kab/kota: Malang

  • Ucapan Serius Ayah Prada Lucky ke Jenderal Bintang 2: Saya Kehilangan Anak, Dia Tidak akan Kembali

    Ucapan Serius Ayah Prada Lucky ke Jenderal Bintang 2: Saya Kehilangan Anak, Dia Tidak akan Kembali

    Liputan6.com, Jakarta Ayah Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), Serma Christian Namo berbicara serius di hadapan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto. Dia menegaskan untuk mencari kebenaran dan keadilan atas kematian anaknya.

    “Saya sudah kehilangan anak saya, Bapak. Mau buat bagaimana pun, dia tidak akan kembali, Bapak. Saya cuma mencari kebenaran dan mendapat keadilan,” kata Christian saat dikunjungi Piek, Kota Kupang, NTT, Senin (11/8).

    Jenderal TNI bintang dua itu merangkul pundak Christian. Dengan khusyuk dia memperhatian setiap omongan Christian.

    “Mulai pada saat anak saya meninggal, sampai dengan saat ini, Bapak, biar semua dunia tahu. Dan seluruh yang namanya manusia tahu. Oleh ini, saya tidak mencari, dalam hati, untuk pribadi, Bapak,” ucapnya.

    Christian mengaku tidak menyalahkan semua pihak, atas peristiwa malang yang menimpa anaknya.

    “Dan mungkin dalam hati saya sebagai tentara, Bapak, jiwa saya merah putih. Ingin saya tidak pernah bilang menyalahkan siapa-siapa. Mungkin apabila ada kata-kata saya yang salah, saya sebagai manusia, saya ungkapkan semua dengan hati,” terang Christian.

  • Polda Jatim Turun Tangan Buru Pelaku Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Agustus 2025

    Polda Jatim Turun Tangan Buru Pelaku Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang Surabaya 12 Agustus 2025

    Polda Jatim Turun Tangan Buru Pelaku Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Subdit III Jatanras Polda Jawa Timur (Jatim) turun tangan memburu pelaku pencurian motor (curanmor) milik mahasiswa KKN Universitas Negeri Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember yang terjadi di Lumajang.
    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, personel Jatanras telah terjun untuk memburu pelaku yang mencuri motor milik mahasiswa KKN Unej dan UIN KHAS Jember di Lumajang.
    “Tim sudah bergerak untuk melacak keberadaan pelaku. Perbantuan personel ini untuk mendukung kinerja jajaran Sat Reskrim Polres Lumajang,” kata Jules, Senin (11/8/2025).
    Sepekan belakangan, kasus curanmor menyasar empat motor milik tiga mahasiswa Unej dan satu mahasiswa UIN KHAS Jember yang sedang melaksanakan KKN di Lumajang.
    “Tim di lapangan bekerja siang dan malam. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membasmi kejahatan jalanan ini,” katanya.
    Hal ini juga dibenarkan oleh Kasudbit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur. Pihaknya kini masih memburu pelaku yang masih berkeliaran.
    “Iya ini masih dikejar terus (pelakunya),” kata Jumhur saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Selasa (12/8/2025).
    Sebelumnya, Polda Jatim telah mengamankan 12 pelaku curanmor yang beraksi di Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.
    Tetapi, pihak kepolisian menduga kuat pelaku yang beraksi kali ini berasal dari sindikat lain.
    Akibat dari insiden ini, sebanyak 1.328 mahasiswa dari delapan kampus berbeda yang mengikuti program KKN kolaboratif di Lumajang terpaksa ditarik oleh kampus masing-masing.
    Padahal, program KKN tersebut direncanakan baru akan berakhir pada 20 Agustus 2025.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KY Umumkan 16 Nama Lolos Seleksi Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM, Ini Daftarnya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        11 Agustus 2025

    KY Umumkan 16 Nama Lolos Seleksi Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM, Ini Daftarnya Nasional 11 Agustus 2025

    KY Umumkan 16 Nama Lolos Seleksi Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM, Ini Daftarnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Yudisial (KY) mengumumkan hasil seleksi calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM tahun 2025 pada Senin (11/8/2025).
    Hal tersebut telah disahkan dalam Rapat Pleno KY pada 9 Agustus 2025.
    “Setelah melalui beberapa kali tahapan tes dan yang terakhir tahapan wawancara yang diikuti 23 peserta, dan 16 orang calon yang dinyatakan lulus,” kata Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata dalam konferensi pers di Gedung KY, Jakarta, Senin (11/8/2025).
    Mukti mengatakan, KY selanjutnya akan bersurat ke DPR untuk mengirimkan nama-nama yang lolos seleksi.
    Dia mengatakan, tahap selanjutnya ini DPR memiliki wewenang untuk melakukan persetujuan.
    “Biasanya melalui fit and proper test dan sebagainya,” ujarnya.
    Berikut adalah daftarnya:
    Kamar Pidana:
    1. Alimin Ribut Sujono (Hakim Tinggi, Pengadilan Tinggi Banjarmasin),
    2. Annas Mustaqim (Hakim Tinggi, Badan Pengawasan MA),
    3. Julius Panjaitan (Hakim Tinggi, Pengadilan Tinggi Bengkulu),
    4. Suradi (Hakim Tinggi, Badan Pengawasan MA).
    Kamar Perdata:
    1. Ennid Hasanuddin (Hakim Tinggi MA),
    2. Heru Pramono (Hakim Tinggi MA)
    Kamar Agama:
    1. Lailatul Arofah (Hakim Tinggi, Badan Pengawasan MA),
    2. Muhayah (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda).
    Kamar Tindak Pidana Korupsi:
    1. Agustinus Purnomo Hadi (Hakim Ad Hoc Tipikor MA)
    Kamar Tata Usaha Negara:
    1. Hari Sugiarto (Hakim Tinggi, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN)
    Kamar Tata Usaha Negara Khusus Pajak:
    1. Budi Nugroho (Hakim Pengadilan Pajak),
    2. Diana Malemita Ginting (Auditor Utama Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan),
    3. Triyono Martanto (Hakim Pengadilan Pajak)
    Hakim Ad Hoc HAM:
    1. Agus Budianto (Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan)
    2. Bonifasius Nadya Arybowo (Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung)
    3. Moh. Puguh Haryogi (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anjing Tendang Lampu Pelita Picu Kebakaran Rumah di Kupang NTT, 2 Anak Meninggal Dunia

    Anjing Tendang Lampu Pelita Picu Kebakaran Rumah di Kupang NTT, 2 Anak Meninggal Dunia

     

    Liputan6.com, Kupang – Malang betul nasib Herman Toleu (48), warga Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, ini. Rumahnya terbakar ludes hingga rata dengan tanah saat ditinggal pergi ke kebun, Minggu malam (10/8/2025). Bahkan tak cuma itu, dua anaknya turut menjadi korban meninggal dunia akibat kebakaran.

    Saat ditemukan, dua balita berusia lima dan tiga tahun itu meninggal dunia dalam kondisi tubuh hangus terbakar. Sementara satu bocah yang berusia sembilan tahun berhasil selamat namun mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuh.

    “Ada tiga korban dalam kebakaran rumah tinggal. Dua orang korban jiwa hangus terbakar dan yang satu (orang) selamat,” ujar Kapolsek Amfoang Selatan, Iptu Chemy Toleu, Senin (11/8/2025).

    Kebakaran tidak saja melanda rumah tinggal ukuran 3×4 meter beratap seng tersebut, tetapi juga menghanguskan dapur berbentuk rumah bulat dan beratap alang-alang.

    Kronologi Kejadian

    Chemy menceritakan, peristiwa kebakaran itu terjadi berawal pada Minggu, 10 Agustus 2025 petang, sekitar pukul 15.00 Wita. Herman Toleu bersama sang istri pergi kebun untuk mengambil pinang. Mereka meninggalkan ketiga anaknya di rumah hingga malam hari.

    Sekitar pukul 20.00 Wita, korban Helmi Patrisia Toleu (9) sedang bersama kedua adiknya di kamar. Lampu pelita yang menyala mereka letakkan di atas meja makan.

    Namun tanpa diduga, seekor anjing masuk dan naik ke atas meja dan menjatuhkan lampu pelita tersebut. Kemudian terjadi kebakaran. Korban Helmi keluar dari kamar dan melihat api sudah membesar.

    Helmi masuk kembali ke kamar dalam rumah dan mengajak kedua adiknya untuk keluar. Namun dua korban meninggal dunia menolak keluar dari kamar, sementara api makin membesar.

    Korban Helmi pun berlari keluar sekitar 50 meter untuk mencari pertolongan. Saat itu Helmi bertemu dengan Abraham Malafu dan Yakobus Toleu dan meminta bantuan.

    Abraham dan Yakobus khawatir dengan nasib dua adik Helmi karena Helmi mengaku kedua adiknya masih berada dalam rumah yang terbakar.

    Abraham dan Yakobue langsung menuju ke rumah yang terbakar. Namun setelah sampai rumah, rumah induk sudah roboh karena hangus terbakar.

    Abraham dan Yakobus bersama warga lain kemudian mencari kedua anak yang masih ada di dalam rumah tersebut.

    “Saat api sudah mulai padam, MT dan PT (kedua korban) sudah dalam kondisi hangus terbakar di dalam rumah induk tepatnya di kamar belakang rumah,” tuturnya.

     

  • Fenomena Bendera One Piece, Pakar UB Menyoroti Makna dan Konteks

    Fenomena Bendera One Piece, Pakar UB Menyoroti Makna dan Konteks

    Malang, Beritasatu.com – Fenomena pengibaran bendera bergambar simbol anime One Piece menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI, belakangan menuai perdebatan di tengah masyarakat. Sebagian menilainya sebagai bentuk pelecehan terhadap simbol negara, tetapi tak sedikit juga yang menganggapnya sebagai bentuk ekspresi budaya.

    Menanggapi hal ini, dosen ilmu komunikasi Universitas Brawijaya (UB), Abdul Wahid menilai fenomena tersebut perlu dilihat dari kacamata semiotika, atau ilmu tentang tanda dan makna. 

    Ia menekankan pentingnya memahami konteks di balik simbol agar tidak terburu-buru dalam memberi penilaian terhadap sesuatu yang tengah ramai diperbincangkan publik. 

    “Sejak lama bendera One Piece sudah terlihat di banyak tempat, bahkan di luar negeri, dan tidak pernah menjadi masalah. Baru menjadi sorotan ketika dipasang bersamaan dengan bendera Merah Putih pada momen HUT kemerdekaan, lalu dibaca dalam konteks politik,” kata Abdul Wahid, Senin (11/8/2025).

    Menurut Wahid, simbol bajak laut dalam serial One Piece pada dasarnya adalah bagian dari dunia fiksi, sama seperti ikon populer lainnya seperti Spiderman atau Superman. 

    “Masalah muncul ketika simbol ini dibawa keluar dari konteks hiburan dan dibaca sebagai simbol politik,” jelasnya.

    Ia pun tak mengelak, kisah dalam One Piece banyak mengangkat tema ketidakadilan, perlawanan terhadap otoritas, dan dominasi kekuasaan, yang bisa dianggap mencerminkan kondisi sosial tertentu di dunia nyata. 

    Oleh sebab itu, tidak heran jika simbol tersebut dimaknai sebagai bentuk kritik sosial, terutama oleh kelompok-kelompok yang merasa tersisih dari kebijakan pemerintah.

    “Ketika simbol ini digunakan di ruang publik, penafsirannya bisa berkembang, baik sebagai bentuk ekspresi budaya pop maupun kritik sosial, terutama oleh kelompok pinggiran yang merasa disisihkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada mereka,” tambahnya.

    Dalam semiotika, sambung Wahid, ada dua pendekatan untuk membaca makna simbol, melalui gagasan yang disepakati bersama, atau lewat bentuk visual yang terbuka untuk interpretasi. Perbedaan pendekatan inilah yang kerap memicu konflik tafsir di ruang publik.

    “Masalah muncul ketika otoritas hanya menggunakan satu tafsir tunggal tanpa membuka ruang dialog,” ungkap Wahid.

    Dosen FISIP UB ini menekankan, selama simbol-simbol tersebut tidak melanggar hukum, ekspresi seperti itu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi yang dijamin dalam sistem demokrasi.

    “Kita perlu kritis, baik terhadap aturan maupun tafsir yang diberlakukan. Jika aturan dibuat untuk melindungi kepentingan bersama, tentu harus dipatuhi. Namun, jika aturan itu bias, perlu ada upaya untuk mengoreksinya,” katanya.

    Pada sisi lain, ia juga mengajak para pejabat publik untuk membuka diri terhadap kritik dan membangun kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat luas.

    “Kalau ingin jadi pejabat publik, harus mau belajar, mau mendengar, dan siap dikritik. Kebijakan yang dibuat seharusnya selalu berorientasi pada kepentingan rakyat luas,” pungkasnya.

  • Tiket Sold Out, BTV Semesta Berpesta 2025 Sukses Digelar di Jakarta

    Tiket Sold Out, BTV Semesta Berpesta 2025 Sukses Digelar di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Pergelaran festival BTV Semesta Berpesta 2025 telah sukses diselenggarakan di enam kota besar di Indonesia. Perhelatan penutup di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta mendapatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat ditandai dengan jumlah tiket masuk yang ludes terjual atau sold out.

    Managing Director B-Universe Apreyvita Wulansari menjelaskan tiket masuk ke dalam acara BTV Semesta Berpesta Jakarta 2025 telah habis terjual. Hal itu menunjukkan bahwa festival ini sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya para rakyat semesta.

    “Memang Jakarta selalu menjadi daya tarik tersendiri ya, crowd-nya juga pasti akan lebih banyak, kemudian antusiasme dari penonton juga luar biasa,” kata Apreyvita kepada Beritasatu.com.

    Pelaksanaan BTV Semesta Berpesta 2025 juga dinilai sangat sukses, melihat seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini sangat profesional dalam menjaga kelancaran dari festival. Antusias masyarakat yang ingin menyaksikan konser bertajuk “Sound of The Universe” juga terasa sangat besar, bahkan terlihat ada antrean panjang sejak pagi di pintu masuk.

    Selain sukses diselenggarakan di Kota Jakarta, BTV Semesta Berpesta juga telah sukses digelar di lima kota besar lain di Indonesia, mulai dari Palembang, Bandung, Bogor, Malang, dan Yogyakarta. Apreyvita berharap tur festival akbar tahunan ini bisa selalu dinantikan oleh masyarakat.

    “Kebetulan enam kota di tahun ini semuanya sold out, semuanya lancar, semuanya sesuai harapan. Jadi BTV Semesta Berpesta ini sangat dinanti-nantikan kehadirannya di semua kota,” imbuh Apreyvita.

    Selaku pihak penyelenggara, Apreyvita mengaku mendapatkan saran dan masukan terkait konser musik Sound of The Universe ini. Dia menjelaskan banyak yang meminta nama-nama musisi yang bisa dihadirkan dalam BTV Semesta Berpesta selanjutnya.

    “Tentunya tadi kita juga minta masukan dari teman-teman yang ada di sini, pengen siapa sih yang datang untuk band tahun depan. Nah itu menjadi masukan buat kami B-Universe,” pungkasnya.

  • Geger Jasad Bayi Baru Lahir Ditemukan di Pemakaman Cipayung Jaktim

    Geger Jasad Bayi Baru Lahir Ditemukan di Pemakaman Cipayung Jaktim

    Jakarta

    Warga Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim) digegerkan dengan penemuan jasad bayi perempuan di tempat pemakaman umum (TPU) Cipayung. Bayi tersebut diperkirakan baru berusia beberapa hari.

    “Betul (ada penemuan mayat bayi) bayi perempuan, bayi baru berapa hari,” kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko saat dikonfirmasi, Minggu (10/8/2025).

    Jasad bayi ditemukan pada pukul 06.30 WIB pagi tadi. Korban ditemukan oleh saksi yang merupakan petugas TPU.

    Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi telanjang. Saksi langsung melaporkan penemuan jasad tersebut kepada pihak kepolisian.

    “Dia (korban) ditemukan telanjang, kronologinya jadi dari warga menemukan dan saksi 1 dan saksi 2 menemukan langsung laporan ke Polsek bahwa ada bayi, (bayi ditemukan) itu di Makam,” ujarnya.

    (wnv/wnv)

  • Kemenag Dukung Densus 88 Tangkap Pegawainya Diduga Terlibat Terorisme – Page 3

    Kemenag Dukung Densus 88 Tangkap Pegawainya Diduga Terlibat Terorisme – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sekjen Kementerian Agama Kamaruddin Amin membenarkan ada pegawainya dari lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditangkap anggota Densus 88 sebab diduga terlibat dalam terorisme. Menurut dia, pegawai tersebut berasal dari Kanwil Kemenag Aceh.

    “Saya sudah menerima laporan dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh terkait adanya ASN dengan inisial MZ yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam gerakan terorisme,” ujar Kamaruddin seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).

    “Saya juga sudah membaca surat pemberitahuan penangkapan dari Densus 88 yang ditujukan kepada Kelapa Kanwil Kemenag provinsi Aceh,” sambung dia.

    Kamaruddin memastikan, Kementerian Agama mendukung kerja-kerja Densus 88. Meski begitu, azas praduga tak bersalah harus tetap dikedepankan.

    “Kita dukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme, tentu dengan tetap mengedepankan azas praduga tidak bersalah,” terang dia.

    Kamaruddin mengaku, pihaknya menunggu keterangan resmi dari Densus 88 terkait dugaan keterlibatan ASN Kemenag dalam gerakan terorisme. Dia pun akan kooperatif jika pihak Densus 88 dalam proses penegakkan hukum membutuhkan keterangan dari pihak Kementerian Agama.

    “Kementerian Agama adalah leading sector penguatan moderasi beragama. Tentu keterlibatan ASN Kemenag dalam gerakan terorisme tidak bisa kita tolerir. Kita akan berikan sanksi berat sesuai ketentuan yang berlaku,” terang Kamaruddin Amin.

    “Kedepan, kita akan semakin perkuat upaya mencegah keterlibatan ASN dalam gerakan terorisme. Penguatan moderasi beragama menjadi kunci sekaligus juga internalisasi kurikulum cinta,” sambungnya.

    Dia pun berpesan, kepada seluruh ASN Kemenag untuk terus meningkatkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI.

    “Di sini kita lahir dan bertumbuh. Menjadi kewajiban kita untuk menjaganya hingga akhir hayat,” dia menandasi.

     

    Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga tindak pidana terorisme berinisial HOK (19), di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Baru Malang, Rabu (31/7/2024), malam.

  • Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Agustus 2025

    Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri Nasional 9 Agustus 2025

    Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membagikan tips bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, mulai dari cara mendapatkan informasi yang benar hingga peran pemerintah dalam memberikan perlindungan.
    “Yang pertama, bagaimana mempersiapkan diri bekerja di luar negeri dari perspektif saya sebagai Menteri. Jadi begini, yang pertama informasi. Paling pokok informasi,” kata Cak Imin di Malang, Sabtu (9/8/2025).
    Ia menekankan, calon pekerja migran harus proaktif memverifikasi sumber rekrutmen sebelum memutuskan berangkat. Hal ini bertujuan agar mereka tidak tertipu dengan tawaran yang menarik di awal, namun menyesatkan.
    “Online itu sekarang sangat mudah mengakses sumber-sumber rekrutmen. Tapi jumlahnya sangat besar dan banyak yang hoaks. Ini yang parah ini. Terakhir, kita menyelamatkan perdagangan orang ke Myanmar, Kamboja,” ujarnya.
    Menurutnya, ada beberapa negara dengan jumlah rekrutmen pekerja migran yang sangat tinggi melalui Facebook. Untuk itu, dia berpesan agar calon pekerja migran lebih berhati-hati.
    “Facebook ini juga harus betul-betul diverifikasi. Verifikasi dari pihak Anda yang calon ke luar negeri adalah betul-betul telusuri melalui online,” tegasnya.
    Cak Imin juga menyoroti pentingnya peran pemerintah, terutama di tingkat daerah, untuk memberikan informasi yang akurat, dan terupdate setiap saat.
    “Harus setiap saat mampu mengupdate ke masyarakat tentang mana yang hoaks, mana yang clear, clean. Dulu zaman saya Menteri Tenaga Kerja, itu ada informasi yang bersifat
    clear, clean and safe
    . Itu harus ada,” jelasnya.
    Ia mengingatkan agar pemerintah tidak hanya berdiam diri di kantor, tetapi aktif memberikan verifikasi lapangan. Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, P2MI.
    Cak Imin mengungkapkan, kasus penipuan rekrutmen melalui Facebook sering berujung pada penyiksaan sampai dengan kasus-kasus TPPO.
    “Kemarin ada yang rekrutmen melalui Facebook ke Myanmar dan Kamboja. Ujung-ujungnya disiksa di sana jadi pekerja online scamming,” ungkapnya.
    Dia juga mengaku pernah melakukan diplomasi langsung ke Kamboja untuk menangani masalah tersebut.
    Saat ini, jumlah warga negara Indonesia yang bekerja di Kamboja diperkirakan tidak kurang dari 150.000 orang, baik yang bekerja legal maupun ilegal.
    “Termasuk yang jualan soto Madura di sana. Padahal Kamboja lebih miskin dari Indonesia. Lebih miskin negaranya,” pungkasnya.
    Selain itu, Cak Imin juga mengingatkan mengenai kemampuan bahasa, budaya setempat, hingga keterampilan calon PMI.
    Dia bilang, pemerintah telah mempersiapkan berbagai pelatihan yang bisa dimanfaatkan untuk calon pekerja migran.
    “Skill harus dipersiapkan, termasuk juga dengan bahasa. Pemerintah mempersiapkan pelatihan-pelatihan, ada yang gratis,” ujar dia.
    “Kemudian juga calon pekerja harus memastikan skema kerjanya. Tanda tangan kontraknya itu harus clear. Jangan pernah berangkat sebelum kontrak kerjanya clear,” tambahnya.
    Cak Imin menegaskan bahwa para perekrut tenaga kerja migran harus diawasi dengan ketat untuk memastikan para pekerja migran terlindungi.
    “Ini juga akan kita awasi betul bentuk-bentuk kontrak kerjanya. Kerjasama boleh saling menguntungkan untuk para perekrut tenaga kerja, tapi harus dalam pengawasan yang kuat,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri wujudkan Astacita Presiden lewat program Makan Bergizi Gratis

    Polri wujudkan Astacita Presiden lewat program Makan Bergizi Gratis

    Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lapak Kampir di Kelurahan Kanigoro, Madiun, Jawa Timur, Jumat (8/8/2025) sore. ANTARA/HO-Polri

    Polri wujudkan Astacita Presiden lewat program Makan Bergizi Gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 14:31 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan komitmen kuatnya dalam mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya peningkatan gizi anak bangsa, melalui akselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Bukti konkretnya berupa peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lapak Kampir di Kelurahan Kanigoro, Madiun, Jawa Timur, Jumat (8/8) sore.

    Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan SPPG merupakan bukti Polri hadir membangun masa depan bangsa.

    “Mari sukseskan program ini bersama demi generasi sehat yang akan memimpin Indonesia Emas 2045,” kata Komjen Pol. Dedi.

    Dia menuturkan program SPPG menjadi investasi nyata Polri untuk mempercepat pencegahan stunting atau tengkes dan mewujudkan ketahanan pangan serta sumber daya manusia (SDM) unggul, yang mencerminkan presisi Polri dalam mendukung cita-cita nasional.

    Dedi pun menekankan dua pilar utama keberhasilan program, yakni pertama, komitmen mutu tinggi melalui mekanisme security food test alias tes keamanan makanan, yang wajib dijalankan tim medis Polri (Pusdokkes, Bidokkes Polda, Urkes Polres) pada setiap produksi makanan.

    “Ini adalah pembeda SPPG Polri, setiap produksi makanan wajib melalui uji keamanan untuk menjamin standar higienis tertinggi, mencegah keracunan, dan memastikan gizi yang aman untuk penerima manfaat,” tuturnya.

    Kedua, kata Dedi, strategi kolaborasi pentahelix yang berkelanjutan melibatkan pemerintah (TNI, pemda, kementerian/lembaga); akademisi (ahli gizi, pangan, kesehatan); bisnis (UMKM, koperasi, kelompok tani); masyarakat (relawan, pengelola Yayasan Komunitas Bantu/YKB), serta media dalam diseminasi informasi.

    Dia mengatakan bahwa pendekatan holistik tersebut dirancang untuk memutus rantai tengkes melalui intervensi gizi tepat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Di sisi lain, keberadaan SPPG dinilai memberikan dampak multidimensi.

    Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Madiun Maidi menyambut antusias dan menyatakan SPPG tidak hanya memastikan anak-anak mendapat asupan bergizi, tetapi juga menjadi bagian integral dari strategi ketahanan pangan dan peningkatan kualitas lingkungan kota.

    “Dapur gizi juga menjadi bagian dari upaya menurunkan suhu kota, meningkatkan oksigen, dan menggerakkan ekonomi lokal. Semua harus saling terhubung demi Madiun yang sehat, hijau, dan mandiri pangan,” tutur Maidi.

    Acara yang dipimpin langsung oleh Irwasum Polri itu dihadiri jajaran Forkopimda Kota Madiun, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala sekolah penerima manfaat, dan perwakilan instansi terkait.

    SPPG Kanigoro dibangun dengan anggaran sekitar Rp1,9 miliar hasil sinergi dengan PT Arya Motor Indonesia dan ditargetkan selesai dalam 45 hari, yang akan beroperasi pada Oktober 2025 guna melayani 4.103 siswa SD dan SMP penerima program MBG di Kota Madiun, dengan bahan baku bersumber dari pasar tradisional dan UMKM setempat.

    Aksi di Madiun tersebut bukan kegiatan insidental, melainkan bagian dari lompatan strategis Polri secara nasional. Baru pada 6 Agustus 2025 di Malang, Polri telah meresmikan delapan SPPG operasional sekaligus melakukan peletakan batu 205 unit baru secara serentak di seluruh Indonesia.

    Tercatat, perkembangannya hingga Agustus 2025 menunjukkan akselerasi signifikan, yakni 27 unit SPPG telah beroperasi melayani 86.777 penerima manfaat per hari dan menyerap 1.344 tenaga kerja, 34 unit dalam persiapan akhir operasional, 155 unit tahap konstruksi, serta tambahan 205 unit yang memulai pembangunan hari ini.

    Total 421 SPPG tersebut akan menjadi tulang punggung distribusi gizi bagi 1,47 juta orang per hari ketika seluruhnya beroperasi. Polri menargetkan penyelesaian 500 SPPG pada akhir 2025 dan akan memperluas menjadi 1.000 unit pada tahun 2026.

    Sumber : Antara