kab/kota: Malang

  • Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    TRIBUNJATIM.COM – Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Jawa Timur besok Kamis, 9 Januari 2025 akan hujan hingga cerah.

    Intensitas hujan tersebut akan ringan, sedang, dan lebat disertai petir.

    Hujan akan mulai mengguyur sejumlah wilayah pada pagi hari, sekira pukul 06.00 WIB.

    Wilayah-wilayah itu antara lain Bojonegoro, Kediri, Malang, Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, dan Tuban.

    Wilayah yang terkena hujan akan bertambah sekira pukul 09.00 WIB.

    Magetan akan hujan berintensitas sedang sementara Mojokerto hujan petir.

    Namun, Bondowoso, Gresik, Batu, Pasuruan, Malang, Situbondo, dan Sumenep akan berawan.

    Hujan tak lagi turun saat siang, tergantikan oleh berawan bahkan cerah.

    Sampang, Gresik, dan Bangkalan akan cerah.

    Saat sore, cuaca serupa juga akan terjadi, namun Mojokerto akan kembali hujan petir.

    Hujan akan tetap berawan dan cerah di seluruh wilayah Jawa Timur saat malam, pada pukul 18.00 dan 21.00 WIB.

    Berhubung beberapa wilayah akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan dan payung sebelum bepergian ke luar rumah.

    Sementara itu, warga yang menempati wilayah berawan dan cerah diimbau menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan cahaya matahari.

    Risiko kanker kulit akan terminimalisir dengan tabir surya.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jawa Timur besok dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Demi Lindungi Ayah, Kakak Tikam Adik Kandung di Pakis Malang

    Demi Lindungi Ayah, Kakak Tikam Adik Kandung di Pakis Malang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Ahmad Qhoirul (38) seorang kakak asal Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menjadi tersangka setelah berupaya melindungi ayahnya dari kebrutalan adiknya, Febril Nuril Huda (31).

    Diketahui, Febri sempat mengancam membunuh ayahnya dalam kondisi mabuk. 

    Peristiwa ini terjadi kemarin Selasa (7/1/2025) malam. Panit UPPA Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana Maha mengatakan kejadian bermula saat Febri pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Kemudian ia mengamuk kepada ayahnya, Paijo (70). 

    “Korban dengan bapaknya ini berantem, dia mengeluarkan kalimat kasar dan mengancam mau membunuhnya sambil tangannya memegang pisau yang diarahkan ke bapaknya,” kata Leha ketika dikonfirmasi.

    Ketika mendengar ada cekcok, kakak korban yang ada di kamar keluar. Saat itu, kakak korban merebut pisau dari tangan adiknya. 

    Spontan, kakaknya menusuk korban di bagian punggung. Kemudian di beberapa bagian tubuh juga ditemukan adanya sabetan luka kecil seperti di perut. 

    Atas kejadian ini, korban mengalami luka-luka. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. 

    Sementara, kakak korban diamankan oleh pihak kepolisian Polres Malang. Ia ditetapkan sebagai tersangka setelah melalui beberapa tahapan penyelidikan hingga ke gelar perkara. 

    “Tersangka sudah kami tahan, saat ini masih dilakukan pengembangan,” tandasnya. 

    Menurut penuturan tersangka, korban sering kasar kepada ayahnya. Namun tidak sampai menggunakan senjata tajam. Untuk penjelasan lebih lanjut, Leha masih menunggu kondisi korban membaik. 

    “ReNcananya besok, kalau memang kondisinya sudah bisa dimintai ketetangan akan kami mintai keterangan,” bebernya. 

    “Kita belum mengorek permasalahan apa sebenanrnya karena tersangka sendiri gak paham permasalahannya. Ini kuncinya ada di bapaknya dan korban,” tandasnya.

    Atas kejadian ini, tersangka dikenakan Pasal 44 ayat 1 dan 2 UU 23 tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

  • Zendo Muhammadiyah Tambah 12 Kota Layanan Baru Tahun Ini

    Zendo Muhammadiyah Tambah 12 Kota Layanan Baru Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Zendo, layanan ojek online milik Muhammadiyah, berencana menambah 12 kota layanan baru pada 2025.

    CEO dan pendiri Zendo, Lutfy Azizah menyampaikan, sampai dengan saat ini Zendo sudah menjangkau 25 kota besar yang ada di Indonesia.

    Adapun, melansir dari laman instagram Zendo_Id, aplikasi ini telah hadir di TulungAgung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin.

    Pada 2025, Lutfy menuturkan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk menambah jangkauan dari Zendo ke 12 kota lainnya. 

    Kota-kota tersebut, kata Lutfy seluruh daerah di Indonesia yang terdiri dari kota besar hingga kota kecil. Selain itu, dirinya juga tidak membatasi bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra Zendo meski tidak memiliki latar belakang Muhammadiyah.

    “Siapapun bisa asal bermental wirausaha bisa menjadi bagian dari Zendo untuk mendapatkan hak operasional. Tahun 2025 target 12 kota minimal running, bismillah,” kata Lutfy kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Selain menjangkau lebih banyak kota, Lutfy menyampaikan terdapat dua target lainnya yang bakal dilakukan oleh Zendo di 2025.

    Pertama, Zendo akan terus mengoptimalisasi daerah-daerah yang sudah terjangkau oleh Zendo agar layanan bisa maksimal.

    “Kemudian, melakukan Pengembangan pada ekosistem bisnis dan ekosistem sosial dari Zendo,” ujarnya.

    Di sisi lain, Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, Zendo harus bisa memetakan strategi dengan tepat jika ingin melakukan ekspansi ke kota besar.

    Sebab, dengan ekosistem yang semakin komplit dan banyak akan membuat permintaan semakin tinggi di sisi lainnya. 

    “Misalkan, Zendo fokus kemana dulu nih, apakah memperbanyak driver atau merchant atau meningkatkan jumlah konsumen penumpang/pembeli, atau mau garap semua konsumen. Ini strateginya harus jelas,” ucap Huda.

    Berikut sejumlah layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah.

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah. 

  • Lakukan Hubungan Badan Sambil Live Streaming, Pasutri asal Malang Ditangkap, Raup Uang Rp35 Juta – Halaman all

    Lakukan Hubungan Badan Sambil Live Streaming, Pasutri asal Malang Ditangkap, Raup Uang Rp35 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Malang menangkap pasang suami istri (pasutri) yang berhubungan badan sambil live streaming.

    Pasutri berinisial FI (27) dan PN (24) dapat meraup untung hingga Rp35 juta selama dua bulan aktif di aplikasi live streaming.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengatakan pasutri asal Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditangkap setelah warga membuat laporan.

    “Betul, kami mengamankan dua pelaku pemeran dari live streaming di sebuah aplikasi pada Minggu (5/1/2024),” paparnya, Selasa (7/1/2025), dikutip dari SuryaMalang,com.

    AKP Ponsen Dadang menjelaskan kedua pelaku sengaja mempertontonkan adegan dewasa untuk meraup keuntungan dari gift penonton.

    “Tujuan live streaming tersebut adalah untuk mendapatkan gift dari penonton. Pelaku melakukan streaming dengan memperlihatkan bagian sensitif tubuhnya,” terangnya.

    Pelaku sudah melancarkan aksinya selama dua bulan lalu dengan durasi live 10 jam per hari.

    “Pelaku biasanya memulai siaran sejak sore hingga tengah malam. Dalam sehari, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp 5 juta,” lanjutnya.

    Sejumlah barang bukti diamankan mulai handphone, tripod, perhiasan, topeng hingga pakaian wanita.

    “Aktivitas siaran langsung bermuatan pornografi itu dilakukan melalui aplikasi media sosial dengan nama hot51, dan berlokasi di rumahnya pribadi.”

    “Aksi mereka ditemukan ketika petugas tim siber Polsek Gedangan melakukan patroli siber di media sosial,”  tukasnya.

    Akibat perbuatannya, FI dan PN dapat dijerat Pasal 35 jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta Pasal 45 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

    “Ancaman pidana bagi pelaku maksimal 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 5 miliar,” jelasnya.

    Ia meminta masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak dan tidak terlibat dalam pornografi.

    “Kami mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur oleh keuntungan instan yang diperoleh dari aktivitas ilegal seperti ini.”

    “Tindakan semacam ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak moral bangsa,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul BREAKING NEWS : Pasutri di Malang Pertontonkan Adegan Bercinta di Aplikasi Live Streaming Demi Cuan

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Luluul Isnaiah) (Kompas.com/Imron Hakiki)

  • Kencing Bocah Jadi Bercabang 5 & Sakit usai Ikut Sunat Massal, Ibu Lapor Polisi: Katanya Mau Operasi

    Kencing Bocah Jadi Bercabang 5 & Sakit usai Ikut Sunat Massal, Ibu Lapor Polisi: Katanya Mau Operasi

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah mengikuti sunat massal di kantor camat, seorang bocah 6 tahun di Palembang bernasib pilu.

    Pasalnya bocah berusia enam tahun ini justru merasakan sakit yang beda dari anak-anak lainnya setelah sunat.

    Bahkan kencingnya bercabang lima setelah melakukan sunat massal.

    Sontak hal itu membuat sang ibu tak terima.

    Ia menduga putranya menjadi korban malpraktik.

    Kondisi bocah berusia enam tahun ini kini memprihatikan lantaran kencing bercabang lima dan merasa sakit usai ikut sunatan massal tersebut.

    Sang ibu bernama Rusmiati (40) warga Jakabaring, Palembang, ini pun melapor polisi ke Polrestabes Palembang.

    Di hadapan petugas, Rusmiati mengatakan, kejadian tersebut bermula saat anaknya mengikuti sunatan massal di Kantor Camat Jakabaring pada Rabu (3/7/2024) lalu.

    Setelah disunat, terjadi hal yang aneh kepada anaknya karena saat buang air kecil menjadi bercabang.

    “Awalnya anak saya ini ikut sunat massal pak, seperti anak-anak yang lain,” ungkap Rusmiati.

    “Nah, pas anak saya pipis, maaf, punya anak saya ini lubangnya banyak hingga lima lubang,” jelasnya.

    “Dan hingga saya laporkan masih ada dua lubang pak,” bebernya kepada petugas.

    Rusmiati mengaku sudah mendatangi pihak penyelenggara sunat massal tersebut.

    Namun anaknya hanya diobati penyelenggara, bahkan seharusnya dioperasi, tetapi hingga kini belum terealisasi.

    Seorang bocah 6 tahun yang saat ini mengalami sakit karena kencing bercabang 5 usai sunatan massal di Palembang (Tribun Medan)

    “Katanya akan dijadwalkan mau operasi, namun belum hingga saat ini.”

    “Oleh itu saya melapor ke sini,” ungkapnya.

    Rusmiati pun menerangkan, tak hanya bercabang, saat buang air kecil pun anaknya merasa sakit.

    “Sakit pak anak saya bilang saat pipis,” katanya. 

    Sementara itu, KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan orang tua korban Rusmiati terkait UU Kesehatan.

    “Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidsus Polrestabes Palembang,” ungkapnya.

    Nasib serupa juga dialami bocah lelaki berinisal MR (9) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akibat sunat laser.

    MR diduga menjadi korban sunat laser dari rumah sakit apung yang beroperasi di Jembatan Kaledupa, Wakatobi.

    Kini sang ibu kebingungan karena kondisi bocah malang tersebut tak membaik setelah operasi.

    Melati (bukan nama sebenarnya) menceritakan awal kejadian tragis yang menyebabkan area vital anaknya sudah tidak seperti semula.

    Ia menyebut, pada Jumat (4/10/2024) lalu, MR hendak sunat laser di rumah sakit apung yang hanya beroperasi beberapa hari.

    Karena menganggap adanya fasilitas yang memadai, sehingga Melati mempercayakan petugas medis di rumah sakit tersebut bekerja untuk sunat laser anaknya.

    Melati pun menemani, bahkan menunggu dan berada di dekat anaknya sehingga menyaksikan proses sunat laser dilakukan.

    Kata Melati, MR awalnya disuntik sebanyak dua kali.

    Setelah itu dipotong bagian kulit luarnya untuk dibersihkan sebelum dilaser.

    Melati melihat ada dua perawat lainnya yang tetiba berceletuk, ‘Dia hitam (sambil mengarah ke bagian kelamin anak)’.

    Tak lama kemudian, mereka pun memanggil dokter untuk melihat kondisi sang anak.

    Menurut Melati, anaknya baik-baik saja sebelum dilakukan sunat laser.

    Namun tetiba, dokter pun mengatakan jika MR memiliki kelainan.

    Melati yang minim pemahaman tidak mengerti maksud sang dokter.

    Malang nian nasib bocah lelaki MR (9) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, usai sunat laser (TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)

    Namun dari yang disaksikannya, kelamin anaknya pada bagian ujung terlihat berwarna putih.

    Sementara itu, seseorang yang disebutkan Melati adalah Kepala Rumah Sakit, juga ikut berkomentar.

    Kata orang tersebut, si anak sering kencing dengan volume urine sedikit.

    Hal itupun dibenarkan sang ibu, namun menurutnya bahwa pada dasarnya MR sejak kecil sudah terbiasa kencing sedikit.

    Tidak lama, perawat langsung bergerak dengan mengambil kateter dan dipasang pada ujung kelamin MR.

    “Dokter bilang ini anak ada tersumbat (bagian kelamin). Saya tanya lagi, apakah tidak apa jika dipasang kateter? Karena saya juga awam. Tapi dokter bilang tidak apa-apa,” jelas Melati.

    Melati masih menyaksikan sang anak dalam penindakan medis.

    Ia pun melihat dokter memotong kelamin sang anak lalu kembali dijahit. 

    Sayangnya, kondisi MR tak membaik setelah insiden tersebut.

    Melati pun tak diberi penjelasan rinci mengenai kondisi anaknya.

    Sampai pada akhirnya, perawat langsung membawa MR ke RS Buranga yang masih ada di Kaledupa, Wakatobi.

    Di sana, dokter menganjurkan untuk Melati selalu mengompres bagian vital anaknya dengan air hangat selama 30 menit.

    “Saya dikasih juga obat,” tuturnya.

    MR sampai dua hari dirawat di RS Buranga, MR lantas dibawa ke RS Ambeua.

    “Total selama tiga hari saya dan anak saya di sana. Kami disuruh pulang ke rumah saat itu kondisi kelamin MR bengkak,” jelasnya.

    Melati pun menuruti permintaan dokter dan pulang ke rumah.

    Selama dua hari di rumah, mereka tetap menjalani kontrol di RS Ambeua.

    Hingga pada hari ke-17 pada Sabtu (19/10/2024), nasib MR masih tidak ada kejelasan dengan kondisi kesehatannya.

    Mereka kini berada di Pulau Wangiwangi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Alhasil dari rujukan dokter di RS Ambeua Kaledupa, Melati membawa anaknya lagi ke RSUD Wakatobi di Pulau Wangiwangi.

    Mereka sampai menumpang ke rumah orang agar bisa tinggal di Wangiwangi untuk beberapa saat.

    Setibanya di RSUD, mereka diarahkan untuk rujuk ke Kota Kendari atau Bau-Bau.

    Sayangnya Melati kebingungan untuk bisa menindaklanjuti rujukan tersebut karena keterbatasan oleh biaya. 

    “’Kami tidak mengikuti rujukan karena kondisi keuangan kami,” kata ibu korban.

    Sementara itu, pihak keluarga Melati terus berusaha mengontak pihak rumah sakit apung yang kini sementara berlayar di wilayah lainnya.

    Kabarnya, mereka akan kembali untuk menindaklanjuti kondisi MR.

    Selain itu, TribunnewsSultra.com juga berusaha mengonfirmasi pihak Dinas Kesehatan Wakatobi terkait permasalahan yang dihadapi Melati dan anaknya.

    Namun sejauh ini belum ada jawab.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polres Gresik Mutasi Sejumlah Perwira, Penyegaran Awal 2025

    Polres Gresik Mutasi Sejumlah Perwira, Penyegaran Awal 2025

    Gresik (beritajatim.com) – Mengawali tahun 2025, Polres Gresik melakukan rotasi jabatan terhadap sejumlah Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Pertama (Pama). Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor: ST/1531/XII/KEP/2024 tertanggal 10 Desember 2024.

    Sebanyak 12 perwira mendapatkan penugasan baru, termasuk Kasatreskrim AKP Aldhino Prima Wirdhan yang dipindahkan menjadi Panit I Unit IV Subdit I Ditreskrimsus Polda Jatim. Posisi tersebut kini diisi oleh AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mantan Kasatreskrim Polres Jember.

    Kasatlantas Polres Gresik juga berganti dari AKP Derie Fradesca yang dimutasi menjadi Kasatlantas Polres Pasuruan, digantikan oleh AKP Rizki Julianda Putera Buna dari Ditlantas Polda Jatim.

    Perubahan lainnya mencakup Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto yang kini menjabat Kabag SDM Polres Gresik setelah sebelumnya bertugas di Polresta Malang. Iptu Arifin mengisi posisi Kasatpolair, menggantikan perwira lama yang mendapatkan promosi.

    Rotasi juga terjadi di tingkat Kapolsek, seperti AKP Moch. Dawud yang bergeser menjadi Kapolsek Menganti, menggantikan AKP Roni Ismullah yang kini bertugas sebagai Kasatreskrim Polres Bondowoso. Selain itu, AKP Windu Priyo Prayitno menjabat Kapolsek Balongpanggang, sedangkan Iptu Godid Hadi Purwanto ditunjuk sebagai Kapolsek Kawasan Gresik.

    Penyegaran Organisasi dan Penguatan Pelayanan

    Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menyegarkan organisasi sekaligus memperkuat pelayanan kepada masyarakat.

    “Kami mengapresiasi pejabat lama atas dedikasi mereka selama bertugas. Kepada pejabat baru, kami berharap mereka segera menyesuaikan diri dan melanjutkan program kerja yang telah berjalan,” ujar Kompol Danu, Rabu (8/1/2024).

    Ia juga menegaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari dinamika organisasi untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan di wilayah hukum Polres Gresik.

    Sementara itu, Kabag SDM baru, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, mengungkapkan harapannya agar semua pihak dapat mendukung tugas barunya. “Kami siap menjalankan amanah ini dengan baik dan berharap mendapat dukungan dari semua pihak,” pungkasnya. [dny/but]

     

     

  • 29 Sapi di Kabupaten Malang Mati Terjangkit PMK, Peternak Diminta Vaksinasi Mandiri

    29 Sapi di Kabupaten Malang Mati Terjangkit PMK, Peternak Diminta Vaksinasi Mandiri

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang mulai merajalela. Dari 152 kasus sapi yang terjangkit, sebanyak 29 sapi terkonfirmasi mati.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan kasus PMK mulai terjadi sejak Oktober 2024 lalu. Rata-rata kasus ini menyebar di 19 kecamatan di Kabupaten Malang, mayoritas sapi potong yang terjangkit.

    “Total 152 kasus PMK di Kabupaten Malang, 29 ekor sapi mati. Saat ini sisanya kita tangani dalam kondisi sakit,” ujar Eko ketika dikonfirmasi, Rabu (8/1/2024).

    Eko menjelaskan, penanganan sapi sakit mulai treatment dan pengobatan. Hasilnya, banyak sapi mulai berangsur membaik.

    Namun, karena faktor cuaca ini juga cukup berpengaruh dengan kesembuhan sapi. Terutama saat cuaca hujan, kondisi kandang yang lembab mengakibatkan virus berkembang pesat.

    Selain faktor cuaca, Eko mengedukasi kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus PMK.

    “Sapi sehat itu karena kandangnya bersih setiap hari dibersihkan, disirami kandangnya,” ujarnya.

    Selain itu, pemberian vaksin kepada sapi juga harus diperhatikan. Karena sapi yang belum divaksin rentan terhadap virus PMK.

    Akan tetapi, adanya kasus PMK yang kembali merajalela, Pemkab Malang belum ada pemberian vaksin gratis. Eko mengimbau kepada peternak sapi untuk mengadakan vaksin secara mandiri.

    “Kami masih nunggu bantuan dari pusat maupun provinsi. Apabila telah turun, kita melakukan vaksinasi,” ungkapnya.

    Eko menjelaskan beberapa peternak maupun Koperasi Unit Desa (KUD) telah melakukan vaksinasi secara mandiri. Di antaranya peternak di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang kurang lebih sebanyak 330 kambing yang tervaksin.

    Kendati peternak mengadakan vaksin secara mandiri, Eko menyampaikan pihaknya siap memberikan tenaga atau bantuan untuk vaksinasi.

    Kemudian peternak hanya perlu menyediakan vaksin yang dibeli dengan harga kisaran Rp 17 ribu hingga Rp 25 ribu per dosis.

    Kandang sapi milik Suwaji di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (8/1/2024) (tribunjatim.com/Lu’lu’ul Isnainiyah)

    Secara terpisah, Suwaji peternak sapi potong dari Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis mengaku tidak ada kasus PMK yang menjangkit hewan ternaknya. Sebanyak 21 ekor sapi pedaging yang ia miliki dalam kondisi sehat.

    Untuk menjaga kondisi sapi tetap sehat yang dilakukan Suwaji adalah menjaga kebersihan kandang.

    “Kandang harus dibersihkan setiap hari, sapi diberi makan teratur dan tidak boleh macam-macam, kita perketat kandang dengan menjaga jaga jarak dari manusia dengan sapi, dan diberi vaksin,” imbuh Suwaji.

    Vaksinasi dilakukannya secara mandiri. Setiap kali vaksin, ia harus merogoh kocek sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per ekor. Idelanya sapi divaksin sebanyak empat kali.

    Dengan adanya musibah ini, Suwaji mengaku keberatan jika harus mengadakan vaksin secara mandiri. Sehingga ia berharap pemerintah memberikan subsidi vaksin kepada para peternak.

  • DPRD Malang Desak Dinas Peternakan Percepat Vaksinasi PMK

    DPRD Malang Desak Dinas Peternakan Percepat Vaksinasi PMK

    Malang (beritajatim.com) – Anggota DPRD Kabupaten Malang, Ahmad Andi, meminta Dinas Peternakan meningkatkan langkah antisipasi, termasuk mempercepat penyediaan vaksin untuk ternak. Pasalnya, penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur dinilai masih tinggi.

    “Harapan kami, Dinas Peternakan segera mengantisipasi penyebaran PMK dengan menyiapkan vaksin dan langkah preventif lainnya,” kata Ahmad Andi, Rabu (8/1/2025).

    Ahmad Andi juga mengimbau para peternak untuk lebih waspada dalam menjaga kesehatan ternak agar tidak terjangkit PMK. Langkah ini dinilai penting guna menjaga keberlangsungan pasokan daging di tengah ancaman wabah.

    “Peternak harus lebih hati-hati menjaga ternaknya, terutama untuk memastikan ketersediaan daging tetap terjaga,” imbuhnya.

    Ia menyoroti pentingnya kebutuhan daging bagi program-program strategis yang dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, seperti program makan bergizi gratis.

    “Daging sangat dibutuhkan, jangan sampai kebutuhan ini terganggu akibat penyebaran PMK,” tegasnya.

    Ahmad Andi berharap langkah-langkah preventif yang dilakukan Pemkab Malang dapat memastikan ketersediaan daging tetap aman untuk mendukung kebutuhan masyarakat. [yog/beq]

  • Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

    Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

    Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

    TRIBUNJATENG.COM – Denny Landzaat dikabarkan akan menjadi asisten Patrick Kluivert kandidat Pelatih Timnas Indonesia.

    Nama Denny Landzaat sudah tak asing lagi di telinga sebagian pecinta sepak bola.

    Pria 48 tahun tersebut juga malang melintang di dunia sepak bola semasa menjadi pemain.

    Salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat saat menjadi asisten pelatih di Lech Poznan. (Lech Poznan)

    Landzaat pernah mengirim lamaran ke klub Indonesia, Sriwijaya FC.

    Namun sayangnya lamaran tersebut tidak bersambut dan sampai akhir Liga Super Indonesia musim 2013, Sriwijaya tak kunjung deal dengan Landzaat.

    Selain itu, nama Denny Landzaat, juga dikenal karena afiliasi politiknya.

    Denny Landzaat pernah mendukung pergerakan Republik Maluku Selatan (RMS).

    Dukungan itu disampaikan Denny Landzaat sekitar tahun 2010 saat RMS mengajukan tuntutan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) ke Pengadilan Den Haag.

    Denny Landzaat juga menolak undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena sikap politik tersebut.

    Kini saat dikabarkan menjadi kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat kedapatan menghapus postingannya tentang RMS.

    Banyak netizen yang menyindir Denny Landzaat di medsos karena menghapus postingan yang dimaksud.

    Profil Denny Landzaat

    Denny Landzaat dikenal malang-melintang di dunia sepak bola semasa menjadi pemain.

    Sejumlah tim besar di Belanda dan Inggris pernah ia bela selama kariernya.

    Feyenoord, FC Twente, AZ Alkmaar, dan Wigan Athletic adalah beberapa klub yang pernah dibela Landzaat.

    Pemain berdarah Maluku tersebut juga pernah mengantongi 38 caps bersama Timnas Belanda.

    Dirinya tampil pada periode 2001-2008 dan terpilih dalam skuad akhir di ajang Piala Dunia 2006.

    Meski sudah makan asam garam di dunia sepak bola Eropa, Landzaat sempat kesulitan mencari klub baru.

    Momen tersebut terjadi usai kontraknya berakhir bersama FC Twente setelah musim 2012/2013 tuntas.

    Pada bursa transfer musim panas 2013, dirinya melamar di banyak klub.

    Tak ada angin dan hujan, pria 48 tahun tersebut juga mengirim lamaran ke klub Indonesia.

    Sriwijaya FC jadi tim yang ingin dituju pria asal Amsterdam tersebut.

    Namun, sampai Liga Super Indonesia musim 2013 berakhir, nama Landzaat tidak pernah mendarat di klub kebanggaan Kota Palembang tersebut.

    Sampai musim berakhir, Sriwijaya FC tidak pernah merekrut eks pemain Feyenoord tersebut.

    Sriwijaya FC hanya merekrut Erick Weeks (Liberia), Boakay Eddy Foday (Liberia), Herman Dzumafo (Kamerun), dan Lee Dong-won (Korea Selatan) untuk mengisi slot pemain asing sampai akhir musim.

    Penantian Denny Landzaat akhirnya terwujud pada awal 2014 saat direkrut oleh Willem II.

    Itu juga jadi klub terakhirnya dalam karier profesional sebagai pemain.

    Landzaat pensiun dengan hanya tampil sembilan kali bersama Willem II.

    Eks pemain Feyenoord tersebut pensiun di usia 38 tahun.

    Usai pensiun sebagai pemain, Denny Landzaat banting setir sebagai pelatih.

    Namun, kariernya lebih banyak menjadi asisten pelatih.

    Dirinya pernah bekerja sama dengan Giovanni van Bronckhorst dan Japp Stam saat masih melatih Feyenoord Rotterdam pada 2018-2019.

    (*)

  • Fearless Creative Community UKSW Lolos 100 Tim Terbaik Dunia UNESCO X SEVENTEEN Global Youth Grant

    Fearless Creative Community UKSW Lolos 100 Tim Terbaik Dunia UNESCO X SEVENTEEN Global Youth Grant

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus berjaya di kancah internasional. Prestasi membanggakan kali ini datang dari tim Fearless Creative Community yang berhasil lolos sebagai 100 tim terbaik dari total 1000 tim di seluruh dunia dalam ajang UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) X SEVENTEEN Global Youth Grant Scheme, belum lama ini.  

    Tim Fearless Creative Community ini terdiri dari Maria Debora dan Joyce Nethanya Andias, keduanya mahasiswa Fakultas Psikologi, Joshua Ksatria Puguh Putra dan Fendy Octavianto, keduanya mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) serta Warren Milton Lacocca, mahasiswa Magister Studi Pembangunan Fakultas Interdisiplin (FId). 

    Global Youth Grant Scheme merupakan program yang dirancang oleh UNESCO dan SEVENTEEN untuk menyediakan pendanaan, pengembangan kapasitas, dan pendampingan bertujuan untuk mendukung anak muda dalam melaksanakan berbagai proyek demi masa depan yang lebih baik.  Kompetisi ini adalah kompetisi pengajuan ide atau proposal kegiatan yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) selaras dengan UNESCO. 

    Proposal creativity mengenai mental health berjudul “Fearless Creative Community” membawa tim Fearless Creative Community mendapatkan pendanaan serta pendampingan langsung dari UNESCO untuk merealisasikan ide proposalnya. Selanjutnya akan dilakukan workshop dan presentasi di Paris pada November tahun 2025 mendatang. 

    Membentuk Komunitas

    Saat diwawancarai secara daring pada Rabu (08/01/2025) Maria Debora menjelaskan latar belakang dan ide pokok dalam proposal yang dilombakan di tingkat internasional ini. Menurutnya, bidang seni dan kreatif di Indonesia masih dipandang sebelah mata, tidak semua orang berani menunjukkan kemampuannya, oleh karena itu tim ini membentuk sebuah komunitas yang aman dan mendukung anak-anak muda khususnya di bidang kreatif.

    “Dengan background keilmuan yang berbeda-beda, tim lintas fakultas ini memiliki kemampuan di bidang kreatif dan didukung anggota dari Fakultas Psikologi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tidak menjatuhkan,” jelas Debora yang juga pernah mengikuti program East Asia Student Encounter (EASE) 2023 UKSW ini. 

    Mahasiswa asal Aceh ini juga menuturkan bahwa timnya akan mulai membentuk komunitas ini di Kota Salatiga. Selain itu, akan diadakan juga kegiatan seperti leadership camp, workshop secara nasional, dan di dalam proposal yang diajukan mengagendakan volunteering untuk daerah yang membutuhkan. 

    “Persiapan kurang dari 1 bulan mulai dari mempersiapkan ide hingga penyusunan proposal. Kita biasanya dalam seminggu minimal dua kali pertemuan untuk membahas proses pengajuan proposalnya,” jelas Joshua Ksatria Puguh Putra saat disinggung mengenai persiapan yang mereka lakukan. 

    Lainnya, Joyce Nethanya Andias dengan penuh semangat mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang telah diraih. “Saya sangat senang, tak disangka kami bisa lolos dan meraih prestasi tingkat internasional ini,” ucapnya. 

    Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Fendy Octavianto dan Warren Milton Lacocca. Prestasi membanggakan ini merupakan komitmen UKSW dalam mewujudkan SDGs ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera, ke-4 pendidikan berkualitas, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. 

    Capaian prestasi membanggakan ini diapresiasi positif oleh Direktur Direktorat Kemahasiswaan (DEM) Giner Maslebu, S.Pd., S.Si., M.Si. “Kita bersyukur bahwa menjelang akhir tahun para mahasiswa yang bertalenta unggul di UKSW terus memberikan kontribusi prestasi nasional dan internasional,” pungkasnya. 

    Raupan prestasi

    Tak hanya berprestasi di kancah internasional, sejumlah mahasiswa UKSW lainnya juga berhasil menorehkan prestasi tingkat regional dan nasional. Mereka adalah Kezia Sola Gratia Christy Ananda, Nathaniela Febignacia Callista Sufardy, dan Joyce Eunike Atalias Thea Prabawa, ketiganya mahasiswa Fakultas Psikologi berhasil meraih juara 3 Digital Poster Competition pada perlombaan Pharmacy Festival di Universitas Indonesia 2024. Lainnya mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Jocelyn Tjiam Pamular T berhasil meraih juara 1 pada perlombaan News Reading dan Rizky Tri Ardiyani, Vania Yosiana serta Stevani Yolanda Kristiyono berhasil meraih juara 3 pada perlombaan Scientific Poster dalam ajang Doe Voice Virtual Outreach and Innovation In Creative Expression 2024 di Universitas Negeri Malang. 

    Selain itu, tercatat Maherindah Aprilia Mangunsong mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Hans Wilbert mahasiswa Fakultas Teologi, dan Marcelino Bitra mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) berhasil menyabet juara 3 nasional pada Kompetisi Debat Pendidikan Nasional FAKIP V di Universitas Syiah Kuala. Selanjutnya, Rivano Tegar Kurniawan, Yusuf Christian, dan Ricko Maniani ketiganya mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) berhasil meraih juara Harapan 1 pada Lomba Business Plan Competition tingkat nasional di Universitas Maranatha. 

    Kemudian pada Lomba Pidato Politik tingkat Kota Salatiga, Mars Gressia Taopan berhasil meraih juara 1, Lestari Nova Yanti Gultom meraih juara 3, dan Maria Dwinanda Carolin Nenabu meraih juara Harapan 3, ketiganya mahasiswa Fakultas Teologi serta mahasiswa FID Marsel berhasil meraih juara Harapan 2 dalam ajang tersebut.