kab/kota: Malang

  • Lebih Dekat dengan Nyai Ema Erfina, Perempuan Hebat di Belakang Cawabup Jombang Gus Salman

    Lebih Dekat dengan Nyai Ema Erfina, Perempuan Hebat di Belakang Cawabup Jombang Gus Salman

    Jombang (beritajatim.com) – Panggilannya Nyai Ema. Meski perannya besar terhadap Cawabup (Calon Wakil Bupati) Jombang KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman, namun dirinya jarang dikenal publik.

    Ditemui di sela-sela kampanye Pasar Rakyat WarSa, Nyai Hj Ema Erfina terlihat sedikit lelah namun tak memudarkan senyum ketika menyapa masyarakat desa yang hadir.

    Perempuan lulusan doktor Pendidikan Multikultur Unisma (Universitas Islam Malang) ini tadinya mengalami sedikit shock culture ketika harus berdiri di hadapan publik. Menyapa masyarakat dengan keramahan dan dituntut harus bisa sedikit mengikuti musik untuk menghibur masyarakat.

    “Saya pernah ketemu dengan nenek-nenek yang ikutan bergoyang bersama. Semangat sekali mendukung Warsubi-Salman. Alhamdulillah, pengalaman ini luar biasa bagi saya,” katanya, Sabtu (21/11/2024).

    Sehari-hari, Nyai Ema mengajar di beberapa institusi pendidikan, termasuk di Pondok Pesantren Babussalaam Kali Bening Mojoagung dimana dirinya menjadi pengasuh.

    “Jadi dari jam lima sampai setengah 7 pagi saya mengajar takhasus Alquran Bin-Nadhor di Pondok Babussalam, lalu jam tujuh hingga 12 siang di MI Babussalam dan jam 4 sore Takhassus Alquran di Pondok Babussalam. Di hari tertentu, saya juga mengajar di STIES (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah). Pokoknya seharian mengajar,” katanya dengan senyum terkembang.

    Dirinya bersyukur karena Gus Salman sebagai suami bisa memberikan waktu dan ruang untuk tetap berkiprah di dunia pendidikan. Ia juga dibimbing penuh cinta oleh sang suami untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri.

    “Alhamdulillaah, selama mendampingi beliau bahagia sekali, karena Abi adalah anugerah terindah yang dikirimkan Allah SWT untuk menuntun dan membimbing saya sehingga saya menjadi pribadi yang mandiri, tidak tergantung kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah SWT,” ungkapnya.

    Perlu Ada Pendidikan Khusus Bagi Perempuan dan Bimbingan Bagi Lansia

    Nyai Ema dan Gus Salman bersama pendukungnya

    Bagi Nyai Ema, di Jombang ini perlu ada pendidikan khusus untuk perempuan. Bimbingan itu bisa seputar adab, attitude (akhlaq ) dan syariat dalam agama masing-masing.

    “Perlu sekali pendidikan adab, akhlaq, & syariat ditanamkan terhadap perempuan sejak dini baik pendidikan di keluarga, pendidikan di bangku sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Karena perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” katanya.

    Selain itu, dirinya terpikir untuk membuat program perawatan terhadap orang lanjut usia (lansia) dengan mendirikan griya lansia ( yg di dalamnya nanti akan ada perawatan kesehatan lahir dan perawatan untuk kesehatan batin.

    “Disamping perawatan kesehatan fisik juga harus ada bimbingan taqortub ilallah sehingga di akhir hayat para lansia bisa tutup usia dengan khusnul khatimah,” tambahnya.

    Bu Nyai Ema mengaku tidak setuju awalnya jika Gus Salman harus mencalonkan diri sebagai wakil Bupati Jombang. Menurutnya, tidak ada sedikit pun keinginannya untuk menjadi istri pejabat.

    “Saya tidak mau Abi (Gus Salman.Red) jadi pejabat. Tapi karena desakan para guru beliau dan kemudian didukung oleh keluarga besar serta para tokoh serta warga sekitar pondok, saya akhirnya mulai luluh,” urainya.

    “Berdasarkan hasil istikharah Abi juga bagus. Akhirnya saya ikhlas kalau beliau menerima ajakan Abah Subi untuk mendampingi sebagai calon wakil bupati. Semoga semua mendapatkan ma’unah, ‘aunillah & ridha Allah dari proses hingga qodarullah,” tambahnya.

    Bertemu Langsung Mendengar Keluhan Masyarakat

    Nyai Ema Erfina, istri Cawabup Jombang Gus Salman, disambut oleh warga

    Datangnya orang-orang baru yang menyenangkan seperti Ladys Warsa, Mama angel yang umuranya sudah matang-matang membuat Nyai Ema bersemangat menemui masyarakat. Bertemu dengan berbagai elemen masyarakat dan berbagai keluh kesahnya. Ada yang menangis haru, ada juga yang cukup bersemangat menyambut.

    “Ada juga yang menyuguhkan berbagai sajian dari jajanan pasar sampai hasil kebun sendiri. Di Ngoro, kami diberi jambu air besar-besar dan rasa manisnya belum hilang sampai ingin ke sana lagi,” ungkapnya.

    “Hal-hal baik selalu datang ketika saya berkunjung ke desa-desa bersama Abi. Saya mendengar keluhan masyarakat dari ujung ke ujung Jombang sangat terenyuh. Semoga Abah Warsubi dan Abi Salman bisa memberikan yang terbaik untuk Jombang, bisa amanah. [suf]

  • KPU Kabupaten Malang Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024

    KPU Kabupaten Malang Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024

    Malang (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang terus mematangkan persiapan menjelang masa tenang Pilkada 2024. Tahapan pembersihan alat peraga kampanye (APK) hingga distribusi logistik telah terjadwal dengan baik untuk mendukung kelancaran pemungutan suara pada 27 November 2024.

    Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, mengungkapkan, bahwa pembersihan APK akan dimulai pada 24 November pukul 00.00 WIB. “Malam hari ini, kami akan mengundang LO pasangan calon, Bawaslu, serta pemerintah daerah seperti Satpol PP dan Dishub untuk rapat koordinasi terkait pembersihan APK,” ungkap Marhaendra, Sabtu (23/11/2024).

    Kata Mahardika, selama masa tenang, pasangan calon dilarang melakukan segala bentuk kampanye. “Semua alat peraga kampanye harus dibersihkan oleh tim pasangan calon. Masa tenang akan berlangsung selama tiga hari sebelum hari pemungutan suara,” tegasnya.

    Terkait kesiapan logistik, KPU memastikan semua kebutuhan telah tersusun rapi. “Proses pengemasan logistik sudah selesai. Distribusi akan dimulai pada hari ini tanggal 23 November dengan jadwal yang sudah diatur. Apel pemberangkatan logistik sudah kita lakukan hari ini,” kata Mahardika.

    Ia juga menegaskan, bahwa logistik cadangan telah disiapkan sesuai kebutuhan. “Cadangan suara sebesar 2,5 persen dari total kebutuhan telah tersedia dan dalam kondisi aman,” tutupnya.

    KPU berharap seluruh tahapan ini dapat berjalan lancar hingga hari pemungutan suara. Serta memastikan pesta demokrasi di Kabupaten Malang berlangsung sukses tanpa kendala.

    Adapun pendistribusian logistik Pilkada Kabupaten Malang mulai hari ini untuk kecamatan Tirtoyudo dengan 107 tempat pemungutan suara (TPS). Lalu kecamatan Ampelgading 100 TPS. Kecamatan Pagak 85 TPS. Kecamatan Sumbermanjing Wetan 163 TPS.

    Kemudian kecamatan Wajak 133 TPS. Kecamatan Bantur 122 TPS. Kecamatan Pagelaran 106 TPS. Kecamatan Sumberpucung 86 TPS. Kecamatan Wagir 235 TPS. Kecamatan Bululawang 108 TPS. Kecamatan Ngajum 86 TPS. Dan kecamatan Pakisaji dengan 132 TPS. (yog/kun)

  • Gus Iqdam Sebut Petahana Sanusi Layak Jadi Bupati Malang Lagi

    Gus Iqdam Sebut Petahana Sanusi Layak Jadi Bupati Malang Lagi

    Malang (beritajatim.com) – Lautan manusia tumpah ruah saat menghadiri pengajian Majelis Ta’lim Sabillu Taubah pimpinan Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam, Jumat (22/11/2024) malam di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

    Usai debat pamungkas, Petahana Bupati Malang, HM Sanusi bergegas menghadiri acara yang dihadiri Gus Iqdam. Setibanya dilokasi, Sanusi pun disambut riuh jamaah Sabillu Taubah.

    Pertemuan Sanusi dengan Gus Iqdam pun berlangsung hangat. Pada Sanusi, Gus Iqdam selalu menyempatkan diri untuk mendoakan kemenangan SALAF pada pertarungan Pilkada serentak 2024. Selain mendoakan, Gus iqdam juga mengaku sangat ngefans dan mendukung terhadap Sanusi, agar dapat menang dalam ajang Pilkada 2024 ini,

    Dukungan tersebut bukan tanpa alasan, menurutnya pasangan SALAF menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh warga Kabupaten Malang karena keuletannya dalam kepemimpinan Sanusi pada periode sebelumnya. “Alhamdulillah kalau Bapak Sanusi mencalonkan kembali, karena beliau ini orang baik. Pasangannya juga tak perlu diragukan lagi, karena Bu Nyai ini saudara istri saya,” kata Gus Iqdam.

    Pujian atas kinerja Sanusi di periode sebelumnya juga dilontarkan oleh Gus Iqdam di hadapan ribuan pendukung paslon SALAF.

    Menurutnya, Sanusi merupakan sosok pemimpin yang mampu membawa Kabupaten Malang lebih maju. Sehingga layak terpilih kembali untuk meneruskan program-program yang telah dijalankan. “Semoga hasil, dan Alhamdulillah dulu kan sudah teruji ketika Abah Sanusi memimpin. Semoga tahun ini jadi lagi dan di ijabah oleh Allah SWT,” ucap Gus Iqdam.

    Ditempat sama, Muhamad Fahad selaku ketua panita pengajian mengatakan, dilaksanakannya pengajian dalam rangka penyerahan tanah Waqaf seluas 1 hektar, dari pemilik CV Sayap Emas Haji Sulaiman kepada 3 Yayasan dan MWC NU Kabupaten Malang.

    Soal kehadiran Paslon Sanusi-Lathifah (SALAF), Fahat mengatakan kalau kehadiran dari calon ini, memang sengaja di undang, dan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada SALAF yang diberikan oleh Haji Sulaiman.

    “Pengajian ini dalam rangka penyerahan akte hibah tanah waqaf, kalau terkait kedatangan Pak Sanusi dan Bu Nyai itu bukan ranah panitia, namun itu kehendak dari Abah Sulaiman karena selama ini sudah mendukung atas pencalonan Pak Sanusi,” Fahat mengakhiri. (yog/kun)

  • Kebal Bacok, Kiai Pengasuh Ponpes di Malang Jadi Korban Begal

    Kebal Bacok, Kiai Pengasuh Ponpes di Malang Jadi Korban Begal

    Malang (beritajatim.com) – Aksi begal dikawasan Gunung Geger, Dusun Bandarangin, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, membuat seorang Kiai Pengasuh Pondok Pesantren di Kabupaten Malang menjadi korbannya pada Jumat (22/11/2024) malam.

    Korban aksi begal itu sempat viral di media sosial. Setelah ditelusuri, korban begal diketahui bernama
    KH Ahmad Fauzan Sholeh alias Gus Fauzan, salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Ushulus Salam yang ada di Dusun Bendo, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

    Dalam rekaman video yang direkam seorang pengendara motor, Gus Fauzan terduduk dipinggir jalan kawasan Gunung Geger dengan luka bekas bacokan di lengan tangan. Namun, luka itu tak melukai kulitnya. Hanya terlihat baju lengan panjang warna hitam yang ia kenakan terlihat sobek.

    Peristiwa aksi pembegalan dan diwarnai pembacokan ini terjadi pada pukul 01.15 WIB, Jumat (22/11/2024) dini hari. Gus Fauzan dibacok di tengah jalan saat akan pulang ke rumahnya, di Pondok Pesantren dengan naik sepeda motor trail. Lokasi pembegalan itu berada di area jalan menuju Gunung Geger, Dusun Bandarangin, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.

    Cerita Gus Fauzan, saat dirinya perjalanan menuju ke pondok pesantren, Ushulus Salam. Namun, saat di sebuah tikungan ada orang yang menghadangnya. “Pelakunya dua orang yang menghadang saya. Menghentikan saya. Turun dari sepeda motornya dan mendorong dan langsung membacok saya dengan celuritnya,” kata Gus Fauzan, yang juga Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang itu.

    Gus Fauzan menangkisnya dengan tangan kanannya. Baju di bagian lengannya langsung sobek. Bacokan terjadi berkali-kali dilakukan oleh pelaku. Gus Fauzan tetap menangkisnya. Tapi tetap kebal. Hanya jaket, kaks dan baju yang dipakainya yang sobek, terkena sabetan celurit. “Alhamdulillah, selamat. Tidak luka sedikitpun. Berkah para guru pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta guru-guru saya semua. Saya tidak sakti dan tidak kebal. Hanya selamat saja,” kata Gus Fauzan, Sabtu (23/11/2024).

    Gus Fauzan mendapatkan serangan bacokan bertubi-tubi dari pelaku. Dirinya langsung menangkis dengan tangan kanan. “Saya terus berusaha menangkis bacokan pelaku hingga saya terjatuh dan pelaku tetap membacok bagian punggung saya berkali kali,” bebernya.

    Gus Fauzan mengaku masih dilindungi oleh Allah SWT sehingga dua pelaku begal merasa ketakutan melihat dirinya dibacok tidak terluka sedikit pun. “Akhirnya kedua pelaku langsung kabur ke arah barat. Hanya jaket, kaos dan baju yang saya pakai alami robek akibat bacokan pelaku begal,” jelas Gus Fauzan.

    Sementara itu, kondisi motor yang dinaiki Gus Fauzan, tidak jadi diambil oleh kedua pelaku. Melihat kebal dibacok, kedua pelaku langsung kabur ketakutan. “Tapi, Hanphone saya yang hilang saat kejadian. Alhamdulillah, masih diberi keselamatan oleh Allah,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Arus Balik Dukungan Menguat, Risma-Gus Hans Diyakini Memimpin Jawa Timur

    Arus Balik Dukungan Menguat, Risma-Gus Hans Diyakini Memimpin Jawa Timur

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan atensi khusus pada Pilkada Serentak 2024, khususnya Jawa Timur. Pasalnya, selain Jatim dikenal sebagai barometer politik nasional, juga karena adanya gelombang arus balik dukungan masyarakat non partisan pada Risma dan Gus Hans yang kian tak terbendung.

    Terbukti, di berbagai Kota dan Kabupaten yang konon menjadi basis lawan politiknya, ribuan warga yang tak berafiliasi dengan partai politik, ramai ramai ber-migrasi. Berbondong berbalik dukungan ke Ibu Risma dan Gus Hans.

    “Itulah alasan utama, mengapa Ibu Mega pekan lalu turun gunung ke Jawa Timur. Bertemu para kader struktural yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif, para calon kepala daerah Kabupaten dan Kota serta Provinsi di Surabaya beberapa waktu lalu,” ungkap Abdul Aziz, Juru Bicara Pemenangan Risma – Gus Hans, Sabtu (23/11/2024).

    Menurut Aziz, Ibu Megawati ingin menyapa langsung seluruh kader-kader militan di Jatim. Ibu Mega juga punya kedekatan dengan Ibu Risma, yang sejak menjabat Wali Kota Surabaya (2010-2020) mencuri perhatian publik, baik di dalam maupun luar negeri.

    Terlebih, sambung Aziz, sosok Risma yang biasa ceplas-ceplos, apa adanya, sederhana, dekat dengan wong cilik, diasosiasikan sebagai pemimpin yang jujur, dan transparan dalam mengelola anggaran.

    “Komitmen Risma memajukan Jawa Timur sudah dibuktikan dengan wajah Kota Pahlawan, Surabaya yang kini bersih dan indah. Tak saja bersih dari sampah yang berserakan, juga praktik korupsi yang biasa terjadi,” ucapnya.

    Aziz juga menerangkan banyaknya warga sipil mulai bergerak mengalihkan dukungan ke Risma. Aziz bilang jika arus balik dukungan ke Risma menjadi fenomena yang cukup menarik karena terjadi sejak 2 pekan menjelang coblosan pada 27 November mendatang.

    “Setidaknya, ada 4 alasan warga non partisan dalam gelombang arus balik dukungan pada Ibu Risma dan Gus Hans. Oleh banyak kalangan, kelima alasan ini menjadi peluang besar bagi Ibu Risma dan Gus Hans untuk memenangkan perhelatan Pilkada Jawa Timur,” ujarnya.

    Aziz menjelaskan, penyebab arus balik dukungan yang pertama, kegigihan Ibu Risma dalam memimpin jantungnya Jawa Timur dan berhasil membawa Surabaya ke tingkat dunia, membuat Ibu Risma dinobatkan sebagai satu diantara 50 pemimpin dunia, seperti dilansir majalah Forbes. Tak tanggung-tanggung, Ibu Risma mampu mengalahkan prestasi Gubernur Jawa Timur sekalipun. Pada tahun 2024 misalnya, Ibu Risma yang duduk sebagai Menteri Sosial dipercaya untuk tampil di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pembicara 12 sesi hingga disebut sebagai teman yang langka dan membanggakan dari Indonesia.

    “Saat itu Ibu Risma menyampaikan gagasan segar bagaimana mengelola Kementerian Sosial yang berkemajuan, dan menata sebuah Kota waktu menjadi Wali Kota Surabaya hingga diperhitungkan dan layak diteladani, dicontoh oleh para pemimpin internasional,” tegasnya.

    Kedua, lanjut Aziz, dalam mengelola Kota Surabaya, Risma tampil sebagai birokrat yang toleran dan komitmen menjaga keberagaman. Berbagai penghargaan diberikan padanya kala itu. Dalam hal ini, secara mengejutkan, Risma juga dinobatkan sebagai birokrat toleran, penjaga keberagaman oleh Pewarna Indonesia pada tahun 2024, yang digelar di Kabupaten Lumajang pekan lalu. Komitmen yang luar biasa dalam menyangga nurani segenap warganya itu, yang mengantarkan Risma sebagai Wali Kota terbaik ketiga di dunia pada periode pertama memimpin Surabaya.

    “Yang Ketiga, sifat dan karakter keibuan yang terpancar nyata, begitu melekat pada Ibu Risma saat memimpin. Sehingga ia juga dianugerahi penghargaan sebagai perempuan yang menginspirasi banyak pemimpin perempuan di Indonesia. Jiwa Ibu Risma terganggu saat menyaksikan masyarakat yang bergulat dengan kemiskinan. Hatinya teriris kala melihat masyarakat yang harus berjuang mati-matian menyekolahkan putra-putrinya. Perasaan Ibu Risma terluka tatkala melihat para calon generasi masa depan terputus sekolah dan harus hidup di kolong jembatan yang kumuh,” beber Aziz.

    Masih kata Aziz, alasan keempat, sejak tahun 1965, Gang Dolly eksis dengan 6 ribuan karyawan di dalamnya. Dari era ke era, masa ke masa, Waki Kota ke Wali Kota, dan Gubernur ke Gubernur, tak satupun yang mampu membuat kebijakan strategis dalam menutup Gang Dolly dan menyiapkan lapangan pekerjaan yang berkesinambungan (sustainable) untuk mereka yang bekerja di sana. Sehingga, Risma lah yang dicatat oleh sejarah sebagai Wali Kota Surabaya yang menutup Gang Dolly tanpa resistensi.

    Tanpa riak yang berarti, dan memimpin langsung proses penutupannya walaupun harus bertaruh nyawa sekalipun karena harus berhadapan dengan birokrasi yang sudah lama ikut menikmati pundi-pundi dan gemerlap-nya Dolly.

    “Bahkan, saat Ibu Risma bertandang ke kawasan Dolly pekan lalu, ia disambut hangat dan dielu-elukan oleh eks karyawan dan anak-anak mereka sebagai dewa penyelamat yang patut dimenangkan dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur,” ucapnya.

    Aziz menambahkan, dalam perspektif kesehatan, penutupan Gang Dolly berkorelasi positif dengan kesehatan masyarakat jangka panjang. Seorang Menteri Kesehatan kenamaan, Siti Fadillah Supari menyebut Ibu Risma sebagai pemimpin yang bekerja dengan sikap dan perbuatan yang terukur di mana menutup Gang Dolly sama dengan turut menjaga kesehatan masyarakat Jawa Timur, bahkan Indonesia. Tidak mudah menutup Dolly tapi Ibu Risma mampu melakukannya.

    “Pesan penting Ibu Megawati bahwa, Jawa Timur merupakan Provinsi terbesar kedua, yang memegang laju pergerakan ekonomi kedua pula, dan menjadi penyangga ekonomi bagi Provinsi tidak kurang dari 20 Provinsi, yang secara sumberdaya logistik menggantungkan pada Jawa Timur.
    Dan sosok Ibu Risma harus di-bersamai karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk membangun dan memajukan Jawa Timur,” tutur Aziz.

    Aziz menambahkan, pesan Ibu Megawati pada seluruh kader PDIP di Jawa Timur, memenangkan Risma dan Gus Hans adalah sama dengan memenangkan warga-masyarakat Jawa Timur. Bersiap menyongsong pemimpin baru dengan harapan baru. Seorang pemimpin dengan karakter yang kuat, tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Seluruh hidupnya dihibahkan untuk warga Jawa Timur. (yog/kun)

  • Transaksi QRIS UMKM wilayah kerja BI Malang capai Rp5 triliun

    Transaksi QRIS UMKM wilayah kerja BI Malang capai Rp5 triliun

    Selama periode tersebut, untuk semua transaksi merchant mencapai Rp5,9 triliun dengan 64,9 juta kali transaksi

    Malang (ANTARA) – Nominal transaksi QRIS usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah kerja Bank Indonesia (BI) Malang periode Januari-Oktober 2024, mencapai Rp5 triliun.

    Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Dedy Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan secara volume transaksi UMKM selama periode tersebut mencapai 57,2 juta kali.

    “Selama periode tersebut, untuk semua transaksi merchant mencapai Rp5,9 triliun dengan 64,9 juta kali transaksi,” kata Dedy di sela Training of Trainers (ToT) Cinta, Bangga, Paham Rupiah dan Digitalisasi Sistem Pembayaran kepada Cash Handlers Perbarindo dan Koperasi se-Kota Malang dan Kota Batu, di Batu.

    Untuk periode Oktober 2024, nilai transaksi UMKM sebesar Rp568,2 miliar, sedangkan volume transaksi keseluruhan mencapai Rp740,2 miliar. Sementara volume transaksi selama Oktober 2024, untuk UMKM sebanyak 7,7 juta kali, sedangkan keseluruhan mencapai 9,2 juta kali.

    Volume transaksi tersebut, lanjut Dedy, sudah melampaui target yang ditetapkan, bahkan sejak pertengahan tahun (Juni-Juli) 2024 sudah terlampaui.

    Pesatnya peningkatan penggunaan QRIS, katanya, karena wilayah kerja BI Malang banyak kawasan wisata, khususnya Malang dan Batu. Sektor pariwisata, termasuk kuliner menjadi pemicu pertumbuhan transaksi QRIS.

    Pada kesempatan itu, Dedy mengingatkan adanya kemungkinan terjadinya penipuan dengan memanfaatkan QRIS. Ia mencontohkan QRIS untuk amal ternyata menggunakan rekening pribadi, bahkan ada kegiatan phishing dengan modus QRIS.

    Oleh karena itu, lanjutnya, kalau ada gambar seperti QRIS ternyata tidak berbasis rekening, bahkan tidak bisa transaksi dengan mobile banking, apalagi bisanya hanya dengan kamera, lebih baik diabaikan saja.

    Meski demikian, katanya, di wilayah kerja BI Malang, kasus seperti itu tidak ditemukan.

    Menyinggung transaksi dengan uang kartal, Dedy mengatakan masih banyak. “Oleh karena itu, kami tetap menyediakan uang kartal layak edar, bahkan warga bisa menukarkan uangnya yang sudah tidak layak di BI melalui kas keliling atau di kantor,” ujarnya.

    Hanya saja, kata Dedy, mencetak uang kartal baru biayanya cukup besar, sehingga selayaknya uang kartal dijaga agar masa edarnya bisa lebih lama.

    “Berbeda dengan masyarakat luar negeri yang menjaga betul uang kartalnya, mereka tidak mau melipat uang kartalnya (kertas), sehingga masa edarnya lebih lama,” ucapnya.

    Pewarta: Endang Sukarelawati
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ibu Rumah Tangga Desa Kemirigede Sukses Meraup Jutaan Rupiah dari Batik

    Ibu Rumah Tangga Desa Kemirigede Sukses Meraup Jutaan Rupiah dari Batik

    Blitar, Beritasatu.com – Kelompok ibu rumah tangga asal Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah berhasil mengembangkan usaha membatik. Dari usaha ini, mereka mampu meraih omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.

    Mujiati, salah satu anggota kelompok tersebut, bersama sembilan ibu rumah tangga lainnya mulai menekuni usaha kain batik sejak 2021. Ia menceritakan bahwa usaha ini bermula setelah adanya pelatihan pembuatan kain batik yang diselenggarakan oleh pemerintah desa setempat.

    Melihat potensi ekonomi yang bisa didapat, mereka kemudian mempraktikkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan tersebut.

    “Kami mendapatkan ilmu dari pelatihan itu, lalu kami terapkan. Untuk itu kami berpikir ini bisa menjadi peluang untuk menambah penghasilan,” tutur Mujiati saat ditemui Beritasatu.com di Desa Kemirigede, pada Sabtu, (23/11/2024).

    Mujiati menjelaskan, motif batik yang mereka buat terinspirasi dari keindahan alam sekitar, terutama bunga pinus yang ada di Taman Ayu Gogoniti, salah satu objek wisata unggulan di Desa Kemirigede.

    Selain itu, mereka juga mengangkat motif cakrapalah, yang menjadi salah satu ciri khas batik Kabupaten Blitar.

    “Kami terinspirasi dari alam, terutama bunga pinus yang banyak ditemukan di Gogoniti, yang juga menjadi ikon wisata di desa kami,” jelasnya.

    Per harinya, kelompok ibu-ibu ini mampu memproduksi hingga 10 lembar kain batik. Setiap lembar kain batik dijual dengan harga Rp 200.000.

    Batik karya mereka cukup diminati, tidak hanya oleh instansi pemerintahan di Kabupaten Blitar, tetapi juga dari luar daerah, bahkan luar pulau. 

    “Selain diminati oleh instansi-instansi di Blitar, kami juga menjual batik ini melalui media sosial. Dari situ, banyak peminat dari Malang, Surabaya, bahkan Kalimantan dan Bali,” ujarnya.

    Meski demikian, mereka juga menghadapi beberapa kendala dalam menjalankan usaha tersebut.

    Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah cuaca, terutama saat proses pengeringan kain setelah pewarnaan. Mereka masih mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan batik, sehingga cuaca sangat memengaruhi kelancaran produksi. 

    “Kendala cuaca sangat berpengaruh karena proses pengeringan tergantung pada sinar matahari. Jika cuaca panas, produksi kami bisa berjalan cepat. Namun, saat musim penghujan, penjemuran harus lebih hati-hati. Jika kain terkena gerimis sedikit saja, produk bisa gagal, sehingga kami harus lebih teliti dan hati-hati,” pungkas Mujiati.

    Dengan usaha batik ini, warga Desa Kemirigede juga dapat membuka lapangan pekerjaan di sekitarnya. Selain itu, mereka mampu menghasilkan omzet hingga Rp 25 juta per bulan.

  • Emas Antam 23 November melonjak Rp21.000 menjadi Rp1,541 juta per gram

    Emas Antam 23 November melonjak Rp21.000 menjadi Rp1,541 juta per gram

    Pramuniaga menunjukan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024).. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)

    Emas Antam 23 November melonjak Rp21.000 menjadi Rp1,541 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 09:29 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (23/11) mengalami kenaikan Rp21.000, tertinggi sejak Senin (18/11). Sehingga harga emas per gram kini menjadi Rp1.541.000. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik menjadi Rp1.397.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp820.500

    – Harga emas 1 gram: Rp1.541.000

    – Harga emas 2 gram: Rp3.022.000

    – Harga emas 3 gram: Rp4.508.000

    – Harga emas 5 gram: Rp7.480.000

    – Harga emas 10 gram: Rp14.905.000

    – Harga emas 25 gram: Rp37.137.000

    – Harga emas 50 gram: Rp74.195.000

    – Harga emas 100 gram: Rp148.312.000

    – Harga emas 250 gram: Rp370.515.000

    – Harga emas 500 gram: Rp740.820.000

    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.481.600.000

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.  Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Perbandingan Karier 2 Istri Razman Arif Nasution dengan Nikita Mirzani, Terkait Sindiran yang Mencuat

    Perbandingan Karier 2 Istri Razman Arif Nasution dengan Nikita Mirzani, Terkait Sindiran yang Mencuat

    Jakarta, Beritasatu.com  – Perseteruan antara pengacara Razman Arif Nasution dan selebritas Nikita Mirzani kembali memanas. Razman kini angkat bicara, membandingkan karier kedua istrinya dengan Nikita Mirzani setelah Nikita meledek keluarganya, terutama terkait perjodohan putrinya dengan Vadel Badjideh.

    Razman menegaskan bahwa kedua istrinya jauh lebih berpendidikan dan sukses secara finansial dibandingkan dengan Nikita.

    Razman Arif Nasution, yang dikenal sebagai pengacara ternama, tidak segan-segan memamerkan prestasi kedua istrinya.  “Nur Elly (istri pertama) S-2 di Malang, S-1 UISU, sama seperti saya,” jelas Razman dikutip Sabtu (23/11/2024).

    Lalu seperti apa perbandingan karier antara Nikita Mirzani dengan dua istri Razman Arif Nasution?

    Profil Nur Elly Heriani Rambe

    Istri Razman Arif Nasution, Nur Elly Heriani Rambe – (Google/-)

    Nur Elly Heriani Rambe adalah istri pertama dari Razman Arif Nasution. Dia dikenal sebagai seorang perempuan yang aktif di berbagai kegiatan sosial.

    Berdasarkan informasi yang beredar, istri pertama Razman Arif Nasution, Nur Elly Heriani Rambe, memiliki jabatan strategis di Kabupaten Langkat.  Saat ini dia diketahui menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di wilayah tersebut.

    Profil Ade Suryani

    Istri Razman Arif Nasution, Ade Suryani – (Google/-)

    Ade Suryani adalah istri kedua Razman Arif Nasution. Dia berprofesi sebagai bidan di Medan dan juga terlibat dalam menjalankan usaha bersama suaminya.

    Ade Suryani aktif membagikan momen-momen bersama keluarganya di media sosial, terutama di akun Instagram pribadinya. Pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang masih kecil.

    Profil Nikita Mirzani

    Nikita Mirzani – (Berita/Instagram)

    Nikita Mirzani lahir pada 17 Maret 1986 di Jakarta, Indonesia. Nikita pertama kali menarik perhatian publik lewat kariernya di dunia hiburan, khususnya sebagai pemain sinetron dan film.

    Karier Awal di Sinetron Nikita Mirzani memulai kariernya di dunia hiburan pada awal 2000-an, khususnya di industri sinetron Indonesia. Ia tampil dalam sejumlah sinetron yang cukup populer di Indonesia. Namun, ia lebih dikenal karena peran-perannya yang sering kali menantang dan memicu kontroversi.

    Nikita Mirzani juga melebarkan sayapnya ke dunia perfilman. Ia membintangi sejumlah film Indonesia, terutama yang bergenre dewasa dan komedi. Beberapa film yang dibintanginya, seperti “Comic 8” (2014) dan “Pevita”, memperlihatkan kemampuan aktingnya dalam berbagai peran.

    Untuk perbandingan karier dengan kedua istri Arif Razman Nasution, Nikita ternyata juga pernah terlibat dalam beberapa usaha bisnis, seperti usaha kecantikan dan produk-produk pribadi. Ia juga dikenal sering berbicara mengenai kehidupan pribadinya yang penuh dengan drama, baik itu mengenai percintaan, keluarga, atau kontroversi lainnya.

  • Profil 3 Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakilnya, Srikandi Menuju Jalan Pahlawan

    Profil 3 Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakilnya, Srikandi Menuju Jalan Pahlawan

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menetapkan 3 pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jatim yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

    Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024 diwarnai persaingan para Srikandi menuju kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya.

    KPU Jatim telah menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) cagub-cawagub Jatim di Pilkada 2024.

    Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.

    Berikut profil lengkap calon gubernur Jawa Timur dan wakilnya:

    1. Profil Luluk Nur Hamidah

    Luluk Nur Hamidah adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diusung menjadi Cagub Jatim.

    Perempuan kelahiran Jombang, 25 Juni 1971 ini baru kali pertama mengikuti kontestasi Pilkada.

    Meski demikian, di bidang politik Luluk sempat menjadi anggota Komisi VI DPR RI 2019-2024 dan berkecimpung di Badan Legislatif (Baleg) DPR RI.

    Luluk juga aktif berorganisasi, dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PP RMI-PBNU 2005-2010 dan Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI, serta menjadi konsultan Sekolah Citra Alam hingga Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA 2001-2010.

    Perempuan 53 tahun itu menyelesaikan studi S1 di IAIN Sunan Ampel, Malang, sebelum melanjutkan pendudukan S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia dan S2 Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP).

    Biodata Luluk Nur Hamidah:

    Nama Lengkap: Luluk Nur Hamidah M.Si., M.P.A

    Tempat, Tanggal Lahir: Jombang, 25 Juni 1971

    Jenis Kelamin: Perempuan

    Agama: Islam

    Riwayat Pendidikan:

    MI Darul MA’arif (1984)
    MTSN Darul Ulum (1987)
    MAN Darul Ulum (1990)
    S1 Pendidikan Agama IAIN Sunan Ampel Malang (1991)
    S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia (2005)
    S2 Publik Administrasi Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP) (2006-2007)

    Riwayat Pekerjaan

    Fraksi PKB/MPR RI, Sebagai: Staff Ahli Fraksi. Tahun: 2009 – 2019
    Yayasan masyarakat AHIMSA, Sebagai: Direktur. Tahun: 2001 – 2010
    Sekolah Citra Alam, Sebagai: Konsultan. Tahun: –
    Universitas Nasional 1946, Sebagai: Dosen. Tahun: –
    Universitas Nahdlatul Ulama, Sebagai: Dosen. Tahun: –

    2. Profil Lukmanul Khakim

    Lukmanul Khakim lahir di Lamongan, Jawa Timur, pada 8 Januari 1983. Sebagai politisi muda, karier Lukmanul cukup mentereng.

    Dia duduk sebagai anggota Komisi VI DPR RI 2014-2019. Lukmanul juga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB.

    Saat ini Lukmanul dipercaya menjalani tugas sebagai Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB mulai dari tahun (2019-2024). Lukmanul juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dengan menjadi Sekretaris Umum Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) 2015-2020.

    Di pemerintahan, Lukman sempat mengisi posisi staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

    Soal jenjang pendidikan, Lukmanul menyelesaikan studi S2 Ilmu Administrasi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.

    Biodata Lukmanul Khakim:

    Nama Lengkap: H Lukmanul Khakim M.Si

    Tempat, Tanggal Lahir: Lamongan, 8 Januari 1983

    Jenis Kelamin: Laki-laki

    Agama: Islam

    Riwayat Pendidikan:

    Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Denanyar Jombang
    S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
    S2 Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

    Riwayat Pekerjaan:

    Anggota Komisi VI DPR RI 2018-2019
    Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal 2009-2014