kab/kota: Mamuju

  • Cuaca Hari Ini, Hujan Diperkirakan Basahi Kota Besar di Indonesia

    Cuaca Hari Ini, Hujan Diperkirakan Basahi Kota Besar di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca hari ini Minggu (29/12/2024) di sejumlah kota besar Indonesia akan dibasahi hujan. 

    Prakirawan BMKG Azhari Putri mengatakan, untuk wilayah Sumatera, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru. Sementara hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Medan. “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang dan Lampung,” kata Azhari di Jakarta, Minggu dilansir Antara. 

    Selain itu, cuaca hari ini di Pangkal Pinang diperkirakan berawan tebal, sementara hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Jambi dan Bengkulu.

    Kemudian di wilayah Jawa, katanya, Serang, Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, sementara Yogyakarta diperkirakan akan hujan dengan intensitas sedang.

    Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca hari ini hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Denpasar dan Mataram. “Sementara Kupang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang,” katanya.

    Adapun untuk Kalimantan, cuaca di Banjarmasin diperkirakan akan berawan. Selain itu, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Pontianak. “Waspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor dan Samarinda,” katanya.

    Lalu di Sulawesi, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Makassar, Mamuju, Gorontalo, dan Manado

    Kemudian di Indonesia bagian timur, cuaca hari ini di Ambon dan Manokwari diperkirakan akan berawan tebal. Hujan dengan intensitas ringan, ujarnya, diperkirakan terjadi di Sorong dan Jayapura.

  • BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Sabtu

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Sabtu

    Ilustrasi – Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi 10 hari ke depan. (ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG.)

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 09:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah kota-kota besar di Indonesia pada umumnya hujan ringan pada Sabtu. Prakirawan BMKG M Apdillah Akbar pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, dimulai dari Pulau Sumatera, diprakirakan berawan tebal di Kota Padang, dan hujan ringan di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, serta Pekanbaru.

    “Masih di wilayah Sumatera, diprakirakan udara kabur terjadi di Palembang, sedangkan Bengkulu dan Lampung berawan tebal,” ujar dia.

    Sedangkan Kota Jambi dan Pangkal Pinang diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. Beralih ke Pulau Jawa, untuk Kota Jakarta diprakirakan berawan tebal, dan hujan ringan terjadi di Kota Serang, Bandung, Semarang, serta Surabaya.

    “Perlu diwaspadai untuk Kota Yogyakarta yang diprakirakan hujan disertai petir,” ucap Apdillah.

    Selanjutnya beralih ke Pulau Bali serta Nusa Tenggara, diprakirakan hujan ringan terjadi di Mataram, sementara masyarakat di Kota Denpasar dan Kupang diminta waspada hujan yang dapat disertai kilat dan petir. Kemudian untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan udara kabur terjadi di Kota Samarinda, asap kabut berpotensi terjadi di Pontianak, sedangkan Palangkaraya diprakirakan hujan ringan.

    “Waspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Bergeser ke wilayah Sulawesi, Kota Gorontalo diprakirakan hujan ringan, sedangkan Kendari dan Makassar berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai petir di Kota Palu, serta hujan yang disertai kilat dan petir di Mamuju dan Manado,” ujar dia.

    Beralih ke wilayah Maluku dan Papua, diprakirakan hujan ringan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Ambon, dan Jayawijaya, sementara Kota Jayapura dan Merauke diprediksi hujan dengan intensitas sedang. Untuk suhu udara, umumnya berkisar antara 16-33 derajat celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 54-100 persen.

    Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada dalam periode musim hujan dengan intensitas tinggi.

    “Saat ini, selama 10 hari terakhir di tahun 2024 hingga 10 hari awal tahun 2025 masih aktif La Nina lemah, terutama yang berada di wilayah Jawa bagian utara, ini sebagai memasuki puncak musim hujan di Januari,” katanya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian selatan turut mempengaruhi pola angin, yang memicu pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, hingga Nusa Tenggara.

    “Selain itu, aktifnya gelombang Rossby dan Kelvin yang diperkirakan berlangsung hingga akhir 2024 juga menjadi faktor yang meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia,” kata Dwikorita.

    Sumber : Antara

  • Asal-usul Sayyang Pattuduq, Tradisi Arak-arakan dengan Kuda Penari Khas Tanah Mandar

    Asal-usul Sayyang Pattuduq, Tradisi Arak-arakan dengan Kuda Penari Khas Tanah Mandar

    Liputan6.com, Mamuju – Sayyang pattudu merupakan tradisi atau pertunjukan kuda penari yang ada di Tanah Mandar, Sulawesi Barat. Kuda-kuda dalam tradisi ini dihiasi aksesori dan menari untuk mengarak anak-anak yang telah khatam Al-Qur’an.

    Arak-arakan kuda penari ini menjadi puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan khataman Al-Qur’an di Tanah Mandar. Mengutip dari indonesiakaya.com, nama sayyang pattuduq berasal dari bahasa Mandar.

    Sayyang berarti kuda, sedangkan pattuduq berarti menari. Saat membawa si anak, kuda akan menari dengan menggoyangkan kepala dan kedua kaki depannya, mengikuti irama tabuhan rebana.

    Berada di atas punggung kuda, ada seorang perempuan berpakaian adat Mandar (pokko) duduk dengan anggun. Wanita yang disebut pissawe itu ditemani bocah laki-laki berpakaian ala Arab dengan gamis panjang.

    Berada di belakang pissawe, duduk anak-anak yang telah khatam Al-Qur’an. Anak perempuan mengenakan kerudung pandawara, sedangkan anak laki-laki mengenakan sorban dan gamis.

    Pissawe yang merupakan simbol tradisi ini harus menaiki kuda dengan anggun tanpa menyentuh tanah. Selama arak-arakan, pissawe harus mempertahankan posisi duduknya yang anggun.

    Tradisi sayyang pattuduq memiliki beberapa versi terkait asal-usulnya. Versi pertama mengatakan bahwa tradisi ini telah dimulai sejak abad ke-14, tepatnya pada masa pemerintahan raja pertama Kerajaan Balanipa, Imayambungi, yang bergelar Todilaling.

    Versi lain yang lebih kuat mengatakan bahwa tradisi sayyang pattuduq muncul seiring dengan masuknya agama Islam ke wilayah Kerajaan Mandar. Menurut Muhammad Ridwan Alimuddin dalam buku ‘Polewali Mandar: Alam, Budaya, Manusia’, tradisi sayyang pattuduq diperkirakan bermula pada abad ke-16.

    Masa tersebut bertepatan dengan masuknya Islam sebagai agama resmi di beberapa Kerajaan Mandar. Awalnya, tradisi ini hanya berkembang di lingkungan istana.

    Sejak awal dilaksanakan, tradisi ini memang menjadi bagian dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Adapun pemilihan kuda sebagai sarana pertunjukan dilatarbelakangi oleh cerita kuda sebagai alat transportasi utama pada masa itu.

    Sebelum agama Islam masuk di Tanah Mandar, kuda menjadi simbol kekerasan, kekuasaan, kekuatan, dan kemewahan. Namun setelah masuknya Islam, kuda mulai dilatih dan dididik sebagai media pendidikan.

    Bahkan, para santri di pesantren-pesantren diwajibkan melatih dan mendidik kuda. Kepiawaian santri dalam melatih kuda hingga patuh dianggap sebagai sebuah keberhasilan, terlepas dari ia telah menyelesaikan seluruh pengajian.

    Dari sinilah, sayyang pattuduq mulai berkembang di lingkungan istana kerajaan hingga disakralkan. Pertunjukan ini awalnya hanya digelar pada upacara perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi kemudian berkembang menjadi perayaan bagi anak-anak yang telah khatam Al-Qur’an di setiap kampung di Sulawesi Barat.

    Arak-arakan perayaan hafalan Al-Qur’ansayyang pattuduq yang merupakan tradisi arak-arakan kuda penari ini biasanya digelar setelah 12 Rabiul Awal. Acara ini melibatkan puluhan hingga ratusan kuda penari.

    Penulis: Resla

  • Perahu Sandeq, Perahu Tercepat di Nusantara

    Perahu Sandeq, Perahu Tercepat di Nusantara

    Liputan6.com, Mamuju – Perahu sandeq atau lopi sandeq merupakan perahu tradisional Suku Mandar, suku yang mendiami wilayah pesisir Sulawesi Barat. Perahu ini digunakan oleh para nelayan yang mengarungi Laut Mandar.

    Mengutip dari indonesiakaya.com, perahu sandeq memiliki bentuk ramping. Bentuk tersebut membuat perahu sandeq lebih leluasa dan dengan cepat menyusuri lautan.

    Perahu sandeq memiliki layar putih berbentuk segitiga yang menjulang tinggi. Bentuk tersebut menandakan bahwa perahu ini bukanlah perahu modern yang digunakan nelayan masa kini.

    Masyarakat Suku Mandar memang dikenal sebagai pelaut ulung. Keunggulan mereka bukan berasal dari alat-alat canggih, melainkan dari kepiawaian dalam menciptakan teknologi perikanan lokal yang dikembangkan sendiri.

    Perahu sandeq menjadi salah satu teknologi yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat sekitar. Perahu sandeq merupakan hasil evolusi dari perahu-perahu tradisional, seperti baqgo, palari, lambo, dan pakur. Perahu-perahu tradisional itu telah lama digunakan masyarakat Suku Mandar untuk berlayar dan menangkap ikan di perairan Sulawesi Barat.

    Perahu pakur yang merupakan warisan nenek moyang Suku Mandar (suku-suku Austronesia) yang memiliki cadik dan layar ini menjadi cikal bakal perahu sandeq. Dahulu, pakur digunakan oleh pelaut Mandar untuk mengangkut kopra, yakni daging buah kelapa yang dikeringkan, ke Pulau Jawa. Perahu ini memiliki bentuk lebih lebar daripada sandeq.

    Adapun layar yang digunakan adalah sejenis tanjaq (segi empat) khas Suku Austronesia. Layar tersebut membuat pakur kurang lincah saat berlayar di lautan, sehingga mulai ditinggalkan oleh pelaut, nelayan, dan pembuat perahu Suku Mandar.

    Pakur juga ditinggalkan karena masih kalah dengan teknologi pelayaran orang Eropa. Pada masa penjajahan, para pelaut Mandar melihat layar segitiga kapal-kapal Eropa saat berlayar hingga ke Makassar, Surabaya, dan Tumasik (Singapura).

    Dari sana, mereka terinspirasi untuk membuat perahu dengan layar segitiga. Sekitar 1930-an, para pembuat perahu Mandar pun mulai menciptakan perahu sandeq dengan layar segitiga atau layar massandeq, yang berarti runcing. Sejak saat itu, muncul pusat pembuatan perahu sandeq di Desa Pambusuang (Kecamatan Balanipa) dan Desa Karama (Kecamatan Tinambung), Kabupaten Polewali Mandar.

    Kata sandeq dalam bahasa Indonesia berarti runcing. Sesuai namanya, perahu sandeq memiliki bentuk haluan yang tajam.

    Ciri khas perahu ini terletak pada dua cadik (baratang) atau sayapnya yang ditempatkan di bagian haluan dan tengah perahu. Cadik ini berfungsi menjaga keseimbangan perahu saat dihantam ombak.

    Perahu sandeq memiliki panjang sekitar 8 meter dan lebar 70 sentimeter. Namun, kini ukurannya berkembang hingga memiliki panjang 11 meter dengan lebar 60 sentimeter.

    Lambungnya yang runcing dan cadiknya yang melengkung ke atas, membuat perahu sandeq mampu menembus ombak dengan kecepatan 15–20 knot. Perahu ini pun menjadi perahu layar tercepat di Nusantara.

    Terdapat tiga jenis utama perahu sandeq, yakni sandeq pangoli untuk kawasan pesisir, sandeq paroppo untuk laut lepas, dan sandeq potangnga untuk menangkap ikan terbang di laut lepas. Sayangnya, banyak nelayan yang mulai beralih ke kapal bermesin karena modernisasi.

    Perahu sandeq terakhir yang digunakan untuk menangkap ikan dibuat pada 2000. Sebagai bentuk penghormatan, setiap tahun diadakan perlombaan sandeq dengan jarak tempuh 480 km yang diikuti masyarakat Mandar, Bugis, dan Bajau.

     

    Penulis: Resla

  • Viral Video Ular Piton Raksasa Berenang Saat Banjir Bikin Geger Warganet

    Viral Video Ular Piton Raksasa Berenang Saat Banjir Bikin Geger Warganet

    Jakarta

    Sebuah video yang menampilkan seekor ular piton berukuran besar mengambang di jalanan banjir telah menjadi viral dan ditonton lebih dari12,3 juta kali. Ular tersebut tampak buncit, diduga setelah menelan seekor anjing.

    Peristiwa yang menggegerkan warganetterjadi di salah satu provinsi Thailand Selatan. Video yang diunggah di platform media sosial X oleh akun @AMAZINGNATURE ini memperlihatkan ular piton tersebut hanyut terbawa arus banjir awal Desember lalu.

    “Ular raksasa ini, mungkin seekor Piton Reticulated, terlihat mengambang di air banjir di Thailand Selatan,” tulis akun tersebut dalam keterangannya.

    [Gambas:Twitter]

    Sontak, video ini pun menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengungkapkan kekaguman sekaligus rasa ngeri melihat ukuran ular yang tak biasa tersebut.

    Namun, tak sedikit pula yang merasa khawatir dengan keberadaan satwa liar, khususnya ular, di tengah bencana banjir yang melanda Thailand.Seorang pengguna mengatakan, ular itu “tampak mati dan bengkak. Itulah sebabnya ia tidak bergerak dari tempatnya.”

    “Saya menduga ular raksasa itu terjebak di lubang saluran pembuangan,” kata pengguna lainnya.

    Beberapa warganet bahkan mengaku mempertimbangkan kembali rencana liburan mereka ke Thailand setelah melihat video tersebut. “Saya tadinya ingin pergi ke Thailand bulan depan, tapi sekarang saya jadi ragu,” tulis salah satu pengguna media sosial.

    Apa Itu Ular Piton Batik?

    Foto: Pexels/mauro camicia

    Banyak yang berspekulasi bahwa ular yang terekam dalam video tersebut adalah ular piton, salah satu spesies ular terbesar di dunia. Menurut Kebun Binatang Atlanta, ular ini dapat tumbuh hingga lebih dari enam meter panjangnya.

    Ciri Khas Ular Piton Batik:

    Ukuran: Ular piton batik merupakan ular terpanjang di dunia. Panjangnya bisa mencapai lebih dari 8,5 meter! Bayangkan betapa panjangnya itu!Corak Kulit: Sesuai namanya, ular ini memiliki corak kulit yang menyerupai batik dengan perpaduan warna coklat, hitam, dan putih. Corak ini membantu mereka berkamuflase di lingkungan alaminya.Habitat: Ular piton batik banyak ditemukan di daerah tropis seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka menyukai habitat yang lembap seperti hutan hujan, rawa-rawa, dan dekat sungai.Makanan: Sebagai predator puncak, ular piton batik memangsa berbagai jenis hewan, mulai dari mamalia kecil seperti tikus dan kelinci, hingga hewan yang lebih besar seperti rusa dan babi hutan. Mereka bahkan bisa memangsa buaya!

    Fakta Menarik tentang Ular Piton Batik:

    Tidak Berbisa: Meskipun menakutkan, ular piton batik tidak berbisa. Mereka membunuh mangsanya dengan cara melilit dan menghancurkannya.Perenang Ulung: Ular piton batik adalah perenang yang handal. Mereka bisa menahan napas di dalam air dalam waktu yang lama.Indera Penciuman yang Tajam: Ular ini memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Mereka menggunakan lidahnya untuk mendeteksi bau mangsa dan lingkungan sekitarnya.Bertelur: Ular piton batik berkembang biak dengan cara bertelur. Seekor betina bisa menghasilkan puluhan telur dalam sekali bertelur.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Momen Warga Mamuju Ramai-ramai Tangkap Ular Piton Sepanjang 4 Meter”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Nataru 2025, Penerbangan Internasional di Indonesia Timur Melonjak

    Nataru 2025, Penerbangan Internasional di Indonesia Timur Melonjak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa melaksanakan monitoring pengendalian transportasi Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 untuk memastikan kelancaran, keselamatan dan keamanan transportasi di Indonesia Timur, khususnya di Makassar, Sulawesi Selatan pada 25-26 Desember 2024.

    Berdasarkan data petugas posko Nataru, jumlah penumpang transportasi udara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sejak tanggal 18 hingga 25 Desember 2024 terus meningkat.

    “Hingga saat ini jumlah penumpang domestik mencapai 250.470 penumpang. Artinya tahun ini naik sebesar 3,4% dibanding tahun lalu, begitu pula dengan penumpang internasional yang naik signifikan sebesar 64,5% atau 7.156 penumpang,” ujar Lukman dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (26/12/2024).

    Adapun jumlah penumpang terbanyak, lanjutnya, jatuh pada H-4 Natal 2024. “Arus puncak kedatangan dan keberangkatan di bandara ini terjadi pada 22 Desember 2024 yaitu mencapai 35.735 penumpang per hari. Adapun 5 tujuan terbanyak penumpang dari Makassar ini adalah ke Jakarta, Surabaya, Denpasar, Palu dan Kendari,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pada periode nataru ini, PT. Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola bandar udara telah melakukan perluasan area terminal, sehingga pemenuhan pelayanan angkutan udara tetap berjalan dengan optimal.

    Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang sebelumnya memiliki luas 52.000 m2 telah diperluas dan dioperasionalkan hampir 2 kali lipat dibanding sebelumnya. Dan ini akan terus dikembangkan lagi menjadi 166.000 m2, sehingga dari yang sebelumnya dapat menampung sekitar 6 juta penumpang per tahun, akan meningkat menjadi 15 juta penumpang per tahunnya.

    Sementara terkait perubahan cuaca, Lukman meminta kepada para penumpang untuk tidak perlu khawatir. Dia pun memastikan faktor keselamatan tetap menjadi prioritas dalam penerbangan.

    “Bagi para penumpang yang hendak bepergian menggunakan pesawat udara tidak perlu kuatir akan terjadinya perubahan cuaca, karena faktor keselamatan tetap menjadi prioritas dalam penerbangan. Semoga perjalanan anda menyenangkan dan bisa berkumpul dengan keluarga,” ucap dia.

    Selain di bandara, Plt. Dirjen Hubud juga memantau moda transportasi lain di wilayah Makassar, seperti di Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Terminal Makassar Metro. Secara umum dapat disampaikan bahwa pelaksanaan angkutan Nataru berjalan dengan baik dan tidak ada kendala berarti.

    Pada peninjauan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, rute dengan penumpang terbanyak dilayani dari Makassar yaitu ke Baubau, Tanjung Perak, Labuan Bajo, Maumere, dan Parepare. Puncaknya yakni pada tanggal 20 Desember 2024, dengan jumlah 2.442 penumpang datang, 2.716 penumpang lanjutan, dan 3.848 penumpang berangkat.

    Sementara Terminal Metro Makassar, melayani rute dari Makassar yaitu Toraja, Palopo, Mangkutana, Palu, Mamuju, Luwu, Morowali, Gorontalo dan Manado.

    “Armada yang melayani perjalanan antar kota disini cukup bagus ya, dan puncaknya pada tanggal 23 Desember 2024 sebesar 3.814 penumpang dari Terminal Metro Makassar,” pungkasnya.

    (hoi/hoi)

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar pada umumnya diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar pada umumnya diguyur hujan

    Ilustrasi – Pengendara sepeda motor menerobos genangan air saat hujan deras di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/11/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar pada umumnya diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Desember 2024 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia pada Kamis berpotensi diguyur hujan. 

    “Di wilayah Jawa, untuk Jakarta, Serang, dan Bandung diprakirakan hujan ringan. Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan hujan lebat disertai kilat,” kata prakirawan BMKG Syndhy Indah P dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Adapun di wilayah Sumatera hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Medan, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Palembang, Pangkal Pinang dan Lampung. Sementara Aceh dan Jambi diprakirakan berawan. Adapun Bengkulu berpotensi hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai petir.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan hujan lebat,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan berpotensi turun hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang di Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Samarinda. Untuk wilayah Pontianak dan Banjarmasin berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. 

    Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, wilayah Mamuju, Gorontalo, Makassar, Palu, dan Kendari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara Manado berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, secara umum diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Nabire, Ambon, Jayapura, Jayawijaya, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya berpotensi hujan ringan hingga sedang. Adapun Merauke berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Hari Ini, Kota Besar di Indonesia Umumnya Dilanda Hujan

    Cuaca Hari Ini, Kota Besar di Indonesia Umumnya Dilanda Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Kamis (26/12/2024) di sebagian kota besar Indonesia akan dilanda hujan.

    “Cuaca hari ini di Jakarta, Serang, dan Bandung diprakirakan hujan ringan,” kata prakirawan BMKG Syndhy Indah P di Jakarta dilansir Antara.

    Sementara Cuaca hari ini di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan hujan lebat disertai kilat.

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Medan, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Palembang, Pangkal Pinang dan Lampung. Sementara Aceh dan Jambi diprakirakan berawan. “Bengkulu berpotensi hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai petir,” kata dia.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan hujan lebat,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan, cuaca hari ini berpotensi hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang. Hal itu akan terjadi di Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Samarinda.

    Untuk wilayah Pontianak dan Banjarmasin, berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

    Berpindah ke Sulawesi, lanjutnya, Mamuju, Gorontalo, Makassar, Palu, dan Kendari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara Manado berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    Sementara cuaca hari ini diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang, seperti terjadi di Sorong, Nabire, Ambon, Jayapura, Jayawijaya, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.

  • BMKG Prediksi Hujan Guyur Sejumlah Wilayah Indonesia Hari Ini

    BMKG Prediksi Hujan Guyur Sejumlah Wilayah Indonesia Hari Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan mengguyur DKI Jakarta dan sejumlah wilayah di Indonesia pada hari natal, 25 Desember 2024.

    Dilansir Antara, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas ringan turun di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu pagi ini. Sekitar 13.00 WIB, seluruh wilayah Jakarta diprediksi diguyur hujan.

    Hujan disertai petir disebut akan terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat pada 19.00 WIB. Sementara itu, Jakarta Timur akan diguyur hujan ringan.

    Hujan dengan intensitas ringan juga diprakirakan mengguyur Medan, Padang, dan Tanjung Pinang. Pekanbaru diprediksi akan mengalami hujan disertai petir.

    “Masih di Pulau Sumatera, diprakirakan hujan ringan untuk Kota Jambi, hujan sedang diprakirakan di Kota Bandar Lampung. Waspadai potensi hujan disertai kilat atau petir di Kota Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang,” kata BMKG, Rabu (25/12).

    Sementara itu, beberapa wilayah di Jawa diprediksi mengalami hujan intensitas ringan. Wilayah-wilayah yang dimaksud adalah Kota Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Kota Denpasar di Bali dan Kota Mataram di NTB diprakirakan hujan ringan. Kota Kupang di NTT akan mengalami hujan disertai petir.

    Hujan ringan juga diprediksi terjadi di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kota Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin disebut akan mengalami hujan disertai petir saat Natal.

    Prakiraan cuaca BMKG menyebut hujan dengan intensitas ringan akan terjadi di Kota Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar. Kota Mamuju dan Manado akan mengalami hujan dan petir.

    Pada hari Natal tahun ini, hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Ambon, Manokwari, dan Jayawijaya.

    “Sementara hujan sedang diprakirakan di Kota Ternate dan Nabire. Waspadai potensi hujan disertai kilat atau petir di Kota Jayapura dan Merauke,” kata BMKG.

    (dhf/end)

    [Gambas:Video CNN]

  • Prakiraan Cuaca di Hari Natal, Hujan Merata di Kota-Kota Besar, Cek Prediksi BMKG

    Prakiraan Cuaca di Hari Natal, Hujan Merata di Kota-Kota Besar, Cek Prediksi BMKG

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan akan mewarnai perayaan Natal tahun ini di berbagai kota besar di Indonesia. Prakirawati BMKG, Syndhy Indah Pratiwi, dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Rabu (24/12), mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah diperkirakan akan mengalami hujan dengan berbagai intensitas, bahkan disertai petir di beberapa daerah.

    “Di Pulau Sumatera, hujan ringan diprakirakan mengguyur Medan, Padang, dan Tanjung Pinang, sementara hujan dengan petir dapat terjadi di Pekanbaru,” ujar Syndhy. Banda Aceh diprediksi berawan, sedangkan Jambi akan mengalami hujan ringan, dan Bandar Lampung berpotensi hujan sedang. Syndhy juga mengingatkan potensi hujan disertai kilat atau petir di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang.

    Di Pulau Jawa, hampir seluruh wilayah diprakirakan mengalami hujan ringan, termasuk Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. “Kondisi serupa diperkirakan terjadi di Bali dan Nusa Tenggara, dengan hujan ringan di Kota Denpasar dan Mataram, serta hujan disertai petir di Kupang,” jelasnya.

    Untuk wilayah Kalimantan, cuaca berawan tebal diperkirakan terjadi di Pontianak, sementara hujan ringan kemungkinan turun di Palangkaraya. “Waspadai hujan disertai kilat atau petir di Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin,” tambah Syndhy.

    Di Sulawesi, hujan ringan diperkirakan mengguyur Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar. Namun, hujan dengan petir dapat terjadi di Mamuju dan Manado. Sedangkan di kawasan timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua, kota-kota seperti Ambon, Manokwari, dan Jayawijaya diprediksi akan mengalami hujan ringan. “Khusus Ternate dan Nabire, hujan sedang diprakirakan turun. Sementara itu, Jayapura dan Merauke perlu mewaspadai hujan disertai petir,” ujarnya.