kab/kota: Malang

  • Wujudkan Strategi Komunikasi Jadi Revenue, PosIND Gelar Communication Summit 2025

    Wujudkan Strategi Komunikasi Jadi Revenue, PosIND Gelar Communication Summit 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Berbicara reputasi erat kaitannya dengan kemampuan dalam memaksimalkan strategi komunikasi perusahaan dan mengelola krisis yang terjadi di publik. Terlebih jika memiliki banyak anak perusahaan dan cabang di daerah. Strategi komunikasi di publik menjadi hal yang krusial.

    PT Pos Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa logistik, melihat hal itu sebagai peluang ke depan, berbicara reputasi menjsdi potensi revenue dalam PosIND Communication Summit 2025 yang digelar 5-6Februari 2025 di Gedung Graha Pos Indonesia Bandung, Jawa Barat.

    Jelang usianya yang ke-279 tahun, perusahaan pelat merah sedang bertransformasi menjadi perusahaan logistik nasional yang dapat mendukung program Astacita Presiden Prabowo yang menekankan pada pembangunan dari desa dalam upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Untuk mewujudkan itu, PosIND menggelar Communication Summit 2025 bagi garda terdepan penyampai informasi di setiap anak perusahaan dan kantor perwakilan di daerah. Acara ini diikuti oleh 70 peserta secara luring dan daring.

    Kegiatan yang digagas oleh Kementerian BUMN ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan menyamakan ritme komunikasi perusahaan di lingkungan PosIND Group, baik di kantor pusat, kantor cabang, serta anak perusahaan.

    Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dian Safitri selaku Tenaga Ahli Menteri bidang Komunikasi Internal dan Tata Sugiarta selaku Corporate Secretary PosIND.

    Tenaga Ahli Menteri bidang Komunikasi Internal menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi pegawai BUMN hingga unit terkecil dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

    “Kami berharap rekan-rekan BUMN baik yang di pusat maupun cabang dapat mendukung Asta Cita melalui komunikasi yang baik kepada Masyarakat,” tutur Dian.

    Corporate Secretary PosIND, Tata Sugiarta menyampaikan pentingnya meningkatkan skill karyawan agar dapat terus berkembang mengikuti zaman. Hal ini mengingat PT Pos Indonesia sudah berusia lebih dari 278 tahun yang sudah dipercaya dari waktu ke waktu.

    “Teknologi yang semakin canggih menuntut kita untuk terus beradaptasi dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Oleh karena itu, melalui PosIND Communication Summit 2025, kita menggali berbagai strategi, inovasi, dan tren terbaru yang dapat membantu kita menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di bidang komunikasi,” kata Tata.

    Untuk mewujudkan itu, selama dua hari Communication Summit 2025, karyawan PosINS dibekali wawasan dan pengetahuan dari pemateri yang mumpuni di bidangnya.

    Vice President Coorporate Communication PosIND PT Pos Indonesia, Heri Nugrahanto.

    Pada hari pertama, peserta mendapatkan pengarahan dari Fardilla Astari yang sudah malang melintang di bidang komunikasi melalui materi Communications Strategist dan Reputasia Strategic Communications Consulting.

    Pikiran Rakyat juga dipercaya oleh PosIND untuk berbagi tips tentang pembuatan materi rilis dan cara menghadapi krisis yang diisi oleh Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network, Satrya Graha Laksana.

    Pelatihan diakhiri oleh Asti Oetomo, Deputy Associate Director at Alika Communication mengenai media handling. Ketiga materi ini menunjukkan pentingnya peran media dalam keseharian PT Pos Indonesia.

    Sementara di hari kedua, peserta dibekali materi tentang Story Telling dan produksi konten mengingat interaksi saat ini lebih banyak dengan media sosial.

    Kegiatan yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain mengenai kedekatannya dengan media massa dan strategi komunikasi menjadi sebuah revenue.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Magetan (beritajatim.com) – Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Dalam waktu sekitar 15 menit, terjangan angin kencang merusak puluhan rumah warga serta memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria Iswahjudi (Tamris) Park yang berada di kawasan Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

    Kondisi di lokasi wisata tersebut sangat memprihatinkan. Pohon-pohon berukuran besar tumbang, menimpa pagar komplek serta merusak berbagai fasilitas di dalam taman. Beberapa kendaraan pengunjung yang sedang terparkir juga ikut tertimpa pohon yang roboh akibat kencangnya angin.

    Menurut rekaman video warga yang beredar, puting beliung datang dengan cepat dan menghancurkan banyak bangunan serta infrastruktur di kawasan terdampak.

    “Angin datang begitu cepat, warga ketakutan karena banyak pohon tumbang. Rumah warga juga banyak yang rusak. Angin juga memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria, puluhan pohon tumbang merusak fasilitas di dalamnya,” ujar Nisa, warga setempat.

    Tak hanya Taman Ria Iswahjudi Park , puluhan rumah warga di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, juga mengalami kerusakan cukup parah. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan serta merusak bangunan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan utama di beberapa titik di Magetan.

    Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, membenarkan dampak besar yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini. “Memang kemarin hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, menimpa rumah dan menutup akses jalan warga di sini. Taman Ria juga rusak berat,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Magetan masih terus melakukan upaya pembersihan di beberapa lokasi terdampak. Selain di Kecamatan Maospati, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di pinggir jalan Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, yang mengakibatkan akses jalan terputus. Di Desa Klagen, Kecamatan Barat, dua rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian ini.

    Proses evakuasi dan pembersihan material pohon serta bangunan yang rusak masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Magetan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

    Petugas kepolisian saat membantu warga memperbaiki genteng rumah yang tersingkap angin, Minggu (9/2/2025)

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Dalam periode 7-16 Februari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di beberapa daerah.

    Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Batu, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Kediri, Blitar, Magetan, Tuban, Tulungagung, Lumajang, dan sejumlah daerah lainnya.

    BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh puncak musim hujan, aktivitas Monsun Asia, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah, yang diperkirakan masih bertahan hingga 9 Februari 2025. Angin di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam), yang dapat berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

    Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih berhati-hati terhadap dampak bencana. BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta akun media sosial @infobmkgjuanda.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan BMKG melalui WhatsApp di 0895800300011 atau telepon 24 jam di (031) 8668989. [fiq/suf]

  • Bengkel Hijrah Iklim, Cara Muda-mudi Islam Mencintai dan Merawat Lingkungan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Februari 2025

    Bengkel Hijrah Iklim, Cara Muda-mudi Islam Mencintai dan Merawat Lingkungan Regional 9 Februari 2025

    Bengkel Hijrah Iklim, Cara Muda-mudi Islam Mencintai dan Merawat Lingkungan
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –
    Isu
    lingkungan
    dengan segala persoalannya menjadi fokus kaum muda dari berbagai wilayah di Indonesia.
    Mereka yang resah, bergabung dalam
    Bengkel Hijrah Iklim
    (BHI), sebuah inisiatif dari Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC).
    Salah satunya, Layyin Lala, founder gerakan Eco-Peace Indonesia Malang. Dia mengatakan, keresahan sebagai warga Kota Malang adalah buruknya drainase hingga menjadi daerah langganan banjir, ketersediaan air minum, dan tak tertatanya sektor transportasi.
    “Saat ini banjir seolah menjadi teman akrab warga Kota Malang, bisa dipastikan 40 persen wilayah kota saat hujan akan banjir karena drainase yang buruk dan limpasan dari Sungai Brantas,” ujarnya, Sabtu (8/2/2025) di Boemisora Desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.
    Selain itu, transportasi umum atau mikrolet, juga mesti dibenahi.
    “Selain dari soal umur mikrolet, administrasi, perilaku awak mikrolet, juga harus ada faktor keamanan, kenyamanan, serta kepastian lokasi naik turun,” kata Lala.
    “Mikrolet itu jauh dekat ongkosnya Rp 5.000, saya pernah dipalak sopirnya untuk membayar Rp 10.000 tapi malah diturunkan di tengah jalan. Ada juga kejadian eksbisionis, sebagai perempuan saya takut, apalagi kalau malam,” ungkapnya.
    Atas kejadian tersebut, dia mengaku tak diam.
    “Saya menulis menyampaikan keresahan atas serangkaian kejadian dan layanan publik tersebut. Tapi sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah,” kata Lala.
    Beda persoalan yang dirasakan Randi Muhariman, dari Tasikmalaya. Menurutnya, pengelolaan sampah dan air bersih, harus menjadi perhatian.
    “Namun masalahnya, masyarakat masih abai dan seolah tak peduli. Padahal kalau tidak tertangani sejak sekarang, bisa menjadi bom waktu di masa mendatang,” ungkapnya.
    Ramdi mengatakan, produksi sampah rumah tangga sudah sangat berlebihan. Tapi penanganannya masih konvensional, hanya sekadar diambil dan dibuang.
    “Perlu ada terobosan atau tindakan yang menyeluruh agar tertangani dengan baik, termasuk lintas sektoral dari berbagai komunitas,” ujarnya.
    Aldy Permana, Project Leader BHI dari Purpose mengatakan, Bengkel Hijrah Iklim (BHI) merupakan program pelatihan kepemimpinan lingkungan yang ditujukan bagi generasi muda muslim.
    “Tahun ini pelatihan berfokus pada tema transisi energi berkeadilan. Selama satu minggu, peserta belajar tentang transisi energi berkeadilan dari perspektif
    Islam
    , manajemen kampanye, dan diharapkan mereka dapat melawan misinformasi dan disinformasi saat kembali ke komunitas mereka, mereka juga mempelajari konsep filantropi Islam dalam konteks transisi energi berkeadilan,” ungkapnya.
    Peserta terdiri dari individu dengan latar belakang dakwah berusia antara 23 hingga 40 tahun. Selain berprofesi sebagai ustadz dan ustadzah, mereka juga memiliki pengalaman sebagai penulis, komikus, dan influencer di media sosial.
    “Riset Purpose tentang Iklim dan Audiens Muslim menunjukkan bahwa umat Islam lebih mempercayai pemimpin agama dibandingkan pemerintah. Oleh karena itu, kami mengajak mereka untuk menjadi pemicu percakapan tentang
    isu lingkungan
    di daerah masing-masing,” tambahnya.
    Fasilitator lainnya, Reka Maharwati dari Enter Nusantara, membagikan pengalaman sukses program Sedekah Energi di Yogyakarta dan Lombok.
    “Kami juga mengajak peserta untuk mengeksplorasi Green ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf), melihat bagaimana filantropi Islam dapat berkontribusi pada isu lingkungan. Beberapa peserta telah mengimplementasikan inisiatif seperti sedekah air, sayur, dan bibit,” kata Reka.
    Selain mempelajari materi tersebut, peserta juga diajak memahami teknik berkampanye dan pengorganisasian.
     
    Didit Haryo Wicaksono dari AktivAsia menjelaskan, kegiatan syiar tidak berbeda dengan kampanye.
    “Kami mengajarkan prinsip dasar kampanye dan bagaimana mengorganisir para peserta untuk menyebarkan pesan ini,” ungkapnya.
    Usai pelatihan ini para peserta akan mendapatkan mentoring untuk membuat inisiatif aksi iklim mandiri mereka. Selain itu mereka akan mendapatkan dukungan finansial yang akan membantu untuk menginkubasi dan menjadi katalis bagi program mereka selama 2-3 bulan.
    Dengan pelatihan ini, Bengkel Hijrah Iklim berharap dapat melahirkan pemimpin muda yang mampu menyebarkan kesadaran akan pentingnya transisi energi berkeadilan dalam perspektif Islam, serta menginspirasi tindakan nyata di komunitas mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Minggu 9 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Di Tengah Efisiensi Anggaran, DPRD Kota Malang Ingatkan Wahyu-Ali Cermat

    Di Tengah Efisiensi Anggaran, DPRD Kota Malang Ingatkan Wahyu-Ali Cermat

    Malang (beritajatim.com) – DPRD Kota Malang mengingatkan Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin cermat dengan efisiensi anggaran. Apalagi instruksi efisiensi anggaran datang langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

    Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita mengatakan di tengah pekerjaan rumah yang banyak. Wahyu – Ali yang akan memimpin Pemerintah Kota Malang juga dihadapkan pada situsi efisiensi anggaran. Pemerintah diminta lebih cermat dalam penggunaan APBD karena anggarannya terbatas.

    “Dengan adanya efisiensi pasti kita akan bekerja bersama dengan anggaran terbatas. Dan harus bekerja pintar bekerja keras dan bekerja dengan strategi yang tepat,” ujar Amithya, Sabtu, (8/2/2025).

    Meski ada efisiensi anggaran sejumlah bidang seperti pendidikan dan kesehatan tetap harus menjadi perhatian utama. Pemkot Malang harus bekerja keras mencarikan jalan agar alokasi anggaran untuk program prioritas terselamatkan.

    “Kita harus carikan jalan seperti apa anggaran apa saja yang kita bisa alokasikan untuk menyelamatkan program-program yang memang sifatnya kerakyatan. Pastinya nanti akan kami rapatkan lebih jauh seperti apa pergeseran dan juga efisiensi yang harus dilakukan di pos-pos mana aja. Kemudian program-program apa saja yang sekiranya masih perlu butuh dukungan atau apa namanya koreksi ulang dari strukturisasi anggaran,” ujar Amithya.

    Wanita yang akrab disapa Mia itu juga mengatakan bahwa garis besar pembangunan selama 5 tahun telah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang. Wahyu – Ali sebagai kepala daerah terpilih tinggal melakukan pemetaan permasalahan.

    “Pastinya kalau PR (pekerjaan rumah) banyak ya gitu loh. Tapi untuk RPJMD itu kan sudah disesuaikan tinggal kita pemetaan permasalahan. Pastinya kita tinggal lanjutkan bekerja bersama,” ujar Amithya. (luc/kun)

  • Menanti Janji Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin Realisasikan 5 Program Unggulan di Kota Malang

    Menanti Janji Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin Realisasikan 5 Program Unggulan di Kota Malang

    Malang (beritajatim.com) – Kota Malang telah memiliki kepala daerah baru. KPU Kota Malang telah menetapkan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin sebagai Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang terpilih. Mereka kini tinggal menunggu waktu pelantikan.

    Wahyu Hidayat usai penyerahan penetapan Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang terpilih memastikan akan merealisasiskan janji politik yang dia ucapkan saat kampanye. Terkait realisasinya, dia akan berkoordinasi dengan para OPD Pemkot Malang.

    “Ada janji politis yang harus saya dengan mas Ali itu koordinasikan dengan Pemkot Malang. Tapi alhamdulillah sudah koordinasi bagaimana merealisasikan program unggulan yang sudah kita sampaikan ke masyarakat,” ujar Wahyu, Sabtu, (8/2/2025).

    Paslon WALI (Wahyu-Ali) dikenal dengan 5 program unggulan saat kampanye di Pilkada Kota Malang beberapa waktu lalu. Program unggulan itu berupabseragam gratis, beasiswa pendidikan kepada 1.000 orang setiap tahun, 1.000 even setiap tahun.

    Insentif kepada seluruh RT se Kota Malang sebesar Rp50 juta, dan menyelesaikan persoalan dasar di Kota Malang seperti macet dan banjir dan lain sebagainya.

    “Saya melanjutkan (Pj Wali Kota). Yang jelas semua program prioritas dan unggulan akan duduk bersama dengan Pemkot untuk kita realisasikan di 2025. 5 program unggulan semua bagaimana kita realisasikan di tahun 2025 ini,” ujar Wahyu.

    Sembari menanti jadwal pelantikan. Wahyu dan Ali membentuk tim transisi yang akan menjembatani sebelum dirinya berkantor di Balai Kota Malang. Tim transisi ini diharapkan membantu tugas sebelum resmi menjabat Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang. “Yang jelas ada tim transisi sebelum kami resmi dilantik,” ujar Wahyu. (luc/kun)

  • Kronologi Perawat Magang Tewas Dilempar Batu ODGJ, Bermula Pulang Posyandu

    Kronologi Perawat Magang Tewas Dilempar Batu ODGJ, Bermula Pulang Posyandu

    TRIBUNJATENG.COM – Pria orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membuat hidup seorang perawat magang di Malang berakhir.

    Pria ODGJ itu melempar batu ke arah perawat bernama Firly Akbar (26).

    Peristiwa tersebut terjadi di gang Dusun Randugembolo, Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (4/2/2025).

    Seorang perawat magang bernama Firly Akbar (26) meninggal dunia setelah kepalanya dihantam batu paving oleh seorang pria ODGJ, Agus Sulistiono (47) pada Selasa pagi, pukul 08.35 WIB.

    Peristiwa nahas tersebut dibenarkan Kapolsek Singosari, AKP Try Widyanto.

    Menurutnya, Firly dan temannya, Anom Kukuh Yuwono, sedang dalam perjalanan kembali ke puskesmas.

    Keduanya sudah melaksanakan kegiatan posyandu.

    Mereka mengendarai sepeda motor, di mana Anom menjadi pengemudi dan Firly sebagai penumpang.

    Setibanya di lokasi kejadian, mereka bertemu dengan Agus yang saat itu membawa gunting.

    Tiba-tiba, Agus berlari dan melemparkan dua buah batu paving ke arah mereka.

    Salah satu batu mengenai kepala Anom, sedangkan batu lainnya mengenai kepala Firly yang tidak mengenakan helm.

    Akibatnya, Firly mengalami luka parah dan tidak sadarkan diri.

    “Saudara Anom mengenakan helm. Sedangkan korban tidak mengenakan helm. Sehingga luka yang dialami oleh korban ini cukup parah dengan luka memar dan benjol serta tidak sadarkan diri,” jelas Try.

    Tindakan Penyelamatan

    Anom, yang melihat aksi Agus berlanjut, segera menghentikan tindakan agresif tersebut dengan menjatuhkannya ke aspal.

    Ia kemudian berteriak meminta tolong, dan warga sekitar segera datang untuk memberikan bantuan.

    Agus berhasil diamankan oleh warga setempat.

    Firly kemudian dilarikan ke Puskesmas Ardimulyo, namun karena luka yang parah, ia dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

    Sayangnya, setelah menjalani dua kali operasi akibat pendarahan di kepala, Firly menghembuskan napas terakhirnya.

    Perawatan Agus Sulistiono

    Agus, pria ODGJ yang terlibat dalam insiden ini, sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.

    Namun, perawatan tersebut dihentikan karena terkendala biaya, sehingga ia dikembalikan kepada keluarganya.

    Menurut keterangan warga, kondisi Agus yang tidak terawat menyebabkan ia berperilaku agresif dan berbahaya.

    Perangkat desa kini berkoordinasi untuk membawa Agus kembali ke RSJ Lawang untuk perawatan lebih lanjut.

    “Pria ODGJ tersebut dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang setelah perangkat desa berkoordinasi dengan beberapa pihak,” imbuh Try. (*)

  • PU Minta Truk Obesitas Dilarang Lewat Tol, Operator Siap?

    PU Minta Truk Obesitas Dilarang Lewat Tol, Operator Siap?

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator tol bersikap lebih tegas dalam menyikapi aktivitas truk obesitas Over Dimension Over Load/ODOL) di tol. Sebab, truk ODOL ini kerap menjadi salah satu penyebab masalah kerusakan serta kecelakaan.

    Merespons hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Subakti Syukur menjelaskan, ada beberapa regulasi yang telah diterbitkan menyangkut pengawasan muatan dan penindakan terhadap kendaraan angkutan barang atas pelanggaran muatan dan dimensi, salah satunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol.

    Dalam pasal 109, tertulis BUJT berhak untuk menolak masuknya dan/atau mengeluarkan pengguna jalan tol yang tidak memenuhi batasan sumbu terberat di gerbang tol terdekat dengan tata cara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk merealisasikannya, menurutnya perlu keterlibatan aparat berwenang.

    “Maka dari itu, pengendalian kendaraan angkutan barang lebih ukuran lebih muatan memerlukan keterlibatan aparat yang berwenang dalam menindak pelanggaran,” kata Subakti saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2025).

    Subakti mengatakan, saat ini BUJT dalam naungan ATI terus berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mendorong penindakan kendaraan ODOL, termasuk menyiapkan alat timbang muatan statis dan alat timbang dinamis atau Weight in Motion (WIM) yang terintegrasi dengan sistem ETLE Kepolisian. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini juga bilang, Jasa Marga telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk pengendalian kendaraan angkutan barang ODOL di tol, baik secara digital dengan penempatan 7 WIM di 7 lokasi.

    Diprotes Pengemudi Truk

    Di samping itu, operasi penindakan truk ODOL juga pernah dilakukan, namun menuai respons penolakan dari para pengemudi truk. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan operasi pengamanan kendaraan ODOL di jalan tol sehingga membutuhkan dukungan aparat berwenang.

    “Kami melakukan operasi penindakan kendaraan angkutan logistik/barang yang ODOL, bekerja sama dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan. Namun, hal ini terkendala dengan aksi penolakan asosiasi dan pengemudi truk,” ujar Subakti.

    Salah satu contoh kasusnya terjadi pada 2022, saat muncul Target Zero ODOL 2023. Subakti mengatakan, pada kala itu, terjadi aksi penolakan oleh asosiasi dan pengemudi truk di Kota Semarang, Bandung, Malang, Yogyakarta, serta Surabaya.

    Kemudian pada 26 Agustus 2024 lalu, juga terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Sopir Jawa Timur (GJST) di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim). Mereka menolak adanya operasi ODOL yang dilakukan di jalan tol dan adanya standarisasi tarif angkutan logistik.

    Dari kejadian tersebut, dibuat kesepakatan bersama dalam mendukung aspirasi sopir truk, antara lain standardisasi tarif angkutan logistik, subsidi pemotongan kendaraan ODOL, jaminan mendapat order kepada pemilik kendaraan yang tidak melanggar ODOL, pemberantasan mafia ODOL, serta sanksi pelanggaran ODOL diberikan kepada pemilik barang.

    Sebagai informasi, sebelumnya Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, truk ODOL menjadi salah satu penyebab terbentuknya lubang-lubang di jalan, termasuk tol. Ia mendorong agar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator jalan bisa bersikap lebih tegas.

    “ODOL seharusnya BUJT itu kan juga punya (kewenangan) untuk menolak, ODOL nggak boleh lewat situ. Seharusnya kan nggak boleh, itu kewenangan dari BPJT,” kata Diana, ditemui awak media di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

    Menyangkut persoalan ini, Diana akan memanggil para BUJT untuk membahas masalah SPM sekaligus mendiskusikan terkait ODOL ini. Hal ini juga mengingat, sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadhan, lalu disusul periode Libur Lebaran.

    (shc/ara)

  • 3
                    
                        Pedagang Durian Area Masjid Cheng Ho Pasuruan Resah akibat Video Duren Tewel
                        Surabaya

    3 Pedagang Durian Area Masjid Cheng Ho Pasuruan Resah akibat Video Duren Tewel Surabaya

    Pedagang Durian Area Masjid Cheng Ho Pasuruan Resah akibat Video Duren Tewel
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Beredarnya
    video viral
    berjudul ‘Duren Tewel’ berdampak buruk bagi penjual
    durian
    di kawasan
    Pasar Wisata Cheng Ho
    Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
    Para pedagang mengaku mengalami
    penurunan penjualan
    yang signifikan dibandingkan dengan musim durian sebelumnya.
    “Saya mengetahui saat ini ada video viral durian yang berisi tewel (nangka muda). Sekarang, dampaknya pembeli sudah mulai menurun,” ujar Yudi, salah satu penjual durian di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho, Sabtu (08/02/2025).
    Video berdurasi 42 detik tersebut menampilkan kekecewaan seorang pembeli setelah menemukan isi durian yang dibelinya ternyata berisi nangka muda (tewel).
    Pedagang menduga durian dalam video tersebut bukan berasal dari kawasan mereka, karena semua pedagang di lokasi tersebut selalu membuka buah durian sebelum diserahkan kepada pembeli.
    “Karena tidak mungkin penjual di sini menipu pembelinya. Semua durian yang dibeli, rata-rata terlebih dahulu dicicipi sebelum dibawa pulang,” terangnya.
    Senada dengan Yudi, Totok, penjual durian lainnya, menyayangkan beredarnya video
    durian tewel
    tersebut.
    Ia menilai efeknya sangat negatif dan dapat merusak reputasi para penjual di kawasan Pasar Wisata Masjid Cheng Ho.
    “Kami kalau jual, durian itu dibuka. Jika tidak sesuai rasanya, bisa ditukar pada saat itu juga. Pengunggah video ini adalah orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
    Di tempat yang sama, Novitri, seorang pengunjung Pasar Wisata Cheng Ho asal Kediri, mengaku tidak mempedulikan video viral tersebut.
    Ia tetap membeli durian di kawasan itu setelah berwisata dari Malang.
    “Tak peduli, yang penting kalau menikmati durian ya harus dicek betul rasanya. Kalau bisa dimakan di lokasi, lebih enak dan dijamin rasanya,” ujarnya.
    Pasar Wisata Masjid Cheng Ho di Kecamatan Pandaan memang dikenal sebagai tempat strategis untuk melepas lelah. Lebih dari 50 penjual durian menawarkan aneka jenis durian lokal.
    Rata-rata harga durian berkualitas baik ditawarkan mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 75.000 per buah, dengan paket Rp 50.000 berisi tiga buah untuk kebutuhan kolak, serta paket Rp 75.000 untuk dua durian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Pegawai KPK Gadungan, Polisi Ungkap Peran Pelaku Diduga Memeras

    3 Pegawai KPK Gadungan, Polisi Ungkap Peran Pelaku Diduga Memeras

    JABAR EKSPRES – Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) ungkap tiga pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan yang diduga berniat memeras mantan Bupati Rote Ndao periode 2009-2014 dan 2014-2019 Leonard Haning.

    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan ketiga pelaku berinisial AA, JFH, FFF memiliki peran masing-masing.

    Tersangka AA (40) berperan membuat akun aplikasi WhatsApp dengan mengatasnamakan Ketua KPK Setyo Budiyanto untuk menjalankan aksinya.

    BACA JUGA: Viral Aksi Pungli di Cibeunying Kidul, 3 Terduga Pelaku Berhasil Diamankan Polisi

    Selain itu, AA juga membuat surat perintah penyidikan (spirindik) palsu yang memerintahkan penyelidikan terhadap mantan Bupati Rote Ndao atas dugaan kasus korupsi. AA juga membuat surat panggilan dari KPK.

    Selain itu, peran AA ini meyakinkan korban dengan menunjukan tangkapan layar perintah dari Ketua KPK untuk tindak lanjut dari kasus mantan Bupati Rote Ndao.

    “Sementara untuk JFH berperan sebagai penyidik KPK yang menemui utusan dari mantan Bupati Rote Ndao Leonard Haning,” katanya.

    BACA JUGA:  Terbukti Mencuri di 5 Minimarket dalam Sehari, Seorang WNA di Jaktim Ditangkap Polisi

    Selain kedua tersangka itu, Polres Metro Jakarta Pusat juga menciduk tersangka lainnya berinisial FF yang merupakan ASN di Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    Menurutnya, peran FF yaitu siapkan beberapa dokumen terkait tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh mantan Bupati Rote Ndao, berupa dana silpa dengan kerugian negara Rp20 miliar.

    “Ketiganya bertujuan mendapatkan keuntungan dari tindak pidana pemalsuan sprindik KPK,” katanya.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menangkap tiga orang pegawai KPK gadungan di sebuah hotel yang diduga hendak memeras mantan Bupati Ndao periode 2009-2014 dan 2014-2019 Leonard Haning.

    BACA JUGA: Jaringan Narkoba Malang-Bali di Sentul Dibongkar, Polisi Amankan 2 Pelaku dan 1 Ton Tembakau Sintetis

    Ketiga pelaku ini berinisial AA, JFH, dan FF. kemudian, ketiga pelaku ini diamankan di dua lokasi berbeda yang pertama yaitu AA dan JFH diamankan di Hotel Golden Boutique Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2) sekitar pukul 18.00 WIB.

    Sementara untuk pelaku FFF, kata Firdaus diamankan di Hotel Oasis Amir Senen, Jakarta Pusat.