kab/kota: Malang

  • PLN operasikan listrik pertama di Kawasan Konservasi Bandealit

    PLN operasikan listrik pertama di Kawasan Konservasi Bandealit

    Surabaya (ANTARA) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan listrik pertama di kawasan konservasi Meru Betiri, Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

    General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir di Surabaya, Jumat, mengatakan hadirnya listrik di kawasan ini menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia menandai era baru akses energi berkeadilan bagi masyarakat setempat.

    “Keberhasilan penyalaan listrik di Dusun Bandealit merupakan bagian dari program perluasan jaringan PLN yang terbagi dalam tiga tahap strategis,” katanya di Surabaya, Jumat.

    Untuk tahap pertama telah sukses beroperasi penuh menghadirkan listrik ke 40 pelanggan dengan pemasangan kabel terisolasi berpilin tegangan menengah sepanjang 5.023 meter sirkuit (ms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 150 ms.

    Untuk tahap kedua akan menambah pembangunan jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah serta material lainnya dengan potensi melayani 125 pelanggan baru.

    Sementara tahap ketiga, akan kembali melakukan pembangunan jaringan dengan potensi melayani 65 pelanggan baru di area-area terpencil.

    Ahmad mengatakan kehadiran listrik kini membuka gerbang harapan, konektivitas dan ribuan peluang yang sebelumnya tak terjangkau serta mengubah lanskap kehidupan secara fundamental.

    Terlebih, ia mengatakan PLN percaya listrik adalah hak dasar yang akan mendorong kemajuan pendidikan, ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas hidup.

    “Momen penyalaan listrik pertama di Dusun Bandealit ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan pemerataan akses energi,” ujar dia.

    PLN berkomitmen terus melistriki dusun hingga kepulauaun terluar di Jawa Timur yang belum menikmati akses listrik.

    Pada 2025, PLN memproyeksikan melistriki 125 lokasi tersebar di berbagai wilayah seperti Madura, Kediri, Situbondo, Ponorogo, Jember dan Malang.

    Warga Dusun Bandealit Agus mengatakan bersyukur yang tak terhingga setelah listrik masuk ke wilayahnya yang berada di dalam Kawasan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri.

    “Terima kasih PLN dan Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberikan akses listrik di wilayah kami setelah selama ini nenek dan orang tua kami belum dapat menikmati. Semoga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan wilayah kami,” kata Agus.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasokan BBM Aman, Pertamina Klaim Antrean SPBU di Jember Mulai Terurai

    Pasokan BBM Aman, Pertamina Klaim Antrean SPBU di Jember Mulai Terurai

    JAKARTA – Pertamina Patra Niaga melaporkan jika antrean pembelian BBM di SPBU pada hari Rabu, 30 Juli terlihat sudah tidak seramai hari-hari sebelumnya pada minggu pertama penutupan jalan Jalur Gumitir yang dimulai pada 24 Juli 2025.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, antrean mobil kurang lebih hanya 15 meter, antrean sepeda motor kurang lebih 25 meter dan masyarakat mengantre dengan tertib dan teratur.

    “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan, alhamdulillah terlihat antrean berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil nyata atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad dal keterangan kepada media, Kamis, 31 Juli.

    Dia menambahkan, dampak dari penutupan Jalur Gumitir, berimbas pada perubahan rute kendaraan bermuatan besar termasuk mobil tangki Pertamina. Jalur yang semula Banyuwangi – Gumitir – Jember menjadi Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember. Alhasil, mobilitas mobil tangki yang biasanya hanya menempuh waktu 4 jam untuk Round Time Hours (RTH) mengalami perubahan drastis ke 11 jam.

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM.

    Nyatanya, stok energi masih aman mencukupi namun memang terkendala pada akses distribusi mobil tangki di jalanan.

    Beberapa hari di minggu pertama usai penutupan Jalur Gumitir, imbas panic buying masyarakat menimbulkan antrean pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang antrean hingga 2 kilometer.

    “Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga,” sambung dia.

    Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi.

    Terkait kondisi panic buying sendiri nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat lainnya.

    Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’ ini.

    “Kondisi antrean yang parah disini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir itu sendiri dan faktor kedua yakni masyarakat yang panic buying. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan.

    “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami imbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tandas Ahad.

  • Khofifah pantau SPBU di Jember pastikan pasokan-distribusi BBM normal

    Khofifah pantau SPBU di Jember pastikan pasokan-distribusi BBM normal

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Khofifah pantau SPBU di Jember pastikan pasokan-distribusi BBM normal
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jember untuk memastikan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) normal setelah sempat mengalami kelangkaan akibat keterlambatan distribusi hingga menyebabkan antrean panjang.

    Khofifah didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait dan Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti bersama jajaran meninjau SPBU di Jalan Gajahmada dan SPBU Mangli, Kabupaten Jember, Kamis.

    “Alhamdulillah seperti yang kami lihat saat ini bahwa kondisi di SPBU sudah tidak terlihat ada antrean. Kondisi itu tolong saling dijaga dan pertahankan untuk menjaga ketenangan masyarakat agar beraktivitas lebih maksimal dan produktif,” kata Khofifah di Jember.

    Menurut dia, terurainya antrean BBM di Jember beberapa hari terakhir bukan kerja satu pihak, melainkan kolaborasi berbagai pihak, salah satu yang utama adalah Pertamina, sehingga pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang mencari opsi suplai dari terminal lainnya seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Jawa Tengah.

    “Masing-masing terminal sudah memiliki kapasitas untuk memenuhi sesuai dengan sistem di Pertamina Patra Niaga. Ekosistem proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina menurut saya bagian dari keseriusan Pertamina mengatasi antrean BBM di Jember,” tuturnya.

    Ia memastikan bahwa per Rabu (30/7) ketersediaan BBM di Jember telah melebihi kapasitas yang dibutuhkan dari kebutuhan normal 900 kiloliter dan kini telah tersedia 1.300 kl.

    “Dengan begitu, diharapkan proses normalisasi dari seluruh pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat Jember bisa normal seperti semula,” katanya.

    Sementara Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti mengatakan suplai BBM ke Jember sudah sangat baik, bahkan mencapai 1.400 kilo liter (kl) pada Rabu (30/7) dari suplai normalnya sekitar 900 KL per hari agar tidak ada lagi antrean warga di SPBU.

    “Alhamduliillah hari ini suplai BBM ke Jember sudah baik. Kami akan terus jaga itu untuk menjaga kepercayaan konsumen ke Pertamina,” katanya.

    Pantauan di sejumlah SPBU Jember terlihat sudah normal dan tidak ada lagi antrean panjang karena pasokan BBM ke Jember melimpah dan melebihi kebutuhan setiap harinya.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah memberikan bantuan pengisian BBM gratis jenis Pertalite serta sembako kepada driver ojek online di kawasan SPBU Jalan Gajahmada Jember.

    Sumber : Antara

  • Antrean SPBU Mulai Terurai, Pasokan BBM di Jember Aman

    Antrean SPBU Mulai Terurai, Pasokan BBM di Jember Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Antrean pembelian BBM di SPBU (30/7) terlihat sudah tidak seramai hari-hari sebelumnya pada minggu pertama penutupan jalan Jalur Gumitir yang dimulai pada 24 Juli 2025. Antrean mobil kurang lebih hanya 15 meter dan sepeda motor kurang lebih 25 meter.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, Pertamina telah memenuhi kebutuhan BBM di SPBU terdampak, termasuk Jember.

    “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan. Alhamdulillah terlihat antrean berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

    Dampak dari penutupan Jalur Gumitir berimbas pada perubahan rute kendaraan bermuatan besar termasuk mobil tangki Pertamina. Jalur yang semula Banyuwangi – Gumitir-Jember menjadi Banyuwangi-Situbondo-Arak-Arak-Bondowoso-Jember. Alhasil, mobilitas mobil tangki yang biasanya hanya menempuh waktu 4 jam untuk Round Time Hours (RTH) mengalami perubahan drastis ke 11 jam.

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM. Beberapa hari di minggu pertama pasca penutup Jalur Gumitir, imbas ‘panic buying’ masyarakat menimbulkan antrean pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang hingga 2 kilometer.

    “Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga. Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi,” jelas dia.

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan.

    “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami himbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tutup Ahad.

    Kondisi ‘panic buying’ nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat. Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’.

    “Kondisi antrean yang parah di sini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir dan faktor kedua yakni mayarakat yang ‘panic buying’. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Viral Aksi Nekat Maling di Lumajang, Bobol Gembok Pagar Lalu Bawa Kabur Motor
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Juli 2025

    Viral Aksi Nekat Maling di Lumajang, Bobol Gembok Pagar Lalu Bawa Kabur Motor Surabaya 31 Juli 2025

    Viral Aksi Nekat Maling di Lumajang, Bobol Gembok Pagar Lalu Bawa Kabur Motor
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang menunjukkan aksi
    pencurian sepeda motor
    di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.
    Video berdurasi 1 menit 16 detik tersebut memperlihatkan dua pelaku pencurian sepeda motor di Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Rabu (30/7/2025).
    Video yang diunggah akun Instagram @visitlumajang telah ditonton sebanyak lebih dari 73.000 kali sejak pertama kali diposting.
    Dalam tayangan tersebut, terlihat dua orang dengan jaket dan helm hitam berada di pinggir jalan raya Sumbersuko, yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang.
    Salah satu pelaku terlihat membongkar gembok pagar rumah menggunakan alat yang diambil dari saku celananya.
    Setelah berhasil membuka pagar, pelaku masuk ke dalam rumah dan mengambil satu unit sepeda motor matic berwarna putih sebelum melarikan diri.
    Ironisnya, sebelum meninggalkan lokasi, pelaku sempat menutup kembali pagar yang telah dibobol.
    “Aksi pencurian sepeda motor Beat putih berplat nomor N 3956 YBA. Pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan cara membobol pagar rumah yang digembok,” tulis akun Instagram @visitlumajang dalam postingannya.
    Korban pencurian tersebut diketahui bernama
    Sri Astutik
    , seorang warga Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko.
    Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, mengonfirmasi bahwa korban telah melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi setempat.
    Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa gembok pagar dirusak pelaku.
    Untoro menyampaikan bahwa identitas kedua pelaku belum diketahui, karena wajah keduanya tidak terlihat dalam rekaman kamera CCTV akibat penggunaan helm.
    Namun, Untoro memastikan bahwa polisi akan terus menyelidiki identitas pelaku berdasarkan ciri-ciri yang tampak pada rekaman CCTV.
    “Tim Satreskrim Polres Lumajang sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelaku, mudah-mudahan segera tertangkap,” kata Untoro di Mapolres Lumajang, Kamis (31/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Malino Jadi Saksi Kebersamaan Ribuan Bikers di MAXi Yamaha Day 2025!

    Puncak Malino Jadi Saksi Kebersamaan Ribuan Bikers di MAXi Yamaha Day 2025!

    Jakarta

    Rangkaian MAXi Yamaha Day 2025 terus berlanjut dan makin meriah. Setelah sukses digelar di Kudus dan Pontianak, akhir pekan lalu (19/7), giliran Makassar yang menjadi tuan rumah. Bertempat di Taman Pinus, Puncak Malino, Sulawesi Selatan, ribuan biker dari berbagai wilayah ikut ambil bagian dalam event akbar tahunan ini.

    Mengusung tema ‘Ride A Decade’ untuk memperingati satu dekade hadirnya keluarga MAXi Yamaha, para pengguna skutik seperti LEXi, AEROX, NMAX, hingga XMAX turut memeriahkan acara lewat touring seru menuju kawasan wisata dataran tinggi yang ikonik itu. Total lebih dari 1.000 biker terlibat, bahkan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, turut melepas rombongan dan ikut riding menggunakan Yamaha XMAX.

    MAXi Yamaha Day 2025 Foto: dok. Yamaha

    “Sejak pertama kali hadir pada tahun 2015, skutik premium MAXi Yamaha memang telah menjadi produk yang paling laris dan diminati oleh konsumen di Sulawesi Selatan. Maka tidak heran jika event MAXi Yamaha Day yang merupakan momen lebarannya konsumen dan komunitas MAXi ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi. Terbukti dari tahun ke tahun, peserta MAXi Yamaha Day di Sulawesi Selatan selalu tembus lebih dari seribu biker, bahkan di tahun ini, jika digabung dengan Masyarakat umum yang datang ke venue, jumlahnya bisa mencapai tiga ribu orang. Ini tentu menjadi bukti bahwa skutik MAXi Yamaha yang dipelopori oleh NMAX telah menjadi salah satu dream bike serta simbol kebanggaan maupun gaya hidup bagi biker di Sulawesi,” ujar Frengky J. Tunandar, General Manager Sales & Marketing PT Suraco Jaya Abadi Motor (SJAM), main dealer Yamaha untuk wilayah Sulselbar dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

    Acara dibuka dengan touring dari dua titik keberangkatan: SJAM Daya (Maros) dan SJAM Panciro (Gowa). Dari sana, peserta riding bersama menuju Taman Pinus di Puncak Malino. Jalur yang menantang dengan panorama indah khas pegunungan membuat pengalaman berkendara jadi makin berkesan.

    MAXi Yamaha Day 2025 Foto: dok. Yamaha

    Beberapa peserta juga terlihat menjajal Yamaha NMAX “TURBO” yang dibekali teknologi YECVT. Fitur seperti Riding Mode dan Y-Shift terbukti membantu pengendara saat melibas tanjakan dan turunan, terutama di kontur menanjak seperti di Malino.

    Suasana makin meriah berkat kehadiran penampilan spesial dari musisi lokal seperti Ridwan Sau, Flowers Band, dan DJ Irvi Prada. Tak hanya itu, MAXi Yamaha Day Makassar tahun ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-50 PT SJAM, menjadikannya momen istimewa. Berbagai games seru dengan hadiah menarik seperti iPhone dan elektronik lainnya dibagikan ke peserta beruntung.

    “Acara MAXi Yamaha Day tahun ini bisa dibilang seru banget, karena dari segi biker dan peserta yang memadati venue memang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Program, games dan hadiah-hadiah yang diberikan juga lebih berlimpah karena bertepatan dengan banyak momen penting, seperti satu dekade NMAX dan 50 tahun SJAM. Saya selaku komunitas sangat mengapresiasi event yang diselenggarakan Yamaha ini, karena secara konsisten terus dilakukan untuk memfasilitasi kami berkumpul dan touring dengan sesama member komunitas,” tutur Zulham, perwakilan komunitas MAXi Yamaha yang hadir di acara.

    Selanjutnya, MAXi Yamaha Day 2025 akan menyambangi kota Malang, Jawa Timur, pada akhir Juli. Untuk informasi lebih lanjut, ikuti terus akun resmi @yamahaindonesia. Info produk lengkap tersedia di laman www.yamaha-motor.co.id.

    (prf/ega)

  • Bank Mandiri Dorong Purna PMI Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh – Page 3

    Bank Mandiri Dorong Purna PMI Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Mandiri kembali mempertegas perannya sebagai motor penggerak ekonomi rakyat dan inklusi keuangan di tanah air. Melalui inisiatif berkelanjutan Mandiri Sahabatku, bank pelat merah ini menggelar Workshop Bapak Asuh di Kota Malang, Jawa Timur, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah kembali ke Tanah Air.

    Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 alumni dan keluarga PMI yang sebelumnya bekerja di berbagai negara, mulai dari Jepang, Hong Kong, Arab Saudi, Brunei, hingga Maladewa. Sebelumnya, pada Juni 2025, workshop serupa juga telah sukses digelar di Indramayu. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2011, program Mandiri Sahabatku telah menyentuh lebih dari 20.000 PMI, baik di luar negeri maupun yang telah kembali ke Indonesia.

    Dengan mengusung tema “Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri”, kegiatan ini bertujuan untuk membekali purna PMI dengan keterampilan wirausaha, pendampingan bisnis, serta akses informasi dan pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun usaha mandiri dan berkelanjutan di kampung halaman.

    Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal membangun masyarakat produktif, mengurangi ketimpangan, dan memperkuat kemandirian ekonomi berbasis rakyat. Juga seiring dengan tema HUT RI ke-80 ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju’.

    Senior Vice President Government Project Bank Mandiri Hendrianto Setiawan menyatakan program Bapak Asuh merupakan sub-program strategis dari Mandiri Sahabatku yang berfokus pada mentoring dan pendampingan intensif. Para peserta mendapatkan bimbingan dari wirausahawan sukses, praktisi industri, dan mitra strategis lintas sektor. Mereka tidak hanya diajarkan teori bisnis, tapi juga didampingi secara langsung dalam menyusun dan mengeksekusi rencana usaha.

    “Pemberdayaan purna PMI adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi Bank Mandiri sebagai agen pembangunan nasional. Melalui program Bapak Asuh, kami ingin memastikan bahwa para alumni PMI mendapatkan wawasan tentang kewirausahaan dan literasi keuangan, sehingga para peserta workshop dapat memiliki pondasi yang kuat dalam berwirausaha,” ujar Hendrianto dalam keterangan resmi pada Kamis (31/7).

    Beragam pelatihan praktis disuguhkan, mulai dari kebijakan dan strategi nasional tentang pemberdayaan purna PMI oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), hingga peluang usaha di sektor logistik bersama PT TIKI (Titipan Kilat). Tokopedia dan TikTok Shop pun turut serta memberikan pelatihan seputar e-commerce dan digital marketing, guna membuka wawasan peserta tentang potensi toko daring dan pemasaran berbasis platform digital.

    Sementara itu, Bank Mandiri membekali peserta dengan edukasi keuangan inklusif, akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta pemanfaatan solusi digital seperti Livin’ by Mandiri dan Livin’ Merchant dalam pengelolaan bisnis dan transaksi.

    Sejak pertama kali digelar pada tahun 2011, Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 20.000 PMI di berbagai negara dan wilayah Indonesia. Melalui Bapak Asuh, program ini kini memasuki fase baru: tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan alumni PMI sebagai pelaku usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak perekonomian lokal.

    Kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu kekuatan utama dari program ini. Bank Mandiri menggandeng pemerintah daerah, pelaku bisnis, serta alumni PMI yang telah sukses berwirausaha untuk kembali berbagi pengalaman dan inspirasi.

    Inisiatif ini juga menjadi bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), terutama dalam hal pengurangan ketimpangan dan penciptaan lapangan kerja yang layak.

    “Melalui rangkaian kegiatan Mandiri Sahabatku, kami berharap bisa menciptakan peluang ekonomi baru bagi purna PMI dan keluarga PMI aktif yang berdampak jangka panjang bagi keluarga dan komunitas mereka,” tutup Hendrianto.

  • Antrean BBM Mulai Normal, Pertamina Pastikan Pasokan di Jember Aman – Page 3

    Antrean BBM Mulai Normal, Pertamina Pastikan Pasokan di Jember Aman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kondisi antrean di sejumlah SPBU di Jember mulai menunjukkan perbaikan. Jika sebelumnya antrean kendaraan sempat mengular panjang akibat penutupan Jalur Gumitir, kini situasinya lebih terkendali. Pada 30 Juli, antrean kendaraan roda empat hanya sekitar 15 meter, sementara antrean motor mencapai 25 meter. Masyarakat pun tampak tertib saat menunggu giliran mengisi bahan bakar.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa Pertamina terus memastikan suplai BBM ke wilayah terdampak, termasuk Jember, tetap terpenuhi. “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan, alhamdulillah terlihat antrian berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil nyata atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad.

    Sejak penutupan Jalur Gumitir pada 24 Juli 2025, distribusi BBM sempat terkendala karena armada pengangkut Pertamina harus menempuh rute alternatif yang jauh lebih panjang. Jika biasanya mobil tangki menempuh rute Banyuwangi–Gumitir–Jember dalam waktu 4 jam, kini perjalanan harus melalui Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember, dengan waktu tempuh hingga 11 jam.

    Perbesar

    Kondisi antrean BBM di Jember. … Selengkapnya

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM. Nyatanya, stok energi masih aman mencukupi namun memang terkendala pada akses distribusi mobil tangki di jalanan.

    Beberapa hari di minggu pertama pasca penutup Jalur Gumitir, imbas ‘panic buying’ masyarakat menimbulkan antrian pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang antrian hingga 2 kilo meter. Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga. Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi.

    Terkait kondisi ‘panic buying’ sendiri nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat lainnya. Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’ ini. “Kondisi antrian yang parah disini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir itu sendiri dan faktor kedua yakni mayarakat yang ‘panic buying’. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    Perbesar

    Kondisi antrean BBM di Jember. … Selengkapnya

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami himbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tutup Ahad.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

  • Polisi tangkap komplotan begal sepeda motor di Kabupaten Bekasi

    Polisi tangkap komplotan begal sepeda motor di Kabupaten Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menangkap komplotan pelaku begal sepeda motor sebanyak empat orang di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (30/7).

    “Kejadian pembegalan tersebut terjadi pada Sabtu (26/7) dengan para pelaku berinisial J (41), N (32), R (36) dan RZ (35),” kata Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Kronologi tersebut berawal pada Sabtu (26/7) sekira pukul 11.00 WIB, ketika korban berinisial IR (25) mengendarai sepeda motor Yamaha R15 di Jalan Inpeksi Kali Malang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

    “Namun, di tengah jalan (TKP) diberhentikan oleh empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor,” katanya.

    Kemudian, salah satu orang dari mereka yang berbadan besar menanyakan soal kendaraan yang menunggak. Pelapor (korban) menanyakan surat tugas namun pelapor didorong oleh orang tersebut.

    “Selanjutnya empat orang tersebut meminta STNK sepeda motor dan selanjutnya mengambil sepeda motor korban,” ujarnya.

    Setelah kejadian tersebut pelapor langsung melaporkan ke Polsek Cikarang Pusat.

    “Untuk barang bukti yang disita dua sepeda motor dan empat ponsel, selanjutnya empat orang tersebut di bawa ke Polsek Cikarang Pusat,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalur Gumitir Ditutup, Pertamina Ambil 3 Hal Pastikan Stok BBM Aman di Jember – Page 3

    Jalur Gumitir Ditutup, Pertamina Ambil 3 Hal Pastikan Stok BBM Aman di Jember – Page 3

    Sebagai mitigasi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus  memetakan dan melaksanakan alternatif distribusi sejak pertengahan Juli lalu sebelum dimulainya penutupan jalur pada tanggal 24 Juli 2025.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, sebagai dampak atas penutupan Jalur Gumitir, Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember yang mana sebelumnya dari Banyuwangi – Gumitir langsung disalurkan ke Jember.

    “Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina juga telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG. Imbas dari kemacetan ini mengakibatkan Round Time Hours (RTH) yang semula hanya 4 jam menjadi 11 jam, sehingga Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari mobil tangki terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang,” terang Ahad.

    Ahad menambahkan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melaksanakan alih suplai ini sejak 24 Juli 2025 pada awal penutupan Jalur Gumitir.

    “Terdapat 79 mobil tangki bantuan yang sudah kita sediakan, masing-masing berasal dari suplai Banyuwangi, Surabaya dan Malang dengan tetap mempertimbangkan jalur yang dilalui yang hanya bisa dilintasi maksimal kapasitas 24 KL. Sebagai upaya antisipasi selanjutnya, mendukung upaya normalisasi penyaluran, distribusi juga akan dibantu melalui Tuban dan Madiun,” tutup Ahad.