kab/kota: Malang

  • Polres Malang Siagakan 1.100 Personel di Operasi Ketupat Semeru 2024

    Polres Malang Siagakan 1.100 Personel di Operasi Ketupat Semeru 2024

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang menyiagakan 1.100 personel dalam Operasi Ketupat Semeru 2024. Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana memimpin langsung Apel Gelar Pasukan di Mapolres Malang, Rabu, (3/4/2024).

    Hadir pada kesempatan itu, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo. Selain itu para pejabat Pemkab Malang dan Ketua MUI Kabupaten Malang KH Fadhol Hija. Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menyampaikan bahwa operasi kepolisian Ketupat ini dilaksanakan setiap tahun.

    Tujuannya sebagai upaya untuk meningkatkan prediksi dan respons terhadap situasi arus mudik, arus balik, serta kepadatan lalu lintas menjelang, saat, dan pasca Hari Raya Idulfitri.

    “Dalam menghadapi libur Lebaran, kita perlu memprediksi situasi arus mudik, lonjakan arus balik, dan kepadatan lalu lintas, harapannya setiap tahun makin baik memprediksi situasi menjelang pada saat dan pasca hari raya,” ujar Kholis.

    Menurut Kholis, tahun ini menjadi tantangan tersendiri karena merupakan Lebaran pertama tanpa pembatasan pandemi dan endemi Covid-19.

    Hal ini diperkuat dengan selesainya puncak pergelaran pemilu legislatif dan presiden, yang membuat masyarakat dapat menikmati liburan dengan lebih leluasa.

    “Kami asumsikan kepadatan lalu lintas tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, mengingat jumlah masyarakat yang akan berlibur diperkirakan lebih banyak. Malang menjadi salah satu destinasi liburan yang diminati, baik oleh wisatawan maupun masyarakat lokal,” ucapnya.

    Ia juga menjelaskan, bahwa Polres Malang telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, seperti peningkatan jumlah pos pengamanan dan pelayanan, serta membuka layanan penitipan kendaraan bagi warga yang akan mudik.

    “Tidak hanya fokus pada aktivitas liburan, kami juga mengutamakan keamanan masyarakat, khususnya di sektor perbankan. Kami telah menerapkan kebijakan yang sama dengan tahun lalu, dengan membuka penitipan kendaraan di 30 kantor Polsek, Polres, dan Kantor Satpas, serta layanan ini akan tersedia hingga tanggal 30 April 2024,” tuturnya.

    Kholis menambahkan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 pihaknya dibantu instansi lainnya. Diantaranya, TNI, Dishub, Satpol PP dan termasuk juga organisasi kemasyarakatan. [yog/beq]

  • Kakak Adik di Malang Merampok demi Bayar Utang dan Biaya Nikah

    Kakak Adik di Malang Merampok demi Bayar Utang dan Biaya Nikah

    Malang (beritajatim.com) – Terdesak membayar utang dan biaya nikah, kakak dan adik di Malang nekat melakukan perampokan. Bahkan, mereka sampai menyerang dua korban hingga salah satunya meninggal.

    Perampokan itu terjadi di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Tersangka yang melukai korbannya hingga tewas diketahui kakak beradik.

    Pelaku atas nama Wakhid Hasyim Afandi (29) dan Iqbal Faisal Amir (28). Keduanya warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

    Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustofa mengatakan, motif perbuatan kakak beradik tersebut karena himpitan ekonomi. Keduanya membutuhkan uang untuk kebutuhannya masing-masing.

    “Berdasarkan pendalaman sementara, kedua tersangka ini butuh uang untuk biaya pernikahan sekaligus untuk membayar tanggungan utang yang mereka miliki,” ujar Imam saat konferensi pers di Polres Malang, Rabu (3/4/2024).

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. Ia menerangkan, pernikahan oleh sang adik Iqbal Faisal Amir akan berlangsung dalam waktu dekat.

    “Yang akan menikah adiknya, rencana pernikahan beberapa bulan kedepan. Sedangkan kakaknya (Wakhid Hasyim Afandi) memiliki tanggungan hutang tidak besar yakni kurang lebih Rp5 juta,” beber Gandha.

    Sementara itu, dalam melakukan aksinya kedua tersangka berhasil mengambil dompet yang berisikan uang tunai sebesar Rp700 ribu beserta kartu ATM. Selain itu, kedua tersangka juga berhasil membawa satu buah handphone milik korban.

    “Menurut pengakuan tersangka kejadian cepat, dan panik sehingga yang terdekat ada dompet dan handphone itu yang diambil. Dari pengakuan, uangnya habis digunakan bayar hutang sedangkan handphonenya dibuang di suatu tempat (karena panik),” tegasnya.

    Bahkan, dalam pemeriksaan kepolisian kedua tersangka mengaku baru sekali melakukan aksi pencurian. Namun, keduanya mengaku membawa pisau dari rumah untuk digunakan berjaga-jaga.

    “Pisau dibawa dari rumah untuk berjaga-jaga,” singkatnya.

    Diberitakan sebelumnya, pencurian disertai dengan kekerasan hingga korban tewas terjadi di Jalan Jalan Anggodo (Wendit Timur) No 22 RT 3 RW 5 Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis Kabupaten, pada Jumat (22/3/2024) malam lalu.

    Seorang pria tuna netra berusia 58 tahun, Sri Agus Iswanto ditemukan meninggal dunia dengan luka tusukan benda tajam di leher belakang.

    Sementara itu, korban lainnya yakni Ester Sri Purwaningsih (69) juga mengalami luka-luka di bagian wajah atas perbuatan tersangka. [yog/beq]

  • Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

    Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah produsen rumahan kue kering di Lumajang mulai banjir pesanan jelang lebaran tahun 2024.

    Sejauh ini pesanan datang dari luar kota seperti Malang dan Probolingo hingga luar provinsi seperti Jakarta.

    Inilah proses produksi kue kering rumahan milik seorang ibu rumah tangga bernama Sri Utami (49), yang membuat 12 macam kue kering manis seperti nastar, castengle, putri salju, kue abon, dan masih banyak lainnya.

    Rumah produksi yang berada di Perumahan Bumi Rejo blok T no. 3 Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang itu dipenuhi dengan aroma wangi butter kue kering yang memadati di setiap sudut ruangan.

    Siapapun yang memasuki ruangan produksi kue kering tersebut pasti tidak sabar untuk mencicipi rasa kue kering satu persatu. Setelah dicetak dan diolesi butter, kue kering dimasukkan ke dalam oven beruhu tinggi hingga 150 derajat celsius. Kemudian didiamkan dan dimasukkan ke dalam toples yang telah diberikan stiker Ramadhan dan logo brand produksi kue.

    Selain bentuknya yang unik, kue kering produksi rumahan itu dinilai memiliki rasa yang kaya, mulai dari manis sampai gurih. Dengan beragam isian seperti kacang, cokelat, dan bawang.

    Proses produksi saat ini dibantu oleh karyawan yang bertambah dari awalnya 4, menjadi 11 karyawan karena saking banyaknya pesanan. Sri Utami (49), pemilik usaha mengaku juga sempat memperlebar ruangan rumahnya.

    “Jelang lebaran pesanan bertambah banyak, alhamdulillah. Biasanya kirim ke Kabupaten Malang, Probolinggo, dan pernah kemaren ke Jakarta. Awalnya keeyawan cuma 4, sekarang bertambah jadi 11 orang” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).

    Kue kering yang dibuat di rumahnya tersebut memiliki rentang harga antara 40 ribu hingga 80 ribu rupiah pertoples. Sri Utami menjelaskan, saat ini ia disibukkan dengan banyaknya permintaan pesanan kue keringnya. Dengan begitu, karena musiman, pesanan dinilai naik hingga 2 sampai 3 kali lipat dari hari biasa. Dan omzet yang dihasilkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

    “Untuk harga kisaran 40-80 ribu pertoples. Karena momen jelang lebaran pesanan naik sampai 3 kali lipat dari biasanya. Omzetnya ratusan juta rupiah” lanjutnya

    Perayaan lebaran bagi umat muslim tidak hanya soal bagaimana berkumpul dengan sanak keluarga saja. Tapi lebaran juga dinilai memberikan keberkahan tersendiri, seperti rezeki yang dihasilkan Sri Utami semakin mengalir jelang lebaran tahun 2024. (vid/ted)

  • Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Rabu 3 April 2024

    Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Rabu 3 April 2024

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya hari ini, Rabu 3 April 2024 di wilayah kabupaten dan kota.

    Prakirawan Swasti Ayudia Priyatmayanti, S.Si., melaporkan bahwa cuaca kota Malang pagi hari cuaca cerah. “Kemudian pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca cerah. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB,” tulis Swasti Ayudia Priyatmayanti dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 16.00 diperkirakan cuaca cerah berawan. Pada pukul 19.00 WIB diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 22.00 WIB diperkirakan cuaca cerah berawan.

    Hari Kamis (4/4/2024) dini hari cuaca diperkirakan cuaca cerah berawan. Suhu dengan kondisi tersebut berada pada angka 22 derajat celcius. Pagi hari pukul 07.00 cuaca di kota Malang diperkirakan cuaca kabut.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (3/4/2024) sebagian besar kecamatan di wilayah kabupaten Malang cuaca cerah. Cuaca cerah berawan di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Pukul 10.00 WIB diperkirakan sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca hujan ringan di di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Pukul 13.00 WIB diperkirakan sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca hujan petir di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Karangploso, Lawang, Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB sebagian besar kecamatan kabupaten Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca hujan ringan di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Karangploso, Lawang, Singosari,” tulis Swasti Ayudia Priyatmayanti dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 19.00 WIB di sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca berawan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo.

    Pukul 22.00 WIB cuaca cerah dan cerah berawan pada sebagian besar kecamatan. Cuaca berawan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari.

    Dini hari Kamis (4/4/2024) sebagian besar wilayah cuaca cerah, cerah berawan dan berawan. Cuaca kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon. Suhu dengan kondisi tersebut berada di angka 23 derajat celcius.

    Pukul 07.00 sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca kabut di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    Kota Batu pada Rabu 3 April 2024 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca hujan ringan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Kamis 4 April 2024 cuaca kabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. (dan/ted)

     

  • Turuti Wasiat Orang Tua, Didik Nekat Kubur Jenazah Ayah di Kamar Rumah

    Turuti Wasiat Orang Tua, Didik Nekat Kubur Jenazah Ayah di Kamar Rumah

    Malang (beritajatim.com) – Berdalih karena wasiat, seorang pria di Kota Batu nekat mengubur jenazah orang tuanya di dalam kamar tidur. Perbuatannya diketahui warga 5 hari kemudian karena curiga ada bau busuk keluar dari rumahnya.

    Dia adalah Didik Wijoyo (39) nekat menguburkan ayah angkatnya Kiblat (78) di rumahnya di Dusun Sumber Sari, Giripurno, Bumiaji, Kota Batu. Kiblat diketahui meninggal pada 27 Maret 2024 akibat stroke dan komplikasi.

    Informasi yang dihimpun Didik menguburkan jenazah ayah angkatnya seorang diri di dalam kamar tidurnya yang berukuran 3×3 meter persegi. Jenazah dikubur dengan sembarang di liang dangkal, tanpa dibungkus kain kafan dan batu nisan. Bahkan dikubur dengan posisi badan terlentang.

    Selama 5 hari Didik berhasil menyembunyikan kematian ayahnya dari warga dan pihak keluarga. Namun bau busuk yang keluar dari jenazah kiblat mulai meresahkan warga.

    Warga beserta kepala desa dan polisi datang l mengkonfirmasi ke rumah Didik, dan mendapati sebuah makam di dalam rumahnya. Takut dituduh membunuh ayahnya Didik mengakui semua tindakannya yang merupakan wasiat dari mendiang Kiblat.

    Tujuannya agar dirinya mudah mendoakan dan berziarah ke makam ayahnya. Namun karena dirasa janggal warga dan perangkat desa meminta agar jenazah kiblat dipindahkan ke TPU setempat untuk dimakamkan dengan layak.

    “Itu atas permintaan almarhum saya turuti saya manut. Saya kubur sendirian tidak boleh minta tolong siapa-siapa oleh almarhum. Saya terus terang cerita begitu ke polisi, perangkat desa dan warga sini,” ujar Didik.

    Petugas PMI dan warga lalu membongkar kuburan Kiblat secara hati-hati agar tidak rusak karena organ-organ tubuhnya sudah mulai membusuk. Jenazah lalu dipindahkan ke TPU dusun setempat dan dimakamkan selayaknya seorang muslim. (luc/ian)

  • Awal Tahun, Pemkab Malang Mulai Perbaiki 32 Ruas Jalan Rusak

    Awal Tahun, Pemkab Malang Mulai Perbaiki 32 Ruas Jalan Rusak

    Malang (beritajatim.com) – Perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Malang terus dikebut. Setidaknya 32 titik yang sudah dilakukan penanganan. Baik itu rehabilitasi jalan, maupun peningkatan jalan.

    Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Anita Aulia Sari menerangkan, dari jumlah itu, 17 lokasi sudah dilakukan peningkatan, kemudian 15 lokasi sudah dilakukan rehabilitasi.

    “17 lokasi peningkatan jalan tersebut tersebar di 13 kecamatan,” kata Anita belum lama ini.

    Antara lain di Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kecamatan Gedangan, Kecamatan Bantur, Kecamatan Turen, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Kepanjen, dan Singosari.

    Menurut Anita, item pekerjaan jalan ini dikatakan bervariasi. Terdiri dari pekerjaan aspal, beton, dan LPA (Lapis Pondasi Atas).

    Salah satu contoh yang sudah dilakukan peningkatan antara lain Jalan Ahmad Yani. Jalan yang ada di Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang itu dilakukan pelebaran jalan sekaligus pengaspalan.

    “Dari yang sebelumnya memiliki lebar 3 meter menjadi 5 meter,” tegasnya.

    Sementara untuk 15 lokasi rehabilitasi lainnya, terdapat di 13 kecamatan. Antara lain Kecamatan Kepanjen, Gondanglegi, Pakisaji, Tajinan, Tumpang, Wajak, Pagelaran, Karangploso, Pakis, Singosari, Kromengan, Wonosari, dan Wagir.

    “Ada beberapa yang sudah selesai 100 persen. Seperti Jalan Kendalpayak-Kepanjen, Jalan Talok-Wonomulyo, dan Jalan Sumbersuko-Tumpang, itu sudah selesai,” ujarnya.

    Sebelumnya, anggaran pengerjaan fisik pada 2024 berjumlah Rp 416 miliar. Terdiri dari peningkatan dan pembangunan jalan, rehabilitasi jalan, pekerjaan rutin jalan, penggantian jembatan, drainase, dinding penahan, Penerangan Jalan Umum atau PJU, serta perencanaan dan pengawasan. (yog/ian)

  • Kabar Gembira bagi CJH Kabupaten Malang, Pelunasan Dperpanjang

    Kabar Gembira bagi CJH Kabupaten Malang, Pelunasan Dperpanjang

    Malang (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Malang. Pasalnya, semula pelunasan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2024 paling lambat dilakukan pada 26 Maret, Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang waktu pembayaran hingga 5 April 2024.

    Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Abdul Salam melalui stafnya Romdani Suryo mengatakan, tahun ini Kabupaten Malang mendapatkan kuota haji sebanyak 2.405 jemaah. Adapun yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji tahap pertama masih 1.742 jamaah.

    “Sisanya masuk tahap kedua. Diantaranya penggabungan muhrim, pendampingan usia lanjut, kemudian jamaah gagal sistem di tahap satu,” katanya saat ditemui Selasa (2/4/2024) siang.

    Apa itu gagal sistem? Abdul Salam menjelaskan, ada tiga jenis kriteria. Pertama, pada saat jamaah hendak pelunasan, namun tidak mendapatkan informasi tentang adanya pelunasan lantaran lokasinya jauh.

    Kedua, pada saat pelunasan, jemaah gagal memasukkan ke sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan ibadah haji secara terpadu (Siskohat).

    “Bisa jadi sehabis dari bank sedang trouble karena hari terkahir pelunasan, lalu tidak masuk ke Siskohat,” katanya.

    Ketiga, karena status istito’ah belum diinput di Siskohat lantaran keterangan sehat belum keluar, akhirnya tidak bisa pelunasan.

    “Pada saat pelunasan ni, istito’ah nya tidak keluar-keluar akhirnya tidak bisa ikut pelunasan di tahap satu. Namun setelah batas pelunasan tahap satu selesai ternyata sudah keluar. Nah ini bisa diurus sekarang,” ujarnya.

    Jumlahnya, Romdani menyebut ada 13 orang. Dua orang hambatan komunikasi, satu orang penggabungan muhrim yang sebelumnya belum tahu ada penggabungan, dan 10 sisanya terkait tentang istito’ah.

    “Yang bisa dilakukan penggabungan itu terdaftar sudah lima tahun. Kalau belum lima tahun belum bisa penggabungan,” terangnya.

    Dengan adanya perpanjangan ini dia berharap, calon jemaah bisa segera melunasi pembayaran. Selain itu, jemaah juga diharapkan menyiapkan akomodasi selama di Tanah Suci mulai dari paspor hingga visa, kemudian data diri (dokumen), serta ada rencana dilakukan manasik haji.

    “Manasik haji kami rencanakan dilakukan 28 April 2024. Rencananya di Pendopo Agung Kabupaten Malang,” pungkasnya. [yog/but]

    Grafik Calon Jamaah Haji Kabupaten Malang:

    Jemaah Berhak Lunas Tahap 1: 2405
    Jemaah Non Cadangan: 1717
    Jemaah Lansia: 148
    Jemaah Cadangan: 540

    Jamaah yang Melunasi Tahap 1: 1742
    Jemaah Non Cadangan: 1418
    Jemaah Lansia: 57
    Jemaah Cadangan 267.

     

  • Polres Malang Bubarkan Check Sound Horeg Jelang Buka Puasa

    Polres Malang Bubarkan Check Sound Horeg Jelang Buka Puasa

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang Malang membubarkan sekelompok warga yang menggelar kegiatan check sound horeg menjelang waktu berbuka puasa di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Tindakan ini dilakukan guna menjaga suasana Ramadan yang khusuk dan tentram.

    Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan, bahwa pembubaran dilakukan oleh regu patroli dipimpin Kapolsek Pagelaran AKP Totok Suprapto di Dusun Ngipik, sekitar pukul 16.00 WIB. Tindakan ini dilakukan setelah warga melaporkan keberatan mereka terhadap kebisingan yang ditimbulkan oleh kegiatan check sound tersebut kepada kepolisian.

    “Dalam upaya menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat, kami memberikan pemahaman secara persuasif kepada pemilik sound system untuk menghentikan kegiatan check sound horeg,” kata Dicka saat dikonfirmasi di Polres Malang, Selasa (1/4/2024).

    Selain memberikan pemahaman, petugas kepolisian juga memberikan arahan terkait Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 11 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ketertiban umum serta Surat Edaran Bupati Malang No. 200.1.1/9081/35.07.207/2023 tentang hiburan check sound horeg.

    “Atas imbauan dari polisi, pemilik sound system akhirnya bersedia membongkar peralatan sendiri dan tidak meneruskan pelaksanaan check sound,” ujarnya.

    Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, petugas kepolisian juga mengimbau para warga yang berkumpul untuk kegiatan tersebut untuk pulang ke rumah masing-masing. Dengan tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat kepolisian, diharapkan suasana Ramadan di wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya tetap kondusif dan damai.

    “Kami juga melanjutkan patroli ke sejumlah titik untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pada bulan suci ini,” pungkas Dicka. [yog/beq]

  • Apa Kabar Jalan Pansela atau Jalur Lintas Selatan Jatim?

    Apa Kabar Jalan Pansela atau Jalur Lintas Selatan Jatim?

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, Muhammad Yasin memberikan kabar terbaru terkait progress pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang juga dikenal dengan jalan Pantai Selatan (Pansela).

    Pansela memang saat ini belum menyambung secara menyeluruh. Padahal, jalan dengan panorama pantai dan laut ini dapat diproyeksikan menjadi salah satu jalur alternatif mudik.

    Yasin mengungkapkan, bahwa pembangunan pansela terkendala sejumlah hal. Salah satunya adalah terkait pembebasan tanah atau lahan.

    “Yang paling banyak belum selesai pembebasan lahannya itu adalah Trenggalek. Untuk pembebasan itu masih butuh anggaran sekitar Rp200 miliar,” ujarnya, Selasa (2/4/2024).

    Pembebasan lahan itu, lanjut Yasin, menjadi tanggung jawab kabupaten setempat. Namun, jika melihat kondisi fiskal Pemkab Trenggalek, maka hal itu dirasa berat. Sehingga, pemprov bersama pemerintah pusat akan membantunya.

    “Ini karena pemerintah pusat sebenarnya komit kalau sudah lahannya siap, maka biaya konstruksinya akan segera dianggarkan, dan kita sudah selesaikan,” terangnya.

    Sementara terkait lahan Perhutani yang dilewati pembangunan pansela, Yasin menjelaskan, bahwa tidak ada ganti rugi, tapi memerlukan izin penggunaan lahan dengan kompensasi melakukan konservasi. Seperti yang dilakukan di Blitar dan Malang.

    “Saya kira itu lebih ringan, dibandingkan kita harus membeli seperti yang dulu dilakukan,” ujarnya.

    Sekadar diketahui, JLS di Jatim memiliki panjang sekitar 627 kilometer lebih berdasarkan RPJPD dan telah terbangun 350 kilometer. Sisanya ditargetkan selesai dalam lima tahun mendatang. Pembangunan ini bertujuan untuk menyelesaikan disparitas antara Jatim bagian utara dengan selatan.

    “Kita ini berat kalau nggak segera diselesaikan, disparitas utara selatan ini sangat luar biasa. Wilayah utara ini sudah mampu memberikan kontribusi PDRB 40 persen terhadap perekonomian kita, selatan baru 16 persen. Jadi, njomplangnya luar biasa, sementara potensi selatan tidak kalah dengan utara,” pungkasnya.

    Program pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) sendiri merupakan salah satu Program Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang statusnya ditingkatkan menjadi Program Strategis Nasional (PSN).

    Sebagai informasi, pembangunan jalan Pansela yang terbentang mulai Batas Jawa Tengah/Pacitan sampai Banyuwangi dengan melewati delapan kabupaten di Jatim.

    Mulai Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi dengan panjang total mencapai 627,57 km. [tok/beq]

  • Pusat Oleh-Oleh Bipang Jangkar Pasuruan Ramai Jelang Lebaran

    Pusat Oleh-Oleh Bipang Jangkar Pasuruan Ramai Jelang Lebaran

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pusat jajanan oleh-oleh Bipang Jangkar di Jalan Lombok, Kecamatan Trajeng, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ramai dikunjungi pembeli menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Ratusan pembeli datang setiap hari untuk membeli bipang khas Pasuruan sebagai oleh-oleh mudik lebaran.

    “Setiap harinya pembeli bipang jangkar khas kota Pasuruan menjelang idul Fitri mengalami peningkatan mencapai ratusan pembeli dalam setiap harinya,” kata Sindu, pemilik toko jajanan bipang jangkar, Selasa (02/04/2024).

    Sindu mengatakan, peningkatan pembeli mencapai 20 persen menjelang lebaran. Pembeli datang dari Pasuruan dan luar kota Pasuruan.

    “Pada hari raya Idul Fitri, toko tetap buka, tetapi karyawan diberi kesempatan untuk sholat idul Fitri. Rata-rata pembeli jelang lebaran ini adalah untuk oleh-oleh mudik lebaran. Jumlah pembeli bisa mencapai 300 orang per hari,” kata Sindu.

    Bipang jangkar khas kota Pasuruan tersedia dalam berbagai varian rasa, mulai dari original hingga rasa kekinian seperti pandan, coklat, dan keju. Pembeli dapat memilih rasa sesuai dengan selera mereka.

    Salah satu pembeli, Ria asal Sidogiri, mengaku hampir setiap jelang lebaran membeli bipang jangkar khas kota Pasuruan. “Ini nambah, kemarin beli banyak untuk oleh-oleh sanak saudara di luar kota saat mudik lebaran,” kata Ria.

    Pembeli lain, Yake dari Kota Malang, mengaku baru pertama kali berbelanja bipang jangkar khas kota Pasuruan. Dia mengetahui bipang khas Pasuruan dari temannya yang sering membeli bipang ini untuk oleh-oleh lebaran.

    “Rencana dibagi-bagikan ke teman-teman karyawannya di Malang. Jadi sekalian mampir untuk membeli bipang jangkar khas kota Pasuruan. Rasanya enak, saya sukanya yang rasa pandan,” ujar Yake. (kun)