kab/kota: Mampang Prapatan

  • Pemkot Jaksel bidik 6.611 siswi SMP dapatkan imunisasi HPV

    Pemkot Jaksel bidik 6.611 siswi SMP dapatkan imunisasi HPV

    perempuan memiliki peran penting untuk melahirkan anak-anak yang berpotensi mewujudkan Indonesia Emas 2045

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membidik sebanyak 6.611 siswi SMP untuk mendapatkan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) dalam rangka mengeliminasi penyakit kanker leher rahim (serviks).

    “Di Jakarta Selatan terdapat 6.611 siswi SMP sederajat yang belum mendapatkan imunisasi HPV,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho di Jakarta, Senin, dalam rangka pencanangan imunisasi Kejar HPV bagi siswi SMP dan sederajat di SMPN 141 Jakarta, Jalan Pondok Jaya, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan.

    Menurut dia, perempuan memiliki peran penting untuk melahirkan anak-anak yang berpotensi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Dalam kegiatan itu, ada 1.300 siswi di Jakarta Selatan yang mendapat imunisasi HPV.

    Demi mencapai target yang telah ditetapkan, lanjut dia, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan menggandeng warga setempat seperti ibu-ibu PKK dan kader dasawisma.

    “Untuk mencapai target ditetapkan, kami akan melibatkan ibu-ibu PKK dan kader lainnya agar penyebaran virus ini dapat diatasi sejak dini,” ujarnya.

    Jakarta Selatan menyatakan terus mendukung segala kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu upaya dalam mengeliminasi penyakit kanker leher rahim (serviks) di tahun 2030.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membidik sebanyak 7.152 orang siswi SMP berusia 15 tahun di 44 kecamatan se-DKI Jakarta untuk mendapatkan imunisasi HPV melalui program Imunisasi Kejar HPV yang dimulai pada Senin ini.

    Tercatat angka kematian akibat kanker leher rahim di DKI Jakarta di tahun 2024 mencapai 250 atau 1,2 persen dari total kematian pada wanita.

    Pemprov DKI pada tahun ini juga menargetkan untuk melakukan imunisasi sebanyak 46.627 murid SD yang belum pernah mendapat imunisasi HPV.

    Pemprov DKI telah menyelenggarakan kegiatan pemberian imunisasi HPV bagi pelajar SD kelas V dan VI sejak tahun 2016.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anggota TNI Mengamuk di Kemang, Tembakkan Pistol ke Udara, Komisi I DPR Minta Pomad Bertindak – Halaman all

    Anggota TNI Mengamuk di Kemang, Tembakkan Pistol ke Udara, Komisi I DPR Minta Pomad Bertindak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono merespons soal viralnya prajurit TNI AD yang mengamuk dan menembakkan pistol ke udara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    Menurut Dave, perlu ada peninjauan kembali dalam membina anggota TNI.

    “Kita serahkan ke Pomad (Polisi Militer TNI AD) untuk menindak dan memproses hal tersebut.

    Kejadian ini kerap berulang dan harus ada peninjauan kembali oleh seluruh jajaran TNI dalam membina anggotanya,” kata Dave kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Politisi Golkar itu menyayangkan atas insiden  tersebut.

    TNI, dikatakan Dave, seharusnya menjaga kedaulatan.

    “Bukan mengancam warga Indonesia sendiri,” tandasnya.

    Penjelasan TNI AD

    Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) buka suara terkait viralnya aksi seorang pria yang mengaku prajurit Kostrad dan menembakkan pistol ke udara di Kemang Jakarta Selatan.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan sosok pria tersebut bukanlah anggota Kostrad.

    Namun, ia mengonfirmasi bahwa pria tersebut adalah anggota TNI AD.

    “Bukan (anggota Kostrad). Hasil pengecekan dan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya, bahwa terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah betul yang bersangkutan anggota TNI AD tetapi bukan dari Kesatuan Kostrad,” kata Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (19/1/2025).

    “Yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta,” ungkapnya.

    Wahyu mengatakan saat ini pria tersebut sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut.

    Dia mengatakan perkembangan hasil pemeriksaan akan disampaikan kemudian.

    Namun, Wahyu memastikan komitmen pimpinan TNI AD terkait aturan kedinasan.

    “Yang pasti komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata dia.

    “Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada ketidaknyamanan terhadap warga masyarakat yang ditimbulkan oleh yang bersangkutan pada saat kejadian tersebut, kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum dan tidak mewakili institusi TNI AD,” tegas dia.

    Dilansir dari WartaKotaLive.com sebelumnya, media sosial dihebohkan video beredar yang menunjukkan keributan di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Salah satu akun di media sosial mengunggah video seorang pria mengacungkan benda diduga pistol dan mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Kostrad.

    Pria itu menenteng benda diduga senjata api di tangan kanannya dan mengancam tembak seorang wanita.

    Kejadian diduga terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.

    “Viral, ngaku dari Kostrad, pria ini ancam t3mbak wanita dan letuskan tembakan di klub malam Mampang Prapatan,” demikian unggahan akun itu.

    Penjelasan Polisi

    Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan AKP Iwan Ridwanulah mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan soal kejadian tersebut.

    Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, pria itu mengamuk lantaran laju mobilnya terhalang oleh banyak pengunjung yang keluar dari salah satu kafe. 

    “Kalau menurut keterangan tukang parkir situ awalnya ya apa namanya, dia kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran dari kafe bablas itu kali ya,” katanya, saat dikonfirmasi pada Minggu (19/1/2025).

    “Terus marah ke tukang parkir gitu kan. Ya mengeluarkan kayak diduga senpi, kami belum memastikan senpi atau bukan,” sambung dia.

    Saksi di lokasi juga mengatakan, pria itu sempat meletupkan peluru ke udara.

    “Katanya sih dengarnya (suara tembakan) begitu. Tapi kami belum memastikan juga. Kedengarannya suara itu satu kali katanya,” kata Iwan.

    Polisi belum dapat dipastikan pria itu apakah anggota Kostrad atau bukan.

    “Iya (ngaku dari Kostrad), itu kan baru dugaan, kami masih penyelidikan. Katanya bilang begitu,” ungkap dia.

     

  • Penyebab kebakaran Museum Satria Mandala karena arus pendek

    Penyebab kebakaran Museum Satria Mandala karena arus pendek

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan penyebab kebakaran Museum Satria Mandala karena arus pendek dari mesin air di ruang dapur.

    “Dugaan sementara arus pendek dari mesin air atau pemanas kopi di ruang dapur,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Minggu.

    Huda mengatakan kebakaran yang melanda luas area 10×12 meter persegi (m2) itu telah dipadamkan.

    Pada awalnya, pelapor sekitar pukul 10.28 WIB melihat kepulan asap dari gorong-gorong lantai dasar (basement).

    Kemudian, ketika pelapor melakukan pengecekan ditemukan sumber api di ruang dapur koperasi.

    Pada akhirnya, pelapor menghubungi Kantor sektor Tebet untuk bisa segera memadamkan api.

    “Waktu selesai operasi pukul 12.25 WIB dan korban nihil,” ujarnya.

    Sebanyak 32 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan memadamkan kebakaran di museum yang berada di Jalan Gatot Subroto Nomor 14, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan itu.

    Petugas mulai memadamkan kobaran api mulai 11.07 WIB dan melakukan pendinginan pukul 11.20 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI Usut Kepemilikan Senjata yang Dibawa Prada SA Saat Ngamuk di Kemang

    TNI Usut Kepemilikan Senjata yang Dibawa Prada SA Saat Ngamuk di Kemang

    Jakarta

    Denpom Jaya tengah mengusut kasus anggota Rindam III/Siliwangi Prada SA yang mengamuk hingga mengeluarkan pistol di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Denpom turut mengusut kepemilikan senjata api tersebut.

    “(Soal kepemilikan senjata api) semuanya akan kita periksa. Komitmen dari pimpinan, apabila ada prajurit yang melanggar dan terbukti akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki R Putra saat dihubungi, Minggu (19/1/2025).

    Deki mengatakan saat ini Prada SA masih menjalani pemeriksaan di Denpom Jaya. Pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut.

    “Ditangani Kodam Jaya, kejadian tersebut benar dan saat ini Prada SA masih tahap pemeriksaan oleh Denpom. Masih tahap pemeriksaan, kita kasih waktu tim untuk memeriksa agar tahu kejadiannya secara berurutan,” ujarnya.

    Ke Jakarta buat Urusan Keluarga

    TNI mengungkap oknum prajurit yang mengamuk hingga mengeluarkan pistol di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, adalah Prada SA dari Kodam III/Siliwangi. Prada SA izin pergi ke Jakarta untuk urusan keluarga.

    Prada SA diketahui bertugas di Rindam III/Siliwangi. Dia berangkat ke Jakarta saat libur bertugas. Saat ini Prada SA sudah ditahan di Denpom Jaya untuk diperiksa lebih lanjut terkait ulahnya tersebut.

    “Kebetulan kan hari libur juga. Jadi Jumat sore setelah jam kantor, yang bersangkutan izin berangkat ke Jakarta,” ujarnya.

    (wnv/wnv)

  • Prada SA yang Ngamuk di Kemang Izin ke Jakarta Buat Urusan Keluarga

    Prada SA yang Ngamuk di Kemang Izin ke Jakarta Buat Urusan Keluarga

    Jakarta

    TNI mengungkap oknum prajurit yang mengamuk hingga mengeluarkan pistol di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yakni Prada SA dari Kodam III/Siliwangi. Prada SA izin pergi ke Jakarta untuk urusan keluarga.

    “Kalau info dari satuannya, yang bersangkutan ijin ke Jakarta untuk kepentingan keluarga,” kata Kapendam Siliwangi Kolonel Inf Davy Darma Putra saat dihubungi, Minggu (19/1/2025).

    Prada SA diketahui bertugas di Rindam III/Siliwangi. Dia berangkat ke Jakarta saat libur bertugas. Saat ini Prada SA sudah diamankan di Denpom Jaya untuk diperiksa lebih lanjut terkait ulahnya tersebut.

    “Kebetulan kan hari libur juga. Jadi Jumat sore setelah jam kantor, yang bersangkutan izin berangkat ke Jakarta,” ujarnya.

    Diproses Denpom Jaya

    Oknum prajurit TNI berinisial Prada SA yang mengamuk hingga mengeluarkan pistol di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sudah ditindak. Saat ini Prada SA sudah diamankan di Denpom Jaya.

    Wahyu mengatakan oknum tersebut bukan dari Kesatuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Dia bertugas di Kodam III/Siliwangi.

    Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan permintaan maaf atas ulah oknum tersebut. Dia menegaskan TNI AD akan memproses oknum terlibat sesuai aturan yang ada.

    (wnv/imk)

  • Oknum TNI AD yang Ancam Tembak Wanita di Kemang Bukan dari Kostrad
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Januari 2025

    Oknum TNI AD yang Ancam Tembak Wanita di Kemang Bukan dari Kostrad Nasional 19 Januari 2025

    Oknum TNI AD yang Ancam Tembak Wanita di Kemang Bukan dari Kostrad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang oknum anggota
    TNI Angkatan Darat
    (AD) membuat keributan dengan mengeluarkan senjata api (senpi) di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana membenarkan bahwa sosok pria yang beredar di media sosial itu adalah anggota TNI.
    “Hasil pengecekan dan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya, bahwa terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah betul yang bersangkutan anggota TNI AD,” ujar Wahyu, saat dihubungi Kompas.com, pada Minggu (19/1/2025).
    Wahyu membantah bahwa terduga pelaku adalah bagian dari Kostrad. Namun, dia adalah anggota dari Kodam III/Siliwangi.
    “Tetapi, (pelaku) bukan dari Kesatuan Kostrad, yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta,” jelas Wahyu.
    Peristiwa keributan ini beredar melalui sejumlah akun di media sosial.
    Salah satunya, di akun Instagram @surabayatv.official, dalam tayangan video terlihat seorang pria mengacungkan senjata api jenis pistol ke atas.
    Terlihat sejumlah orang mengerumuni terduga pelaku untuk menahannya.
    Namun, cekcok sempat terjadi sebelum rekaman video terhenti.
    Dalam unggahannya, tertulis bahwa terduga pelaku membuat rusuh setelah memaksa dan meminta minum kepada sejumlah perempuan yang ada di depan klub malam itu.
    Usai permintaannya ditolak, terduga pelaku ini marah dan mengancam hendak menembak perempuan tersebut.
    Disebutkan juga bahwa terduga pelaku sempat melepaskan tembakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Pria yang Mengaku Prajurit Kostrad Tembakkan Pistol ke Udara di Kemang Jaksel – Halaman all

    Detik-detik Pria yang Mengaku Prajurit Kostrad Tembakkan Pistol ke Udara di Kemang Jaksel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Media sosial dihebohkan beredarnya video yang memperlihatkan adanya keributan di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Diunggah salah satu akun di media sosial, seorang pria mengacungkan benda diduga pistol dan mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Kostrad.

    Ia menenteng benda diduga senjata api di tangan kanannya dan mengancam tembak seorang wanita.

    “Viral, ngaku dari Kostrad, pria ini ancam t3mbak wanita dan letuskan tembakan di klub malam Mampang Prapatan,” demikian unggahan akun itu.

    Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.

    Polsek Mampang Prapatan pun buka suara.

    Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan AKP Iwan Ridwanulah mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan soal peristiwa tersebut.

    Dari pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, pria itu mengamuk lantaran laju mobilnya terhalang oleh banyak pengunjung yang keluar dari salah satu kafe. 

    “Kalau menurut keterangan tukang parkir situ awalnya ya apa namanya, dia kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran dari kafe bablas itu kali ya,” katanya, saat dikonfirmasi, Minggu (19/1/2025).

    “Terus marah ke tukang parkir gitu kan.

    Ya mengeluarkan kayak diduga senpi, kami belum memastikan senpi atau bukan,” sambung dia.

    Saksi di lokasi mengatakan, pria itu sempat meletupkan peluru ke udara.

    “Katanya sih dengarnya (suara tembakan) begitu. Tapi kami belum memastikan juga. Kedengarannya suara itu satu kali katanya,” ucap Iwan.

    Polisi belum dapat dipastikan pria itu apakah anggota Kostrad atau bukan.

    “Iya (ngaku dari Kostrad), itu kan baru dugaan, kami masih penyelidikan. Katanya bilang begitu,” katanya. (m31/Wartakotalive/Ramadhan LQ)

  • Kebakaran Museum Satria Mandala Akibat Korsleting Listrik di Ruang Dapur Koperasi

    Kebakaran Museum Satria Mandala Akibat Korsleting Listrik di Ruang Dapur Koperasi

    loading…

    Kebakaran di Museum Satria Mandala akibat korsleting listrik di ruang dapur koperasi. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kebakaran melanda Museum Satria Mandala , Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada sekitar pukul 10.58 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 12.25 WIB dengan mengerahkan 11 unit damkar dan 32 personel.

    “Pengerahan 11 unit 32 personel, status pemadaman selesai atau hijau,” tulis laporan Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik dari sebuah mesin air atau pemanas kopi dari ruang dapur. “Dugaan penyebab sementara arus pendek dari mesin air/pemanas kopi di ruang dapur,” ucapnya.

    Baca Juga

    Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran tersebut. Awalnya saksi atau pelapor melihat kepulangan asap dan langsung melapor ke damkar.

    “Korban nihil. Pelapor sekitar pukul 10.28 WIB melihat kepulan asap dari gorong-gorong basement, lalu ketika pelapor melakukan pengecekan ditemukan sumber api di ruang dapur koperasi. Kemudian pelapor menghubungi Kantor sektor Tebet,” ungkapnya.

    (cip)

  • Oknum Anggota TNI Diduga Acungkan Pistol di Kemang Jaksel Ditangkap – Page 3

    Oknum Anggota TNI Diduga Acungkan Pistol di Kemang Jaksel Ditangkap – Page 3

    Kepolisian sebelumnya juga telah meminta keterangan dua orang telah dimintai keterangan guna mengetahui kronologi kejadian secara gamblang, salah satunya sekuriti setempat.

    Menurut penuturannya, pria itu sedang mengendarai mobil. Namun, lajunya terhalang pengunjung kafe yang sedang bubar. Hal itu yang kemudian diduga menyulut emosi si pria.

    “Kalau menurut keterangan tukang parkir situ awalnya, dia kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran dari kafe itu kali ya. Terus marah ke tukang parkir gitu kan,” kata Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, AKP Iwan Ridwanullah dalam keterangannya, dikutip Minggu (19/1/2025).

    Iwan mengatakan, si pria kemudian menggeluarkan suatu benda mirip pistol. Namun, dia belum dapat memastikan lebih jauh.

    “Kita belum memastikan senpi atau bukan,” ujar dia.

  • Kronologi Kebakaran di Museum Satria Mandala Jakarta, Diduga Berawal dari Mesin Pemanas Kopi – Halaman all

    Kronologi Kebakaran di Museum Satria Mandala Jakarta, Diduga Berawal dari Mesin Pemanas Kopi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran terjadi di Museum Satria Mandala, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu, 19 Januari 2025.

    Awalnya, pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menerima informasi sekitar pukul 10.58 WIB. 

    Dari laporan itu, dikerahkanlah sebanyak 11 unit Gulkarmat dengan 32 personel. 

    Petugas mulai untuk memadamkan api sekitar pukul 11.05 WIB. 

    Dikabarkan, kebakaran berhasil dikuasai petugas sekitar pukul 11.20 WIB. 

    Dari foto yang diterima TribunJakarta.com, tampak petugas tengah melakukan proses pendinginan di sebuah ruangan yang terbakar. 

    Pendinginan dilakukan agar di ruangan tersebut tidak terjadi penyalaan api. 

    Di ruangan tersebut, terlihat sejumlah peralatan dapur hangus terbakar.

    Kronologi

    Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik mesin pemanas kopi di ruang dapur koperasi di gedung Pusat Sejarah TNI. 

    Beruntung, kebakaran itu diketahui langsung oleh petugas damkar yang sedang berjaga di museum tersebut. 

    “Pak Handoko selaku petugas damkar pada 10.28 WIB melihat kepulan asap dari gorong-gorong basement. Pada jam 10.48 WIB, ditemukan sumber api di ruang dapur koperasi. Kemudian petugas damkar melaporkan ke museum Satria Mandala menghubungi Kantor Sektor Tebet,” ujar Perwira Piket Sarono pada Minggu (19/1/2025). 

    Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menerima informasi sekitar pukul 10.58 WIB. 

    Dikerahkan sebanyak 11 unit Gulkarmat dengan 32 personel. 

    Petugas mulai untuk memadamkan api sekitar pukul 11.05 WIB. 

    Dikabarkan, kebakaran berhasil dikuasai petugas sekitar pukul 11.20 WIB. 

    Petugas damkar menyatakan api benar-benar padam pada pukul 12.25 WIB.

    Luas area yang terbakar dikabarkan sekitar 10 x 12 meter. 

    Sumber: Tribun Jakarta