kab/kota: Malang

  • Korban Kakek Cabul di Kota Malang Tembus 7 Anak

    Korban Kakek Cabul di Kota Malang Tembus 7 Anak

    Malang (beritajatim.com) – Penyidikan atas kasus pencabulan oleh PBS (63) oleh Polresta Malang Kota terus berkembang. Kini diketahui polisi telah menerima 7 laporan yang mengaku menjadi korban predator anak di Kota Malang itu.

    Polresta Malang Kota yang kini terus menginterogasi pelaku mendapatkan pengakuan dari PBS bahwa tindak cabul yang dia lakukan sudah berlangsung lama. Polisi masih menggali seberapa lama PBS melakukan tindakan asusila ini.

    “Ada 7 korban yang lapor dan ini sedang kami kembangkan. Pelaku menyampaikan sudah lama melakukan dan masih kita gali lagi,” ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono Kamis (9/1/2025).

    Tersangka diduga melakukan pencabulan pada A (11 tahun) dan AA (17 tahun). Kasus ini berawal dari laporan kedua orangtua korban pada 3 Januari 2025. Setelah mendapat laporan Satreskrim Polresta Malang Kota langsung menangkap PBS dan kini dalam tahanan titipan di Mapolresta Malang Kota.

    “Semua modus sama dengan iming iming dibelanjakan pakaian atau diberi uang. Ada 4 korban tetangga tersangka dan sisanya ( korban) luar lingkungan,” ujar Nanang.

    Diketahui usia para korban semuanya di bawah umur. Mereka berusia sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kini Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Malang untuk melakukan pendampingan.

    “Kami koordinasi juga dengan jajaran Pemkot Malang melalui Dinas Sosial untuk melakukan pendampingan. Dimana, korban ini masih di bawah umur, bahkan masih ada yang kelas 5 SD,” ujar Nanang.

    Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 82 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang. [luc/suf]

  • Liburan Berujung Maut, Syaifudin Histeris Tahu Istri dan Anaknya Tewas dalam Kecelakaan di Kota Batu – Halaman all

    Liburan Berujung Maut, Syaifudin Histeris Tahu Istri dan Anaknya Tewas dalam Kecelakaan di Kota Batu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Liburan keluarga yang seharusnya menjadi momen bahagia bagi Muh Syafiudin (30) berubah menjadi tragedi.

    Kecelakaan maut terjadi saat bus pariwisata Sakhindra Trans mengalami rem blong, menewaskan istri dan anaknya yang berusia 20 bulan.

    Syafiudin, yang saat itu mengendarai sepeda motor sewaan bersama istrinya, Anis, dan anak perempuannya, Syafa, terlibat dalam insiden tersebut.

    Kecelakaan terjadi ketika bus yang melaju di Jalan Imam Bonjol menabrak sepuluh kendaraan roda dua dan enam kendaraan roda empat.

    Akibatnya, dua orang dari Kota Batu, Jawa Timur, juga menjadi korban tewas, yaitu Mumun Sugianto (44) dan Agus Darianto (60).

    Dari total 14 korban, empat orang dinyatakan tewas, sedangkan sepuluh lainnya mengalami luka dengan berbagai tingkat keparahan.

    Dua orang luka berat dirujuk ke RSSA Kota Malang, sedangkan empat orang yang menderita luka ringan menjalani rawat jalan.

    Empat lainnya dirawat inap akibat benturan.

    Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menyampaikan rasa duka yang mendalam.

    “Jadi untuk korban yang satu keluarga dari Jember ini merupakan wisatawan yang datang ke Kota Batu menggunakan transportasi umum.”

    “Saat di sini mereka menyewa motor untuk berlibur. Mereka merupakan Pasutri muda yang baru punya anak. Saya turut berduka cita,” ungkapnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (9/1/2025).

    Syafiudin kini dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu setelah mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

    Ia tampak tidak kuasa menerima kenyataan pahit kehilangan istri dan putrinya, berteriak histeris saat mendengar kabar duka tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Desak-desakan di Kuil India Renggut Korban Jiwa

    Desak-desakan di Kuil India Renggut Korban Jiwa

    Jakarta

    Kerumunan mengambil tanda masuk untuk peribadatan di Kuil Sri Venkateswara Swamy, India, berujung maut. Setidaknya, enam nyawa manusia terenggut imbas desak-desakan mengambil tanda masuk ke kuil.

    Insiden desak-desakan mematikan itu terjadi saat acara keagamaan yang digelar di kuil Hindu, Sri Venkateswara Swamy, India. Selain enam orang tewas, beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

    Insiden mematikan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1), terjadi ketika kerumunan banyak orang berkumpul di Kuil Sri Venkateswara Swamy di negara bagian Andhra Pradesh untuk mengambil token atau tanda masuk kuil pada Rabu (8/1) waktu setempat.

    “Insiden malang ini… telah merenggut nyawa enam umat. Saya mendoakan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal,” ucap juru bicara Partai Telugu Desam yang berkuasa di negara bagian tersebut, Prem Kumar Jain, saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban tewas dalam insiden desak-desakan mengambil tanda masuk Kuil Sri Venkateswara Swamy.

    “Pikiran saya tertuju pada mereka yang kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang mereka,” ucap Modi dalam pernyataan via media sosial X.

    Insiden Maut saat Acara Keagamaan Sebelumnya

    Ilustrasi. (BBC)

    Insiden mematikan sering terjadi di tempat ibadah di India selama festival keagamaan besar-besaran digelar. Sebagian besar insiden terjadi akibat buruknya manajemen kerumunan dan pelanggaran aturan keselamatan untuk acara yang dihadiri banyak orang.

    Sebagai pengingat, salah satu insiden mematikan lainnya terjadi pada Juli tahun lalu, ketika sedikitnya 121 orang tewas saat menghadiri acara keagamaan Hindi di Uttar Pradesh.

    Jumlah besar lainnya 112 orang tewas dalam insiden tahun 2016, saat ledakan besar yang disebabkan oleh pertunjukan kembang api yang dilarang untuk menyambut tahun baru Hindi di sebuah kuil di negara bagian Kerala.

    Insiden desak-desakan mematikan pada Rabu (8/1) itu terjadi beberapa hari sebelum dimulainya Kumbh Mela, festival doa dan mandi suci umat Hindu selama enam minggu yang diperkirakan menjadi acara keagamaan terbesar dalam sejarah. Festival itu diperkirakan akan dihadiri hingga 400 juta orang.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/dek)

  • Harga Cabai Mahal, Ini Kata Mentan Amran  – Halaman all

    Harga Cabai Mahal, Ini Kata Mentan Amran  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara terkait lonjakan harga cabai yang terjadi belakangan ini.

    Menurut dia, harga cabai beberapa pekan ke belakang sempat jatuh, sehingga saat ini menjadi kesempatan bagi petani menikmati harga yang tinggi.

    “Kasih napas lah petani. Kasihan,” kata Amran ketika ditemui di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

    Amran menduga kenaikan harga cabai bukan disebabkan oleh kekurangan produksi, melainkan oleh kendala distribusi yang terjadi selama musim hujan seperti saat ini.

    Ditemui di tempat sama, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Muh Taufiq Ratule memberi pernyataan senada.

    Ia menjelaskan bahwa produksi cabai, baik rawit maupun merah, dalam kondisi cukup. Dengan kebutuhan tahunan mencapai 1,7 juta ton, produksi cabai di Indonesia mampu melebihi 2 juta ton.

    Taufiq juga menduga kenaikan harga cabai disebabkan oleh masalah distribusi.

    Tidak semua daerah dapat memproduksi cabai, sehingga wilayah yang kekurangan harus mengandalkan pasokan dari wilayah lain.

    Di tengah musim hujan seperti saat ini, banyak distribusi antar wilayah mengalami permasalahan.

    “Apalagi hujan begini kan, banyak yang distribusinya bermasalah. Ada beberapa yang tidak panen. Tapi secara umum, itu [stok] enggak shortage (kekurangan),” ujar Taufiq.

    Ia juga menjelaskan bahwa cabai merupakan komoditas dengan harga yang fluktuatif.

    Dalam periode enam bulan, harga cabai bisa naik dan turun. Meski demikian, petani terus melakukan panen cabai.

    Oleh karena itu, Taufiq menegaskan bahwa kenaikan harga saat ini lebih banyak disebabkan oleh masalah distribusi.

    “Secara nasional, [stok] itu cukup. Hanya penyebaran, distribusi, termasuk dinamika iklim itu. Cabai itu kan memang gitu, 6 bulan kadang naik harganya, kadang turun, tapi petani panen terus,” pungkas Taufiq.

    Harga Cabai Tembus Rp 130 Ribu Per Kg

    Harga cabai di berbagai daerah mengalami lonjakan signifikan hingga menembus Rp120 ribu per kilo gram (kg)

    Harga cabai rawit merah di Pasar Minggu, Jakarta, dijual oleh pedagang Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai merah kriting naik jadi Rp75 ribu per kg.

    Kenaikan harga cabai rawit merah tersebut sudah berlangsung jelang tahun baru 2025, bahkan dikatakan pedagang sentuh harga Rp150 ribu per kg pada saat itu.

    Mahalnya harga cabai membuat pembelian senilai Rp5.000, hanya dapat 5 atau 8 cabai tergantung dari timbangan ukuran ons.

    Adapun harga normal cabai rawit merah sekitar Rp 40.000-Rp 60.000 per kg.

    Kemudian di Pasar Cileungsi, Bogor, harga cabai rawit merah dibanderol Rp130 ribu per gram.

    Umar yang merupakan pedagang di Pasar Cileungsi menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit merah sudah berlangsung sebelum Tahun Baru 2025. 

    “Untuk cabai rawit merah sekarang sampai Rp 130.000 per kilosebelumnya hanya Rp 50.000 per kilogram,” kata Umar.

    Ia menduga, kenaikan harga cabai ini karena stok menipis, sementara daya beli masyarakat tinggi. 

    “Faktor panen gagal sepertinya, belum panen raya juga, kalau sudah panen raya mudah-mudahan ada penurunan harga,” katanya.

    Kemudian, harga cabai di Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur juga semakin pedas. 

    Dari sejumlah pedagang di Pasar Besar Kota Malang mengatakan harga semua jenis cabai mengalami kenaikan. 

    Harga cabai rawit merah menyentuh harga Rp 110 ribu per kg.

    Pedagang menyebut jika kenaikan harga cabai dikarenakan musim hujan dan petani banyak yang gagal panen.

    “Kalau kata petani karena musim hujan dan banyak yang gagal panen. Naiknya juga sejak libur natal kemarin,” terang Suhema pedagang cabai Pasar Besar Kota Malang dikutip dari TribunJatim, Rabu (8/1/2024).

    Suhema menambahkan meski harga cabai naik, pelanggannya tetap membeli karena kebutuhan. 

    “Tetap membeli mereka, karena langganan juga dan kebutuhan,” tambahnya. 

    Tidak hanya cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan.

    “Bawang merah juga naik dari Rp 30 ribu sekarang Rp 50 ribu per kilogram,” jelas Suhema. 

    Selain Suhema, salah satu pedagang cabai yang lain yakni Ashari mengatakan jika dirinya tidak berani mengambil banyak stok. 

    “Tidak berani ambil banyak, biasanya 10 kilogram sekarang cuma ambil 7 kilogram. Soalnya cabai umurnya satu hari kalau lama nanti takut busuk,” jelas Ashari. 

    Ashari menambahkan jika pembeli tetap membeli dagangannya meski tidak banyak. 

    “Tetap ada yang beli cuma mereka mengurangi. Biasanya yang beli 1 kilogram sekarang tidak sampai 1 kilo,” tambahnya.  

  • Tindak Lanjut Pemkab Magetan soal Warga Desa Malang Tuntut Kades Mundur

    Tindak Lanjut Pemkab Magetan soal Warga Desa Malang Tuntut Kades Mundur

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Malang, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, menuntut Kepala Desa Sumali untuk mundur dari jabatannya. Protes ini memuncak dengan aksi demonstrasi pada tanggal 8 Januari 2024, menyusul dugaan ketidakpuasan terhadap pengelolaan administrasi dan keuangan desa.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Magetan, Eko Muryanto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah pembinaan sejak awal tahun 2024.

    “Kami sudah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) serta pembinaan berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Bahkan, seluruh perangkat desa, termasuk Kepala Desa dan BPD, telah dikumpulkan untuk perbaikan administrasi,” ujar Eko, Kamis (9/1/2025)

    Namun, Eko mengakui bahwa sebagian upaya pembinaan tersebut tidak diindahkan, yang akhirnya memicu ketegangan di desa.

    “Pengaduan resmi dari masyarakat sudah kami terima dan ditindaklanjuti. Inspektorat telah menyusun naskah hasil pemeriksaan (NHP), dan pemerintah desa diminta memberikan tanggapan atas temuan tersebut. Namun, sebelum proses itu selesai, demo warga sudah terjadi,” tambahnya.

    Inspektur Inspektorat Magetan, Ari Widyatmoko, menjelaskan bahwa pengaduan dari warga Desa Malang sudah diterima sejak akhir Desember 2023. Pengaduan tersebut dilaporkan oleh kelompok masyarakat yang merasa tidak puas dengan pengelolaan keuangan desa.

    “Tim kami yang kebetulan sedang bertugas di wilayah Maospati langsung diarahkan untuk mengumpulkan informasi awal. Saat ini, draft laporan hasil pemeriksaan sudah disampaikan. Prosedur kami adalah memberikan hak jawab kepada pemerintah desa atas temuan yang ada,” jelas Ari.

    Ia menambahkan bahwa proses klarifikasi sedang berjalan. “Kami belum bisa memberikan kesimpulan akhir karena masih menunggu tanggapan dari pemerintah desa. Setelah laporan reguler final, kami akan memutuskan langkah selanjutnya,” kata Ari.

    DPMD dan Inspektorat menegaskan pentingnya mengikuti prosedur dalam menangani kasus ini. “Masyarakat diharapkan bersabar menunggu hasil pemeriksaan. Semua temuan akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” ujar Eko Muryanto.

    Pihak pemerintah daerah memastikan bahwa setiap pengaduan masyarakat akan ditindaklanjuti secara transparan dan akuntabel. Sementara itu, Kepala Desa Sumali belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan warga. [fiq/beq]

  • Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram

    Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram

    Arsip foto – Pramuniaga menunjukan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU/pri.

    Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu, naik sebesar Rp6.000 per gram, dari Rp1.535.000 per gram menjadi Rp1.541.000 per gram. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.390.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp820.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.541.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.022.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.508.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.480.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp14.905.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp37.137.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp74.195.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp148.312.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp370.515.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp740.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.481.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • 6 Orang Tewas dalam Insiden Desak-desakan Maut di Kuil India

    6 Orang Tewas dalam Insiden Desak-desakan Maut di Kuil India

    New Delhi

    Insiden desak-desakan mematikan menyelimuti acara keagamaan yang digelar di sebuah kuil Hindu di wilayah India. Sedikitnya enam orang tewas, dengan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

    Insiden mematikan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1/2025), terjadi ketika kerumunan banyak orang berkumpul di Kuil Sri Venkateswara Swamy di negara bagian Andhra Pradesh untuk mengambil token atau tanda masuk kuil tersebut pada Rabu (8/1) waktu setempat.

    “Insiden malang ini… telah merenggut nyawa enam umat. Saya mendoakan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal,” ucap juru bicara Partai Telugu Desam yang berkuasa di negara bagian tersebut, Prem Kumar Jain, saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban tewas dalam insiden tersebut.

    “Pikiran saya tertuju pada mereka yang kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang mereka,” ucap Modi dalam pernyataan via media sosial X.

    Insiden mematikan sering terjadi di tempat ibadah di India selama festival keagamaan besar-besaran digelar. Sebagian besar insiden terjadi akibat buruknya manajemen kerumunan dan pelanggaran aturan keselamatan untuk acara yang dihadiri banyak orang.

  • Bus Pariwisata Rombongan SMK TI Badung Bali Rem Blong di Batu, 4 Orang Tewas

    Bus Pariwisata Rombongan SMK TI Badung Bali Rem Blong di Batu, 4 Orang Tewas

    KOTA BATU – Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas bus pariwisata yang terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

    “Sementara ada empat korban yang meninggal dunia, untuk luka-luka masih kami data,” kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata dilansir ANTARA, Rabu, 9 Januari.

    Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian itu diduga karena bus pariwisata asal Bali tersebut mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Raya Beji.

    “Busnya dari Bali, sementara penyebabnya diduga rem blong tapi kami masih mempelajari atau mendalami lagi,” ujarnya.

    Diketahui, bus pariwisata bernomor polisi DK 7942 GB itu mengangkut penumpang asal SMK TI Bali Global Badung dalam rangka kunjungan industri ke beberapa daerah, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang.

    Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi, sekaligus melakukan pendataan guna mengetahui jumlah pasti korban pada kejadian nahas itu.

    Sementara itu, salah seorang warga sekitar Kusnari menuturkan bus tersebut melaju dari jalur bagian atas.

    Namun karena jalan memiliki kontur menurun bus pariwisata tersebut secara tiba-tiba menghantam beberapa kendaraan di depannya.

    “Tiba-tiba menabrak beberapa kendaraan di depannya, kayak remnya blong. Yang saya lihat itu empat mobil yang ditabrak, dua motor yang kena,” ujar dia.

  • Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Jakarta

    Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menghadirkan layanan berbasis On-Demand Service (ODS) seperti Gojek, Grab dan kawan-kawan. SUMU berkolaborasi dengan Zendo yang sudah merintis usahanya sejak 2015.

    Dalam website resminya, layanan ODS dari Zendo sudah hadir di 70 kota lebih di Indonesia. Menariknya Zendo juga mengklaim punya 2 ribu mitra layanan, 700 mitra ojek, dan 100 ribu pengguna aktif.

    Sebagaimana Gojek-Grab dan kawan-kawan, Zendo juga menghadirkan beragam layanan, mulai ojek online, pesan antar makanan, pengiriman barang, belanja, hingga pembersihan rumah.

    Aplikasi ini disebut sudah melakukan ekspansi di Tulungagung, Sleman, Bantul, Wonosobo, Kudus, Kulon Progo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Malang, Kediri, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Cirebon, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, Batam, hingga Banjarmasin.

    Apa yang bikin Zendo berbeda dari aplikasi serupa? Selain bisa dipesan melalui aplikasi Zendo, layanan on-demand bisa diakses melalui WhatsApp. Konsumen bisa menghubungi costumer services untuk melakukan pemesanan tanpa mengunduh aplikasi tambahan.

    Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menjelaskan Zendo dimiliki oleh jaringan pengusaha Muhammadiyah. Bisnis ini awalnya dirintis oleh kader Muhammadiyah bernama Lutfy Azizah sejak 2015.

    “Lalu karena Mba Lutfy ini anggota serikat usaha Muhammadiyah nah per tahun ini kita duplikasi Zendo di puluhan kota kabupaten Indonesia dengan para anggota serikat usaha Muhammadiyah yang lain,” kata Ghufron kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/1).

    Ia mengatakan Zendo telah diduplikasi oleh Serikat Usaha Muhammadiyah untuk diperluas hadir di puluhan kota di Indonesia

    “Jadi ini milik jaringan pengusaha Muhammadiyah. Kerja sama ini diwadahi dan dikatalisasi oleh serikat usaha Muhammadiyah,” tambahnya.

    (riar/rgr)

  • Polisi Sebut Ada 7 Titik Tabrakan Sepanjang 2,3 Km dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu

    Polisi Sebut Ada 7 Titik Tabrakan Sepanjang 2,3 Km dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu

     

    Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Bali Nyoman Sunarya menyebutkan bus pariwisata bernomor polisi DK yang mengalami kecelakaan maut di Kota Batu Malang, bukan anggota Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba).

    “Informasi bus pariwisata nopol DK kejadian di Kota Batu, Malang, pemilik bus Eko Wahyudi rekanan Purnayasa Trans (bus Bali) belum menjadi member di Pawiba,” katanya, Kamis (9/1/2025).

    Sunarya mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari tahu identitas bus pariwisata tersebut, sebab bus yang menewaskan empat orang itu bertuliskan nama Bus Sakhindra Trans, sedangkan dari data bus pariwisata Dishub Bali armada itu merupakan bekas Bus Purnayasa Trans Wisata.

    “Informasi sementara itu Bus Purnayasa Trans Wisata DK 7949 GB, lebih sering digunakan untuk bus AKAP yang berkedudukan di Jawa Timur,” ujar Sunarya.

    Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta menambahkan saat ini mereka sedang mencari tahu identitas bus berwarna merah putih itu, mengingat dengan nopol DK semestinya sudah mengikuti pengecekan bus pariwisata sebelum libur Natal dan Tahun Baru.

    “Saya sedang cek, ini sudah ditangani Polda Jatim, saya akan koordinasikan dulu dengan teman-teman Dinas Perizinan untuk perusahaannya, sedangkan kendaraannya kami komunikasikan dengan BPTD yang merupakan pelaksana tugas Ditjen Perhubungan Darat yang ada di Bali,” kata Samsi.