kab/kota: Malang

  • Fakta-fakta Air Hujan Mengandung Mikroplastik di Jakarta hingga Surabaya

    Fakta-fakta Air Hujan Mengandung Mikroplastik di Jakarta hingga Surabaya

    Bisnis.com, JAKARTA – Hujan yang biasanya dinantikan untuk menyuburkan tanah, kini dikhawatirkan karena diduga mengandung mikroplastik.

    Penelitian dari BRIN dan Ecoton menyatakan jika hujan di Jakarta dan di beberapa wilayah lainnya di Indonesia mengandung partikel mikroplastik yang berbahaya untuk kesehatan.

    Berikut fakta-fakta hujan mengandung mikroplastik

    1. Temuan Peneliti

    Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota. Partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.

    “Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka,” jelas Reza.

    Reza menjelaskan, mikroplastik yang ditemukan umumnya berbentuk serat sintetis dan fragmen kecil plastik, terutama polimer seperti poliester, nilon, polietilena, polipropilena, hingga polibutadiena dari ban kendaraan. Rata-rata, peneliti menemukan sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari pada sampel hujan di kawasan pesisir Jakarta.

    Menurut Reza, fenomena ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan. Proses ini dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.

    Sementara itu, Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) pada Mei–Juli 2025 melakukan  penelitian kontaminasi mikroplastik di udara ambien di 18 kota/kabupaten di Indonesia.

    2. Kadar kandungan mikroplastik

    Menurut M Reza Cordova mikroplastik dalam air hujan berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik serta degradasi plastik di ruang terbuka.

    Dalam 1 m2 ditemukan 15 partikel mikroplastik berbentuk serat sintetis dan fragmen dari jenis polimer Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien dari ban kendaraan. Temuan BRIN ini didukung penelitian ECOTON dan SEIJ yang menunjukkan bahwa kontaminasi mikroplastik di Udara Jakarta menempati peringkat teratas dibandingkan kota-kota lain yang diteliti.

    3. Jenis mikroplastik

    Rafika Aprilianti, lebih lanjut kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton ini menyebutkan bahwa Jenis mikroplastik yang ditemukan berupa 2 jenis mikroplastik dominan yaitu serat fiber dan fragmen selain jenis Filamen.

    Jenis Polimer yang ditemukan di udara jenisnya lebih beragam dibandingkan jenis polimer yang ditemukan di udara. Selain 5 jenis polimer yang ditemukan dalam air hujan yaitu : Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien. Peneliti Ecoton dan SEIJ juga menemukan polimer di udara yaitu : PTFE, Epoxy, Poliisobutylen (karet sintetis), Poliolefin dan silika.

    ”Lebih beragamnya jenis polimer mikroplastik di udara karena 57% kebiasaan membakar sampah plastik akibat buruknya layanan sampah di Indonesia menyumbang tingginya temuan kadar partikel mikroplastik di udara kita” Ungkap Sofi Azilan Aini, Koordinator relawan Riset Mikroplastik.

    Dia mengungkap bahwa Jakarta menjadi kota dengan tingkat kontaminasi mikroplastik udara tertinggi di Indonesia, dengan jmlah 37 partikel dalam periode waktu 2 jam, jauh di atas kota lain seperti Malang 2 partikel mikroplastik dalam periode waktu 2 jam

    4. Sumber Mikroplastik di Udara

    ”Sumber utama mikroplastik di udara berasal dari pembakaran terbuka sampah plastik dan sampah rumah tangga, degradasi produk plastik dan tekstil sintetis, serta emisi kendaraan bermotor akibat gesekan ban dan rem” Ungkap Sofi Azilan Aini

    Beberapa studi internasional menunjukkan bahwa proses pembakaran plastik dapat menghasilkan partikel mikroplastik dan aerosol sintetis yang bertahan lama di udara dan terbawa angin hingga ratusan kilometer. Ketika partikel-partikel ini bereaksi dengan uap air di atmosfer, mereka dapat turun bersama air hujan dan membentuk fenomena yang kini dikenal sebagai hujan mikroplastik.

    5. Langkah-langkah pencegahan

    Untuk mengatasi persoalan ini, BRIN mendorong langkah konkret lintas sektor. Pertama, memperkuat riset dan pemantauan kualitas udara dan air hujan secara rutin di kota-kota besar. Kedua, memperbaiki pengelolaan limbah plastik di hulu, termasuk pengurangan plastik sekali pakai dan peningkatan fasilitas daur ulang. Ketiga, mendorong industri tekstil agar menerapkan sistem filtrasi pada mesin cuci guna menahan pelepasan serat sintetis.

    Selain itu, edukasi publik menjadi kunci penting. Reza mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan tidak membakar limbah sembarangan. “Kesadaran masyarakat bisa menekan polusi mikroplastik secara signifikan,” ujarnya.

    Menurutnya, hujan yang kini mengandung partikel plastik adalah refleksi dari perilaku manusia terhadap bumi. “Langit Jakarta sebenarnya sedang memantulkan perilaku manusia di bawahnya. Plastik yang kita buang sembarangan, asap yang kita biarkan mengepul, sampah yang kita bakar karena malas memilah semuanya kembali pada kita dalam bentuk yang lebih halus, lebih senyap, tapi jauh lebih berbahaya.,” tutup Reza.

    Rekomendasi Kebijakan ECOTON untuk Pemerintah dan Kementerian Lingkungan Hidup

    ECOTON mendorong Kementrian Lingkungan Hidup untuk mengambil langkah-langkah strategis berikut:

    Melarang pembakaran sampah terbuka dan memperkuat penegakan hukum lingkungan di tingkat kelurahan.
    Meningkatkan fasilitas pemilahan sampah dari sumber serta memperluas jaringan zerowaste cities di setiap kecamatan.
    Mengembangkan sistem pengolahan organik (kompos dan biodigester) untuk mengurangi volume sampah yang berpotensi dibakar.
    Melakukan pemantauan berkala kandungan mikroplastik di udara dan air hujan Jakarta sebagai dasar kebijakan berbasis sains.
    Menguatkan kampanye publik dan pendidikan lingkungan untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap pembakaran sampah dan penggunaan plastik sekali pakai.

  • Polres Malang Bongkar Prostitusi Online di Rumah Kontrakan, Mahasiswa Asal Boyolali Jadi Tersangka

    Polres Malang Bongkar Prostitusi Online di Rumah Kontrakan, Mahasiswa Asal Boyolali Jadi Tersangka

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang membongkar praktik prostitusi daring yang beroperasi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Rogonoto, Dusun Kebonagung, Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menetapkan seorang pria berinisial FFA (23), mahasiswa asal Boyolali, sebagai tersangka penyedia tempat prostitusi.

    Kasus ini terungkap setelah aparat menerima laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas mencurigakan di rumah kontrakan tersebut pada Senin (27/10/2025) malam. Menindaklanjuti laporan itu, petugas Unit Reskrim Polres Malang bersama Polsek Singosari mendatangi lokasi dan menemukan seorang perempuan muda di dalam rumah.

    Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan adanya praktik prostitusi daring atau open BO melalui aplikasi perpesanan.

    “Dari hasil pemeriksaan, rumah kontrakan itu disediakan oleh tersangka sebagai tempat praktik prostitusi. Ia memfasilitasi transaksi yang dilakukan melalui aplikasi, kemudian menerima uang sewa tempat dari pengguna jasa,” kata Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Rabu (29/10/2025).

    Petugas menyita beberapa barang bukti dari lokasi, di antaranya seprei, bantal, tisu basah, pantyliner, dua botol minuman beralkohol, serta uang tunai Rp100 ribu yang diduga hasil transaksi sewa tempat. Menurut Bambang, pengungkapan berawal dari laporan warga yang resah karena banyak orang keluar masuk di rumah tersebut tanpa alasan jelas.

    Saat penggerebekan dilakukan, FFA tidak bisa mengelak dan langsung diamankan bersama barang bukti. “Saat ini tersangka FFA telah ditahan, proses penyidikan telah berjalan. Ia dikenakan pasal tentang penyedia tempat prostitusi,” ujar Bambang.

    Polisi kini masih terus mendalami kasus tersebut untuk memastikan ada tidaknya jaringan yang lebih besar di balik praktik prostitusi daring itu. “Kami masih melakukan pengembangan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat atau mengkoordinir aktivitas ini,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sonokembang Malang Inisiatif Bangun Jembatan Darurat Swadaya

    Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sonokembang Malang Inisiatif Bangun Jembatan Darurat Swadaya

    Malang (beritajatim.com) – Warga Jalan Sulfat Utara, Kelurahan Pandanwangi atau Sonokembang, Kota Malang, terpaksa membangun jembatan darurat dari bambu secara swadaya. Langkah ini diambil setelah jembatan utama di kawasan tersebut ambrol dua pekan lalu dan belum juga diperbaiki oleh Pemerintah Kota Malang.

    Ketua Karang Taruna RT04 RW05 Sonokembang, M Choirul Anam, mengatakan warga bergotong royong membangun jembatan darurat pada Minggu (26/10/2025). Sedikitnya 53 orang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan memanfaatkan bambu yang tumbuh di sepanjang sungai di sekitar lokasi.

    “Kemarin kita ambil di dekat sungai. Kita pilih bambu ori karena memang kuat. Jadi ini memang inisiatif warga, karena kami ingin akses di sini terhubung kembali,” ujar Anam, Rabu (29/10/2025).

    Pasca ambrolnya jembatan, akses utama warga sempat tertutup untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun setelah pembangunan jembatan darurat selesai, jalur kembali bisa dilalui kendaraan roda dua dengan cara dituntun demi keselamatan.

    Menurut Anam, inisiatif warga muncul karena banyak keluhan akibat terputusnya jalur tersebut. Dampaknya, warga harus memutar hingga 20 menit untuk mencapai kawasan seberang. Kondisi itu membuat aktivitas ekonomi terganggu, terutama bagi pedagang yang mengandalkan jalur jembatan sebagai akses utama.

    “Ini kan akses utama ya. Jelas jembatan itu ambrol mengganggu konektivitas warga. Pedagang, pelajar, dan warga harus memutar. Apalagi pedagang yang ada di dekat jembatan terpaksa sepi karena tidak ada yang melintas,” tuturnya.

    Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan secara permanen. Mereka mendengar rencana pembangunan jembatan bailey dan berharap realisasinya tidak berlarut.

    “Kami berharap lebih dipercepat untuk pengerjaannya. Kalau mau ada pengerjaan jembatan bailey mohon dipercepat. Katanya masih pengajuan, nah kami kan tidak tahu kapan dikerjakan,” kata Anam. [luc/beq]

  • Kronologi Kakak di Malang Sekap dan Cekoki Adik dengan Narkoba, Dipicu Sakit Hati
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        29 Oktober 2025

    Kronologi Kakak di Malang Sekap dan Cekoki Adik dengan Narkoba, Dipicu Sakit Hati Surabaya 29 Oktober 2025

    Kronologi Kakak di Malang Sekap dan Cekoki Adik dengan Narkoba, Dipicu Sakit Hati
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Belasan warga bersama aparat kepolisian menggerebek sebuah rumah yang berada di Kelurahan Lawang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (11/10/2025).
    Rumah itu merupakan tempat tinggal pasangan suami istri atas nama HLF (28) dan DAC (30).
    Siang itu, keduanya digerebek karena diduga menyekap adik kandungnya sendiri yang masih berusia 17 tahun, berinisial ECA. Bahkan, selama penyekapan, pasutri itu juga mencoba mencekoki ECA dengan narkoba jenis sabu.
    Kapolres Malang, AKBP Danang Setyo PS mengatakan, penggerebekan itu dilakukan atas laporan dari ayah ECA sekaligus HLF.
    “Ayah korban mendapat telepon dari ECA secara diam-diam, melaporkan peristiwa yang ia alami di rumah kakaknya,” jelasnya.
    Sebelumnya, pada Kamis (9/10/2025), ECA dibawa oleh kakak kandung dan kakak iparnya dengan modus ingin mengajak liburan ke pantai.
    “Orangtuanya pun tidak menaruh curiga, karena yang mengajak liburan adalah kakak kandungnya sendiri,” jelasnya.
    Bukannya diajak ke pantai, ECA justru disekap di rumah HLF dan DAC. Di sana, HLF dan DAC ternyata telah merancang kejahatan kepada adiknya sendiri, yakni akan mencekokinya dengan narkoba jenis sabu.
    Sabu itu disiapkan oleh DAC. Ia membeli sabu kepada tersangka atas nama MVF (27), warga Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, seharga Rp 300.000, lengkap dengan dua buah alat suntik di apotik.
    DAC kemudian meracik sabu itu. Ia memasukkan sabu yang telah dihaluskan ke dalam dua jarum suntik. Lalu keduanya memegangi tubuh ECA dan berusaha menyuntikkan sabu ke tangan ECA. Hanya saja, ECA memberontak sehingga sabu yang disuntikkan tidak masuk ke urat nadi tangannya.
    “Keduanya beberapa kali berusaha menyuntikkan sabu ke punggung tangan kanan dan siku bagian dalam lengan kanan ECA. Tapi gagal sampai megakibatkan darah korban masuk ke dalam suntikan,” jelas Danang.
    Akibat gagal menyuntikan sabu menggunakan jarum suntik, keesokan harinya, Jumat (10/10/2025), DAC kembali memesan sabu ke MVF dengan harga Rp 150.000.
    Bahkan, MVF juga datang ke rumah tersebut untuk membantu merakit sedotan dan botol kaca dan meracik sabu agar bisa masuk ke dalam alat hisap.
    “Ketiganya kemudian kembali memaksa korban menghisap sabu tersebut melalui alat yang dirakit oleh MVF tesebut. Akan tetapi korban menolak, sampai mereka putus asa. Alhasil ketiganya menghisap sendiri sabu tersebut, hingga beberapa kali,” tuturnya.
    Pada Jumat (10/10/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB, HLF mengembalikan ponsel ECA yang sebelumnya sempat disita. Lantas ia secara diam-diam menghubungi ayahnya dan minta tolong untuk dijemput.
    “Akhirnya, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar jam 13.00 WIB, ayah korban bersama dengan petugas kepolisian Polsek Lawang dan warga sekitar menggerebek rumah tersangka dan mengamankan kedua tersangka,” jelasnya.
    Penggerebekan itu berjalan dramatis, beberapa anggota yang tidak berseragam sampai memanjat rumah tersangka dari belakang, dengan tujuan agar pelaku tidak melarikan diri.
    “Dalam proses penggerebekan itu, selain tersangka, polisi juga menemukan barang bukti berupa dua buah alat suntik yang berisi cairan narkoba jenis sabu, sebuah pipet kaca dan alat bong dari botol air mineral,” ujarnya.
    Kini, pasutri beserta MVF sudah ditahan. Mereka dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 89 ayat (1) juncto Pasal 76 J UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 133 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun.
    “Motif pelaku menyekap dan mencekoki adiknya dengan narkoba karena DAC merasa sakit hati dengan mertuanya, akibat merasa tidak diperlakukan dengan baik. Sehingga melakukan balas dendam kepada adik iparnya,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 18 Kota Indonesia yang Terkontaminasi Hujan Mengandung Mikroplastik, Tertinggi di Jakpus

    Daftar 18 Kota Indonesia yang Terkontaminasi Hujan Mengandung Mikroplastik, Tertinggi di Jakpus

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 18 kabupaten/kota di Indonesia diduga mengalami hujan yang mengandung mikroplastik.

    Temuan tersebut menurut hasil penelitian Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) pada Mei–Juli 2025 yang melakukan penelitian kontaminasi mikroplastik di udara ambien di 18 kota/kabupaten di Indonesia.

    Titik pengambilan sampel udara di Jakarta mencakup Pasar Tanah Abang, Jalan Sawah Besar, dan Kawasan Ragunan. Pasar Tanah Abang yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara menjadi hotspot mikroplastik akibat kombinasi lalu lintas kendaraan tinggi, penggunaan plastik sekali pakai, aktivitas bongkar-muat barang, dan pelepasan serat sintetis dari pakaian tekstil.

    Fragmen dan fiber mikroplastik yang beterbangan di udara inilah yang kemudian terdispersi oleh angin dan berpotensi turun bersama air hujan, menjelaskan fenomena “hujan mikroplastik” yang kini menjadi sorotan di Jakarta. Sementara itu, kota dengan kelimpahan mikroplastik udara terendah ditemukan di Malang, hanya 2 partikel dalam 2 jam, karena rendahnya aktivitas industri dan pembakaran sampah serta dominasi vegetasi alami.

    Hasilnya menunjukkan 5 kota dengan kontaminasi tertinggi adalah : Jakarta Pusat (37 partikel /2jam/9 cm), Jakarta Selatan (30), Bandung (16), Semarang (13) dan Kupang (13).

    Berikut 18 kota yang terkontaminasi hujan mikroplastik

    Jakarta Pusat
    Jakarta Selatan
    Bandung
    Semarang
    Kupang
    Denpasar
    Jambi
    Surabaya
    Palembang
    Pontianak
    Aceh Utara
    Sumbawa
    Palu
    Sidoarjo
    Gianyar
    Solo
    Bulukumba
    Malang

    Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik, Menurut M Reza Cordova mikroplastik dalam air hujan berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik serta degradasi plastik di ruang terbuka.

    Dalam 1 m2 ditemukan 15 partikel mikroplastik berbentuk serat sintetis dan fragmen dari jenis polimer Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien dari ban kendaraan. Temuan BRIN ini didukung penelitian ECOTON dan SEIJ yang menunjukkan bahwa kontaminasi mikroplastik di Udara Jakarta menempati peringkat teratas dibandingkan kota-kota lain yang diteliti.

    ”Tingginya mikroplastik diudara Jakarta berdampak pada tingginya kadar mikroplastik dalam air hujan, karena air hujan menyerap material di atmosfer udara sehingga mikroplastik yang ada diudara tertangkap air hujan dan larut didalamnya”. Ungkap Rafika Aprilianti, kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton dilansir dari laman resmi Ecoton.

    Dia menyebutkan bahwa Jenis mikroplastik yang ditemukan berupa 2 jenis mikroplastik dominan yaitu serat fiber dan fragmen selain jenis Filamen.

    Jenis Polimer yang ditemukan di udara jenisnya lebih beragam dibandingkan jenis polimer yang ditemukan di udara. Selain 5 jenis polimer yang ditemukan dalam air hujan yaitu : Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien. Peneliti Ecoton dan SEIJ juga menemukan polimer diudara yaitu : PTFE, Epoxy, Poliisobutylen (karet sintetis), Poliolefin dan silika.

  • 16 Rute Kereta Api Diputar Imbas Ada Genangan di Jalur KA Semarang

    16 Rute Kereta Api Diputar Imbas Ada Genangan di Jalur KA Semarang

    Semarang

    Sebanyak 16 rute kereta api diputar imbas ada genangan air jalur KA KM 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang – Stasiun Alastua. Selain itu, penumpang di beberapa perjalanan KA juga dipindahkan.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan pemutaran jalur KA ini dilakukan untuk mengurangi keterlambatan perjalanan KA.

    “Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi KA dilakukan untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi,” kata Franoto dalam keterangannya dilansir detikjateng, Selasa (28/10) malam.

    Dari keterangan yang diterima detikJateng pukul 21.00 WIB, ada 16 KA yang diputar untuk menghindari genangan air. Berikut daftar lengkapnya:

    – KA 146 Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi – Banyuwangi memutar lewat Tegal – Prupuk – Solobalapan – Gundih – Gambringan
    – KA 271 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen memutar lewat Gambringan – Gundih – Solobalapan – Cirebon Prujakan
    – KA 152 Brantas relasi Pasar Senen – Blitar memutar lewat Cirebon Prujakan – Purwokerto – Solobalapan
    – KA 254 Kertajaya relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi memutar lewat Cirebon Prujakan – Solobalapan – Surabaya Pasarturi
    – KA 151 Brantas relasi Blitar – Pasar Senen memutar lewat Solobalapan – Purwokerto – Cirebon Prujakan.
    – KA 163 Gumarang relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen memutar lewat Gambringan – Gundih – Solobalapan – Cirebon
    – KA 32 Pandalungan relasi Gambir – Jember memutar via Cirebon – Solo – Surabaya Pasarturi
    – KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir – Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon – Solo – Surabaya Pasarturi
    – KA 30 Anjasmoro relasi Gambir – Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon – Solo – Surabaya Pasarturi
    – KA 92 Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang memutar via Cirebon – Solo – Gundih – Gambringan
    – KA 38 Brawijaya relasi Gambir – Malang memutar via Cirebon – Purwokerto – Solo
    – KA 91 Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen memutar lewat Cirebon – Solobalapan – Gundih – Gambringan
    – KA 31 Pandalungan relasi Jember – Gambir memutar lewat Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Solobalapan – Cirebon
    – KA 3 Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Solobalapan – Cirebon
    – KA 253 Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Solobalapan – Cirebon
    – KA 37 Brawijaya relasi Malang – Gambir memutar lewat Solobalapan – Purwokerto – Cirebon

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • KAJ Jatim Desak Polda Ambil Alih Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis Beritajatim yang Diduga Dilakukan Polisi

    KAJ Jatim Desak Polda Ambil Alih Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis Beritajatim yang Diduga Dilakukan Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Komite Advokasi Jurnalis (KAJ) Jawa Timur mendesak Kepolisian Daerah Jawa Timur segera mengambil alih penanganan kasus kekerasan terhadap jurnalis Beritajatim.com, Rama Indra Surya Permana. Insiden tersebut terjadi saat Rama meliput aksi penolakan pengesahan RUU TNI di Surabaya pada 24 Maret 2025.

    Pendamping hukum Rama dari KAJ Jawa Timur, Salawati, menyebut sudah enam bulan sejak laporan dibuat, Polrestabes Surabaya tidak menunjukkan perkembangan signifikan dalam penanganan perkara.

    “Hingga kini tidak ada perkembangan penanganan perkara,” ujar Salawati dalam konferensi pers, Selasa (28/10/2025).

    Padahal, lanjutnya, pihak kepolisian sudah memeriksa korban dan dua saksi yang merupakan jurnalis di lokasi kejadian. Bukti berupa foto dan video yang memperlihatkan dugaan pelaku saat melakukan penganiayaan juga telah diserahkan kepada penyidik.

    Menurut Salawati, berlarut-larutnya penanganan kasus ini menunjukkan kelalaian dan ketidakprofesionalan Polrestabes Surabaya. Ia menilai ada indikasi perlindungan terhadap oknum aparat yang diduga sebagai pelaku kekerasan.

    “Kami sangat keberatan karena terkesan perkara ini diabaikan dan adanya indikasi Polrestabes Surabaya menutupi kejadian ini dan menghindari penegakan hukum pidana atas oknum polisi terduga pelaku,” ujarnya.

    Perwakilan redaksi Beritajatim.com, Nyucik Asih, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang diambil KAJ Jawa Timur.

    “Kami memberikan support Mas Rama mencari keadilan,” tuturnya.

    Rama sendiri berharap aparat kepolisian bisa menangani perkaranya secara adil. “Sehingga ke depannya tidak ada lagi jurnalis yang menjadi korban kekerasan seperti apa yang saya alami,” ujarnya.

    Diketahui, Rama menjadi korban intimidasi dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh sejumlah anggota Polrestabes Surabaya saat merekam tindakan represif polisi dalam membubarkan massa aksi. Meski telah menyatakan dirinya jurnalis, ia tetap mendapat pukulan, dipaksa menghapus video, bahkan ponselnya sempat dirampas dan diancam akan dibanting.

    Akibat kejadian tersebut, Rama mengalami luka di bibir atas, baret di pelipis kanan, benjol di kepala, luka lecet di jari telunjuk kanan, serta memar di punggung kiri dan kanan.

    Rama bersama KAJ Jawa Timur telah melapor ke Polda Jawa Timur pada 25 Maret 2025, setelah laporan awalnya ditolak di Polrestabes Surabaya. Laporan diterima dengan nomor LP/B/438/III/2025/SPKT/Polda Jawa Timur, namun kemudian dilimpahkan kembali ke Polrestabes Surabaya.

    Komite Advokasi Jurnalis (KAJ) Jawa Timur merupakan inisiatif gabungan dari masyarakat sipil dan organisasi profesi jurnalis seperti KontraS Surabaya, LBH Lentera, Komsa FH IKA Ubaya, serta AJI di Surabaya, Malang, Jember, Bojonegoro, dan Kediri, yang fokus mengadvokasi kekerasan terhadap jurnalis dan kebebasan pers di Jawa Timur. [ted/ian]

  • Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah kawasan barat Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Selasa (28/10/2025) malam.

    Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 22.00 WIB hingga sekitar delapan jam ke depan. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan. Pelayanan distribusi ir ke pelanggan
    berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih malam ini meliputi:

    Kecamatan Rejoso
    Kota Pasuruan
    Kecamatan Karangketuk
    Kraton
    Raci
    Gempol
    Bangil Cangkring Malang
    Waru Sidoarjo
    Juanda (Komp.TNI AU & Komp. TNI AL)
    Komp. TNI AL Balur Jaltim Waru, dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. (fyi/ian)

  • Perempuan Asal Malang Ditemukan Meninggal di Homestay Kediri, Polisi Pastikan Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Perempuan Asal Malang Ditemukan Meninggal di Homestay Kediri, Polisi Pastikan Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang perempuan bernama Sri Susanti T (55), warga Jalan Bantaran V G/3, Kelurahan Turusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kamar mandi Homestay Edutama, Jalan Penanggungan Gang 1A Nomor 6, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Widyanti Nugraheni (53), rekan kerja korban, yang semula berusaha menghubungi korban melalui telepon karena dijadwalkan menjadi narasumber di Kantor BKD Kabupaten Kediri.

    Setelah berkali-kali tak direspons, saksi mendatangi homestay dan meminta bantuan resepsionis, Reni Febriana (30), untuk membuka kamar nomor 201. Begitu pintu dibuka, korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi.

    Petugas dari Polsek Mojoroto, Unit Identifikasi (Inafis) Polres Kediri Kota, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. menjelaskan, kematian korban murni karena faktor medis. Polisi menemukan sejumlah obat hipertensi, obat vertigo, dan suplemen di kamar korban. “Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat tanda-tanda pecah pembuluh darah akibat hipertensi,” ungkapnya.

    Hasil identifikasi Unit Inafis Polres Kediri Kota juga menunjukkan beberapa indikasi kuat bahwa kematian korban bersifat wajar, di antaranya:

    Tidak terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul maupun tajam.

    Ditemukan darah keluar dari hidung dan telinga akibat pecah pembuluh darah.

    Pintu kamar terkunci dari dalam.

    Tidak ada barang yang hilang atau rusak.

    Tubuh korban menunjukkan lebam mayat dengan estimasi waktu kematian 5-7 jam sebelum ditemukan.

    Keterangan dari pihak keluarga memperkuat kesimpulan tersebut. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sering mengeluh pusing. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan resmi.

    “Kami sudah memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Seluruh rangkaian pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur, dan hasilnya menunjukkan kematian korban karena faktor kesehatan,” tegas Kompol Rudi Purwanto. [nm/kun]

  • Satgas TMMD ke-126 Kebut Pemasangan Bronjong dan Pipanisasi di Desa Lebakharjo Malang

    Satgas TMMD ke-126 Kebut Pemasangan Bronjong dan Pipanisasi di Desa Lebakharjo Malang

    Malang (beritajatim.com) – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, terus mengebut penyelesaian berbagai pekerjaan fisik di Desa Lebakharjo, Selasa (28/10/2025). Prajurit Yon Armed 1/SY/Divif 2 Kostrad bersama warga tampak bahu membahu mengumpulkan batu-batu besar dari aliran sungai yang mengering untuk dijadikan bahan pemasangan kawat bronjong.

    Batu-batu tersebut disusun dan diikat di tepi sungai guna memperkuat tebing serta mencegah longsor dan erosi saat musim hujan tiba. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat yang dilakukan secara gotong royong antara TNI dan warga setempat.

    Selain di lokasi sungai, prajurit Yon Armed 1/SY/Divif 2 Kostrad juga mempercepat pembangunan pipanisasi air bersih, yang menjadi salah satu sasaran utama program TMMD ke-126 tahun ini. Progres pekerjaan pipanisasi menunjukkan kemajuan signifikan berkat kerja sama dan antusiasme masyarakat yang turut terlibat langsung di lapangan.

    Pembangunan jaringan pipa air bersih ini ditujukan untuk meningkatkan akses air bersih bagi warga yang selama ini bergantung pada sumber air pegunungan. Di lokasi, personel TMMD dan warga juga merapikan sisa galian tanah di sepanjang jalur pipa agar area sekitar kembali tertata rapi dan tidak mengganggu aktivitas harian masyarakat.

    Danton Yon Armed 1/SY/Divif 2 Kostrad, Letda Arm Aron Leider Sinaga, menegaskan bahwa seluruh personel Satgas TMMD terus bekerja maksimal agar seluruh sasaran fisik rampung tepat waktu.
    “Kami terus kebut penyelesaian sisa pekerjaan, baik pipanisasi maupun pemasangan bronjong. Semua dilakukan dengan semangat gotong royong bersama masyarakat agar hasilnya maksimal dan bermanfaat bagi warga,” ujarnya.

    Ia menambahkan, TMMD bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Semangat kebersamaan yang terjalin di lapangan mencerminkan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan masyarakat.

    Melalui TMMD ke-126 ini, TNI berupaya memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat ketahanan wilayah melalui kerja sama dan semangat gotong royong. [yog/beq]