kab/kota: Malang

  • Menteri ESDM pastikan kualitas Pertalite di Jatim dalam kondisi baik

    Menteri ESDM pastikan kualitas Pertalite di Jatim dalam kondisi baik

    saya akan memantau karena mereka yang bertanggung jawab untuk urusan kualitas terhadap konsumen, dan penyaluran BBM untuk subsidi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur dalam kondisi baik.

    Menurut dia, hasil uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM menunjukkan bahwa kualitas BBM jenis Pertalite di lokasi tersebut berada dalam kondisi baik.

    Hasil ini, dalam keterangannya, yang dikutip di Jakarta, Kamis, sekaligus menjawab keresahan masyarakat yang sempat muncul beberapa waktu terakhir.

    “Di sini, saya pikir clear, karena ada dari Lemigas, kemudian dari Dirjen (Direktur Jenderal) Migas, ada Dirut (Direktur Utama) Pertamina Patra Niaga, yang punya tugas untuk menyediakan stok sampai kemudian menyalurkan. Ini Pak Ega Dirutnya (PT Pertamina Patra Niaga) dan Ibu BPH Migas, Ibu Erika, yang mengontrol stok dan penyaluran BBM subsidi,” ujar Bahlil saat mengecek kualitas BBM Pertalite di salah satu SPBU Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).

    Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, serta menjadi tindak lanjut atas laporan masyarakat terkait dugaan penurunan kualitas BBM di sejumlah wilayah.

    Menteri Bahlil menyebut bahwa kegiatan pengecekan ini merupakan bagian dari langkah cepat pemerintah menindaklanjuti laporan masyarakat di wilayah Lamongan, Gresik dan Tuban, Jatim, terkait kendaraan bermotor yang mengalami kendala seusai menggunakan BBM Pertalite.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah bersikap transparan terhadap hasil pengecekan di lapangan.

    “Saya akan melakukan rapat langsung di Kementerian ESDM untuk mengecek perkembangan apa yang menjadi kunjungan lapangan hari ini di lokasi-lokasi yang ditengarai, yang diinformasikan ada problem. Nanti, kalau ada apa-apa, kita sampaikan,” paparnya.

    Bahlil juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas BBM sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap kebutuhan energi masyarakat.

    Ia juga mengingatkan Pertamina Patra Niaga agar menjamin kualitas produk yang dijual di lapangan.

    “Kita meminta kepada Pertamina jangan main-main ya. Saya nggak main-main. Sekalipun BUMN, tapi saya akan memantau karena mereka yang bertanggung jawab untuk urusan kualitas terhadap konsumen, dan penyaluran BBM untuk subsidi,” sebutnya.

    Dalam kegiatan ini, Menteri ESDM turut pula didampingi Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

    Stok BBM Terkendali

    Selain mendampingi Menteri ESDM, Erika Retnowati juga melakukan kunjungan ke Fuel Terminal (FT) Malang untuk memastikan stok dan pasokan BBM subsidi dan kompensasi tetap aman.

    Dalam kunjungan itu, Erika menegaskan pentingnya kesiapan pasokan menjelang periode akhir tahun.

    “Kita harus bisa memastikan bahwa Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti bisa berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Stok BBM harus tersedia cukup hingga akhir tahun, penyaluran dan distribusinya berjalan lancar,” tambahnya.

    Erika juga mengingatkan bahwa faktor cuaca ekstrem dan kondisi geografis dapat menjadi tantangan dalam penyaluran energi.

    “Semoga kendala-kendala dalam penyediaan dan distribusi BBM tidak banyak terjadi. Kita harus memastikan stok BBM cukup karena dapat berdampak atau memunculkan kondisi atau isu-isu yang tidak kita inginkan,” harapnya.

    FT Malang, yang berdiri sejak 1947, memiliki 10 unit tangki dengan kapasitas total 6.987 kiloliter dan disuplai dari Integrated Terminal Surabaya, Jatim.

    BBM dari terminal ini disalurkan untuk 114 SPBU, 150 Pertashop, dan 1 stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN), serta untuk kebutuhan industri dan instansi lain.

    Kunjungan ke terminal ini juga diikuti Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Sales Area Manager Retail Malang Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Alam Kanda Winali, serta Fuel Terminal Manager Malang Doly Pratama Yudha.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri ESDM pastikan kualitas Pertalite di Jatim dalam kondisi baik

    Menteri ESDM pastikan kualitas Pertalite di Jatim dalam kondisi baik

    saya akan memantau karena mereka yang bertanggung jawab untuk urusan kualitas terhadap konsumen, dan penyaluran BBM untuk subsidi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur dalam kondisi baik.

    Menurut dia, hasil uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM menunjukkan bahwa kualitas BBM jenis Pertalite di lokasi tersebut berada dalam kondisi baik.

    Hasil ini, dalam keterangannya, yang dikutip di Jakarta, Kamis, sekaligus menjawab keresahan masyarakat yang sempat muncul beberapa waktu terakhir.

    “Di sini, saya pikir clear, karena ada dari Lemigas, kemudian dari Dirjen (Direktur Jenderal) Migas, ada Dirut (Direktur Utama) Pertamina Patra Niaga, yang punya tugas untuk menyediakan stok sampai kemudian menyalurkan. Ini Pak Ega Dirutnya (PT Pertamina Patra Niaga) dan Ibu BPH Migas, Ibu Erika, yang mengontrol stok dan penyaluran BBM subsidi,” ujar Bahlil saat mengecek kualitas BBM Pertalite di salah satu SPBU Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).

    Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, serta menjadi tindak lanjut atas laporan masyarakat terkait dugaan penurunan kualitas BBM di sejumlah wilayah.

    Menteri Bahlil menyebut bahwa kegiatan pengecekan ini merupakan bagian dari langkah cepat pemerintah menindaklanjuti laporan masyarakat di wilayah Lamongan, Gresik dan Tuban, Jatim, terkait kendaraan bermotor yang mengalami kendala seusai menggunakan BBM Pertalite.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah bersikap transparan terhadap hasil pengecekan di lapangan.

    “Saya akan melakukan rapat langsung di Kementerian ESDM untuk mengecek perkembangan apa yang menjadi kunjungan lapangan hari ini di lokasi-lokasi yang ditengarai, yang diinformasikan ada problem. Nanti, kalau ada apa-apa, kita sampaikan,” paparnya.

    Bahlil juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas BBM sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap kebutuhan energi masyarakat.

    Ia juga mengingatkan Pertamina Patra Niaga agar menjamin kualitas produk yang dijual di lapangan.

    “Kita meminta kepada Pertamina jangan main-main ya. Saya nggak main-main. Sekalipun BUMN, tapi saya akan memantau karena mereka yang bertanggung jawab untuk urusan kualitas terhadap konsumen, dan penyaluran BBM untuk subsidi,” sebutnya.

    Dalam kegiatan ini, Menteri ESDM turut pula didampingi Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

    Stok BBM Terkendali

    Selain mendampingi Menteri ESDM, Erika Retnowati juga melakukan kunjungan ke Fuel Terminal (FT) Malang untuk memastikan stok dan pasokan BBM subsidi dan kompensasi tetap aman.

    Dalam kunjungan itu, Erika menegaskan pentingnya kesiapan pasokan menjelang periode akhir tahun.

    “Kita harus bisa memastikan bahwa Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti bisa berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Stok BBM harus tersedia cukup hingga akhir tahun, penyaluran dan distribusinya berjalan lancar,” tambahnya.

    Erika juga mengingatkan bahwa faktor cuaca ekstrem dan kondisi geografis dapat menjadi tantangan dalam penyaluran energi.

    “Semoga kendala-kendala dalam penyediaan dan distribusi BBM tidak banyak terjadi. Kita harus memastikan stok BBM cukup karena dapat berdampak atau memunculkan kondisi atau isu-isu yang tidak kita inginkan,” harapnya.

    FT Malang, yang berdiri sejak 1947, memiliki 10 unit tangki dengan kapasitas total 6.987 kiloliter dan disuplai dari Integrated Terminal Surabaya, Jatim.

    BBM dari terminal ini disalurkan untuk 114 SPBU, 150 Pertashop, dan 1 stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN), serta untuk kebutuhan industri dan instansi lain.

    Kunjungan ke terminal ini juga diikuti Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Sales Area Manager Retail Malang Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Alam Kanda Winali, serta Fuel Terminal Manager Malang Doly Pratama Yudha.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perannya Disorot, Bahlil Buka Suara Terkait Motor di Jatim Brebet Massal Usai Isi Pertalite

    Perannya Disorot, Bahlil Buka Suara Terkait Motor di Jatim Brebet Massal Usai Isi Pertalite

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya buka sauara. Setelah perannya disorot dalam fenomena motor brebet massal di Jawa Timur (Jatim) karena isi Pertalite.

    Dia mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi. Bahlil juga menyebut ditinya telah memanggil pihak terkait.

    Hal tersebut diungkapka kepada jurnalis di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025).
    Usai mengunjungi pembukaan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

    “Tadi saya begitu mendarat, langsung saya panggil Dirut Pertamina Patra Niaga, kemudian BPH Migas, sama Lemigas, untuk menerima laporan langsung dari mereka,” kata Bahlil.

    Kini, dia mengatakan timnya sudah di lapangan. Setelah proses investigasi dilakukan, maka dia akan melakukan rapat.

    “Sekarang tim saya masih berada di daerah sini, nanti setelah ini saya akan rapat dengan mereka di airport,” ujarnya.

    Tim tersebut, terdiri dari perwakilan Dirjen Migas, Lemigas, BPH Migas, dan Pertamina Patra Niaga. Dibentuk untuk menelusuri dugaan oplosan Pertalite.

    “Karena untuk minyak yang didistribusi baik solar maupun bensin, Pertalite, di SPBU itu di bawah Pertamina Patra Niaga. Dirutnya ada di sini,” jelasnya.

    Apakah benar atau tidak adanya dugaan Pertalite di oplos, dia tak memberi kepastian. Katanya menunggu uji laboratorium.

    “Kita lihat, kita belum bisa mengandai-andai. Saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, apa benar atau tidak benar, kita tunggu kajian tim,” terangnya.

    Fenomena motor brebet ini diketahui terjadi. di berbagai daerah di Jawa Timur. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, dan Malang.
    (Arya/Fajar)

  • Bahlil Sidak Kualitas BBM Pertalite di SPBU Jatim, Begini Temuannya

    Bahlil Sidak Kualitas BBM Pertalite di SPBU Jatim, Begini Temuannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak ke salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang berlokasi di Jl. Raya Asrikaton, Boko, Pakis, Malang Jawa Timur, pada Rabu (29/10/2025) malam.

    Hal tersebut dilakukan Bahlil setelah dirinya menerima laporan dari masyarakat terkait banyaknya keluhan pada kendaraan bermotornya usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur.

    Menurut dia, sidak ke Malang tersebut bertujuan untuk memastikan secara langsung kualitas BBM yang dijual di SPBU Pertamina.

    “Ya malam ini saya ada di Malang Jatim untuk mengecek perkembangan kualitas BBM di SPBU dalam rangka mengecek apakah informasi yang selama ini terjadi benar atau tidak,” kata Bahlil saat melakukan sidak, dikutip Kamis (30/10/2025).

    Adapun, dari hasil pengecekan awal di SPBU yang ia datangi menunjukkan bahwa kualitas BBM dalam kondisi baik. Karena itu, ia berencana menggelar rapat koordinasi bersama beberapa pihak pada Kamis siang untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan hari ini.

    “Untuk di pom bensin yang ini saya pikir clear tadi laporan dari Lemigas semuanya baik nanti untuk besok akan kita rapatkan jam 1 siang dengan beberapa tempat yang lain,” katanya.

    Di samping itu, Bahlil memastikan hingga hari ini belum ditemukan adanya masalah terkait produk BBM Pertalite di Jatim. Namun, pihaknya akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan lebih mendetail.

    “Hari ini laporan dari Lemigas dari Dirjen Migas dan laporan dari tim Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga yang baru melaporkan kepada saya sampai hari ini belum ada temuan apa apa tapi akan kami tindak lanjut besok untuk mengecek secara lengkap,” kata Bahlil.

    Di tempat lain di SPBU wilayah Jatim, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga dan juga Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman juga melakukan hal yang sama. 

    “Terkait kejadian beberapa kendaraan konsumen yang mengalami kendala, kami segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab gangguan dan menyiagakan posko layanan konsumen di wilayah terdampak,” ujar Mars Ega Legowo Putra, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, dikutip Kamis (30/10/2025).

    Mars Ega turut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak atas ketidaknyamanan tersebut. “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh konsumen yang mengalami ketidaknyamanan atas kejadian ini,” ujarnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina

    Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina

    Jakarta

    Banyak pengguna motor di Jawa Timur mengeluhkan masalah usai mengisi Pertalite. Motornya brebet susah dinyalakan. Ini kata Pertamina soal fenomena motor brebet di Jatim itu.

    Bengkel-bengkel di Jawa Timur menerima banyak keluhan motor brebet. Keluhannya seragam, motor brebet usai mengisi Pertalite. Mulanya, keluhan itu muncul di Bojonegoro. Namun ternyata pemotor di daerah lain seperti Tuban, Sidoarjo, hingga Lamongan juga mengeluhkan hal serupa.

    “Rata-rata motor yang mengisi Pertalite mengalami brebet dan kehilangan tenaga. Solusinya sementara ganti ke Pertamax,” kata Anas, mekanik bengkel di Lamongan dikutip detikJatim.

    Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyampaikan permohonan maaf atas munculnya ketidaknyamanan atas laporan masyarakat. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pihaknya telah melakukan pengawasan mulai dari terminal pengirim hingga penyalur resmi.

    Ahad tak menampik dalam beberapa hari terakhir pihaknya menerima aduan dari konsumen soal Pertalite yang bikin motor brebet. Laporan itu di antaranya berasal dari Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

    Sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina Patra Niaga telah melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk Pertalite yang berasal dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya sebagai mayoritas supply point BBM area terdampak dan hasilnya BBM dinyatakan sesuai spesifikasi.

    “Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan Quality and Quantity (QQ) BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat. Rangkaian investigasi ini dilaksanakan guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk,” tegas Ahad dilansir detikFinance.

    17 Posko Keluhan Pertamina

    Selain itu, Pertamina juga membuka 17 posko untuk melayani keluhan dan pelaporan dari masyarakat. Berikut ini rinciannya.

    Surabaya

    1. SPBU 5460146
    Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Surabaya

    2. SPBU 5460179
    Jl. Kayoon No. 48, Surabaya

    3. SPBU 5460134
    Jl. Wonorejo 1, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya

    4. SPBU 54601107
    Jl. Kebonsari Tengah No. 64-66, Surabaya

    Kab. Sidoarjo

    1. SPBU 5461209
    Jl. Letjen Sutoyo No. 129 Medaeng, Waru, Sidoarjo (Bungurasih)

    2. SPBU 5461255
    Jl. Raya Tropodo No. 9, Waru, Sidoarjo

    3. SPBU 5461236
    Jl. Jenggolo No. 33, Sidoarjo

    4. SPBU 5461253
    Jl. Gubernur Sunandar Priyo Sudarmo No. 3-5, Kraton, Kec. Krian, Sidoarjo

    Kab. Lamongan

    1. SPBU 5462215
    Jl. Raya Mantup, Kedung Sumber, Sumberdadi, Kec. Mantup, Lamongan

    2. ⁠SPBU 5462208
    Jl. Sunan Drajat, Kaloharjo, Sidoharjo, Kec. Lamongan, Lamongan

    Kab. Gresik

    1. SPBU 5461104
    Jl. Veteran No.2, Injen Timur, Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Gresik

    2. SPBU 5461101
    Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Karangturi, Kebomas, Kec. Gresik, Gresik

    Kab. Bojonegoro

    1. SPBU 5462101
    Jl. MT. Haryono, Jetak, Kec. Bojonegoro, Bojonegoro,

    2. ⁠SPBU 5462106
    Jl. Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kec. Bojonegoro, Bojonegoro

    Kab. Tuban

    1. SPBU 5462305
    Gg. Buntu No.10, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban

    Kab/Kota. Kediri

    1. SPBU 5464147
    Jl. Joyoboyo, Kemasan, Kota, Kota Kediri

    2. SPBU 5464153
    Jl. Ahmad Dahlan, Ngampel, Kec. Mojoroto, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

    Untuk wilayah terdampak lainnya di luar lokasi posko di atas dapat menghubungi SPBU terakhir pembelian BBM, atau bisa menghubungi via Pertamina Contact Center pada pilihan kanal berikut :
    – Call Center 135
    – ⁠Email pcc135@pertamina.com
    – ⁠DM Instagram @pertamina.135

    (dry/din)

  • Kementerian UMKM mendukung akses kredit bersubsidi bagi UMKM perumahan

    Kementerian UMKM mendukung akses kredit bersubsidi bagi UMKM perumahan

    Saat ini kami terus berupaya memberikan peta jalan yang jelas bagi pengusaha UMKM agar dapat mengakses skema kredit bersubsidi.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus memperkuat peran para pelaku usaha kecil di sektor perumahan agar dapat mengakses kredit bersubsidi dan berkontribusi dalam program Tiga Juta Rumah.

    Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana mengatakan kemudahan akses kredit bersubsidi menjadi faktor penting dalam mendukung program strategis nasional tersebut.

    “Saat ini kami terus berupaya memberikan peta jalan yang jelas bagi pengusaha UMKM agar dapat mengakses skema kredit bersubsidi,” kata Temmy dalam Workshop Akses Kredit Program Perumahan (KPP) bagi UMKM Ekosistem Perumahan, di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (28/10), dikutip dari keterangan resmi kementerian, Rabu.

    Sebanyak 56 pelaku UMKM yang terdiri atas pengembang, kontraktor kecil, dan pemasok bahan bangunan mengikuti kegiatan workshop tersebut. Total kebutuhan pendanaan yang disampaikan peserta mencapai Rp152,5 miliar.

    Kegiatan ini juga menghadirkan sesi konsultasi langsung antara UMKM dan bank penyalur KPP, yakni BRI dan BTN, melalui skema one-on-one business matching.

    Temmy menambahkan, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Bogor pada 24 September 2025 dengan 30 peserta dan kebutuhan pendanaan sebesar Rp44,9 miliar, serta di Malang pada 7 Oktober 2025 dengan 56 peserta dan kebutuhan pendanaan mencapai Rp304,5 miliar.

    “Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian pemberdayaan UMKM ekosistem perumahan, sebagai tindak lanjut dari peluncuran program oleh Menteri UMKM pada 27 Agustus 2025 di Bekasi,” ujarnya.

    Kementerian UMKM akan terus memperluas kegiatan serupa di berbagai daerah guna memperkuat kontribusi UMKM dalam pembangunan perumahan rakyat.

    Program Kredit Program Perumahan (KPP) merupakan inisiatif pemerintah yang mengalokasikan dana sebesar Rp130 triliun pada tahun ini untuk membantu masyarakat memiliki hunian.

    Dari total alokasi tersebut, Rp117 triliun diperuntukkan bagi sisi penyediaan (supply) dan Rp13 triliun untuk sisi permintaan (demand).

    Sisi supply mencakup pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, dan pelaku UMKM bahan bangunan, dengan plafon pinjaman antara Rp500 juta hingga Rp5 miliar.

    Sementara itu, sisi demand ditujukan bagi UMKM perseorangan yang memanfaatkan kredit untuk mendukung kegiatan usaha, seperti pembelian rumah atau penyewaan gudang, dengan plafon pinjaman antara Rp10 juta hingga Rp500 juta.

    Melalui mekanisme subsidi bunga, pemerintah menetapkan suku bunga pinjaman yang lebih terjangkau bagi masyarakat, yakni sekitar 5-6 persen.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri ESDM terjunkan tim khusus usut motor brebet gegara Pertalite

    Menteri ESDM terjunkan tim khusus usut motor brebet gegara Pertalite

    ANTARA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menerjunkan tim khusus untuk melakukan investigasi terkait banyaknya laporan motor brebet dan mogok di sejumlah wilayah Jawa Timur, usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU milik Pertamina. Dalam keterangannya di Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10), Bahlil menegaskan akan memberikan sanksi kepada pihak terkait jika terbukti BBM tersebut dicampur air atau bahan lain. (Achmad Saif Hajarani/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bahlil minta Pertamina buka posko aduan soal kualitas BBM pertalite

    Bahlil minta Pertamina buka posko aduan soal kualitas BBM pertalite

    Saya akan meminta kepada Pertamina untuk membuat pos pengaduan dan saya akan cek kadar masalahnya.

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta PT Pertamina Patra Niaga membuka posko untuk merespons aduan soal kualitas bahan bakar minyak (BBM) pertalite yang dikeluhkan masyarakat dan diduga menyebabkan gangguan pada kondisi mesin sepeda motor.

    “Saya akan meminta kepada Pertamina untuk membuat pos pengaduan dan saya akan cek kadar masalahnya,” kata Bahlil saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

    Posko pengaduan bertujuan untuk mempermudah komunikasi dan memberikan ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan soal kualitas BBM pertalite.

    Selain mendirikan posko, Bahlil juga mewajibkan kepada Pertamina supaya menanggung biaya perbaikan, apabila hasil penyelidikan membuktikan bahwa kendaraan yang mengalami masalah pada mesin atau motor “brebet” disebabkan karena faktor kualitas dari BBM pertalite.

    “Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya. Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu tunggu kajian,” ujarnya pula.

    Bahlil menjelaskan sampai saat ini penyelidikan soal penyebab gangguan pada mesin sepeda motor masyarakat di beberapa daerah masih terus dilakukan.

    Kementerian ESDM bersama Pertamina disebutnya telah menerjunkan tim khusus untuk mengawasi dan mengecek operasional di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    Pelibatan Pertamina disebutnya karena perusahaan milik negara itu merupakan pihak yang berwenang dalam hal pendistribusian bahan bakar ke daerah.

    Dia memastikan pemerintah tak segan memberikan sanksi tegas terhadap pihak yang melakukan penyimpangan terkait kandungan di dalam bahan bakar pertalite hingga menyebabkan kerugian kepada konsumen.

    “Kami akan melihat berdasarkan temuan, bukan hanya mekanisme soal sanksinya,” ujar dia.

    Dalam kunjungannya, Bahlil juga sempat meninjau kualitas BBM yang dijual di salah satu SPBU di wilayah Kabupaten Malang, di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis bersama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo.

    Dari hasil peninjauannya itu, dia memastikan bahwa seluruh jenis BBM yang diperdagangkan di SPBU tersebut sesuai dengan standar.

    Bahlil menyatakan setiap hasil peninjauan di lapangan oleh tim dari Kementerian ESDM dan Pertamina akan segera dibahas di dalam rapat yang direncanakan dilaksanakan dalam waktu dekat.

    Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyatakan saat ini pengecekan terhadap kualitas pertalite di seluruh daerah di Jawa Timur masih berjalan.

    Pihaknya pun belum bisa menyimpulkan penyebab utama terjadinya gangguan pada mesin kendaraan roda atau dikenal dengan istilah “brebet”, sebagaimana kabar yang ada di beberapa daerah di Jawa Timur.

    “Kami masih melakukan pendalaman melalui laboratorium dan membutuhkan waktu,” ujar Mars Ega.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jembatan Sonokembang Ambrol, Pemkot Malang Segera Pasang Jembatan Bailey

    Jembatan Sonokembang Ambrol, Pemkot Malang Segera Pasang Jembatan Bailey

    Malang (beritajatim.com) – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang berencana memasang jembatan Bailey sementara di Jembatan Sonokembang di Kelurahan Pandanwangi. Jembatan ini ambrol pada Jumat, (10/10/2025) lalu.

    Belum di pasang jembatan Bailey warga kini memasang jembatan dari bambu untuk langkah darurat agar warga bisa melintas. Untuk itu, DPUPRPKP Kota Malang akan segera memasang jembatan Bailey demi keselamatan warga.

    Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengatakan pemasangan jembatan Bailey untuk solusi jangka pendek. Solusi jangka panjangnya adalah perbaikan. Namun, perbaikan baru bisa dilaksanakan tahun depan memakai anggaran tahun 2026.

    “Kita akan memasang jembatan Bailey di sana secepatnya. Yang jembatan sementara Bailey lho ya, bukan perbaikan atau pembangunan jembatan baru. Bisa jadi bulan depan ini kan sudah minggu terakhir. Saya hanya bisa mengatakan secepatnya,” ujar Dandung.

    Pemasangan jembatan Bailey diperkirakan selama 25 hingga 30 hari pengerjaan. Jembatan darurat itu akan dipasang di sisi timur jembatan yang ambrol. Nantinya, DPUPRPKP Kota Malang akan menggunakan sistem sewa untuk jembatan Bailey.

    “Dari PU kota, kita sewa jembatan Bailey. Ini masih kita hitung, tapi yang jelas (anggarannya) nggak sampai Rp1 miliar,” ujar Dandung.

    Sementara rencana pembangunan jembatan permanen Sonokembang akan diusulkan tahun depan. Jembatan yang rusak akan dibongkar total dan dibangun ulang. Untuk perkiraan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp5,3 miliar.

    “Kita usulkan dianggarkan di anggaran tahun 2026. (Prosesnya) dibongkar dulu total, terus baru dibangun ulang,” kata Dandung.

    Warga Jalan Sulfat Utara, Pandanwangi atau Sonokembang Kota Malang secara swadaya membangun jembatan darurat dari bambu. Mereka membangun sendiri jembatan darurat karena tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Malang.

    Ketua Karang Taruna RT04 RW05 Sonokembang M Choirul Anam mengatakan bahwa jembatan ini mereka bangun secara swadaya pada Minggu, 26 Oktober 2025 lalu. Setidaknya sebanyak 53 orang terlibat dalam pembangunan jembatan sementara ini. Mereka mengambil bambu yang tumbuh disepanjang sungai di kawasan itu.

    “Kemarin kita ambil didekat sungai. Kita pilih bambu ori karena memang kuat. Jadi ini memang inisiatif warga. Karena kami ingin akses disini terhubung kembali,” ujar Anam, Rabu, (29/10/2025).

    Anam menyebut pasca jembatan ambrol pada 2 pekan lalu. Jembatan Sonokembang sempat ditutup untuk roda 2 termasuk roda 4. Tetapi setelah dibangun swadaya jembatan kembali bisa dilalui khusus roda 2 dengan cara dituntun demi keselamatan.

    Alasan pembuatan jembatan darurat karena warga banyak yang mengeluh. Sebab, dampak dari ambrolnya jembatan membuat mereka harus memutar selama 20 menit. Imbas dari itu semua perekonomian warga menjadi terganggu. Pedagang yang melintas terpaksa memutas sementara pedagang di sekitar kawasan sepi pembeli karena tidak ada yang melintas.

    “Ini kan akses utama ya. Jelas jembatan itu ambrol menganggu konektivitas warga. Pedagang, pelajar dan warga harus memutar. Apalagi pedagang yang ada didekat jembatan terpaksa sepi karena tidak ada yang melintas,” ujar Anam. [luc/aje]

  • Menkop ajak perguruan tinggi kembalikan sistem ekonomi Pancasila

    Menkop ajak perguruan tinggi kembalikan sistem ekonomi Pancasila

    ANTARA – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengajak perguruan tinggi untuk mengembalikan sistem ekonomi indonesia pada ekonomi Pancasila. Hal itu disampaikan Menkop, usai memberikan orasi ilmiah dalam rapat terbuka Senat Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, Rabu (29/10).
    (Achmad Saif Hajarani/Sandy Arizona/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.