191 Juta Masyarakat akan Bepergian Saat Nataru, Polri Siapkan Pengamanan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi akan ada 191 juta orang yang bepergian saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, maka pengamanan disiapkan.
Polri menyiapkan empat klaster utama pengamanan
Nataru
kali ini, meliputi aspek lalu lintas hingga pengamanan menuju tempat wisata.
Kepala Korlantas Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan pembagian pengamanan ini dalam sambutannya di acara Media Gathering
Korlantas Polri
, di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Dengan proyeksi 191 juta pergerakan masyarakat selama Nataru dan 2,9 juta kendaraan di jalan tol, Korlantas menyiapkan beberapa skenario manajemen arus.
“Contohnya di KM 50 A, radar menunjukkan satu jam berturut-turut 5.500 (kendaraan per jam), kami dengan Pak Menteri Perhubungan dan pihak Jasa Marga akan memberlakukan
contraflow
satu lajur. Begitu nanti ada penambahan arus lagi dalam satu jam berturut-turut di KM 50 A menuju ke Trans Jawa itu 6.400, kami akan lakukan
contraflow
lajur 2,” jelasnya.
Kebijakan
one way
juga disiapkan sebagai opsi lanjutan apabila kepadatan terus meningkat, berdasarkan evaluasi kepadatan di titik-titik krusial seperti KM 29.
Operasi Lilin tahun ini juga dikendalikan secara digital melalui Command Center Korlantas, yang dilengkapi drone pemantau dan ETLE drone untuk memastikan kondisi arus mudik dapat terpantau secara real time.
Klaster kedua adalah pengamanan penyeberangan pelabuhan, terutama di rute-rute krusial seperti Merak-Bakauheni serta Gilimanuk-Ketapang.
Korlantas berkolaborasi dengan ASDP dan Kemenhub untuk memastikan alur penyeberangan, manajemen antrean, dan sistem ticketing berjalan optimal.
Jika antrean kendaraan mengular hingga pintu tol, indikator digital akan menandai kondisi kuning atau merah dan skenario delay system maupun buffer zone akan diterapkan.
Klaster ketiga yaitu pengamanan tempat ibadah dalam perayaan Natal di seluruh Indonesia.
Korlantas juga menyiapkan pengamanan intensif di seluruh rumah ibadah yang menggelar perayaan Natal.
Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri akan memimpin pengamanan agar tidak terjadi gangguan menonjol, baik saat ibadah maupun selama kegiatan masyarakat di malam pergantian tahun.
Sebelum Operasi Lilin, lanjut Agus, Polri juga telah menggelar Operasi Zebra untuk menertibkan kendaraan berat, pelanggaran over dimension overload (ODOL), hingga balap liar.
Klaster keempat adalah pengamanan tempat wisata dan jalur menuju destinasi.
Pengamanan ini terpusat pada kawasan wisata yang diprediksi ramai, mulai dari Ancol, Pantai Indah Kapuk, kawasan Batu dan Malang, Bali, hingga Danau Toba dan sejumlah destinasi di Indonesia timur.
“Jadi kita pastikan Mabes Polri melalui operasi Natal dan Tahun Baru harus aman. Tentunya berkat kolaborasi dan sinergisitas pada Bapak Ibu semuanya,” ungkap jenderal polisi bintang dua itu.
Adapun
Operasi Lilin 2025
akan digelar mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Malang
-

Limitless Fest 2025, Beri Panggung Bagi Karya Penyandang Disabilitas
Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Bentoel Group melalui kampanye keberlanjutan Bangun Bangsa menyelenggarakan Limitless Fest 2025 dengan mengusung tema Karya Tanpa Batas. Kegiatan ini terjalin atas kerja sama lintas sektor yang tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Malang.
Limitless Fest 2025 merupakan acara yang menghadirkan ruang apresiasi bagi komunitas penyandang disabilitas untuk menampilkan bisnis dan karya terbaik mereka kepada publik. Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program Empower Academy Kota Malang, sebuah program inkubasi dan pendampingan bisnis untuk 30 peserta penyandang disabilitas di Kota Malang dengan misi membuka kesempatan ekonomi yang lebih inklusif.
Acara ini akan meliputi penutupan Empower Academy Kota Malang Batch 2, serta bazaar UMKM yang menampilkan berbagai produk hasil karya peserta program.
Selain itu, Limitless Fest juga menghadirkan beragam kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat, termasuk talkshow kesehatan,pengecekan kesehatan gratis, dan pendaftaran operasi bibir sumbing gratis bagi masyarkat umum.
Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, Dian Widyanarti, menegaskan setiap individu memiliki potensi tanpa batas. “Melalui Limitless Fest, kami ingin memberikan ruang kreatif bagi rekan-rekan penyandang disabilitas untuk menunjukkan hasil karya mereka.
Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Bangun Bangsa dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif. Melalui Bangun Bangsa terus mendorong hadirnya ruang yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkarya dan berkembang.
Limitless Fest diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat dalam mendukung ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan.
Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Bentoel Group melalui kampanye keberlanjutan Bangun Bangsa menyelenggarakan Limitless Fest 2025 dengan mengusung tema Karya Tanpa Batas. Kegiatan ini terjalin atas kerja sama lintas sektor yang tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Malang.
Limitless Fest 2025 merupakan acara yang menghadirkan ruang apresiasi bagi komunitas penyandang disabilitas untuk menampilkan bisnis dan karya terbaik mereka kepada publik. Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program Empower Academy Kota Malang, sebuah program inkubasi dan pendampingan bisnis untuk 30 peserta penyandang disabilitas di Kota Malang dengan misi membuka kesempatan ekonomi yang lebih inklusif.
Acara ini akan meliputi penutupan Empower Academy Kota Malang Batch 2, serta bazaar UMKM yang menampilkan berbagai produk hasil karya peserta program.Selain itu, Limitless Fest juga menghadirkan beragam kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat, termasuk talkshow kesehatan,pengecekan kesehatan gratis, dan pendaftaran operasi bibir sumbing gratis bagi masyarkat umum.
Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, Dian Widyanarti, menegaskan setiap individu memiliki potensi tanpa batas. “Melalui Limitless Fest, kami ingin memberikan ruang kreatif bagi rekan-rekan penyandang disabilitas untuk menunjukkan hasil karya mereka.
Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Bangun Bangsa dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif. Melalui Bangun Bangsa terus mendorong hadirnya ruang yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkarya dan berkembang.
Limitless Fest diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat dalam mendukung ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(CEU)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5039773/original/028446500_1733564920-IMG-20241207-WA0027.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jadwal dan Link Daftar Mudik Gratis Nataru Kemenhub, Cuma Buat 3.090 Orang!
Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan membuka layanan mudik gratis untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ada 3.090 kursi yang disediakan untuk mudik gratis, ditambah dengan truk pengangkut kendaraan roda dua.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan menjelaskan ada 75 bus untuk mengangkut pemudik Nataru. Kemudian, ada dua truk yang disiapkan untuk membawa kendaraan bermotor para pemudik.
“Ditjen Hubdat menghadirkan layanan Mudik Gratis dengan 75 bus dan 2 truk untuk mengangkut sepeda motor. Program ini dihadirkan untuk membantu kebutuhan masyarakat yang ingin pulang kampung ataupun berpergian dengan lokasi yang cukup jauh,” kata Aan dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).
Jumlah tersebut bisa mengangkut 3.090 penumpang dan 60 unit sepeda motor. Mudik gratis kali ini akan diberangkatkan ke 10 kota tujuan. Diantaranya Solo, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, D.I Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Madiun.
“Untuk keberangkatan bus akan dilaksanakan dari Terminal Pulogebang Jakarta pada tanggal 23 Desember 2025. Untuk pengangkutan sepeda motor dengan truk dilakukan dari Terminal yang sama pada tanggal 22 Desember 2025 ke kota Solo dan Yogyakarta,” jelasnya.
Kami berharap dengan adanya program mudik gratis ini dapat mencegah masyarakat untuk mudik dengan sepeda motor, terlebih dengan jarak yang cukup jauh. Mudik dengan sepeda motor tidak kami rekomendasikan karena lebih berisiko terjadi kecelakaan,” sebut Aan
-

Destinasi Wisata Murah Nataru 2025 di Indonesia yang Direkomendasikan
YOGYAKARTA – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi salah satu momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Momen ini menjadi kesempatan yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga ataupun orang terkasih. Anda bisa menciptakan momen ini di destinasi wisata yang direkomendasikan. Lantas di mana saja destinasi wisata murah Nataru 2025? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Destinasi Wisata Murah Nataru 2025
Dilansir dari Indonesia Travel, di bawah ini adalah 8 rekomendasi destinasi wisata yang ramah di kantong dan cocok untuk Anda kunjungi bersama keluarga.
Anyer: Liburan Pantai dengan Harga Terjangkau
Anyer menjadi salah satu destinasi pantai yang ideal bagi siapa pun yang tinggal di Jakarta atau sekitarnya. Keindahan pantainya dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya masuk yang mahal.
Di pantai Anyer, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seru misalnya berenang, berjemur, atau bahkan mencoba olahraga air dengan harga terjangkau. Beberapa pantai, sebagai contoh Pantai Sambolo dan Pantai Marbella, juga menyediakan fasilitas yang mendukung untuk kegiatan keluarga.
Banyak penginapan yang dapat disewa dengan harga ekonomis di sekitar pantai Anyer. Ini lebih memudahkan wisatawan, khususnya untuk rombongan keluarga, untuk mendapatkan akomodasi yang sesuai dengan anggaran.
Yogyakarta: Surga Budaya dan Kuliner
Yogyakarta menyediakan banyak destinasi wisata yang ramah dengan anggaran. Salah satu yang paling terkenal tentunya Malioboro, pusat keramaian yang penuh dengan pedagang oleh-oleh, makanan khas, dan kerajinan tangan. Selain itu, Keraton Yogyakarta dan Taman Sari memberikan pengunjung pengalaman budaya yang kaya dengan biaya masuk yang terjangkau.
Selain itu, kuliner di Yogyakarta juga tidak kalah menggoda, ada pilihan seperti gudeg dan sate klatak yang dapat dinikmati dengan harga yang bersahabat. Banyak juga warung lokal di Yogyakarta yang menyediakan makanan lezat dengan kualitas yang tetap terjaga.
Adapun untuk mobilitas di Yogyakarta, Anda disarankan untuk menggunakan transportasi lokal seperti becak atau Trans Jogja. Hal ini tidak hanya menghemat biaya transportasi, tetapi juga memberikan pengalaman yang berbeda dalam menjelajahi kota.
Solo: Kota Tenang Menyimpan Sejarah
Solo, sebagai kota tetangga Yogyakarta, juga memberikan tawaran sentuhan budaya yang kental. Keraton Surakarta menjadi tempat yang harus dikunjungi bagi Anda yang ingin mempelajari sejarah kerajaan Jawa.
Pasar Klewer menjadi salah satu destinasi yang juga wajib Anda coba. Khususnya jika ingin berburu kain batik dengan harga ramah di dompet. Banyak pengunjung yang datang untuk mencari kain berkualitas dengan harga terjangkau.
Kuliner khas Solo seperti timlo, selat Solo, dan nasi liwet dapat Anda temukan dengan mudah di warung-warung lokal. Seluruh pengalaman wisata ini sangat bisa Anda nikmati dengan biaya yang relatif rendah.
Semarang: Kota Lumpia dengan Wisata Beragam
Semarang memberikan tawaran beragam tempat wisata menarik, misalnya Lawang Sewu dan Tugu Muda. Tempat-tempat ini menjadi ikon kota dan layak dikunjungi saat berada di Semarang.
Oleh-oleh terkenal dari Semarang seperti lumpia dan bandeng presto menjadi oleh-oleh yang banyak dicari. Anda juga bisa membawa pulang oleh-oleh ini dengan mudah.
Semarang juga menyediakan kuliner yang menggoda selera. Berbagai pilihan makanan lokal dapat Anda temukan dengan harga yang terjangkau, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir dengan biaya.
Malang: Wisata Alam dan Kuliner Terjangkau
Malang sangat populer dengan Kampung Warna-Warni Jodipan yang menjadi salah satu tempat wisata Instagramable. Keindahan dan warna-warni bangunan di sana mengundang banyak pengunjung sekaligus sebagai latar belakang foto yang unik.
Dekat dengan Malang juga ada sejumlah wisata alam yang menawan, seperti Coban Rondo dan Taman Langit Gunung Banyak, yang menawarkan tiket masuk yang juga terjangkau.
Kuliner di Malang, misalnya bakso Malang dan rawon, disediakan dengan harga yang terjangkau di banyak tempat. Pilihan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang mencari pengalaman kuliner enak tanpa harus membayar banyak uang.
Surabaya: Sejarah dan Kuliner Lezat
Surabaya memiliki banyak destinasi wisata yang tidak kalah menarik. Pengunjung dapat menikmati situs-situs bersejarah yang merefleksikan perjuangan bangsa Indonesia.
Selain bersejarah, Surabaya juga mempunyai tempat-tempat alam yang menyejukkan, misalnya Hutan Mangrove Wonorejo. Tempat ini cocok untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam.
Surabaya juga terkenal dengan kulinernya yang tak kalah lezat, mulai dari rawon hingga lontong balap, semua dapat Anda nikmati dengan harga yang bersahabat.
Bali: Menikmati Surga Tanpa Menguras Dompet
Bali tidak hanya disediakan untuk wisatawan kelas atas; banyak pantai di Bali yang dapat dinikmati tanpa biaya masuk, misalnya Pantai Sanur dan Pantai Pandawa. Ini memungkinkan keluarga Anda menikmati keindahan alam tanpa harus khawatir menguras kantong.
Kunjungan ke pura-pura seperti Pura Tirta Empul atau Pura Uluwatu, yang menawarkan tiket masuk terjangkau, menjadi cara yang baik untuk mengeksplorasi budaya Bali.
Makan di warung lokal juga menjadi pilihan yang sangat baik. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang, pengunjung dapat menikmati kuliner Bali yang lezat.
Lombok: Pesona Alam yang Memikat
Lombok adalah salah satu pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya, merupakan tempat ideal bagi Anda yang mencari liburan dengan pemandangan menakjubkan. Pantai Senggigi dan Gili Trawangan adalah tujuan banyak wisatawan yang terkenal.
Kunjungan ke Lombok tidak hanya mengenai keindahan alam, tetapi juga meresapi budaya lokal yang kaya. Hal ini akan memberikan pengalaman wisata mengesankan.
Demikian ulasan mengenai destinasi wisata murah Nataru 2025. Selamat menikmati liburan! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
-

60 Pemdes di Bondowoso Tak Bisa Cairkan Dana Non-Earmark, Akankah Menkeu Purbaya Melunak?
Bondowoso (beritajatim.com) – Sebanyak 60 desa di 19 kecamatan se Kabupaten Bondowoso hingga saat ini tidak dapat mencairkan Dana Desa (DD) tahap II non-earmark tahun 2025, setelah pemerintah pusat menetapkan aturan baru melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 81/2025.
PMK tersebut merupakan revisi atas regulasi mengenai pengalokasian, penggunaan, dan penyaluran dana desa tahun anggaran 2025. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah pengetatan syarat pencairan dana non-earmark—dana yang tidak terikat peruntukan tertentu—yang harus diajukan lengkap sebelum 17 September 2025.
Bagi desa yang tidak mengajukan berkas tepat waktu, dana non-earmark tidak akan disalurkan sama sekali. Ketentuan ini mulai berlaku setelah PMK 81/2025 ditetapkan pada 19 November 2025 dan diundangkan pada 25 November 2025.
Selain batas waktu pengajuan, PMK juga memunculkan syarat baru: desa diwajibkan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai komponen penyaluran dana.
Berdasarkan laporan internal, Bondowoso termasuk dalam daerah yang belum bisa mencairkan dana non-earmark bersama sejumlah kabupaten lain di Indonesia. Untuk Jawa Timur, Bondowoso berada di daftar yang sama dengan antara lain Sidoarjo (127 desa), Mojokerto (117 desa), Blitar (70 desa), Lamongan (102 desa), Banyuwangi (92 desa), dan Malang (118 desa).
Di Bondowoso sendiri, 51 desa tidak bisa mencairkan dana non-earmark, sementara 9 desa bahkan tidak dapat mencairkan earmark maupun non-earmark. Satu desa, yakni Padasan, tercatat belum menerima DD sejak tahap awal karena kepala desanya tersangkut kasus hukum.
Kepala Desa Bendelan, Kecamatan Binakal, Bambang Suhartono, mengakui desanya gagal mencairkan dana non-earmark karena keterlambatan administrasi.
“Dana yang belum kami jalankan itu sekitar Rp290 juta. Rencananya untuk paving di dua titik, tembok penahan tanah, dan program pemberdayaan masyarakat. Karena belum bisa cair, tekanan sosial-politik di masyarakat cukup terasa,” ujarnya, Kamis, 11 Desember 2025.
Bambang menambahkan dirinya belum menyampaikan persoalan ini kepada warga karena masih berharap ada perubahan kebijakan. “Informasinya, syarat pengajuan bukan lagi 17 September, tetapi 17 Desember. Semoga pemerintah pusat bisa mendengar aspirasi para kepala desa,” katanya.
Hal serupa dialami Desa Mengen, Kecamatan Tamanan. Kepala Desa Mengen, Fauzan, menyebut dana non-earmark desanya sekitar Rp100 juta.
“Rencananya untuk pemberdayaan masyarakat, mungkin mesin rajang tembakau atau dukungan untuk UMKM. Saya sudah sampaikan ke warga apa adanya, bahwa kami terhambat aturan itu,” ujarnya.
Ketua APDESI Bondowoso, Mathari, mengonfirmasi bahwa sekitar 15 kepala desa dari Bondowoso turut mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta pada Senin, 8 Desember 2025. Aksi tersebut mendesak pemerintah pusat meninjau ulang PMK 81/2025.
“PMK ini sangat membebani kepala desa. Mereka punya janji kepada masyarakat untuk membangun. Dana non-earmark yang tidak bisa cair di Bondowoso rata-rata Rp200–400 juta per desa,” ujarnya.
Mathari, yang juga Kades Bukor di Kecamatan Wringin, mengaku desanya sendiri tidak terdampak aturan ini, namun ia hadir untuk menyampaikan aspirasi kolektif para kepala desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso, Mahfud Junaidi, menegaskan bahwa persoalan ini bukan hanya terjadi di Bondowoso, melainkan di banyak daerah lain.
“Ada 60 desa di Bondowoso yang belum salur dana non-earmark. Satu di antaranya adalah Padasan yang memang bermasalah sejak awal. Sisanya karena terlambat melengkapi persyaratan hingga batas waktu 17 September 2025,” terangnya.
Mahfud menyebut pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai aturan pusat tersebut. Di Jawa Timur saja, ada 1.261 desa yang serupa Bondowoso. “Ini terjadi di banyak tempat, bukan hanya Bondowoso,” tambahnya.
PMK 81/2025 diteken oleh Menteri Keuangan Purbaya, yang menggantikan Sri Mulyani pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di kalangan kepala desa, muncul harapan agar Menkeu memberikan kelonggaran atau masa transisi.
Sejumlah desa, termasuk di Bondowoso, berharap pemerintah pusat mempertimbangkan perubahan jadwal pengajuan menjadi 17 Desember 2025 seperti informasi yang beredar. Jika kebijakan tidak berubah, dana non-earmark ratusan juta rupiah di puluhan desa akan hangus dan program desa terpaksa dihentikan. (awi/ian)
-

Dana Hibah di Malang Capai Rp159,9 Miliar, DPRD: APH Harus Tingkatkan Pengawasan
Malang (beritajatim.com) – Realisasi anggaran dana hibah pada APBD Kabupaten Malang 2026 cukup tinggi, yakni encapai Rp 159,9 miliar.
Menanggapi hal itu, Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok menilai penggunaan dana hibah rentan menjadi masalah hukum ketika pemanfaatannya, tidak dilakukan dengan transparan dan akuntabel.
“Saat ini kita ketahui masih ada sejumlah pemeriksaan kejaksaan terkait dana hibah KONI Kabupaten Malang tahun 2023 dan 2024, ini harus jadi catatan dan atensi kita semua,” kata Zulham, Kamis (11/12/2025.
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu memberi catatan, idealnya penerima hibah diprioritaskan pada sektor yang membawa dampak langsung kepada masyarakat terutama di bidang pelayanan dasar.
Kata Zulham, ada 4 OPD yang menjadi penerima hibah cukup besar di tahun depan. Antara lain, Dinas Pendidikan (Rp86,1 miliar), Dinas Kesehatan (Rp27,6 miliar), Bakesbangpol (Rp 17,2 miliar), dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Rp12,6 miliar).
“Prioritasnya harus tepat karena ruang fiskal kita mengalami efisiensi besar-besaran dari Pusat. Tak boleh lagi ada lagi dana rakyat yang tidak efektif penggunaan apalagi bentuknya hibah,” ujar Zulham.
Pada APBD 2026, pendapatan daerah ditargetkan Rp4,33 triliun. Jumlah itu merosot cukup tajam, yakni Rp529,27 miliar dibanding target 2025 yang mencapai Rp 4,86 triliun. Kondisi serupa juga terjadi pada belanja daerah.
Rencana belanja tahun depan dirancang Rp4,47 triliun atau berkurang Rp547,03 miliar dari alokasi 2025 yang mencapai Rp5,02 triliun. Hal itu merupakan dampak dari pemangkasan dana transfer dari Kemenkeu hingga Rp 644 miliar pada 2026 mendatang.
Zulham yang juga anggota Komisi IV itu secara khusus mengingatkan mitranya yakni Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan terkait dengan pengelolaan Hibah UPLAND di bidang pertanian.
Menurut Zulham, pada 2017 Hibah itu sempat menyita perhatian publik karena menjadi objek pemeriksaan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Malang.
Selain itu, pada 2025 ini KPK juga sedang melakukan pemeriksan terkait hibah APBD Jatim 2019-2022 di sektor pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Malang dan sudah memeriksa sejumlah saksi Pokmas dan Kepala Desa.
“Pertanian ini tulang punggung kabupaten jadi harus lurus tidak boleh bengkok. Tidak ada istilahnya kebal hukum, semua sama di mata hukum dan harus tetap taat asas,” kata Zulham mengakhiri. [yog/suf]
-

Bayi Sempat Dibuang di Udanawu Blitar Akhirnya Kembali ke Pelukan Ibu Masih SMK
Blitar (beritajatim.com) – Bayi laki-laki yang sempat menjadi korban pembuangan di teras rumah warga Udanawu, Blitar, akhirnya kembali ke pelukan ibu kandungnya yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Momen haru ini terjadi setelah pihak kepolisian dan dinas terkait resmi menyerahkan pengasuhan sang bayi kepada keluarga orang tuanya pada Kamis (11/12/2025).
Kapolsek Udanawu, AKP Achmat Rochan, memastikan bahwa bayi tersebut telah dalam kondisi sehat setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Keputusan pemulangan ini diambil demi kepentingan terbaik sang anak, meski kedua orang tuanya tengah berhadapan dengan hukum.
“Untuk bayi dari pihak RSUD Srengat sudah diserahkan kepada keluarga orang tua bayi, dengan didampingi / disaksikan pihak Dinas Sosial Kabupaten Blitar, penyidik PPA Satreskrim Polres Blitar Kota, Polsek Udanawu, Puskesmas Udanawu,” terang AKP Achmat Rochan, Kamis (11/12/2025).
Meski sang bayi telah bersatu kembali dengan keluarga dan ibunya yang berinisial VM (16), kepolisian menegaskan bahwa status pidana para pelaku tidak berubah.
Kedua orang tua bayi, yakni VM (16) dan kekasihnya MAZ (16)—yang juga masih berstatus pelajar kelas XI—tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penanganan kasus ini telah diambil alih oleh unit yang memiliki spesialisasi dalam menangani anak.
“Terkait proses hukum pelakunya sudah kita limpahkan dan ditangani unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota,” tegas Kapolsek.
Sebelumnya, nasib bayi malang ini sempat menjadi teka-teki setelah ditemukan warga di Desa Ringinanom pada Minggu (30/11/2025). Unit Reskrim Polsek Udanawu akhirnya berhasil mengungkap identitas orang tua bayi enam hari pasca-penemuan.
Fakta di lapangan menunjukkan pelaku pembuangan adalah pasangan kekasih di bawah umur. MAZ diketahui merupakan siswa SMK di Udanawu, sementara VM adalah siswi SMA asal Wonodadi.
“Pelakunya ini adalah ayah dan ibu dari bayi yang dibuang di teras rumah warga, keduanya masih berstatus pelajar,” ungkap AKP Achmat Rochan pada rilis sebelumnya, Jumat (5/12/2025).
Kasus ini terungkap berkat informasi dari perangkat desa yang mendengar pengakuan warga bahwa anaknya, MAZ, adalah ayah biologis bayi tersebut. Polisi langsung bergerak cepat mengamankan MAZ di kediamannya.
“Berdasarkan informasi tersebut, anggota Reskrim Polsek Udanawu bergerak cepat dan mengamankan MAZ di rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Udanawu. MAZ tidak berkutik dan mengakui perbuatannya,” jelasnya.
Dari pengakuan MAZ, polisi kemudian menjemput VM yang sempat bersembunyi di rumah temannya di kawasan Kebonagung, Wonodadi.
Dalam pemeriksaan, terungkap alasan pilu di balik tindakan nekat tersebut. MAZ mengaku sengaja meletakkan bayinya di rumah warga yang pintunya terbuka karena panik dan bingung, namun tetap berharap anaknya segera ditemukan dan diselamatkan oleh pemilik rumah yang dikiranya belum tidur. [owi/beq]
/data/photo/2025/12/12/693bd348f0b27.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


