WIB) 0,14 meterDaryono mengatakan tsunami gauge di wilayah Gorontalo tidak terdeteksi.
Tsunami telah terjadi di wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Kota yang dihuni 2.000 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Belum ada laporan soal korban akibat gempa dan tsunami.
Otoritas Rusia menyatakan warga di kota tersebut telah dievakuasi sesaat setelah gempa terjadi. Terbaru, pihak berwenang di Semenanjung Kamchatka, telah mencabut peringatan tsunami.
(wnv/idn)
-

Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan
logo BMKG
BMKG: Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Rabu, 30 Juli 2025 – 08:37 WIBElshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di sejumlah kota-kota besar di Indonesia, Rabu, pada umumnya diguyur hujan dengan intensitas ringan.
“Di pulau Jawa, Serang, DKI Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi diguyur hujan ringan. Sementara Yogyakarta dan Surabaya berawan tebal,” kata Prakirawan BMKG Efa Septiani dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.
Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar lampung. Sementara Aceh berpotensi diselimuti awan dan Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai kilat.
“Untuk Kota Bali dan Kupang diprakirakan hujan ringan. Mataram diprediksi berawan tebal,” kata dia.
Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, secara umum diselimuti awan tebal seperti di kota Pontianak, Samarinda, Palangka Raya, dan Banjarmasin. Adapun Tanjung Selor diprakirakan diguyur hujan ringan. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, Kota Mamuju dan Palu berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang. Adapun Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar berawan.
Di wilayah Indonesia Timur kota yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke. Adapun Ambon, Ternate, Manokwari, dan Nabire diprakirakan berawan tebal.
“Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4984639/original/094464900_1730206670-IMG-20241013-WA0165.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BMKG Imbau Warga Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Sulut hingga 30 Juli 2025
Liputan6.com, Manado – Warga Sulut dan sekitarnya khususnya yang menggunakan transportasi laut diingatkan untuk mewaspadai gelombang tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kecepatan angin di wilayah perairan Sulut antara 8 – 20 knot.
“Pada umumnya angin dominan bertiup dari arah tenggara – barat daya dengan kecepatan 8 – 20 knot,” kata Koordinator Bidang Observasi dan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror pada, Minggu (27/7/2025).
Kecepatan angin tertinggi, berpotensi terjadi di perairan Kabupaten Minahasa Utara dan perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro. Kondisi tersebut menurut dia, dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut.
“BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 30 Juli 2025,” ujarnya.
Dia menyebutkan, tinggi gelombang antara 1,25 – 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Minahasa Utara, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Dia berharap, warga memperhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
“Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sementara, kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter,” tuturnya.
-
Operasi SAR Pencarian Korban KM Barcelona V Resmi Ditutup, 2 Orang Masih Hilang
Liputan6.com, Manado – Operasi SAR pencarian korban kebakaran KM Barcelona V resmi ditutup. Hal itu diungkapkan Kepala Basarnas Manado George LM Randang, Senin (28/7/2025). Sementara dua orang korban masih belum ditemukan.
“Sesuai dengan standar operasional prosedur, operasi SAR dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak tanggal 20 Juli 2025 hingga 26 Juli 2025,” kata George LM Randang usai memberikan keterangan pers bersama para pihak terkait kecelakaan kebakaran KM Barcelona V di Manado, Senin.
Meski sudah dinyatakan ditutup, kata George, SAR gabungan masih melakukan pemantauan terkait dengan hilangnya dua penumpang KM Barcelona V usai kecelakaan kebakaran yang menghanguskan kapal yang berangkat dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado tersebut.
Pemantauan tersebut, kata dia, terus dilakukan oleh kelompok nelayan, kelompok wisata air, SAR pos Likupang, TNI dan Polri, Pemkab Minahasa Utara, serta para pihak lainnya.
“Artinya setelah operasi SAR ditutup, bukan tidak ada aktivitas lagi. Jadi masih ada kegiatan pemantauan,” ujar George.
Dia menyebutkan apabila ada tanda-tanda berkaitan dengan dua korban hilang tersebut, maka operasi SAR dapat dibuka kembali.
KM Barcelona V yang berangkat dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara.
Setelah dilakukan penyelamatan, para penumpang dievakuasi ke Pulau Gangga, selanjutnya dibawa ke Likupang dan ada juga ke Manado, sebelum dirujuk ke rumah-rumah sakit yang ada di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296836/original/029539800_1753617938-labfor.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Olah TKP Terbakarnya KM Barcelona V Perairan Talise Minahasa Utara, Hasilnya?
Liputan6.com, Minahasa Utara – Bidang Labfor Polda Sulut bersama Polairud melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran KM Barcelona V di Perairan Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, pada Kamis (24/7/2025).
Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulut AKBP Hartanto Bisma didampingi Kasi Sidik Gakkum Ditpolairud Polda Sulut.
Kabid Labfor Polda Sulut mengatakan, olah TKP dilaksanakan dalam rangka menentukan penyebab dan titik api pertama kebakaran.
“Tim olah TKP mengamankan 10 abu arang sisa kebakaran dan beberapa sisa kabel instalasi listrik yang selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Fisika Forensik, Bidlabfor Polda Sulut,” ujarnya.
Musibah kebakaran KM Barcelona VA ini terjadi pada hari Minggu 20 Juli 2025 siang, di Perairan Talise Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Berdasarkan data dari Basarnas Manado, jumlah orang dalam KM Barcelona V sebanyak 580 orang, 575 korban selamat, 3 korban meninggal dunia, dan 2 korban masih dalam pencarian.
Sementara itu, Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng mengatakan, hingga hari ketujuh terbakarnya KM Barcelona V, upaya pencarian terhadap dua korban hilang.
“Hasilnya masih nihil. Untuk keseluruhan operasi ini akan kami sampaikan selanjutnya,” ujarnya pada, Minggu malam (27/7/2025).
Satu Keluarga Terseret Ombak Pantai Jetis, 2 Meninggal 1 Hilang Tenggelam
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296836/original/029539800_1753617938-labfor.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Olah TKP Terbakarnya KM Barcelona V Perairan Talise Minahasa Utara, Hasilnya?
Liputan6.com, Minahasa Utara – Bidang Labfor Polda Sulut bersama Polairud melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran KM Barcelona V di Perairan Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, pada Kamis (24/7/2025).
Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulut AKBP Hartanto Bisma didampingi Kasi Sidik Gakkum Ditpolairud Polda Sulut.
Kabid Labfor Polda Sulut mengatakan, olah TKP dilaksanakan dalam rangka menentukan penyebab dan titik api pertama kebakaran.
“Tim olah TKP mengamankan 10 abu arang sisa kebakaran dan beberapa sisa kabel instalasi listrik yang selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Fisika Forensik, Bidlabfor Polda Sulut,” ujarnya.
Musibah kebakaran KM Barcelona VA ini terjadi pada hari Minggu 20 Juli 2025 siang, di Perairan Talise Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Berdasarkan data dari Basarnas Manado, jumlah orang dalam KM Barcelona V sebanyak 580 orang, 575 korban selamat, 3 korban meninggal dunia, dan 2 korban masih dalam pencarian.
Sementara itu, Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng mengatakan, hingga hari ketujuh terbakarnya KM Barcelona V, upaya pencarian terhadap dua korban hilang.
“Hasilnya masih nihil. Untuk keseluruhan operasi ini akan kami sampaikan selanjutnya,” ujarnya pada, Minggu malam (27/7/2025).
Satu Keluarga Terseret Ombak Pantai Jetis, 2 Meninggal 1 Hilang Tenggelam
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296875/original/057428900_1753622438-WhatsApp_Image_2025-07-27_at_21.12.54.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral Temuan Jasad Terbakar di KM Barcelona V, Ini Keterangan Resmi Basarnas Manado
Diketahui, sejak Kamis (24/7/2025) lalu, Bidang Labfor Polda Sulut bersama Polairud melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.
Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulut AKBP Hartanto Bisma didampingi Kasi Sidik Gakkum Ditpolairud Polda Sulut.
Kabid Labfor Polda Sulut mengatakan, olah TKP dilaksanakan dalam rangka menentukan penyebab dan titik api pertama kebakaran.
“Tim olah TKP mengamankan 10 abu arang sisa kebakaran dan beberapa sisa kabel instalasi listrik yang selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Fisika Forensik, Bidlabfor Polda Sulut,” ujarnya.
Musibah kebakaran KM Barcelona VA ini terjadi pada hari Minggu 20 Juli 2025 siang, di Perairan Talise Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Berdasarkan data dari Basarnas Manado, jumlah orang dalam KM Barcelona V sebanyak 580 orang, 575 korban selamat, 3 korban meninggal dunia, dan 2 korban masih dalam pencarian.