kab/kota: Malang

  • Pelaku pembacokan Mertua di Kampung Malang Surabaya Tertangkap

    Pelaku pembacokan Mertua di Kampung Malang Surabaya Tertangkap

    Surabaya (beritajatim.com) Pelaku pembacokan mertua di Jalan Kampung Malang telah diamankan, Senin (13/01/2025) kemarin. Tidak butuh waktu sampai 24 jam dari kejadian, Unit Reskrim Polsek Tegalsari menangkap Ari Pungki Munandar (30) di suatu tempat di Surabaya Barat.

    Kapolsek Tegalsari, Kompol Risky Sentosa mengatakan pelaku penusukan terhadap Deddy Winarno (47) itu langsung melarikan diri usai melakukan aksinya di Jalan Kampung Malang V. Setelah serangkaian penyelidikan, anggota mendapati informasi pelaku sembunyi di Surabaya Barat. Ari pun diamankan tanpa perlawanan.

    “Ditangkap kemarin Senin siang di Surabaya Barat. Saat ini masih pemeriksaan lebih lanjut,” kata Risky, Selasa (14/01/2025).

    Sementara, korban Deddy yang ditikam oleh pisau dapur di bagian perut sebelah kiri masih dirawat di RSUD dr. Soetomo untuk pemulihan. “Luka tusuk satu di perut menjelang pinggang kiri,” tutup Risky.

    Diketahui, Warga Kampung Malang V, Tegalsari, Surabaya dihebohkan dengan kejadian berdarah, Minggu (12/01/2025) malam. Dalam kejadian berdarah itu, Deddy Winarno (47) menjadi korban penusukan oleh menantunya sendiri.

    Kapolsek Tegalsari, Kompol Risky Sentosa  membenarkan aksi penusukan itu. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan di RS William Booth. Dari keterangan sejumlah saksi, kejadian penusukan itu diawali dari cekcok antara Deddy Winarno dengan menantunya Ari Pungki Munandar (30).

    “Iya benar (penusukan) di Kampung Malang. Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi,” kata Risky saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Senin (13/01/2025).

    Risky menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara motif penusukan yang dilakukan oleh pelaku karena jengkel kepada mertuanya. Sebelum terjadi penusukan, keduanya terlibat cekcok karena Deddy menasehati agar Ari Pungki tidak terus melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istrinya yang juga anak kandung Deddy. Merasa tidak terima, Ari Pungki lantas mengambil pisau dapur dan langsung menusuk Deddy hingga terkapar.

    “Info awal. Pelaku menusuk Mertua nya menggunakan pisau dapur. Untuk motif sementara, pelaku tidak terima saat ditegur mertua karena sering KDRT terhadap istri pelaku,” tutur Risky. [ang/aje]

  • Terungkap Alasan Orangtua Telantarkan Jenazah Bayi di RS Sumber Waras: Tak Punya Biaya   – Halaman all

    Terungkap Alasan Orangtua Telantarkan Jenazah Bayi di RS Sumber Waras: Tak Punya Biaya   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suami istri berinisial H dan BU telah ditangkap oleh aparat kepolisian setelah menelantarkan jenazah bayinya di RS Sumber Waras, Jakarta Barat. 

    Kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya tersebut.

    Kanitreskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara menuturkan bahwa orang tua dari jenazah bayi tidak memiliki biaya.

    “Memang menelantarkan dari si bayi tersebut dengan alibi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki uang,” katanya dalam keterangan Selasa (14/1/2025).

    Aprino menyebut H sehari-hari bekerja di sebuah tempat konveksi yang berada di wilayah Grogol Petamburan. 

    Sementara itu istrinya yakni BU bekerja sebagai ibu rumah tangga.

    “Pekerjaannya untuk saat ini si suami bekerja di salah satu tempat konveksi di wilayah kita,” ucap dia.

    Sebelumnya, jasad bayi usia lima bulan ditinggal oleh orangtuanya di IGD Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024).

    Kronologi kejadian bayi itu mulanya diantar bersama orang tuanya dan tetangga dari orang tuanya.

    Tetangga dari orang tua bayi itu mengantar karena memiliki kendaraan.

    Di rumah sakit, orang tua dari bayi iti mencoba untuk biaya perawatan menggunakan BPJS, namun ternyata tidak diterima.

    Tepat pada pukul 04.20 WIB, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.

    Pihak rumah sakit selanjutnya memberitahukan kepada orang tuanya.

    Lalu orang tua dari bayi itu bilang akan mengurus administrasi untuk membawa jenazahnya.

    Kala itu kondisi di IGD sedang ramai-ramainya sehingga perawat pun dokter tidak menyadari betul keberadaan orang tua bayi malang itu.

    Pukul 06.00 WIB orang tuanya tidak diketahui keberadaannya sudah dicari serumah sakit. 

    Ada nomor handphone yang dicatat namun ternyata nomor itu adalah nomor dari tetangga yang ikut mengantar.

    Pihak rumah sudah mendatangi alamat rumah kontrakan orang tuanya.

    Di rumah kontrakan itu ternyata sudah tidak ada barang-barang, baik dari RT baik dari yang pemilik kontrakan dan lain-lain juga tidak mengetahui kepergian orang tua dari sang bayi

    Usut punya usut ternyata tetangga yang ikut mengantarkan juga tidak mengenal dekat dengan orang tua bayi.

    Menurut keterangan saksi, orang tua bayi ini sangat tertutup dan diketahui baru dua bulan tinggal di kontrakan.

  • KPK Sita Tanah dan Apartemen Milik Anggota DPR Anwar Sadad Senilai Rp 8,1 Miliar – Halaman all

    KPK Sita Tanah dan Apartemen Milik Anggota DPR Anwar Sadad Senilai Rp 8,1 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset dari salah satu tersangka kasus dugaan suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021–2022.

    Total aset anggota DPR fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad yang disita senilai Rp 8,1 miliar.

    “Untuk Jatim info penyidik, disita dari tersangka AS (Anwar Sadad),” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

    Pada Rabu (8/1/2025), tim penyidik KPK telah memeriksa Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad.

    Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019–2024 itu diketahui jadi salah satu pihak yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam perkara ini.

    Sadad dicecar soal seluk-beluk kasus dugaan suap dana hibah, termasuk terkait kepemilikan aset-asetnya.

    Materi pemeriksaan yang sama juga ditanyakan tim penyidik kepada Achmad Iskandar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019–2024.

    Tim penyidik turut mendalami kepemilikan aset-aset Anwar Sadad melalui saksi Kris Susmantoro selaku pihak swasta.

    “Saksi didalami terkait kepemilikan aset tersangka AS (Anwar Sadad),” kata Tessa, Kamis (9/1/2025).

    KPK sebelumnya telah mencegah telah 21 orang bepergian ke luar negeri dalam perkara dugaan suap pengelolaan dana hibah untuk pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2019–2022.

    21 orang yang dicegah dimaksud berstatus sebagai tersangka.

    “Betul (tersangka),” kata aparat penegak hukum yang mengetahui proses perkara itu kepada Tribunnews.com, Rabu (31/7/2024).

    Berikut daftar 21 orang yang dicegah bepergian ke luar negeri dan berstatus tersangka:

    1. Achmad Iskandar (wakil ketua DPRD) 
    2. Ahmad Heriyadi (swasta)
    3. Mahhud (anggota DPRD)
    4. Achmad Yahya M. (guru) 
    5. R. A. Wahid Ruslan (swasta)
    6. Anwar Sadad (wakil ketua DPRD)
    7. Jodi Pradana Putra (swasta)
    8. Hasanuddin (swasta) 
    9. Ahmad Jailani (swasta)
    10. Mashudi (swasta)
    11. Bagus Wahyudyono (staf sekwan)
    12. Kusnadi (ketua DPRD)
    13. Sukar (kepala desa)
    14. A. Royan (swasta)
    15. Wawan Kristiawan (swasta)
    16. Fauzan Adima (wakil ketua DPRD Sampang)
    17. Ahmad Affandy (swasta)
    18. M. Fathullah (swasta)
    19. Abd. Mottolib (swasta/ketua DPC Gerindra Sampang)
    20. Jon Junadi (wakil ketua DPRD Probolinggo)
    21. Moch. Mahrus (bendahara DPC Gerindra Probolinggo)

    Dalam pengusutannya, KPK telah menggeledah Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur serta sejumlah rumah di wilayah Surabaya, Malang, Sidoarjo, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Berikut barang bukti yang disita:

    1. Kendaraan: 8 unit terdiri dari 1 Alphard, 1 Pajero, 1 Honda CRV, 2 Toyota Innova, 1 Hillux double cabin, 1 unit Avanza, 1 unit merek Isuzu;

    2. Uang tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp 1 miliar;

    3. Uang tunai kurang lebih sebesar Rp 50 juta;

    4. Jam tangan Rolex (1 buah), cincin berlian (2 buah);
    Barang bukti elektronik berupa handphone, harddisk, dan laptop, serta;

    5. Dokumen-dokumen di antaranya buku tabungan, buku tanah, catatan-catatan, kuitansi pembelian barang, BPKB dan STNK kendaraan dan lain sebagainya.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkap, modus rasuah ini dilakukan lewat penggunaan dana hibah dalam bentuk peker­jaan-pekerjaan, salah satunya untuk pembangunan jalan. Nilai proyeknya di bawah Rp 200 juta demi menghindari lelang.

    “Nilainya mencapai triliunan rupiah untuk sekitar 120 anggota DPRD Jatim masing-masing da­pat. Itu untuk ke daerah masing-masing pokir. Hanya memang konsentrasi untuk pokir dana hibah ini kebanyakan sebarannya di Madura,” kata dia pada 3 Oktober 2024 lalu.

    Sejauh ini penyidik telah melakukan pemeriksaan para saksi, baik puluhan ketua pokmas dan anggota maupun mantan anggota DPRD Jawa Timur. 

    Pemeriksaan dilakukan di Markas Polda Jawa Timur, serta beberapa di antaranya diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

    Salah satu yang pernah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK adalah mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Abdul Halim Iskandar. Dia juga pernah menjabat ketua DPRD Jatim periode 2014–2019.

    “Clear, sudah terserah pihak penyidik. Jadi, semua sudah saya sampaikan, pertanyaan saya jawab lengkap, tidak ada satu pun yang terlewat,” ujar Abdul Halim usai menjalani pemeriksaan sekira 5 jam di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (22/8/2024).

    “Ya, pokoknya waktu urusan Jawa Timur lah. Kan bisa waktu Ketua DPRD, bisa setelahnya, macam-macam. Enggak, enggak pernah (terima pokir),” katanya.

  • Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini daftar penambahan jumlah perjalanan kereta api antar kota di Jawa sesuai dengan diberlakukannya Gapeka 2025.

    Diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 untuk menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan.

    Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

    Dengan rilisnya Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat dan sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan.

    Gapeka 2025 akan mulai berlaku 1 Februari 2025.

    “Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa sebesar 2.551 menit/hari. Rinciannya, efisiensi 225 menit pada KA Argo, 486 menit pada KA Eksekutif, 1.221 menit pada KA Eksekutif Campuran, dan 519 menit pada KA Ekonomi,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (12/1/2025), dikutip dari Siaran Pers KAI.

    Daftar penambahan jumlah perjalanan KA antar kota di Jawa pada Gapeka 2025:

    KA Pangrango (Sukabumi-Bogor) PP
    KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Tawangjaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) PP
    KA Purwojaya Fakultatif (Gambir-Kroya-Cilacap) PP
    KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) PP
    KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Gambir-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Harina Pagi (Bandung- Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang) PP
    KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP

    Selain itu, ada efisiensi waktu perjalanan KA Penumpang di Divre I Sumatera Utara sebesar 68 menit / hari dan di Divre II Sumatera Barat sebesar 72 menit / hari.

    Adapun penambahan KA Penumpang di Sumatera yaitu:

    KA Pariaman Ekspress (Pauhlima – Naras) PP
    KA Pariaman Ekspress Fluktuatif (Padang-Naras) PP

    Faktor yang Melatarbelakangi Perubahan Gapeka

    Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2023 ke 2025.

    Rinciannya yakni meliputi adanya jalur ganda yang dibangun oleh DJKA Kementerian Perhubungan, penambahan KA penumpang dan KA barang baru, perpanjangan rute seperti lintas Kreunggeukeuh – Kutablang – Muara Satu, serta percepatan waktu tempuh perjalanan KA.

    Penyesuaian Gapeka juga dilakukan untuk meningaktkan keandalan pola operasi pada Commuter Line, KA Bandara, Prameks, dan KA Feeder serta peningkatan kecepatan prasarana dan stasiun.

    Masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-45, sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.

    KAI mengimbau kepada pelanggan dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2025.

    “Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya,” tutup Anne.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Pria di Surabaya Tusuk Mertua Saat Jemput Istri untuk Pulang ke Rumah

    Pria di Surabaya Tusuk Mertua Saat Jemput Istri untuk Pulang ke Rumah

    Jakarta

    Seorang pria di Surabaya, Jawa Timur, berinisial AP (30) tega menusuk bapak mertuanya berinisial DD (47). Penusukan itu terjadi saat pelaku menjemput istri di rumah mertuanya agar pulang ke rumah.

    Dilansir detikJatim, insiden ini terjadi pada Minggu (12/1) sekitar pukul 19.30 WIB. Ketua RT 02, RW 05, Kampung Malang, Luluk Yono menjelaskan pelaku mendatangi rumah mertuanya untuk menjemput istrinya. Pelaku berupaya membujuk istrinya agar mau pulang ke kontrakan mereka di Jalan Wonorejo Gang 4.

    “Istrinya ini datang ke rumah orang tua. Suaminya ngajak pulang, tapi istrinya nggak mau. Nah bapaknya belain. Kalau nggak mau nanti saja,” ujar Luluk, Senin (13/1/2025).

    Selanjutnya sang mertua dengan menantu cekcok. Warga pun berdatangan ke rumah korban tidak lama setelah mendapatkan permintaan bantuan dari istri korban. Tapi ternyata korban sudah ditusuk di bagian perutnya.

    “Dia (pelaku) bawa pisau dapur, panjangnya sekitar 30 centimeter. Pisaunya dipegang di tangan kiri,” tutur Luluk.

    Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Sentosa mengungkapkan korban saat ini menjalani perawatan di RS William Booth, Surabaya akibat luka tusuk yang dialami di perutnya. Setelah melakukan penusukan terhadap mertuanya sendiri, pelaku kemudian melarikan diri.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

  • Libatkan Kampus, Pemerintah Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di NTT – Halaman all

    Libatkan Kampus, Pemerintah Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di NTT – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah fokus menangani kemiskinan ekstrem dan stunting di Nusa Tenggara Timur.

    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dan Kementerian dan Lembaga serta universitas berkolaborasi menurunkan prevalensi kemiskinan ekstrim dan risiko stunting.

    Menteri Wihaji menuturkan, menangani kemiskinan ekstrem dan stunting NTT akan menggunakan pendekatan berbasis data riil per keluarga yang cukup komprehensif.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden, Kemendukbangga beserta semua Kementerian lain akan terus menjalin sinergitas program dan kegiatan dalam menangani stunting, khususnya di NTT dengan memanfaatkan data kependudukan yang dimiliki Kemendukbangga/BKKBN,” ujarnya di kantor BKKBN Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Kemudian, upaya mengatasi kemiskinan maka akan dibangun ketahanan pangan lokal yang tidak hanya berfokus pada peningkatan konsumsi pangan bergizi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

    “Diversifikasi pangan lokal, seperti kelor, jagung dan sorgum, serta pemberdayaan UMKM berbasis komunitas akan mendorong kemandirian ekonomi,” tegasnya. 

    Wakil menteri kesehatan (wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono menambahkan, pencegahan stunting harus dicegah sejak remaja.

    Remaja putri harus dipastikan bebas dari anemia, karena itu upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting di masa pertumbuhan. 

    Dengan demikian, minum TTD secara rutin diharapkan mampu mengurangi potensi anemia.

    “Jika calon ibu mengalami anemia maka berisiko lahir bayi dalam keadaan stunting.  Kami berkomitmen melakukan pendekatan spesifik sebelum stunting itu muncul,” ujar Dante di kesempatan yang sama.

    Merujuk data BPS, persentase kemiskinan Provinsi NTT pada Maret 2024 adalah sebesar 19,48 persen termasuk dalam tiga Provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia.

    Sementara dalam konteks prevalensi stunting, NTT menjadi provinsi dengan kasus stunting tertinggi kedua di Indonesia dengan angka 37 persen dari jumlah penduduk.

    Rakor khusus ini dihadiri perwakilan Pemprov NTT, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Badan Gizi Nasional (BGN) perwakilan Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.

  • Ini Saran Bobby Nasution Terkait Murid SD Dihukum Gurunya Duduk di Lantai Karena Menunggak SPP – Halaman all

    Ini Saran Bobby Nasution Terkait Murid SD Dihukum Gurunya Duduk di Lantai Karena Menunggak SPP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Wali Kota Medan Bobby Nasution menyarankan agar MI, murid SD Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Sumatra Utara pindah sekolah di negeri.

    MI diketahui dihukum gurunya duduk di lantai selama belajar karena menunggak uang sekolah atau sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama tiga bulan.

    “Bukan kita lepas tangan, tapi memang dari  awal (kita) telah mengimbau orangtua atau siswa siswi di SD maupun SMP, bagi yang mengalami masalah pembiayaan, dari kami Pemko Medan memberikan solusi  untuk pindah ke sekolah negeri,” ujar Bobby, Senin (13/1/2025).

    Dikatakannya, pihaknya akan langsung menerimanya di sekolah negeri, apabila murid SD tersebut mau pindah.

    “Kita langsung menerima di sekolah negeri langsung kita terima di sekolah negeri tanpa ada biaya apapun,” jelasnya.

    Terkait permasalahan tersebut, Bobby mengaku sudah menugaskan Dinas Pendidikan Kota Medan menegur sekolah tersebut. 
            
    “Ini memang kita sayangkan dan sudah kita sampaikan ke dinas pendidikan,  untuk memberikan teguran, ini kan masalah kemanusiaan (jadi kita), memberikan teguran ke sekolahnya walaupun administrasinya karena ini sekolah swasta,” ujar Bobby.

    Diketahui, MI (10) bernasib malang harus duduk di lantai selama 3 hari saat proses belajar mengajar.

    Anak kelas 4 itu dihukum oleh guru wali kelasnya Hariyati lantaran ia menunggak membayar SPP selama 3 bulan yakni Oktober, November, dan Desember 2024. Total besaran SPP-nya Rp 180 ribu.

    Kamelia, ibu korban, bercerita anaknya itu dihukum sejak hari pertama sekolah yakni Senin (6/1/2025). Namun, ia baru sadar pada Rabu (8/1/2025) saat anaknya tidak mau berangkat ke sekolah.

    Kamelia yang merupakan seorang IRT itu sebelumnya mengaku memang hendak ke sekolah untuk membayar SPP anaknya itu. Sebab, hari Senin ia sudah diingatkan oleh wali kelas untuk melakukan pembayaran.

    Terlebih, anaknya itu juga belum menerima rapor lantaran ditahan oleh pihak sekolah. Di sekolah, kata dia, aturannya yang berlaku memang demikian. 

    Yayasan buka suara

    Pihak Yayasan Abdi Sukma buka suara terkait kasus MI (10) seorang siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma yang duduk di lantai karena nunggak SPP

    Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan mengatakan, baru hari ini pihaknya membuka CCTV ruangan kelas siswa yang disuruh duduk di lantai oleh wali kelasnya.

    Dalam rekaman CCTV tersebut, kata Ahmad, tidak ada yang memperlihatkan wali kelas menyuruh muridnya duduk di lantai.

    Diakui Ahmad, wali kelas sempat menyuruh siswanya duduk di lantai  selama dua hari mulai dari hari Senin dan selasa (6-7/1/2025).

    Namun, kata Ahmad di hari ke tiga, wali kelas tidak ada menyuruh duduk di lantai.

    “Ada hal yang aneh dari CCTV yang kami lihat tadi. Hari senin tanggal 6-7 Januari  2025 kami akui itu memang benar wali kelas yang menyuruh duduk di lantai. Tapi di hari ke tiga sesuai CCTV itu wali kelas tidak ada meminta duduk di lantai,” terangnya saat ditemui usai memenuhi panggilan dari Ombudsman Sumut.

    Dikatakannya, apa yang dibuat oleh wali kelas tersebut adalah fatal. Dan wali kelas itu sudah  diskors hingga hari ini.

    “Kalau memang itu perintah dari sekolah yayasan kenapa anaknya kelas satu tidak seperti itu. Anaknya dua di situ sama sama nunggak. Tapi anaknya kelas satu tidak ada dapat hukuman seperti itu. Ini kami sayangkan wali kelasnya. Tetapi di hari ketiga kejadian sudah berbeda,” jelasnya.

    Pada hari Rabu, kata Ahmad, ibu siswa yang duduk dilantai tersebut datang ke sekolah. Dimana, hari itu wali kelas sudah tidak menyuruhnya duduk di lantai.

    “Rabu itu dia datang (ibu siswa yang duduk di lantai). Dia datang, dipanggil anaknya. Itu waktu jam istirahat. Masuklah ke jam mata pelajaran kedua saat itu pelajaran agama. Anaknya ini lama masuk kelas. Tapi setibanya masuk di kelas, dia mengambil sepatu di belakang (tempat duduknya) kemudian anak ini tiba-tiba duduk di lantai dan ibunya masuk kelas dan langsung memvideokan seperti itu,” ucapnya.

    Ahmad tidak mengetahui apakah motif anaknya duduk di lantai karena di suruh orang tua atau mencontoh karena sudah dari tadi dia seperti itu.

    “Enggak tau kita itu (siswa mencontoh)  ada pergantian pelajaran di sana, saat itu  guru pertama masuk,  lalu istirahat dan  masuklah guru ke dua,  yaitu guru agama.  Anaknya itu lambat masuk,  tapi saya tidak mau menduga- duga. Nanti dibilang saya yang memprovokasi atau bagaimana,”ucapnya.

    Dikatakannya, saat ini pihaknya hanya akan menunjukkan fakta-fakta yang mereka dapatkan saja..

    “Biarlah fakta yang berbicara semua di jawab oleh Allah SWT, karena tujuan kita  untuk membantu anak-anak sekolah,” terangnya.

    Penulis: Anisa Rahmadani

  • Bursa Kursi Ketua PDIP Malang 2025, Siapa yang Layak?

    Bursa Kursi Ketua PDIP Malang 2025, Siapa yang Layak?

    Malang (beritajatim.com) – Pemilu 2024 membawa kemenangan gemilang bagi PDI Perjuangan di Kabupaten Malang. Partai berlambang kepala banteng ini tak hanya meraih suara terbanyak, tetapi juga berhasil mengantarkan kadernya menjadi Bupati Malang periode 2025-2030. Di legislatif, PDIP meraup 13 kursi di DPRD Kabupaten Malang, capaian tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir.

    Kesuksesan ini membawa sorotan pada Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP Kabupaten Malang yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025. Kursi Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang menjadi rebutan para kader potensial. Usulan dari Pengurus Anak Cabang (PAC) menjadi modal utama bagi kandidat yang ingin bertarung di Konfercab.

    Persyaratan Ketua DPC PDIP Malang

    Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang, Darmadi S.Sos, menjelaskan bahwa syarat utama untuk menjadi bakal calon (bacalon) adalah sebagai kader partai dan mendapat usulan dari PAC.

    “Nantinya Bacalon harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan internal partai,” kata Darmadi, Senin (13/1/2025) petang.

    Selain syarat umum seperti berkelakuan baik dan berkewarganegaraan Indonesia, Darmadi mengungkapkan bahwa persyaratan tambahan mungkin diterapkan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP PDIP. Namun, pelaksanaan Konfercab harus menunggu Kongres DPP PDIP dan Musyawarah Daerah (Musda) PDIP Jawa Timur.

    “DPP sendiri belum melakukan Kongres, karena urutannya pelaksanaan Konfercab setelah selesai Musyawarah Daerah (Musda) Jawa Timur. Hal itupun dilakukan setelah DPP melakukan Kongres,” tegas Darmadi.

    Nama-Nama Potensial untuk Ketua DPC

    Darmadi menegaskan bahwa setiap kader memiliki kesempatan yang sama, selama memenuhi persyaratan partai. PAC dapat mengusulkan maksimal tiga nama bacalon Ketua DPC, yang kemudian akan diteruskan ke DPP melalui DPD PDIP Jawa Timur.

    Beberapa nama senior yang mencuat sebagai kandidat kuat Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang 2025 adalah:

    Didik Gatot Subroto, Ketua DPC PDIP sekaligus Wakil Bupati Malang 2024.
    Darmadi, Sekretaris DPC PDIP dan Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2025-2030.
    Sugeng Pujianto, mantan Anggota DPRD Jawa Timur.
    Budi Kriswiyanto, mantan Anggota DPRD Kabupaten Malang tiga periode.
    Tutik Yunarni, Anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2025-2030.

    Selain itu, nama Bupati Malang terpilih 2025-2030, HM Sanusi, serta kader muda pendulang suara terbanyak di Pileg 2024 juga disebut-sebut memiliki peluang. [yog/beq]

  • Pria Ini Tersenyum Saat Ditangkap Karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di RS Sumber Waras Grogol – Halaman all

    Pria Ini Tersenyum Saat Ditangkap Karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di RS Sumber Waras Grogol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi menangkap pasangan suami istri (Pasutri) muda yang menelantarkan bayinya di Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Pasutri tersebut meninggalkan jenazah bayinya beralasan tidak ada biaya. Peristiwa tersebut terjadi dua pekan lalu.

    Saat ditangkap di rumah kontrakannya, suami berinisial H masih bisa tersenyum.

    Sedangkan sang istri berinsial BU menutupi wajahnya dengan masker.

    Kanit Reskrim Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara menjelaskan, berdasarkan penuturan pasutri muda itu, mereka tega meninggalkan jenazah anak pertamanya yang masih berusia lima bulan di RS Sumber Waras karena tak ada biaya untuk menebus.

    Sang suami diketahui bekerja di salah satu konveksi di kawasan Grogol dengan penghasilan pas-pasan. Sedangkan sang istri adalah ibu rumah tangga.

    “Jadi untuk dua orang tersebut telah kita amankan dan memang menelantarkan dari si bayi tersebut dengan alibi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki uang,” kata Aprino kepada wartawan di Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (13/1/2025).

    Peristiwa bayi malang itu meninggal dunia terjadi pada Sabtu (28/12/2024) pagi, setelah beberapa jam sebelumnya dibawa oleh pelaku ke IGD rumah sakit tersebut.

    Aprino pun mengatakan mengapa pasutri muda itu baru dibekuk pada Minggu (11/1/2025) malam.

    “Kendala kami adalah yang bersangkutan berpindah-pindah tempat kos-kosan tapi masih di wilayah Grogol Petamburan dan Tambora,” kata Aprino.

    Saat ini, pasutri muda itu telah ditetapkan sebagai tersangka atas pasal mengenai penelantaran anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Tiwul Instan Malang Siap Go Internasional, Bupati Sanusi Dukung Penuh

    Tiwul Instan Malang Siap Go Internasional, Bupati Sanusi Dukung Penuh

    Malang (beritajatim.com) – Produk olahan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) berupa Tiwul Instan dari Kabupaten Malang kini tengah bersiap menembus pasar internasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Malang, HM Sanusi, saat mengunjungi Omah Tiwul, salah satu industri rumahan di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, dalam rangkaian program Sambang Desa, Senin (13/1/2025).

    Omah Tiwul adalah usaha yang dirintis oleh Siswanto, seorang pelaku UMKM lokal yang berhasil mengolah bahan dasar jagung dan singkong menjadi produk inovatif berupa nasi jagung instan dan tiwul instan. Kreativitas Siswanto dalam mengolah bahan pangan tradisional ini menarik perhatian Bupati Sanusi, yang melihat langsung proses produksinya.

    “Kreasi anak muda yang semacam ini perlu kita dukung, utamanya untuk kebutuhan ekspor nanti kita kolaborasikan dengan eksportir yang ada di Kabupaten Malang,” ujar Sanusi.

    Sanusi menegaskan pentingnya mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk lokal berkualitas yang memiliki potensi untuk menembus pasar global. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, termasuk kemudahan akses ke eksportir, diharapkan dapat memperluas pasar produk-produk UMKM seperti Tiwul Instan.

    Dalam dialog dengan Siswanto, Bupati Malang juga mendengar langsung kendala utama yang dihadapi Omah Tiwul, yaitu proses pengeringan yang masih bergantung pada sinar matahari. Proses ini menjadi hambatan terutama saat musim hujan.

    “Solusi pengeringan karena mengandalkan cuaca. Maka dari itu nanti kita bantu dengan solar dome, jadi kalau pakai solar dome pengeringan bisa lebih cepat dan meskipun musim hujan seperti saat ini, tetap bisa diproduksi,” jelas Sanusi.

    Bupati Sanusi berharap, dengan bantuan teknologi seperti solar dome, kapasitas produksi Tiwul Instan bisa meningkat sehingga memenuhi kebutuhan ekspor sekaligus mengangkat nama UMKM Kabupaten Malang di kancah internasional. [yog/beq]