kab/kota: Malang

  • Soal Hasil Pilwali Kota Malang, Tim Abah Anton Tunggu Hasil KPU

    Soal Hasil Pilwali Kota Malang, Tim Abah Anton Tunggu Hasil KPU

    Malang(beritajatim.com) – Pemungutan suara Pilwali Kota Malang telah berakhir. Lembaga survei seperti LSI Denny JA menempatkan Paslon WALI (Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin) sebagai pemenang Pilkada Kota Malang.

    Hasil hitung cepat LSI Denny JA, Paslon WALI meraih perolehan suara 48,08 persen. Urutan kedua Paslon ABADI (Moch Anton-Dimyati Ayatulloh) dengan 32,77 persen. Serta Heri Cahyono – Ganis Rumpoko 19,15 persen.

    Ketua Tim Pemenangan ABADI, Arif Wahyudi mengatakan bahwa hitung cepat lembaga survei adalah produk akademik. Dia tidak menampik hasil hitung cepat. Tetapi, mereka tetap menanti keputusan akhir dari KPU Kota Malang.

    “Kami tidak membantah hasil quick count yang beredar karena itu produk akademik. Tentu hasil quick count apalagi real count, tidak bisa didebat dan dibantah. Semua pihak harus mau menerima itu. Tetapi sebagai tim pemenangan kami tetap menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU,” ujar Arif.

    Peluang Paslon ABADI untuk menyalip Paslon WALI terbilang cukup sulit jika merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga. Hampir setiap lembaga survei yang melakukan hitung cepat menghasilkan selisih lebih 10 persen antara Paslon ABADI dengan Paslon WALI.

    Seperti hasil hitung cepat Avemedia, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 49,27 persen. Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 33,00 persen serta Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 17,73 persen.

    Lalu hasil hitung cepat Litbang Kompas – Indikator, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 48,43 persen. Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 32,68 persen serta Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 18,89 persen.

    “Kami punya real count yang hari ini terus kami susun. Per TPS semua sudah masuk C1 sehingga hari ini sampai besok mungkin sudah berakhir penghitungan real count internal kami. Tapi karena ini gawenya negara, maka kami menunggu secara resmi dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu,” ujar Arif. (luc/ted)

  • Sanusi Ajak Rival di Pilkada Ikut Bangun Kabupaten Malang

    Sanusi Ajak Rival di Pilkada Ikut Bangun Kabupaten Malang

    Malang (beritajatim.com)- Usai memenangi proses hitung cepat dengan meraup 67 persen suara, Petahana Bupati Malang nomer urut 1, HM Sanusi menemui rivalnya Gunawan, Kamis (28/11/2024) malam.

    Sanusi menemui langsung Gunawan di kediamannya di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, sekitar pukul 18.35 WIB.

    Kedatangan Sanusi pun langsung disambut pelukan hangat Gunawan, Paslon nomer 2 dalam Pilbup Malang 2024.

    Saat datang ke kediaman Gunawan, Sanusi mengenakan baju batik bertema warna hitam. Sedangkan baju atau hem hitam juga dikenakan Gunawan. Keduanya sama-sama mengenakan peci berwarna hitam.

    “Saya bersama Pak Gunawan siap membangun Kabupaten Malang. Langsung kerja bareng,” ucap Sanusi. Menurutnya, ia dengan Gunawan sudah dekat dan akrab sudah sejak lama.

    “Saya ini berteman dengan Bapak Gunawan sejak kecil. Saat kontestasi Pilkada jarang ketemu. Hanya ketemu saat debat,” beber Sanusi.

    Sanusi menambahkan, sumbangsih Gunawan dibutuhkan di Kabupaten Malang. Gunawan juga menimpali hal yang sama. Ia siap membantu Abah Sanusi membangun Kabupaten Malang.

    “Saya membantu, kalau sebagai konsultan seperti orang pintar. Saya siap membantu membangun Kabupaten Malang,” tegas Gunawan.

    Dia memastikan sudah tidak ada apa-apa setelah Pilkada Kabupaten Malang. Ia juga memastikan tidak ada gugatan atau semacamnya. Hal ini demi berlangsungnya Pilkada Kabupaten Malang yang kondusif.

    “Harus legowo. Sudah biasa pada kontestasi Pilkada. Kami lebih senang apabila lebih banyak teman atau sahabat,” Gunawan menutup. [yog/aje]

  • Mengenal Candi Kidal Malang, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari Memiliki Nilai Filosofis

    Mengenal Candi Kidal Malang, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari Memiliki Nilai Filosofis

    Liputan6.com, Jakarta – Candi Kidal adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Singasari yang terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Dirangkum dari berbagai sumber, Candi Kidal Malang dibangun pada abad ke-13 dan memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Raja Anusapati, salah satu raja dari Kerajaan Singasari.

    Berdasarkan kitab Pararaton, Anusapati adalah raja kedua Singasari yang memerintah setelah menggantikan Tunggul Ametung, ayah tirinya. Candi Kidal Malang ini didirikan sebagai tempat pemuliaan Anusapati setelah kematiannya pada tahun 1248 Masehi.

    Kisah Anusapati cukup tragis, karena ia dibunuh oleh Tohjaya, adik tirinya, dalam perebutan kekuasaan. Sebagai bagian dari tradisi Hindu-Shaivisme, raja-raja Singasari yang meninggal sering dimuliakan dalam bentuk arca atau candi yang menggambarkan dewa tertentu.

    Dalam konteks ini, Candi Kidal melambangkan penghormatan kepada Anusapati yang diidentifikasi dengan Dewa Siwa. Candi Kidal memiliki keunikan dalam aspek arsitektur dan relief yang menggambarkan nilai filosofis.

    Relief di candi ini menggambarkan kisah Garudeya, cerita dari epos Mahabharata tentang Garuda yang berjuang membebaskan ibunya dari perbudakan. Kisah ini mencerminkan ajaran tentang kebebasan, pengorbanan, dan bakti kepada orang tua.

    Relief ini juga menjadi simbol dari harapan bagi jiwa Anusapati untuk mencapai kebebasan dan keabadian. Selain aspek spiritual, Candi Kidal juga mencerminkan perkembangan seni dan arsitektur di masa Kerajaan Singasari.

  • Banjir Terjang Puluhan Rumah di Malang Selatan, 1 Warga yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Banjir Terjang Puluhan Rumah di Malang Selatan, 1 Warga yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Liputan6.com, Malang – Seorang warga meninggal dunia dan puluhan rumah terendam air saat terjadi banjir di Malang selatan . Peristiwa banjir itu akibat air sungai meluap saat hujan mengguyur sedari pagi sampai petang pada Kamis, 28 November 2024 kemarin.

    Korban jiwa bernama Alif Saifudin, warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan yang hanyut di sungai. Sementara untuk wilayah terdampak banjir di Malang selatan dilaporkan ada Kecamatan Pagak, Bantur, Gedangan dan Sumbermanjing Wetan.

    “Korban dilaporkan hilang, hanyut ke sungai dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Ketua Bidang Infokom dan Sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Muhklis Iswahyudi, dikonfirmasi Kamis malam.

    Kejadian korban hanyut itu dilaporkan sekitar pukul 14.20 WIB. Dari informasi yang didapat, korban ketika itu bersama seorang rekannya sedang berada di dekat sungai.

    Panik melihat air meluap, korban tanpa sengaja tersengat aliran listrik dari kabel tiang lampu penerangan jalan yang roboh, korban kemudian pingsan. Rekannya berusaha menolong dengan cara mematikan lampu lebih dahulu.

    Upaya itu gagal karena korban jatuh dan hanyut di sungai yang meluap terbawa arus air. Kejadian itu dilaporkan, tubuh korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan.

    “Tubuh korban ditemukan tersangkut di batang pohon kelapa dan sudah tidak bernyawa,” ucap Mukhlis.

    PMI dan relawan terus memantau dan mendata di lapangan guna memastikan apakah ada korban jiwa lainnya atau tidak di wilayah lain yang terdampak sungai meluap selama sehari kemarin.

    Sedangkan sebagian wilayah di Kecamatan Pagak, Bantur, Gedangan dan Sumbermanjing Wetan yang terdampak banjir di Malang sejauh ini kondisinya dinilai masih relatif aman.

    “Kalau malam hari ini sudah tidak hujan, wilayah seperti Sumbermanjing Wetan otomatis masih aman,” tutur Mukhlis.  

  • M Anton didoakan orang tua, Wahyu `nyekar` ke makam orang tua   

    M Anton didoakan orang tua, Wahyu `nyekar` ke makam orang tua   

    Sumber foto: A Haris Sugiharto/elshinta.com.

    Pilwakot Malang 2024

    M Anton didoakan orang tua, Wahyu `nyekar` ke makam orang tua   
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 17:14 WIB

    Elshinta.com – Paslon Wali Kota Malang punya tradisi sendiri sebelum mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Moh.Anton misalnya, paslon nomor urut 3 ini mengaku meminta restu mertua sebelum berangkat ke TPS yang terletak di depan rumahnya. 

    “Tradisinya apa ya hanya berdoa sebelum berangkat dan tadi juga sungkem ke ibu mohon doa dan restu bahkan sempat dilangkahi 7 kali sebelum berangkat sebagai restu ibu yang pasti saya berdoa pada Allah SWT,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Haris Sugiharto, Kamis (28/11).

    Ditambahkan mantan Wali Kota Malang ini, dirinya berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Kota Malang.

    “Bersama Dimiyati Ayatulloh kami sudah melakukan yang terbaik dan harapannya masyarakat kota Malang dapat memilih yang terbaik untuk menentukan kebijakan Kota Malang 5 tahun kedepan jadi jangan sampai salah pilih,” ujarnya.

    Berbeda dengan M.Anton, Wahyu Hidayat justru mengaku melakukan ritual.

    “Persiapan khusus gak ada hanya sebelum ke TPS, saya `nyekar` ke makam orang tua saya di makam Kasin setelah itu ke TPS,” singkatnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kejaksaan Negeri Malang Tahan 4 Orang Diduga Korupsi Kredit Bank

    Kejaksaan Negeri Malang Tahan 4 Orang Diduga Korupsi Kredit Bank

    Malang (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang menahan 4 orang yang diduga terjerat kasus korupsi dengan modus kredit bank secara fiktif. Satu pelaku diketahui memegang jabatan mantan Kepala Kantor Unit Bank berplat merah di Kabupaten Malang.

    “Empat tersangka kita periksa mulai pagi sampai malam ini, langsung kita tahan,” ungkap Kasintel Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Deddy Agus Oktavianto, Kamis (29/8/11/2024) petang pada awak media diruang kerjanya.

    Kata Deddy yang juga memangku jabatan Humas Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang itu, perkara yang dilakukan empat orang tersangka ini terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyaluran Kredit Usaha Pedesaan Rakyat atau KUPRA pada salah satu bank berplat merah sejak tahun 2021 sampai tahun 2024.

    Keempat tersangka itu seluruh warga Kabupaten Malang berinisial YW (mantan kepala unit bank), IPS (mantri), AIW dan ES (keduanya calo).

    Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang menahan 4 orang yang diduga terjerat kasus korupsi dengan modus kredit bank secara fiktif.

    Modus operandi yang dilakukan, mantri dan calo ini mencari debitur fiktif untuk menerima pencairan KUR dengan platform biaya dari Bank pemerintah dengan nilai Rp 50 juta sampai dengan Rp 200 juta.

    “Tersangka IPS selaku pemrakarsa kredit atau mantri sepakat mengusulkan calon debitur pada pemutus kredit. Yang calon debiturnya melalui pihak ketiga atau calo. Melalui calo mereka menyiapkan dokumen untuk dapat KUR dan kerjasama dengan pihak bank tanpa mengedepankan asaz 5C agar tidak terjadi kebocoran dana KUR maupun KUPRA,” tegasnya.

    Kata Deddy, setelah data pemohon KUR fiktif yang dibawa calo dan mantri ini diajukan ke bank, justru tidak dilakukan verifikasi dan validasi oleh tersangka YW.

    “Dan ternyata data maupun dokumen yang dibawa calo ini juga palsu. Kemudian korban yang nama dan dokumennya dipinjam pelaku untuk diajukan KUR, ternyata tidak pernah menerima platform pinjaman KUR. Hanya diberi uang Rp 500 ribu sampai Rp 2,5 juta saja. Jadi dari 93 debitur yang diajukan tersangka dokumennya palsu,” ujarnya.

    Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang menahan 4 orang yang diduga terjerat kasus korupsi dengan modus kredit bank secara fiktif.

    Deddy melanjutkan, kasus ini terungkap atas laporan masyarakat bahwa korban mengaku hanya dipinjam KTP dan dokumennya oleh tersangka. Kemudian tidak pernah mendapatkan platform kredit KUR maupun KUPRA namun ada tagihan dari bank pemerintah pada korban.

    “Dari sini kita lakukan penelusuran, kita selidiki dan berhasil menangkap para pelakunya. Berdasarkan hasil penghitungan atau audit terdapat kerugian negara sebanyak Rp 4,4 Milyar. Jadi banyak debitur yang namanya hanya dipakai oleh pelaku,” pungkas Deddy. (yog/but)

  • Paslon SALAF Unggul 67 Persen di Quick Count Pilkada Malang 2024

    Paslon SALAF Unggul 67 Persen di Quick Count Pilkada Malang 2024

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Tim Kampanye Pemenangan pasangan calon (Paslon) HM Sanusi dan Nyai Lathifah Shohib (SALAF), Darmadi S.Sos, optimis Paslon nomor urut 1 akan memenangi Pilkada Kabupaten Malang 2024. Optimisme tersebut didasarkan pada hasil hitung cepat (quick count) yang menunjukkan Paslon SALAF meraih 67 persen suara.

    “Melihat hasil survei dan quick count dengan angka kemenangan 67 persen suara, saya yakin Pak Sanusi dan Bu Nyai Lathifah akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malang periode 2025-2030,” ujar Darmadi, Kamis (28/11/2024).

    Berdasarkan data dari lembaga survei SeMart Politica, Paslon SALAF unggul signifikan atas lawannya. Meski demikian, Darmadi menegaskan pihaknya tetap mematuhi aturan dengan menunggu hasil resmi dari KPU Kabupaten Malang.

    “Hasil quick count ini cukup memuaskan bagi kami, dan tentunya menjadi keyakinan bahwa Paslon nomor urut 1 telah memenangkan Pilkada Kabupaten Malang. Namun, kami tetap menunggu hasil final dari KPU,” tegasnya.

    Darmadi yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim kampanye di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa, yang telah bekerja keras memenangkan SALAF. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Malang atas kepercayaan yang diberikan kepada HM Sanusi dan Nyai Lathifah Shohib.

    “Kepercayaan masyarakat kepada pasangan SALAF ini menjadi amanah besar yang akan kami jaga dan perjuangkan,” katanya.

    Darmadi turut memberikan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, dan media yang telah berkontribusi dalam menjaga transparansi dan kelancaran tahapan Pilkada.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu dan teman-teman media yang telah mendukung pelaksanaan tahapan Pilkada ini hingga berjalan lancar. Meski optimis, kami tetap menunggu hasil resmi KPU,” tutup Darmadi.

    Dengan hasil quick count yang menunjukkan keunggulan signifikan, Paslon SALAF kini bersiap melangkah ke tahap berikutnya. Jika hasil resmi dari KPU sejalan dengan hitung cepat, Kabupaten Malang akan dipimpin oleh HM Sanusi dan Nyai Lathifah Shohib untuk periode 2025-2030. [yog/beq]

  • Pilkada 2024 Berjalan Lancar, Ketum PPI Ajak Bangun Indonesia Bersama

    Pilkada 2024 Berjalan Lancar, Ketum PPI Ajak Bangun Indonesia Bersama

    Malang (beritajatim.com) – Pilkada serentak 2024 resmi berakhir dengan sukses pada Rabu (27/11/2024). Proses demokrasi yang berjalan aman, damai, dan lancar ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia, Muhlis Ali. Menurutnya, pelaksanaan Pilkada serentak ini menjadi bukti kematangan bangsa Indonesia dalam menyelenggarakan pesta demokrasi.

    “Alhamdulillah, seluruh tahapan hingga pelaksanaan Pilkada berjalan aman, damai, dan lancar. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa kita semakin dewasa dalam menyelenggarakan demokrasi,” ujar Muhlis Ali dalam keterangan resminya pada Kamis (28/11/2024).

    Ia juga menekankan bahwa kesuksesan Pilkada 2024 tidak lepas dari peran aktif berbagai elemen masyarakat. Mulai dari penyelenggara, pengawas, hingga partisipasi masyarakat yang ikut mengawal dan menjaga proses demokrasi tetap berjalan damai.

    Muhlis Ali juga memberikan apresiasi khusus kepada TNI dan Polri atas peran besar mereka dalam mengamankan seluruh tahapan Pilkada, mulai dari kampanye, debat pasangan calon, distribusi logistik, hingga pengamanan pada hari pemungutan suara.

    “Tanpa dukungan TNI-Polri, mustahil pelaksanaan sebesar ini bisa berjalan dengan begitu kondusif,” tegasnya.

    Muhlis yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi DPP Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) itu menilai, kontribusi mereka sangat vital dalam menjaga stabilitas negara selama proses Pilkada berlangsung.

    Kini, setelah terpilihnya Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan, Muhlis menegaskan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk mempererat persatuan di seluruh elemen bangsa. Ia berharap, dalam lima tahun mendatang, seluruh pihak akan bergotong-royong untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan makmur.

    “Semua pihak harus bahu-membahu membangun Indonesia agar bangkit, semakin maju, dan makmur,” ujar Muhlis Ali. Ia juga menekankan pentingnya persatuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa pasca-reformasi.

    Muhlis menegaskan bahwa agenda Presiden Prabowo sudah sangat jelas: membangkitkan semangat kebangsaan, mempersatukan anak bangsa, memperkuat ketahanan pangan, mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan bangsa, dan menjadikan Indonesia negara maju yang mampu bersaing di tingkat global.

    Muhlis mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung visi pemerintahan baru ini dengan sungguh-sungguh. Ia yakin, dengan persatuan, cita-cita Indonesia sebagai negara maju bisa tercapai.

    “Sudah saatnya kita bersatu. Tidak ada lagi sekat yang memisahkan. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Muhlis Ali.

    Ia berharap semangat kebersamaan yang terjalin selama Pilpres dan Pilkada dapat terus berlanjut dalam pembangunan bangsa.

    “Kebersamaan ini adalah kunci untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang cerah,” tutup Muhlis. [yog/beq]

  • Menang di Pilwali Kota Malang, Wahyu-Ali Segera Wujudkan Visi Mbois Berkelas

    Menang di Pilwali Kota Malang, Wahyu-Ali Segera Wujudkan Visi Mbois Berkelas

    Malang(beritajatim.com) – Pasangan Calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin menang di Pilwali Kota Malang berdasarkan hasil hitung cepat internal.

    Paslon WALI telah mengumumkan kemenangan ini di posko Jalan Ijen, Kota Malang pada Rabu, (27/11/2024).

    “Kami telah melaksanakan pesta demokrasi, dan bagaimana suara ini diberikan oleh masyarakat kepada Wahyu – Ali. Ini sebagai bukti kepercayaan masyarakat Kota Malang kepada kami untuk bisa memberikan bhakti dan kesempatan menjadi wali kota dan wakil wali Kota Malang,” kata Wahyu.

    Jika mengacu pada data internal yang digawangi oleh PKS Kota Malang sebagai salah satu partai pendukung. Paslon WALI memperoleh suara sebesar 49.65 persen. Angka ini didapat dari 1.188 TPS yang ada di Kota Malang.

    Diposisi kedua ada Paslon Moch Anton – Dimyati Ayatulloh (Paslon Abadi) dengan 32.24 persen. Lalu Paslon Heri Cahyono – Ganis Rumpoko (Paslon Sam HC – Ganis) dengan 18.11 persen.

    “Kami akan melaksanakan Kota Malang Mbois Berkelas. Insya Allah akan kita laksanakan apa yang kami ucapkan saat nanti,” ujar Wahyu.

    Sementara Ali Muthohirin juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah memilih Paslon WALI. Dia memastikan pasca pemungutan suara, semua pendukung baik Paslon WALI, Paslon Abadi, dan Paslon HC – Ganis akan dirangkul untuk pembangunan Kota Malang.

    “Atas nama paslon dan pribadi dan relawan kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat karena telah menjaga pesta demokrasi dengan aman dan lancar. Pasca ini kami akan merangkul pendukung Paslon 1, Paslon 2 dan Paslon 3. Kita akan melebur jadi satu menjadi masyarakat Kota Malang,” ujar Ali. (luc/ted)

  • Quick Count Menang, Hasil Kerja Keras Sahabat Sanusi Antar SALAF

    Quick Count Menang, Hasil Kerja Keras Sahabat Sanusi Antar SALAF

    Malang (beritajatim.com)- Kerja keras tim pemenangan Paslon Sanusi-Lathifah (SALAF) di Pilbup Malang 2024 berbuah manis. Hasil hitung cepat lembaga survey SeMart Politica, Paslon SALAF nomor urut 1 meraih 67 persen suara. Sementara Paslon Gunawan dan Umar Usman nomer urut 2, meraup 33 persen suara.

    Menanggapi hal itu, Ketua Relawan Sahabat Sanusi, H.Abdulrahman mengaku bersyukur. Kata Abah Dur sapaan akrabnya, Rabu (27/11/2024) malam usai hitung cepat mengaku, kerja maksimal seluruh tim relawan Sahabat Sanusi di Kabupaten Malang, menjadi motor ciamik mendulang banyak suara.

    “Yang pertama kami ingin sampaikan terimakasih pada masyarakat Kabupaten Malang yang sudah memberikan dukungan pada SALAF. Kedua kami juga berterimakasih pada seluruh relawan Sahabat Sanusi. Mereka luar biasa dalam mengkampanyekan program dan visi misi Paslon SALAF,” ungkap Abah Dur.

    Meski banyak yang memandang sebelah mata, kekompakan relawan Sahabat Sanusi mampu menyakinkan pemilih dihampir seluruh desa.

    Kata Abah Dur, selaku tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Malang Selatan, keberadaan Sahabat Sanusi sempat dianggap enteng.

    “Di TPS saya Desa Klepu, Sumawe, bahkan banyak yang memprediksi SALAF kalah. Tapi faktanya, justru menang. Dan Alhamdulillah, di Sumawe SALAF banyak mendulang perolehan suara,” bebernya.

    Di TPS Desa Klepu salah satu contohnya, Paslon SALAF meraup 2.520 suara atau 68,39 persen. Sementara Paslon GUS hanya meraup 1.165 suatu atau 31,61 persen.

    Sementara dari 15 Desa se kecamatan Sumawe, SALAF unggul telak dengan meraup 26.234 suara atau 60,39 persen. Sedang Paslon GUS meraih 17.207 suara atau 39,61 persen. Dengan jumlah DPT sebanyak 78.787 pemilih dan tingkat ketidak hadiran pemilih sebanyak 34.070 orang.

    “Kemenangan besar Paslon SALAF ini bukti kekompakan seluruh tim pemenangan. Termasuk relawan Sahabat Sanusi yang sudah bekerja maksimal,” tuturnya.

    Abah Dur menambahkan, dirinya berharap hasil hitung cepat nantinya, tidak akan berpengaruh dan tetap sama dengan hasil real count yang dikeluarkan KPU Kabupaten Malang.

    “Meski masih quick count, kami optimis angka kemenangan Paslon di atas 67 persen suara tidak akan berbeda jauh dengan hasil penghitungan suara di tingkat KPU,” pungkas Abah Dur. [yog/aje]