Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polda Metro Jaya melakukan patroli skala besar di sejumlah titik lokasi di Jakarta dengan menurunkan 324 personel, Minggu (31/8/2025) sore.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan patroli yang dilakukan anggota polisi harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kami akan tetap berpedoman pada SOP yang berlaku,” kata Ade Ary saat diwawancarai awak media di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
Ade Ary mengatakan, ada beberapa tahap yang dilakukan para anggotanya di lapangan ketika menertibkan massa, mulai dari imbauan, edukasi, persuasif, hingga tindakan tegas bagi para pelaku demo yang anarkis.
“Apabila ditemukan tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP. Ini hal yang paling akhir dan tidak kami harapkan terjadi,” ucap Ade Ary.
Ade Ary menjelaskan, Polda Metro Jaya sebenarnya sudah rutin melakukan patroli dengan melakukan tiga tindakan.
“Dari mulai kegiatan menyampaikan imbauan, edukasi. Preventif hingga yang paling akhir adalah upaya penegakan hukum apabila terjadi gangguan keamanan,” ucap Ade Ary.
Dari patroli yang diamankan sore hari ini, Ade Ary memastikan bahwa kondisi Jakarta aman dan kondusif.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
Pantauan
Kompas.com
, patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Mampang Prapatan
-

Kemenkes Siagakan Public Safety Center 119-RS Rujukan untuk Korban Aksi Demo
Jakarta –
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan dukungan penuh untuk memastikan penanganan kesehatan bagi peserta maupun masyarakat terdampak aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025). Pihaknya juga menyebut Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), telah menurunkan puluhan tenaga kesehatan, ambulans, dan pos siaga di sejumlah titik demo Jakarta.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan total ada 21 unit ambulans advance, satu pos kesehatan, dan satu tim reaksi cepat (TRC) yang disiagakan. Dukungan ini dilengkapi dengan 52 tenaga kesehatan yang bertugas langsung di lapangan.
Adapun titik standby tersebar di lokasi-lokasi rawan kerumunan, mulai dari depan Hotel Arya Duta, kawasan Senen, Pasar Jaya, Manggala Wanabakti, hingga sekitar Gedung DPR/MPR, Slipi, Tugu Tani, SCBD, serta RSPAD Gatot Soebroto.
Sejumlah puskesmas juga ikut dikerahkan, antara lain Puskesmas Cempaka Putih, Duren Sawit, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kramat Jati, Mampang Prapatan, Senen, serta RSUD Kemayoran.
Selama aksi berlangsung, PK3D mencatat 61 orang telah mendapatkan penanganan medis, baik di lokasi maupun melalui rujukan ke rumah sakit.
Dari jumlah tersebut, 10 orang di antaranya harus dirujuk atau mendatangi rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Kemenkes menegaskan langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi risiko kesehatan yang muncul saat aksi unjuk rasa, sekaligus memastikan akses layanan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kemenkes menyiagakan public safety center (PSC) 119 dan RS rujukan di RS Fatmawati jika dibutuhkan,” pungkas Aji saat dihubungi detikcom Jumat (29/8/2025).
(naf/kna)
-
/data/photo/2025/08/20/68a51a8a13cf3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Adakah Kosan Rp 3 Juta per Hari di Jakarta? Ini Hasil Penelusurannya Megapolitan
Adakah Kosan Rp 3 Juta per Hari di Jakarta? Ini Hasil Penelusurannya
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kosan sudah lama menjadi pilihan hunian utama, khususnya bagi para perantau dari luar daerah yang bekerja di Jakarta.
Dari yang sederhana hingga berfasilitas lengkap, harganya pun beragam sesuai lokasi dan kenyamanan yang ditawarkan.
Belakangan publik dihebohkan oleh pernyataan seorang anggota DPR RI yang menyebut tunjangan hunian Rp 50 juta digunakan untuk membayar kosan seharga Rp 3 juta selama 26 hari kerja, atau total Rp 76 juta per bulan.
Pernyataan tersebut pun memunculkan pertanyaan, adakah kosan dengan harga Rp 3 juta per hari di Jakarta?
Kompas.com
mencoba menelusurinya dengan membuka berbagai situs penyedia informasi hunian kosan, mulai dari
mamikos.com
,
99.co
,
rukita.co
,
cove.id
, hingga
lamudi.co.id
.
– Tanah Abang: Kosan Rp 15 Juta per Bulan
Meski disebut kosan, tampilan ruangannya terbilang mewah. Kosan ini bahkan bisa diisi hingga tiga orang.
Fasilitasnya meliputi kasur, kamar mandi dalam dengan shower dan air hangat, kloset duduk, wastafel, AC, dispenser, televisi, lemari pakaian, kulkas, meja rias, hingga ventilasi yang cukup baik.
Jika dihitung per hari, biaya sewanya sekitar Rp 500.000. Jelas masih jauh dari Rp3 juta per hari.
– Menteng: Kosan Strategis Rp 20 Juta per Bulan
Luas kamar mencapai 36 meter persegi dengan kondisi full furnished, meski listrik belum termasuk.
Fasilitasnya antara lain kasur, lemari, meja, cermin, televisi, AC, kamar mandi dalam dengan pemanas air, serta shower dan kloset duduk. Berada di pusat kota membuat kosan ini cukup prestisius.
Namun, jika dihitung per hari, biaya sewa sekitar Rp 670.000. Masih belum mendekati angka Rp 3 juta per hari.
– Mampang Prapatan: Elegan Rp 9 Juta per Bulan
Desain kamarnya elegan dan nyaman, cocok untuk pekerja muda dengan mobilitas tinggi. Dibagi rata per 30 hari, biayanya sekitar Rp 300 ribu per hari.
Jika menaikkan kisaran harga, pilihan yang ditawarkan di website ini justru sudah tidak lagi kos-kosan, namun masuk ke kategori apartemen.
Misalnya apartemen di Menteng Atas, Setiabudi, dengan harga Rp 16 juta per bulan atau apartemen di Karet Semanggi, Setiabudi, seharga Rp 20 juta per bulan.
Itu pun per harinya hanya Rp 540.000 hingga Rp 670.000 jika dibagi 30 hari dalam satu bulan.
– Cipete Utara: Kosan Mewah Rp 10 Juta per Bulan
Lokasinya strategis, dekat Stasiun MRT Blok A, dan didesain bergaya klasik modern.
Fasilitas gedungnya terbilang lengkap, seperti lift, ruang makan, lobi, ruang bersama, gym, kolam renang, parkir mobil dan motor, dispenser, hingga keamanan 24 jam.
Dengan fasilitas mewah seperti itu, harga sewanya jika dibagi 30 hari hanya sekitar Rp 334.000.
– Cipete: Paviliun Rp 11 Juta per Bulan
Luas bangunannya mencapai 96 meter persegi dengan dua kamar.
Jika dihitung per hari, biayanya hanya sekitar Rp 370.000. Lagi-lagi, jauh dari Rp 3 juta.
Dari penelusuran di berbagai situs tersebut, tidak ditemukan kosan dengan harga Rp 3 juta per hari atau Rp 76 juta per bulan.
Untuk angka sebesar itu, yang bisa didapatkan bukan lagi kosan, melainkan rumah kontrakan mewah atau hunian eksklusif lainnya.
Seiring ramainya perbincangan publik, anggota DPR yang sebelumnya melontarkan pernyataan itu akhirnya meralat.
Ia menjelaskan bahwa maksudnya adalah kosan di sekitar Senayan dengan rata-rata harga Rp 3 juta per bulan, bukan per hari.
Dengan tunjangan hunian Rp 50 juta, banyak anggota DPR pun lebih memilih menyewa rumah ketimbang kosan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Galian Tumbuh Seribu, Lainnya Tak Mati
Jakarta –
Kemacetan parah terjadi pagi tadi di jalur Ciputat menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Warga mengeluh karena macet gara-gara proyek galian pipa air di sekitar Terminal Lebak Bulus hingga persimpangan menuju Fatmawati.
Andhi (34) warga Pamulang mengeluhkan perjalanan yang biasanya lancar, kini tersendat. Dia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 08.30 WIB, namun baru sampai Pasar Jumat setelah lebih dari satu jam perjalanan.
“Saya berangkat dari Pamulang jam setengah 9 dan baru sampai Pasar Jumat setelah sejam ini. Sudah macet parah dari flyover Ciputat, susah gerak di sana pokoknya,” kata Andhi saat rehat di pom bensin sekitar RS Bhayangkara Lemdiklat Polri, Selasa (19/8/2025).
Andhi menuturkan biasanya kemacetan sudah terurai setelah melewati kawasan Situ Gintung. Namun hari ini, kondisi jalan tetap tersendat hingga Lebak Bulus.
“Biasanya macet udah aman ya dari Gintung itu, sekarang harus kena macet sampe Pasar Jumat. Aneh kok galian sekarang di mana-mana ya,” jelas dia.
Foto: Macet panjang di Ciputat arah Lebak Bulus. (Taufiq/detikcom)
“Bukan lagi mati satu tumbuh seribu kalau galian di Jakarta. Tapi sudah tumbuh seribu, yang lain nggak mati-mati,” ucapnya.
Andhi menuturkan melewati kawasan itu setiap pagi untuk bekerja di daerah Mampang Prapatan. Dia berharap proyek segera diselesaikan agar mobilitas warga tidak terus terganggu.
Hingga pukul 13.01 WIB, macet belum juga terurai. Macet masih terjadi hingga stasiun MRT Lebak Bulus.
(idn/idn)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319477/original/001839100_1755523795-Sarana_Jaringan_Utilitas_Terpadu_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kabel Semrawut Bikin Resah, Warga Jakarta Dukung Program Kabel Bawah Tanah SJUT – Page 3
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memaparkan pengerjaan SJUT dilakukan secara bertahap dan terus menunjukkan progres. Berdasarkan data Dinas Bina Marga DKI Jakarta, sepanjang 25 kilometer SJUT telah rampung di sepuluh ruas jalan Jakarta Selatan pada 2021–2022, yaitu Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Cikajang, Jalan Gunawarman, Jalan Patimura, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Hasanuddin.
“Pembersihan kabel udara di area tersebut baru mencapai 82,43%,” ujar Wagub Rano Karno seperti dikutip dari website resmi Pemprov DKI Jakarta.
Wagub Rano menjelaskan, saat ini terdapat 64 operator yang bekerja sama dalam penggunaan SJUT. “Kabel optik berbagai operator dipindahkan dari atas ke bawah. Selain lebih rapi, pemeliharaannya pun lebih mudah,” tambahnya.
Ia pun menegaskan pentingnya pengelolaan berkelanjutan oleh PT Jakpro yang meliputi pemeliharaan harian jalur dan pemeliharaan berkala manhole setiap tiga bulan sekali.
“Ke depan, pembersihan kabel udara di wilayah lain juga perlu dipercepat, terutama di kawasan dengan lalu lintas padat. Wilayah ini menjadi prioritas karena tingkat kesulitannya lebih tinggi,” jelasnya.
(*)
-

Bahaya Mobil Listrik Kebakaran, Penanganan Enggak Bisa Sembarangan
Jakarta –
Kebakaran kendaraan listrik tak bisa ditangani sembarangan. Ada alat dan penanganan khusus untuk mengatasi kendaraan listrik. Perusahaan taksi Bluebird Group mengadakan pelatihan penanganan kebakaran kendaraan listrik.
Bluebird Group berkolaborasi dengan PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) untuk mengadakan Training Keselamatan dan Penggunaan Alat Safety pada Kendaraan Listrik di Pool Mampang Prapatan, Jakarta.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapat pemahaman teknis mengenai karakteristik kebakaran baterai lithium-ion, prosedur evakuasi, serta teknik penanganan darurat yang tepat. Mereka juga mempelajari cara mengisolasi sumber api.
Untuk menangani kebakaran mobil listrik, dibutuhkan fire blanket khusus EV yang mampu menahan suhu hingga 1.600°C. Ada juga teknik pemadaman menggunakan cairan HARTINDO AF31 Lithium Fire Killer (LFK) yang efektif menghentikan reaksi berantai pada baterai, sesuai standar keselamatan internasional.
Kegiatan ini diawali dengan Sharing Knowledge yang membahas pengalaman penanganan insiden di lapangan, kemudian dilanjutkan dengan simulasi langsung pada unit kendaraan listrik yang disediakan. Metode ini memastikan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga terlatih secara praktis menghadapi situasi darurat.
“Keselamatan adalah fondasi penting dalam pengoperasian kendaraan listrik. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa teknologi, peralatan, dan pengetahuan yang kami miliki dapat mendukung operator seperti Bluebird Group untuk menjaga standar keselamatan tertinggi sekaligus mempercepat transisi menuju transportasi rendah emisi di Indonesia,” ujar Willy Hadiwijaya, CEO PT FAST.
Astu Rahino Adi, Vice President Technical & Maintenance PT Blue Bird Tbk. mengatakan, pelatihan penanganan kebakaran kendaraan listrik ini menjadi penting agar timnya memiliki keterampilan dan kesiapan menghadapi risiko khusus, termasuk penanganan darurat kebakaran baterai.
“Langkah ini memastikan keselamatan penumpang dan mitra pengemudi tetap terjaga, sekaligus mempertahankan Standar Nyaman Indonesia yang menjadi ciri khas layanan Bluebird,” katanya.
Inisiatif ini akan diperluas ke seluruh jaringan pool Bluebird Group di Indonesia, memastikan setiap unit dan mitra pengemudi mendapatkan pembekalan keterampilan keselamatan yang setara, serta memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan layanan transportasi bebas emisi yang aman di seluruh Tanah Air.
Seperti diketahui, Bluebird sudah sejak beberapa tahun lalu menggunakan mobil listrik sebagai armada taksinya. Sekitar 300 unit armada mobil listrik Bluebird telah digunakan untuk membawa penumpang. Bluebird menargetkan penambahan armada kendaraan listrik sebanyak 1.000 unit di tahun 2025 ini.
(rgr/din)
/data/photo/2025/08/31/68b4270aa6ef0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/31/68b41f60c194b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4186328/original/049498600_1665381120-20221010-Pintu-Air-Manggarai-Faizal-9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
