kab/kota: Mampang Prapatan

  • Mudik Naik Mobil Listrik: Murah, Mudah, Asyik

    Mudik Naik Mobil Listrik: Murah, Mudah, Asyik

    Jakarta

    Mudik atau balik ke kampung halaman menyambut Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Tapi kini dalam beberapa tahun ke depan, dijamin bakal ada tradisi baru yaitu mudik dengan mobil listrik!

    Prediksi tersebut bukan isapan jempol semata, soalnya naik mobil listrik ke kampung halaman itu sangat murah dibandingkan dengan mengendarai mobil bensin atau diesel.

    Tahun ini kami membuktikan langsung betapa murahnya melakukan perjalanan mudik menggunakan mobil listrik. Hasilnya, ongkos mudik jadi lebih murah dibanding saat naik mobil bensin.

    Perjalanan mudik pakai mobil listrik ini ditemani oleh AION V, yang memiliki kapasitas baterai 75,3 kWh serta jarak tempuh mencapai 600-an kilometer. Kami melakukan trip dengan garis start di dari Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menuju Rest Area 379A Batang, Semarang.

    Perjalanan sejauh 384 KM itu hanya menghabiskan Rp 207.865 untuk melakukan pengisian baterai 76,61 kWh, dengan kalkulasi 1 kWh = Rp 2.466.

    Wow, jelas angka ini sangat efisien alias murah jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar Ron 92.

    AION V Foto: AION Indonesia

    Banyak Lokasi Ngecas Mobil Listrik

    Bicara mobil listrik tak bisa dilepaskan dari kekhawatiran tentang jarak tempuh kendaraan dan lokasi pengisian daya. Tapi rasa was-was ini sejatinya bisa dihilangkan dengan membuat rencana perjalanan yang matang. Memetakan jalur mudik dan mencari lokasi-lokasi sebaran SPKLU akan membuat perjalanan mudik jauh lebih mudah.

    Apalagi di sepanjang jalur mudik utama di Pulau Jawa, SPKLU sudah tersebar luas. Pun begitu dengan di Tol Trans Jawa.

    SPKLU PLN Foto: Tim detikOto

    Selaku pengelola sebagian besar jalan tol, Jasa Marga menyediakan 53 rest area yang dilengkapi SPKLU. Berikut ini daftar lengkapnya berdasarkan informasi resmi dari Jasa Marga yang telah dikutip detikOto:

    Ruas Jabodetabek

    1. JagorawiRest Area KM 10A
    DC 60 KWRest Area KM 21B
    DC 50 KWRest Area KM 45A
    DC 60 KW2. Jakarta-TangerangRest Area KM 13A
    DC 60 KWRest Area KM 14B
    AC & DC 82.5 KW3. Jakarta-CikampekRest Area KM 6B
    AC 22 KW, DC 25 KW & DC 200 KWRest Area KM 19A
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 19B
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 39A
    DC 50 KWRest Area KM 42B
    DC 50 KWRest Area KM 57A
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KWRest Area KM 62B
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KW

    Ruas Cipularang & Padaleunyi

    1. CipularangRest Area KM 72A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area KM 72B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 88A
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area Travoy KM 88B
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area KM 97B
    DC 60 KWRest Area KM 125B
    DC 120 KW2. PadaleunyiRest Area KM 147A
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 149B
    DC 50 KW, DC 24 KW

    Ruas Palikanci & Batang-Semarang

    1. PalikanciRest Area Travoy KM 207A
    DC 50 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area KM 208B
    DC 50 KW, DC 24 KW2. Batang-SemarangRest Area Travoy KM 360B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 379A
    AC 7.4 KW, DC 200 KW, DC 200 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area Travoy KM 389B
    AC 7.4 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KWRest Area Travoy KM 391A
    DC 50 KW

    Ruas Semarang Seksi A, B, C & Semarang-Solo

    1. Semarang Seksi A, B, CRest Area KM 424B
    DC 50 KW2. Semarang-SoloRest Area KM 429A
    DC 50 KWRest Area KM 439A
    DC 50 KWRest Area KM 444B
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 456B
    AC 7.4 KWRest Area KM 487A
    DC 50 KWRest Area KM 487B
    DC 50 KW

    Ruas Solo-Ngawi-Kertosono

    1. Solo-NgawiRest Area Travoy KM 519A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 519B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 538A
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 538B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 575A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 575B
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KW2. Ngawi-KertosonoRest Area Travoy KM 597A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 597B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area KM 626A
    AC 22 KW, DC 200 KWRest Area KM 626B
    AC 22 KW, DC 200 KW

    Ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan

    1. Surabaya-MojokertoRest Area Travoy KM 725A
    DC 50 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area KM 726B
    DC 50 KW2. Surabaya-GempolRest Area KM 753B
    DC 50 KWRest Area KM 754A
    DC 50 KW3. Pandaan-MalangRest Area Travoy KM 66A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 66B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 84A
    DC 50 KWRest Area KM 84B
    DC 50 KW4. Gempol-PasuruanRest Area Travoy KM 792A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 792B
    DC 50 KW

    Selain itu, makin banyak juga lokasi yang menyediakan fasilitas pengisian daya. Di banyak kota di Pulau Jawa, hotel, mall, hingga pusat keramaian sudah menyediakan SPKLU untuk digunakan beragam jenis kendaraan listrik.

    Asyiknya Mobil Listrik

    Satu lagi, jangan pernah meremehkan soal performa dari mobil listrik, dijamin performa yang nggak pernah kendur dan tenaga spontan membuat kendaraan listrik begitu nyaman untuk dikendarai. Berdasarkan situs resmi AION Indonesia, AION V mampu menyemburkan tenaga hingga 150 kW dan torsi yang mencapai 240 Nm.

    GAC Aion V. Foto: Tim detikOto

    Secara umum mobil listrik juga menawarkan pengalaman berkendara yang sangat berbeda dibanding mobil bensin. Mobil listrik pastinya lebih senyap, ini membuat perjalanan jauh lebih nyaman.

    Selain itu, mobil listrik juga punya model yang terkesan modern dan futuristik. Bicara irit, mobil listrik juga minim perawatan dan pengenaan tarif pajak yang jauh lebih rendah.

    (lth/dry)

  • 3 Insiden Kereta Api Batara Kresna 2025 di Sukoharjo, Terbaru Tewaskan 4 Orang Pemudik asal Jakarta – Halaman all

    3 Insiden Kereta Api Batara Kresna 2025 di Sukoharjo, Terbaru Tewaskan 4 Orang Pemudik asal Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setidaknya terdapat tiga insiden kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Batara Kresna jurusan Solo-Wonogiri, Jawa Tengah, sepanjang tahun 2025 ini.

    Terbaru, terjadi kecelakaan antara KA Batara Kresna dengan mobil Daihatsu Sigra di perlintasan rel Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Rabu (26/3/2025).

    Sebelumnya, pada Januari dan Februari 2025 terdapat insiden kecelakaan yang melibatkan KA Batara Kresna.

    1) 26 Maret 2025

    Insiden ini melibatkan mobil Daihatsu Sigra putih bernomor polisi B 2883 BYJ dengan KA Batara Kresna.

    Mobil berisi tujuh penumpang tersebut diketahui tengah melakukan perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Akibat kecelakaan ini, empat orang, termasuk pengemudi, dilaporkan meninggal dunia.

    Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan kecelakaan itu diduga karena kelalaian petugas palang kereta api. 

    “Kereta Batara Kresna itu berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil Sigra dari timur ke barat. Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api,” kata Anggaito, Rabu (26/3/2025).

    Saat mobil melintasi rel, KA Batara Kresna melaju dengan kecepatan tinggi di waktu yang bersamaan.

    Mobil tersebut tertabrak hingga terpental hingga sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

    “Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno Sukoharjo,” terangnya.

    Berikut daftar nama korban yang meninggal:

    Rudi Agus Subekti, usia 41 tahun 8 bulan, asal Cengkareng, Jakarta Barat (sopir).
    Nabila, usia 15 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
    Linda, usia 45 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
    Purwanto, usia 50 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    2) 23 Februari 2025

    Pada 23 Februari 2025, Kereta Api Batara Kresna menabrak mobil pikap Daihatsu Hijet di perlintasan liar kilometer 7+8/9 Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

    Mobil tersebut mengangkut tiga penumpang yang terdiri dari suami, istri, dan anak berusia 3 tahun. 

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. ​

    Laka Kereta Api Batara Kresna itu terjadi pada hari Minggu sekira pukul 10.30 WIB.

    Kapolsek Grogol, AKP Kurniawan mengatakan setelah pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama dengan jajaran satlantas, kepala desa dan petugas KAI melihat kendaraannya mobil Daihatsu sudah terperosok.

    “Mobil Daihatsu Hijet warna merah kondisinya sudah ringsek bagian belakang,” kata Kurniawan kepada TribunSolo.com, Minggu (23/2/205).

    MOBIL TERTEMPER KERETA – Sebuah mobil Daihatsu Hijet warna merah tertemper Kereta Api Batara Kresna di perlintasan Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (23/5/2025). Meski demikian, dalam laka Kereta Api Batara Kresna tersebut tidak memakan korban jiwa. (TribunSolo.com/ Anang Ma’ruf)

    Sebelum terjadi laka tersebut informasi dari beberapa masyarakat.

    Kurang lebih radius 100 meter, sudah ada suara klakson yang berbunyi dari Kereta Api Batara Kresna.

    “Tetapi mobil itu sudah mulai mendekati perlintasan, ketika sudah dekat gasnya langsung ditambah. Sehingga mobil pick up itu bisa menyebrang perlintasan.”

    “Namun, ekor Pick Up warna merah itu tertemper di bagian belakang oleh Kereta Api Batara kresna yang melintas,” imbuhnya. 

    3) 30 Januari 2025

    KA Batara Kresna juga sempat mengalami insiden pada 30 Januari 2025.

    Saat itu, KA Batara Kresna tengah melakukan uji coba.

    Saat melintas di wilayah Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, KA Batara Kresna menabrak dan menewaskan tujuh ekor kambing.

    Pemilik kambing warga Kedungwinong, Kasrin (65) mengaku tidak mengetahui adanya jadwal uji coba tersebut. 

    Ia biasanya melepas kambingnya pada pukul 14.00 WIB, setelah memastikan kereta Batara Kresna yang biasa melintas pukul 13.00 WIB telah lewat.

    “Saya tidak tahu kalau ada uji coba. Biasanya jam 1 itu kereta Batara Kresna sudah lewat, kemudian jam 2 saya lepas kambing. Biasanya kambing-kambing itu pulang sendiri,” ujar Kasrin saat ditemui TribunSolo.com, pada Jumat (31/1/2025).

    Kasrin menceritakan ia sempat mendengar suara klakson kereta api sebelum kejadian.

    “Saya kaget kok masih ada kereta jam segitu. Terus saya lari, tapi sudah telanjur. Kambing saya kemungkinan kaget mendengar suara klakson kereta api dan berlarian ke perlintasan,” ungkapnya.

    Saat tiba di lokasi, Kasrin mendapati tujuh dari delapan ekor kambingnya telah tewas akibat tertabrak kereta.

    “Saya sempat balik ke rumah ambil pisau, siapa tahu masih ada yang hidup dan bisa disembelih. Tapi sampai di lokasi, semuanya sudah mati,” tuturnya.

    Pemilik kambing, Kasrin (65), mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta akibat kejadian ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Mobil Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo: Diduga Kelalaian Petugas Palang Kereta 

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

  • 3 Insiden Kereta Api Batara Kresna 2025 di Sukoharjo, Terbaru Tewaskan 4 Orang Pemudik asal Jakarta – Halaman all

    Tetangga Kenang Sosok Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo: Baik dan Sopan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Peristiwa tersebut melibatkan mobil Daihatsu Sigra putih dengan Kereta Api Batara Kresna tujuan Wonogiri–Solo.

    Mobil dengan nomor polisi B 2883 BYJ itu diketahui tengah dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Imbas kejadian tersebut, dari tujuh orang yang berada di dalam mobil, sebanyak empat korban meninggal dunia dan tiga lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Ir Soekarno, Sukoharjo.

    Korban tewas sekeluarga terdiri dari Agus (41), Linda (45), dan Nabila (15) serta sepupu, Purwanto (50).

    Sementara itu, korban yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah istri dari Purwanto, Sri Lestari (43) dan dua anaknya, Kanda (17) serta Saifana (15).

    Kediaman Purwanto diketahui beralamat di Jalan Bangka Raya, Gang Amal IV, RT 014/RW 011, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

    Rumahnya berada di gang sempit dekat kali. Menurut tetangga korban bernama Sukidi (52), Purwanto dan keluarganya baru berangkat mudik pada Selasa (25/3/2025) petang.

    “Kemarin habis Magrib berangkat, tujuannya mau ke Wonogiri atau ke Solo tempat ibunya Pak Purwanto, tapi ibunya sudah tidak ada, mungkin ke tempat istrinya rencananya mau ke sana sama sepupunya yang di Kapuk (Cengkareng),” tuturnya saat ditemui Warta Kota, Rabu (26/3/2025).

    Sukidi menyebut, di dalam mobil tersebut diisi tujuh orang yang terdiri dari Purwanto, istrinya, dua anak perempuannya, dan sepupunya.

    “Jadi satu mobil isinya tujuh orang, jadi Pak Purwanto keluarganya empat, anak dua dan istri, jadi empat orang itu sepupunya atas nama Nabila, Linda, Agus sepupunya yang di Kapuk, Cengkareng,” tuturnya.

    Sosok Purwanto

    Sukidi mengenang sosok Purwanto sebagai pribadi yang sopan.

    Ia mengaku kaget mendengar peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa tetangganya itu.

    “Orangnya baik dan sopan, saya juga kaget tadi pagi kebetulan anak katanya dapat berita dari RT 5. Semua juga kaget karena sebelumnya masih ngobrol. Ngobrol-ngobrol biasa.”

    “Kemarin itu kebetulan di RT situ ada ngadain ronda ya. Nah pas kebetulan ronda itu katanya lagi sakit, istrinya ke rumah katanya nitip buat ronda untuk ada yang ganti.” 

    “Istri saya nanya apakah pulang kampung, katanya enggak, emang kampungnya di mana? Saya Wonogiri, lah kok sama. Kebetulan itu. Kaget juga tadi pagi pada kaget,” lanjutnya.

    Menurut Sukidi, Purwanto dan istrinya sebenarnya sudah tak berniat untuk pulang kampung, tetapi kedua anaknya ingin mudik.

    “Cerita ke tetangga katanya udah malas mau mudik, istrinya juga bilang malas pulang kampung, katanya anaknya yang ingin pulang kampung karena sudah lama enggak pulang kampung.”

    “Anaknya perempuannya semua sudah SMA dan SMP. Awalnya memang anaknya yang ingin pulang karena sudah lama tidak pulang kampung, karena mungkin liburan sekolah jadi ingin pulang kampung,” ucap Sukidi.

    Sepengetahuannya, Purwanto dan keluarganya baru sekitar hampir satu tahun menempati rumah kontrakan di Gang Amal IV.

    Awalnya, mereka berasal dari RW 05, tetapi tempat tinggalnya kebakaran sehingga memutuskan mencari tempat tinggal baru dan akhirnya menetap di Gang Amal.

    “Setahu saya pindah ke sini itu belum lama, hampir setahun di sini, awalnya dari RW 5 sana yang waktu itu kebakaran. Lalu pindah ke sini hampir satu tahun,” ucap Sukidi.

    Sebelum peristiwa kebakaran, jelas Sukidi, Purwanto berjualan mie ayam.

    Namun, setelah peristiwa kebakaran dan pindah ke rumah kontrakan yang baru, ia beralih menjadi driver ojek online.

    “Selama ini, setelah kebakaran belum kerja, hanya istrinya yang kerja, waktu itu sempat nge-Grab juga, dulu pernah jualan juga, setelah itu jualan lalu kebakaran, sempat jualan mie ayam. Hanya antar istri dan anak saja.”

    “Istrinya kerja sebagai pembantu rumah tangga di apartemen Brawijaya. Kalau nama istrinya Sri, nama panggilan anaknya Saifah dan Syarifah. Semua keluarganya baik, sopan, dan ramah. Sering ngobrol dan nanya ke orang,” tutur Sukidi.

    Keterangan Polisi

    Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi karena kelalaian petugas palang kereta api. 

    “Kereta Batara Kresna itu, berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil Sigra dari timur ke barat.” 

    “Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api,” kata Anggaito, Rabu.

    Namun, nahas Kereta Api Batara Kresna dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut sampai terlempar sejauh kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.

    “Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.”

    “Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno, Sukoharjo,” ucap Anggaito.

    Ia lantas menyebut, petugas yang terlambat menutup palang itu kini diamankan di Satlantas Polres Sukoharjo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tewas Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo, Purwanto dan Keluarga Sempat Tak Ingin Mudik.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

  • Ini 10 posko mudik pada malam Idul Fitri di Jaksel

    Ini 10 posko mudik pada malam Idul Fitri di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan (Sudinkes Jaksel) menyediakan 10 posko mudik pada malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk memberikan layanan kesehatan bagi siapa saja, di daerah itu khususnya para pemudik.

    “Setiap puskesmas di Jakarta Selatan menyediakan pelayanan posko pada malam takbiran,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Yudi merinci sejumlah puskesmas membuka pos pelayanan terpadu Idul Fitri yakni Puskesmas Mampang Prapatan di Pospam Simpang susun bawah Jalan Layang (Flyover) Ende 3.1.

    Kemudian, Puskesmas Pancoran di Pospam halaman parkir Pospol TMP Kalibata dan Puskesmas Pasar Minggu di Pospam Kebon Binatang Ragunan.

    “Puskesmas Kebayoran Lama di Pospam Depan Mall PIM 1 Pondok Indah dan Puskesmas Setiabudi di Pospam Deopan Mall Ambasador,” ujarnya.

    Lalu, Puskesmas Kebayoran Baru menyediakan pos di Pospam lampu merah Monalisa Jalan Bulungan tepatnya di depan Blok M Plaza dan Puskesmas Tebet di Pospam Pospol depan Stasiun Manggarai.

    Puskesmas Pesanggrahan di Pospam kolong tol Jalan RC Veteran Bintaro, Puskesmas Jagakarsa di Pospam Setu Babakan dan Puskesmas Cilandak di Pospam lampu merah Fatmawati Jalan RS Fatmawati.

    “Semua pos buka pukul 18.00-24.00 WIB dengan layanan berupa pemeriksaan kesehatan gratis,” ujarnya.

    Kemudian, selama cuti bersama, jam buka puskesmas menjadi 08.00-12.00 WIB.

    Sedangkan, untuk posko kesehatan di Lebak Bulus terbagi menjadi tiga sif dengan per sif selama delapan jam.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kesehatan para pemudik maupun awak angkutan umum menjelang maupun saat arus mudik Lebaran 2025.

    Salah satunya pemeriksaan kesehatan gratis bagi pemudik dan pengemudi angkutan umum. Tim medis akan bersiaga di beberapa lokasi strategis seperti terminal, pelabuhan dan stasiun.

    Lebaran tahun ini, pos layanan kesehatan akan disiagakan di tujuh terminal bus, tiga stasiun kereta dan dua dermaga.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Imbauan Menkes Jelang Mudik! Waspadai ‘Microsleep’, Jaga Tensi-Tidur Harus Cukup

    Imbauan Menkes Jelang Mudik! Waspadai ‘Microsleep’, Jaga Tensi-Tidur Harus Cukup

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau para pemudik untuk tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan saat sudah kelelahan. Demi menghindari risiko kecelakaan, penting untuk memaksimalkan kualitas tidur dan memastikan badan benar-benar bugar.

    “Tidurnya harus cukup, tekanan darah dijaga supaya sehat, kasus-kasus microsleep biasanya karena kurang tidur, itu nanti dicek tekanan darah ketahuan biasanya,” terang pria yang akrab disapa BGS, saat ditemui detikcom di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

    Secara berkala, pemerintah disebut akan mengecek kondisi sopir-sopir bus maupun pengendara yang hendak mudik, demi memastikan kelancaran perjalanan.

    Meski tidak ada rekomendasi khusus kapan waktu terbaik yang dinilai paling aman untuk berkendara jauh saat mudik, Menkes Budi berpesan untuk menjaga jam tidur minimal di delapan jam.

    “Enam sampai delapan jam idealnya, jangan di bawah enam jam,” lanjutnya.

    “Kalau di luar negeri itu ada aturannya, dia boleh nyetirnya berapa jam, sehabis itu istirahat. Ini nanti saya mesti ngomong juga sama Pak Menhub, karena kalau di Indonesia kadang-kadang langsung digas saja,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Pria di Kemang Jaksel Dibegal Saat Pulang Nongkrong, Diancam Pakai Celurit dan Senpi – Halaman all

    Pria di Kemang Jaksel Dibegal Saat Pulang Nongkrong, Diancam Pakai Celurit dan Senpi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial APS menjadi korban pembegalan di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

    Peristiwa itu terjadi saat korban pulang dari sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sekira pukul 04.00 WIB.

    Korban sendiri baru melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya, Senin (17/3/2025).

    “Laporan korban masuk ke Polda Metro Jaya pada Senin (17/3/2025) pukul 17.21 WIB dan ditangani oleh Polres Jakarta Selatan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

    Ade Ary mengatakan jika korban dipaksa berhenti oleh orang tidak dikenal yang menggunakan tiga sepeda motor.

    Dalam keterangannya, korban mengaku diancam menggunakan senjata tajam berjenis celurit dan senjata api (senpi).

    “Korban diberhentikan dengan seorang tidak dikenal menggunakan 3 sepeda motor Nmax dan mengancam korban menggunakan sebuah celurit dan Senjata Api,” kata Ade Ary.

    “(Pelaku) Merebut motor korban, Honda Stylo 160 Cbs warna hitam dengan Nopol B 3137 POR,” kata Ade Ary.

    Lebih lanjut, Ade Ary pun mengatakan jika pelaku masih dalam tahap penyelidikan, kasus ini ditangani oleh Polres Jakarta Selatan.

    “Atas kejadian tersebut korban dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan untuk ditindak lanjuti,” papar Ade Ary.

  • Sudin PPKUKM Jaksel libatkan 280 UMKM pada kegiatan bazar Ramadhan

    Sudin PPKUKM Jaksel libatkan 280 UMKM pada kegiatan bazar Ramadhan

    dengan adanya bazar maka bisa menggerakkan roda perekonomian sekaligus meningkatkan potensi UMKM yang ada di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan melibatkan sebanyak 280 UMKM pada kegiatan bazar selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kegiatan berlangsung 11-21 Maret,” kata Kasudin PPKUKM Jakarta Selatan Parulian Tampubolon saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Parulian mengatakan barang dagangan yang dijajakan di bazar tersebut mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan (handycraft).

    Pemkot Jaksel dalam kegiatan tersebut juga menggandeng berbagai pihak untuk meramaikannya.

    “Ada instansi lain yang ikut meramaikan bazar bersama pelaku UMKM,” ujarnya.

    Tercatat ada sembilan lokasi kegiatan bazar yakni halaman Kantor Walikota Jaksel, halaman Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, halaman Masjid Raya Palapa Kecamatan Pasar Minggu, dan halaman RPTRA Sawo Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru.

    Kemudian, Jalan Madrasah No.45 RT 009/01 (Sebelah Pondok Pesantren Miftahul Ulum) Kelurahan Gandaria Selatan Cilandak, area parkir sekitar Lapangan Basket Komplek Pajak Kalibata KPP Pratama Pesanggrahan, dan Jalan Ciputat Raya No.2, RT.1/RW.1, Pondok Pinang, Kebayoran Lama.

    Diharapkan dengan adanya bazar maka bisa menggerakkan roda perekonomian sekaligus meningkatkan potensi UMKM yang ada di Jakarta Selatan.

    Program ini juga menjadi peluang bagi UMKM dan koperasi untuk meningkatkan penjualan produk mereka, baik sembako, makanan khas Ramadhan maupun produk lainnya.

    Pada 2025 ini, pihaknya juga akan memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai perusahaan swasta, BUMN maupun perusahaan rintisan (startup) dalam berbagai bidang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasus DBD tinggi, Warga Kembangan diminta tingkatkan PSN

    Kasus DBD tinggi, Warga Kembangan diminta tingkatkan PSN

    Jakarta (ANTARA) – Warga Kembangan, Jakarta Barat diminta untuk meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menyusul kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu mencapai 125 kasus selama periode Januari hingga Maret 2025.

    “Selain curah hujan, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan PSN masih perlu ditingkatkan lagi. Pada kegiatan pengawasan itu, masih ditemukan jentik nyamuk di rumah warga (Kembangan),” ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini di Jakarta, Jumat.

    Untuk menanggulangi penularan kasus DBD, kata Rosvita, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat melaksanakan berbagai upaya, seperti memaksimalkan peran kader jumantik dalam melaksanakan “Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik”, dan kegiatan pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) yang rutin dilaksanakan 1-2 kali seminggu.

    “Upaya lainnya itu ‘Gerebek PSN’ (pengawasan) setiap hari Jumat dengan menggandeng lintas sektor, sosialisasi tentang bahaya DBD ke warga melalui media sosial, penyuluhan dan pembagian leaflet serta implementasi teknologi nyamuk ber-wolbachia,” ujar Rosvita.

    Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan menjadi fokus perhatiannya karena tingkat risiko penularan DBD masih tinggi.

    Untuk penanggulangannya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyusun sejumlah strategi meliputi penguatan manajemen vektor yang efektif, aman, dan berkesinambungan.

    Kemudian, peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue melalui peningkatan kapasitas petugas penyediaan logistik dan sarana di fasilitas kesehatan, dan penguatan surveilens dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dinkes DKI fokus atasi peningkatan kasus DBD di beberapa kecamatan

    Dinkes DKI fokus atasi peningkatan kasus DBD di beberapa kecamatan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan fokus untuk menangani peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di beberapa kecamatan di Jakarta.

    “Kecamatan yang selalu menduduki 10 besar jumlah kasus DBD dari tahun 2022 hingga 2025 adalah Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan,” kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan data 10 tahun terakhir, puncak kasus DBD tahunan didominasi terjadi pada April seiring dengan peralihan musim, peningkatan suhu udara, dan curah hujan.

    Oleh karena itu, Dinkes DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus DBD.

    Dinkes DKI Jakarta, kata Ani, telah menyusun strategi penanggulangan DBD yang komprehensif yang meliputi penguatan manajemen vektor yang efektif aman, dan berkesinambungan; peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue melalui peningkatan kapasitas petugas penyediaan logistik dan sarana di fasilitas kesehatan; dan penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif.

    Strategi lainnya, yakni peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan; penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan; serta pengembangan kajian, intervensi, inovasi, dan riset.

    Dinkes DKI Jakarta, lanjut dia, telah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di 23 kelurahan terdampak banjir. Selain itu, juga dilakukan monitoring PSN di 82 wilayah lainnya.

    Ani juga menekankan pentingnya monitoring rutin, terutama di daerah yang rawan banjir.

    “Sebagian besar jentik ditemukan di luar rumah seperti di ban bekas, pot tanaman, barang dan lain-lain. Kami telah melakukan larvasidasi dan fogging,” kata Ani.

    Untuk meningkatkan imunitas anak-anak, Dinkes DKI Jakarta akan memulai program vaksinasi dengue pada Agustus 2025. Targetnya adalah 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur. Program tersebut rencananya akan dimulai pada bulan Agustus 2025.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tak Bisa Stop Obat, Komedian Nunung Lewati Ramadan 2025 Ini Tanpa Puasa: Harus Minum Terus

    Tak Bisa Stop Obat, Komedian Nunung Lewati Ramadan 2025 Ini Tanpa Puasa: Harus Minum Terus

    TRIBUNJATIM.COM – Nunung ungkap alasannya tak bisa menjalani ibadah puasa di Ramadan 2025 ini. 

    Hal ini berkaitan dengan penyakit yang pernah diidapnya. 

    Pasalnya, setelah dinyatakan pulih dari kanker payudara, Nunung masih rutin memeriksakan kesehatannya di rumah sakit.

    Komedian yang terkenal lewat grup lawak ‘Srimulat’ ini pun harus meminum obat setiap harinya. 

    “Aku tidak puasa, tapi hari ini puasa karena mau ambil darah.

    Aku tidak puasa memang karena harus minum obat terus,” kata Nunung Srimulat ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Nunung mengaku tahun lalu masih sempat berpuasa ketika menjalani kemoterapi. Tapi tahun ini ia tak bisa menjalani kewajibannya beribadah di Ramadan.

    “Aku sebelumnya izin dokter mau puasa, tapi kata dokter jangan dulu, sebaiknya minum obat harus rutin. Jadi obatnya pagi ada, siang sebelum makan ada, sesudah makan juga ada,” ucapnya.

    Setelah sembuh dari kanker payudara, Nunung rutin kontrol ke banyak jenis dokter. Tujuannya agar mengetahui sejak dini ada sakit apa lagi di dalam dirinya.

    “Aku cek darah kan dicek ginjalnya juga, karena aku konsumsi banyak obat takutnya kenapa-kenapa, biar cepet-cepet ketahuan, tapi mudah-mudahan nggak ada apa-apa,” jelasnya.

    “Abis cek darah besok kontrol asam lambung, terus aku juga akan ke psikiater, sore nanti cek gula,” sambungnya.

    Nunung Srimulat mengakui setiap bulan ia harus bertemu dengan beragam jenis dokter. Karena setelah sembuh kanker, ia pun mengidap panic attack.

    “Ya sampai ke psikiater juga karena aku ada panic attack, obatnya juga udah habis semua,” ujar Nunung Srimulat.

    Diberitakan TribunJatim sebelumnya, Nunung jual sebagian besar asetnya untuk berobat. 

    Bahkan, komedian terkenal ini sekarang tinggal di kos-kosan.

    Dalam acara Pagi Pagi Ambyar TransTV, Senin (24/2/2025), Nunung ceritakan nasibnya kini.

    “(Akhirnya putuskan ngekos) enggak lama, ya sudah lah kost aja, yang penting urusan keluarga beres,” kata Nunung.

    “Sudah hampir 7-8 bulan,” kata Nunung. 

    Ia pun mengaku sudah jual sebagian besar aset yang ia kumpulkan susah payah selama bekerja puluhan tahun.

    Rupanya, selain demi bisa tetap membiayai keluarga, Nunung tetap harus membiayai pengobatannya sendiri.

    NGEKOS – Komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung pernah biayai 50 anggota keluarga. Ia bersama suami kini ngekos Rp3,2 juta sebulan usai jual semua aset, Rabu (26/2/2025). (Instagram/triretnoprayudati_nunung)

    “Karena kebutuhan semakin banyak, saya berobat terus, saya berobat gak boleh putus,” kata Nunung sambil berkaca-kaca.

    “Kan saya ada beberapa penyakit, berobat mahal banget, butuh obat, butuh hidup buat keluarga juga,” kata Nunung sambil menangis.

    Sudah hampir satu tahun, Nunung tinggal di rumah kost yang jauh lebih sederhana dari rumah yang pernah ia tinggali selama 9 tahun lamanya di Jakarta.

    Luas areanya pun tak seberapa, Nunung menyebut jika aktifitasnya di rumah kost sangat terbatas, hanya seputar di kamar tidur dan kamar mandi.

    “Satu bulan Rp3,2 juta,” kata Nunung.

    “Suasana kost emang gak bagus kalau untuk tinggal bertahun-tahun, boring ya, karena cuma ke kamar mandi dan tempat tidur aja, kadang sedih, tapi mau gimana lagi, keadaan,” kata Nunung pasrah.

    Rumah kost sederhana ini tentu saja amat berbanding terbalik dengan nama besar Nunung di panggung hiburan.

    Namun, Nunung sudah memutuskan untuk menjual semua aset demi bisa memenuhi kebutuhan berobat dan membiayai kebutuhan keluarganya di kampung halaman.

    “Semua (dijual), tinggal 1 rumah di Solo, buat mereka tinggal.”

    “Semua (aset) di Solo itu kan yang banyak, tinggal satu.”

    “Rumah di Jakarta (dijual) tinggal di rumah itu 9 tahun, pasti berat, tapi kan sudah cukup banyak ngobrol sama suami, yang penting sama suami,” kata Nunung.

    “Saya ada BPJS, kadang ada yang gak bisa dicover BPJS, obat-obatan cancer, gak bisa dicover BPJS,” ujar Nunung.

    “Sebulan ambil obat itu 4 jenis, itu harganya fantastis, mahal semua,” katanya.

    Berita Seleb lainnya