kab/kota: Malang

  • Duduki Peringkat 6 di Jatim, Pengangguran di Kota Blitar Terus Menurun

    Duduki Peringkat 6 di Jatim, Pengangguran di Kota Blitar Terus Menurun

    Blitar (beritajatim.com) – Angka pengangguran terbuka di Kota Blitar terus berkurang. Berkembangnya industri yang ada di Bumi Bung Karno membuat tingkat pengangguran yang ada juga terus turun dari tahun ke tahun.

    Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kota ini pada tahun 2024 berhasil turun menjadi 5,11 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,13 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 5,24 persen.

    Kepala BPS Kota Blitar, Hanung Pramusito, menjelaskan bahwa tren penurunan ini didorong oleh semakin banyaknya peluang kerja dan keberhasilan bursa kerja dalam menyerap para pencari kerja. Hanung menambahkan, penurunan ini adalah hasil dari upaya kolaboratif yang terus dilakukan setiap tahun.

    “Di Tahun 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Blitar sebesar 5,11%, turun 0,13% dari Tahun 2023 yang sebesar 5,24%,” jelas Hanung pada Jumat (5/9/2025).

    Menariknya, dalam hal daya serap tenaga kerja, Kota Blitar menempati peringkat ke-6 di Jawa Timur, hanya berada di bawah Sidoarjo, Gresik, Kota Malang, Bangkalan, dan Kabupaten Malang. Ini menunjukkan bahwa ekonomi Kota Blitar memiliki pondasi yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja.

    Struktur ekonomi Kota Blitar sendiri masih didominasi oleh sektor jasa, yang menyumbang 70,21 persen dari total lapangan usaha. Sektor manufaktur menyusul di urutan kedua dengan 22,86 persen, dan sektor pertanian di posisi terakhir dengan 6,93 persen.

    Dengan tren positif ini, BPS berharap penurunan tingkat pengangguran akan terus berlanjut. Ini menjadi sinyal positif bagi para pencari kerja di Kota Blitar, karena semakin banyak kesempatan yang terbuka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai.

    “Semoga tingkat pengangguran ini akan terus berkurang seiring bertambahnya waktu,” tandasnya. [owi/aje]

  • Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

    Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025 sebagai apresiasi kepada nasabah atas kepercayaan serta loyalitas yang diberikan. Perayaan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen BRI dalam menghadirkan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan selaras dengan tema HPN 2025 yaitu ThinkCustomer, BRI memastikan setiap inisiatif diarahkan untuk menghadirkan layanan yang relevan dan memberi nilai tambah bagi nasabah. Komitmen ini diwujudkan melalui perluasan jangkauan, penyempurnaan proses di berbagai lini operasional.

    “Pada Hari Pelanggan Nasional ini kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan loyalitas nasabah kepada BRI. Nasabah telah menjadi bagian penting dalam milestone BRI sebagai bank yang melayani rakyat hingga pelosok negeri. Komitmen BRI dalam memberikan one stop solution bagi nasabah mendorong kami terus berinovasi dalam memberikan customer experience yang lebih baik,” ujarnya dikutip Jumat (5/9/2025).

    Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025, jajaran Direksi BRI serentak melaksanakan kunjungan ke beberapa kantor cabang (Branch Office) di Indonesia untuk menyapa langsung nasabah dan menyampaikan apresiasi.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyapa langsung nasabah di Branch Office BRI Kelapa Gading sedangkan Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto hadir di Branch Office BRI Bandung Asia Afrika. Di samping itu, jajaran Direksi BRI lain turut hadir langsung menyapa nasabah di berbagai daerah, selain di area Jabodetabek, di antaranya adalah Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Lampung.

    Momentum Hari Pelanggan Nasional menjadi pengingat bagi BRI untuk terus menempatkan nasabah sebagai pusat dari setiap inovasi.

    Salah satu bukti keberhasilan inovasi BRI yakni keberadaan super apps BRImo yang saat ini menjadi kanal utama layanan keuangan digital BRI yang menyediakan fitur lengkap dan terintegrasi. Hal tersebut tercermin dari capaian BRImo hingga akhir Juni 2025 yang mencatat pertumbuhan impresif dengan jumlah pengguna meningkat 21,2% secara tahunan (yoy) menjadi 42,7 juta user serta volume transaksi tumbuh 25,5% yoy mencapai Rp3.231,7 triliun.

    BRImo merupakan super app yang mampu menjawab berbagai kebutuhan transaksi harian nasabah, seperti pembayaran QRIS, transfer antarbank, serta pembelian produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana. Kini, BRImo tidak hanya hadir sebagai super apps, tetapi juga sebagai lifestyle platform yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    Selain itu, QLola by BRI merupakan bagian dari transformasi strategis BRI menuju model universal banking dalam mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Nasabah diberikan kemudahan untuk memantau dan mengunduh laporan keuangan secara langsung melalui fitur real-time report dan account statement yang dapat diakses kapan saja.

    BRI akan terus mengembangkan dan memperluas jangkauan QLola, sehingga mampu memberikan solusi end-to-end yang menjawab kebutuhan korporasi secara menyeluruh.

    Hingga Juni 2025, QLola by BRI membukukan volume transaksi Rp5.970 triliun, tumbuh 36,8% yoy. Pertumbuhan ini terjadi pada segmen wholesale maupun non-wholesale, dengan lebih dari 75.000 klien baru, sehingga total pengguna QLola by BRI mencapai 258 ribu atau meningkat 41,09% yoy.

    Selain itu, untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, BRI juga menghadirkan virtual assistant berbasis AI yaitu Sabrina sebagai chatbot yang responsif dan mudah diakses. Nasabah dapat berinteraksi dengan Sabrina melalui WhatsApp di nomor 0812 1214 017 untuk memperoleh informasi terkait produk dan layanan BRI.

    Melalui layanan ini, nasabah dapat dengan mudah menemukan lokasi kantor BRI, ATM dan AgenBRILink terdekat, serta memperoleh rekomendasi merchant BRI. Nasabah juga dapat melakukan pengecekan mutasi rekening dan saldo melalui Chat Banking, serta menyampaikan pengaduan yang dapat dilacak proses penyelesaiannya.

    Hery menambahkan bahwa BRI terus meningkatkan kualitas pelayanan sejalan dengan ekspektasi nasabah yang terus berkembang.

    “Kami percaya, mendengarkan, memahami kebutuhan, dan menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi nasabah adalah kunci keberhasilan, terutama di tengah perubahan zaman yang semakin cepat. Sebagai Banknya Rakyat Indonesia, kami berharap BRI selalu menjadi pilihan utama nasabah, sehingga bersama-sama dapat membangun ekonomi rakyat yang semakin kuat,” pungkas Hery.

    Sebagai informasi, nasabah dapat merayakan Hari Pelanggan Nasional 2025 bersama BRI melalui beragam promo dan penawaran di berbagai merchant yang bekerjasama dengan BRI. Adapun informasi terkait promo spesial BRI pada Hari Pelanggan Nasional tersebut dapat diakses pada bbri.id/hpn25.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kenakan Batik, 181 Eks Jamaah Islamiyah Jatim Mantapkan Transformasi Ideologi

    Kenakan Batik, 181 Eks Jamaah Islamiyah Jatim Mantapkan Transformasi Ideologi

    Surabaya (beritajatim.com)–  181 eks Jamaah Islamiyah (JI) Jawa Timur menjalani pembekalan pemantapan transformasi ideologi, Kamis (4/9/2025) kemarin. Acara ini merupakan bagian dari proses perubahan eks JI usai mengumumkan bubar pada 2024 lalu.

    Pemantapan transformasi ideologi ini merupakan kerjasama antara eks pimpinan JI seperti ustadz Para Wijayanto, ustadz Chairul Anam atau akrab dipanggil Bravo (eks panglima perang JI), ustadz Widi Joko (eks Ketua Bidang HI), dan ustad Joko Priyono (eks Ketua Sasana) bersama Densus 88 Anti teror juga Rumah Wasathiyah.

    Dalam acara ini, 181 eks JI datang dari Bojonegoro, Lamongan, Madura, Gresik, Pasuruan, Jombang, Mojokerto, Kediri, Malang, Blitar dan Tulungagung. Mereka berkumpul untuk berdiskusi hingga muncul kesimpulan untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Ustadz Para Wijayanto yang merupakan mantan Umar (pimpinan) tertinggi di Jamaah Islamiyah menyampaikan pentingnya transformasi atau perubahan ideologi kepada mantan anggota hingga lapisan paling bawah. Acara seperti ini, mampu memantapkan para anggota untuk tidak kembali ke ideologi yang keliru.

    “Kami mengkaji, berdiskusi dengan para ulama yang ahli dalam keilmuannya. Dari situlah kami menyadari bahwa apa yang dulu kami lakukan itu keliru. Sehingga, hari ini saya sampaikan pentingnya kita menuju Wasathiyah untuk membangun kesadaran baru ideologi sehat dan moderat,” kata Ustadz Para Wijayanto.

    Dalam pemaparan kepada 181 anggota eks JI yang hadir, Ustadz Para Wijayanto menekankan agar tidak ragu dalam bertransformasi. Utamanya, transformasi dari sikap ekstrem menjadi moderat dalam beragama.

    Ia memaparkan berbagai bukti penafsiran dari berbagai sumber ilmiah yang diyakini oleh umat muslim. Dalam analisis yang dilakukan oleh para alim ulama lain bersama rujukan kitab, para pimpinan eks JI tidak menemukan agama Islam merestui kekerasan dan intoleransi.

    “Jadi kita harus bertransformasi. Mulai dari cara berpikir dalam memahami agama, cara berperilaku. Kemudian cara berdakwah atau menyampaikan pikiran,” jelasnya.

    Dalam acara ini, para anggota eks JI diberikan keleluasaan untuk saling berdiskusi, melempar pertanyaan kepada mantan pimpinannya. Namun, setiap pertanyaan yang dilontarkan dapat dijawab dengan lugas.

    Para pimpinan tidak menjawab pertanyaan para eks anggota hanya berdasarkan opini. Tapi, juga dengan studi literasi dari berbagai kitab yang diyakini kebenarannya. Sehingga mampu menjawab sisa keraguan yang selama ini masih dipendam oleh eks anggota JI di Jawa Timur.

    “Kedepan tentu tujuannya agar para anggota eks JI bisa bergabung untuk memperdalam ilmu di organisasi Islam yang sudah diakui pemerintah seperti di Muhammadiyah lalu NU. Dan juga mantap untuk setia kepada NKRI,” tegas Para Wijayanto.

    Dalam acara ini, ratusan eks anggota JI mengenakan pakaian batik dan juga menyanyikan lagu kebangsaan. Mereka sepakat bahwa kedepan kehadiran mereka tidak menyebar ketakutan. Namun harus menjadi manfaat dengan memegang teguh ideologi sehat dan moderat. Sehingga, memilih Wasathiyah (jalan tengah) merupakan win-win solution agar tetap cinta NKRI. [ang/aje]

  • Wali Kota Wahyu Pimpin Deklarasi Damai, Pastikan Kota Malang Kondusif

    Wali Kota Wahyu Pimpin Deklarasi Damai, Pastikan Kota Malang Kondusif

    Malang (beritajatim.com) – Untuk menjaga kondusifitas wilayah Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin deklarasi Sinergi Ngalam Mbois Guyub Damai di halaman Balai Kota Malang, Kamis (4/9/2025). Deklarasi ini diikuti oleh Forkopimda, OPD, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, bahkan perwakilan ketua RT/RW di Kota Malang.

    Wahyu Hidayat mengatakan, bahwa deklarasi damai ini menunjukan kekompakan yang luar biasa dari seluruh elemen yang ada di Kota Malang. Bahkan, dengan kesadaran tinggi masyarakat ingin Kota Malang tetap menjadi wilayah yang aman dan nyaman.

    “Ini untuk menjaga kekompakan. Karena dengan adanya kesadaran dari masyarakat yang ingin menjaga Kota Malang. Mereka menyampaikan kepada saya bahwa mereka siap untuk menjaga Kota Malang,” ujar Wahyu.

    Pria yang akrab disapa Pak Mbois itu menuturkan, bahwa deklarasi ini dilakukan tidak dimobilisasi oleh pemerintah. Deklarasi ini muncul dari kesadaran warga Kota Malang yang ingin merawat persatuan.

    “Dari aspirasi dan kesadaran mereka ingin Kota Malang yang selama ini aman, nyaman dan kondusif terusik dengan isu yang tidak jelas. Maka dari itu kita ingin menjaga persatuan. Tidak terpecah, kita ingin Jogo Kota Malang agar kondusif,” ujar Pak Mbois.

    Wahyu memastikan deklarasi damai yang dilakukan bersama untuk menjalin keguyuban di tengah masyarakat. Dia mempersilahkan aksi demonstrasi dilakukan di Kota Malang namun harus dilakukan dengan baik tidak anarkis.

    “Penyampaian pendapat silahkan tapi dengan cara yang baik dan benar. Tidak anarkis. Jadi kami ingin ada keguyuban yang terjalin. Mereka secara kesadaran jika ada hal yang mengancam mereka akan bergerak bersama,” ujar Pak Mbois. [luc/aje]

  • MJC Diskop Jatim 2025, Talenta Muda Malang dan Madiun Dalami Ilmu Desain Kemasan

    MJC Diskop Jatim 2025, Talenta Muda Malang dan Madiun Dalami Ilmu Desain Kemasan

    Surabaya (beritajatim.com) – Puluhan talenta muda pelaku UMKM di Kabupaten Malang dan Kabupaten Madiun terlihat antusias mendengarkan materi dari praktisi dan pakar terkait desain kemasan.

    Selain menerima materi, mereka juga langsung belajar untuk praktik desain kemasan yang menarik dan kekinian untuk produk UMKM.

    Forum tersebut adalah forum Millenial Job Center (MJC) yang rutin digelar Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim. MJC dengan fokus bahasan desain kemasan digelar di Malang pada 4-5 Agustus 2025 dan di Madiun pada 13-14 Agustus 2025.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Salim Abdi Nusa mengatakan, MJC adalah terobosan yang dirancang untuk menjawab tantangan era digital dan ekonomi kreatif, khususnya bagi generasi muda.

    MJC hadir bukan sekadar sebagai tempat pelatihan, melainkan sebagai ekosistem kolaboratif yang mempertemukan talenta muda, mentor profesional, dan pelaku umkm atau klien dalam proyek-proyek nyata.

    “Kolaborasi ini bukan hanya menguntungkan pelaku UMKM yang terbantu dari sisi pemasaran, tetapi juga membuka ruang bagi anak-anak muda untuk berkarya, berkembang, dan menciptakan portofolio profesional yang nyata,” terangnya, Kamis (4/9/2025).

    Permasalahan dalam desain produk UMKM bisa bervariasi tergantung pada jenis industri, skala usaha, dan sumber daya yang tersedia.

    Beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi adalah keterbatasan sumber daya, kurangnya keahlian desain, serta pemahaman pasar dan trend.

    Selain itu, juga perizinan dan standarisasi, diferensiasi dari kompetitor, manajemen produksi dan kualitas, pengemasan dan branding, hingga akses ke pasar dan distribusi

    Permasalahan UMKM dalam menghadapi persaingan usaha menurut Endy semakin ketat dan berat, hal ini dikarenakan semakin terbukanya pasar didalam negeri maupun ancaman bagi UMKM dengan semakin banyaknya barang dan jasa yang masuk dari luar akibat dampak dari globalisasi.

    “Untuk itu UMKM perlu memperkuat posisi serta daya saing di tengah arus globalisasi dan perdagangan bebas, pelaku UMKM juga harus memastikan kesiapan diri agar memiliki kemampuan bertahan dan berkembang,” jelasnya.

    Bukan hanya dari pemerintah, dukungan dari lembaga non-profit dalam bentuk pelatihan, pendanaan, atau sumber daya lainnya juga dapat membantu umkm mengatasi beberapa tantangan masa kini.

    “Di tengah tantangan global dan ketatnya persaingan kerja, MJC didesain menjadi jembatan harapan menciptakan peluang kerja berbasis keterampilan dan kreativitas yang relevan dengan kebutuhan zaman,” pungkasnya. (tok/but)

  • Ketahanan Pangan, Polres Malang Panen Jagung 1 Ton

    Ketahanan Pangan, Polres Malang Panen Jagung 1 Ton

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kali ini, jajaran kepolisian menggelar panen jagung kuartal III di lahan produktif, Mapolsek Tumpang.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo PS memimpin langsung kegiatan panen bersama pejabat utama Polres, Kapolsek Tumpang Iptu Winanto, hingga Koordinator Penyuluh Pertanian Tumpang, Lisa Indrawati. Panen digelar di lahan seluas 0,61 hektare dengan perkiraan hasil mencapai 1 ton jagung.

    Selain melakukan panen, rombongan juga meninjau lokasi pembibitan jagung di belakang asrama polisi.

    “Lahan produktif ini merupakan salah satu wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung swasembada pangan. Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, termasuk jagung,” ujar Danang, Kamis (4/9/2025).

    Menurutnya, program pemberdayaan lahan tidur yang disulap menjadi lahan produktif ini diharapkan bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar.

    Dengan mengelola lahan yang sebelumnya tidak produktif, Kapolres mengajak seluruh pihak menciptakan manfaat ekonomi dan juga lingkungan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari Polri peduli sekaligus membangun kedekatan dengan masyarakat,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menambahkan, kegiatan panen jagung juga menjadi sarana memperkuat komunikasi antara polisi dan warga. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar panen, tetapi juga bentuk community policing.

    “Melalui bertani bersama dan panen bersama, Polri ingin menjadi teladan kemandirian pangan sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat,” kata Bambang.

    Seperti diketahui, Polres Malang memanfaatkan aset negara non lahan baku sawah (LBS) untuk diolah menjadi lahan pertanian jagung. Langkah ini mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan di wilayah Kabupaten Malang. (yog/ted)

  • Kecelakaan Tragis di Jombang: Pelajar Tewas Tertabrak Truk Usai Senggolan dengan Motor Lain

    Kecelakaan Tragis di Jombang: Pelajar Tewas Tertabrak Truk Usai Senggolan dengan Motor Lain

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tragis terjadi di Jalan Raya Dusun Banjarpoh, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, yang melibatkan dua kendaraan sepeda motor dan sebuah truk, Kamis (4/9/2025).

    Kejadian ini menewaskan seorang pemuda berusia 16 tahun yang merupakan pelajar asal Desa Sambongdukuh, Jombang. Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan adanya kecelakaan yang merenggut satu nyawa tersebut.

    Kronologinya, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh M. Ardyansyah, seorang pelajar, melaju dari arah timur ke barat. Secara bersamaan, sebuah sepeda motor lain yang identitasnya belum diketahui, juga bergerak dari arah yang sama. “Kedua sepeda motor ini kemudian bersenggolan di jalan,” ujar Ipda Siswanto.

    Akibat senggolan tersebut, pengendara Honda Beat terjatuh ke aspal. Sangat malang, tubuhnya tertabrak oleh truk yang melaju dari arah berlawanan. Truk tersebut langsung menggilas tubuh korban tanpa bisa menghindar, yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

    Identitas korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini adalah M. Ardyansyah, seorang pelajar yang tercatat sebagai warga Jalan Abdulrahman Saleh, Gang III, Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang. Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sedangkan pengemudi sepeda motor lainnya yang terlibat dalam kecelakaan ini, yang identitasnya masih belum diketahui, berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian. Adapun truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dikemudikan oleh Adiyanto, seorang karyawan swasta berusia 28 tahun yang tidak mengalami luka.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut tentang kecelakaan ini dan berusaha mencari tahu lebih lanjut mengenai sepeda motor kedua yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Ipda Siswanto mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan keselamatan saat berkendara di jalan raya. [suf]

  • Pengedar 30 Poket Sabu di Malang Tertangkap, Polisi Buru Bandar

    Pengedar 30 Poket Sabu di Malang Tertangkap, Polisi Buru Bandar

    Malang (beritajatim.com) – Satresnarkoba Polres Malang kembali mengungkap kasus peredaran narkotika. Seorang pria berinisial AK (28), warga Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, ditangkap polisi saat kedapatan menyimpan sabu di rumahnya, Selasa (2/9/2025).

    Penangkapan dilakukan menjelang tengah hari setelah polisi menerima informasi terkait adanya peredaran narkotika terselubung. Hasil penyelidikan mengarah ke rumah AK di Jalan Tugu Hitam II, Desa Krebet, Bululawang.

    Dari penggeledahan, polisi menemukan 30 poket sabu dengan total berat 13,08 gram yang dikemas dalam paket kecil melalui PCR Tube. Selain itu, barang bukti lain berupa ratusan plastik klip kosong, alat hisap, timbangan digital, dan ponsel pelaku juga ikut diamankan.

    “Pelaku sudah lama kami pantau setelah adanya informasi. Saat ditangkap, tersangka tidak bisa mengelak karena barang bukti sabu ditemukan di dalam rumah dan diakui miliknya,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Kamis (4/9/2025).

    Bambang menegaskan, tindakan tegas ini menjadi komitmen Polres Malang dalam mendukung Operasi Tumpas Semeru 2025. Ia menyebut, pihaknya konsisten memberantas peredaran narkotika di wilayah Kabupaten Malang. “Kami pastikan tidak ada ruang bagi pengedar maupun pengguna untuk merusak generasi muda,” ucapnya.

    Selain sabu, polisi juga mengamankan 200 PCR Tube kosong dan 19 pak plastik klip transparan kecil yang diduga kuat digunakan untuk membagi sabu dalam jumlah kecil. Paket tersebut biasanya dijual antara Rp300 ribu hingga Rp350 ribu per kemasan.

    Dari jumlah tersebut, tersangka bisa meraup keuntungan hingga Rp50 ribu per paket. “Ini menunjukkan tersangka berperan sebagai pengedar, bukan sekadar pengguna,” tambah Bambang.

    Saat ini, tersangka beserta barang bukti diamankan di Mapolres Malang untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi menjerat Ade dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    “Kami masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan peredaran yang lebih besar, termasuk menelusuri pemasok atau bandar sabu yang memasok barang haram kepada tersangka,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Aksi Kamisan ke-876 Digelar di Depan Istana Hari Ini, Bagaimana Sejarahnya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 September 2025

    Aksi Kamisan ke-876 Digelar di Depan Istana Hari Ini, Bagaimana Sejarahnya? Megapolitan 4 September 2025

    Aksi Kamisan ke-876 Digelar di Depan Istana Hari Ini, Bagaimana Sejarahnya?
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi Kamisan kembali digelar di depan Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/9/2025).
    Aksi hari ini menjadi rangkaian Kamisan ke-876 sejak pertama kali digelar 18 tahun lalu.
    Agenda yang berlangsung pukul 15.00–17.00 WIB ini meliputi kuliah jalanan, refleksi, paduan suara Gitaku, serta doa untuk korban tragedi 28–31 Agustus 2025.
    Acara juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Jakartanicus.
    Seperti biasa, penyelenggara mengimbau peserta untuk menjaga suasana damai, termasuk larangan merokok di area aksi.
    Aksi Kamisan merupakan gerakan damai penyintas, keluarga korban, dan pegiat HAM yang mendesak negara menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
    Aksi ini digelar setiap Kamis pukul 16.00 WIB di depan Istana Merdeka sejak 18 Januari 2007.
    Cikal bakal aksi ini dipelopori oleh Maria Catarina Sumarsih, ibu almarhum Bernardus Realino Norma Irmawan (Wawan), mahasiswa Unika Atmajaya yang tewas ditembak dalam Tragedi Semanggi I (1998).
    Bersama Sumarsih, ada Suciwati, istri almarhum pejuang HAM Munir Said Thalib, serta Bedjo Untung, penyintas tragedi G30S 1965, yang ikut merintis gerakan ini.
    Simbol pakaian hitam dan payung hitam dipilih sebagai lambang duka sekaligus keteguhan cinta kemanusiaan.
    Sumarsih mengusulkan atribut payung, sementara Suciwati mengusulkan warna hitam untuk pakaian dan payung.
    Inspirasi Aksi Kamisan datang dari Asociación Madres de Plaza de Mayo di Buenos Aires, Argentina, di mana para ibu korban penghilangan paksa rutin menggelar aksi damai sejak 1977.
    Aksi Kamisan lahir dari kekecewaan terhadap negara yang dinilai gagal menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat.
    Sejumlah peristiwa yang kerap diangkat antara lain:
    Banyak dari kasus tersebut hingga kini belum diselesaikan melalui jalur hukum, bahkan sejumlah figur yang diduga terlibat masih aktif dalam pemerintahan dan politik.
    Seiring berjalannya waktu, Aksi Kamisan tak lagi hanya digelar di Jakarta. Kini aksi serupa telah menyebar ke sekitar 60 kota di Indonesia, mulai dari Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, hingga Makassar dan Medan.
    Setiap pekan, peserta mengenakan pakaian hitam, membawa payung hitam, foto korban, serta spanduk bertema perjuangan HAM.
    Selain mengheningkan cipta, sering pula ada sesi diskusi, refleksi, dan pembacaan puisi.
    Dalam edisi ke-876 ini, Aksi Kamisan mengangkat doa bagi korban kerusuhan 28–31 Agustus 2025 sekaligus refleksi atas masih panjangnya jalan penegakan HAM di Indonesia.
    Meski sudah berjalan lebih dari 17 tahun, pesan Aksi Kamisan tetap sama: melawan lupa dan menuntut keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Kamis 4 September 2025, Berawan dan Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Kamis 4 September 2025, Berawan dan Cerah Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Kamis 4 September 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah dan cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca cerah,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca kabut terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca kabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca kabut.

    Hari Jumat (5/9/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 19 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Kamis (4/9/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Jabung, Poncokusumo, Pujon, terjadi cuaca berawan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca cerah berawan dan berawan. Jabung, Pakis, Pujon, Poncokusumo, Sumbermanjing Wetan cuaca cerah berawan. Dampit, Tumpang, Wajak cuaca kabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berkabut. Cuaca udara kabut terjadi di Ampelgading, Dampit, Wagir, Wajak,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berkabut. Sementara itu di Jabung, Lawang, Tumpang, Wajak, Poncokusumo, Pujon, cuaca berkabut.

    Dini hari Jumat (5/9/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah dan sebagian lainnya cerah berawan. Jabung dan Tumpang cuaca cerah berawan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 19 sampai 31 derajat celcius.

    Kota Batu pada Kamis 4 September 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca udara kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Jumat, 5 September 2025 cuaca cerah. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 15 – 25 derajat celcius. (dan/ian)