Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun
Editor
KOMPAS.com
– Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3,
Tri Rismaharini
mengatakan, pihaknya akan membangun tanggul untuk mencegah banjir rob di wilayah Jatim.
Bagian atas tanggul itu, dia menambahkan, nantinya bisa difungsikan untuk akses jalan kendaraan.
Hal itu disampaikan Risma pada debat ketiga Pilgub Jatim yang digelar malam ini, di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024).
“Kami akan membuat transportasi dari Gresik sampai Tuban untuk memecah arus manusia dan arus barang,” kata Risma.
“Demikian pula untuk Malang Raya, kami akan buat (transportasi) dari Malang Raya sampai Batu sehingga tidak ada kemacetan di pusat Kota Malang,” imbuhnya.
Risma pun berjanji bila dia bersama Gus Hans terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, mereka akan membangun terowongan jalan dari Tulungagung ke Trenggalek sehingga nantinya dapat ditempuh selama kurang dari 40 menit.
“Kita harus perhatikan transportasi, terutama bagi warga di pedesaan, di pegunungan, untuk akses mereka ke sekolah, bekerja, kita akan bantu,” ujar Risma.
“Hanya butuh 9 miliar untuk satu tahun,” ungkapnya.
Risma pun berjanji akan menyiapkan transportasi berupa kapal multifungsi untuk beroperasi di kepulauan sekitar Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Gresik.
“Bermanfaat untuk barang, bermanfaat untuk orang, bermanfaat untuk mobilitas, serta bermanfaat untuk rumah sakit,” ucap Risma.
Debat ketiga
Pilgub Jatim 2024
digelar malam ini di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan Cagub-Cawagub, yakni Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, yang diusung PKB.
Paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, diusung koalisi 15 partai politik, yakni Partai Nasdem, PSI, Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, Perindo, PPP, PKS, PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Gelora, PKN, dan Partai Prima.
Kemudian Paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), yang diusung PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
Debat ketiga Pilgub Jatim ini mengusung tema ‘Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia’.
Tema besar tersebut dibagi menjadi delapan sub tema, yakni:
“Para panelis dipilih karena keilmuannya di bidang akademik yang terkait dengan tema. Mereka tidak pernah tercatat sebagai anggota parpol dan tidak tercatat di dalam SK tim Paslon, baik itu gubernur, wakil gubernur, wali kota, maupun bupati,” kata Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, Senin (18/11/2024) siang.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Malang
-
/data/photo/2024/11/18/673b4097cf33b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun Surabaya 18 November 2024
-

PT Pos ditunjuk KPU Kabupaten Malang distribusikan logistik Pilbup
Sumber foto: El Aris/elshinta.com.
PT Pos ditunjuk KPU Kabupaten Malang distribusikan logistik Pilbup
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 18 November 2024 – 14:14 WIBElshinta.com – PT Pos Indonesia ditunjuk sebagai pihak ke tiga dalam pengiriman logistik pemilihan bupati pada Pilkada Serentak 27 Nopember 2024 mendatang. PT Pos Indonesia dilibatkan dalam pengiriman logistik untuk pemilihan gubernur dan pemilihan bupati pada pemiilihan kepala daerah.
Penunjukkan pihak pos tersebut dikarenakan PT Pos Indonesia memiliki kendaraan yang mampu mengirimkan logistik ke 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
“PT Pos Indonesia telah memiliki track record sejak Pileg dan Pilpres,” ujar Komisioner KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika.
Dijelaskan Mahardika, pihak KPU memiliki standar tersendiri dalam pengantaran logistik pemilu meski pengamanan telah diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian guna melakukan pengamanan.
“Selain kendaraan tertutup, karena memasuki musim hujan maka sangat perlu untuk menambah plastik,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Senin (18/11).
Apalagi dengan jarak dan waktu yang harus ditempuh untuk mendistribusikan logistik dari gudang logistik KPU ke gudang pada 33 kecamatan jadi perhatian.
“Untuk pengamanan kita telah berkoordinasi dengan kepolisian dari Polres Malang guna melakukan pengawalan dari gudang logistik ke masing-masing kecamatan di Kabupaten Malang,“ tandasnya.
Sumber : Radio Elshinta
-

Bakal Hadapi Madura United, Arema FC Ngaku Buta Kekuatan Laskar Sape Kerap usai Ganti Pelatih
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Pelatih Arema FC, Joel Cornelli mengakui kalau dirinya perlu melakukan analisis lebih dalam untuk memahami permainan Madura United.
Madura United akan menjadi lawan berikutnya bagi Arema FC di pekan 11 Liga 1 2024/2025 pada 21 November 2024 mendatang.
Adanya pergantian pelatih baru di kubu Madura United membuat Joel Cornelli seakan buta akan kekuatan calon lawannya tersebut.
Madura United kini dilatih oleh Paulo Menezes.
Sebelumnya Laskar Sape Kerap dilatih Widodo Cahyono Putro.
Seiring trend buruk yang dialami oleh Madura United di kompetisi Liga 1 musim ini membuat mantan striker Timnas di era 90-an itu memutuskan mundur dari tim.
“Madura United telah melakukan perubahan dalam permainan tim setelah ada pergantian pelatih,”
“Dan ini butuh waktu untuk menganalisis tim ini,” kata Joel Cornelli, Senin (18/11/2024).
Joel hanya mengetahui kalau Madura United kini sedang berusaha untuk keluar dari zona degradasi.
Kondisi tersebut yang dapat menjadi motivasi Madura United untuk mendulang tiga poin dalam pertandingan nanti.
Apalagi dalam pertandingan ini Madura United bertindak sebagai tuan rumah.
Kemenangan cukup dibutuhkan oleh Lulinha dan kawan-kawan untuk bisa merangkak naik dari zona degradasi.
“Saya rasa Madura United adalah tim bagus,”
“Musim lalu mereka adalah Runner up Liga,”
“Tentu mereka akan memiliki motivasi tinggi dalam pertandingan nanti,” ungkapnya.
Tak hanya soal permainan, Joel Cornelli juga akan mewaspadai sejumlah pemain yang dimiliki oleh Madura United.
Pelatih asal Brazil itu menilai, kalau Madura United dihuni oleh sejumlah pemain yang memiliki kualitas individu di atas rata-rata.
Kondisi ini yang akan diwaspadai dalam pertandingan nanti.
Mengingat Arema FC juga membutuhkan tiga poin untuk bersaing di papan atas kompetisi Liga 1 musim ini.
“Madura punya pemain dengan individu yang bagus,”
“Kami harus berhati-hati, karena kami harus bermain di sana (tandang),” tandasnya.
-

Jelang Masa Nataru, Sarana hingga Kereta di KAI Daop 8 Surabaya Diperiksa Dirjen Perkeretaapian
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Menjelang masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) melakukan sejumlah pemeriksaan pada sarana dan juga fasilitas milik KAI Daop 8 Surabaya.
Pemeriksaan ini dilakukan selama 5 hari, mulai Senin (11/11/2024) hingga Jumat (15/11/2024).
Pemeriksaan ini meliputi kelaikan sarana kereta penumpang, hingga fasilitas penumpang baik di dalam kereta dan juga di stasiun wilayah KAI Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan bahwa pemeriksaan kemarin itu bertujuan untuk memantau sekaligus memeriksa kelaikan operasional KAI Daop 8 Surabaya, menjelang Masa Angkutan Nataru 2024/2025.
Pasalnya, pada masa tersebut, kata Luqman, penumpang di Daop 8 Surabaya akan meningkat secara signifikan.
“KAI Daop 8 Surabaya dalam operasionalnya selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, dengan mengutamakan aspek keselamatan. Namun demikian, pemeriksaan kelaikan tetap perlu dilakukan oleh DJKA Kemenhub yang nantinya akan menilai kembali sesuai aturan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 63 Tahun 2019 terdiri atas SPM di stasiun Kereta api dan SPM dalam Perjalanan,” ujar Luqman, (18/11/2024).
“Pemeriksaan ini tentunya untuk melihat kembali secara detail apabila masih ditemukan sesuatu yang belum memenuhi SPM oleh DJKA Kemenhub, nantinya temuan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh jajaran KAI Daop 8 Surabaya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, dalam penyelenggaraan SPM Angkutan Orang dengan Kereta Api baik di stasiun Kereta Api maupun dalam Perjalanan, harus memenuhi 6 (enam) Aspek, yaitu Keselamatan, Keamanan, Kehandalan, Kenyamanan, Kemudahan, dan Kesetaraan.
KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen memberikan keselamatan dan kenyamanan para pelanggan selama dalam di stasiun maupun dalam perjalanan kereta api, terutama pada masa Angkutan Nataru 2024/2025.
“Keseluruhan sarana dan fasilitas tersebut wajib memenuhi persyaratan, dan apabila ada yang tidak terpenuhi, maka harus dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Luqman juga menambahkan, KAI Daop 8 Surabaya memiliki 56 lokomotif, 424 kereta, dan 575 gerbong. Sarana tersebut juga selalu dilakukan perawatan dan pemeriksaan rutin oleh petugas KAI di Depo wilayah Daop 8 Surabaya, antara lain Depo Lokomotif Surabaya Pasarturi, Depo Kereta Surabaya Pasarturi, Depo Lokomotif Sidotopo, Depo Kereta Sidotopo, Depo Gerbong Sidotopo, Depo Lokomotif Malang, dan Depo Kereta Malang.
“Petugas yang melakukan pemeriksaan juga telah memiliki Sertifikat Kompetensi Tenaga Pemeriksa Sarana Kereta Api dari DJKA Kemenhub dan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI,” terangnya.
Dikatakannya pula, pemeriksaan sarana ini meliputi Pengujian Statis dan Pengujian Dinamis. Adapun pengujian statis terdiri dari uji dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, beban, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, cahaya, dan kebocoran.
Sementara itu, dari sisi fasilitas stasiun, lanjutnya, dilakukan pemeriksaan meliputi fasilitas seperti ruang tunggu, musholla, toilet, ruang laktasi, hingga fasilitas bagi pelanggan berkebutuhan khusus. Semua aspek fasilitas stasiun tersebut, tambahnya, akan dilakukan pemeriksaan kelaikan untuk mendukung pelayanan yang optimal bagi penumpang KA.
“KAI akan terus mengutamakan keselamatan bagi pelanggan dan perjalanan KA dengan terus memberikan pelayanan terbaik,” tutup Luqman.
-

Mobil eks MasterChef King Abdi Ditilang Polisi, Lampu Rem Pakai Lampu Tembak, Sopir Klarifikasi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Viral di media sosial Kota Malang, sebuah video amatir yang memperlihatkan mobil Mitsubishi Pajero mengganggu dan menyilaukan pengguna jalan lainnya.
Pasalnya, di bagian bemper belakang mobil berwarna putih bernopol N-1293-XG itu terpasang dua lampu tembak (lampu sorot).
Lampu tembak bercahaya putih dan menyorot ke belakang itu menyala ketika mobil tersebut mengerem.
Dikarenakan membahayakan dan menggangu pengguna jalan yang lain, Satlantas Polresta Malang Kota segera mengambil tindakan.
Dan tidak butuh waktu lama, mobil tersebut berhasil diamankan pada Senin (18/11/2024) siang.
Ternyata diketahui, mobil Pajero itu merupakan milik selebgram sekaligus foodvlogger kuliner bernama Amrizal Nuril Abdi alias King Abdi.
Dan saat kejadian itu terjadi, mobil tersebut dikemudikan oleh sopirnya bernama Steven Fareza.
Steven Fareza mengatakan, peristiwa yang menjadi viral di media sosial itu terjadi pada Sabtu (16/11/2024) malam.
Ketika itu, dalam perjalanan pulang dari sebuah kafe kopi di Kecamatan Klojen Kota Malang menuju Kota Batu.
“Jadi, lampu (lampu tembak) yang terpasang ini adalah produk endorsement dari bengkel variasi di Malang dan sudah terpasang sejak 7 bulan yang lalu. Sebenarnya, mas Nuril Abdi juga terganggu karena sinarnya terlalu terang dan menyilaukan,”
“Kami sudah memberitahu pihak bengkelnya agar dilepas saja, namun belum ada tindakan sama sekali. Agar tidak menyilaukan, akhirnya kami tempel isolasi hitam pada lampu tersebut,” ujarnya saat berada di Polresta Malang Kota, Senin (18/11/2024).
Namun ternyata, isolasi itu terlepas karena kondisi hujan. Akhirnya, lampu itu terbuka dan sorotnya membuat silau pengguna jalan serta menjadi viral di media sosial.
“Oleh karenanya, saya selaku pengemudi mobil meminta maaf atas kejadian ini. Dan selanjutnya, aksesoris lampu akan segera dicopot,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti menuturkan, bahwa tindakan tegas tetap diberikan kepada pengemudi mobil Pajero tersebut.
“Untuk pengemudinya, kami tilang dan kami kenakan Pasal 287 ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain ditilang, kami juga memberikan peneguran kepada pemilik mobil dan bengkel variasi agar kejadian ini tidak terulang kembali,” tandasnya.
-
/data/photo/2024/11/16/6738a1197d360.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tak Perlu Tunggu Jadi Gubernur, Risma Siap Latih Nelayan Jawa Timur Olah Ikan Pascapanen Regional 16 November 2024
Tak Perlu Tunggu Jadi Gubernur, Risma Siap Latih Nelayan Jawa Timur Olah Ikan Pascapanen
Tim Redaksi
KOMPAS.com –
Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3
Tri Rismaharini
menawarkan program
pelatihan
kepada para nelayan untuk mengolah hasil tangkapan ikan
pascapanen
.
Dengan begitu, nelayan tidak hanya bergantung pada penjualan ikan mentah dan dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil tangkapannya.
Hal tersebut Risma sampaikan saat bertemu langsung dengan nelayan di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jatim, Sabtu (16/11/2024).
“Sayang kalau ikan hasil tangkapan kedaluwarsa atau terbuang. Nantinya, dengan pelatihan, ikan bisa diolah menjadi pakan ternak atau produk seperti bakso, nuget, dan abon,” kata Risma dalam rilis pers Kompas.com, Sabtu.
Risma menjelaskan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya di Jatim. Menurutnya, mengolah ikan dapat melipatgandakan nilai jual hingga lima kali lipat.
“Kalau bisa diolah, harganya akan lebih mahal. Itu yang ingin saya ajarkan,” tutur mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu.
Selain itu, Risma juga menyatakan bahwa pelaksanaan pelatihan tersebut tidak perlu menunggu dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. Risma mengatakan, akan memberikan pelatihan secepatnya dengan menggunakan biaya pribadi.
“Tidak usah menunggu jadi gubernur, saya akan mengajari bapak ibu cara mengolah ikan. Kalau bapak ibu berkenan nanti saya datangkan pelatih,
nggih.
Kalau berkenan kami akan berkonsentrasi untuk pengelolaan pascapanen ikan,” katanya.
Ia pun berjanji akan memberikan alat pengolahan ikan secara gratis setelah pelatihan usai.
“Hal yang utama agar pendapatan dan kesejahteraan bapak ibu lebih cepat tercapai. Ibu-ibu mau
ndak
dilatih?” tanya Risma.
Antusiasme nelayan dan ibu-ibu pun terlihat saat mereka menyambut rencana Risma. Mereka mengaku bersedia mengikuti pelatihan.
“Mau, Bu!” kata nelayan yang hadir.
Pada dialog tersebut, Risma juga mendengar keluhan nelayan setempat, salah satunya nelayan di Sendangbiru, Rozi. Ia mengeluhkan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dirasa cukup memberatkan dan tidak berpihak pada nelayan kecil serta proses perizinan yang rumit.
“Kami harus membayar retribusi, mengurus perizinan yang ribet. Padahal, modal awal untuk berlayar saja masih harus berutang,” kata Rozi.
Menanggapi hal itu, Risma mengatakan bahwa ia telah merancang program untuk mengatasi persoalan tersebut.
“PNBP itu seharusnya tidak memberatkan nelayan. Kalau menyulitkan, biar pemerintah provinsi atau pusat yang menyelesaikan. Bapak ibu tidak usah bayar,” tegas Risma.
Risma juga berpendapat bahwa perizinan seharusnya cukup diurus sekali, tidak berkali-kali.
“Saya akan pelajari dan evaluasi agar lebih mudah bagi bapak ibu,” ujarnya.
Risma menjelaskan, program-programnya tersebut dirancang berdasarkan aspirasi yang diterima dari masyarakat pesisir selama ia berkampanye.
“Saya ingin petani dan nelayan di Jawa Timur hidup lebih baik. Untuk itu, program ini saya susun agar tepat sasaran,” ungkapnya.
Risma berharap, dengan pelatihan dan kemudahan akses yang ditawarkan jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030, nelayan di Jatim dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka secara signifikan. Sebab, kesejahteraan nelayan adalah prioritasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sapa Warga Ngajum Malang, Risma Kampanyekan Program Pahlawan Ekonomi, Ajak Warga Wirausaha
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini mengatakan, bahwa program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) terbukti bisa mengangkat perekonomian warga, dan juga membuka lapangan pekerjaan secara mandiri.
Dia mencontohkan salah satunya, yakni seorang warga Surabaya penjual pecel semanggi Suroboyo, setelah mengikuti program Pahlawan Ekonomi Nusantara, akhirnya bisa membeli mobil mewah.
“Saat saya wali kota, program PENA bisa mengurangi persentase kemiskinan di Surabaya cukup besar. Salah satunya ada penjual pecel semanggi yang akhirnya bisa miliki mobil mewah,” beber Risma.
Hal itu dia ungkapkan saat menyapa dan memberi motivasi kepada warga Dusun Jatisari, Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Sabtu (16/11/2024).
Cagub Jatim nomor urut 3 itu mengajak warga Ngajum berwirausaha ala program Pahlawan Ekonomi. Menurut Risma, Dusun Jatisari memiliki potensi wisata yang bisa mendongkrak perekonomian rakyat desa.
Bahkan nantinya, wisata di Ngajum bisa mendunia. “Di sini bisa dibuka nantinya wisata petik buah-buahan, nanti ada yang jualan, terus yang anak-anak muda saya beri pelatihan bahasa Inggris, agar nanti bisa menghadapi turis dari luar negeri,” terangnya.
Ajakan wirausaha dia sampaikan setelah mendengar warga setempat punya keinginan tinggi untuk menjadi tenaga kerja migran ke luar negeri.
Tingginya keinginan tersebut memunculkan permasalahan baru di Dusun Jatisari, karena semakin banyak orang yang menjadi pekerja imigran, semakin bertambah pula anak yang ditinggalkan orang tuanya bekerja.
Banyaknya TKI dari warga Ngajum, membuat anak-anak di Dusun Jatisari ditinggal orang tuanya, sehingga mereka hanya dirawat kakek-neneknya bahkan para tetangganya.
“Maka itu, perekonomian warga di sini harus maju, agar warga tak menginginkan untuk berangkat ke luar negeri,” jelas Risma.
Di tengah-tengah dialog, Risma dikagetkan oleh seorang ibu bernama Meri. Meri mengatakan kepada Risma, jika dirinya adalah salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan Malang.
Dalam kesempatan ini, Meri menyampaikan terima kasih kepada Risma, atas bantuan yang diterimanya, kala Risma menjabat sebagai Menteri Sosial.
Dia mengucapkan terima kasih sambil menangis terharu dan langsung dipeluk oleh Risma. “Itu sudah tugas saya,” ucap Risma, lirih.


