kab/kota: Malang

  • Peringatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Tegaskan Komitmen Bersama Korban

    Peringatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Tegaskan Komitmen Bersama Korban

    Malang (beritajatim.com) – General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan manajemen Arema FC berkomitmen terus berjalan beriringan dengan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Dalam Tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2025 itu sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat berdesakan usai polisi menembakan gas air mata.

    Yusrinal menyebut, mengenang saja tidak cukup. Tragedi Kanjuruhan harus menjadi titik balik untuk membangun masa depan sepak bola yang lebih manusiawi. Sebab, manajemen menyadari tidak ada yang bisa menggantikan sebuah kehilangan terutama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

    “Kami sadar, tidak ada yang bisa menggantikan kehilangan yang ada. Namun, komitmen kami adalah untuk terus membersamai keluarga korban, berjalan beriringan, mendengarkan, dan berupaya sekuat tenaga meringankan beban yang dipikul,” ujar Yusrinal, Selasa, (30/9/2025).

    Yusrinal mengungkapkan saat ini, Arema FC bertekad membangun tradisi dan paradigma baru tentang perilaku positif suporter. Manajemen sangat mendukung Aremania yang kini terus berbenah menjalin komunikasi dengan suporter klub lain.

    “Tragedi ini harus menjadi fondasi untuk membangun masa depan sepak bola yang lebih baik dan lebih manusiawi. Keamanan dan kehormatan di stadion adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar.

    Manajemen Arema FC sendiri kembali menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan jika segala usaha yang dilakukan masih belum memenuhi harapan.

    “Kami ingin menegaskan satu hal: kami tidak akan pernah berhenti. Kami akan tetap berkomitmen untuk selalu membersamai, dan kami akan bersungguh-sungguh untuk menjalankan setiap komitmen yang telah kita susun bersama,” ujar Yusrinal.

    Arema FC menggelar rangkaian doa bersama untuk memperingati tiga tahun Tragedi Kanjuruhan. Menurut Yusrinal peringatan ini menjadi momen refleksi dan penguatan komitmen untuk terus membersamai keluarga korban serta melakukan pembenahan menyeluruh.

    “Peringatan ini diharapkan menjadi momen untuk menguatkan tekad bersama, memastikan tidak ada lagi air mata yang tumpah di stadion karena sepak bola, seraya mendoakan para syuhada Kanjuruhan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Yusrinal. (luc/ian)

  • Dua orang hilang pascademo di Jakarta belum ditemukan

    Dua orang hilang pascademo di Jakarta belum ditemukan

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyampaikan dua orang yang dinyatakan hilang pascademo di Jakarta beberapa waktu lalu, yakni Reno Syachputra Dewo (R) dan Muhammad Farhan Hamid (F) masih belum ditemukan.

    Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap kedua orang tersebut.

    “Saudara F dan R, Farhan dan Reno, belum ditemukan. (Pencarian) masih terus kami lakukan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Selasa.

    Dia menegaskan polisi hingga kini masih aktif berkomunikasi dengan pihak keluarga dari kedua orang tersebut untuk mencari keberadaan mereka.

    Selain Farhan dan Reno, sebelumnya juga terdapat dua orang lainnya yang dilaporkan hilang pascademo di Jakarta pada akhir Agustus 2025, yaitu Bima Permana dan Eko Purnomo.

    Namun, Bima dan Eko kemudian diketahui merantau ke Malang dan Kalimantan Tengah agar dapat hidup mandiri. Bima meninggalkan Jakarta pada 1 September 2025 menuju Malang, Jawa Timur, sementara Eko pergi ke Kalimantan Tengah dan bergabung dengan kapal penangkap ikan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria Diduga Pencuri di Tulungagung Ternyata ODGJ Kabur dari RSJ Lawang

    Pria Diduga Pencuri di Tulungagung Ternyata ODGJ Kabur dari RSJ Lawang

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah video aksi pengepungan terhadap seorang pria di Tulungagung viral di media sosial. Dalam rekaman itu, seorang pria berompi kuning dikeroyok sejumlah warga setelah dicurigai hendak melakukan pencurian. Warga tampak memukulnya menggunakan kursi dan kayu hingga situasi menjadi ricuh.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025) di wilayah Pinka, Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu. Warga awalnya melihat gerak-gerik mencurigakan pria itu di sekitar selatan Jembatan Lembupeteng.

    “Mereka mencurigai pria tersebut hendak melakukan pencurian. Warga kemudian mengamankan pria tersebut dan melaporkannya ke Polsek Tulungagung Kota,” kata Nanang, Selasa (30/9/2025).

    Menindaklanjuti laporan itu, Unit Reskrim Polsek Tulungagung Kota dipimpin Kanit Reskrim segera mendatangi lokasi dan mengamankan pria tersebut. Namun, saat diperiksa di kantor polisi, pria itu justru berbicara tidak nyambung. Petugas kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Tulungagung.

    “Dari hasil koordinasi, yang bersangkutan ternyata memiliki sertifikat ODGJ dan diduga melarikan diri dari perawatan RSJ Lawang, Malang,” ujarnya.

    Hasil penyelidikan polisi mengungkap identitas pria itu bernama Dwi Sunu Herdianto (38), warga Kepanjen, Kabupaten Malang. Setelah dipastikan kondisinya, Dwi Sunu kemudian diserahkan kepada Dinas Kesehatan Tulungagung yang berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk dibawa kembali ke RSJ Lawang.

    “Kasus ini sudah kami tangani sesuai prosedur. Karena terbukti yang bersangkutan adalah pasien ODGJ, maka kami kembalikan kepada pihak berwenang untuk mendapat perawatan medis,” pungkas Nanang. [nm/beq]

  • Bahan Baku Fresh Jadi Kunci Cegah Kasus Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis

    Bahan Baku Fresh Jadi Kunci Cegah Kasus Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis

    Malang (beritajatim.com) – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan KH Malik Dalam, Buring, Kota Malang menyediakan 2.800 porsi makan bergizi gratis untuk 11 sekolah di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. SPPG di bawah naungan Yayasan Harapan Anak Sekolah Sukses ini bahkan telah disidak oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Senin, (29/9/2025).

    Kepala SPPG Dian Diestevani Apriyanta mengatakan sebenarnya mereka baru beroperasi sekitar 1 bulan. Sejauh ini tidak ada kendala seperti di daerah lain yang ditemukan kasus keracunan. Mereka berharap tidak ada kasus serupa di Kota Malang. Namun, kunci utama adalah pada bahan baku yang segar karena hal ini berpengaruh pada kualitas makanan.

    “Kami tidak mau ayam yang menginap jadi kami langsung beli dari produsen besar. Kami mendatangkan langsung tidak menyimpan di kulkas langsung datang sore, diproses dan dikirim pagi ke sekolah,” ujar Dian.

    Di SPPG Buring menu utama adalah ayam dan ikan selain sayur-sayuran untuk penambah gizi. Mereka terus melakukan evaluasi termasuk memantau langsung di sekolah bagaimana menu yang dimasak bisa diterima oleh siswa.

    “Ke depan kami melihat menunya dimakan atau tidak. Jadi kami lakukan variasi. Meskipun kebanyakan ikan dan ayam.
    Kami memberikan rasa di bumbu. Seperti bali dan semur. Terkadang siswa masih tidak suka sayur. Jadi sekarang buatnya seperti tumis, acar, timun,” ujar Dian.

    Setidaknya 47 relawan terlibat dalam pelayanan di SPPG Buring. Mereka semua wajib bertanggungjawab di divisi masing-masing agar sesuai standar operasional prosedur.

    “Untuk empat minggu berjalan kami sendiri masih melakukan evaluasi menu,” ujar Dian.

    Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan secara keseluruhan 10 SPPG di Kota Malang sudah berjalan baik termasuk SPPG Buring. Semua berjalan sesuai SOP dan langsung di bawah arahan Badan Gizi Nasional. Meski begitu Pemkot Malang tetap ikut melakukan pengawasan.

    “SOP selalu ada pengawas. Semua langsung BGN. Pemda diminta ikut mengawasi. Tentu ketika ada keluhan diminta memfasilitasi. Seperti contoh ada keluhan sirkulasi, kami akan evaluasi. Agar ke depan lebih baik. Secara keseluruhan sudah baik,” ujar Wahyu. (luc/ian)

  • Sekretariat IJTI Lumajang Dibobol Maling, Jurnalis Kehilangan Kendaraan

    Sekretariat IJTI Lumajang Dibobol Maling, Jurnalis Kehilangan Kendaraan

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi pencurian kembali terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin dini hari (29/9/2025). Dalam rekaman kamera pengawas CCTV yang beredar, dua orang pelaku terlihat membobol Sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang terletak di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.

    Komplotan ini, yang terekam dengan jelas oleh CCTV, membuka kunci pagar sekitar pukul 04.09 WIB dan langsung bergerak menuju sepeda motor yang terparkir di teras kantor.

    Dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario 150, terlihat memakai masker dan bolak-balik memantau sekitar kantor. Salah satu pelaku kemudian merusak kunci sepeda motor matic jenis Honda Beat dengan nomor polisi N 3144 EAC yang diparkir di pojok area.

    Tak lama kemudian, sekitar pukul 04.13 WIB, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor tersebut. Aksi pencurian ini berlangsung cepat, hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga menit.

    Menurut warga setempat, Wisnu, ia sempat melihat dua orang yang mencurigakan, sebelum akhirnya menyadari bahwa mereka adalah pelaku pencurian.

    “Awalnya ya keliatan dua orang boncengan pakai masker, mencurigakan bolak-balik tau-tau ya ternyata maling motor. Itu larinya ke arah utara,” ujar Wisnu yang sempat menyaksikan kejadian tersebut.

    Korban dari pencurian ini adalah Irfan Sumanjaya, seorang jurnalis Antarafoto asal Kabupaten Malang, yang sedang bermalam di sekretariat IJTI Lumajang saat kejadian berlangsung. Irfan mengungkapkan bahwa ia dan beberapa wartawan lain sedang tertidur lelap ketika aksi pencurian terjadi.

    “Motor saya ada paling pojok dan jenisnya matic sendiri yang dicuri, pelaku kelihatan di CCTV berjumlah dua orang,” kata Irfan, yang merasa lesu dan tidak bisa melanjutkan aktivitas peliputan berita di wilayah Lumajang setelah kejadian tersebut.

    Irfan berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pencurian. “Semoga polisi bisa segera melakukan pengungkapan atas kasus pencurian ini dan pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tambahnya.

    Kepala Subbag Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menyatakan bahwa laporan dari korban telah diterima dan petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan. “Sudah kita turunkan anggota untuk penyelidikan agar segera bisa mengungkap kasus ini,” ungkap Ipda Untoro.

    Pihak berwenang terus bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku pencurian, dengan harapan kasus ini segera terungkap demi memberikan rasa aman kepada warga dan wartawan yang bekerja di wilayah Lumajang. [has/suf]

  • Wali Kota Malang Terus Monitor MBG, Pastikan SPPG Bekerja Sesuai Prosedur

    Wali Kota Malang Terus Monitor MBG, Pastikan SPPG Bekerja Sesuai Prosedur

    Malang (beritajatim.com) – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan dengan baik dan kualitasnya terjaga. Dalam upaya memastikan mutu layanan, Wahyu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan KH Malik Dalam, Buring, Kota Malang pada Senin, 29 September 2025.

    Sidak ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memantau pelaksanaan program MBG yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan siswa.

    Sebelum melakukan sidak, Wahyu telah mengadakan rapat koordinasi virtual bersama lintas kementerian terkait MBG di Balai Kota Malang. Rapat ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta Badan Geologi Nasional (BGN).

    “Tadi saya zoom dengan Mendagri. Ada beberapa arahan dari Mendagri, Menko PMK, Menkes dan BGN. Saya langsung kesini mengecek dan memastikan SOP. Ini salah satu dari 10 SPPG yang sudah beroperasi. Sampel saja,” ujar Wahyu.

    Selama sidak, Wahyu memeriksa setiap tahapan proses di SPPG dengan seksama, mulai dari penerimaan bahan baku, pengolahan makanan, hingga pengiriman makanan ke sekolah-sekolah. Dia juga memastikan bahwa proses pencucian food tray atau wadah makan dilakukan dengan baik. Wahyu bahkan turut mencicipi beberapa hidangan yang disajikan.

    “Kami sudah lihat satu per satu. Mulai tempat penerimaan bahan mentah. Langsung ada yang bertanggung jawab. Memeriksa bahan mentah busuk atau tidak. Di situ langsung dikerjakan. Kemudian disimpan di gudang kering dan basah sebelum langsung dimasak. Saya sempat mencicipi ayam krispi tidak kalah dengan ayam krispi yang dijual. Setelah itu tempat masak kami melihat makanan dimasukkan pada food try. Memang SOP jalan semua,” katanya.

    Wahyu juga memberikan masukan terkait tambahan prosedur operasional standar (SOP) untuk pengawasan makanan MBG di sekolah. Menurutnya, sebelum makanan dibagikan kepada siswa, pihak sekolah harus terlebih dahulu memeriksa bau makanan.

    “Seperti yang saya sampaikan tadi, saya minta pengawasan paling tidak dari bau saja keliatan. Saya minta tambahan satu lagi dicicipi guru. Sejauh mana rasanya,” tambah Wahyu.

    SPPG Buring saat ini melayani 11 sekolah dengan total 2.800 siswa. Dengan pengawasan yang ketat dan SOP yang berjalan dengan baik, Wahyu berharap program MBG dapat memberikan manfaat optimal bagi para siswa, terutama dalam mendukung pola makan yang sehat dan bergizi. [luc/suf]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 29 September 2025, Dominasi Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 29 September 2025, Dominasi Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 29 September 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca kabut juga terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berkabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Selasa (30/9/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 20 sampai 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (29/9/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Tumpang, Kasembon, Jabung, Ngantang, Poncokusumo cuaca hujan ringan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cerah berawan dan cerah. Cuaca udara kabut terjadi di Jabung dan Karangploso. Donomulyo hujan petir, Kromengan hujan ringan.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca udara kabut dan berkabut. Bululawang, Kepanjen, Gondanglegi, Kromengan, Pagelaran, Sumberpucung, Wonosari, Sumbermanjing Wetan cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan kabut. Sementara itu di Gondanglegi, Jabung, Kromengan, Pagelaran, Poncokusumo, Sumberpucung, Tumpang, Turen, dan Wajak cuaca udara kabut.

    Dini hari Selasa (30/9/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Dau, Karangploso, Pujon, dan Tirtoyudo. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 19 sampai 28 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 29 September 2025 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa, 30 September 2025 cuaca cerah berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 23 derajat celcius. [dan/aje]

  • Puluhan Rumah Warga di Malang Tersapu Angin Puting Beliung

    Puluhan Rumah Warga di Malang Tersapu Angin Puting Beliung

    Malang (beritajatim.com)- Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Akibatnya, 21 rumah warga di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Angin kencang menerjang beberapa RT di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, hingga membuat warga panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan laporan kejadian awal diterima melalui layanan darurat Call Center Polri 110. Personel Polsek Kepanjen bersama aparat gabungan langsung turun ke lokasi untuk membantu warga.

    “Begitu laporan masuk melalui 110, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, hingga pemerintah desa langsung bergerak melakukan penanganan. Kami pastikan respons cepat selalu diberikan untuk membantu masyarakat,” kata Bambang, Senin (29/9/2025).

    Ia menambahkan, petugas bersama relawan telah melakukan pembersihan material serta memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap rumah warga yang rusak. Selain itu, dilakukan pula pendataan untuk penyaluran paket sembako bagi keluarga terdampak.

    “Kerusakan tercatat pada 21 rumah, kategori ringan di bagian atap. Untuk kebutuhan mendesak, sudah disiapkan terpal dan paket sembako agar masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan baik pascakejadian,” kata Bambang.

    Dalam penanganan kejadian ini, sejumlah unsur terlibat mulai dari BPBD, TNI-Polri, Muspika Kepanjen, Tagana, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat setempat. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi pascaangin kencang.

    “Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Jika ada kejadian darurat, segera hubungi Call Center Polri 110 untuk mendapatkan respons cepat,” pungkas Bambang.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menambahkan, cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan deras juga melanda kawasan Dusun Krajan RT 20 RW 03, Desa Urek Urek,

    Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

    “Terjadinya cuaca ekstrem mengakibatkan 4 rumah rusak dan akses jalan terhambat di wilayah Gondanglegi dan dusun Urek Urek. Ada pohon tumbang juga,” tutur Sadono. [yog/aje]

  • Ratusan Bikers Harley Touring hingga Bali, Sebut Tanpa Strobo-Sirene dan Patwal

    Ratusan Bikers Harley Touring hingga Bali, Sebut Tanpa Strobo-Sirene dan Patwal

    Jakarta

    Harley Owners Group (HOG) Indomobil Chapter Jakarta menggelar acara The 2nd Revival HOG Indomobil Jakarta Chapter. Dalam agenda ini, ratusan bikers Harley-Davidson touring dari Jakarta hingga Bali.

    Perjalanan itu dilakukan pada 23-28 September 2025 dengan destinasi akhir di Hotel Hilton Bali Resort, Nusa Dua, Bali. Acara touring ini melibatkan sekitar 110 peserta, termasuk empat lady bikers.

    Mereka menempuh perjalanan dari Jakarta, Semarang, Malang, hingga Bali. Rombongan touring motor gede (moge) Harley-Davidson terbagi dalam lima grup tanpa pengawalan kepolisian (patwal).

    HOG Indomobil Jakarta Chapter mengumumkan perubahan susunan officers periode 2023-2026. Perubahan ini dilakukan karena beberapa officers sebelumnya mengundurkan diri akibat kesibukan pribadi, sementara agenda kegiatan, termasuk kegiatan besar HOG Indomobil Jakarta Chapter, harus tetap berjalan sesuai jadwal.

    “Kehadiran officers baru yang berdedikasi dan berintegritas sangat penting untuk memastikan seluruh agenda berjalan sesuai rencana. Kami berharap officers baru dapat memberikan dukungan maksimal untuk memenuhi kebutuhan member, serta memastikan seluruh kegiatan yang telah diagendakan terlaksana dengan baik,” kata Director HOG Indomobil Jakarta Chapter, Abraham Busro, dalam keterangan tertulisnya.

    HOG Indomobil Jakarta Chapter Foto: Pool

    Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu touring terbesar HOG Indomobil Jakarta Chapter tahun ini sekaligus ajang mempererat persaudaraan antar bikers dari berbagai chapter. Acara touring juga dihadiri oleh perwakilan klub motor lain, di antaranya HOG Anak Elang Jakarta Chapter, HOG Sarana Bali, HDCI Pusat, HDCI Bekasi, KEMPLO Riders Indonesia, Sheriders dan beberapa klub motor lain.

    Abraham Busro menegaskan, pihaknya tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam perjalanan ini. Dia mengapresiasi para bikers Harley-Davidson yang tetap menjunjung safety riding. Bikers Harley-Davidson dalam perjalanan ini juga tidak ada yang memakai strobo-sirene.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Korlantas Polri karena perjalanan dari Jakarta ke Bali berlangsung aman, zero accident, tanpa strobo, tanpa sirene, dan tetap tertib berlalu lintas,” ujar Abraham.

    Selain berbagai kegiatan hiburan, touring ini juga menghadirkan aksi sosial. Komunitas HOG menunjukkan kepedulian sosial di lingkungan yang terdampak banjir di Bali. Di Denpasar, komunitas ini menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 60 juta untuk korban bencana banjir di dua lokasi berbeda.

    Setelah kegiatan touring ini, HOG Indomobil Jakarta Chapter mempersiapkan agenda Revival ketiga dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak peserta dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. “Kami akan terus menjaga semangat kebersamaan, tertib berlalu lintas, serta keberadaan kami yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Abraham.

    HOG Indomobil Jakarta Chapter berdiri sejak 11 November 2023, berdasarkan penunjukan resmi dari dealer Harley-Davidson Indomobil. Klub moge Harley ini memiliki total anggota sebanyak 625 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

    (rgr/mhg)

  • Dari Hobi Jadi Profesi, Kisah Harijono Ternak Perkutut Juara di Malang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 September 2025

    Dari Hobi Jadi Profesi, Kisah Harijono Ternak Perkutut Juara di Malang Regional 28 September 2025

    Dari Hobi Jadi Profesi, Kisah Harijono Ternak Perkutut Juara di Malang
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Di tangan Harijono (55), hobi memelihara burung perkutut bangkok menjelma menjadi profesi yang mendatangkan prestasi sekaligus keuntungan finansial.
    Ia kini dikenal sebagai pemilik Balqist Bird Farm di Malang, Jawa Timur, salah satu tokoh disegani di komunitas perkutut nasional.
    Di rumahnya, berdiri belasan kandang penangkaran besar dan lebih dari tiga puluh sangkar. Semua itu wujud keseriusannya membudidayakan perkutut bangkok khusus untuk lomba.
    Perjalanan Harijono di dunia perkutut dimulai pada pertengahan 2000-an. Saat itu, ia masih bekerja sebagai tenaga pemasaran sabun mandi, hingga suatu hari bertemu seorang pelanggan yang sukses menjual seekor burung perkutut juara dengan harga fantastis.
    “Awalnya saya tertarik, bagaimana bisa seekor burung dihargai begitu mahal. Dari situ saya memutuskan untuk belajar langsung dari pelanggan tersebut,” kata Harijono di Kota Malang, Minggu (28/9/2025).
    Ia belajar mengenali kualitas suara dan irama, dua elemen utama dalam penilaian lomba perkutut.
    “Mirip seperti penyanyi, perkutut dinilai dari kualitas vokal dan ritme lagunya,” jelasnya.
    Tahun 2010 menjadi tonggak awal kesuksesannya. Burung hasil ternakannya yang diberi nama Fatin berhasil meraih juara, sekaligus melejitkan nama Balqist Bird Farm.
    Menurut Harijono, mencetak perkutut juara membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Indukan berkualitas pun tidak otomatis menghasilkan keturunan sempurna.
    Tahapan budidaya dimulai dari penjodohan indukan, penetasan telur selama 14 hari, hingga anakan (piyik) dipindahkan untuk diasuh burung puter.
    “Metode ini dilakukan agar indukan berkualitas bisa segera berproduksi kembali,” katanya.
    Setiap piyik diberi cincin resmi dari Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI). “Ring ini adalah identitas. Jika burung itu juara, asal-usulnya dapat dilacak dengan jelas,” imbuhnya.
    Burung-burung muda kemudian diuji mental dan suaranya lewat lomba. Tiga kelas utama kompetisi meliputi Dewasa, Piyik Junior, dan Piyik Hanging.
    Harijono menyebut prestasi adalah kunci harga jual. Burung legendarisnya, Fatin, pernah laku Rp 50 juta.
    Sementara sepasang perkutut bernama Bangga Agung bahkan pernah ditawar Rp 160 juta oleh pengusaha asal Kalimantan. Namun tawaran itu ditolak.
    “Kuncinya sabar, ini bukan bisnis instan. Pelajari secara perlahan, karena pemula sering kali belum mampu membedakan mana suara yang berkualitas dan mana yang biasa,” ujarnya.
    Untuk perawatan harian, pakan utama cukup berupa milet, padi bangkok, dan sesekali ketan hitam.
    “Air minum pun cukup air biasa. Dedikasi dan kesabaran adalah modal utama,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.