kab/kota: Mamuju

  • Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Minggu (28/9), mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sastia Frista dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Minggu pagi, menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Padang, Sumatera Barat; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Bandar Lampung, Lampung.

    “Kondisi serupa juga berpotensi mengguyur Jakarta; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; serta Makassar, Sulawesi Selatan,” ujar Sastia.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Medan, Sumatera Utara; Serang, Banten; Denpasar, Bali; dan Mamuju, Sulawesi Barat.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Jambi; Bengkulu; Palembang, Sumatera Selatan; Pontianak, Kalimantan Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu, kondisi berawan dan berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Manado, Sulawesi Utara; dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Udara kabur berpotensi terjadi di Surabaya, Jawa Timur, serta Samarinda, Kalimantan Timur.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, cerah berawan hingga berawan diprakirakan terjadi di Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Ternate, Maluku Utara; Ambon, Maluku; Nabire, Papua Tengah; dan Jayawijaya, Papua Pegunungan. Hujan sedang diprakirakan terjadi di Merauke, Papua Selatan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @infoBMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sastia.

  • Pemasangan Tiang Berujung Maut: 3 Teknisi Telkom Tersengat Listrik, 1 Meninggal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 September 2025

    Pemasangan Tiang Berujung Maut: 3 Teknisi Telkom Tersengat Listrik, 1 Meninggal Regional 27 September 2025

    Pemasangan Tiang Berujung Maut: 3 Teknisi Telkom Tersengat Listrik, 1 Meninggal
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com
    – Tiga teknisi Telkom tersengat arus listrik tegangan tinggi saat bekerja di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 17.54 WITA.
    “Ketiga korban diketahui sedang bekerja mendirikan tiang namun secara tidak sengaja tiang yang dipasang menyentuh tegangan listrik hingga korban tersengat listrik,” jelas Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir, Jumat malam.
    Peristiwa bermula ketika ketiga teknisi memasang tiang jaringan. Tiang yang didirikan tanpa sengaja menyentuh kabel listrik tegangan tinggi sehingga membuat mereka tersengat dan terjatuh di halaman rumah warga.
    Salah seorang korban, Anhar (30), warga Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, meninggal dunia akibat insiden tersebut. Dua rekannya, Nahrul (32) dan Toton Suwartono (51), mengalami luka serius dan mendapat perawatan intensif di puskesmas setempat.
    Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung mengevakuasi para korban sebelum akhirnya pihak kepolisian tiba di lokasi. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Keracunan MBG di Mamuju Ditetapkan KLB, 2 Siswa Masih Dirawat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 September 2025

    Kasus Keracunan MBG di Mamuju Ditetapkan KLB, 2 Siswa Masih Dirawat Regional 25 September 2025

    Kasus Keracunan MBG di Mamuju Ditetapkan KLB, 2 Siswa Masih Dirawat
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com
    – Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat total ada 27 siswa yang diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
    Insiden ini kini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
    Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, mengatakan penetapan status KLB dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju berdasarkan laporan Kejadian Luar Biasa atau wabah (W1).
    “Yang mengeluarkan penetapan sebagai KLB adalah Dinkes Kabupaten Mamuju berdasarkan laporan W1-nya,” kata Nursyamsi kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025) malam.
    Dari 27 siswa yang mengalami gejala keracunan, 25 di antaranya telah sembuh dan dipulangkan usai menjalani perawatan di Puskesmas Tapalang.
    Dua siswa SMPN 1 Tapalang masih dirawat di rumah sakit di Kota Mamuju setelah sempat dalam kondisi kritis.
    Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan Sulbar bersama Dinkes Mamuju telah melakukan investigasi epidemiologi, termasuk pengambilan sampel makanan di sekolah dan dapur MBG.
    Sampel tersebut telah dikirim ke laboratorium BPOM untuk diuji.
    Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan keselamatan anak-anak sekolah adalah prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG.
    “Kami akan memastikan investigasi berjalan tuntas demi keamanan pangan di sekolah,” kata Suhardi melalui rilis resmi, Kamis malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 20 Siswa di Mamuju Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis, Ada yang Kritis

    20 Siswa di Mamuju Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis, Ada yang Kritis

    Kapolsek Tapalang, Iptu Mino, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menerangkan hingga siang dilaporkan ada 13 siswa yang harus dilarikan ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan usai menyantap MBG.

    “Hingga siang kemarin total ada 12 orang (diduga keracunan), terdiri dari 11 siswa SD dan 1 siswa SMPN 1 Tapalang,” ujar Mino kepada wartawan.

    Terpisah, Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menyebut jumlah korban semula tercatat 13 orang bertambah menjadi 20 orang pada Rabu malam. Dua di antaranya bahkan harus dilarikan ke RSUD Mamuju karena kondisinya kritis.

    “Dua pelajar dirujuk ke RSUD Mamuju karena kritis. Sementara empat siswa lainnya sudah dipulangkan usai mendapat perawatan medis,” ujar Herman saat dikonfirmasi terpisah.

    Kasus keracunan makanan menimpa ratusan pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinas Kesehatan mencatat ada sekitar 150 siswa mengalami gejala keracunan.

  • BMKG: Cuaca Indonesia Rabu 24 September 2025 Sebagian Besar Turun Hujan – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia Rabu 24 September 2025 Sebagian Besar Turun Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia, Rabu (24/9/2025) akan diguyur hujan dengan intensitas bervariasi pada Rabu, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Apdilah Akbar menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Jakarta; Bandung, Jawa Barat; dan Semarang, Jawa Tengah.

    “Berikutnya, hujan ringan juga diperkirakan mengguyur Denpasar, Bali; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; Ternate, Maluku Utara; Ambon, Maluku; Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua,” ujar Apdilah dalam tayangan informasi prakiraan cuaca, melansir Antara, Rabu (24/9/2025).

    Selain itu, lanjut dia, BMKG pun memprediksi cuaca Indonesia pada sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang, yakni mengguyur Medan, Sumatera Utara; Mamuju, Sulawesi Barat; Nabire, Papua Tengah; Jayawijaya, Papua Pegunungan; dan Merauke, Papua Selatan.

    Selanjutnya, Apdilah mengatakan BMKG juga mengingatkan masyarakat terkait adanya potensi hujan disertai petir di sejumlah daerah, yaitu Bengkulu; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Samarinda, Kalimantan Timur; Manado, Sulawesi Utara; dan Sorong, Papua Barat Daya.

    “Selain hujan, kondisi cuaca berawan diprakirakan terjadi di Aceh; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; Kupang, Nusa Tenggara Timur; dan Pontianak, Kalimantan Barat,” terang dia.

    “Berawan tebal diperkirakan meliputi Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Surabaya, Jawa Timur. Udara kabur berpotensi terjadi di Bandar Lampung, Lampung,” sambung Apdilah.

     

    Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.

  • Heboh Mayat Pria Ditemukan Dalam Mobil di Polewali Mandar, Diduga Jadi Korban Penembakan

    Heboh Mayat Pria Ditemukan Dalam Mobil di Polewali Mandar, Diduga Jadi Korban Penembakan

    Sementara itu, Tim Dokter Forensik RS Bhayangkara Mamuju AKBP Mauluddin membenarkan, pada tubuh korban ditemukan satu buah luka.

    “Sampai saat ini masih kami lakukan pendalaman,” katanya.

    Dirinya juga mengatakan, ada satu benda yang perlu pemeriksaan laboratorium forensik untuk menentukan jenis benda tersebut, diduga proyektil.

    Polisi saat ini telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dua rekan korban yang berada di mobil. Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Satreskrim Polres Polman. Mobil yang menjadi tempat korban ditemukan juga telah diamankan sebagai barang bukti.

    Polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, antara lain dua orang warga yang diketahui sempat bersama warga di dalam mobil.  

  • 100 Anak dari Keluarga Kurang Mampu Mulai Belajar di Sekolah Rakyat Sulbar

    100 Anak dari Keluarga Kurang Mampu Mulai Belajar di Sekolah Rakyat Sulbar

    MAMUJU – Sebanyak 100 orang peserta didik dari keluarga kurang mampu mulai mengikuti proses pembelajaran di Sekolah Rakyat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

    “Sudah mengikuti proses kegiatan belajar mengajar sejak 15 Agustus 2025,” kata Penanggung Jawab Sekolah Rakyat Sulbar, Idham Halik, dikutip ANTARA, Minggu 21 September.

    Pada tahap awal tahun ajaran 2025, Sekolah Rakyat di Sulbar diikuti 100 peserta didik yang telah dipersiapkan untuk mendapatkan pendidikan gratis

    “Jadi untuk tahap awal ini, sebanyak 100 peserta didik yang telah masuk asrama,” ujar Idham Halid, yang juga Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Sulbar.

    Sebanyak 100 peserta didik yang masuk di Sekolah Rakyat itu merupakan anak yang memiliki latar belakang keluarga kurang mampu terdiri atas 50 pelajar SMP dan 50 siswa SMA.

    Sebelumnya pada peluncuran Sekolah Rakyat di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulbar Abdul Wahab Hasan Sulur menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat yang telah menjadikan Sulbar sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat.

    “Sekolah Rakyat bukan hanya tentang pendidikan, tetapi tentang keadilan sosial. Kita bergerak bersama untuk memastikan setiap warga, tanpa terkecuali mendapatkan kesempatan untuk belajar, berkembang dan hidup lebih baik,” kata Abdul Wahab.

    Sekolah Rakyat menurut Abdul Wahab, bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang pemberdayaan dan pembentukan karakter.

    “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, humanis dan membumi, di mana setiap orang tanpa memandang latar belakang memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang,” terangnya.

    Peluncuran Sekolah Rakyat di Sulbar menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dalam mendorong keadilan sosial melalui pendidikan.

    Kolaborasi antara Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, organisasi masyarakat sipil dan relawan tambahnya, menjadi kunci utama keberhasilan program ini.

    “Dengan kehadiran Sekolah Rakyat, Pemprov Sulbar berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih empati, adaptif dan memberdayakan. Ini sejalan dengan visi nasional untuk membangun Indonesia yang maju dan inklusif,” terang Abdul Wahab.

  • Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 September 2025

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang Regional 21 September 2025

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com – 
    Seorang karyawati koperasi berinisial HJ (19) ditemukan tewas di kebun kelapa di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Sabtu (20/9/2025).
    Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah menagih angsuran kredit nasabah di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu, Kamis (18/9/2025) malam.
    Belakangan diketahui, korban ternyata tewas dibunuh. Pelaku adalah suami dari nasabah korban.
    Kepada polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa HJ karena tersinggung dengan ucapan korban saat menagih utang.
    Sebelum menghilang, HJ sempat memberitahukan kerabatnya melalui aplikasi WhatsApp bahwa dia sedang dibonceng oleh suami nasabahnya untuk mengambil uang. Korban menyampaikan bahwa dirinya dibawa ke tempat asing setelah melewati hutan.
    Setelah mengabari kerabatnya, HJ tak bisa dihubungi.
    Keluarga sempat melakukan pencarian tetapi tak berhasil menemukan HJ.
    Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata memastikan bahwa HJ merupakan korban pembunuhan. Saat ini polisi telah mengamankan R (32), suami nasabah dari HJ yang diduga membunuh korban.
    “Benar. R sudah kita amankan di Polres,” kata Joko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan Whatsapp, Minggu (21/9/2025).
    Joko mengungkapkan bahwa dari pemeriksaan sementara polisi, R diduga membunuh HJ setelah kesal dengan ucapan HJ saat melakukan penagihan.
    “Pengakuan tersangka, dia tersinggung atas ucapan korban pada saat ditagih,” ujar Joko.
    Joko masih belum mengungkapkan kronologi R menghabisi nyawa korban. Saat ini kata dia, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain atas kematian HJ.
    “Nanti dirilis sekalian. Ini kita masih fokus pengembangan dulu,” ujar Joko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRI Bima Suci-945 sandar di Dermaga Hatta Makassar

    KRI Bima Suci-945 sandar di Dermaga Hatta Makassar

    Kami sangat senang dan bersyukur, dengan kehadiran KRI Bima suci di kota ini yang bukan hanya menjadi momen kebanggaan, tetapi juga semangat persatuan laut dan darat dalam satu nafas kebaharian Indonesia

    Makassar (ANTARA) – Kapal Latih kebanggaan TNI AL, KRI Bima Suci-945, sandar di Dermaga Hatta Selatan, Makassar untuk melakukan pelatihan di wilayah Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) VI di Makassar.

    “Ini dalam rangka Lattek Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) 2025 oleh taruna AAL tingkat III a
    Angkatan ke-72,” kata Kodaeral VI Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis di Makassar, Sabtu.

    Kedatangan taruna Akademi Angkatan Laut.(AAL) tersebut disambut dengan semangat dan sorak-sorai saat parade roll saat di atas tiang kapal yang menampilkan kekompakan, kedisiplinan dan semangat juang bahari sejati.

    “Momen seperti ini merupakan satu hal yang menarik dan disambut dengan gembira, baik lingkup TNI AL maupun masyarakat setempat,” kata Azis.

    Kondisi itu terlihat saat iring-iringan KAL Mamuju-II.6-64 dan KAL Suluh Pari II-6-60 serta enam kapal pinisi tradisional yakni Pinisi Tungguma, Adama, Kita, Malaika dan Nusantara turut mengiringi kedatangan KRI Bima Suci di perairan Makassar.

    Sementara itu, masing-masing kapal membawa delegasi penuh warna dari pengurus daerah Kodaeral VI Gabungan Jalasenastri Koarmada RI, putra putri maritim Indonesia PPMI, Pramuka Saka Bahari, serta siswa-siswi dari satuan pendidikan cabang Makassar Yayasan Hangtuah menyambut penuh semangat.

    Sementara itu, komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Sugeng Hariyanto yang juga menjabat sebagai dan satgas kjk 2025, memimpin penurunan pasukan dan menerima penghormatan dan pengalungan syal tradisional dari Komandan Kodaeral VI, kemudian dilanjutkan dengan penampilan atraktif Tari Paduppa yang memperkaya nuansa budaya dalam semangat kebangsaan.

    Sugeng mengatakan pihaknya sangat terharu menerima sambutan dan antusiasme masyarakat kota Makassar.

    “Kami sangat senang dan bersyukur, dengan kehadiran KRI Bima suci di kota ini yang bukan hanya menjadi momen kebanggaan, tetapi juga semangat persatuan laut dan darat dalam satu nafas kebaharian Indonesia,” jelasnya.

    Dia mengatakan, kunjungan KRI Bima Suci di Makassar ini, membawa makna strategis yang lebih luas, karena bukan hanya pelayaran latihan, melainkan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan diplomasi memperkenalkan budaya maritim bangsa serta memberikan pengalaman berharga pada taruna taruni AAL, karena akan membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan mereka di masa mendatang.

    Pewarta: Suriani Mappong
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju Regional 20 September 2025

    Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com –
    Polisi kini tengah memburu dua pria yang diduga memberikan minuman oplosan kepada sekelompok pemuda yang menewaskan empat warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025).
    Dari hasil penyelidikan, Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Agustinus Pigay mengungkapkan, minuman tersebut diduga dibawa oleh dua pria berinisial M (30) dan R (28), yang berprofesi sebagai sopir perusahaan pengangkut limbah.
    “Keduanya diduga kuat sebagai pihak yang memberikan minuman keras berupa alkohol kadaluarsa kepada sekelompok pemuda yang kemudian menenggak miras tersebut,” kata Agustinus kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025) sore.
    Saat ini, warga yang turut menenggak miras oplosan tersebut masih dirawat di rumah sakit, termasuk satu korban kritis.
    Agustinus menambahkan, kedua terduga pelaku ini langsung kabur setelah mengetahui empat korban tewas.
    Kini, polisi menetapkan kedua pria ini masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
    Agustinus menegaskan pihaknya akan melakukan pengejaran terhadap dua terduga pelaku tersebut.
    Kedua terduga pelaku dijerat Pasal 204 KUHP.
    “Kasus ini menjadi perhatian serius karena telah menelan korban jiwa. Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan apabila mengetahui keberadaan para pelaku,” ujar Agustinus.
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat warga dilaporkan meninggal dunia setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu (20/9/2025).
    Keempat korban tewas masing-masing bernama Jayadi (17), Marjiadi (24), Riadin (19), dan Aswin (21).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.