kab/kota: Mamuju

  • KPU RI: Pemungutan suara ulang Pilkada paling lambat 6 Desember 2024

    KPU RI: Pemungutan suara ulang Pilkada paling lambat 6 Desember 2024

    “Semoga tidak ada penambahan PSU lagi mengingat PSU paling lambat dilaksanakan 6 Desember,” kata Iffa saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

    Jakarta (ANTARA) – Anggota KPU RI Iffa Rosita menjelaskan bahwa pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) paling lambat dilaksanakan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    “Semoga tidak ada penambahan PSU lagi mengingat PSU paling lambat dilaksanakan 6 Desember,” kata Iffa saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

    Berdasarkan data KPU RI pada hari Senin (2/12), pukul 09.00 WIB ada 496 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

    Apabila dirincikan sebanyak 149 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 242 TPS pemungutan suara susulan (PSS) dan 102 TPS melakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).

    Berikut tanggal pelaksanaan PSL/PSS/PSU Pilkada Serentak 2024:

    1. Aceh: Kota Banda Aceh (30 November 2024)
    2. Bali: Karangasem (1 Desember 2024)
    3. Banten: Kota Tangerang (1 Desember 2024) dan Tangerang Selatan (1 dan 4 Desember 2024)
    4. Bengkulu: Bengkulu Tengah (3 Desember 2024)
    5. Gorontalo: Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo dan Kota Gorontalo (27 November 2024)
    6. Jambi: Kota Sungai Penuh (2 Desember 2024)
    7. Jawa Barat: Bogor (3 Desember 2024), Karawang (28 November 2024) dan Sukabumi (1 Desember 2024)
    8. Jawa Tengah: Karanganyar (30 November 2024), Kota Semarang (0) dan Pemalang (30 November 2024)
    9. Jawa Timur: Bangkalan (30 November 2024), Bondowoso (2 Desember 2024), Kota Madiun (1 Desember 2024), Sampang (2 Desember 2024) dan Sumenep (1 Desember 2024)
    10. Kalimantan Barat: Ketapang (29 November 2024), Landak (2 Desember 2024), Melawi (0) dan Mempawah (0)
    11. Kalimantan Tengah: Barito Selatan (30 November 2024), Kapuas (1 Desember 2024), Katingan (1 Desember 2024) Kota Palangka Raya (1 Desember 2024) dan Kotawaringin Timur (4 Desember 2024)
    12. Kalimantan Timur: Balikpapan (Masih dibahas/rapat di KPU Kota Balikpapan, karena surat Bawaslu baru masuk), Bontang (Masih dibahas KPU Bontang), Kutai Kartanegara (Masih dibahas KPU Kutai Kartanegara), Kutai Timur (2 Desember 2024), Penajam Paser Utara (2 Desember 2024) dan Samarinda (2 Desember 2024)
    13. Kalimantan Utara: Malinau (27 November 2024) dan Nunukan (30 November 2024)
    14. Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (1 Desember 2024)
    15. Maluku: Kepulauan Tanimbar (4 Desember 2024), Maluku Barat Daya (2 Desember 2024), Maluku Tengah (0), Maluku Tenggara (0) dan Seram Bagian Barat (2 Desember 2024)
    16. Maluku Utara: Halmahera Tengah (2 Desember 2024), Halmahera Utara (3 Desember 2024), Kota Ternate (1 Desember 2024) dan Pulau Taliabu (0)
    17. Nusa Tenggara Barat: Sumbawa Barat (3 Desember 2024)
    18. Nusa Tenggara Timur: Alor (6 Desember 2024), Flores Timur (6 Desember 2024) dan Kota Kupang (5 Desember 2024)
    19. Papua: Jayapura (Belum menentukan tanggal), Kepulauan Yapen (Belum menentukan tanggal), Mamberamo Raya (Belum menentukan tanggal), Sarmi (Per tanggal 28 November 2024 belum dilaksanakan) dan Supiori (Belum menentukan tanggal)
    20. Papua Barat Daya: Maybrat (0) dan Tambrauw (0)
    21. Papua Pegunungan: Jayawijaya (2 dan 4 Desember 2024) dan Yahukimo (28 November 2024)
    22. Papua Selatan: Asmat (0) dan Boven Digoel (2 Desember 2024)
    23. Papua Tengah (28 November dan 3 Desember 2024), Nabire (28 November 2024), Paniai (30 November 2024), Puncak (28 November 2024)
    24. Sulawesi Barat: Mamasa (2 Desember 2024), Mamuju (5 Desember 2024) dan Pasangkayu (2 Desember 2024)
    25. Sulawesi Selatan: Bone (2 Desember 2024), Enrekang (4 Desember 2024), Luwu Timur (3 Desember 2024), Makassar (4 Desember 2024), Maros (3 Desember 2024), Tanatoraja (2 Desember 2024) dan Toraja Utara (0)
    26. Sulawesi Tenggara: Kolaka Utara (3 Desember 2024) dan Kota Kendari (1 Desember 2024).
    27. Sumatera Barat: Dharmasraya (0), Kepulauan Mentawai (6 Desember 2024) dan Tanah Datar (1 Desember 2024)
    28. Sumatera Selatan: Kota Pagar Alam (1 Desember 2024), Kota Palembang (2 Desember 2024), dan Kabupaten Ogan Komering Illir (1 Desember 2024)
    29. Sumatera Utara: Asahan, Deli Serdang, Kota Binjai, Medan, Nias (1 Desember 2024) dan Nias Selatan (4 Desember 2024).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU RI: 456 TPS gelar pemungutan suara kembali di Pilkada 2024

    KPU RI: 456 TPS gelar pemungutan suara kembali di Pilkada 2024

    Jakarta (ANTARA) – Anggota KPU RI Iffa Rosita mengungkapkan ada sekitar 456 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

    Berdasarkan data KPU RI pada hari Senin (2/12), pukul 21.15 WIB, ada sebanyak 146 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 242 TPS pemungutan suara susulan (PSS) dan 68 TPS melakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).

    “Ini data terbaru (total 456TPS),” kata Iffa saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

    Sementara itu, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin pada hari Jumat (29/11) menjelaskan ada beberapa alasan dilaksanakan PSU, PSS dan PSL. Pertama, bencana alam.

    Kedua, gangguan keamanan. Ketiga, kesalahan administrasi atau prosedur oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

    Keempat, pemilih yang tidak mendaftar atau tidak menggunakan hak pilih. Kelima, adanya rekomendasi dari Bawaslu.

    Berikut jumlah TPS Pilkada 2024 yang terdampak:

    A. PSU

    1. Aceh: Kota Banda Aceh (1)
    2. Bali: Karangasem (1)
    3. Banten: Kota Tangerang Selatan (2)
    4. Bengkulu: Bengkulu Tengah (1)
    5. Jambi: Kota Sungai Penuh (5)
    6. Jawa Barat: Bogor (1) dan Sukabumi (1)
    7. Jawa Tengah: Karanganyar (1), Kota Semarang (1) dan Pemalang (1)
    8. Jawa Timur: Bangkalan (4), Bondowoso (1), Kota Madiun (1), Sampang (2) dan Sumenep (2)
    9. Kalimantan Barat: Ketapang (1), Landak (2), Melawi (1) dan Mempawah (2)
    10. Kalimantan Tengah: Barito Selatan (2), Kapuas (1), Katingan (1) Kota Palangka Raya (2) dan Kotawaringin Timur (1)
    11. Kalimantan Timur: Kutai Timur (2), Penajam Paser Utara (2) dan Samarinda (1)
    12. Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (1)
    13. Maluku: Kepulauan Tanimbar (1), Maluku Barat Daya (1), Maluku Tenggara (4) dan Seram Bagian Barat (1)
    14. Maluku Utara: Halmahera Tengah (1), Halmahera Utara (2), Kota Ternate (1) dan Pulau Taliabu (5)
    15. Nusa Tenggara Barat: Sumbawa Barat (1)
    16. Nusa Tenggara Timur: Alor (1), Flores Timur (2) dan Kota Kupang (1)
    17. Papua: Jayapura (4), Kepulauan Yapen (1), Mamberamo Raya (7) dan Supiori (2)
    18. Papua Barat Daya: Maybrat (2) dan Tambrauw (2)
    19. Papua Pegunungan: Jayawijaya (18)
    20. Papua Selatan: Asmat (3) dan Boven Digoel (1)
    21. Papua Tengah (5)
    22. Sulawesi Barat: Mamasa (3), Mamuju (3) dan Pasangkayu (1)
    23. Sulawesi Selatan: Bone (1), Enrekang (3), Luwu Timur (1), Makassar (1), Maros (1), Tanatoraja (2) dan Toraja Utara (1)
    24. Sulawesi Tenggara: Kolaka Utara (1) dan Kota Kendari (1)
    25. Sumatera Barat: Dharmasraya (1), Kepualauan Mentawai (2) dan Tanah Datar (1)
    26. Sumatera Selatan: Kota Pagar Alam (1), Kota Palembang (5), dan Kabupaten Ogan Komering Illir (2)
    27. Sumatera Utara: Nias Selatan (5)

    B. PSS

    1. Papua: Sarmi (5)
    2. Papua Pegunungan: Jayawijaya (11) dan Yahukimo (35)
    3. Papua Tengah (80), Nabire (1) dan Puncak (2)
    4. Sumatera Utara: Asahan (2), Deli Serdang (30), Kota Binjai (20), Medan (54), Nias (2)

    C. PSL

    1. Banten: Kota Tangerang (1)
    2. Jawa Barat: Karawang (1)
    3. Maluku: Maluku Tengah (1)
    4. Papua Pegunungan: Jayawijaya (3)
    5. Papua Selatan: Asmat (1)
    6. Papua Tengah: Paniai (53)
    7. Sumatera Utara: Deli Serdang (1) dan Medan (7).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Viral Makam Pasutri di Bulukumba Dibongkar dan Dipindah Akibat Beda Pilihan di Pilkada

    Viral Makam Pasutri di Bulukumba Dibongkar dan Dipindah Akibat Beda Pilihan di Pilkada

    Jakarta: Baru-baru ini, sebuah kasus pemindahan makam pasangan suami istri (pasutri) di Bulukumba menjadi sorotan publik. Peristiwa ini berawal dari adanya dugaan perbedaan dukungan politik dalam Pilkada 2024.

    Pada Jumat, 29 November 2024, terjadi pembongkaran dua makam di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Video pembongkaran makam tersebut viral di media sosial dan menghebohkan jagat maya.

    Dalam video beredar, tampak sejumlah warga menggali makam. Ada dua makam yang jaraknya agak berjauhan yang saat itu dibongkar warga. Dalam narasi video disebutkan bahwa makam tersebut milik pasutri bernama Mattayang Daeng Lengu dan Nurlia. Anak dari almarhum diduga berbeda dukungan dengan pemilik lahan kuburan.

    Jenazah Mattayang Daeng Lengu dan Nurlia dipindahkan ke pemakaman umum setelah pemilik lahan meminta lokasi makam mereka dikosongkan. Peristiwa ini mencerminkan bagaimana perbedaan politik bisa merembet hingga urusan yang seharusnya sakral.

    Peristiwa ini sontak mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf. Menurut Edy, peristiwa ini seharusnya tidak harus terjadi. Apalagi hanya disebabkan perbedaan pilihan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November lalu.

    Baca juga: Waduh! Perahu Nelayan di Mamuju Tengah Hancur Diterjang Ombak Tinggi

    “Yang jelasnya saya merasa bersedih. Apapun bentuknya, saya sebagai wakil bupati prihatin dengan kejadian ini. Ini mungkin dampak dari perbedaan (pilihan). Sebetulnya tidak boleh ada yang seperti ini (pembongkaran kuburan). Kasihan masyarakat kita yang mulai berangkat dari niat yang baik, akhirnya hanya karena perbedaan terjadi seperti ini” kata Andi Edy Manaf.

    Edy yang juga mencalonkan diri sebagai wakil bupati Bulukumba nomor urut 2 ini, berjanji akan menanggung biaya perbaikan kedua kuburan tersebut.

    “Sebagai bentuk belasungkawa, secara pribadi saya akan menanggung seluruh biaya perbaikan kuburan kedua almarhum dan almarhumah,” lanjutnya.

    Kasus pemindahan makam di Bulukumba ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menghindari perbedaan politik yang dapat memicu konflik sosial. Pilkada seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah menjadi pemicu perpecahan.

    Jakarta: Baru-baru ini, sebuah kasus pemindahan makam pasangan suami istri (pasutri) di Bulukumba menjadi sorotan publik. Peristiwa ini berawal dari adanya dugaan perbedaan dukungan politik dalam Pilkada 2024.

    Pada Jumat, 29 November 2024, terjadi pembongkaran dua makam di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Video pembongkaran makam tersebut viral di media sosial dan menghebohkan jagat maya.
     
    Dalam video beredar, tampak sejumlah warga menggali makam. Ada dua makam yang jaraknya agak berjauhan yang saat itu dibongkar warga. Dalam narasi video disebutkan bahwa makam tersebut milik pasutri bernama Mattayang Daeng Lengu dan Nurlia. Anak dari almarhum diduga berbeda dukungan dengan pemilik lahan kuburan.
     
    Jenazah Mattayang Daeng Lengu dan Nurlia dipindahkan ke pemakaman umum setelah pemilik lahan meminta lokasi makam mereka dikosongkan. Peristiwa ini mencerminkan bagaimana perbedaan politik bisa merembet hingga urusan yang seharusnya sakral.

    Peristiwa ini sontak mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf. Menurut Edy, peristiwa ini seharusnya tidak harus terjadi. Apalagi hanya disebabkan perbedaan pilihan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November lalu.

    “Yang jelasnya saya merasa bersedih. Apapun bentuknya, saya sebagai wakil bupati prihatin dengan kejadian ini. Ini mungkin dampak dari perbedaan (pilihan). Sebetulnya tidak boleh ada yang seperti ini (pembongkaran kuburan). Kasihan masyarakat kita yang mulai berangkat dari niat yang baik, akhirnya hanya karena perbedaan terjadi seperti ini” kata Andi Edy Manaf.

    Edy yang juga mencalonkan diri sebagai wakil bupati Bulukumba nomor urut 2 ini, berjanji akan menanggung biaya perbaikan kedua kuburan tersebut.

    “Sebagai bentuk belasungkawa, secara pribadi saya akan menanggung seluruh biaya perbaikan kuburan kedua almarhum dan almarhumah,” lanjutnya.

    Kasus pemindahan makam di Bulukumba ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menghindari perbedaan politik yang dapat memicu konflik sosial. Pilkada seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah menjadi pemicu perpecahan.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Cuaca Daerah Hari Ini Senin 2 Desember 2024: Hujan Disertai Petir Bakal Terjadi di Sejumlah Kota

    Cuaca Daerah Hari Ini Senin 2 Desember 2024: Hujan Disertai Petir Bakal Terjadi di Sejumlah Kota

    Sementara itu di Kalimantan, katanya, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di kota Pontianak dan Banjarmasin. Dia menambahkan, waspadai potensi hujan disertai petir di Kota Palangkaraya, Tanjung Selor, dan Samarinda.

    Di Pulau Sulawesi, kata Azhari, cuaca di Kota Gorontalo diperkirakan akan berawan tebal, sementara hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di kota Makassar dan Kendari.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di kota Mamuju, Palu, dan Manado,” katanya.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, kota Manokwari dan Jayapura, cuaca diperkirakan akan berawan tebal, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di kota Ternate, Sorong, dan Ambon. Sementara, dia melanjutkan, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di kota Nabire dan Jayawijaya.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di kota Merauke,” kata Azhari.

  • Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan, Ini Daftarnya

    Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan, Ini Daftarnya

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia diguyur hujan pada Sabtu, 30 November 2024.

    Prakirawati BMKG Sekar Anggraeni mengatakan cuaca berawan tebal terjadi di Banda Aceh dan Pekanbaru, udara kabur di Padang dan Palembang, hujan dengan intensitas ringan di Pangkal Pinang dan Lampung, serta hujan dengan intensitas sedang di Medan.

    “Waspadai hujan dengan disertai petir di Tanjung Pinang, Jambi, dan Bengkulu,” katanya melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, dilansir Antara.

    Di Pulau Jawa, lanjut Sekar, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di Serang dan Jakarta, hujan dengan intensitas ringan di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, serta hujan dengan intensitas sedang di Bandung.
     

    Selanjutnya, ia mengimbau untuk masyarakat di Pulau Kalimantan, sebab hampir di seluruh wilayah seperti Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, dan Palangkaraya diprakirakan akan turun hujan disertai petir. Sementara untuk di Pontianak diprakirakan berkabut.

    “Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar diprakirakan hujan ringan, dan waspadai adanya potensi hujan dengan disertai petir di Mataram dan Kupang,” ujarnya.

    Di Pulau Sulawesi, ungkap Sekar, cuaca hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di Gorontalo, Palu, dan Makassar, hujan dengan intensitas sedang di Kendari, hujan lebat di Mamuju, serta hujan dengan disertai petir di Manado.

    Terakhir di wilayah Timur Indonesia, Jayapura diprakirakan udara kabur, Manokwari dan Ternate diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan, Sorong, Nabire, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas sedang, serta Ambon dan Merauke diprakirakan akan diguyur hujan disertai petir.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia diguyur hujan pada Sabtu, 30 November 2024.
     
    Prakirawati BMKG Sekar Anggraeni mengatakan cuaca berawan tebal terjadi di Banda Aceh dan Pekanbaru, udara kabur di Padang dan Palembang, hujan dengan intensitas ringan di Pangkal Pinang dan Lampung, serta hujan dengan intensitas sedang di Medan.
     
    “Waspadai hujan dengan disertai petir di Tanjung Pinang, Jambi, dan Bengkulu,” katanya melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, dilansir Antara.
    Di Pulau Jawa, lanjut Sekar, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di Serang dan Jakarta, hujan dengan intensitas ringan di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, serta hujan dengan intensitas sedang di Bandung.
     

     
    Selanjutnya, ia mengimbau untuk masyarakat di Pulau Kalimantan, sebab hampir di seluruh wilayah seperti Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, dan Palangkaraya diprakirakan akan turun hujan disertai petir. Sementara untuk di Pontianak diprakirakan berkabut.
     
    “Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar diprakirakan hujan ringan, dan waspadai adanya potensi hujan dengan disertai petir di Mataram dan Kupang,” ujarnya.
     
    Di Pulau Sulawesi, ungkap Sekar, cuaca hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di Gorontalo, Palu, dan Makassar, hujan dengan intensitas sedang di Kendari, hujan lebat di Mamuju, serta hujan dengan disertai petir di Manado.
     
    Terakhir di wilayah Timur Indonesia, Jayapura diprakirakan udara kabur, Manokwari dan Ternate diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan, Sorong, Nabire, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas sedang, serta Ambon dan Merauke diprakirakan akan diguyur hujan disertai petir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Waspada! Potensi Hujan di Sebagian Besar Kota di Indonesia

    Waspada! Potensi Hujan di Sebagian Besar Kota di Indonesia

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan di sebagian besar kota-kota di Indonesia. Termasuk yang berada di wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur Nusantara pada Jumat, 29 November 2024.

    Prakirakawan BMKG Maria Klaudiana menyebut beberapa kota di Sumatera diprakirakan mengalami hujan dari intensitas lebat di Medan, hujan petir di Tanjung Pinang serta Pangkal Pinang dan petir di Jambi.

    Sementara itu, hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang dan Bandar Lampung disertai cuaca berawan tebal di Padang dan Bengkulu.

    “Di Pulau Jawa, kota Serang umumnya diprakirakan berawan tebal, hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Waspadai potensi hujan yang disertai kilat maupun petir di kota Bandung,” ujar Maria dilansir Antara.
     

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia menyebut terdapat potensi hujan ringan di daerah sekitar Denpasar dan Mataram, sementara Kupang dapat mengalami hujan disertai petir.

    Hujan dengan beragam intensitas juga diprakirakan terjadi di Pulau Kalimantan, dengan BMKG memperingatkan potensi hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda dan Banjarmasin. Sementara hujan ringan dapat dialami wilayah Pontianak dan Palangkaraya.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh kota-kota besar di Sulawesi, mulai dari hujan petir di Manado dan Mamuju serta hutan ringan di daerah Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar.

    Di timur Indonesia, hujan juga diprakirakan turun di beberapa kota termasuk curah hujan sedang di wilayah Ambon, Sorong, Nabire dan Merauke. Disertai juga hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan di sebagian besar kota-kota di Indonesia. Termasuk yang berada di wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur Nusantara pada Jumat, 29 November 2024.
     
    Prakirakawan BMKG Maria Klaudiana menyebut beberapa kota di Sumatera diprakirakan mengalami hujan dari intensitas lebat di Medan, hujan petir di Tanjung Pinang serta Pangkal Pinang dan petir di Jambi.
     
    Sementara itu, hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang dan Bandar Lampung disertai cuaca berawan tebal di Padang dan Bengkulu.
    “Di Pulau Jawa, kota Serang umumnya diprakirakan berawan tebal, hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Waspadai potensi hujan yang disertai kilat maupun petir di kota Bandung,” ujar Maria dilansir Antara.
     

     
    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia menyebut terdapat potensi hujan ringan di daerah sekitar Denpasar dan Mataram, sementara Kupang dapat mengalami hujan disertai petir.
     
    Hujan dengan beragam intensitas juga diprakirakan terjadi di Pulau Kalimantan, dengan BMKG memperingatkan potensi hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda dan Banjarmasin. Sementara hujan ringan dapat dialami wilayah Pontianak dan Palangkaraya.
     
    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh kota-kota besar di Sulawesi, mulai dari hujan petir di Manado dan Mamuju serta hutan ringan di daerah Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar.
     
    Di timur Indonesia, hujan juga diprakirakan turun di beberapa kota termasuk curah hujan sedang di wilayah Ambon, Sorong, Nabire dan Merauke. Disertai juga hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Dua Gunung Terlihat Jelas, Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Dua Gunung Terlihat Jelas, Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini? Megapolitan 29 November 2024

    Dua Gunung Terlihat Jelas, Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemandangan Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat bisa terlihat dari wilayah Jakarta pada Jumat (29/11/2024) pagi.
    Momen ini sempat diabadikan Bian (35), dari sebuah apartemen di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
    “Kaget banget pas lihat jendela ternyata gunung kelihatan jelas. Bagus banget,” ujar Bian kepada Kompas.com.
    Bagi Bian, bisa melihat pemandangan Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango dari Jakarta merupakan peristiwa yang langka.
    “Ini jarang-jarang nih kayak begini. Biasanya ketutup sama polusi udara. Bahkan bisa dihitung dengan jari,” kata Bian.
    Namun, berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta dalam kategori sedang atau berada di angka 64.
    Angka ini menunjukkan bahwa udara di Jakarta pagi ini tidak sehat untuk kelompok sensitif, meskipun masih dalam batas wajar untuk mayoritas masyarakat.
    Konsentrasi polutan tertinggi yang terdeteksi adalah PM 2.5 dengan nilai 16 mikrogram per meter kubik atau 3,2 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
    Sementara itu, kota paling berpolusi di Indonesia pagi ini adalah Tangerang, Banten, dengan indeks kualitas udara mencapai 162, masuk kategori tidak sehat.
    Sebaliknya, kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia adalah Mamuju, Sulawesi Barat, dengan AQI 21 yang masuk kategori baik.
    Secara global, Indonesia berada di peringkat 14 negara dengan kualitas udara terburuk.
    Bagi masyarakat Jakarta, terutama kelompok sensitif beberapa langkah disarankan untuk mengurangi dampak buruk polusi udara, yakni sebagai berikut:
    1. Mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama saat kualitas udara memburuk.
    2. Menutup jendela untuk mencegah masuknya udara kotor ke dalam rumah.
    3. Menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
    4. Mempertimbangkan penggunaan alat pembersih udara di dalam ruangan untuk menjaga kualitas udara.
    Langkah-langkah ini penting untuk melindungi kesehatan, khususnya bagi individu yang rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca hari ini di sebagian besar kota di Indonesia akan mengalami hujan, termasuk wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta kawasan timur Indonesia.

    Prakirawan BMKG Maria Klaudiana mengatakan, beberapa kota di Sumatera diprediksi akan menghadapi hujan dengan intensitas berbeda.

    Medan diperkirakan mengalami hujan lebat, sementara Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang kemungkinan mengalami hujan petir. Di Jambi, potensi hujan petir juga diantisipasi.

    Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung diperkirakan akan diguyur hujan ringan, sedangkan Padang dan Bengkulu diprediksi berawan tebal.

    “Sedangkan cuaca hari ini di Pulau Jawa, seperti di Serang cenderung berawan tebal. Lalu, hujan ringan diperkirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, di Bandung, perlu diwaspadai hujan yang mungkin disertai kilat atau petir,” jelas Maria dalam laporannya, dikutip Jumat (29/11/2024).

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Denpasar dan Mataram. Sementara itu, wilayah Kupang kemungkinan akan menghadapi hujan disertai petir.

    Di Pulau Kalimantan, BMKG memprediksi hujan dengan berbagai intensitas, mulai dari hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya hingga hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    BMKG juga mengingatkan potensi hujan di seluruh kota besar di Sulawesi. Kota Manado dan Mamuju diperkirakan akan mengalami hujan petir, sementara Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar kemungkinan hanya hujan ringan.

    Sementara itu, cuaca hari ini di wilayah timur Indonesia, hujan dengan intensitas sedang diprediksi terjadi di Ambon, Sorong, Nabire, dan Merauke. Hujan ringan juga diperkirakan melanda kota-kota seperti Ternate, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan

    Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Kamis (28/11/2024) di sejumlah kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan.

    Prakirawan BMKG Nurul Izzah Fitria memaparkan, cuaca hari ini di Banda Aceh berawan tebal. Sementara Padang dan Tanjung Pinang berpotensi hujan ringan, serta Medan dan Pekanbaru berpotensi hujan disertai petir.

    “Cuaca hari ini di Pangkal Pinang umumnya berawan tebal, sementara Palembang dan Lampung berpotensi hujan ringan, serta Jambi dan Bengkulu berpotensi hujan disertai petir,” katanya di Jakarta, Kamis dilansir Antara.

    Di Pulau Jawa, kata Nurul, cuaca hari ini di Serang, Semarang, dan Surabaya diprakirakan hujan ringan. Sementara Jakarta diprakirakan hujan sedang, serta Bandung dan Yogyakarta diprakirakan hujan disertai petir.

    Di Kalimantan, lanjutnya, cuaca hari ini di Pontianak dan Samarinda diprakirakan hujan ringan, Sementara di Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin hujan disertai petir. “Di Mataram umumnya hujan ringan, Denpasar hujan sedang, serta Kupang diprakirakan hujan disertai petir,” ujarnya.

    Di Sulawesi, kata Nurul, hujan ringan diprakirakan turun di Gorontalo dan Palu, hujan sedang di Makassar dan Mamuju, hujan lebat di Manado, serta hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Kendari.

    Di wilayah timur Indonesia, jelasnya, cuaca hari ini umumnya hujan ringan, selain di Nabire dan Jayawijaya yang diprakirakan hujan sedang.

  • 12 Hari Hilang, Nelayan Ditemukan Meninggal di Majene

    12 Hari Hilang, Nelayan Ditemukan Meninggal di Majene

    Majene, Beritasatu.com – Seorang nelayan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menemukan jenazah nelayan yang sudah hilang selama 12 hari, di Perairan Baturoro, Majene, pada Jumat (22/11/2024).

    Dalam rekaman video amatir yang diambil warga, mayat tersebut terlihat mengapung di tengah laut sebelum dievakuasi ke Pantai Baturoro dan dilaporkan kepada pihak berwenang.

    Tim SAR gabungan dari unit Majene, Polres Majene, serta instansi terkait segera dikerahkan untuk menangani penemuan jenazah ini. Belakangan diketahui bahwa mayat tersebut adalah Suparman (55), seorang nelayan asal Desa Babana, Mamuju Tengah, yang sebelumnya dilaporkan hilang di Perairan Mamuju Tengah.

    Suparman telah dilaporkan hilang selama 12 hari. Sebelumnya, upaya pencarian oleh petugas setempat dilakukan selama tujuh hari di area lokasi dilaporkan hilang, tetapi tidak membuahkan hasil.

    Identitas korban berhasil dikenali dari pakaian yang dikenakannya. Mayat tersebut diduga terbawa arus laut hingga sejauh lebih dari 100 kilometer dari Perairan Babana ke Majene.

    “Korban telah hilang selama 12 hari. Tim SAR di Mamuju Tengah sudah berupaya melakukan pencarian selama tujuh hari, tetapi tidak berhasil menemukan korban. Alhamdulillah, nelayan di Majene berhasil menemukannya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Tengah, Sigit.

    Meskipun kondisi mayat sudah sulit dikenali, keluarga korban meyakini bahwa jasad nelayan yang ditemukan di Majene tersebut adalah Suparman.

    “Keluarga korban yakin lantaran melihat baju yang dikenakan oleh korban. Saudara korban juga melihat postur tubuh dan terdapat tanda di sekitar mata korban, makanya mereka yakin kalau jenazah itu betul anggota keluarganya,” kata Sigit.