kab/kota: Malang

  • Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Jalan Tol Lawang, Dilarikan ke 4 Rumah Sakit

    Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Jalan Tol Lawang, Dilarikan ke 4 Rumah Sakit

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini daftar korban kecelakaan maut 4 tewas di Jalan Tol Lawang, Malang Jawa Timur.

    Data sementara ada 37 korban dalam kecelakaan tersebut.

    Para korban kemudian dilarikan ke RSUD Lawang (15 korban), RS Prima Husada (3 korban), dan RS Lawang Medika (19 korban).

    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Netty Renova mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, yaitu Truk Golongan 3 (KR1) dan bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor di Km 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang. 

    “Sampai dengan informasi ini diturunkan masih dalam proses penanganan oleh petugas,” kata dia, saat dikutip dari Kompas.com, Senin.

    Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengatakan, bus membawa rombongan pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Akibat insiden tersebut, empat korban meninggal dunia.

    “Salah satu korban adalah pengemudi dari bus Tirto Agung (yang membawa rombongan pelajar),” kata dia, dikutip dari siaran langsung KompasTV, Senin.

    Para korban kemudian dilarikan ke RSUD Lawang (15 korban), RS Prima Husada (3 korban), dan RS Lawang Medika (19 korban).

    Kholis menerangkan, kecelakaan bus pariwisata dengan truk itu terjadi di kontur jalan yang menanjak, tepatnya di Km 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB.

    “Kita lihat kontur jalan menanjak dan menikung ke arah kiri,” jelasnya.

    Kholis menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula ketika truk dengan muatan pakan ternak yang tidak kuat menanjak sehingga berhenti di bahu jalan.

    Menurut keterangannya, sopir truk kemudian turun dan mengganjal ban bagian belakang kendaraannya.

    “Namun ternyata ganjalannya tidak sempurna sehingga tidak kuat dan akhirnya truk yang tidak kuat menanjak ini mundur tidak terkendali,” jelasnya.

    Pada saat itulah, lanjut Kholis, truk menghantam bus di belakangnya yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

    “Akibatnya terjadi benturan ataupun tabrakan yang tidak terelakkan,” kata dia.

    Berdasarkan simulasi peristiwa yang dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), kerusakan paling parah pada kendaraan truk terjadi di bagian paling kiri. Sedangkan untuk bus mengalami kerusakan paling parah di bagian depan kanan.

    “Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya dan sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri,” jelas Kholis.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. (*)

  • Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Jalan Tol Lawang, Dilarikan ke 4 Rumah Sakit

    Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Jalan Tol Lawang, 4 Orang Tewas

    TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan maut menewaskan empat orang di di Jalan Tol Lawang, Malang, Senin (23/12/2024) sore.

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus dan truk.

    Kecelakaan terjadi di KM 77 100 dari Surabaya arah Malang. 

    “Saat ini masih mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.”

    “Satu bus satu truk. Untuk korban juga kami masih melakukan evakuasi.”

    “Untuk korban meninggal tercatat empat orang,” kata Kapolres Malang AKBP Kholis Aryana kepada KompasTV.

    Kemacetan Panjang terjadi di tol tersebut, sehingga kendaraan dialihkan keluar Tol Pasuruan.

    Berdasarkan pengamatan di lapangan melalui KompasTV, bus tampak ringsek.

    Kapolres menyebut terdapat 20 ambulans yang tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban.  

    Belum diketahui kondisi sopir truk dan sopir bus serta penumpang lainnya. (*)

  • Bastian Driver Ojol Dibegal Penumpang usai Diajak Berkeliling Jalanan, Pasrah Tergiur Ongkos Besar

    Bastian Driver Ojol Dibegal Penumpang usai Diajak Berkeliling Jalanan, Pasrah Tergiur Ongkos Besar

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang driver ojek online atau driver ojol ini pilu.

    Si driver ojol dibegal penumpangnya setelah diajak keliling.

    Peristiwa pembegalan ini terjadi di Kecamatan Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (21/12/2024) siang.

    Kapolsek Teluk Betung Timur Komisaris Polisi (Kompol) Muslikh mengatakan, kejadian itu dialami oleh Bastian, pengemudi ojol saat mengantarkan penumpangnya.

    “Pelaku berhasil ditangkap oleh warga sekitar,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2024).

    Dari keterangan yang dihimpun kepolisian, kejadian itu bermula saat korban menerima order yang dipesan oleh pelaku bernama Aditya Pratama.

    Ketika itu, pelaku memesan dari Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, dan meminta diantar ke Jalan Wan Abdul Rahman, Kecamatan Teluk Betung Timur.

    Setelah sampai di lokasi sesuai permintaan, pelaku lalu meminta diantarkan ke daerah Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat.

    Korban mengaku bersedia karena diimingi ongkos yang besar untuk pengantaran secara offline tersebut.

    Dalam perjalanan, saat melintas di Jalan Minak Pengantin, Sukarame II, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) dan menodongkan ke leher korban.

    “Korban yang berhenti sempat melawan, sehingga terjadi tarik menarik sepeda motor,” kata dia, melansir dari Kompas.com.

    Korban terjatuh dan pelaku langsung membawa kabur sepeda motornya itu.

    “Warga sekitar melihat kejadian itu menolong korban dan sebagian mengejar pelaku sampai berhasil ditangkap,” kata dia.

    Muslikh menambahkan, saat ini pelaku ditahan di Mapolsek Teluk Betung Timur dan dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

    Sebelumnya, sebuah video amatir menjadi viral di media sosial Kota Malang.

    Dalam video tersebut, memperlihatkan adanya seorang pengendara ojek online (ojol) memarahi seorang perempuan.

    Dari video terlihat, ojol yang memakai motor Yamaha NMax warna hitam tersebut marah-marah kepada seorang perempuan muda yang mengenakan jaket flanel.

    Si perempuan muda itu juga tidak tinggal diam dan membalas perkataan dari ojol tersebut.

    Di tengah-tengah cekcok adu mulut tersebut, si pengendara ojol meludahi perempuan muda tersebut.

    Aksi cekcok tersebut berhasil diredam, setelah dilerai oleh seorang pengendara ojol lainnya yang berada di lokasi.  

    Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Jumat (15/3/2024) sore di depan Gerbang Kampus Universitas Negeri Malang (UM) Jalan Veteran Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

    Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo membenarkan adanya kejadian tersebut.

    Pihaknya juga telah mengamankan pelaku pengendara ojol yang ada di video tersebut, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    “Kami telah menindaklanjuti adanya video viral tersebut. Tadi malam atau pada Sabtu (16/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, (pelaku) pengendara ojol yang ada di video viral, kami mintai keterangan sekaligus memberikan klarifikasi,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (17/3/2024).

    Diketahui, kemarahan pelaku pengendara ojol karena calon penumpang yang merupakan perempuan muda dalam video viral tersebut, membatalkan pesanan perjalanan.

    “Jadi, pengendara ojol ini dapat order di UM. Sudah disampaikan untuk tunggu sebentar, karena kejebak macet pasar takjil di Jalan Surabaya,”

    “Saat pengendara ojol ini mau sampai di UM (Gerbang UM Jalan Veteran), dibatalkan sama mbaknya,” terangnya.

    Pria yang akrab disapa Anton ini juga menuturkan, tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh pelaku pengendara ojol tersebut.

    “Tidak ada pemukulan. Pengendara ojol tersebut juga sudah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada perempuan calon penumpangnya itu,” ungkapnya.

    Pelaku pengendara ojol yang ada di video viral itu bernama Arif, warga Kota Malang.

    Dan ia mengakui perbuatannya tersebut serta meminta maaf.

    “Saya mau klarifikasi terkait video yang tersebar di media sosial. Bahwa iya, memang itu saya dan kejadiannya terjadi pada Jumat (15/3/2024) sekitar pukul 16.30 WIB di gerbang UM (gerbang UM Jalan Veteran),”

    “Saya minta maaf atas kejadian yang membuat masyarakat menjadi resah. Dan saya juga minta maaf terhadap orang-orang yang merasa dirugikan atau menjadi trauma, terutama kepada mbaknya,” jujurnya.

    Dengan adanya kejadian itu, juga menjadi pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa mengontrol emosi dengan baik.

    “Untuk ke depannya, saya akan berusaha untuk lebih baik dan untuk lebih memgontrol emosi. Serta tidak akan mengulangi lagi kejadian seperti itu,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Bus Rombongan Sekolah dan Truk di Tol Pandaan-Malang, 4 Korban Tewas?

    BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Bus Rombongan Sekolah dan Truk di Tol Pandaan-Malang, 4 Korban Tewas?

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Insiden kecelakaan maut terjadi di ruas jalan tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024) sore.

    Dalam laka tersebut, melibatkan dua kendaraan sekaligus yaitu truk serta bus yang membawa rombongan pelajar SMP dari Bogor.

    Dari informasi sementara yang didapat TribunJatim.com, ada 4 korban tewas dalam peristiwa itu. Rata-rata korban tewas karena terjepit bodi kendaraan.

    Sedangkan korban luka-luka, seluruhnya telah dievakuasi dan informasinya dibawa ke IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Netty Renova membenarkan hal tersebut.

    “Telah terjadi insiden kecelakaan di KM 77+200 A arah Malang pada jalan tol Pandaan-Malang. Kejadiannya terjadi pada hari ini, sekitar pukul 15.40 WIB,” jelasnya, Senin (23/12/2024).

    Dirinya menjelaskan, bahwa petugas telah mendatangi lokasi dan masih dilakukan aksi cepat penanganan.

    “Insiden kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yaitu truk dan bus. Sampai dengan saat ini, masih dalam penanganan oleh petugas,” tambahnya.

    Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan – Malang, Senin (23/12/2024) sore. (tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan)

    Akibat kecelakaan tersebut, arus kendaraan di lokasi menjadi terganggu. Sehingga, pihak Jasa Marga memberikan imbauan kepada pengguna jalan.

    “Bagi pengguna jalan, kami imbau untuk dapat mengambil jalur keluar melalui gerbang Tol Purwodadi. Untuk selanjutnya dapat melanjutkan perjalanan, dengan masuk kembali ke jalan tol mengambil akses masuk lewat gerbang Tol Lawang,” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap selalu waspada dan berhati-hati.

    “Kami menggimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati. Pastikan kondisi kendarana laik jalan, dan apabila lelah dapat beristirahat di lokaso Rest Area yang telah disediakan,” terangnya.

    Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin juga membenarkan adanya insiden tersebut. Dan saat ini, pihaknya telah datang ke lokasi kecelakaan.

    “Iya, ini masih di TKP kecelakaan,” pungkasnya

  • 9
                    
                        Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Lawang Malang, Empat Orang Meninggal
                        Regional

    9 Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Lawang Malang, Empat Orang Meninggal Regional

    Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Lawang Malang, Empat Orang Meninggal
    Editor
    MALANG, KOMPAS.com
    – Terjadi kecelakaan bus pariwisata menabrak truk di Jalan Tol Lawang, Malang, Senin (23/12/2024) sore. Info sementara, empat orang meninggal dunia.
    Kecelakaan terjadi di KM 77 100 dari Surabaya arah Malang.
    “Saat ini masih mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Satu bus satu truk. Untuk korban juga kami masih melakukan evakuasi.”
    “Untuk korban meninggal tercatat empat orang,” kata Kapolres Malang AKBP Kholis Aryana kepada KompasTV.
    Kemacetan Panjang terjadi di tol tersebut, sehingga kendaraan dialihkan keluar Tol Pasuruan.
    Berdasarkan pengamatan di lapangan melalui KompasTV, bus tampak ringsek. Kapolres menyebut terdapat 20 ambulans yang tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. 
    Belum diketahui kondisi sopir truk dan sopir bus serta penumpang lainnya. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Malang Dukung Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dengan Bantuan UMKM

    Polres Malang Dukung Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dengan Bantuan UMKM

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, menyalurkan bantuan sarana pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada tiga keluarga terdampak di Mapolres Malang, Senin (23/12/2024).

    Wakapolres Malang menegaskan bahwa pemberian bantuan ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Polres Malang untuk mendampingi keluarga korban agar lebih mandiri secara ekonomi. Pihaknya memastikan bahwa bantuan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan akan terus berlanjut.

    “Ini merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan oleh bapak Kapolres Malang dan ini merupakan wujud komitmen dari Polres Malang untuk tetap berbuat dan bermanfaat,” ujar Kompol Imam, di Polres Malang, Senin (23/12/2024).

    Menurut Imam, bantuan UMKM yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap keluarga korban. Proses pemberian bantuan dilakukan melalui komunikasi intensif dengan perhimpunan dan yayasan yang menaungi keluarga korban, sehingga kebutuhan nyata mereka dapat dipenuhi.

    Pada kesempatan tersebut, bantuan UMKM diberikan kepada tiga keluarga terdampak. Bapak Asrir, keluarga almarhum Bahrul Ulum dari Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menerima rombong untuk usaha berjualan molen dan onde-onde.

    Ibu Arikomawati, keluarga almarhum Gilang Surya Ramaddan dari Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menerima rombong untuk berjualan lalapan. Sementara Ibu Mudrikah Amelia, keluarga almarhumah Revanya Salwa Syahrani dari Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menerima freezer untuk usaha berjualan es. Seluruh keluarga penerima juga mendapatkan bantuan modal untuk mendukung perkembangan usahanya.

    Kompol Imam menjelaskan bahwa hingga saat ini, Polres Malang telah menyalurkan bantuan UMKM kepada total 42 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Kepolisian tetap membuka ruang komunikasi tanpa batas waktu untuk memastikan bahwa keluarga korban yang membutuhkan bantuan dapat terlayani dengan baik.

    “Kita tetap membuka ruang komunikasi apabila memang masih diperlukan bantuan untuk keluarga korban yang membutuhkan tanpa ada batasan waktu,” tegasnya.

    Sementara itu, Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menyampaikan harapan besar agar bantuan ini dapat membantu memperlancar usaha keluarga korban.

    “Kami ingin program ini bisa memberi dampak nyata bagi keluarga korban untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Dadang.

    Program bantuan UMKM ini, lanjut AKP Dadang, merupakan wujud keberpihakan Polres Malang terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Bantuan yang diberikan diharapkan mampu meringankan beban ekonomi sekaligus mendukung kemandirian mereka dalam menjalankan usaha mandiri. (yog/kun)

  • Bus Angkut Pelajar SMP asal Bogor Tabrak Truk di Tol Pandaan Malang, 4 Orang Tewas – Halaman all

    Bus Angkut Pelajar SMP asal Bogor Tabrak Truk di Tol Pandaan Malang, 4 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor dan truk terjadi di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) sore.

    Adapun kecelakaan tersebut diketahui lewat unggahan dari akun Instagram, @infomalangan.

    Dalam video itu, tampak bus ringsek setelah diduga bertabrakan dengan truk bermuatan sembako.

    Tampak muatan dari truk tersebut berserakan di jalanan. Sementara, bus berwarna merah itu tampak miring dan ringsek di bagian kanan.

    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menuturkan hingga saat ini, diperkirakan ada empat korban tewas akibat kecelakaan mau tersebut.

    Namun, dia belum mengetahui secara pasti jumlah korban luka akibat kecelakaan tersebut.

    Kini, kata Putu, petugas dari TNI, Polri, hingga Jasa Marga masih terus melakukan evakuasi.

    “Untuk update jumlah korban yang meninggal diperkirakan empat orang. Namun kita masih update kembali karena selain pembersihan di TKP, kita fokus juga ke pengalihan arus,” katanya dikutip dari Breaking News di YouTube Kompas TV, Senin sore.

    Putu menuturkan seluruh korban tewas maupun luka-luka akan dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Kota Malang maupun Kabupaten Malang.

    Di sisi lain, sudah ada 20 ambulans yang turut membantu untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    “Ambulans-ambulans ini dari Kota Malang dan Kabupaten Malang yang memang sudah disiapkan untuk Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.

    Terkait profil dari bus yang mengangkut pelajar ini, Putu masih belum mengetahuinya.

    Pasalnya, saat ini, pihaknya masih berfokus untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    Kendati demikian, Putu mengatakan pada bodi bus tersebut, tertulis bahwa rombongan berasal dari Kampung Inggris SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Putu juga belum mengetahui tujuan destinasi dari rombongan pelajar tersebut.

    “Tapi untuk lebih lanjutnya, masih kami dalami. Jadi bus ini dari mana dan berangkat Malang ini start-nya dari mana.”

    “Karena kan tentunya ada kegiatan yang mungkin disinggahi atau dijadikan tempat peristirahatan sebelumnya,” jelas Putu.

    Terkait penyebab kecelakaan, Putu menduga bahwa truk bermuatan penuh itu tidak kuat menanjak sehingga mundur dan menghantam bus yang mengangkut rombongan pelajar tersebut.

    “Truk muatannya penuh ada indikasi tidak kuat menanjak. Ini yang masih terus kami dalami di TKP,” tuturnya.

    Terpisah,Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan menuturkan pihaknya belum mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.

    Dia menegaskan saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan fokus terkait evakuasi.

    “Kita baru evakuasi. Nanti setelah itu kita periksa saksi-saksi dan olah TKP sehingga baru diketahui penyebab peristiwa tersebut,” jelasnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

     

     

     

     

     

  • Tiba-tiba Dibelokkan ke Kanan, Wisatawan Pemandian Air Ditarik Pungli, Tak Dibayar Sandal Melayang

    Tiba-tiba Dibelokkan ke Kanan, Wisatawan Pemandian Air Ditarik Pungli, Tak Dibayar Sandal Melayang

    TRIBUNJATIM.COM – Wisatawan mengeluhkan pengalamannya ketika berkunjung ke pemandian air hangat Tirta Sambara di Magelang, Jateng.

    Pengunjung wisata pemandian air hangat Tirta Sambara di Magelang, Jawa Tengah mengaku diminta pungutan liar atau aksi pungutan liar (pungli) viral.

    Curhatan itu viral setelah wisatawan itu mengirim pengakuan ke akun Instagram @magelang_raya.

    Dalam curhatan itu, wisatawan tersebut mengaku hendak menuju ke pamendian air hangat Tirta Sembara di Sumberarum, Magelang.

    Saat sampai di pertigaan, wisatawan yang mengendarai mobil tersebut dipaksa belok ke kekanan oleh sejumlah oknum.

    Padahal ada jalan lurus yang bisa dilalui.

    Kemudian wisatawan itu mengaku dimintai uang.

    Wisatawan itu tak memberikan uang karena menganggap tidak resmi atau pungli.

    Namun, ia malah diteriaki dan dilempar sandal oleh oknum di lokasi.

    Sementara itu, di jalan menuju pemandian air hangat terdapat banner kuning bertuliskan “Pelan-pelan Ada Pos Kemanan Dimajar II Hati-hati dalam perjalanan. Donasi Seikhlasnya”.

    “kalau mau berwisata kesana bisa lebih hati hati. Dan semoga pungli bisa ditindak lanjuti.

    Kemarin pas mau ke pemandian air hangat di daerah Sumberarum Magelang ada pungli. Saya kemarin mau ke pemandian air hangat Tirta Sambara, pas pertigaan tajam dipaksa ke kanan (padahal bisa ambil jalan lurus) sama warga yang ternyata warga sekitar lagi pungli, saya gak ngasih kemarin karna emang tidak resmi, malah diteriakin dan dilemparin sandal. Sayang banget soalnya tempat pemandian air hangat nya bagus dan bisa menarik wisatawan, tapi kalau ada pungli takutnya malah merugikan daerah wisata tersebut. Terimakasih banyak admin,” tulis unggahan @Magelang_Raya, seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJateng.com, Senin (23/12/2024).

    Dalam unggahan itu, juga dibagikan video saat wisatawan diminta belok ke kanan.

    Padahal terlihat jelas ada jalan lurur dan ada mobil yang juga melalui jalan lurus.

    Unggahan itupun mendapat banyak komentar dari warganet.

    @friska.nurma*** “Iyaaa bener, aku juga ngerasain hal yg sama,, pisan saja aq kesana ,, pungli di pertigaan adaa wae”

    @gendhiesmagel**** “Disitu emang udh lama bgt,,STP motor lwt itu min 2rb itu WAJIB ngasih lo mobil krg tau,, kta nya bt pemeliharaan jalan tp maaf nyata nya jln msh spt itu “

    @ahmd_s*** “Lebih enak lewat sumber tempuran,aman dari pungli”

    @widya_dyajenkaria** “gak hanya lewat situ aja lewat jln yg satunya jg begitu gak cuma 1 malah tiap dusun itu ada bnyk warga yg mohon maap pungli, mungkin buat membenahi jln yg rusak krn memang jalan mau ke arah pemandian air hangat tempuran itu jalannya lumayan parah & sempit”

    @oktaviaindirahap**** “Emang buanyakk bgt polll sepanjang jln mlahn sblum masuk daerahnya udh ada yg nungguin buat ngarahin..”

    Namun hingga kini belum ada klarifikasi atau tindakan dari pemerintah setempat.

    Pemandian air Hangat Tirta Sambara sendiri adalah destinasi wisata dengan harga terjangkau.

    Pengunjung dewasa dikenakan tiket Rp 15 ribu sedangkan anak-anak Rp 10 ribu.

    Sementara itu, di Lumajang Jawa Timur, kondisi serupa juga terjadi.

    Musim liburan membuat beberapa oknum warga setempat memanfaatkan pungutan liar untuk mencari uang.

    Sebuah video memperlihatkan kejengahan wisatawan saat mengunjungi wisata air terjun Tumpak Sewu tengah viral di media sosial baru-baru ini.

    Video tersebut viral di media sosial TikTok, Facebook dan sebagainya.

    Pada video yang beredar, wisatawan mengungkapkan keluh kesahnya lantaran harus membayar sebanyak 3 kali saat mengunjungi tempat wisata tersohor di Kabupaten Lumajang tersebut.

    “3 kali aku bayar ke Tumpak Sewu. Ini ada Tour Guide berdebat sama preman karena wisatawan disuruh bayar 3 kali,” keluh wisatawan dalam video yang ia buat.

    Kreator video menceritakan jika dirinya telah membayar tiket sejak di loket masuk pertama. 

    Sesampainya di area masuk air terjun, wisatawan ternyata dipungut tiket lagi yang dihitung kreator video tersebut sebanyak 3 kali.

    “Lek koyok ngene yo ajor pariwasata guys (kalau kayak begini ya hancur pariwisata guys),” keluhnya.

    Jika dilihat dari kesejarahan, informasi yang beredar menyebutkan jika air Terjun Tumpak Sewu pernah mengalami konflik pengelolaan.

    Yakni saling klaim antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. 

    Di lokasi air terjun, area pemandangan dan jalan masuk lewat Desa Sidomulyo Kabupaten Lumajang. 

    Masuk ke bawah aliran sungai menuju air terjun permah diklaim masuk Desa Sidorenggo Kabupaten Malang.

    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati menanggapi video viral sengkarut bayar tiket berulang yang dikeluhkan wisatawan di wisata Tumpak Sewu Lumajang.

    “Segera kami kumpulkan kepala cesa dan pengelola di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang, yaitu pengelola Tumpak Sewu, Goa Tetes dan Grojogan Sewu agar tidak ada penarikan tiket berulang ulang,” ujar Yuli ketika dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).

    Kata Yuli, para pengelola sejatinya sudah pernah dikumpulkan dengan topik bahasan yang sama beberapa bulan lalu.

    “Ketiga pengelola ini sudah pernah kami kumpulkan pada Agustus 2024 dan sudah ada kesepakatan untuk pengelolaan bersama,” jelasnya.

    Menurut Yuli, penarikan tiket masuk secara absah hanya lewat gerbang masuk di Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang.

    “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kabupaten Malang agar penarikan tiket satu kali dengan perjanjian kerja sama, atau melalui e-ticketing. Mengingat wisatawan lebih tertarik melalui desa Sidomulyo Pronojiwo,” paparnya.

    Berdasarkan lokus kejadian video, wisatawan mengeluhkan penarikan tiket kembali saat berada di area sungai wisata Tumpak Sewu. Menurut Yuli, penarikan tiket di area sungai sama sekali tidak dibenarkan.

     “Untuk penarikan tiket di dasar sungai yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Malang, itu tidak dibenarkan. Sudah ada peringatan dari PU SDA Provinsi Jawa Timur, tapi sampai hari ini masih berlangsung,” katanya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Beri Ponsel ke Ibu saat Mengemudi Brio, Mobil ini Malah Tabrak Lansia Pengendara Motor Hingga Tewas

    Beri Ponsel ke Ibu saat Mengemudi Brio, Mobil ini Malah Tabrak Lansia Pengendara Motor Hingga Tewas

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib lansia tewas setelah terlibat kecelakaan di Lampung, Jumat (20/12/2024).

    Lansia itu merupakan  seorang pria bernama Bawon (74).

    Kini kasus tersebut diselidiki oleh Polresta Bandar Lampung.

    Diduga, penyebab kecelakaan itu karena kurangnya konsentrasi dari pengemudi.

    Pengemudi pengendara mobil Honda Brio warna merah nopol BE 1702 AAQ itu berinisial REP (31) warga Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung.

    Ketika itu REP mengobrol dengan ibunya dan memberikan handphone (hp) kepada orang tuanya hingga terjadilah kecelakaan di Jalan Sultan Agung atau seberang Transmart Lampung. 

    Hal itu diungkapkan Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan yang mengatakan kasus tersebut masih menyelidikan. 

    “Dari hasil penyelesaian bahwa sopir Honda Brio merah kurang konsentrasi dalam berkendara,” kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan, Sabtu (21/12/2024). 

    Ia menambahkan pengendara mobil Honda Brio sedang mengobrol dan beri hp ke ibunya dan tidak perhatikan ada sepeda motor melaju di depannya.

    “Sopir REP ini ngasih Hp ke ibunya, tahu-tahu tidak melihat ada motor di depannya dan tertabrak. Air bag ke luar menutupi pandangan, berhentinya kendaraan karena nabrak mobil Toyota Avanza hitam,” kata Ipda Gunawan. 

    Ia mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan lainnya dari saksi maupun petunjuk lainnya.

    Selanjutnya jika jika sudah cukup alat bukti, maka kasus naik penyidikan dan baru penetapan tersangka.

    “Polisi menduga bahwa pengemudi mobil lalai dalam berkendara hingga menyebabkan korban jiwa,” kata Ipda Gunawan.

    Korban Lansia Cari Sayur untuk Istri Sakit

    Pria lanjut usia (lansia) Bawon (74) warga Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung meninggal dalam kecelakaan di seberang Transmart Lampung.

    Kecelakaan yang terjadi sebelum jalan flyover Sultan Agung-Ryacudu, Bandar Lampung tersebut melibatkan sepeda motor korban Honda Supra warna hitam nopol BE 6454 YP dengan mobil Honda Brio warna merah BE 1702 AAQ.

    Polresta Bandar Lampung menyebut peristiwa tersebut merupakan kecelakaan beruntun melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor yang jalan searah.  

    Korban meninggal setelah terseret 9 meter usai ditabrak mobil Honda Brio dan terhenti setelah tabrak mobil Toyota Avanza di depannya.

    Anak korban, Juwandi (48) mengatakan, bapaknya itu mencari sayur untuk makan ibunya yang sedang terbaring sakit di rumah. 

    “Benar yang meninggal dunia karena laka lantas ini bapak saya, kata ibu saya bapak mau beli sayur di daerah Gunung Sulah dan ditunggu-tunggu tidak pulang,” kata, Juwandi, anak korban saat diwawancarai Tribun Lampung di lokasi kejadian, Jumat (20/12/2024). 

    Ia mengatakan, bapak biasa sering membeli sayur untuk ibu makan.

    “Tadi pas saya di rumah dikabarin beli oleh pihak kelurahan kalau yang meninggal itu ayah saya dan saya langsung ke lokasi kejadian,” kata Juwandi. 

    Bapak merupakan sosok yang mengayomi keluarga, orangnya nurut dan bermasyarakat.

    “Bapak rajin salatnya terutama salat Subuh bapak sering kasih tausiyah di masjid dekat rumah,” kata Juwandi. 

    Ia mengatakan, bapaknya merupakan pensiunan dari PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kalau sekarang PT KAI (Kereta Api Indonesia). 

    Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan mewakili Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika mengatakan, korban pengendara motor meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Sultan Agung atau seberang  Transmart Lampung. 

    Korban berjalan beriringan dengan mobil Honda Brio warna merah nopol BE 1702 AAQ yang dikendarai REP (31) warga Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung. 

    Kemudian Toyota Avanza warna hitam nopol BE 1539 AMS yang dikendarainya WH warga Keluarga Gedung Meneng, Kacamata Rajabasa, Kota Bandar Lampung. 

    Ketiga kendaraan ini melaju dari arah yang sama dari Mall Boemi Kedaton (MBK) hendak menuju ke arah Jalan Sukarno Hatta atau seberang Transmart Lampung atau sebelum Flyover Sultan Agung-Ryacudu.

    Kemudian saat melintas di depan RS Mata LAC ( Lampung Eye Center) Kelurahan Way Halim, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.  

    Korban ini mengendarai motornya tepat di belakang mobil Avanza hitam, namun secara tiba-tiba diseruduk atau ditabrak pengendara mobil Brio merah.

    “Kemudian Supra tersebut terhenti setelah menabrak Toyota Avanza hitam, hingga terjadilah kecelakaan beruntun tersebut,” kata Ipda Gunawan.

    Korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat dan selanjutnya dibawa ke RSUD Abdul Moeloek.

    Sementara itu, kasus kecelakaan lainnya juga pernah terjadi di Kota Malang.

    Hari apes tidak ada di kalender. Begitulah gambaran nasib yang dialami M. Safi’i (33), warga Jalan Peltu Sujono Kecamatan Sukun Kota Malang.

    Pasalnya, ia harus menjalani perawatan di IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang usai diseruduk mobil.

    Padahal saat itu, ia berada di pinggir jalan dan sedang duduk di atas sepeda motor.

    Diketahui, kejadian laka lantas itu terjadi di Jalan Kyai Tamin Kecamatan Klojen Kota Malang pada Minggu (22/12/2024) siang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Iptu M. Isrofi menuturkan, bahwa kecelakaan bermula dari mobil Suzuki Grand Vitara nopol L-1789-ZH melaju dari arah timur ke barat.

    Mobil itu dikemudikan oleh Huri (55), warga Jalam Bandulan Kecamatan Sukun.

    “Ketika itu, korban dan beberapa warga sekitar melihat mobil tersebut mendadak berjalan oleng. Karena laju mobil yang cepat, korban yang sedang duduk di motornya yaitu Yamaha Mio N-6571-AAH tak bisa menghindar,” ujarnya kepada TribunJatim.com.

    Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Mobil Suzuki Grand Vitara itu pun menghantan korban berikut motornya dan seketika berhenti.

    Korban yang mengalami benturan cukup keras, sempat tak bisa bergerak sama sekali. Diketahui, korban mengalami luka pada bagian dada.

    “Warga sekitar segera melaporkan kejadian itu ke kami. Kami bersama tim medis, segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi,” tambahnya.

    Sementara itu, pengemudi mobil bernama Huri segera diamankan berikut dengan kendaraannya dan dilakukan pemeriksaan.

    “Dari hasil pemeriksaan kepada pengemudi mobil, ternyata ia mengantuk. Jadi, ia sempat tertidur atau biasa dikenal dengan nama microsleep saat berkemudi, sehingga mobilnya oleng ke arah kiri,” ungkapnya.

    Selanjutnya, kedua kendaraan yang terlibat laka lantas diamankan  di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota.

    “Atas kejadian ini, kami masih mendalami sambil juga memantau kondisi terkini dari korban,” pungkasnya. 

  • Produsen bom asal Malang pamerkan ragam peledak buatan RI di Vietnam

    Produsen bom asal Malang pamerkan ragam peledak buatan RI di Vietnam

    Jakarta (ANTARA) – Produsen bom asal Malang PT Sari Bahari memamerkan ragam produk peledak yang dibuat di dalam negeri dalam pameran alat pertahanan dan keamanan Vietnam Defence Expo 2024 di Hanoi.

    Direktur PT Sari Bahari Putra Egam saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan partisipasi perusahaannya dalam pameran itu, yang berlangsung pada 20–22 Desember 2024, untuk memperkenalkan bom-bom udara buatan Indonesia kepada warga di kawasan dan dunia.

    “Banyak dari pengunjung asing yang baru mengetahui Indonesia sudah boleh dibilang mandiri dalam produksi bom udara berbagai jenis. Bahkan yang membanggakan bom berjenis bom latih P-100 Practice sudah diekspor dan digunakan Angkatan Udara Vietnam,” kata Putra.

    Dia menambahkan sepanjang 2023 ada 500 unit bom latih yang diekspor dari Sari Bahari ke Vietnam.

    Dalam pameran itu, Putra menyebut ada berbagai jenis bom baik itu bom latih maupun bom tajam yang dipamerkan, di antaranya P-100P, P-250P, P-500P, P-100L, P-250L, P-500L, P-100M, BNL-125, BNL-250, dan BNM-250.

    “Bom produksi Sari Bahari juga telah digunakan oleh TNI Angkatan Udara untuk armada Sukhoi Su-27/30, begitu juga dengan rocketpod (peluncur roket) juga sudah sukses diuji coba pada pesawat T-50 TNI AU,” sambung Putra.

    Oleh karena itu, dia pun berterima kasih kepada Kementerian Pertahanan RI dan instansi pemerintah lainnya yang mendukung partisipasi industri pertahanan dalam negeri di Vietnam Defence Expo 2024. Sepanjang acara, Sari Bahari dikunjungi beberapa pejabat RI, di antaranya Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Irvansyah, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Potensi Pertahanan Kemenhan RI Brigjen TNI Heri Pribadi, dan Atase Pertahanan RI untuk Vietnam Kolonel Laut (P) Jerry H. Manuhutu.

    “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Pemerintah RI dan Kementerian Pertahanan RI selama berpameran di Vietnam. Semoga dengan partisipasi industri pertahanan nasional di berbagai pameran luar negeri ini bisa membuka pasar seluas-luasnya,” kata dia.

    Dia juga berharap partisipasi perusahaannya itu dapat menarik minat banyak pembeli asing sehingga industri pertahanan dalam negeri dapat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen sebagaimana yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Vietnam Defence Expo 2024 diikuti sekitar 250 perusahaan alutsista dunia, termasuk dari pabrikan senjata asal Amerika Serikat, China, dan Rusia. Ribuan pengunjung dari berbagai negara mendatangi pameran senjata dan alat-alat pertahanan di Hanoi tersebut.

    PT Sari Bahari sejak 1993 telah memproduksi bom-bom untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Produsen bom asal Malang itu saat ini terdaftar dalam rantai pasok global NATO Commercial and Government Entity (NCAGE) dengan nomor registrasi 0479Z, dan anggota aktif Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas).

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024