kab/kota: Mamuju

  • Mentrans ajak investor buka pabrik cokelat di Sulawesi Barat

    Mentrans ajak investor buka pabrik cokelat di Sulawesi Barat

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara berencana mendatangkan investor melakukan hilirisasi kakao dengan membuka pabrik cokelat di Sulawesi Barat.

    Menurut dia, potensi komoditas kakao di wilayah transmigrasi cukup menjanjikan. Namun, dirinya tidak ingin masyarakat hanya menjual berupa produk mentah.

    “Ini juga nanti saya sedang berpikir bagaimana caranya untuk mendatangkan investor lebih banyak di sini, supaya di sini dibangun pabrik cokelatnya, jadi bukan hanya coklat mentahnya saja,” kata Iftitah saat berada di Desa Kabuloan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat.

    Ia mengatakan kawasan transmigrasi di Sulawesi Barat memiliki sejumlah potensi ekonomi yang bisa dikembangkan untuk menggaet investor mulai dari komoditas kakao, kelapa sawit, perikanan hingga pariwisata.

    Iftitah mengatakan dengan kajian yang lebih dalam mengenai pengembangan komoditas, maka peluang untuk mendatangkan investor lebih terbuka lebar.

    “Dari pemetaan ini akan keluar rencana investasi. Nah inilah yang nanti akan kami jual kepada para investor agar investasi bisa masuk lebih banyak ke Sulawesi Barat. Itulah yang nanti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.

    Pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi harus bersifat inklusif dan berkelanjutan. Menurut dia, siapapun investor yang hadir harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

    Selain itu, ia juga mengatakan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar investor tak ragu untuk menanamkan modalnya.

    “Jadi ada juga nanti kami program pemberdayaan masyarakat, supaya ketika investasi datang, masyarakat setempat bisa ikut merasakan manfaat, karena terserap oleh lapangan pekerjaan yang tersedia akibat adanya investasi tersebut,” ujar dia.

    Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka mengatakan mereka telah menyiapkan lokasi-lokasi transmigrasi dalam rangka menjadi pusat pertumbuhan di setiap kabupaten.

    “Terserah nanti pilihan yang dilakukan oleh Pak Menteri apakah itu untuk kakao, karena kakao kami masih menjadi penghasil empat terbesar di Indonesia, ternak juga kami siap, perikanan utamanya perikanan budi daya kami juga menyiapkan,” kata Suhardi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Transmigrasi kirim 105 peneliti ke Sulbar

    Menteri Transmigrasi kirim 105 peneliti ke Sulbar

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan, akan mengirim 105 peneliti ke Provinsi Sulawesi Barat untuk memetakan potensi Sulbar, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan hingga pariwisata.

    “Bulan depan, kami akan mengirim 105 peneliti yang terbagi dalam 21 tim untuk memetakan berbagai potensi yang dimiliki Sulbar. Hasilnya akan menjadi panduan bagi investor,” kata Iftitah, pada kunjungan kerjanya di Mamuju, Jumat.

    Saat tiba di Bandara Tampa Padang, Mentrans langsung meninjau lokasi pembangunan Mess Patriot di kawasan transmigrasi di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

    Provinsi Sulbar dikenal sebagai salah satu daerah yang berkembang berkat transmigrasi.

    “Namun, program kami kini tak hanya soal pemindahan penduduk, melainkan membangun kawasan ekonomi berbasis komoditas ekspor,” ujar dia.

    Pada kesempatan itu, Mentrans juga memperkenalkan program Transmigrasi Gotong Royong, sebagai implementasi Inpres Nomor 50 tahun 2018.

    “Pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi bukan hanya tanggung jawab daerah, tetapi kolaborasi dengan Kementerian PUPR,” jelasnya.

    Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

    “Dengan investasi yang masuk, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” kata Iftitah.

    Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menegaskan komitmen Sulbar sebagai wilayah yang tumbuh berkat investasi transmigrasi.

    “Sejak dulu, Sulbar hidup dari transmigrasi. Kami mengajak pak Menteri untuk bersama-sama membangun Sulbar melalui kebijakan strategis,” kata Suhardi Duka.

    Gubernur menyampaikan bahwa enam kabupaten di Sulbar telah menyiapkan lahan seluas190.000 hektare untuk pengembangan kawasan transmigrasi.

    “Kami persilahkan pak Menteri memilih lokasi mana yang paling potensial, semua kabupaten siap mendukung,” ujarnya..

    Kawasan transmigrasi menurut Suhardi Duka akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten.

    “Transmigrasi selama ini menjadi tulang punggung pembangunan Sulbar. Kami ingin pak Menteri melihat langsung potensi di sini, mulai dari kakao yang masuk empat besar nasional hingga peternakan dan perikanan,” jelas Suhardi Duka.

    Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi produk, seperti pengolahan CPO di Majene, untuk meningkatkan nilai tambah.

    “Ini yang kami sampaikan kepada pak Menteri agar hasil transmigrasi bisa lebih bernilai,” ujar Suhardi Duka.

    Pewarta: Amirullah
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentrans siapkan 105 peneliti gali potensi kawasan transmigran Sulbar

    Mentrans siapkan 105 peneliti gali potensi kawasan transmigran Sulbar

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan akan mengirim 105 peneliti yang terdiri dari 21 tim ke Sulawesi Barat (Sulbar) guna melakukan pemetaan potensi ekonomi yang paling cocok untuk kawasan transmigran di provinsi tersebut.

    “Kami nanti bulan depan akan mengirim ke Sulawesi Barat ini 105 peneliti, terdiri dari 21 tim yang akan melakukan pemetaan potensi apa saya yang paling cocok dan bisa dieksplorasi,” ujar Iftitah saat meninjau pembangunan Mes Patriot di Desa Kabuloan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat.

    Iftitah mengatakan para peneliti tersebut merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan juga para guru besarnya.

    Tugas peneliti tersebut, ujar dia, untuk mencari potensi ekonomi dari kawasan transmigrasi. Misalnya, di Desa Marano, Mamuju, dengan pemandangan alam yang indah, daerah tersebut bisa menjadi tempat wisata.

    Menurut Iftitah, para peneliti akan melakukan kajian lebih dalam dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan pembangunan rumah sakit dengan spesialisasi tertentu.

    Lebih lanjut, ia mengatakan pembangunan kawasan transmigrasi saat ini bersifat komunitas. Dengan pengembangan tersebut, masyarakat transmigran dapat mencari sumber pekerjaan dan kehidupan.

    “Jadi bukan lagi sekedar ‘mindahin’ orang terus dikasih tanah terserah tanahnya mau diapain, bukan bukan begitu lagi. Sekarang ini kalau misalkan tadi potensinya wisata wisata, kalau misalkan potensinya ada untuk rumah sakit, misalkan itu juga bisa, karena ada beberapa jenis penyakit yang butuh ‘treatment’ lama seperti kanker,” katanya.

    Kementerian Transmigrasi telah menyiapkan 2.000 sarjana yang terdiri dari S1, S2 dan S3 ke berbagai wilayah transmigrasi guna mengkaji potensi unggulan yang dapat dikembangkan menjadi komoditas ekspor berdaya saing global.

    Iftitah mengatakan keterlibatan mahasiswa hingga guru besar merupakan bagian dari Program Transmigrasi Patriot untuk memastikan riset mendalam dan relevan dengan kebutuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

    Fokus utama program itu adalah mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pengembangan komoditas unggulan di kawasan transmigrasi, yang diarahkan untuk menembus pasar ekspor luar negeri.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Jumat

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Jumat

    Ilustrasi – Awan tebal yang menyelimuti pemukiman dan gedung bertingkat di Jakarta. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt/am

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan tebal akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Jumat. Prakirawan BMKG Andika Hapsari pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan berawan di Kota Pekanbaru dan Tanjung Pinang, sedangkan Banda Aceh dan Medan diprediksi berawan tebal.

    “Cuaca diprakirakan asap atau kabut di wilayah Kota Padang,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan berawan untuk wilayah Jambi dan Palembang, serta hujan ringan di Bandar Lampung.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai petir di wilayah Bengkulu dan Pangkal Pinang,” ujar dia.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan cerah berawan di Kota Semarang, berawan tebal di Kota Yogyakakarta, dan udara kabur di Kota Surabaya. Untuk Kota Serang, Jakarta, dan Bandung berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan di Kota Denpasar dan Kupang, serta berawan tebal di Kota Mataram. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Banjarmasin, berawan tebal di Pontianak dan Samarinda, serta udara kabur di wilayah tanjung Selor.

    “Hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Palangkaraya,” ucap Putri.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di Makassar, Gorontalo, dan Kendari. Kota Palu berpotensi hujan dengan intensitas ringan, sedangkan Mamuju diprediksi hujan dengan intensitas sedang. Masyarakat di Kota Manado diminta untuk waspada potensi petir.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Ternate, hujan ringan di wilayah Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Sementara Kota Nabire dan Merauke diprediksi hujan dengan intensitas sedang,” tuturnya.

    Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob yang dapat terjadi di pesisir Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua Selatan. Suhu maksimum mencapai 33 hingga 34 derajat Celcius juga diprakirakan dapat terjadi di Bengkulu, Medan, dan Pekanbaru, sehingga masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk selalu mengenakan pelindung seperti topi dan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.

    Sumber : Antara

  • Mentrans: 2.000 sarjana teliti potensi ekspor di wilayah transmigrasi

    Mentrans: 2.000 sarjana teliti potensi ekspor di wilayah transmigrasi

    Bahkan keterlibatan guru besar untuk melakukan penelitian di kawasan-kawasan transmigrasi terkait dengan potensinya apa yang paling baik…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, pelibatan sekitar 2.000 sarjana ke berbagai wilayah transmigrasi guna mengkaji potensi unggulan yang dapat dikembangkan menjadi komoditas ekspor berdaya saing global.

    “Benar, Insya Allah pada bulan depan (Agustus) kami akan menerjunkan sekitar 2.000 peneliti dari mahasiswa ongoing S1 maupun sarjana S2, S3,” kata Mentrans ditemui di sela Pencanangan Survei Penilaian Integritas KPK 2025 Pembangunan Zona Integritas Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Kamis.

    Iftitah menyebut keterlibatan mahasiswa S1 hingga guru besar penting untuk memastikan riset mendalam dan relevan dengan kebutuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

    “Bahkan keterlibatan guru besar untuk melakukan penelitian di kawasan-kawasan transmigrasi terkait dengan potensinya apa yang paling baik di kawasan transmigrasi untuk dikembangkan,” ujarnya.

    Menurutnya, fokus utama program itu adalah mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pengembangan komoditas unggulan di kawasan transmigrasi, yang diarahkan untuk menembus pasar ekspor luar negeri.

    Ia mencontohkan kawasan transmigrasi Parigi Moutong di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan durian sebagai produk ekspor dengan permintaan tinggi dari pasar China.

    Kontrak dagang Indonesia dan China terkait ekspor durian menjadi peluang emas, mengingat nilai impor durian yang dilakukan China mencapai 7 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp100 triliun.

    Kemudian, ia mencontohkan kawasan transmigrasi di Mamuju, Sulawesi Barat, yang awalnya ditanami kopi, namun tidak cocok karena banyak hama. Lalu dialihkan ke komoditas karet, tetapi hasilnya juga belum optimal.

    Setelah dilakukan penelitian dan pendampingan, ditemukan bahwa tanaman yang paling cocok di wilayah tersebut adalah kelapa sawit.

    Kini, masyarakat transmigran di Mamuju menikmati hasil yang cukup sejahtera, dengan penghasilan mencapai hampir Rp20 juta per bulan.

    Menurutnya upaya itu bukan tanpa alasan, karena keberhasilan di Mamuju menjadi bukti pentingnya riset.

    Melalui keterlibatan akademisi dan riset yang tepat sasaran, pemerintah berharap kawasan transmigrasi tumbuh menjadi pusat pertanian ekspor baru, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan.

    Sebelumnya, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan pihaknya akan memberangkatkan sekitar 2.000 sarjana dalam Program Transmigrasi Patriot ke 154 kawasan transmigrasi strategis pada Agustus 2025.

    “Kami akan gunakan sebagian anggaran tersebut untuk pengembangan sumber daya manusia. Insya Allah, pada bulan Agustus nanti kami akan memberangkatkan sekitar 2.000 -orang- dalam tim ekspedisi patriot, dalam program Transmigrasi Patriot,” kata Iftitah di Kampus Unpad Dago Bandung Jawa Barat, Jumat (11/7).

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (17/7/2025).

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Prakirawan Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Filipina dan perairan timur Filipina, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Andaman, Laut Aceh, Laut China Selatan, Laut Halmahera, dan Laut Banda.

    “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi,” kata BMKG dikutip dari Antara, Kamis (17/7/2025).

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Merauke.

    Sementara itu, lanjut Sentia, cuaca beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan, yaitu Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Ada pun cuaca Indonesia di beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan, meliputi Banda Aceh, Padang, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Denpasar, Kupang, Pontianak, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, dan Manokwari,” papar dia.

    “Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter,” sambung Sentia.

     

    Musim kemarau tapi nyatanya hujan deras masih mengguyur. Menyikapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

  • Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (17/7/2025).

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Prakirawan Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Filipina dan perairan timur Filipina, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Andaman, Laut Aceh, Laut China Selatan, Laut Halmahera, dan Laut Banda.

    “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi,” kata BMKG dikutip dari Antara, Kamis (17/7/2025).

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Merauke.

    Sementara itu, lanjut Sentia, cuaca beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan, yaitu Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Ada pun cuaca Indonesia di beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan, meliputi Banda Aceh, Padang, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Denpasar, Kupang, Pontianak, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, dan Manokwari,” papar dia.

    “Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter,” sambung Sentia.

     

    Musim kemarau tapi nyatanya hujan deras masih mengguyur. Menyikapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

  • BMKG peringatkan ada potensi hujan di sejumlah kota pada awal pekan

    BMKG peringatkan ada potensi hujan di sejumlah kota pada awal pekan

    logo BMKG

    BMKG peringatkan ada potensi hujan di sejumlah kota pada awal pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi hujan beragam intensitas dalam beberapa periode di awal pekan ini di sejumlah kota di Indonesia, termasuk yang ada di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

    Prakirawan BMKG Azhari Putri dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta Senin menyampaikan, terdapat potensi hujan ringan di Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu dan Bandarlampung, serta hujan intensitas sedang di Medan dan hujan disertai petir. 

    Sementara itu, jelasnya, BMKG memprakirakan cuaca di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yaitu cerah berawan di Denpasar, berawan di Kupang dan terdapat potensi hujan intensitas ringan di Mataram.

    Potensi hujan juga terdapat di wilayah Kalimantan, dengan kemungkinan hujan ringan di wilayah Pontianak dan Samarinda serta hujan disertai petir di Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin.

    Dia juga menjelaskan BMKG memprakirakan potensi hujan ringan di Gorontalo dan Makassar di Pulau Sulawesi. Di periode yang sama terdapat juga potensi hujan intensitas sedang di Manado, Palu, Mamuju dan Kendari.

    Selanjutnya di Indonesia bagian timur, BMKG memperingatkan terdapat potensi hujan ringan di Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya dan Merauke. Serta potensi curah hujan sedang di wilayah Ambon dan Nabire.

    Sumber : Antara

  • Di Sulawesi Barat, Siswa SMA/SMK Wajib Baca 20 Buku sebagai Syarat Kelulusan

    Di Sulawesi Barat, Siswa SMA/SMK Wajib Baca 20 Buku sebagai Syarat Kelulusan

    SULBAR – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka membuat kebijakan baru untuk meningkatkan literasi pelajar. Ia mewajibkan setiap siswa SMA/SMK sederajat di Sulbar untuk membaca setidaknya 20 buku sebagai salah satu syarat kelulusan.

    “Setiap siswa-siswi SMA/SMK sederajat wajib membaca minimal 20 judul buku selama masa studi mereka sebagai bagian dari pembinaan literasi, sekaligus syarat kelulusan,” kata Suhardi Duka di Mamuju, mengutip ANTARA, Minggu 13 Juli.

    Langkah ini diperkuat melalui Surat Edaran Gubernur Sulbar Nomor: 000.4.14.1/174//11/2025, tertanggal 5 Juli 2025, yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah, perangkat daerah dan instansi vertikal se-Sulbar.

    Dua buku diantaranya wajib dibaca, yakni buku tentang Andi Depu dan Baharuddin Lopa, dua tokoh asal Sulbar yang telah mengukir sejarah penting bagi bangsa.

    Tak hanya di lingkungan sekolah, Gubernur juga menginstruksikan seluruh instansi pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk menyediakan pojok baca atau perpustakaan mini.

    “Pengelolaannya dilakukan oleh masing-masing instansi sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi di tempat kerja,” ujar Suhardi Duka.

    Selain itu, sekolah-sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK dan madrasah diinstruksikan untuk mengatur kunjungan rutin ke perpustakaan, minimal sekali seminggu bagi para siswa.

    Pemerintah daerah juga diminta memastikan bahwa setiap sekolah memiliki perpustakaan yang layak dengan koleksi buku yang beragam, tidak terbatas pada buku paket saja.

    Untuk mendukung gerakan ini, Gubernur Sulbar juga membuka ruang penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 63 tahun 2023, guna menunjang sarana dan prasarana perpustakaan.

    Gubernur menegaskan perlunya menyiapkan tenaga pengelola pojok baca dan perpustakaan sekolah, sebagai bagian dari sistem pendukung literasi yang berkelanjutan.

    “Gerakan ini menjadi salah satu upaya nyata Pemprov Sulbar dalam membangun generasi literasi sebagai fondasi pembangunan daerah menuju Sulbar Maju dan Sejahtera,” kata Suhardi Duka.

  • sebagian besar wilayah RI hujan ringan pada Minggu

    sebagian besar wilayah RI hujan ringan pada Minggu

    Logo BMKG

    BMKG: sebagian besar wilayah RI hujan ringan pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 13 Juli 2025 – 10:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan akan mengguyur sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Minggu.

    Prakirawan BMKG Zen Putri pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Banda Aceh, Medan, dan Pekanbaru.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di Kota Padang dan Tanjung Pinang,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung, sedangkan masyarakat di Kota Bengkulu dan Pangkal Pinang diminta waspada hujan petir.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Surabaya, sementara hujan ringan berpotensi terjadi wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan di Kota Denpasar, berawan tebal di Kota Mataram, dan hujan ringan di wilayah Kota Kupang.

     

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Banjarmasin, berawan tebal di Samarinda, serta hujan ringan di wilayah Samarinda.

    “Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Pontianak,” ucap Putri.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di Makassar dan Gorontalo, serta hujan ringan di wilayah Manado, Palu, Mamuju, dan Kendari.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprediksi hujan ringan di wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayawijaya.

    “Sementara Kota Nabire, Jayapura, dan Merauke diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” tuturnya.

    Putri juga menyampaikan potensi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot diprediksi terdapat di perairan utara Aceh, Samudra Hindia barat Sumatera, Samudra Hindia barat daya Banten, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.

    Kemudian, di Laut Timor dan Laut Arafura juga mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah-wilayah tersebut.

    Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob yang dapat terjadi di pesisir Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara