kab/kota: Malang

  • DPRD Malang Desak Inspektorat Beberkan Bukti Pungli Oknum Pejabat Diknas

    DPRD Malang Desak Inspektorat Beberkan Bukti Pungli Oknum Pejabat Diknas

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq, mendesak Inspektorat Kabupaten Malang segera mempublikasikan hasil temuan terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan penyelewengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diduga melibatkan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.

    Zia menegaskan, transparansi dari Inspektorat sangat penting untuk menjaga integritas dan marwah dunia pendidikan di Kabupaten Malang.

    “Dinas Pendidikan adalah mitra kerja Komisi IV DPRD. Kami meminta agar Inspektorat tidak menutupi dan membeberkan hasil temuan mereka setelah memeriksa pejabat Diknas Kabupaten Malang,” tegas Zia, Selasa (28/1/2025).

    Zia, yang memiliki latar belakang sebagai pegiat antikorupsi dalam Malang Corruption Watch (MCW), menambahkan bahwa Inspektorat harus mampu membuktikan hasil pemeriksaan mereka terhadap pejabat Dinas Pendidikan.

    “Setelah cek dan ricek, Inspektorat harus bisa membuktikan. Kalau memang ada temuan yang mengarah pada ranah pidana, inspektorat harus segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” ujarnya.

    Menurut Zia, Inspektorat memiliki kewenangan untuk memanggil seluruh pegawai Dinas Pendidikan, mulai dari pejabat hingga staf, yang diduga menyalahgunakan wewenang dalam jabatannya.

    “Kalau memang terbukti ada unsur pidananya, dan itu terpenuhi, meresahkan, pejabat yang diduga melakukan pungli bisa saja dilaporkan ke aparat penegak hukum. Bisa juga dimutasi hingga penurunan pangkat dan golongannya sebagai aparatur sipil negara,” tambah Zia.

    Sebagai bagian dari langkah pengawasan, DPRD Kabupaten Malang akan meminta evaluasi menyeluruh terhadap Dinas Pendidikan.

    “Pastinya kita akan minta dilakukan evakuasi menyeluruh Dinas Pendidikan. Karena kami mitra kerjasama Dinas Pendidikan. Sehingga, apabila ada terbukti melakukan pungli dan penyelewengan jabatan kami juga meminta agar Bupati Malang melakukan evaluasi pada anak buahnya di Dinas Pendidikan secara menyeluruh,” pungkas Zia. [yog/beq]

  • Libur Imlek 2025, Desa Wisata Penglipuran Menarik 10.000 Pengunjung

    Libur Imlek 2025, Desa Wisata Penglipuran Menarik 10.000 Pengunjung

    Bangli, Beritasatu.com – Penglipuran adalah salah satu desa adat yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini terkenal sebagai destinasi wisata unggulan di Bali, karena warganya masih mempertahankan dan menjalankan budaya tradisional Bali dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pada momen libur panjang Imlek 2025 kawasan ini kerap dikunjungi wisatawan dari domestik maupun mancanegara. 

    Arsitektur bangunan dan pengelolaan lahan di Desa Penglipuran mengikuti prinsip Tri Hita Karana, yaitu filosofi keseimbangan antara Tuhan, manusia, dan alam. Konsep ini memberikan daya tarik bagi para wisatawan yang datang untuk menikmati suasana alam yang sejuk dan asri. Hal ini sangat terasa saat libur Imlek pada tahun ini, Selasa siang (28/1/2025).

    Salah seorang wisatawan dari Probolinggo, Jawa Timur, Yayuk merasa terkesan dengan kunjungannya ke Desa Penglipuran. Apalagi, kunjungannya wisatanya kali ini adalah yang pertama kali. 

    Turis di Desa Wisata Penglipuran, Bali. – (Beritasatu.com/Sop)

    “Saya sangat terkesan, ini pertama kalinya saya ke Bali. Desa ini sangat rapi, banyak spot foto yang menarik,” ungkap Yayuk saat bersama suami mengunjungi desa di Kabupaten Bangli ini.

    Selain menjelajahi sepanjang desa, wisatawan juga dapat mengunjungi rumah-rumah warga untuk membeli minuman atau camilan. Di beberapa rumah warga, pengunjung bisa mencicipi durian langsung yang menjadi daya tarik tersendiri.

    Kemudian ada Maliq, seorang wisatawan asal Malang, Jawa Timur, juga mengungkapkan, ia merasa nyaman selama berada di desa wisata Penglipuran ini. 

    “Ini pertama kalinya saya datang ke Desa Penglipuran. Suasananya sangat asri, dan duriannya manis banget. Begitu masuk desa ini, saya langsung heran karena begitu bersih. Saya pasti akan kembali lagi,” katanya sambil menikmati durian di salah satu rumah warga.

    Wisatawan domestik maupun mancanegara memadati kawasan Desa Wisata Penglipuran, Bali. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    Pengunjung yang datang ke Bali juga dapat mencoba pakaian adat Bali, seperti baju, kamen (sarung), dan udeng (penutup kepala pria). Pakaian adat ini dapat disewa di rumah-rumah warga sekitar dengan harga Rp 50.000 untuk berfoto mengenakan busana adat Bali.

    Selain keindahan desa yang bersih, pengelola desa wisata Penglipuran juga menambah berbagai spot menarik yang memberikan kesan seperti kembali ke masa lalu. Salah satu spot baru yang menarik adalah hutan bambu dan Pasar Pelipulara yang terletak di tengah hutan bambu.

    Pengelola Desa Wisata Penglipuran Wayan Sumiarsa menyatakan, Pasar Pelipulara diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM warga sekitar. 

    “Pasar Pelipulara adalah tambahan yang dapat dinikmati wisatawan yang datang ke sini. Kami mengembangkan konsep tradisional untuk membantu UMKM di desa kami,” ujar Wayan Sumiarsa.

    Pada libur Imlek tahun ini, Wayan Sumiarsa juga menyebutkan jumlah pengunjung meningkat, terutama wisatawan domestik. Menurutnya, cukup nanyak wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali untuk melihat tradisi budaya dan alam yang ada di desanya ini.

    Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur Imlek, warga setempat, termasuk pecalang (penjaga adat), serta pihak kepolisian, turut membantu mengatur lalu lintas menuju Desa Penglipuran.

    Untuk mengunjungi Pasar Pelipulara, wisatawan harus melewati hutan bambu dan jembatan bambu. Di pasar tradisional tersebut, warga menggunakan uang bambu yang dapat ditukar untuk berbelanja di beberapa pedagang yang ada di sana.

    Pasar Pelipulara, Desa Penglipuran yang terletak di tengah hutan bambu. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    Dini, seorang wisatawan asal Cibinong, Bogor yang sedang menikmati jajanan tradisional mengaku sangat terkesima dengan pemandangan desa yang dikelilingi bambu. 

    “Di sini kita bisa merasakan tradisi Bali, mencicipi makanan khas Bali, dan melihat bangunan tradisional yang membuat kita lebih mengenal budaya Bali,” katanya sambil menikmati jajanan di tengah hutan bambu.

    Wisatawan lainnya dari Balikpapan, Ferry juga merasakan sensasi makan di tengah hutan bambu setelah mendapat rekomendasi dari hotel tempat ia menginap. 

    “Sesuai ekspektasi saya, di sini benar-benar terasa nuansa tradisional Bali, baik dari bangunannya maupun alamnya yang asri,” ujarnya.

    Desa Penglipuran telah mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah Indonesia atas upayanya dalam melestarikan hutan bambu dan ekosistem lokal.

  • Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Grafik perjalanan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025, mencakup jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera, dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

    “Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam. Selain itu, rute baru juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah melalui KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien dan kompetitif,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip Selasa (28/1/2025).

    Anne menambahkan, salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama. Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.

    “DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang. Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih – Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang,” tuturnya.

    Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:

    Foto: Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)
    Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)

    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan

    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:

    1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen – Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;

    2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir – Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;

    3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan – Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;

    4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen – Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;

    5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung – Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;

    6. Serta KA-KA lainnya.

    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” tutup Anne.

    (wur/wur)

  • Bocah di Jaktim Ditabrak Pemotor Pelat Merah, Sempat Diantar Pulang, lalu Dijatuhkan di Tengah Jalan – Halaman all

    Bocah di Jaktim Ditabrak Pemotor Pelat Merah, Sempat Diantar Pulang, lalu Dijatuhkan di Tengah Jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib malang dialami oleh seorang bocah di Duren Sawit, Jakarta Timur, di mana dirinya ditabrak oleh pengendara sepeda motor berpelat merah.

    Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial lewat unggahan video rekaman CCTV dari akun Instagram, @kabar.jaktim.

    Dalam video tersebut, tertulis peristiwa tabrakan terjadi pada 17 Januari 2025.

    Setelah ditabrak, tampak penabrak sempat mengantar korban dengan cara dibonceng ke sepeda motor yang dikendarainya.

    Namun, setelah itu, pelaku justru menjatuhkan korban di tengah jalan.

    Kemudian, pelaku tersebut sempat menengok ke arah belakang untuk melihat korban. Hanya saja, dia justru langsung tancap gas dan meninggalkan korban.

    Kronologi

    Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan terkait kejadian yang terekam kamera CCTV tersebut.

    Dia pun menjelaskan kronologi tabrakan tersebut. Awalnya, pelaku sempat meminta kepada korban agar kecelakaan yang terjadi diselesaikan secara kekeluargaan.

    Adapun niatan pelaku itu juga dipengaruhi oleh permintaan warga sekitar.

    “Pada saat di TKP (pertama), korban disuruh oleh warga agar dibonceng oleh terlapor supaya sama-sama ke rumah untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Lilipaly, dikutip pada Selasa (28/1/2025).

    Setelah kesepakatan terjadi, Lilipaly mengatakan pelaku lalu berniat untuk mengantarkan korban ke rumahnya.

    Namun, ternyata, di tengah perjalanan, pelaku justru menjatuhkan korban ke tengah jalan.

    Lilipaly menyebut pelaku menjatuhkan bocah yang ditabraknya dengan menendang kaki kiri korban.

    “Korban digeser-geser oleh terlapor agar duduknya korban di ujung jok sepeda motor. Sehingga pada saat sudah di ujung jok tersebut, terlapor menendang kaki kiri korban,” jelas Lilipaly.

    Setelah menjatuhkan korban, pelaku sempat berhenti dan menoleh ke belakang.

    Namun, momen berhentinya pelaku bukan untuk menolong korban, tetapi justru untuk kabur.

    “Terlapor juga sempat menoleh ke belakang untuk melihat korban. Namun terlapor tidak berhenti dan malah tetap mengendarai kendaraannya dan menghilang,” jelas Lilipaly.

    Terkendala CCTV Blur

    Lilipaly menyebut proses penyelidikan terkait kasus tabrak lari ini mengalami kesulitan.

    Dia mengatakan kesulitan yang dialami karena kamera CCTV yang merekam kejadian tersebut tidak dapat memperlihatkan pelat nomor sepeda motor milik pelaku secara jelas atau blur.

    “Masih lidik ya, dari CCTV, pelatnya nomornya blur. Jadi, kami masih melakukan penyelidikan lanjutan ya,” ujar Lilipaly.

    Korban Alami Lecet di Siku

    Di sisi lain, korban dalam kondisi baik dan hanya mengalami luka ringan. 

    Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, mengatakan korban hanya mengalami luka di bagian siku kiri.

    “(Kondisi) Baik. Anaknya ceria, luka di siku kiri,” ujarnya.

    Sri juga menyebut korban telah dilakukan visum pasca peristiwa tabrak lari tersebut.

    “Dirawat, kami ver (visum et repertum) sudah aman,” jelasnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryandha Sakti)(Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

  • Usai Kirim Wood Pallet ke Korsel, Diskopindag Kota Malang Bakal Ekspor Daun Pisang ke Australia

    Usai Kirim Wood Pallet ke Korsel, Diskopindag Kota Malang Bakal Ekspor Daun Pisang ke Australia

    Malang(beritajatim.com) – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bakal mengekspor sejumlah produk UMKM ke luar negeri. Ada 2 negara yang menjadi tujuan ekspor dalam waktu dekat yakni Australia dan Selandia Baru.

    Kepala Diskopindag Kota Malang, Sri Eko Yuliadi mengatakan, bahwa rencana pelepasan ekspor ke Australia dan Selandia Baru dilakukan pada Februari 2025 mendatang. Produk UMKM yang di ekspor berupa keripik, kain hingga daun pisang.

    “Kita akan ekspor ke Australia, paling lambat juga Februari kita ke New Zealand untuk ekspor dari produk UMKM. Produknya ada keripik dan kain konveksi ketiga ada daun pisang ini yang akan kita ekspor ke New Zealand dan Australia,” ujar Eko, Senin, (27/1/2025).

    Upaya ekspor ke sejumlah negara dilakukan karena mereka ingin membantu UMKM di Kota Malang semakin berkembang. Sehingga produk UMKM yang diproduksi tidak hanya laku di dalam negeri namun juga diminati mancanegara.

    Eko mengungkapkan beberapa waktu lalu Diskopindag Kota Malang juga mendampingi pelepasan produk UMKM berupa wood pallet atau pellet kayu bahan bakar. Ekspor yang dikirim cukup besar yakni 300 kontainer.

    “Salah satu contohnya pelepasan 300 kontainer ekspor, di bawah bea cukai, dinas koperasi dan perindustrian dan perdagangan provinsi (Jatim) dan Diskopindag Kota Malang wood pallet,” ujar Eko.

    Eko mengungkapkan bahwa tujuan ekspor wood pallet adalah Korea Selatan. Wood pallet ini merupakan produk asli Malang yang memanfaatkan limbah tempat sampah.

    “Wood pallet produk dari Malang memanfaatkan tempat sampah dijadikan wood pallet yang akan diekspor ke Korea Selatan. (luc/ted)

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Selasa, 28 Januari 2025: Hujan dan Berkabut?

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Selasa, 28 Januari 2025: Hujan dan Berkabut?

    Malang (beritajatim.com)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan prakiraan cuaca untuk wilayah Malang Raya pada Selasa, 28 Januari 2025. Berikut ini detail cuaca di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    Kota Malang

    Pada pagi hari, cuaca di Kota Malang diprediksi hujan ringan mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB. Kondisi ini berlanjut hingga pukul 10.00 WIB dengan intensitas hujan yang tetap ringan.

    Menjelang siang, sekitar pukul 13.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan. Kondisi ini terus berlanjut hingga sore dan malam hari, dengan langit tetap mendung. Pada dini hari Rabu, 29 Januari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan petir.

    Suhu udara di Kota Malang sepanjang hari diperkirakan berkisar antara 22 hingga 27 derajat Celsius, dengan pagi hari kembali dihiasi hujan ringan dan petir.

    Kabupaten Malang

    Wilayah Kabupaten Malang juga diperkirakan mengalami hujan ringan pada Selasa pagi. Namun, di beberapa kecamatan seperti Poncokusumo dan Pujon, cuaca cenderung berawan.

    Dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, cuaca di wilayah ini akan didominasi oleh hujan ringan dan berawan, sementara di Pujon, Jabung, Ngantang, Poncokusumo, Sumberpucung, dan Sumbermanjing Wetan diperkirakan ada kabut tipis.

    Pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, cuaca di sebagian besar kecamatan akan berawan, dengan kabut melanda wilayah Bantur, Kalipare, Jabung, Pagak, dan Pagelaran. Malam hari, mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, sebagian besar wilayah tetap berawan, sementara kabut akan menyelimuti Donomulyo, Gedangan, Kalipare, Pagak, Pagelaran, dan Turen.

    Pada dini hari Rabu (29 Januari 2025), sebagian wilayah di Kabupaten Malang akan berawan. Namun, hujan petir diprediksi terjadi di beberapa kecamatan, termasuk Gedangan, Karangploso, Lawang, dan Singosari. Suhu udara sepanjang hari di kabupaten ini berkisar antara 20 hingga 31 derajat Celsius.

    Kota Batu

    Di Kota Batu, cuaca pagi hari diperkirakan hujan ringan dengan udara berkabut. Hujan ringan diprediksi terus terjadi hingga pukul 10.00 WIB, bersamaan dengan kondisi berawan.

    Pada siang hingga sore hari, cuaca di wilayah Kota Batu, termasuk kecamatan Batu, Bumiaji, dan Junrejo, akan berawan dan berkabut. Malam hari, mulai pukul 19.00 WIB, kondisi tetap berawan dengan kabut yang menyelimuti sebagian wilayah.

    Dini hari Rabu (29 Januari 2025), hujan petir diperkirakan terjadi di beberapa lokasi. Pada pagi hari pukul 07.00 WIB, cuaca kembali dihiasi hujan ringan. Suhu udara di Kota Batu diperkirakan berada dalam rentang 17 hingga 22 derajat Celsius.

    Secara keseluruhan, wilayah Malang Raya diprediksi akan didominasi oleh hujan ringan dan cuaca berawan sepanjang hari. Pastikan Anda selalu membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas, serta tetap waspada terhadap potensi hujan petir di malam dan dini hari. Untuk informasi terkini, selalu pantau pembaruan dari BMKG. [dan/aje]

  • Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Jakarta: Masyarakat diminta memperhatikan kembali jadwal perjalan kereta. Sebab, mulai 1 Februari 2025, jadwal perjalanan kereta api di Indonesia akan berubah seiring penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang ditetapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). 
     
    Perubahan ini berlaku untuk seluruh jaringan kereta api di Jawa dan Sumatera, dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi pengguna kereta.
    Apa yang Berubah?
    Gapeka 2025 membawa beberapa perubahan penting, seperti:
     
    Waktu perjalanan lebih singkat: Peningkatan kecepatan di 1.076 perjalanan kereta, dengan kenaikan 5–30 km/jam.
    Pembukaan rute baru: KAI melakukan perluasan layanan kereta api perintis yaitu di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu.
    Optimasi jadwal kereta: Penyesuaian pola operasi KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, dan lainnya agar lebih sesuai kebutuhan pasar.
    Peningkatan prasarana kereta: Pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. 

    Gapeka 2025 buat kereta lebih cepat
    Disamping itu, perubahan Gapeka 2025 akan sangat terasa pada peningkatan kecepatan. Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimul maksimum hingga 120 km/jam, seperti:
     
    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan
     
    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:
     
    – KA Majapahit (Pasarsenen-Malang): lebih cepat 119 menit.
    – KA Pandalungan (Gambir-Jember): lebih cepat 95 menit.
    – KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen): lebih cepat 85 menit.
    – KA Tawang Jaya (Pasarsenen-Semarang Poncol): lebih cepat 76 menit.
    – KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang): lebih cepat 74 menit.
     
    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Januari 2025.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tabiat Rohmad Bohongi Uswatun Khasanah, Emosi Mutilasi karena Anak Perempuan Didoakan Jadi PSK – Halaman all

    Tabiat Rohmad Bohongi Uswatun Khasanah, Emosi Mutilasi karena Anak Perempuan Didoakan Jadi PSK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tersimpan cerita di balik pembunuhan disertai mutilasi terhadap janda asal Blitar, Uswatun Khasanah (29) yang dilakukan oleh Rohmad Tri Hartanto alias RTH (33) asal Tulungagung.

    Sindiran Uswatun disinyalir menjadi salah satu dari sekian penyebab Rohmad emosi dan khilaf melakukan pembunuhan.

    Selain itu, emosi RTH juga memuncak karena korban pernah kepergok memasukkan pria lain di kamar kosnya. 

    Hal tersebut dibongkar oleh Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes M Farman, pada Senin (27/1/2025).

    Menurut Kombes M Farman, tersangka Rohmad cemburu.

    Fakta lain mengatakan, Rohmad ini mengaku sebagai suami siri korban.

    Awalnya korban yang tak terima karena pelaku ternyata telah memiliki seorang anak perempuan.

    Sebelumnya, RTH membohongi korban sebagai bujang yang belum memiliki anak.

    Korban yang kesal kemudian mendoakan anak perempuan si pelaku.

    “Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati,” terang Kombes M Farman.

    RTH kemudian sakit hati mendengar ucapan korban.

    Emosinya semakin memuncak karena korban memintanya untuk menghilangkan anak semata wayangnya dengan istri sah.

    “Korban tidak terima, pelaku punya anak kecil,” paparnya.

    “Korban sempat meminta supaya pelaku menghilangkan anak keduanya.”

    RTH diduga melakukan pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah di kamar 301 hotel kawasan Kediri Jawa Timur.

    Setelah melakukan mutilasi, pelaku diduga membawa potongan tubuh korban menggunakan mobil dan dibuang di tiga tempat berbeda.

    Seperti diketahui, jasad Uswatun Khasanah ditemukan tak utuh di selokan wilayah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

    Saat itu tubuh korban ditemukan berada dalam koper dalam posisi posisi tengkurap miring.

    Tubuh korban pun tak utuh, di mana kaki sebelah kiri dari pangkal paha tidak ada. 

    Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut serta kepala juga tidak ada.

    Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam. (tribunjatim.com/ luhur pambudi)

    Tentang Uswatun

    Dikutip dari Surya Malang, pelaku diketahui punya rekam jejak sabagai tukang jual beli mobil bodong seperti model kreditan, mobil gadai, dan lain-lain.

    Disebut bila pelaku dan korban memiliki hubungan spesial.

    Pelaku merupakan suami siri korban.

    “Pengakuan sementara katanya suami siri,” kata  Kombes Farman dikutip dari Tribun Jatim, Minggu (26/1/2025).

    Ayah korban, Nur Khalim, menjelaskan, Uswatun semasa hidup sudah menikah tiga kali. 

    Uswatun Khasanah pertama kali membangun rumah tangga dengan pria asal Srengat, Kabupaten Blitar.

    Pernikahan itu dilakukan secara resmi.

    Dari pernikahan ini, ia melahirkan anak laki-laki. Namun, pernikahan itu kandas.

    Tidak lama kemudian, korban menikah untuk kedua kalinya.

    Ia menikah secara siri dengan pria asal Lumajang sekitar tahun 2018.

    Keduanya kemudian dikaruniai anak perempuan. Namun korban pisah lagi.

    Lalu korban menikah lagi secara agama.

    Suami terakhir Uswatun Khasanah berasal dari Tulungagung.

    Nur Khalim menyebut kehidupan rumah tangga anaknya berjalan rukun.

    Namun sejak 2024, ia tidak pernah bertemu dengan suami dari Uswatun Khasanah. Bahkan saat korban dimakamkan.

    “Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak pulang ke rumah,” kata Khalim. 

    Hingga pemakaman, ia mengaku belum melihat kehadiran menantu ketiganya itu.

    Belakangan diketahui di Tulungagung Uswatun tinggal sendiri.

    Dia menetap di sebuah rumah kos di Jalan Panglima Sudirman kawasan Kelurahan Kenayan, Kabupaten Tulungagung.

    Menurut Aan, penjaga kos, Ana terakhir ada di kamar kosnya pada Minggu (19/1/2025).

    Dia pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih miliknya.

    “Setelah itu belum pulang lagi,” ujar Aan.

    Potongan Tubuh Korban Ditemukan di 3 Lokasi 

    Pelaku RTH membuang beberapa potongan tubuh korban di tiga kabupaten berbeda di antaranya Kabupaten Ngawi, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Ponorogo. 

    Dilansir dari TribunMataraman.com, polisi menemukan kepala dan kaki jenazah, setelah menangkap Tersangka RTH. 

    Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

    Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro menuturkan kepala jenazah ditemukan Minggu pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko, Minggu (26/1/2025). 

    Lokasi penemuan tak jauh dari jalan provinsi, tepatnya di bawah jembatan kecil, dengan kondisi kepala terbungkus tas plastik kresek berwarna putih.

    “Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” lanjutnya. 

    Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. 

    “Dibawa tim Polda Jatim untuk dilabforkan,” ucapnya.

    Namun untuk autopsi yang lebih optimal, potongan jenazah korban dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

    Sementara itu, potongan kaki yang diduga milik korban ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 

    Potongan kaki tersebut sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah dan ditemukan oleh warga di Kabupaten Ngawi.

    Dilansir dari kompas.com, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rudy Hidajanto mengatakan, penemuan kaki korban tersebut berawal dari pengakuan pelaku. 

    “Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2025). 

    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya.

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” imbuh Rudy.

    Namun, belum diketahui secara pasti apakah kaki yang ditemukan merupakan sepasang atau masih ada bagian lain yang terbungkus dalam kantong plastik.

    “Nanti akan dilakukan uji forensik dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” ucapnya.

    Sebelum potongan kepala dan kaki, terlebih dahulu ditemukan badan korban dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, pada Kamis pukul 09.00 WIB.

    Polisi membawa temuan jasad manusia itu ke RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.

    Selain tubuh korban, polisi juga mengamankan barang bukti yang ada di lokasi seperti koper, seprai, hingga sandal.

    “Semua kami selidiki, seprai bisa jadi petunjuk. Kami belum tahu apakah korban sedang hamil atau tidak, yang jelas sidik jari sudah diambil. Kami menunggu hasilnya,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi.

    Hasil sementara menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban, hilang secara misterius.

    “Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada. Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada,” kata Kapolres.

    Atas perbuatannya tersebut, RTH dikenai Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan kurungan penjara maksimal seumur hidup.

    “Pembunuhan berencana Subsider pembunuhan lebih subsider penganiayaan berat yang mengakibatkan korban mati dan pencurian dengan menggunakan kekerasan yang mengakibatkan korban mati,” sebut Farman.

    Diketahui, pelaku menghabisi korban di sebuah kamar hotel di Kediri, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025) lalu.

    Jasad korban dimutilasi dan dimasukkan ke dalam koper.

    Koper tersebut ditemukan di dekat tempat pembuangan sampah (TPS) di Ngawi, Kamis (23/1/2025).

    Saat ditemukan, kepala dan kaki korban tak ditemukan.

    Korban merupakan seorang ibu tunggal yang bekerja untuk menghidupi anak dan neneknya.

    Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Blitar, pun bakal melakukan pendampingan ke dua anak korban.

    “Kami asesmen dulu, pendampingannya dalam bentuk apa, perlu pendampingan psikolog atau tidak,”

    “UPT PPA sudah terjun ke keluarga korban,” kata Kepala DP3APPKB Kabupaten Blitar, Mikhael Hankam Indoro, dikutip dari TribunJatim.com.

    Ia juga menuturkan, orang tua korban juga bisa dilakukan pendampingan apabila dibutuhkan.

    “Seandainya orang tua korban juga butuh pendampingan, akan kami usahakan.”

    “Makanya, sekarang masih dilakukan asesmen,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Muhammad Renald Shiftanto, Adi Suhendi)(Tribunjatim.com/ Samsul Hadi, Luhur Pambudi, Tony Hermawan)(Suryamalang.com/Isya Anshori/ Kompas.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Status Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Keluarga Beber Saat Terakhir Korban di Tulungagung dan UPT PPA Kabupaten Blitar Beri Pendampingan Psikologi 2 Anak Uswatun Korban Mutilasi Ngawi

  • Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Lampung Timur, Beritasatu.com – Seorang nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Lampung tewas terkena bom ikan yang meledak saat dirakit. Nelayan itu mengalami luka parah di sekujur tubuh akibat terkena ledakan bom ikan yang ia racik sendiri.

    Korban sempat mendapatkan tindakan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat mengalami luka berat. Nelayan malang itu berinisial M.

    Peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi di sebuah rumah yang berada di Dusun 4 Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (26/1/2025).

    Ledakan bom ikan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, korban diduga sedang merakit bom ikan di teras rumah kontrakannya tersebut.

    Akibat ledakan tersebut, nelayan berusia 21 tahun tersebut tewas akibat luka parah di sekujur tubuhnya. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit akibat mengalami luka cukup parah di bagian tangan, tubuh, dada, dan wajahnya.

    Tidak hanya menewaskan korban, akibat ledakan itu, atap dan dinding rumah kontrakan korban yang terbuat dari asbes jebol. Suara ledakan terdengar hingga berjarak satu kilometer oleh warga sekitar.

    Beruntung saat kejadian, korban hanya seorang diri di rumah kontrakannya, sedangkan tetangga kontrakan sedang berada bekerja. Berdasarkan informasi, korban M merupakan warga Cirebon, Jawa Barat yang bekerja sebagai nelayan bagan tancap.

    Setelah kejadian, polisi langsung melakukan pemeriksaan intensif di rumah kontrakan korban yang yang menjadi tempat kejadian perkara. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi memasang garis polisi di TKP dan tim Inafis dari Polres Lampung Timur melakukan olah TKP.

    Dari TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Dari pantauan di TKP, tim Inafis terlihat mengamankan sejumlah botol bekas minuman yang diduga sebagai tempat wadah untuk membuat bom ikan rakitan.

    Kapolsek Labuhan Maringgai, Kompol Suprianto mengatakan, peristiwa ledakan bom ikan yang menewaskan nelayan itu masih dalam penyelidikan.

    Hingga Senin (27/1/2025) siang, rumah kontrakan nelayan tewas akibat ledakan bom ikan tersebut masih terpasang garis polisi. Rencananya, Senin petang jenazah korban akan dibawa pihak ke keluarga untuk dimakamkan di daerah asalnya di Cirebon, Jawa Barat.
     

  • Hampir Setengah Juta Wisatawan ke Bromo pada 2024, 80 Persen di Penanjakan

    Hampir Setengah Juta Wisatawan ke Bromo pada 2024, 80 Persen di Penanjakan

    Liputan6.com, Malang – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan sepanjang 2024 sebanyak 485.677 orang. Menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) sebesar Rp 22 miliar.

    Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha menyebut puncak Penanjakan tetap jadi paling favorit bagi pelancong. Dari seluruh jumlah kunjungan wisatawan, sekitar 80 persen di antaranya memilih di spot Bukit Penanjakan untuk menikmati panorama Bromo Semeru.

    “Banyak spot menarik di sekitar Bromo, tapi memang sebagian besar ada di Penanjakan,” kata dia, kemarin.

    Ini jadi pekerjaan bagi BB TNBTS untuk memecah titik konsentrasi, menyediakan destinasi alternatif di wisata Bromo. Agar tidak semua pengunjung memilih puncak Penanjakan. Apalagi di sekitarnya banyak spot lain seperti Bukit Kedaluh, Lemah Pasar dan lainnya.

    “Itu yang sedang kami pikirkan, perlu dicari seperti apa. Mungkin nanti kalau jembatan kaca sudah beroperasi bisa menjadi salah satu spot baru yang menarik,” ujar Rudijanta.

    Jembatan kaca di Seruni Point Bromo dibangun mulai akhir September 2021 dan rampung sepenuhnya pada akhir 2022 silam. Sampai hari ini belum resmi dibuka untuk wisatawan meski sempat ada wacana dibuka secara terbatas.

    Data BB TNBTS, dari seluruh total kunjungan ke kawasan wisata Bromo Semeru itu terdiri dari wisatawan nusantara (wisnu) sebanyak 465.751 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) ada sebanyak 19.926 orang.

    Puncak kunjungan tertinggi wisata Bromo Semeru untuk wisnu pada Desember sebanyak 18.284 orang, April ada 12.782 orang dan Mei sebanyak 10.311 orang. Puncak kunjungan wisman tertinggi pada Agustus ada 1.964, Juli sebanyak 1.649 dan Oktober ada 1.442 wisman.