kab/kota: Malang

  • 3
                    
                        Kisah Pilu Korban Tewas Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: 20 Tahun Jadi Sopir, Baru Nikahkan Anak
                        Regional

    3 Kisah Pilu Korban Tewas Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: 20 Tahun Jadi Sopir, Baru Nikahkan Anak Regional

    Kisah Pilu Korban Tewas Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: 20 Tahun Jadi Sopir, Baru Nikahkan Anak
    Editor
     
    KOMPAS.com
    – Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024). Salah seorang korban merupakan
    sopir bus
    bernama Untung Subagyo.
    Kabar duka tersebut menyisakan luka mendalam bagi keluargaUntung Subagyo di Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jenazah pria berusia 46 tahun itu dimakamkan di dekat rumahnya pada Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.
    Kerabat korban, Sulistyono (52) mengatakan, almarhum sudah 20 tahun menjadi sopir. Di tugas terakhirnya, ia mengantarkan para siswi ke Kampung Inggris, Kediri, menggunakan Bus Tirto Agung bernopol S 7607 UW.
    “Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ungkap Sulistyono dikutip dari Tribunnews, Rabu (25/12/2024).
    Selama 20 tahun bekerja sebagai sopir, korban menyekolahkan salah satu anaknya sampai perguruan tinggi.
    “Anaknya dua orang. Satunya laki-laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah. Keluarga tidak ada firasat, pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” beber dia.
    Sehari-hari korban jarang pulang ke rumah, apalagi ketika musim liburan.
    “Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” lanjutnya.
    Pada Sabtu (14/12/2024) lalu, Untung sempat menikahkan anak pertamanya. Namun kebahagiaan keluarga tak berlangsung lama setelah mendapat kabar kematian Untung.
    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin mengatakan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.
    Sopir truk, SW, sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.
    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.
    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya.
    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.
    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur. Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.
    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” beber dia.
    Ia menambahkan, sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.
    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.
    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari menyatakan, study tour yang dilakukan SMP IT Darul Quran Mulia tak berizin.
    “Sampai sekarang kita tidak menerima surat pemberitahuan adanya kegiatan mengisi liburan dengan kursus bahasa Inggris di Pare yang dikoordinir seperti ini,” paparnya, Selasa (24/12/2024).


    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Driver Bus Tirto Agung yang Tewas di Kecelakaan Tol Pandaan Baru Saja Nikahkan Putrinya – Halaman all

    Driver Bus Tirto Agung yang Tewas di Kecelakaan Tol Pandaan Baru Saja Nikahkan Putrinya – Halaman all

     

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – Untung Subagyo, driver bus pariwisata PO Tirto Agung yang meninggal dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin lalu, ternyata baru saja menikahkan putrinya di kampung halamannya di Magetan.

    Untung Subagyo menikahkan putri kandungnya yang bernama Kharisma 10 hari sebelum insiden kecelakaan tersebut terjadi di kediaman Untung Subagyo di Dusun Blimbing, Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

    Sopir bus berusia 46 tahun tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan tabrakan bus yang dikemudikannya dengan truk tronton wingbox pengangkut pakan ternak yang berjalan mundur karena tidak kuat menanjak di Kilometer 77+200 A ruas Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB.

    Untung Subagyo mengemudikan unit bus PO Tirto Agung berplat nomor S 7607 UW.

    Evakuasi penumpang bus pariwisata PO Tirto Agung dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin sore, 23 Desember 2024. Bus nahas tersebut dikemudikan Untung Subagyo, warga Magetan.

    Bus yang dikemudikannya mengangkut 47 orang rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor usai mengantar mereka liburan ke Gunung Bromo dan hendak melanjutkan perjalanan menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.

    Bus yang Untung Subagyo kemudikan rusak parah pada bagian depan dan samping karena menghantam dengan keras truk angkutan barang tersebut.

    Kerabat dekat almarhum bernama Sulistyono (52), mengaku menerima kabar duka menjelang Subuh. Jenazah almarhum tiba di Magetan sekira pukul 05.30 WIB.

    Jenazah Untung Subagyo dimakamkan keluarga di pemakaman umum di desa setempat.

    Kenangan driver Untung Subagyo mendampingi wisuda putrinya di sebuah perguruan tinggi swasta.

    Suasana rumah duka banyak didatangi pelayat yang berasal dari tetangga, kerabat dekat, kolega, dan keluarga almarhum untuk menyampaikan belasungkawa, Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

    Isak tangis mewarnai iring iringan pelayat, saat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

    Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan – Malang, Senin (23/12/2024) sore. (tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan)

    “Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ucap Sulistyono.

    Menurutnya, korban sudah 20 tahun bekerja sebagai pengemudi bus.

    Evakuasi penumpang bus pariwisata PO Tirto Agung dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin sore, 23 Desember 2024. Bus nahas tersebut dikemudikan Untung Subagyo, warga Magetan.

    Dari menjalani profesi tersebut korban bisa menguliahkan salah satu anaknya ke perguruan tinggi swasta.

    Kepada Tribun Magetan, keluarga almarhum menunjukkan pigura yang memajang foto almarhum Untung Subagyo mengenakan batik di acara wisuda putrinya. 

    “Anaknya dua orang. Satunya laki laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah,” kata Sulistyono.

    “Dari pihak keluarga tidak ada firasat (sebelum kejadian kecelakaan). Almarhum pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” tuturnya.

    Menurutnya, almarhum jarang pulang ke rumah, ketika memasuki waktu liburan akhir tahun, maupun jadwal wisata selama tanggal merah.

    “Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” tandasnya

    Laporan reporter Febrianto Ramadani | Sumber: Tribun Magetan

  • 5 Fakta Horor Truk Tak Kuat Nanjak Picu Kecelakaan Bus SMP Bogor

    5 Fakta Horor Truk Tak Kuat Nanjak Picu Kecelakaan Bus SMP Bogor

    Jakarta

    Bus yang membawa rombongan SMP asal Bogor, Jawa Barat, kecelakaan di Km 77 Tol Pandaan-Malang arah Surabaya, Jawa Timur. Kecelakaan yang membuat 4 orang tewas ini dipicu oleh truk yang tak kuat menanjak.

    Dirangkum detikcom, Selasa (24/12/2024), kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIB kemarin. Dari video yang beredar, terlihat bagian depan bus bercat merah itu mengalami ringsek pada bagian depan.

    Ruas jalan arah Malang-Surabaya tertutup oleh muatan truk tronton yang terguling. Jasa Marga Pandaan-Malang pun melakukan pengalihan arus lalu lintas akibat kecelakaan tersebut.

    Berikut fakta-fakta horor kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang:

    1. Bus Berisi Rombongan SMP Bogor

    Bus yang kecelakaan di Tol Pandaan-Malang arah Surabaya ini ternyata membawa rombongan SMP asal Gunung Sindur, Bogor. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Bambang Tawekal turut berdukacita atas kejadian tersebut.

    “Kami sangat berbelasungkawa atas kejadian ini, sedang berupaya koordinasi dengan yayasan,” kata Bambang kepada wartawan, Senin (23/12).

    Bambang mengatakan rombongan tersebut tengah menempuh perjalanan ke Pare, Kediri, Jawa Timur. Menurutnya, rombongan sekolah ini hendak berkunjung ke Kampung Inggris.

    “Setiap akhir tahun SMP IT DQ dan DQM mempunyai program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris karena sekolah tersebut menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia,” ucapnya.

    2. Daftar Korban Tewas dan Luka

    Bus Vs Truk di Tol Pandaan-Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detik Jatim)

    Empat orang tewas dalam kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang. Salah satu korban ialah sopir bus pariwisata yang membawa rombongan SMP IT Darul Quran, Bogor.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan empat korban meninggal itu terdiri atas empat laki-laki dan seorang perempuan. Menurutnya, korban bukan pelajar SMP tersebut. Berikut data korban tewas:

    – Untung Subagyo (46), pengemudi bus Tirto Agung S-7607-UW asal Magetan
    – Ahmad Bahrur (23), kernet bus asal Jombang
    – Tri Subangkit (23) dan Iyan Maryanah (28), penumpang sekaligus pendamping rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor.

    Jumlah korban kecelakaan bus dengan truk itu sebanyak 52 orang yang terdiri atas 45 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang.

    “Dengan klasifikasi total meninggal laki-laki 3 orang, perempuan 1 orang. Luka laki-laki 4 orang, 44 perempuan. Untuk luka berat 10 orang, luka sedang 18 orang, dan luka ringan 20 orang,” ucap Putu Kholis.

    14 Korban Luka Dirawat di RSUD Lawang:

    – Syifa Syauqiya Safitrah (12), perempuan, pelajar, warga Sungai Liat, Desa Parit Padang, Kecamatan Bangka Belitung.
    – Lia Riski Amalia (31) perempuan, swasta, warga Desa Sungereh, Kecamatan Brebet, Kabupaten Nganjuk, mengalami patah tulang bahu kanan.
    – Firda Aulia (14) perempuan, pelajar, warga Komp. Bumi Mutiara Serang RT 05 RW 12 Kecamatan Sipocokjaya, Kabupaten Serang.
    – Isnaini Nur Medina (12), perempuan, pelajar, warga Jalan Pondok Kopi, Jakarta Timur.
    – Cila Hariza Nauri (13), perempuan, pelajar, warga Canta B No 235 Kota Bekasi.
    – Nadhiva Qurratul Ainin (12), perempuan, pelajar, warga Bukit Hijau Karawali Kota Tangerang.
    – Afita Nur Aini (22), perempuan, swasta, warga Karang Gede, Boyolali, Jawa Tengah, mengalami luka pada kepala.
    – Haura Lubna (13) perempuan, pelajar, warga Klaster Paradise 3, Tangerang, mengalami luka pada tangan kanan.
    – Fiona Mega Utari (14), perempuan, pelajar, warga Kampung Karang Anyar.
    – Hilma Syifanna Ali (12), perempuan, pelajar, warga Kp Jombang.
    – Nefertiti Nur Ataita (12), perempuan, pelajar, warga Jl Adhi Karya.
    – Suma Kainunati Irtiah (12) perempuan, pelajar.
    – Farras Annifa Kamilia (14), perempuan, pelajar, warga Bogor Raya Permai FBX 4/4.
    – Kenny Audy Aditya, (20), laki-laki, guru (rujuk dari RSUD).

    19 Korban Luka di RS Lawang Medika:

    – Raisah Tazkiyatul Mufida, perempuan.
    – Kinaura Arifanisa (13), perempuan, pelajar.
    – Laila Syakira (13), perempuan, pelajar.
    – Ilma Navia Putri, perempuan.
    – Talitha Qoratuain, perempuan.
    – Silmi Aghnia Fauzi (14), pelajar.
    – Siti Hajar Arofatus Syifa, perempuan.
    – Zilfi Maliha Rahma (13), perempuan, pelajar.
    – Keisha Aulia Aguina, perempuan.
    – Nayaka Najlaisyah Arifa, perempuan.
    – Nadhifa, perempuan.
    – Rahma Fildza Maulida, perempuan.
    – Syaira Prince Syah Aulia, perempuan.
    – Tabriz Arifah Asyari, perempuan.
    – Hyumna Nazhifa Nur Syirwa, perempuan.
    – Talitha Zahra Shakhi, perempuan.
    – M. Kenzie Rafadhan.
    – Raihana Zahiyah.
    – Nadzila Aira.

    Untuk korban lain dirawat di RS Prima Husada Sukorejo sebanyak 6 orang perempuan mengalami luka ringan.

    3. Korban Kecelakaan di Malang Sudah Pulang dari RS

    Pihak SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Sindur menyebutkan beberapa santri korban luka akibat kecelakaan di Tol Pandaan-Malang diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Para santri kini ditampung sementara di rumah singgah menunggu dijemput orang tuanya.

    “Untuk update sekarang, ada beberapa santri yang sudah boleh pulang dari rumah sakit. Bagi orang tuanya yang belum hadir, anak-anak ditampung dulu di rumah singgah di sana. Jadi biar anak anak tenang dulu sebelum dijemput orang tuanya,” kata Humas SMP IT Darul Quran Mulia Syauqi saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12).

    “Kita juga terus koordinasi dengan orang tua, kalau ada orang tua yang tidak bisa jemput kita akan antar pulang,” sambungnya.

    4. Penyebab Kecelakaan

    Polisi olah TKP kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)

    Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kecelakaan itu terjadi pukul 15.40 WIB kemarin. Saat itu, di depan bus ada truk wing box bernopol L-9126-UU yang tidak kuat menanjak. Sopir disebut sudah sempat menghentikan laju truk di badan jalan.

    Tiba-tiba saja truk muat pakan ternak itu mundur tak terkendali ke tengah jalan tol. Kejadian itu diduga membuat sopir bus yang melaju di belakangnya tidak mampu melakukan antisipasi.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyebutkan kontur jalan di Km 77 Tol Pandaan-Malang dari arah Surabaya ke Malang itu memang sedikit menanjak dan berbelok ke kiri.

    “Memang di Km 77 ini kontur jalannya menanjak cukup panjang dan menikung ke arah kiri. Ketika truk ini tidak kuat menanjak lalu parkir di bahu jalan, pada saat parkir diduga kuat pengemudi tidak membuat pengamanan dalam truk yang terparkir sebagaimana mestinya,” ujar Kholis, dilansir detikJatim, Senin (23/12).

    Pada saat truk itu melaju mundur, di belakangnya melaju bus bernopol S-7607-UW. Tabrakan tak terhindarkan. Akibat tabrakan keras itu, bus yang mengangkut puluhan orang pelajar, sejumlah pendamping, juga sopir dan kenek bus itu mengalami kerusakan parah pada bagian kanan bus.

    “Dilihat dari kondisi truk paling ringsek ada di bagian belakang sebelah kiri. Sedangkan kondisi bus paling parah sebelah kanan. Ini kita untuk mengetahui posisi tumburan sebelum evakuasi,” ujar Kholis.

    5. 4 Korban Tewas Dijemput Keluarga

    Empat orang tewas dalam kecelakaan bus vs truk di KM 77+200 A ruas Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang. Keempat jenazah telah dijemput keluarga.

    “Update sampai saat ini, empat jenazah sudah dijemput oleh keluarga dan dibawa pulang, berasal dari Magetan, Jombang, Brebes dan Indramayu,” kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Syaifullah, dilansir detikJatatim, Selasa (24/12).

    Halaman 2 dari 3

    (fas/fas)

  • VIDEO: 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Wisata dan Truk Tronton di Tol Pandaan-Lawang Malang

    VIDEO: 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Wisata dan Truk Tronton di Tol Pandaan-Lawang Malang

    Kecelakaan maut terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin (23/12/2024) sore. Sebuah bus pariwisata yang membawa 50 pelajar SMP Islam Terpadu dari Bogor mengalami tabrakan hebat dengan truk yang tak tak kuat melintasi jalan menanjak. Insiden ini menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 pelajar lainnya mengalami luka-luka.

    Ringkasan

  • Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat – Halaman all

    Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Alkoni (31), korban kecelakaan korban kecelakaan bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor di Km 77+100 Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur saat ini kondisinya masih kritis.

    Alkoni merupakan suami dari Iyan Maryanah (28), guru yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

    Alkoni dan Iyan diketahui sama-sama bekerja di SMP IT Darul Quran Mulia Bogor.

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan pembedahan emergency terhadap pendamping bernama Alkoni (A) dan kondisi saat ini kritis.

    Tindakan operasi dilakukan terhadap pendamping siswa tersebut karena mengutamakan prioritas urgensi meskipun hanya melalui persetujuan video call keluarga.

    “Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis,” kata dr Syaifullah dikutip dari kompas.com, Selasa (24/12/2024).

    Alkoni yang merupakan warga Serang, Banten diketahui berangkat bersama istrinya Iyan Maryanah menjadi pendamping siswa untuk belajar di  Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Alkoni dan almarhum Iyan diketahui dikaruniai 2 anak yang masih balita.

    Perwakilan pondok pesantren SMP IT Darul Quran Mulia Bogor Ustaz Abdurrahman mengkonfirmasi soal meninggalnya satu orang guru dalam kejadian tersebut.

    Nyawa Iyan Maryanah yang ikut mendampingi para pelajar tidak terselamatkan.

    “Satu pendamping, salah satu pegawai rekan kami. Pendamping itu guru,” tambahnya.

    Pihak ponpes turut berduka atas insiden yang terjadi ini.

    “Dan kami sampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban yang wafat dan salah satunya rekan sejawat kami,” ujarnya.

    Ia berharap, proses penanganan di Malang sana berjalan lancar.

    “Kami memohon doa dan dukungan semua pihak agar proses evakuasi dan tindakan medis berjalan lancar,” ujarnya.

    8 Korban Tunggu Persetujuan Keluarga Untuk Operasi

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan 8 pasien korban kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan saat ini rata-rata mendapatkan perawatan intensif.

    8 pasien tersebut ditangani sekitar 7 dokter spesialis.

    Di antaranya, dokter anestesi, dokter bedah saraf, dokter emergency medicine, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung, dan dokter bedah plastik.

    Pihak rumah sakit menunggu dan membutuhkan persetujuan keluarga inti pasien untuk tindak lanjut operasi. 

    Dia berpesan kepada pihak keluarga pasien yang saat ini masih dirawat untuk tidak khawatir soal biaya karena ditanggung oleh Jasa Raharja.

    Hal ini karena ada 5 pasien dengan kondisi stabil memerlukan tindakan pembedahan ortopedi, seperti mengalami patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah.

    “Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil,” kata Syaifullah, Selasa (24/12/2024).

    Sebanyak 8 pasien ini sebelumnya sempat dirawat di IGD dan saat ini 4 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU yakni berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12).

    Dari 4 pasien tersebut, 2 pasien di antaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat, seperti pendarahan otak.

    Sedangkan 1 pasien di ruangan highcare, dan 3 lainnya di ruangan lowcare.

    “Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa. Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung,” katanya.

    Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin dalam kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan-Malang ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yaitu sopir bus, Untung Subagyo (47); kernet bus, Ahmad Bahrur Rozi; seorang penumpang bernama Iyan Maryana; dan tutor dari Kampung Inggris Pare, Tri Subangkit Muliana.

    Total korban kecelakaan ini sebanyak 49 orang.

    Rinciannya 40 pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Bogor, enam pendamping, pengemudi, dan kernet bus, serta satu sopir truk tronton.

    “Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka,” ucap Komaruddin, Selasa.

    Korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di sekitar lokasi kejadian, yaitu RSUD Dr Saiful Anwar, Lawang Medika, dan Prima Husada.

    Truk Jadi Biang Kerok Kecelakaan

    Diketahui kecelakaan lalu lintas tersebut dipicu truk bermuatan pakan ternak yang tak kuat menanjak di Tol Malang-Pandaan Km 77, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024) sore.

    Bus bernomor polisi S 7607 UW yang membawa rombongan pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Darul Quran Mulia Bogor tak bisa menghindar dari truk yang bergerak mundur.

    Polisi mengungkap, sebelum bus dan truk bertabrakan, truk tersebut mundur tanpa sopir sejauh kurang lebih 700-800 meter. 

    “Truk melaju mundur sejauh kurang lebih sekitar 700-800 meter, dan inilah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, karena dari arah belakang melaju bus Tirto Agung,” ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin.

    Sebelum mundur, truk bernomor polisi S 9126 UU itu berhenti di bahu jalan tol Km 78 akibat overheat dan tidak kuat menanjak.

    Posisi truk berada di sisi kiri ruas tol arah Surabaya-Malang, tepat di jalan menanjak.

    Sopir truk berinisial SW sempat turun untuk mengganjal roda kendaraan.

    SW yang mengemudikan truk seorang diri tanpa kernet, sempat mengganjal roda kanan, tetapi saat akan mengganjal roda kiri, truk meluncur mundur.

    Saat mundur tak terkendali, laju truk berpindah dari bahu jalan ke lajur kanan, dan akhirnya bertabrakan dengan bus Tirto Agung yang melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam di lajur kanan.

    Komaruddin juga mengatakan, polisi menemukan bekas ganjalan di lokasi awal truk berhenti di Km 78, serta goresan di pembatas tengah jalan yang menunjukkan truk bergeser ke lajur kanan.

    Ia menuturkan, saat truk mengalami kecelakaan, rem tangannya berada dalam posisi hidup.

    Namun, untuk memastikan penyebab truk mundur, polisi akan melakukan investigasi lebih lanjut, termasuk mengecek fungsi rem tangan dan hasil uji KIR kendaraan.

    “Kami berharap secepatnya untuk bisa mendapatkan hasil karena memang ada beberapa yang harus kita pastikan. Kondisi bus, truk, dan juga uji KIR, servis terakhir serta ada bagian apa lagi yang memang terlewatkan dalam kewajiban,” ucapnya.

    (Tribunnews.com/ kompas.com/ Nugraha Perdana/ surya.id/ tribunnewsbogor.com)

  • Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama – Halaman all

    Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tabrakan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024).

    Identitas keempat korban yakni Untung Subagyo (sopir bus), Ahmad Bahrur Rozi (kernet bus), Tri Subangkit Muliana (tutor dari Kampung Inggris) serta Iyan Maryana (guru).

    Sebanyak 40 siswi SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat yang hendak ke Kampung Inggris, Kediri selamat, meski sebagian besar mengalami luka-luka.

    Kecelakaan maut menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, termasuk keluarga Untung Subagyo yang berada di Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

    Untung Subagyo sudah 20 tahun menjadi sopir dan tewas saat bekerja mengantarkan para siswi ke Kediri menggunakan Bus Tirto Agung bernopol S 7607 UW.

    Jenazah pria berusia 46 tahun itu dimakamkan di dekat rumahnya pada Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

    Salah satu kerabat korban, Sulistyono (52), mengaku mendapat kabar kematian Untung Subagyo pada Senin subuh.

    “Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ungkapnya, Selasa.

    Selama 20 tahun bekerja sebagai sopir, korban dapat menyekolahkan salah satu anaknya sampai perguruan tinggi.

    “Anaknya dua orang. Satunya laki laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah. Keluarga tidak ada firasat, pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” terangnya.

    Sehari-hari korban jarang pulang ke rumah, apalagi ketika musim liburan.

    “Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” lanjutnya.

    Pada Sabtu (14/12/2024) lalu, Untung sempat menikahkan anak pertamanya.

    Namun kebahagiaan keluarga tak berlangsung lama setelah mendapat kabar kematian Untung.

    Penyebab Kecelakaan

    Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.

    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.

    SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.

    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.

    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.

    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.

    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” tukasnya.

    Ia menambahkan sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.

    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.

    Perjalanan ke Kampung Inggris

    Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, menyatakan study tour yang dilakukan SMP IT Darul Quran Mulia tak berizin.

    “Sampai sekarang kita tidak menerima surat pemberitahuan adanya kegiatan mengisi liburan dengan kursus bahasa Inggris di Pare yang dikoordinir seperti ini,” paparnya, Selasa (24/12/2024).

    Meski kegiatan study tour sudah mendapat izin dari yayasan terkait, namun tak ada surat pemberitahuan resmi ke Disdik Bogor.

    “Kalau untuk kegiatan keluar kota, kami sudah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan sejak awal 2024,” tandasnya.

    Disdik Bogor telah mengeluarkan surat imbauan ke seluruh satuan pendidikan untuk tidak menggelar study tour ke luar daerah dan memprioritaskan digelar di sekitar Bogor. 

    “Sudah lama (dikeluarkan) tentang bagaimana mekanisme pelaksanaan kegiatan (study tour),” sambungnya.

    Perizinan penggunaan armada bus juga harus mendapat izin dari Dinas Perhubungan.

    “Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, kami akan mengadakan rapat khusus antara Disdik dengan sekolah lainnya,” imbuhnya.

    Pihak Disdik Bogor turut berbelasungkawa atas kejadian ini dan terus memantau kondisi para korban.

    “Kami dari Disdik turut prihatin. Harapannya, semoga para orangtua tidak panik dan yang mengalami musibah diberi ketabahan serta yang sakit segera sembuh,” tambahnya.

    Sebelumnya, Perwakilan Pondok Pesantren Darul Qur’an Mulia, Ustaz Abdurrahman, mengatakan para siswi yang terlibat kecelakaan ingin memperdalam bahasa Inggris saat liburan sekolah.

    Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak diwajibkan, sehingga hanya 40 santri yang berangkat.

    “Istilahnya ini kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan bahasa Inggris di Pare,” tuturnya.

    Para siswi telah mengajukan izin ke pihak ponpes sebelum berangkat dari Bogor ke Kediri.

    Pihak ponpes kemudian memfasilitasi dengan menyewakan bus.

    “Jadi, anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Jadi ini sifatnya sukarela, tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak,” terangnya.

    Ia menambahkan para siswi yang ikut ke Kediri duduk di bangku kelas 7 sampai 9 SMP.

    “Untuk itu tidak bisa kita sampaikan (sampai kapan program belajar bahasa Inggris). Saat ini kami fokusnya untuk penanganan anak anak dan teman-teman di RS,” lanjutnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kondisi Sopir Bus Rombongan Siswi SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Sempat Terjepit Bus

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Frida Anjani) (Kompas.com/Imron Hakiki)

  • Penumpang di Terminal Pulogebang diperkirakan mencapai 5.000 orang

    Penumpang di Terminal Pulogebang diperkirakan mencapai 5.000 orang

    Kalau untuk Sumatera kita memang banyak memberangkatkan ke tujuan Sumatera Barat, Riau, dan Bengkulu

    Jakarta (ANTARA) – Penumpang yang berangkat menggunakan bus dari Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, diperkirakan mencapai 5.000 orang pada hari ini atau H-1 perayaan Natal.

    “Pada Selasa (24/12) ini puncak keberangkatan penumpang di Terminal Pulogebang yang diperkirakan mencapai 5.000 penumpang,” kata Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan di Cakung, Selasa.

    Hendra menambahkan, berdasar data sementara tercatat jumlah keberangkatan penumpang pada 21 Desember 2024 sebanyak 3.451 orang menggunakan 412 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

    Kemudian, pada 22 Desember 2024 jumlahnya turun menjadi 2.953 penumpang menggunakan 404 bus, tujuan keberangkatan didominasi Jawa Tengah (Semarang, Solo dan Yogyakarta) dan Jawa Timur (Surabaya dan Malang).

    Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan saat memberikan keterangan pers di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    “Kalau untuk Sumatera kita memang banyak memberangkatkan ke tujuan Sumatera Barat, Riau, dan Bengkulu,” kata Hendra.

    Untuk mengantisipasi bus yang tidak layak jalan, kata dia, Terminal Pulogebang rutin melakukan pemeriksaan kelaikan jalan (ramp check) untuk bus-bus yang akan dipakai pada libur Nataru ini.

    “Kalau ditemukan bus yang tidak layak jalan, maka akan diberikan surat peringatan agar tidak beroperasi. Ini dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang,” tegasnya.

    Selain itu, pihaknya bersama Sudin Kesehatan Jaktim dan BNN Kota Jaktim melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi bus.

    “Pemeriksaan kesehatan mulai dari tes urine hingga pemeriksaan tensi dan kolesterol,” kata dia.

    Untuk pengamanan di Terminal Terpadu Pulogebang, tambah dia, pihaknya menyiapkan posko gabungan bersama yang terletak di gedung B keberangkatan.

    “Kita buatkan posko gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan,” ucapnya.

    Tak hanya itu, kata Hendra, pihaknya juga mengoperasikan 113 kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di setiap sudut Terminal Pulogebang.

    “Dengan personel gabungan yang melakukan penjagaan selama 24 jam dan kamera CCTV, insya Allah Terminal Pulogebang aman dari tindak kejahatan,” kata Hendra.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Catat! Ini Daftar Tempat Ngecas Mobil Listrik di Rest Area

    Catat! Ini Daftar Tempat Ngecas Mobil Listrik di Rest Area

    Jakarta

    Adakah dari kamu yang mudik di Liburan Nataru menggunakan mobil listrik? Berikut ini lokasi ngecas mobil listrik yang tersebar di rest area jalur mudik.

    Mobil listrik belakangan jadi pilihan buat menemani perjalanan jauh. Terlebih bila mobil yang memiliki jarak tempuh di atas 400-500 kilometer, dipakai di perjalanan jauh pun tak lagi bikin khawatir. Tak cuma itu, biaya pengecasan juga cenderung lebih hemat ketimbang menggunakan mobil bermesin konvensional.

    Kendati demikian, buat kamu yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan mobil listrik, ada baiknya melakukan persiapan perjalanan. Salah satunya memetakan lokasi tempat pengecasan mobil listrik di Rest Area jalur mudik. Ya, meski punya jarak tempuh hingga ratusan kilometer, nyatanya pengemudi harus tetap mengantisipasi agar tak kehabisan baterai di jalan.

    Pasalnya, kondisi jalan bisa jadi tak menentu. Tak menutup kemungkinan terjebak kemacetan di jalan dan menghabiskan konsumsi baterai jadi lebih banyak. Ada baiknya, kamu mengetahui lokasi pengecasan mobil listrik di Rest Area. Dengan begitu, kamu tak bingung saat kondisi baterai mau habis.

    Daftar SPKLU di Rest Area

    Nah berikut ini, daftar tempat ngecas mobil listrik di Rest Area sebagaimana dikutip dari laman Instagram NTMC Korlantas.

    Ruas Jabodetabek

    Jalan Tol Jagorawi

    Rest Area Km 10 A: DC 60 kWRest Area Km 21 B: DC 50 kWRest Area Km 45 A: DC 60 kW

    Jalan Tol Jakarta-Tangerang

    Rest Area Km 13 A: DC 60 kWRest Area Km 14 B: AC dan DC 82,5 kW

    Jalan Tol Jakarta Cikampek

    Rest Area Km 6 B: AC 22 kW, DC 25 kW, dan DC 200 kWRest Area Km 19 A: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Km 19 B: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Km 39 A: DC 50 kWRest Area Km 42 B: DC 50 kWRest Area Km 52 B: DC 50 kWRest Area Km 57 A: AC 22 kW, DC 25 kW, dan DC 200 kWRest Area Km 62 B: AC 22 kW, DC 25 kW, dan DC 200 kWRuas Cipularang dan Padaleunyi

    Jalan Tol Cipularang

    Rest Area Km 72 A: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Km 72 B: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Travoy Km 88 A: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, dan DC 100 kWRest Area Travoy Km 88 B: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, dan DC 100 kWRest Area Km 97 B: DC 60 kWRest Area Km 125 B: DC 120 kW

    Jalan Tol Padaleunyi

    Rest Area Km 147 A: DC 50 kW dan DC 200 kWRest Area Km 149 B: DC 50 kW dan DC 24 kWRuas Palikanci dan Batang-Semarang

    Jalan Tol Palikanci

    Rest Area Travoy Km 207 A: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 100 kW, AC 22 kW, DC 66 kWRest Area Km 208 B: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 24 kW

    Jalan Tol Batang-Semarang

    Rest Area Travoy Km 360 B: DC 50 kWRest Area Travoy Km 379 A: AC 7.4 kW, DC 200 kW, DC 200 KW, DC 100 kw, AC 22 kW, DC 66 kWRest Area Travoy Km 389 B: AC 7.4 kW, DC 50 kW, DC 100 kw, AC 22 kWRest Area Travoy Km 391 A: DC 50 kWRuas Semarang Seksi A, B, C, dan Semarang-Solo

    Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C

    Rest Area Km 424 B: DC 50 kW

    Jalan Tol Semarang-Solo

    Rest Area Km 429 A: DC 50 kWRest Area KM 439 A: DC 50 kWRest Area Km 444 B: DC 50 kW, DC 200 kWRest Area Km 456 B: DC 7.4 kWRest Area Km 487 A: DC 50 kWRest Area Km 487 B: DC 50 kWRuas Solo-Ngawi-Kertosono

    Jalan Tol Solo-Ngawi

    Rest Area Travoy Km 519 A: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Travoy Km 519 B: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Travoy Km 538 A: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy Km 538 B: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy Km 575 A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, dan AC 22 kWRest Area Travoy Km 575 B: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, dan AC 22 kW

    Jalan Tol Ngawi-Kertosono

    Rest Area Travoy Km 597 A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, dan AC 22 kWRest Area Travoy Km 597 B: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Km 626 A: AC 22 kW, DC 200 kWRest Area Km 626 B: AC 22 kW, DC 200 kWRuas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang, dan Gempol-Pasuruan

    Jalan Tol Surabaya-Mojokerto

    Rest Area Travoy Km 725 A: DC 50 kWRest Area Travoy Km 726 B: DC 100 kW dan AC 22 kW

    Jalan Tol Surabaya-Gempol

    Rest Area Km 753 B: DC 50 kWRest Area Km 754 A: DC 50 kW

    Jalan Tol Pandaan-Malang

    Rest Area Travoy Km 66 A: DC 50 kWRest Area Travoy Km 66 B: DC 50 kWRest Area Travoy Km 84 A: DC 50 kW

    Jalan Tol Gempol Pasuruan

    Rest Area Travoy Km 792 A: DC 50 kWRest Area Travoy Km 792 B: DC 50 kW

    (dry/din)

  • Sarinah Obral Diskon, Targetkan 350 Ribu Pengunjung saat Libur Nataru – Page 3

    Sarinah Obral Diskon, Targetkan 350 Ribu Pengunjung saat Libur Nataru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Sarinah an InJourney Retail, anak usaha dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, siap menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan tema “Pesta di Sarinah – Christmas and New Year Starts with You.”

    Sarinah mengundang masyarakat untuk merayakan liburan akhir tahun dengan berbagai kegiatan seru, promosi menarik, dan pengalaman tak terlupakan sambil mendukung produk lokal berkualitas.

    Target Pengunjung Meningkat hingga 14%

    Sarinah menargetkan lebih dari 350.000 pengunjung selama periode 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, atau meningkat 14% dibandingkan tahun lalu.

    Rangkaian acara menarik, terutama pada malam pergantian tahun di Sarinah Thamrin, menjadi daya tarik utama yang diprediksi akan memikat banyak pengunjung.

    Yoesman Sugianto, Commercial Group Head InJourney, menyampaikan bahwa InJourney menghadirkan program-program menarik selama libur Natal dan Tahun Baru dengan melibatkan seniman nasional, UMKM, dan komunitas seni.

    “Berdasarkan data Dishub DKI Jakarta, sekitar 18 juta orang diperkirakan bepergian keluar Jakarta, sementara 16–20 juta masyarakat Jabodetabek akan menghabiskan liburannya di Jakarta. InJourney memanfaatkan aset seperti Sarinah, TMII, dan bandara untuk berbagai inisiatif strategis,” jelas Yoesman, Selasa (24/12/2024).

    Program Promosi dan Diskon Menarik

    Sebagai destinasi belanja lokal unggulan, Sarinah menghadirkan 18 program promosi atau diskon di seluruh gerainya, termasuk di Malang, Braga, TMII, dan bandara. Beberapa program unggulan:

    BINA DISKON di Sarinah (20–29 Desember 2024)
    Boxing Day (26–27 Desember 2024)
    Clearance Sale (28 Desember 2024–15 Januari 2025)
    Diskon hingga 50% untuk produk lokal memberikan kesempatan bagi pengunjung menikmati pengalaman belanja sekaligus mendukung UMKM Indonesia.

     

  • Kemenhub Berangkatkan 93 Bus Mudik Gratis Nataru – Page 3

    Kemenhub Berangkatkan 93 Bus Mudik Gratis Nataru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan resmi melepas keberangkatan perjalanan mudik gratis angkutan jalan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Selasa (24/12). Pelepasan mudik bus gratis dilakukan di dua titik, yakni Terminal Terpadu Pulogebang dan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

    Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, terdapat potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2024/2025 secara nasional sebanyak 110,67 juta orang, dimana pergerakan dengan moda angkutan bus sebesar 6,54 juta orang.

    “Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat serta untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas khususnya sepeda motor dan mengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi pada masa liburan ini, Kemenhub menyelenggarakan Mudik Gratis Angkutan Jalan,” ujar Wakil Menteri Perhubungan Suntana di Terminal Pulogebang, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

    Kegiatan Mudik Gratis Angkutan Jalan Nataru Tahun 2024 diselenggarakan Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

    Total Pemudik Motor 3.522 Peserta

    Mudik gratis penumpang dan motor ini memiliki total kuota mudik sebanyak 3.522 peserta, dengan jumlah tujuan mudik sebanyak 11 kota, yakni Malang, Surabaya, Kediri, Madiun, Yogyakarta, Solo, Semarang, Wonogiri, Wonosobo, Purwokerto, dan Cilacap.

    Jumlah bus yang digunakan total sebanyak 93 bus. Sebanyak 63 bus untuk 2.392 penumpang diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulogebang, dan sebanyak 30 bus untuk 1.130 penumpang diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan.

    “Untuk Ibu Bapak sekalian, tolong selama di perjalanan berhati-hati. Jaga barang bawaan dan anak-anak. Jaga kesehatan. Untuk para supir dan kenek, pesan saya patuhi aturan lalu lintas dan jaga kecepatan maksimal bus. Selamat jalan, selamat sampai tujuan, dan selamat liburan seru Nataru,” seru Wamenhub.