kab/kota: Malang

  • Menjaga Harta Tak Kasat Mata

    Menjaga Harta Tak Kasat Mata

    Bisnis.com, JAKARTA – Pernahkah Anda mendapatkan pesan WhatsApp, SMS atau email yang berisi tautan mencurigakan? Seringkali pesan ini dibungkus dengan kalimat dan isi yang menarik perhatian supaya kita mengkliknya, seperti undangan pernikahan, transfer bank, hadiah, kiriman paket, atau lowongan pekerjaan.

    Hati-hati dengan tautan seperti itu karena bisa jadi merupakan salah satu modus kejahatan untuk menguras rekening Anda. Seperti yang dialami oleh Silvia Yap (52), warga asal Malang Jawa Timur, yang kehilangan uang senilai Rp1,4 miliar dari rekeningnya usai mengklik tautan undangan pernikahan berisi file APK yang dikirim melalui WhatsApp.

    Kepolisian RI mencatat ada sebanyak 18 kasus penipuan dengan modus link APK selama 2023 dengan total kerugian mencapai Rp4,7 miliar. Berbagai kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan modus kejahatan yang menargetkan data pribadi kita. Data pribadi, khususnya yang bersifat data keuangan seperti username, password, PIN, dan kode OTP (one-time password) merupakan harta tak kasat mata yang bisa menentukan hidup kita.

    Microsoft Digital Defense Report 2024 yang diluncurkan pada Oktober lalu menggambarkan bahwa tantangan dan ancaman dunia siber yang makin berbahaya dan kompleks. Setiap hari ada sedikitnya 600 juta serangan siber yang mengincar individu, perusahaan, dan pemerintah, mulai dari ransomware, phishing, hingga serangan identitas. Bahkan, perusahaan sekelas Microsoft pun menjadi korban dari serangan siber.

    Mayoritas serangan ini berupa serangan kata sandi atau password, yang meningkat lebih dari 10 kali lipat, dari sekitar 3 miliar per bulan pada 2022 menjadi lebih dari 30 miliar pada 2023. Serangan ini mendominasi karena rendahnya keamanan menjaga kata sandi dari pengguna maupun perusahaan, termasuk belum mengaktifkan autentikasi multifaktor (MFA).

    Penipuan secara digital (tech scam) juga melonjak 400% sejak 2022. Microsoft menyebut bahwa penipu sering memanfaatkan ketidaktahuan pengguna melalui panggilan palsu, email penipuan, dan situs berbahaya.Mengapa kebocoran data ini bisa terjadi?

    PENYEBAB KEBOCORAN

    Secara umum, ada empat penyebab kebocoran data pribadi. Pertama, pencurian atau hilangnya perangkat yang digunakan untuk menyimpan data, seperti laptop, handphone, hardisk, dan sebagainya.

    Kedua, adanya akses ilegal melalui peretasan, virus, atau worms. Dengan cara ini, pelaku dapat memasuki sistem, mencuri data, mengubah atau menghapus data, atau merusak sistem sehingga data tidak bisa diakses. Akses ilegal juga bisa berasal dari penyalahgunaan data dari pihak ketiga.

    Laporan IBM Cost of a Data Breach Report 2024 mencatat bahwa 40% kebocoran data melibatkan data yang disimpan di berbagai tempat, termasuk cloud publik, cloud pribadi, dan on-premises.

    Ketiga, kebocoran disebabkan oleh pegawai atau mantan pegawai, baik yang dilakukan dengan sengaja (fraud) atau tidak sengaja karena dikelabui melalui social engineering.

    Terakhir, karena kelalaian. Kelalaian dapat berasal dari tidak memadainya sistem keamanan yang dimiliki perusahaan untuk mencegah kebocoran data, atau kelalaian nasabah dalam menjaga data pribadi seperti password, PIN, dan kode OTP sehingga dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab.

    UPAYA MELINDUNGI

    Melindungi data pribadi harus melibatkan banyak pihak. Mulai dari pemerintah, regulator, industri jasa keuangan, hingga masyarakat. Pemerintah telah memberikan perhatian serius pada perlindungan data pribadi. Salah satunya, dengan menerbitkan UU No. 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

    UU PDP mengatur berbagai hal mengenai persetujuan yang harus diberikan konsumen sebagai subjek data pribadi kepada pihak pengendali sebagai pihak yang akan memanfaatkan data tersebut. Terdapat sanksi tegas dan akibat hukum bagi yang melanggar.

    Yang menarik, jauh sebelum diundangkannya UU PDP, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan OJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

    POJK ini mengatur kewajiban Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) memperoleh persetujuan konsumen untuk memperoleh dan menggunakan data pribadi konsumen, termasuk larangan memberikan data atau informasi pribadi mengenai konsumen kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis konsumen.

    Berlakunya UU No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan juga memperkuat kewenangan OJK dalam melakukan pengaturan dan pengawasan perlindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan. Hal ini direspons OJK dengan menerbitkan Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.

    OJK mewajibkan setiap PUJK memastikan keamanan sistem informasi dan ketahanan siber, dengan melakukan proses paling sedikit, identifikasi aset, ancaman, dan kerentanan; perlindungan aset; deteksi insiden siber; dan penanggulangan dan pemulihan insiden siber.

    OJK memberikan sanksi yang tegas bagi PUJK yang melanggar, mulai dari sanksi peringatan, pembatasan produk, pencabutan izin usaha hingga denda mencapai Rp15 miliar. Namun, OJK dan PUJK perlu senantiasa update dengan perkembangan teknologi, termasuk celah-celah dan modus kejahatan baru, seperti memanfaatkan Artificial Intelligence. Berbagai modus ini juga harus diinformasikan ke masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mudah teperdaya.

    Kolaborasi dengan pemerintah untuk mengkampanyekan edukasi menjaga data pribadi juga perlu dilakukan secara nasional, dan memasukkannya dalam materi pendidikan sekolah mengingat generasi muda semakin lekat dengan transaksi digital. Kesadaran untuk tidak sembarang mengklik tautan, tidak sembarang mengunduh file, tidak memberikan username, PIN, password dan kode OTP kepada siapapun, dan rutin mengecek histori rekening merupakan budaya yang harus dibangun dan dibiasakan sejak dini. Tentu kita tidak ingin tabungan hasil jerih payah bertahun-tahun hilang begitu saja karena satu klik jemari kita.

  • BREAKING NEWS Bus AKAP Jakarta-Malang Terbakar Habis di Ruas Tol Nganjuk Jumat Shubuh – Halaman all

    BREAKING NEWS Bus AKAP Jakarta-Malang Terbakar Habis di Ruas Tol Nganjuk Jumat Shubuh – Halaman all

    Api muncul pertama kali diduga dari arah depan bus dan lalu membesar tanpa kendali.

    Tayang: Jumat, 24 Januari 2025 08:53 WIB

    Kolase Tribunnews

    Bus AKAP yang diduga adalah PO Cititrans terbakar hebat di ruas tol sekitar Nganjuk, pada Jumat shubuh, 24 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bus antarkota antarprovinsi yang diduga adalah PO Cititrans milik Bluebird Group jurusan Jakarta-Surabaya-Malang terbakar habis di ruas tol Nganjuk, Jumat shubuh, 24 Januari 2025.

    Bus terbakar hebat. Api muncul pertama kali diduga dari arah depan bus dan lalu membesar tanpa kendali.

    Menjelang pagi, bus terpantau dievakuasi menggunakan truk derek milik operator jalan tol.

    Informasi yang dihimpun Tribunnews menyebutkan, kebakaran ini membuat semua kendaraan arah Timur dihentikan total oleh petugas mengingat besarnya api yang membakar badan bus.

    PO Cititrans yang terbakar hebat ini diguga model Jetbus 5 buatan Karoseri Adi Putro dengan sasis Mercedes-Benz OH 1626 L Air Suspension. 

    Belum diketahui asal mula pemicu munculnya api yang membakar badan bus.

    PO Cititrans merupakan pendatang baru di bisnis transportasi bus AKAP. PO milik Bluebird Group ini membuka sejumlah trayek bus AKAP dengan layanan premium seperti Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Surabaya-Malang. 

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 24 Januari 2025, Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 24 Januari 2025, Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya pada Jumat 24 Januari 2025 hari ini.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan dan udara kabut terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Sabtu (25/1/2025) dini hari cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 22 – 28 derajat celcius. Pagi hari kembali hujan petir dan berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Jumat (24/1/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca berawan terjadi di Donomulyo, Gedangan, Kasembon, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca hujan ringan dan berawan. Cuaca kabut terjadi di Dau, Ngantang, Pujon, Karangploso, Lawang, Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan udara kabut,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Kasembon, Pagak, Pagelaran, Turen.

    Dini hari Sabtu (25/1/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 27 derajat celcius.

    Kota Batu pada Jumat 24 Januari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca kabut dan udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berkabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan dan udara kabut. Dini hari Sabtu 25 Januari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. [dan/aje]

  • 15 Universitas Terbaik di Indonesia dalam Bidang Ilmu Hayati versi THE WUR 2025

    15 Universitas Terbaik di Indonesia dalam Bidang Ilmu Hayati versi THE WUR 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Times Higher Education (THE) World University Rankings by Subject 2025 telah merilis daftar universitas terbaik di Indonesia dalam bidang Ilmu Hayati. Pemeringkatan ini mencakup empat disiplin inti, yaitu Ilmu Kedokteran Hewan, Ilmu Biologi, Pertanian dan Kehutanan, serta Ilmu Olahraga.

    Berdasarkan data THE WUR by subject 2025, berikut adalah 15 universitas Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan global:

    1. Universitas Indonesia (UI)

    UI menempati peringkat 601-800 dunia dalam bidang Ilmu Hayati. Sebagai universitas tertua di Indonesia, UI menawarkan program studi unggulan di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA), yang berfokus pada Biologi dan Biokimia.

    UI juga aktif dalam penelitian dan pengembangan di bidang bioteknologi serta ilmu lingkungan, menjadikannya salah satu institusi terkemuka dalam ilmu hayati di Indonesia.

    2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

    ITB berada pada peringkat 801-1000 dunia, dengan kekuatan di bidang sains dan teknologi hayati. fakultas ilmu dan teknologi hayati (FITB) ITB menawarkan program studi bioteknologi, mikrobiologi, dan rekayasa hayati.

    Fokus ITB adalah pada penelitian inovatif dan penerapan teknologi dalam ilmu hayati, termasuk pengembangan bioproses dan rekayasa lingkungan.

    3. IPB University

    IPB University, yang juga menempati peringkat 801-1000 dunia, merupakan pusat unggulan dalam bidang pertanian dan ilmu hayati. Dengan fakultas-fakultas seperti fakultas pertanian, fakultas kedokteran hewan, dan fakultas kehutanan, IPB memimpin dalam penelitian pertanian berkelanjutan, teknologi pangan, serta konservasi lingkungan. Universitas ini juga dikenal atas inovasi dalam bioteknologi pertanian dan pengelolaan ekosistem.

    4. Universitas Airlangga (Unair)

    Unair menempati peringkat 801-1000 dunia dengan kekuatan di bidang biomedis dan ilmu hayati. Fakultas sains dan teknologi serta fakultas kedokteran hewan Unair berkontribusi besar dalam penelitian bioteknologi, kesehatan hewan, serta studi lingkungan. Universitas ini aktif dalam pengembangan farmasi hayati dan terapi berbasis sel punca.

    5. Universitas Gadjah Mada (UGM)

    Menempati peringkat 801-1000 dunia, UGM memiliki berbagai fakultas yang mendukung pengembangan ilmu hayati, seperti fakultas biologi, fakultas pertanian, dan fakultas kedokteran hewan. UGM aktif dalam penelitian biologi molekuler, ekologi, dan konservasi, serta mengembangkan teknologi pertanian presisi untuk meningkatkan ketahanan pangan.

    6. Universitas Diponegoro (Undip)

    Undip berada pada peringkat 1001+ dunia dan memiliki keunggulan dalam bidang bioteknologi dan ekologi lingkungan. Fakultas sains dan matematika serta fakultas peternakan dan pertanian Undip berfokus pada penelitian konservasi lingkungan, bioteknologi pangan, dan pertanian berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

    7. Universitas Hasanuddin (Unhas)

    Unhas juga berada pada peringkat 1001+ dunia, dengan kekuatan di bidang kehutanan dan pertanian tropis. Fakultas kehutanan dan ilmu lingkungan serta fakultas pertanian Unhas memainkan peran penting dalam penelitian konservasi sumber daya alam, ekosistem laut, serta agroforestri yang berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.

    8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

    ITS menempati peringkat 1001+ dunia dan memiliki departemen biologi di bawah fakultas sains. ITS berfokus pada penelitian bioteknologi, bioinformatika, dan biologi lingkungan. Universitas ini berkomitmen mengembangkan inovasi yang dapat diterapkan dalam industri dan lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

    9. Universitas Andalas (Unand)

    Unand di Padang juga berada di peringkat 1001+ dunia dengan keunggulan di bidang agronomi dan peternakan. Fakultas pertanian dan fakultas peternakan unand aktif dalam penelitian teknologi pertanian berbasis ekosistem lokal, serta pengembangan sumber daya hayati yang berkelanjutan di Sumatera.

    10. Universitas Padjadjaran (Unpad)

    Unpad menempati peringkat 1001+ dunia, memiliki fakultas pertanian, fakultas peternakan, serta fakultas perikanan dan ilmu kelautan yang berkontribusi dalam ilmu hayati. Unpad berfokus pada pengelolaan sumber daya alam, pemuliaan tanaman, serta inovasi dalam pengolahan hasil pertanian dan peternakan.

    11. Universitas Sebelas Maret (UNS)

    UNS di Surakarta menempati peringkat 1001+ dunia dengan kekuatan dalam bioteknologi, ekologi, dan pertanian berkelanjutan. Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA) serta fakultas pertanian UNS aktif dalam penelitian bioindustri dan inovasi pangan, serta pengelolaan lingkungan berbasis teknologi hayati.

    12. Universitas Sriwijaya (Unsri)

    Unsri yang juga berada pada peringkat 1001+ dunia memiliki kekuatan di bidang pertanian dan kehutanan. Dengan letaknya di Sumatera Selatan, Unsri berkontribusi dalam penelitian agroindustri, bioteknologi pertanian, serta konservasi sumber daya alam untuk mendukung ekosistem berkelanjutan di wilayah tropis.

    13. Universitas Sumatera Utara (USU)

    USU menempati peringkat 1001+ dunia, dengan fakultas kedokteran, fakultas pertanian, dan fakultas kehutanan yang unggul dalam bidang bioteknologi tropis dan farmasi hayati. USU juga berperan dalam konservasi ekosistem Sumatera dan pengelolaan sumber daya hayati yang berkelanjutan.

    14. Universitas Syiah Kuala (USK)

    USK di Banda Aceh berada di peringkat 1001+ dunia dan unggul dalam bidang kelautan, ekologi tropis, serta bioteknologi. Fakultas kelautan dan perikanan serta fakultas pertanian USK berperan dalam pengembangan teknologi konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan.

    15. Universitas Brawijaya (UB)

    UB di Malang menempati peringkat 1001+ dunia dengan kekuatan di bidang bioteknologi, agroindustri, serta kesehatan hewan. Fakultas MIPA, fakultas pertanian, dan fakultas kedokteran hewan UB aktif dalam pengembangan pertanian presisi serta biofarmasi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan hewan di Indonesia.

    Dengan masuknya 15 universitas Indonesia dalam THE WUR by Subject 2025 untuk bidang ilmu hayati, terlihat bahwa institusi-institusi ini terus meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di bidang biologi, pertanian, kehutanan, serta kedokteran hewan. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai tantangan di sektor ilmu hayati, baik di tingkat nasional maupun global.

  • Produsen kue keranjang alami peningkatan pesanan jelang Imlek

    Produsen kue keranjang alami peningkatan pesanan jelang Imlek

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Produsen kue keranjang alami peningkatan pesanan jelang Imlek
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 23 Januari 2025 – 23:45 WIB

    Elshinta.com – Produsen kue keranjang di Kota Malang, Jawa Timur mengalami peningkatan jumlah pesanan sebanyak 40 persen menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, dibandingkan momen yang sama pada 2024.

    Salah seorang pemilik usaha kue keranjang asal Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang bernama Sonia Winoto (28) di Kota Malang, Kamis, mengatakan mendapatkan sekitar 300 kotak kue keranjang yang lebih tinggi ketimbang 2024 yang sebanyak 200 kotak.

    “Tahun lalu saya mendapatkan pesanan kue keranjang itu sekitar 200an kotak, kalau Imlek tahun ini 300 kotak. Ada peningkatan 40 persenan,” kata Sonia.

    Sonia yang mengerjakan pembuatan kue keranjang dengan dibantu oleh beberapa orang keluarganya ini, sudah menerima pesanan dari pelanggan sejak Januari 2025.

    Kemudian, total 300 kotak kue keranjang pesanan pelanggan itu dikerjakannya hingga akhir Januari ini.

    “Konsumen saya rata-rata datang dari Jakarta. Saya membuat kue keranjang ketika momen Imlek saja. Harga per kotak Rp48 ribu sampai Rp55 ribu,” ujarnya.

    Produk makanan khas Imlek yang diolahnya ini baru akan dikerjakan ketika ada pesanan masuk dan para pelanggannya yang merupakan perorangan.

    “Soalnya ini (kue keranjang) tidak bisa tahan lama. Suhu ruang kurang lebih empat hari dan kalau dimasukkan ke lemari pendingin bisa sekitar tujuh harian,” kata dia.

    Menurut dia kenaikan jumlah pesanan ini disebabkan adanya varian baru kue keranjang yang ditawarkannya, yakni bermotif warna ala porselen khas negeri China.

    Lebih lanjut, untuk motif warna tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar yang berasal dari bunga telang.

    “Tahun ini ada yang varian baru sih pakai bunga telang, warnanya biru putih dari porselen khas China,” ucap dia.

    Selain bunga telang, varian lain juga tersedia, seperti original atau gula merah, mix antara taro, matcha, dan red velvet.

    Agar kue keranjang produknya bisa cepat habis dikonsumsi pelanggan, maka ukurannya dibuat lebih minimalis.

    “Per hari rata-rata bisa membuat sampai lima sampai delapan kilogram, itu bisa menjadi kira-kira 60 sampai 70 kotak,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Pj Wali Kota Malang Dorong Transformasi Ekonomi Inklusif dalam RKPD 2026, Ini Targetnya

    Pj Wali Kota Malang Dorong Transformasi Ekonomi Inklusif dalam RKPD 2026, Ini Targetnya

    Malang (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menekankan pentingnya transformasi ekonomi inklusif sebagai strategi utama dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Malang 2026. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik yang digelar sebagai tahap awal penyusunan RKPD.

    “Agar kita mencapai pembangunan yang inklusif dan penguatan transformasi – tentunya kita harus melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya,” ungkap Iwan.

    Iwan menjelaskan bahwa transformasi ekonomi inklusif memiliki tiga prinsip utama, yaitu pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan kebijakan strategis RPD Jawa Timur 2025-2026 dan Rancangan Awal RPJMN 2025-2029.

    Transformasi ini mencakup pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan diiringi penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan, serta perluasan akses dan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Bagaimana kita memberikan akses dan kesempatan yang luas kepada masyarakat dengan berpedoman memberikan keadilan. Kemudian meningkatkan kesejahteraan, bahkan mengurangi kesenjangan antar kelompok maupun wilayah,” jelasnya.

    Forum konsultasi publik ini dihadiri oleh 250 peserta dari berbagai elemen, seperti jajaran OPD Pemkot Malang, DPRD Kota Malang, akademisi, dan komunitas. Dengan tema “Penguatan Transformasi Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing Global,” forum ini menjadi wadah komunikasi interaktif antara pemangku kepentingan pembangunan di Kota Malang.

    Iwan juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia berkualitas sebagai kunci menghadapi tantangan global. “Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global. Pertumbuhan ekonomi yang merata akan memberikan peluang usaha yang adil bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.

    Ia menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa kemandirian fiskal dan infrastruktur memadai adalah fondasi utama untuk mendukung aktivitas ekonomi produktif dan kesejahteraan masyarakat. [luc/ian]

  • Daop 1 Jakarta catat 11 KA terlambat tiba imbas kasus Grobogan

    Daop 1 Jakarta catat 11 KA terlambat tiba imbas kasus Grobogan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 11 perjalanan kereta api (KA) terlambat di stasiun Daop 1 pada Kamis (23/1) ini imbas banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis menyebutkan KA yang terlambat antara lain KA 77F (Pandalungan) relasi Jember – Gambir yang terlambat 307 menit (sekitar lima jam 11 menit), KA 131 (Dharmawangsa) relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen yang terlambat 306 menit, KA 219A (Kertajaya) relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen terlambat 302 menit, serta KA 3 (Argo Bromo Anggrek) relasi Surabaya Pasarturi – Gambir terlambat 301 menit.

    KA lainnya yang juga mengalami keterlambatan kedatangan yakni KA 185B (Blambangan) relasi Ketapang – Pasarsenen yang terlambat 237 menit, KA 129A (Gumarang) relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen, (terlambat 145 menit), KA 235 (Airlangga) relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen (terlambat 96 menit).

    Lalu, KA 1 (Argo Anggrek) relasi Surabaya Pasarturi – Gambir (terlambat 95 menit), KA 107 (Jayabaya) relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen (terlambat 87 menit), KA 57 (Brawijaya) relasi Malang – Gambir (terlambat 24 menit), serta KA 61 (Sembrani) relasi Surabaya Pasarturi – Gambir dengan estimasi tiba pukul 23.46 WIB.

    “Saat ini, upaya percepatan perbaikan di lokasi terdampak telah dilakukan oleh tim teknis guna meminimalisir keterlambatan lebih lanjut,” kata Ixfan.

    Selain itu, dia juga mencatat keterlambatan keberangkatan KA dari Stasiun Daop 1 Jakarta yakni KA 62A (Sembrani) relasi Gambir – Surabaya Pasarturi (terlambat 60 menit), KA 4 (Argo Anggrek) relasi Gambir – Surabaya Pasarturi (terlambat 10 menit), KA 112 (Brantas) relasi Pasarsenen – Blitar (terlambat 60 menit).

    Sementara itu, KA 170B (Tegal Bahari) relasi Pasarsenen – Tegal, dibatalkan perjalanannya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Keluhkan Pencemaran TPA Supit Urang, DPRD Kota Malang Desak Pengelola

    Warga Keluhkan Pencemaran TPA Supit Urang, DPRD Kota Malang Desak Pengelola

    Malang (beritajatim.com) – Warga di Desa Jedong dan Desa Pandan Landung, Kabupaten Malang mengeluhkan dampak lingkungan dari TPA Supit Urang. Keluhkan itu direspons oleh Komisi C DPRD Kota Malang dengan meninjau langsung ke lokasi.

    Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, M Anas Muttaqim mengatakan sebagai TPA percontohan nasional. TPA Supit Urang harus memperhatikan dampak lingkungan mulai dari udara, air hingga pelayanan kesehatan. Apalagi TPA Supit Urang sudah menggunakan teknologi dalam pengolahannya.

    “Mereka menyampaikan beberapa keluhan yang selama ini menjadi masalah di desa mereka. Yaitu persoalan pencemaran air, pencemaran udara, termasuk pelayanan kesehatan. Jangan sampai kita hanya melihat dari satu sisi keberhasilan teknologi, modernisasi dan lainnya. Tapi juga perlu melihat secara utuh bagaimana TPA ini berjalan,” ujar Anas, Kamis, (23/1/2025).

    DPRD Kota Malang mendesak Pemkot Malang berkoordinasi dengan Pemkab Malang dalam mengatasi persoalan ini. Karena TPA Supit Urang berada di perbatasan, maka komunikasi antar Pemda perlu terjalin dengan baik.

    “Jangan sampai karena hanya karena terbentur batas wilayah, lalu kita menutup mata atas persoalan persoalan yang terjadi di kawasan sekitar Supit Urang,” ujar Anas.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menduga polusi udara yang dirasakan warga kemungkinan tidak berasal dari TPA. Saat ini TPA Supit Urang memiliki luas sekitar 32 hektare dengan timbunan sampah mencapai 778 ton dengan lalu lalang 582 ton sampah masuk per hari.

    “Limbah cair dari sampah sampah di TPA Supit Urang sudah diolah dalam 3 tahapan dan saya pastikan dinyatakan aman. Karena juga ada uji lab. Jadi kami pastikan baunya berkurang. Persoalannya, setelah kami identifikasi bahwa di sebelah TPA ini ada peternakan ayam yang besar, hampir 13 hektar. Jadi baunya dari sana,” ujar Rahman. (luc/ian)

  • Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        23 Januari 2025

    Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi Surabaya 23 Januari 2025

    Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com –
     Sebuah koper merah yang berisi
    mayat perempuan
    tanpa busana, korban mutilasi, ditemukan di selokan dekat tempat pembuangan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025).
    Jasad perempuan malang tersebut ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah di lokasi tersebut.
    Mayat pertama kali ditemukan oleh Yusuf (40), warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Saat hendak membuang sampah, Yusuf mencurigai adanya sebuah paket besar yang terbungkus plastik hitam di sekitar tempat pembuangan sampah.
    Setelah dibuka bungkusnya, ternyata berisi koper warna merah.
    “Setelah saya buka bungkusnya, ternyata isi koper. Koper itu saya buka, isinya mayat telanjang dibungkus
    bed cover
    warna krem,” kata Yusuf di lokasi, Kamis.
    Setelah menemukan koper berisi mayat, Yusuf segera melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat.
    Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Sagitarama, menyebutkan bahwa sehari sebelum koper tersebut ditemukan, salah satu warga sempat melaporkan adanya paket mencurigakan yang diletakkan di depan tempat pembuangan sampah (TPS).
    “Kemarin ada warga menyampaikan katanya ada paket besar di selokan depan TPS,” kata Andik.
    Keesokan harinya, Andik mendapatkan laporan warga bahwa paket besar itu berisi koper warna merah yang di dalamnya terdapat mayat perempuan.
    Dirinya pun langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
    “Kami langsung laporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti,” tutur Andik.
    Berdasarkan laporan tersebut, tim Polres Ngawi bersama petugas puskesmas segera mendatangi lokasi penemuan koper.
    Setelah koper dibuka, ditemukan jasad perempuan yang terbungkus bed cover warna krem. Jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD Soeroto Ngawi untuk dilakukan otopsi.
    Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan
    mayat dalam koper
    tersebut merupakan korban mutilasi.
    Hal ini dikarenakan bagian kepala, kaki kanan, dan kaki kiri korban tidak ditemukan.
    “Pemeriksaan tim forensik menemukan badan. Sementara kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada. Dan kaki kanan dari lutut dan kepala korban tidak ada. Kondisi sementara itu,” kata Dwi.
    Dwi juga memastikan korban berjenis kelamin perempuan.
    Namun, Dwi belum menyampaikan ciri khusus yang ditemukan pada badan korban termasuk identitasnya.
    Selain koper warna merah, polisi juga menemukan barang bukti
    bed cover
    dan sepasang sandal.
    Barang bukti yang ditemukan akan dijadikan petunjuk penyidik untuk mengungkap identitas korban dan pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Diotopsi, Jasad Bayi yang Ditemukan di Kupang Dimakamkan, Pelaku Masih Dicari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Usai Diotopsi, Jasad Bayi yang Ditemukan di Kupang Dimakamkan, Pelaku Masih Dicari Regional 23 Januari 2025

    Usai Diotopsi, Jasad Bayi yang Ditemukan di Kupang Dimakamkan, Pelaku Masih Dicari
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com –
    Jasad bayi yang ditemukan di sebuah lahan kosong di Kecamatan Alak, Kota
    Kupang
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kamis (23/1/2025).
    Jenazah itu dimakamkan oleh penyidik Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Alak, bersama staf dari Dinas Sosial Kota Kupang dan tim medis Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Ully Kupang.
    “Setelah otopsi, jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu dimakamkan dengan pantas dan layak, serta didoakan,” kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, kepada Kompas.com, Kamis malam.
    Meski jenazah bayi malang itu telah dimakamkan, lanjut Aldinan, proses penyelidikan dan penyidikan akan terus dilakukan.
    Tujuannya untuk mengungkap siapa pelaku atau orangtua yang membuang bayi tak berdosa itu.
    “Saya mengimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum,”kata Aldinan,
    Aldinan pun berpesan kepada masyarakat, apabila mempunyai informasi terkait pembuangan bayi di Penkase Oeleta agar segera disampaikan kepada polisi.
    Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan jasad bayi saat mencari cendawan di lahan kosong di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Jumat (17/1/2025).
    Mayat bayi tersebut ditemukan oleh VMAN (42) dan langsung dilaporkan kepada aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Alak.
    Saat ditemukan, jenazah bayi jenis kelamin laki-laki itu, dalam kondisi organ tubuh lengkap dan masih terdapat plasenta atau ari-ari.
    Kasus itu menghebohkan warga Kelurahan Penkase.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.