DPR Respons Demo “Indonesia Gelap”: Itu Ciri Khas Mahasiswa…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Pimpinan DPR
RI memberikan tanggapan terhadap aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah yang mengusung tema “
Indonesia Gelap
”, pada Senin (17/2/2025).
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menilai, aksi tersebut merupakan bentuk kreativitas mahasiswa dalam mengekspresikan aspirasi mereka terkait berbagai persoalan yang ada.
“Ya itu kan cara-cara berdemokrasi yang baik, menyalurkan aspirasi melalui demo-demo. Yang seperti itu memang ciri khas mahasiswa,” ujar Adies, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (18/2/2025).
Adies menegaskan bahwa aksi demonstrasi merupakan tindakan yang sah dan dilindungi oleh konstitusi.
Ia juga percaya bahwa setiap generasi mahasiswa memiliki cara unik dalam menyampaikan aspirasi mereka.
“Ya kan sah-sah saja itu kan aspirasi ya dulu kita zaman kuliah juga begitu. Kita menyampaikan aspirasi dengan berbagai cara-cara dengan kreativitas masing-masing,” kata Adies.
Sebelumnya, ribuan mahasiswa menggelar aksi serentak di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali.
Tema “Indonesia Gelap” yang diusung mencerminkan kekhawatiran masyarakat mengenai masa depan negara serta seruan agar pemerintah lebih berpihak kepada rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.
Di Jakarta, aksi demonstrasi terpusat di kawasan Patung Kuda, di mana ratusan mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil bergabung dalam protes tersebut.
Massa aksi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengajukan 13 tuntutan kepada pemerintah, menyoroti berbagai kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.
“Aksi ini merupakan panggilan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal jalannya pemerintahan demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat di Indonesia,” ujar Bagas Wisnu, Jenderal Lapangan Aksi Indonesia Gelap, dalam orasinya.
Berikut adalah 13
tuntutan mahasiswa
dalam aksi ini:
1. Ciptakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
2. Cabut proyek strategis nasional yang dianggap merugikan rakyat dan wujudkan reforma agraria sejati.
3. Tolak revisi Undang-Undang Minerba yang dinilai membungkam kritik akademisi.
4. Hapuskan multi fungsi ABRI untuk mencegah represi terhadap masyarakat sipil.
5. Sahkan RUU Masyarakat Adat untuk melindungi hak-hak mereka.
6. Cabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang dianggap merugikan sektor pendidikan dan kesehatan.
7. Evaluasi total program makan gratis agar tepat sasaran dan tidak sekadar alat politik.
8. Realisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen untuk kesejahteraan akademisi.
9. Mendesak penerbitan Perppu tentang perampasan aset untuk memberantas korupsi.
10. Tolak revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan yang dinilai menguatkan impunitas aparat.
11. Rombak Kabinet Merah Putih untuk mengatasi pejabat yang dinilai bermasalah.
12. Tolak revisi tata tertib DPR yang dianggap dapat memperkuat kesewenang-wenangan lembaga legislatif.
13. Reformasi total Kepolisian RI demi menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Malang
-

Prakiraan Cuaca Selasa 18 Februari 2025, Malang dan Kota Batu Hujan Ringan
Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 18 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.
BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.
Cuaca hujan sedang terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan udara kabut.
Hari Rabu (19/2/2025) dini hari cuaca berawan dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 31 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah berawan.
Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (18/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca hujan sedang terjadi di Dau, Singosari, Lawang.
Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan cuaca hujan ringan. Hujan petir terjadi di Kepanjen, Kromengan, Gedangan, Ngajum, Pagelaran, Pakisaji, Turen, Wonosari.
“Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan berkabut. Cuaca udara kabut terjadi di Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Turen, Wajak, Poncokusumo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.
Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Gedangan, Kalipare, Pagak, Pagelaran, Wagir.
Dini hari Rabu (19/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca udara kabut di Dau, Ngantang, Wagir. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 31 derajat celcius.
Kota Batu pada Selasa 18 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan sedang. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca berawan dan udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.
Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan dan kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca cerah berawan dan hujan ringan. Dini hari Rabu 19 Februari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. (dan/ted)
-

Lirik Lagu Malapeh Hao – Rayola, Trending di YouTube: Lapuaknyo Dahan nan Mati
TRIBUNJATIM.COM – Inilah lirik lagu Malapeh Hao yang dinyanyikan oleh Rayola.
Malapeh Hao rilis pada 6 Februari 2025.
Saat artikel ini tayang, Senin (17/2/2025), lagu ini tengah trending di YouTube.
Video klipnya sudah ditonton lebih dari 655 ribu kali.
Selengkapnya, simak lirik lagu Malapeh Hao di bawah ini.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
lirik lagu Malapeh Hao – Rayola
Dirambah bana rimbo ilalang..
Puyuah nan lari ndak ka basuo..
Kok lah ka nasib kahilangan ditangan lapeh juo..
Lah mahilang ka ladang urang apo kadayo..
Kok pangabek nan ka disalahkan..
Tali tapauik bapilin tigo..
Antah kok urang nan malapehkan niek ndk manjareknyo..
Malapeh hao juo jadinyo dalam bacinto..
Reff ;
Lapuaknyo dahan nan mati..
Salapuak cinto ka badan diri..
Mudahnyo uda lupokan..
Samudah mambaliak talapak tangan..
Dek salamoko manuruikkan kato hati..
Sansai jadinyo sansai badan..
Raso ragu nan lamo tasimpan dihati..
Kinilah nyato manjadi kanyataan..
Denai kini marasai ndeh malang dek ulah cinto..
Uda den sangko sarai ilalang malah kironyo..
Denai kini marasai ndeh malang dek ulah cinto..
Uda den sangko sarai ilalang malah kironyo.
—–
Berita Jatim dan berita seleb lainnya.
-

Cuaca Jatim Besok Selasa, 18 Februari 2025: Hujan Petir Melanda 3 Daerah saat Pagi, Lainnya Sedang
TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini ramalan cuaca Jatim besok Selasa, 18 Februari 2025.
Ramalan cuaca ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut BMKG, sebagian besar daerah di Jawa Timur akan hujan saat pagi.
Tiga di antaranya bahkan dilanda hujan lebat disertai petir.
Cuaca ini awalnya ringan, diprediksi turun di sebagian besar daerah Jawa Timur sekira pukul 06.00 WIB, kecuali Gresik, Jember, Madiun, Probolinggo, Mojokerto, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, dan Sumenep.
Intensitas bertambah pada pukul 09.00 WIB.
Sebagian besar daerah akan hujan berintensitas sedang.
Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Mojokerto, Madiun, Lamongan, Surabaya, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, dan Bangkalan akan hujan ringan di waktu tersebut.
Sementara Kota Batu, Pasuruan, dan Tulungagung akan hujan petir.
Hujan masih mengguyur pada pukul 12.00 WIB di Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Kota Batu, Madiun, Surabaya, Lamongan, Lumajang, Magetan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.
Saat sore dan malam, cuaca cenderung berawan.
Beberapa daerah akan cerah berawan bahkan hujan ringan di Pacitan.
Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 18 Februari 2025, dapat disimak lewat tautan ini: KLIK.
Jangan lupa berdoa juga saat hujan.
1. Doa ketika Turun Hujan
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.
Artinya:
Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
2. Doa ketika Hujan Versi Singkat
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’an
Artinya:
Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.
3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya:
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Ilustrasi hujan. (Pexels)
4. Doa ketika Hujan Disertai Petir
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.
Artinya:
Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.
5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya:
Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
—–
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
-

Indonesia Gelap? Pakar Politik UB Ungkap Makna dan Dampaknya bagi Pemerintah
Malang (beritajatim.com) – Aksi Indonesia Gelap kembali menjadi sorotan setelah menjadi bentuk protes simbolik masyarakat terhadap kebijakan yang dianggap merugikan kepentingan publik. Menurut Andhyka Muttaqin, S.AP., M.PA., dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang, aksi ini mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kebijakan yang tidak transparan dan kurang melibatkan partisipasi publik.
Gerakan Indonesia Gelap dilakukan dengan cara mencolok namun tetap damai, seperti mematikan lampu, mengenakan pakaian hitam, atau menghentikan konsumsi media tertentu. Andhyka, yang merupakan Assistant Professor di Departemen Administrasi Publik UB, menjelaskan bahwa aksi ini bukan sekadar demonstrasi biasa, tetapi bagian dari demokrasi yang sehat.
Aksi ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Dalam beberapa kasus, aksi ini dilakukan ketika pemerintah dinilai membatasi kebebasan berpendapat atau mengeluarkan kebijakan tanpa konsultasi publik yang memadai.
“Misalnya, jika suatu kebijakan berpotensi mengurangi kebebasan pers atau akses informasi, masyarakat akan menunjukkan penolakan mereka melalui aksi ini,” jelas Andhyka, lulusan S1 UB dan S2 UGM.
Aksi ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan tertentu. Andhyka menyebut Indonesia Gelap punya sejumlah makna simbolik.
“Pertama, kegelapan sebagai simbol ketidakadilan. Mematikan lampu atau berhenti mengonsumsi media tertentu bisa diartikan sebagai protes terhadap kebijakan yang dianggap tidak transparan,” ujarnya pada beritajatim.com, (17/2/2025).
Kedua, kesadaran kolektif dan solidaritas. Ketika banyak orang bergabung, aksi ini menjadi simbol bahwa ada keresahan bersama di masyarakat. Ketiga, tekanan sosial dan politik karena aksi ini menjadi pengingat bagi pemerintah bahwa masyarakat sedang mengawasi kebijakan yang diambil.
Jika aksi ini dilakukan secara luas dan mendapat dukungan berbagai elemen masyarakat, dampaknya bisa signifikan. Menurut Andhyka salah satunya berdampak pada pemerintah yang melihat bahwa kebijakan yang diambil mendapat penolakan.
“Jika tekanan cukup kuat, ada kemungkinan kebijakan tersebut dikaji ulang atau bahkan direvisi. Aksi ini juga meningkatkan kesadaran politik dan mendorong partisipasi aktif dalam demokrasi,” ujarnya.
Selain itu, dosen UB ini menyebut aksi ini juga berdampak terhadap media dan dunia Internasional. Jika mendapat perhatian luas, aksi ini bisa menjadi sorotan global terhadap kondisi demokrasi di Indonesia.
Aksi Indonesia Gelap bukan sekadar protes biasa, tetapi bagian dari mekanisme demokrasi yang sehat. Menurut Andhyka, selama dilakukan secara damai dan terorganisir, aksi ini bisa menjadi alat efektif untuk menekan pemerintah agar lebih transparan dan responsif terhadap aspirasi rakyat
“Masyarakat memiliki suara yang berharga dalam menentukan arah kebijakan negara. Aksi ini adalah salah satu bentuk partisipasi publik yang harus dihargai dalam sistem demokrasi,” tutup Andhyka Muttaqin.
Dengan meningkatnya kesadaran politik masyarakat, aksi ini menjadi pengingat bahwa kebijakan negara harus tetap berpihak pada kepentingan publik dan transparansi pemerintahan. (dan/ian)
-

Jadi Tuan Rumah, Pemkab Malang Siapkan 32 Venue untuk Ajang Porprov Jatim IX 2025
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang menyiapkan 32 venue untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) IX tahun 2025.
Sebagai tuan rumah, 32 venue pertandingan kini telah siap untuk digunakan dalam ajang porprov, yang direncanakan berlangsung pada Juni 2025.
Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Hidayat mengatakan, hampir sebagian besar venue untuk cabang olahraga (cabor) sudah siap.
“Sebagai contoh Cabor Pentathlon di Landasan Udara (Lanud) Abd Saleh saya cek sudah siap dan bagus. Kemudian Kostrad untuk lapangan menembak juga sudah siap,” kata M Hidayat ketika dikonfirmasi, Senin (17/2/2025).
Kemudian untuk venue pertandingan lainnya di Stadion Kanjuruhan Malang juga siap dan layak untuk digunakan. Baik venue indoor maupun outdoor.
Hanya saja perlu dilakukan beberapa pemeliharaan.
M Hidayat mengambil contoh seperti di lintasan sepatu roda masih bisa difungsikan, namun perlu dilakukan pengecatan ulang.
“Termasuk gedung olahraga (GOR), lalu lapangan reli semuanya tidak masalah. Cuma kita minta pembaruan dan perlu ada perbaikan,” jelasnya.
Dalam perbaikan, Dispora melibatkan lintas sektoral. Seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga serta Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya.
“Untuk pengecatan di lintasan sepatu roda kita sudah minta ke Dinas Cipta Karya, dalam waktu dekat akan dicat ulang. Sedangkan untuk lapangan reli yang berlubang kita minta Dinas PU Bina Marga untuk pengaspalan,” bebernya.
Selain itu, Dispora Kabupaten Malang telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sarana prasarana (sarpras) senilai Rp 2,1 miliar.
Di antaranya untuk perbaikan filter kolam renang senilai Rp 150 juta, perbaikan pagar senilai Rp 200 juta, pengadaan pasir untuk voli pantai sebesar Rp 150 juta untuk dua lapangan, serta perbaikan GOR senilai Rp 1,6 miliar.
“Kami sudah melengkapi beberapa fasilitas di Stadion Kanjuruhan sesuai standar pertandingan. Termasuk toilet-toilet sudah banyak dan sudah bagus,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 65 cabor akan dipertandingkan dalam Porprov Jatim IX 2025.
Dari 65 cabor yang ada, Kabupaten Malang mengikuti 63 cabor dengan total 850 peserta yang terdiri dari atlet, official, dan pelatih.
-
/data/photo/2025/02/17/67b345a9ea48f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Satu Penambang Pasir yang Tertimbun Longsor di Kaki Gunung Kelud Ditemukan Tewas Surabaya 17 Februari 2025
Satu Penambang Pasir yang Tertimbun Longsor di Kaki Gunung Kelud Ditemukan Tewas
Tim Redaksi
BLITAR, KOMPAS.com
– Satu dari dua
penambang pasir
yang tertimbun
longsor di kaki Gunung Kelud
, tepatnya di Sungai Kaliputih di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, ditemukan dalam kondisi tewas pada Senin (17/2/2025).
Penambang pasir
itu bernama Rohman (31).
Sedangkan satu penambang lagi, Nurkholis (45), belum ditemukan hingga upaya pencarian dihentikan karena turunnya hujan deras di lokasi.
Koordinator Unit Siaga
Tim SAR
Malang Raya, Yoni Fariza, mengatakan bahwa Rohman, warga Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, itu ditemukan tidak jauh dari lokasi, sebagaimana penuturan para saksi.
“Korban atas nama Rohman berhasil ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ujar Yoni saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Senin malam.
Kata Yoni, kondisi jasad Rohman masih cukup mudah dikenali.
Usai menemukan jasad Rohman, tim gabungan melanjutkan pencarian keberadaan Nurkholis, warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Pencarian terpaksa dihentikan sekitar pukul 15.00 WIB karena turun hujan deras di lokasi terjadinya insiden tersebut. Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi.
Yoni menggambarkan, proses pencarian dilakukan di bawah ancaman bahaya longsoran susulan, baik dari material yang menimbun korban maupun dari risiko longsoran baru dari tebing setinggi sekitar 50 meter itu.
“Proses pencarian korban dibantu dengan Alco (ekskavator kecil) dengan
back-up
dari tim
safety
yang bertugas mengawasi potensi bahaya. Jika terpantau ada bahaya, mereka akan bunyikan peluit atau pun berteriak,” ungkapnya.
Menurutnya, risiko terjadinya longsoran susulan dari tebing setinggi puluhan meter cukup besar.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan bahwa setelah diperiksa oleh tim medis dan tim identifikasi dari kepolisian, jasad Rohman diantarkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, Rohman dan Nurkholis tertimbun material tebing setinggi sekitar 50 meter saat sedang bekerja menambang pasir di aliran Kaliputih pada Minggu, 16 Februari 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Pamit, Tekankan Kolaborasi dan Peningkatan PAD
Malang (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, secara resmi berpamitan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang setelah menjabat selama 6 bulan 10 hari. Prosesi perpisahan ini berlangsung dalam Apel Pagi Pemkot Malang pada Senin (17/2/2025).
Iwan Kurniawan mengungkapkan kebanggaannya pernah memimpin Kota Malang dan mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai pihak.
“Terlebih kolaborasi yang juga sangat luar biasa antara Pemkot Malang dengan para stakeholder dan pihak terkait, termasuk sumber daya manusianya di Kota Malang ini yang sangat luar biasa. Jadi saya merasa senang dan bangga pernah menjabat dan diberikan amanah di Kota Malang ini,” ujar Iwan.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan Pre Eliminary Design Pasar Besar dan Pre Eliminary Design Revitalisasi Koridor Kawasan Kayutangan Malang oleh Ikatan Arsitek Indonesia Komisariat Wilayah Malang.
Selain itu, secara simbolis diserahkan buku Colaborative Leadership, yang berisi tulisan mengenai 11 program prioritas selama kepemimpinan Iwan Kurniawan di Kota Malang.
Dalam pidatonya, Iwan menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai strategi utama dalam mendorong inovasi dan kreativitas di Kota Malang.
“Tingkatkan PAD yang akan menjadi salah satu langkah strategis untuk berinovasi dan berkreatifitas. Terus kolaborasi dan sinergi, dan lakukan program-program yang fundamental, yang benar-benar berdampak pada kebutuhan masyarakat, serta berkontribusi besar untuk peningkatan PAD,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iwan berharap agar kolaborasi tetap menjadi fondasi pembangunan Kota Malang. Dengan struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang luar biasa, ia optimistis bahwa Kota Malang bisa terus berkembang dengan baik.
“Terus amanah, terus kolaborasi, sinergi dengan berbagai pihak. Jadikan pembelajaran yang baik untuk ditingkatkan, dicontoh, dan dilaksanakan kemudian. Untuk pembelajaran yang kurang baik, jangan diteruskan, tapi harus dibenahi,” tutupnya. [luc/suf]
/data/photo/2025/02/04/67a1af4a34b1e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

