kab/kota: Malang

  • Profil Komjen Dedi Praseyo dan Komjen Syahardiantono, Inisial D dan S Disebut Calon Kuat Kapolri

    Profil Komjen Dedi Praseyo dan Komjen Syahardiantono, Inisial D dan S Disebut Calon Kuat Kapolri

    GELORA.CO – Profil Komjen Dedi Praseyo dan Komjen Syahardiantono.

    Komjen Dedi Praseyo adalah Wakapolri. Syahardiantono, Kabareskrim.

    Keduanya masuk dalam bursa calon Kapolri.

    Kini beredar dua nama calon pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Inisial yang beredar di threads adalah D dan S. Calon Kapolri pangkat Komjen atau jenderal bintang 3.

    Threads adalah platform media sosial dibuat oleh Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp).

    Threads dirancang sebagai aplikasi percakapan berbasis teks yang sangat mirip dengan Twitter (sekarang dikenal sebagai X).

    Pangkat tertinggi di kepolisian adalah Jenderal atau bintang 4.

    Selangkah lagi, perwira polisi pangkat bintang 3 bisa jadi bintang 4.

    Bintang 4 hanya dipegang Kapolri.

    Sebuah kabar menyampaikan Presiden Prabowo bakal mengganti Kapolri. Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikabarkan dicopot dari jabatan Kapolri. 

    Presiden Prabowo telah mengirim surat ke DPR  RI.

    Pencopotan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari jabatan Kapolri memang terus digaungkan mulai dari pengamat hingga mahasiswa. 

    Suara ini makin keras setelah pengemudi Ojol tewas dilindas mobil rantis Brimob pada kahir Agustus kemarin.     

    Oleh para “penuntutnya”, Jenderal Listyo juga dinilai gagal mengamankan unjuk rasa di akhir Agustus-awal September di Jakarta dan sejumlah daerah yang menewaskan setidaknya 10 orang.

    Informasi yang beredar di kalangan awak media menyebut ada dua nama perwira tinggi yang kirim Istana ke parlemen. Keduanya berpangkat komjen, dan satu di antaranya baru naik pangkat bintang tiga.

    Sejauh ini Tribunnews.com telah meminta tanggapan DPR terkait Supres pergantian Kapolri tersebut, namun belum ada yang merespons.

    Namun, info di kalangan wartawan menyebut, diperkirakan akhir pekan atau awal pekan depan bakal ada pengumuman dari Istana terkait isu Polri ini. 

    Komjen Dedi Praseyo

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).

    Upacara pelantikan digelar di Markas Besar Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/8/2025).

    Sebelumnya, Kapolri telah melakukan mutasi dan rotasi sejumlah Perwira Tinggi (Polri).

    Hal itu tertuang dalam surat telegram rahasia bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Anwar.

    Dalam mutasi kali ini, Kapolri mengganti sebanyak delapan pejabat di lingkungan Mabes Polri.

    Salah satu posisi yang mendapat perhatian yakni Wakapolri yang sejak Juli 2025 tidak diisi setelah Komjen Pol Ahmad Dofiri pensiun.

    Wakapolri sendiri bertugas membantu Kapolri dalam melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan pelaksanaan tugas sehari-hari seluruh satuan staf Mabes Polri dan jajarannya.

    Selain itu Wakapolri juga dapat mewakili Kapolri saat berhalangan dan melaksanakan tugas lain atas perintah Kapolri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Lantas, bagaimana sepak terjang hingga harta kekayaan Komjen Pol Dedi Prasetyo sebelum menjabat Wakapolri?

    Profil dan rekam jejak

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Dedi Prasetyo resmi menjabat sebagai Wakapolri pada 16 Agustus 2025.

    Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur pada 26 Juli 1968 itu menggantikan posisi Komjen Pol Ahmad Dofiri yang telah pensiun.

    Dedi Prasetyo saat ini menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi.

    Komisaris Jenderal Polisi adalah pangkat perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia, setara dengan Letnan Jenderal, Laksamana Madya, dan Marsekal Madya pada Kepangkatan Militer Indonesia.

    Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga bintang.

    Dalam lingkungan Polri, Komjen Pol menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Inspektur Pengawasan Umum, Astamaops, Astamarena, Kepala Badan Reserse Kriminal, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan.

    Mengenai pendidikan, Komjen Pol Dedi Prasetyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

    Selain itu, ia tercatat pernah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1999 dan SESPIM tahun 2005.

    Jejak karier Dedi Prasetyo

    Sebelum menjabat Wakapolri, Komjen Pol Dedi Prasetyo mengemban tugas sebagai Irwasum Polri sejak November 2024 hingga Agustus 2025.

    Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah pada 2020.

    Berikut riwayat perjalanan karier Dedi Prasetyo:

    – Pama Polda Jawa Timur (1991)

    – Kaur Binops Serse Polres Lamongan (1991)

    – Kapolsek Deket (1992)

    – Kasat Serse Polres Lamongan (1993)

    – Dantontar Akpol (1993—1995)

    – Dankitar Akpol (1996)

    – Pama Polda Metro Jaya (1996)

    – Kapolsek Serpong (1997)

    – Pama PTIK (1997—1999)

    – Kapuskodalops Polres Marabahan (1999)

    – Kapuskodalops Polres Banjar (2000)

    – Pama PPITK PTIK (2000—2002)

    – Kaur Tihorkam Ditdalpers SSDM Polri (2002)

    – Kaur Tandispeg Ditdalpers SSDM Polri (2003)

    – Kasubag Tihorkam Rowatpers SDM Polri (2004)

    – Sespri Wakapolri (2004—2005)

    – Pamen Sespim Polri (2005)

    – Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005)

    – Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007)

    – Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007)

    – Kapolres Kediri Kota (2008)

    – Kapolres Lumajang (2009)

    – Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri (2010)

    – Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011)

    – Karo SDM Polda Maluku Utara (2011)

    – Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012)

    – Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014)

    – Kabagrenmin SSDM Polri

    – Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016)

    – Wakapolda Kalimantan Tengah (2017)

    – Karopenmas Divhumas Polri (2018)

    – Karobinkar SSDM Polri (2019)

    – Kapolda Kalimantan Tengah (2020)

    – Kadiv Humas Polri (2021—2023)

    – Asisten SDM Kapolri (2023—2024)

    – Irwasum Polri (2024—2025)

    – Wakapolri (2025—Sekarang)

    – Guru Besar STIK/PTIK Lemdiklat Polri (2023—2024).

    Sosok Komjen Wahyu Widada

    Komjen Syahardiantono resmi menjabat Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Wahyu Widada.

     Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap 61 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) pada Agustus 2025.

    Mutasi ini tertuang dalam dua surat, yakni Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025.

    “Secara keseluruhan terdapat 61 personel yang dimutasi, dengan rincian 34 personel promosi/flat, 4 personel penugasan khusus (Gassus), dan 23 personel pensiun,” kata Kadiv Humas Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

    Salah satunya adalah Komjen Syahardiantono yang ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Wahyu Widada.

    Siapa Komjen Syahardiantono? Berikut profil Kabareskrim baru Polri

    Profil Komjen Syahardiantono

    Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

    Syahar juga teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Pada tahun 2010, Syahar pernah menjadi Kapolres Pasuruan.

    Satu tahun kemudian, dia diangkat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jawa Timur.

    Kemudian pada 2012, Syahar sempat ditarik ke Mabes Polri untuk menjadi Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim.

    Pada 2014, Syahar ditunjuk menjadi Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau.

    Selanjutnya, Syahar menduduki posisi Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri pada 2016.

    Dua tahun setelahnya, Syahardiantono ditunjuk sebagai juru bicara Polri.

    Syahar mendapat posisi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri.

    Pada tahun 2019, Syahar menjadi jenderal bintang 1 atau Brigjen.

    Syahar ditunjuk sebagai Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri.

    Kemudian pada 2020, Syahardiantono menduduki jabatan Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim.

    Pada 2022, ia ditunjuk menjadi Kadiv Propam Polri untuk menggantikan Ferdy Sambo.

    Setelah itu, ia menempati posisi Kabaintelkam Polri pada 2024.

    Kini lewat keputusan mutasi Agustus 2025, Komjen Syahardiantono ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Wahyu Widada.

    Berikut riwayat jabatan Komjen Syahardiantono sebelum ditunjuk menjadi Kabareskrim Polri:

    -Kasat II Ditreskrim Polda Jatim (2005)

    -Kapolres Kota Pasuruan Polwil Malang Polda Jatim (2008)

    -Kapolres Pasuruan (2010)

    -Wadirreskrimsus Polda Jatim (2011)

    -Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri (2012)

    -Dirreskrimsus Polda Kepri (2014)

    -Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2016)

    -Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2017)

    -Kabagpenum Divhumas Polri (2018)

    -Karo PID Divhumas Polri (2019)

    -Dirtipidter Bareskrim Polri (2020)

    -Wakabareskrim Polri (2021)

    -Kadiv Propam Polri (2022)

    -Kabaintelkam Polri (2024). (*)

  • Saraswati Cerdas tapi Jadi Korban Badai Politik DPR

    Saraswati Cerdas tapi Jadi Korban Badai Politik DPR

    GELORA.CO -Keputusan tak terduga datang dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Politisi Partai Gerindra itu resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota legislatif, setelah pernyataannya soal lowongan kerja memicu badai kritik publik.

    Langkah tersebut sontak memantik reaksi. Mantan Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara, menilai Saras sejatinya adalah sosok berkualitas.

    “Sebenarnya Saraswati itu berkualitas dan profesional sebagai anggota DPR. Saya pernah bertemu dgnnya di Malang. Saras cerdas, tahu tupoksi, dan correct,” kata Mahfud lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.

    Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu menggarisbawahi, pengunduran diri Saraswati sekaligus menandai babak baru dalam kiprahnya. 

    “Tetapi karena terjadi badai politik yang menerjang DPR maka Saraswati ikut menjadi korban,” ujar Mahfud.

    Semuanya bermula dari sebuah podcast yang ditayangkan salah satu media nasional. Dalam tayangan itu, Saraswati sempat melontarkan kalimat yang dinilai kurang berempati terhadap para pencari kerja. “Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan,” ucapnya.

    Potongan kalimat terakhir itulah yang menyulut kemarahan netizen, dianggap meremehkan realitas sulitnya mencari pekerjaan di tanah air. Jagat media sosial pun ramai, dan tekanan terhadap Saras kian deras.

    Menyadari ucapannya menimbulkan kekecewaan, Saraswati akhirnya mengambil langkah mundur. Ia menegaskan keputusan itu dilakukan demi menjaga kepercayaan publik. Bagi Saras, lebih baik menanggalkan jabatan ketimbang melukai hati rakyat yang diwakilinya.

  • Warga Probolinggo Geger Atas Temuan Bayi Perempuan di Pos Ronda Desa Pohsangit Leres

    Warga Probolinggo Geger Atas Temuan Bayi Perempuan di Pos Ronda Desa Pohsangit Leres

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana tenang Dusun Bringin, Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, mendadak heboh pada Jumat dini hari (12/9/2025). Warga dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang tergeletak sendirian di tepi jalan desa.

    Tangisan lirih bayi itu pertama kali terdengar oleh warga yang kebetulan melintas. Mereka pun segera memberi kabar kepada perangkat desa dan Babinsa setempat.

    Babinsa Pohsangit Leres, Serda Kasmun, langsung bergerak cepat menuju lokasi sekitar pukul 03.35 WIB. “Bayi perempuan itu ditemukan dalam kondisi hidup dan sehat, tergeletak di pos ronda RT/RW 16/05 Dusun Bringin,” jelasnya.

    Setelah memastikan kondisi bayi, aparat desa bersama Babinsa segera membawa korban ke Puskesmas Sumberasih. Bayi tersebut tiba sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung mendapatkan perawatan medis dari bidan jaga.

    Kepala Desa Pohsangit Leres yang ikut mengantar menyebut warganya masih syok dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, kasus ini sangat memprihatinkan dan harus segera diusut tuntas.

    “Warga kami tentu kaget dan prihatin. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan membuang bayi,” ujarnya singkat.

    Sementara itu, suasana desa menjadi penuh haru sekaligus marah. Banyak warga tak habis pikir bagaimana ada orang tua yang tega meninggalkan anaknya di tengah malam.

    Pihak kepolisian kini turun tangan bersama Babinsa dan aparat desa. Penyelidikan dilakukan untuk melacak siapa orang tua atau pihak yang membuang bayi malang tersebut.

    Serda Kasmun menegaskan, langkah cepat telah dilakukan agar keselamatan bayi tetap terjamin. “Kami pastikan bayi dalam keadaan sehat dan sudah ditangani tenaga medis,” ungkapnya.

    Hingga berita ini ditulis, bayi perempuan itu masih dirawat intensif di Puskesmas Sumberasih. Sementara warga berharap pelaku segera terungkap dan mendapat sanksi sesuai hukum yang berlaku. [ada/aje]

  • Bea Cukai Gresik Musnahkan 4,3 Juta Batang Rokok Ilegal dan 836 Liter Arak Senilai Rp7,5 Miliar

    Bea Cukai Gresik Musnahkan 4,3 Juta Batang Rokok Ilegal dan 836 Liter Arak Senilai Rp7,5 Miliar

    Gresik (beritajatim.com) – Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) Gresik kembali melakukan pemusnahan barang ilegal hasil penindakan. Sebanyak 4,3 juta batang rokok tanpa pita cukai dan 836 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) senilai Rp7,51 miliar dimusnahkan di incinerator PT Tri Surya Plastik, Lawang, Kabupaten Malang, Jumat (12/9/2025).

    Semua barang ilegal tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar hingga tidak lagi memiliki nilai ekonomi. Kepala KPPBC TMP B Gresik, Asep Munandar, mengatakan pemusnahan ini merupakan hasil akumulasi penindakan sepanjang tahun anggaran 2024–2025 di wilayah Gresik dan Lamongan.

    “Mayoritas pelanggaran yang ditemukan di antaranya rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan Sigaret Putih Mesin (SPM) tanpa pita cukai sebanyak 4.309.510 batang, serta MMEA lokal atau arak ilegal sebanyak 836,45 liter,” kata Asep.

    Dari total pemusnahan tersebut, nilai barang mencapai Rp7,51 miliar dengan potensi kerugian negara hampir Rp5 miliar. Penindakan dilakukan melalui berbagai modus, meliputi 144 kali pengungkapan lewat jasa titipan, 101 kali operasi pasar, 11 kali patroli laut, serta 16 kali penindakan sarana pengangkut.

    “Barang ilegal ini kemudian ditetapkan sebagai Barang Milik Negara sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17 Tahun 2024 dan telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara pada 7 Juli 2025,” imbuh Asep.

    Selain pemusnahan, KPPBC TMP B Gresik juga telah menerima denda cukai sebesar Rp1,58 miliar dari 12 kali penyelesaian pelanggaran tanpa penyidikan. Di sisi lain, penyidikan terhadap kasus rokok ilegal juga terus berjalan. Pada 2024, tersangka berinisial LH divonis 1 tahun 4 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Gresik. Sementara pada 2025, tersangka J.W dijatuhi vonis 1 tahun penjara atas kasus serupa. [dny/beq]

  • Wali Kota Malang Terima Penghargaan Tingkat Nasional Karena Komitmen Majukan Pendidikan

    Wali Kota Malang Terima Penghargaan Tingkat Nasional Karena Komitmen Majukan Pendidikan

    Malang(beritajatim.com) – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini kebijakan memajukan pendidikan di Kota Malang berbuah apresiasi pada Kamis, (11/9/2025).

    Wahyu diganjar penghargaan dengan kategori daerah peduli akses dan infrastruktur pendidikan yang diserahkan Mendikdasmen Abdul Mu’ti. Kota Malang ditemani Kabupaten Gowa, Kabupaten Jember, Kota Singkawang, Kota Samarinda dan Kota Manado karena dinilai menyediakan akses dan infrastruktur pendukung pendidikan.

    Yang paling menonjol yaitu mengedepankan kemajuan pendidikan sebagai mandatory spending, salah satunya melalui pengalokasian anggaran daerah dalam menyiapkan infrastruktur dan akses pendidikan yang representatif.

    Selain itu, dukungan Pemerintah Kota Malang terhadap program strategis nasional di bidang pendidikan melalui program sekolah rakyat turut andil menjadi salah satu penilaian dari penghargaan ini.

    Wahyu mengatakan memajukan pendidikan di Kota Malang menjadi salah satu komitmennya. Menurutnya, ini bukan karena identitas Kota Malang sebagai kota pendidikan semata tetapi juga karena pendidikan merupakan mandat yang wajib dilaksanakan oleh kepala daerah.

    “Tentu ini (apresiasi) perlu kita syukuri dan komitmen ini akan terus kita pertahankan, karena pendidikan merupakan amanat undang-undang yang wajib kita laksanakan, jadi pencapaian ini harapannya bisa semakin membawa kemajuan pendidikan di Kota Malang,” ujar Wahyu.

    Wahyu memastikan Pemerintah Kota Malang selalu mendukung program sekolah rakyat yang merupakan salah satu program strategis nasional. Kolaborasi menjadi faktor penting keberhasilan program sekolah rakyat di Kota Malang.

    “Sudah menjadi komitmen kami di daerah menindaklanjuti apa yang menjadi program strategis nasional, khususnya sekolah rakyat. Alhamdulillah Kota Malang menjadi satu dari seratus pemda yang sudah melaksanakan kebijakan ini,” ujar Wahyu.

    Wahyu menyebut tantangan pendidikan akan semakin kompleks. Dia berharap sinergi dan dukungan berbagai pihak agar kedepan penyelenggaraan pendidikan Kota Malang semakin baik.

    “Tantangan tentu akan semakin besar, dan diperlukan sinergi dan kolaborasi dari banyak pihak. Maka disini saya mengajak mari kita melangkah bersama agar iklim pendidikan di Kota Malang akan semakin baik kedepannya,” ujar Wahyu. (luc/ted)

  • Hibah AWS dan ARG dari Pemerintah Swiss untuk Pemkab Lumajang, Berikut Fungsinya

    Hibah AWS dan ARG dari Pemerintah Swiss untuk Pemkab Lumajang, Berikut Fungsinya

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur menerima hibah alat Automatic Weather Station (AWS) dan Automatic Rain Gauge (ARG) dari Pemerintah Swiss melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Sejumlah alat ini digunakan untuk memantau cuaca dan curah hujan yang terjadi di sekitar kawasan Gunung Semeru.

    Fungsi lain dari alat ini diketahui juga sebagai sistem peringatan dini bagi warga yang bermukim di sekitar kawasan rawan terdampak banjir lahar Gunung Semeru.

    Sejumlah alat AWS dan ARG sebelumnya telah dipasang langsung oleh tim gabungan dari PVMBG Bandung, BMKG Juanda, BNPB, BPBD Lumajang, serta perwakilan Kedutaan Swiss.

    Plt Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Rohmat Setiawan menjelaskan, sedikitnya di wilayah Lumajang sudah ada empat unit ARG dan satu unit AWS yang sudah terpasang.

    Rinciannya, dua unit ARG telah terpasang di wilayah Besukbang dan Tawon Songo di Kecamatan.

    Kemudian, satu unit ARG terletak di wilayah pos pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

    Diakui, terdapat juga satu ARG yang sudah terpasang tepat di kawasan Ranu Kumbolo yang termasuk dalam jalur pendakian Gunung Semeru.

    “Untuk satu unit AWS itu letaknya di Argosuko, Malang. Nah ini fungsi AWS lebih canggih karena sebagai stasiun yang merecord data curah hujan, suhu, kelembapan, kecepatan arah angin, tekanan udara, hingga radiasi matahari,” terang Rohmat, Kamis (11/9/2025).

    Menurutnya, fungsi sejumlah alat AWS dan ARG cukup krusial untuk antisipasi terhadap potensi bencana Gunung Semeru.

    “Dengan kondisi geografis Lumajang yang ada di sekitar Gunung Semeru tentu rawan terjadi lahar dingin. Adanya sistem ini, data yang terekam bisa menjadi peringatan dini bagi masyarakat,” tambahnya.

    Untuk cara kerja sistem ARG diakui akan langsung terhubung kepada BPBD Lumajang. Sehingga, analisis potensi bencana bisa lebih cepat dilakukan.

    Hal ini menjadi penting sebagai langkah mitigasi hingga penanganan terhadap proses evakuasi warga jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

    “Jadi, alat-alat ini akan menjadi sistem peringatan dini yang efektif, terutama untuk mengantisipasi banjir lahar Gunung Semeru,” ungkap Rohmad. [has/aje]

  • Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Waduk Pondok Ngawi

    Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Waduk Pondok Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang bocah bernama FG (6), warga Dusun Gandong, Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, ditemukan meninggal dunia di Waduk Pondok, Kamis (11/9/2025) sore.

    Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Ngawi, Rochmat Angga Permadi, membenarkan adanya laporan temuan jenazah tersebut. Awalnya, korban diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 12.00 WIB tanpa pamit kepada neneknya, Yatmi (55). Pihak keluarga sempat melakukan pencarian bersama warga.

    Sekitar pukul 15.30 WIB, saksi Supriyanto (50), warga setempat, menemukan sepasang sandal yang diduga milik korban di tepi waduk. Saat diperiksa, korban terlihat mengapung tak jauh dari lokasi tersebut. Penemuan itu kemudian dilaporkan kepada perangkat desa Heri Priyo (45) yang selanjutnya meneruskan laporan ke Polsek Bringin.

    Petugas gabungan dari Polsek Bringin, Satreskrim Polres Ngawi, tim identifikasi, tim medis Puskesmas Bringin, perangkat desa, serta tim SAR Kabupaten Ngawi dan Senkom Mitra Polri diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta olah TKP.

    Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. Titin Khasanah dari Puskesmas Bringin, tidak ditemukan luka pada tangan maupun kaki korban.

    Barang bukti berupa sandal hitam, celana pendek biru, dan kaos biru milik korban turut diamankan. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Ngawi untuk memastikan penyebab pasti kematian bocah malang tersebut. [fiq/aje]

     

  • Petugas perahu eretan tenggelam usai jatuh ke sungai di Cilincing

    Petugas perahu eretan tenggelam usai jatuh ke sungai di Cilincing

    Jakarta (ANTARA) – Petugas perahu eretan, Slamet Rahardjo (23) tenggelam setelah terjatuh ke dalam sungai saat menjalankan tugasnya di aliran sungai Rawa Malang Kampung Sawah Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis siang.

    “Korban ini dalam kondisi sakit dan doa jatuh sekitar pukul 12.30 WIB saat ingin mengoperasikan perahu eretan,” kata Kasiop Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan dari keterangan saksi korban terjatuh ke sungai dengan posisi kepala di bawah dan setelah terjatuh korban tidak muncul lagi ke permukaan sungai.

    “Empat orang teman korban sempat mencari di lokasi kejadian tapi tidak berhasil. Saksi langsung menghubungi petugas meminta bantuan,” kata dia.

    Ia mengatakan personel langsung menuju lokasi dan pukul 14.30 WIB dan petugas mulai melakukan evakuasi.

    “Kami mengerahkan 21 personel yang dibawa menggunakan empat unit mobil pemadam dan penyelamatan,” kata dia

    Namun hingga pukul 17.20 WIB petugas belum menemukan korban di sungai tersebut dan evakuasi dihentikan sementara waktu.

    “Sementara proses pencarian korban dihentikan dan dilanjutkan kembali pada Jumat (12/9),” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PU Bakal Tawarkan 22 Proyek KPBU Rp410,6 Triliun, Ini Daftarnya

    PU Bakal Tawarkan 22 Proyek KPBU Rp410,6 Triliun, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bakal menawarkan 22 proyek infrastruktur kepada investor yang akan dilelang pada 2026. Nilai investasi dari puluhan proyek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) ini ditaksir menembus Rp410,6 triliun.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra menjelaskan bahwa 22 proyek tersebut terdiri dari proyek jalan tol, sumber daya air, hingga proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

    Khusus untuk proyek Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PU, akan melelang dua proyek SPAM senilai Rp1,5 triliun, yakni SPAM Regional Ir. H. Djuanda yang merupakan proyek prakarsa pemerintah (solicited) dan SPAM Regional Ayung Bali yang merupakan proyek prakarsa badan usaha (unsolicited).

    Selanjutnya, pemerintah akan melelang 5 proyek infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) dengan nilai investasi Rp462,7 miliar.

    “Dengan total anggaran untuk kegiatan penyiapan [lelang proyek SDA] tersebut sebesar Rp7,1 miliar, insya Allah akan menarik investasi sebesar Rp462,7 miliar,” kata Rachman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (11/9/2025).

    Perinciannya, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Bener, PLTM Bendungan Pamukkulu, PLTM Bendungan Cipanas, PLTM Bendungan Karalloe, PLTM Bendungan Tapin.

    Terakhir, pemerintah juga akan melelang 19 proyek jalan tol dengan total nilai investasi Rp408,68 triliun. 

    Perinciannya, terdiri dari tujuh proyek prakarsa pemerintah, yakni Jalan Tol Bandung Intra Urban (BIUTR), Jalan Tol Pejagan – Cilacap, Jalan Tol Tuban – Babat – Lamongan – Gresik, Jalan Tol Malang – Kepanjen, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya, Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi, dan Jalan Tol Bandar Udara Supadio – Pelabuhan Kijing.

    Selanjutnya, terdapat 7 proyek jalan tol non-prakarsa pemerintah atau unsolicited di antaranya, Jalan Tol Pluit Bandara, Jalan Tol Cikunir – Karawaci Elevated, Jalan Tol Semanan – Balaraja, Harbour Toll Road, Jalan Tol Vitung – Serpong, Jalan Tol Caringin – Cisarua, Dan Jalan Tol Akses Patimban Extend.

    Terakhir, pemerintah juga akan melelang 5 proyek jalan tol penugasan, yakni Jalan Tol Parapat – Kisaran, Jalan Tol Dumai – Simpang Sigandal – Rantau Parapat, Jalan Tol Pelabuhan Panjang – Lematang, Jalan Tol Rengat – Jc Pekanbaru, dan Jalan Tol Jambi – Rengat.

  • Polres Malang Mulai Bangun Gedung SPPG di Dampit untuk Pemenuhan Gizi Anak

    Polres Malang Mulai Bangun Gedung SPPG di Dampit untuk Pemenuhan Gizi Anak

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang resmi memulai pembangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Acara peletakan batu pertama digelar pada Kamis (11/9/2025) pagi dengan disaksikan sejumlah tamu undangan, doa bersama, dan pemotongan tumpeng.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. memimpin langsung peletakan batu pertama. Dalam sambutannya, ia menegaskan pembangunan gedung ini merupakan wujud dukungan nyata Polres Malang terhadap program pemerintah pusat dalam pemenuhan gizi anak.

    “Hari ini kita mulai pembangunan Gedung SPPG. Targetnya pertengahan Oktober sudah bisa beroperasi. Harapan kami, keberadaan SPPG ini dapat benar-benar bermanfaat bagi anak-anak kita sebagai penerus bangsa,” ujar Danang.

    Ia menjelaskan, proses distribusi manfaat nantinya akan disosialisasikan lebih dulu agar tidak menimbulkan kendala teknis di lapangan. Kapolres juga menekankan agar program benar-benar dimanfaatkan sesuai tujuan, terutama dalam penyaluran susu.

    “Kami ingatkan khususnya pada program susu, harus benar-benar diminum habis oleh anak-anak, jangan dibawa pulang. Ini penting agar program tepat sasaran. Setelah operasional, mari kita awasi bersama,” tegasnya.

    Selain itu, Danang menekankan pentingnya melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan gedung SPPG.

    “Kami upayakan Kepala SPPG berasal dari warga setempat. Dengan begitu, program bisa berjalan berkelanjutan dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” tambahnya.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas SPPG di Dampit ini menjadi langkah konkret Polres Malang dalam mendukung Gerakan Nasional Pemenuhan Gizi Anak. Selain di Kecamatan Dampit, Polres Malang juga tengah membangun dua fasilitas SPPG lainnya di Kecamatan Turen dan Gondanglegi.

    “Pembangunan SPPG ini adalah komitmen Polres Malang mendukung program Presiden RI. Kami berharap masyarakat ikut mendukung, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh anak-anak di wilayah Kabupaten Malang,” kata Bambang. [yog/beq]