kab/kota: Malang

  • Jejak "Study Tour" SMAN 6 Depok yang Berujung Takdir Pahit Sang Kepsek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Jejak "Study Tour" SMAN 6 Depok yang Berujung Takdir Pahit Sang Kepsek Megapolitan 21 Februari 2025

    Jejak “Study Tour” SMAN 6 Depok yang Berujung Takdir Pahit Sang Kepsek
    Editor

    DEPOK, KOMPAS.com
    – Ada sesuatu yang berbeda di SMAN 6 Depok, Jawa Barat, baru-baru ini. Seakan sekolah ini menyimpan cerita yang tak hanya berakhir di lembaran agenda akademik, tetapi juga nasib seseorang yang berubah dalam hitungan hari.
    Sejumlah siswa kelas XI mungkin masih menikmati perjalanan mereka di Surabaya dan Malang, mengikuti kunjungan objek belajar (KOB) yang telah dirancang sejak lama.
    Namun, di balik perjalanan itu, sebuah keputusan besar telah dijatuhkan. Sang kepala sekolah, yang selama ini menjadi nakhoda bagi SMAN 6 Depok, kini harus menghadapi kenyataan pahit: jabatan yang diemban resmi dicopot.
    Keputusan itu datang dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Tak butuh waktu lama, di hari pertamanya menjabat, Dedi langsung menandatangani surat penonaktifan kepala sekolah.
    Alasan Dedi jelas, yakni soal larangan study tour ke luar provinsi yang telah ditegaskan dalam surat edaran. Namun, pihak sekolah tetap memilih untuk berangkat.
    “Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi,” ujar Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
    Bagi Dedi, ini bukan sekadar keputusan administratif. Ia ingin menata ulang pendidikan di Jawa Barat.
    Ia juga ingin menekan pungutan yang kerap dikeluhkan orang tua serta memastikan kebijakan yang diambil berpihak kepada rakyat.
    Maka, Dedi pun memerintahkan inspektorat untuk menyelidiki apakah ada pungutan-pungutan di luar ketentuan dalam study tour ini.
    Namun, dari sisi sekolah, keputusan ini terasa begitu mendadak.
    Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan, mengungkapkan bahwa pihak sekolah tidak serta-merta menentang aturan.
    Mereka telah menggelar rapat darurat sehari sebelum keberangkatan, di mana komite sekolah dan wali murid sepakat untuk tetap memberangkatkan siswa.
    “Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan,” ungkap Syahri.
    Adapun perjalanan study tour bukan sekadar liburan, melainkan bagian dari rencana akademik.
    Siswa akan berkunjung ke empat perguruan tinggi negeri di Surabaya dan Malang untuk mendapatkan wawasan lebih luas soal dunia perkuliahan.
    Mereka juga akan tinggal bersama warga Desa Kungkuk, Batu, Malang, untuk melakukan observasi budaya dan lingkungan.
    Terbaru, di tengah hiruk-pikuk keberangkatan para siswa, kepala sekolah sendiri memilih tetap tinggal di Depok.
    Ia tak ikut serta dalam perjalanan yang akhirnya menyeret namanya ke dalam pusaran polemik.
    “Ibu kepala sekolahnya stand by di sini ya kita. Saya dan ibu Kepsek juga sama ya, kami di sini menyatu,” ujar Syahri.
    Di satu sisi, perjalanan ke Surabaya dan Malang terus berjalan sesuai rencana.
    Namun, di sisi lain, ketika para siswa kembali ke sekolah pada Senin (24/2/2025), mereka akan disambut dengan realitas yang berbeda. Kepala sekolah mereka tak lagi di tempatnya.
    Dengan demikian, jejak study tour ini tak hanya meninggalkan pengalaman akademik bagi siswa, tetapi juga pelajaran berharga tentang kebijakan, keputusan, dan konsekuensi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cari Ikan, Pria di Malang Terseret Ombak Pantai Kondang Merak

    Cari Ikan, Pria di Malang Terseret Ombak Pantai Kondang Merak

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang mengerahkan tim gabungan untuk mencari seorang pria yang hilang terseret ombak di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Hingga Kamis (20/2/2025) malam, korban bernama Edi Santoso (31) masih belum ditemukan.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengatakan bahwa proses pencarian melibatkan personel Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil Bantur, LMDH Wonoraharjo, dan tim Pantai Selatan Rescue (PSR). Tim gabungan memfokuskan pencarian di area palung laut yang diduga menjadi lokasi korban terseret arus.

    “Kami telah mengerahkan tim gabungan untuk menyisir perairan dengan perahu nelayan lokal dan memantau sepanjang pesisir pantai. Upaya pencarian dilakukan secara intensif dan berkesinambungan. Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan. Kami akan terus memaksimalkan pencarian dengan berkoordinasi bersama pihak terkait,” kata AKP Dadang, Kamis (20/2/2025).

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Korban bersama empat rekannya berangkat dari rumah mereka di Dusun Banjarejo, Desa Sumberbening, untuk mencari ikan dengan cara menyelam menggunakan alat snorkeling.

    Sekitar pukul 17.30 WIB, mereka tiba di Pantai Kondang Merak dan mulai turun ke laut pada pukul 18.00 WIB, memanfaatkan kondisi air yang sedang surut. Korban terakhir kali terlihat berada di sekitar palung laut bersama seorang rekannya bernama Anton.

    Sekitar pukul 19.30 WIB, Anton berteriak meminta pertolongan setelah melihat korban terseret ombak. Sejumlah warga yang tengah mencari ikan di sekitar lokasi berupaya memberikan bantuan menggunakan perahu nelayan lokal.

    Namun, setelah 30 menit pencarian, warga hanya menemukan senter milik korban yang mengapung di permukaan air, sementara tubuh korban tidak terlihat. Upaya untuk mengambil senter tersebut gagal karena ombak besar yang terus menggulung peralatan tersebut.

    “Berdasarkan keterangan saksi, korban dan rekan-rekannya tidak mengetahui keberadaan palung laut yang cukup dalam dan memiliki arus yang langsung mengarah ke tengah laut. Kondisi ini diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan korban terseret arus,” tegas Dadang.

    Dikatakan Dadang, korban diketahui memiliki postur tubuh kurus dengan tinggi sekitar 160 cm, rambut ikal, dan mengenakan kaos berwarna cokelat bermotif doreng serta celana legging hitam.

    Selain itu, korban juga memiliki tato di kedua lengannya dan mengenakan anting di telinga kiri. Sebelum kejadian, korban bersama rekan-rekannya telah rutin mencari ikan di Pantai Kondang Merak selama tiga hari berturut-turut sekitar pukul 17.00 WIB.

    AKP Dadang mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi alam dan memahami karakteristik pantai, terutama di area yang memiliki palung laut. Menurutnya, langkah ini penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan di laut.

    “Kami mengingatkan masyarakat agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas di area laut yang berbahaya, terutama saat kondisi gelombang tidak menentu. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (yog/ian)

  • Jejak "Study Tour" SMAN 6 Depok yang Berujung Takdir Pahit Sang Kepsek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    8 Kepala SMAN 6 Depok Tak Ikut Study Tour ke Jawa Timur Megapolitan

    Kepala SMAN 6 Depok Tak Ikut Study Tour ke Jawa Timur
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Kepala
    SMAN 6 Depok
    disebut tidak ikut berangkat dalam kunjungan objek belajar (KOB) yang dilaksanakan 347 siswa ke Surabaya dan Malang di Jawa Timur.
    Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang SMAN 6 Depok memberangkatkan siswanya ke luar kota untuk
    study tour,
    tetapi pihak sekolah tetap berangkat. 
    “Ibu kepala sekolahnya
    stand by
    di sini ya kita. Saya dan ibu Kepsek juga sama ya, kami di sini menyatu,” kata Humas SMAN 6 Depok Syahri Muhammad kepada
    Kompas.com,
    Selasa (18/2/2025).
    Ia menegaskan,
    study tour
    ratusan siswa itu telah disepakati melalui rapat darurat oleh para komite sekolah dan wali murid.
    Para siswa akan pulang ke Depok pada Senin (24/2/2025).
    Sementara kepada Disdik Jabar, pihak sekolah mengaku telah menjelaskan surat klarifikasi berisi kronologi terkait perencanaan KOB yang telah disusun sejak tahun lalu.
    “Di dalam pembicaraan itu, kita disuruh membuat satu pernyataan klarifikasi tertulis semacam kayak kronologis, ini sebenarnya kayak gimana (kondisinya). Baik itu dari versinya sekolah maupun dari komite sekolah,“ ujar Syahri.
    Di samping itu, terkait biaya
    study tour
    Rp 3,8 juta yang dibebankan ke setiap siswa, pihak sekolah telah menyiapkan solusi bagi wali murid yang kurang mampu.
    “Ada sebuah budaya baik yang kita pertahankan ketika orangtua murid yang mampu akan membantu yang tidak mampu,” jelas Syahri.
    “Bahasanya mungkin subsidi silang dan (kami) selalu seperti itu untuk seluruh kegiatan yang terjadi disini,” tambah dia.
    Terkini, Dedi Mulyadi mengaku telah mencopot kepala sekolah SMAN 6 Depok yang tetap memberangkatkan siswanya pergi
    study tour
    .
    Hal ini dilakukan tepat setelah Dedi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) pagi.
    “Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi,” kata Dedi di Istana, Kamis.
    Awalnya, Dedi Mulyadi meminta kegiatan
    study tour
    SMAN 6 ke Bali ditiadakan.
    Sebab, ada keluhan sejumlah pihak yang keberatan dengan biaya study tour tersebut.
    Dedi menyebutkan, biaya study tour ke Bali sekitar Rp 3,5 juta dan jika ditambah biaya jajan, maka total uang yang harus dirogoh orangtua siswa sebanyak Rp 5,5 juta.
    Menurut dia, penerapan makna
    study tour
    bisa dilakukan di berbagai tempat di Depok sebagai objek studi.
    “Sampah di Depok menjadi masalah besar, itu bisa menjadi rangkaian studi, di mana anak-anak jurusan biologi atau IPA bisa menggunakan metodologi bakteri sebagai mengurai sampah dengan menggunakan R4 (
    reduce, reuse, recycle, replace
    ),” terang Dedi.
    Study tour
    juga dianggap bisa menjadi persoalan semisal anak-anak tidak dapat mengikuti akibat kendala finansial.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wahyu Hidayat Resmi Dilantik sebagai Wali Kota Malang, Karangan Bunga Penuhi Bundaran Tugu

    Wahyu Hidayat Resmi Dilantik sebagai Wali Kota Malang, Karangan Bunga Penuhi Bundaran Tugu

    Malang (beritajatim.com) – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin resmi dilantik oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pasangan kepala daerah Kota Malang.

    Pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025), menandai awal kepemimpinan baru di kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan wisata di Jawa Timur. Di Kota Malang, euforia pelantikan terlihat dari puluhan karangan bunga yang memenuhi kawasan Balai Kota Malang.

    Bundaran Tugu menjadi pusat utama pemasangan karangan bunga, sementara beberapa lainnya tersebar di taman Jalan Kertanegara, Balai Kota Malang, hingga Gedung DPRD Kota Malang. Pemandangan ini mencerminkan dukungan dan apresiasi masyarakat serta berbagai pihak atas kepemimpinan baru di Kota Malang.

    “Momen tertentu tidak apa-apa biasanya kan ditaruh di situ. Kalau kita sarankan di Alun-alun Tugu. Dipusatkan di bundaran Tugu supaya bisa dibaca,” ujar Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Al Fitra.

    Laode menjelaskan bahwa sebelumnya DLH telah memasang pagar di Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang untuk menjaga taman dari potensi kerusakan, terutama saat ada aksi demonstrasi. Kini, pagar tersebut juga difungsikan sebagai penyangga papan karangan bunga agar tetap tertata rapi dan tidak berserakan akibat tiupan angin.

    “Memperbolehkan untuk pemasangan jadi memang betul pemasangan pagar kemarin itu untuk menghalangi kalau ada angin supaya karangan bunga tidak mengotori taman. Sekalian ada demo kan kemarin,” tambah Laode.

    Meskipun pemasangan karangan bunga diperbolehkan, DLH Kota Malang membatasi waktu pemasangan maksimal selama satu minggu. Pembatasan ini dilakukan mengingat daya tahan karangan bunga yang relatif singkat akibat paparan hujan dan panas.

    “Biasanya saat pelantikan kan banyak karangan bunga jadi sudah kita antisipasi. Satu minggu maksimal karena kalau lama-lama nanti rusak,” ujar Laode.

    Pelantikan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang membawa harapan baru bagi masyarakat. Dengan semangat perubahan dan pembangunan, kepemimpinan mereka diharapkan mampu membawa Kota Malang semakin maju dan berkembang dalam berbagai sektor. [luc/suf]

  • Chord Kunci Gitar Malapeh Hao Rayola

    Chord Kunci Gitar Malapeh Hao Rayola

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Malapeh Hao Rayola.

    Berikut chord kunci gitar Malapeh Hao.

    Intro : G  G  D A D
            G  G  D A D
            G A D..
            G A D  A..

         D
    dirambah bana rimbo ilalang..
      D                       A
    puyuah nan lari ndak ka basuo..
        G
    kok lah ka nasib.. kahilangan..
               D
    ditangan lapeh juo..
        Em         -D      A
    lah mahilang ka ladang urang..
          D     A
    apo kadayo..

          D
    kok pangabek nan ka disalahkan..
      D                  A
    tali tapauik bapilin tigo..
      G
    antah kok urang nan malapehkan..
             D
    niek nak manjareknyo..
      Em         -D   A
    malapeh hao juo jadinyo..
            D
    dalam bacinto..

    Chorus :
    G
     lapuaknyo dahan nan mati..
      D            A        D
    salapuak cinto ka badan diri..
    G
     mudahnyo uda lupokan..
      D          A            D
    samudah mambaliak talapak tangan..

        A
    dek salamoko manuruikkan kato hati..
             D     A        D
    sansai jadinyo.. sansai badan..
      A
    raso ragu nan lamo tasimpan dihati..
            G          A         D
    kinilah nyato.. manjadi kanyataan..

                   G
    denai kini marasai
                A           D
    ndeh malang dek ulah cinto
                     G
    uda den sangko sarai
            A         D
    ilalang malah kironyo..

                   G
    denai kini marasai
                A           D
    ndeh malang dek ulah cinto
                     G
    uda den sangko sarai
        A           D
    ilalang malah kironyo..

    Int. : G  G  D A D
           G  G  D A D
           G A D..
           G A D  A..

          D
    kok pangabek nan ka disalahkan..
      D                  A
    tali tapauik bapilin tigo..
      G
    antah kok urang nan malapehkan..
             D
    niek nak manjareknyo..
      Em         -D   A
    malapeh hao juo jadinyo..
            D
    dalam bacinto..

    Chorus :
    G
     lapuaknyo dahan nan mati..
      D            A        D
    salapuak cinto ka badan diri..
    G
     mudahnyo uda lupokan..
      D          A            D
    samudah mambaliak talapak tangan..

        A
    dek salamoko manuruikkan kato hati..
             D     A        D
    sansai jadinyo.. sansai badan..
      A
    raso ragu nan lamo tasimpan dihati..
            G          A         D
    kinilah nyato.. manjadi kanyataan..

                   G
    denai kini marasai
                A           D
    ndeh malang dek ulah cinto
                     G
    uda den sangko sarai
            A         D
    ilalang malah kironyo..

                   G
    denai kini marasai
                A           D
    ndeh malang dek ulah cinto
                     G
    uda den sangko sarai
        A           D
    ilalang malah kironyo..

    Ėnding : G A D (4x)

  • Abaikan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour, Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Dicopot – Halaman all

    Abaikan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour, Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Dicopot – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Jawa Barat dicopot imbas mengizinkan siswanya study tour ke Jawa Timur (Jatim).

    Pencopotan tersebut diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Diketahui, sebanyak 347 siswa SMAN 6 Depok tetap berangkat menuju Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025).

    Keputusan ini tetap dilakukan meski gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya mengimbau agar SMAN 6 Depok meniadakan study tour melalui akun Instagram pribadinya.

    “Semuanya ikut. Seluruh siswa ada 347 orang, itu dari kelas 11 semua (total 9 kelas),” ucap Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/2/2025).

    Syahri menyampaikan, program ini tetap dilakukan karena memperoleh persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat pada Minggu (16/2/2025).

    “Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan (Senin),” ungkap Syahri.

    Penonaktifan Kepsek SMAN 6 Depok ini langsung diteken Dedi pada hari pertamanya bekerja sebagai gubernur Jawa Barat.

    “Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi,” ujar Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Dedi menjelaskan, hal tersebut akan menjadi hal yang akan dibenahi oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Dia juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa apakah pihak SMAN 6 Depok melakukan pungutan terhadap siswa untuk study tour atau tidak.

    “Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak,” kata Dedi.

    “Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat,” ujar dia. 

    Sebelumnya diberitakan, Dedi Mulyadi meminta kegiatan study tour SMAN 6 ke Bali ditiadakan.

    Hal ini ia sampaikan setelah mendengar ada keluhan sejumlah pihak yang keberatan dengan biaya study tour tersebut.

    “Saya meminta kepada kepala sekolah SMAN 6 Depok, enggak usah deh study tour-nya,” ucap Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).

    Dedi menyebutkan, biaya study tour ke Bali sekitar Rp 3,5 juta dan jika ditambah biaya jajan maka total uang yang harus dikeluarkan orangtua siswa sebanyak Rp 5,5 juta.

    Menurut Dedi, penerapan makna study tour bisa dilakukan di berbagai tempat di Depok sebagai obyek studi.

    “Sampah di Depok menjadi masalah besar, itu bisa menjadi rangkaian studi, di mana anak-anak jurusan biologi atau IPA bisa menggunakan metodologi bakteri sebagai mengurai sampah dengan menggunakan R4 (reduce, reuse, recycle, replace),” terang Dedi.

    Study tour juga dianggap bisa menjadi persoalan semisal anak-anak tidak dapat mengikuti akibat kendala finansial.

    Meski Dedi MUlyadi telah mengimbau untuk agar SMAN 6 Depok meniadakan study tour melalui akun Instagram pribadinya pihak SMAN 6 Depok tetap memberangkatkan sebanyak 347 siswa menuju Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025).

    “Semuanya ikut. Seluruh siswa ada 347 orang, itu dari kelas 11 semua (total 9 kelas),” ucap Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, seperti dilansir Kompas.com, Selasa (18/2/2025).

    Syahri menyampaikan, program ini tetap dilakukan karena memperoleh persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat pada Minggu (16/2/2025).

    “Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan (Senin),” ungkap Syahri.

    Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat sehari setelah video itu ramai diperdebatkan.

    Pasalnya, program KOB yang direncanakan pihak sekolah justru memusatkan kunjungan ke PTN di wilayah Surabaya dan Malang, bukan Bali.

    Di sana, mereka akan berkunjung ke empat PTN untuk melakukan kunjungan dan memperoleh sejumlah informasi terkait pendaftaran penerimaan mahasiswa baru.

    “SMA Negeri 6 Depok itu memperoleh kemudahan-kemudahan untuk informasi perguruan tinggi dan juga dalam hal pendaftaran,” ungkap Syahri.

    Tak hanya itu, siswa juga akan tinggal bersama penduduk Desa Kungkuk, Batu, Malang, Jawa Timur, untuk observasi lingkungan.

    “Jadi mereka tinggal di rumah penduduk desa, ikut bertani, ikut beternak, dan sebagainya, sekaligus melakukan observasi lingkungan, baik itu sifatnya lingkungan alamnya maupun kebudayaannya,” ujar Syahri.

    Sementara itu, kunjungan ke destinasi Bali dilakukan pada hari terakhir perjalanan untuk wisata setelah melakukan rangkaian agenda observasi.

    Selain itu, para siswa atau wali murid yang kesulitan dalam membayar biaya program sebesar Rp 3,8 juta itu pasti akan dibantu oleh komite sekolah.

    “Ada sebuah budaya baik yang kami pertahankan ketika orangtua murid yang mampu akan membantu yang tidak mampu,” jelas Syahri.

    “Bahasanya mungkin subsidi silang dan (kami) selalu seperti itu untuk seluruh kegiatan yang terjadi di sini,” tambahnya.

     

     

  • Pramono Anung-Rano Karno Dilantik, Duet Politisi dan Seniman untuk Pimpin Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Februari 2025

    Pramono Anung-Rano Karno Dilantik, Duet Politisi dan Seniman untuk Pimpin Jakarta Megapolitan 20 Februari 2025

    Pramono Anung-Rano Karno Dilantik, Duet Politisi dan Seniman untuk Pimpin Jakarta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jakarta memasuki babak baru dalam kepemimpinannya. Dua sosok dengan latar belakang berbeda, tetapi sama-sama memiliki rekam jejak panjang, kini resmi menakhodai eks Ibu Kota.
    Pramono Anung
    , seorang politisi kawakan yang telah malang melintang di pemerintahan, kini duduk sebagai Gubernur Jakarta.
    Di sampingnya,
    Rano Karno
    , figur yang telah membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin, tidak hanya di dunia hiburan tetapi juga dalam pemerintahan.
    Perjalanan keduanya tidaklah singkat. Pramono bertahun-tahun berkecimpung dalam politik nasional, dari legislatif hingga eksekutif, menjadikannya sosok yang matang dalam pemerintahan.
    Sementara itu, Rano, yang dikenal luas sebagai Si Doel, telah membuktikan lebih dari sekadar aktor.
    Pengalamannya sebagai Gubernur Banten dan anggota DPR membentuknya menjadi pemimpin yang siap berkontribusi bagi Jakarta.
    Kini, keduanya mengemban amanah besar untuk membangun Jakarta yang lebih baik. Berikut adalah profil singkat Pramono dan Rano.
    Pramono Anung adalah politisi senior PDI-P yang telah lama berkiprah di panggung politik nasional.
    Sebelum terjun ke
    Pilkada Jakarta 2024
    , Pramono telah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Wakil Ketua DPR RI (2009-2014) dan Sekretaris Kabinet (2015-2024).
    Lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 11 Juni 1963, Pramono berasal dari keluarga pendidik. Ayahnya, R Kasbe Prajitna, adalah seorang guru.
    Pendidikan
    :
    Karier dan Organisas
    i:
    Sebelum aktif di politik, Pramono berkarier di dunia bisnis. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Tanito Harum dan PT Vietmindo Energitama, serta Presiden Direktur PT Yudhistira Grup.
    Karier politiknya dimulai saat bergabung dengan PDI-P di era reformasi. Ia pernah menjadi Sekjen PDI-P (2005-2010) sebelum akhirnya berkiprah di pemerintahan sebagai Sekretaris Kabinet selama hampir satu dekade.
    Kini, dengan pengalaman luasnya, Pramono akan memimpin Jakarta.
    Rano Karno dikenal luas sebagai aktor legendaris yang membintangi
    Si Doel Anak Sekolahan
    .
    Namun, selain di dunia hiburan, Rano juga memiliki rekam jejak panjang di dunia politik.
    Rano lahir di Jakarta dan memulai karier politiknya sebagai anggota MPR RI (1997-2002).
    Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang (2008-2013), Wakil Gubernur Banten (2012-2017), dan sempat menjadi Gubernur Banten (2015-2017).
    Karier politik
    :
    Awalnya bergabung dengan Partai Golkar, Rano kemudian beralih ke PDI-P pada 2011.
    Keputusannya itu membuka jalan bagi karier politiknya di pemerintahan hingga akhirnya dipercaya mendampingi Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024.
    Dengan pengalaman di berbagai bidang, Pramono Anung dan Rano Karno kini memegang tanggung jawab besar untuk membawa perubahan bagi Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Blitar Siapkan Rp5 M Untuk Pembebasan Lahan JLS Tugurejo

    Pemkab Blitar Siapkan Rp5 M Untuk Pembebasan Lahan JLS Tugurejo

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Blitar menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pembebasan lahan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) trase Tugurejo hingga perbatasan Kabupaten Malang. Anggaran tersebut diperkirakan cukup untuk melakukan pembebasan lahan yang bakal dilewati oleh JLS.

    Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli, menyebut bahwa anggaran tersebut kini telah disiapkan. Sementara untuk luas lahan yang akan dibebaskan masih dalam tahap pemetaan.

    “Sementara untuk luasan lahan yang akan dibebaskan saat ini masih belum fix karena dalam proses pemetaan untuk diketahui mana lahan milik Perhutani dan mana lahan milik warga,” kata Hamdan Zulkifli, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Kamis (20/02/2025).

    Di tengah efisiensi anggaran, proyek jalur Pansela atau JLS tetap menjadi prioritas pemerintah. Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar tetap mengalokasikan anggaran pembebasan lahan untuk kelanjutan proyek JLS ini.

    “Pembebasan JLS ini dilakukan di Desa Tugurejo Wates berbatasan dengan Kabupaten Malang,” ungkapnya.

    Pembebasan lahan tahun ini masih dalam tahap DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah). Anggaran Rp5 miliar ini pun dipastikan cukup untuk proses pembebasan lahan trase Tugurejo Wates ini. Sebab trase yang tidak panjang dan lebih banyak kawasan hutan.

    “Pemerintah Kabupaten Blitar secara berkala mendukung Proyek Pansela atau JLS, di mana proses pembebasan lahan sudah dilakukan sejak 2007 lalu,” tandasnya.

    Sebelumnya pada 1 September 2022 lalu, puluhan masyarakat Tugurejo Wates Blitar mendesak segera ada ganti rugi dari Pemkab Blitar untuk lahan yang digunakan JLS Blitar-Malang. Menurut Kepala Desa (Kades) Tugurejo, Supangat setidaknya ada 84 bidang tanah milik sekitar 41 orang warga Tugurejo yang digunakan untuk proyek JLS tersebut. [owi/beq]

  • Sejarah Akmil Magelang yang Jadi Lokasi Retret Kepala Daerah seusai Dilantik

    Sejarah Akmil Magelang yang Jadi Lokasi Retret Kepala Daerah seusai Dilantik

    Jakarta, Beritasatu.com – Seluruh kepala daerah yang resmi dilantik Presiden Prabowo pada Kamis (20/2025), akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Timur. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025.

    Sebelumnya, kabinet Merah Putih Presiden Prabowo juga menjalani retret di Akmil Magelang pada 24-27 Oktober 2024. Selama tiga hari tersebut, anggota kabinet menjalani jadwal yang padat, termasuk senam pagi, sarapan bersama, latihan baris-berbaris, serta pengarahan langsung dari presiden dan wakil presiden.

    Selain itu, mereka menerima materi mengenai pencegahan korupsi, pertumbuhan ekonomi, hilirisasi, dan reformasi birokrasi. Lantas, bagaimana sejarah Akmil ini? Dilansir dari laman resmi Akademi militer, berikut ulasan lengkapnya!

    Sejarah Awal Pembentukan

    Akademi Militer (Akmil) Magelang memiliki sejarah panjang yang bermula dari pendirian Militaire Academie (MA) di Yogyakarta pada 31 Oktober 1945. Akademi ini dibentuk atas perintah Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat.

    Setelah meluluskan dua angkatan, MA Yogyakarta mengalami penutupan sementara pada 1950 akibat kendala teknis. Taruna angkatan ketiga kemudian melanjutkan pendidikan di Koninklijke Militaire Academie (KMA) Breda, Belanda.

    Pada periode yang sama, berbagai daerah seperti Malang, Mojoagung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukittinggi, Brastagi, dan Parapat mendirikan Sekolah Perwira Darurat guna memenuhi kebutuhan perwira di TNI AD dan ABRI.

    Pada 1 Januari 1951, Bandung menjadi lokasi pendirian Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat (SPGi AD), yang kemudian berganti nama menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) pada 23 September 1956. Selain itu, Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) juga didirikan di Bandung pada 13 Januari 1951.

    Banyaknya lembaga pendidikan perwira saat itu memunculkan gagasan untuk membentuk satu akademi militer terpadu, yang pertama kali disampaikan oleh menteri pertahanan dalam sidang parlemen tahun 1952.

    Akademi Militer Nasional Diresmikan

    Setelah melewati berbagai tahap, Presiden Soekarno meresmikan Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang pada 11 November 1957, menggantikan MA Yogyakarta. Taruna yang masuk pada 1957 diakui sebagai angkatan keempat AMN. Pada 1961, AMN Magelang bergabung dengan Atekad Bandung dengan tetap menggunakan nama Akademi Militer Nasional dan pusat pendidikannya berlokasi di Magelang.

    Pada 16 Desember 1965, seluruh akademi militer dilebur menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Kemudian, pada 29 Januari 1967, Akabri Magelang berubah menjadi Akabri Udarat, yang terdiri dari Akabri Bagian Umum dan Akabri Bagian Darat.

    Pendidikan dasar keprajuritan Chandradimuka dilaksanakan di Akabri bagian umum, sedangkan pendidikan lanjutan untuk taruna tingkat dua hingga empat berada di Akabri bagian darat. Selanjutnya, pada 29 September 1979, Akabri Udarat berganti nama menjadi Akabri Bagian Darat.

    Sebagai bagian dari reorganisasi ABRI, pada 14 Juni 1984, Akabri Bagian Darat secara resmi berubah nama menjadi Akademi Militer (Akmil). Setelah Polri dipisahkan dari TNI pada 1 April 1999, ABRI berganti nama menjadi TNI, sementara Akademi Kepolisian berdiri secara mandiri. Sejak saat itu, Akabri menjadi Akademi TNI yang mencakup Akmil, AAL, dan AAU.

    Pada 12 Mei 2008, berdasarkan Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/28/V/2008, Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Pendidikan Integratif Akademi TNI dengan sistem 12 bulan berada di bawah Markas Komando Akademi TNI. Sementara itu, Akmil tetap berperan sebagai lembaga pendidikan perwira TNI AD untuk taruna tingkat dua hingga empat.

    Hingga kini, Akmil Magelang terus menjadi institusi pendidikan militer strategis dan lokasi berbagai kegiatan, termasuk program retret bagi kepala daerah guna meningkatkan kepemimpinan dan wawasan kebangsaan.

  • Maling Spesialis Toko Kelontong di Malang Ditangkap Usai Dihajar Massa

    Maling Spesialis Toko Kelontong di Malang Ditangkap Usai Dihajar Massa

    Malang (beritajatim.com) – Seorang maling spesialis toko kelontong di Kota Malang ditangkap setelah aksinya terbongkar dan sempat dihajar massa. Pelaku berinisial GM, warga Mergosono, Kota Malang, diringkus Satreskrim Polresta Malang Kota usai membobol toko kelontong Sumber Rejeki di Jalan Kyai Parseh Jaya, Kecamatan Kedungkandang.

    Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, mengungkapkan bahwa GM tidak beraksi sendirian. Ia berkomplot dengan dua rekannya yang berhasil melarikan diri dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Komplotan tersebut berjumlah tiga orang, namun yang tertangkap baru satu orang yaitu tersangka berinisial GM dan dua lainnya masih kami lakukan pengejaran serta telah ditetapkan sebagai DPO,” ujar Soleh, Kamis (20/2/2025).

    Aksi pencurian terjadi pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. GM dan komplotannya membobol toko kelontong dengan cara mencongkel pintu samping menggunakan linggis. Mereka menggasak 246 bungkus rokok berbagai merek dengan total kerugian mencapai Rp10 juta.

    “Mereka mencongkel pintu toko memakai alat linggis. Setelah masuk, barang-barang yang ada di toko langsung disikat habis. Toko yang dibobol ini bukan yang beroperasi 24 jam, melainkan sudah tutup pada jam 22.00 WIB,” ujar Soleh.

    GM akhirnya ditangkap di rumahnya pada Sabtu (15/2/2025) malam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, GM mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian ini. Namun, polisi masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan GM dalam aksi kejahatan lainnya.

    “Baru satu kali ini dan keapesan ditangkap. Dan yang merencanakan termasuk yang mencongkel pintu toko,” ujar GM.

    Sementara itu, barang hasil curian berupa rokok telah dijual kembali oleh komplotan tersebut. GM dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. [luc/beq]