kab/kota: Malang

  • Lowongan Kerja BUMN 2025 untuk Dokter Umum di PT Nusantara Sebelas Medika – Halaman all

    Lowongan Kerja BUMN 2025 untuk Dokter Umum di PT Nusantara Sebelas Medika – Halaman all

    Simak informasi lowongan kerja BUMN untuk posisi Dokter Umum di PT Nusantara Sebelas Medika. Pendaftaran akan ditutup pada 9 Maret 2025.

    Tayang: Rabu, 26 Februari 2025 08:53 WIB

    Instagram @bersamabumn

    LOWONGAN KERJA BUMN – Foto ini diambil dari Rekrutmen Bersama BUMN pada Rabu (26/2/2025), memperlihatkan poster lowongan kerja Dokter Umum di PT Nusamed. Berikut ini syarat dan link pendaftarannya. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Nusantara Sebelas Medika (Nusamed) membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Dokter Umum di Jawa Timur.

    Nusamed merupakan anak usaha dari PT Pertamedika IHC (anak perusahaan Pertamina) yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan.

    Lowongan pekerjaan ini dibuka hingga 9 Maret 2025 dan tidak dipungut biaya apa pun.

    Ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi oleh calon pelamar lowongan kerja tersebut.

    Selengkapnya, simak informasi di bawah ini.

    Kualifikasi/Syarat Pelamar:

    Pria/ Wanita
    Pendidikan Profesi Dokter Umum
    Memiliki STR Aktif (Wajib)
    Memiliki sertifikat ACLS/ATLS/HIPERKES
    Bertanggung jawab dan siap bekerja shift
    IPK minimal 3,00 (PTN) dan 3,30 (PTS) dengan minimal Akreditasi B
    Menyertakan surat lamaran, ijazah, transkrip nilai dan sertifikat pendukung
    Bersedia ditempatkan di wilayah kerja PT Nusantara Sebelas Medika
    Lampiran berkas:

    Surat lamaran
    Curriculum vitae (CV)
    KTP
    Ijazah
    Transkrip nilai
    Berkas pendukung lainnya.

    Benefit:

    Gaji dan tunjangan
    Jenjang karir
    Mendapatkan bantuan pendidikan jika ingin melanjutkan PPDS
    *S&K berlaku.

    Penempatan:

    RS Elizabeth (Situbondo, Jawa Timur)
    RS Lavalette (Malang, Jawa Timur).

    Lamaran pekerjaan dikirim ke e-mail: recruit.nusamed@gmail.com dengan Subject: Lamaran Dokter Umum.

    Link pendaftaran lowongan kerja dokter umum Nusamed.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • FGD KPU Kota Malang kebanjiran kritikan dan masukan 

    FGD KPU Kota Malang kebanjiran kritikan dan masukan 

    Foto: A Haris Sugiharto/Radio Elshinta

    FGD KPU Kota Malang kebanjiran kritikan dan masukan 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 15:35 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pelaksanaan Pemilu tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di hotel Grand Mercure dengan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya, Selasa (25/2). FGD ini menghadirkan sejumlah mantan Komisioner KPU Kota Malang, Denny Rachmat Bactiar, Zaini Wika Utomo dan Komisioner KPU, Nur El Fatih.

    Komisioner KPU Nur El Fatih mengungkapkan FGD yang digelar KPU kota Malang diharapkan dapat menerima masukan.

    “Dan masukan dari Tim Sukses; Media serta pihak terkait dalam pilkada akan jadi masukan ke KPU pusat guna disusun pelaksanaan pilkada 2029 mendatang,” ungkapnya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Haris Sugiharto.

    Sementara itu Fasilitator FGD, Denny Rachmat Bactiar lebih menekankan pada tahapan pilkada  sementara Zaini Wika Utomo lebih pada fasilitas penggunaan alat, partisipasi masyarakat atau Parmas terkait kerja sama.

    Ketua Komisioner KPU kota Malang, M.Toyip mengungkapkan FGD yang digelar secara serentak di Indonesia digelar Dika sung maksud guna memberikan catatan terkait pelaksanaan pemilu di masing-masing daerah.

    “Dari FGD ini hasilnya baik itu berupa penilaian maupun masukan dan catatan dari peserta akan di kumpulan ke KPU Pusat yang nantinya akan jadi.  rumusan penting dalam menentukan kebijakan pemilu 2030 mendatang yang lebih baik meskipun masih ada persoalan hukum baik di Mahkamah konstitusi atau MK maupun PTUN,” ringkas Totop.

    Pada FGD yang berlangsung selama dua hari mulai 24 -25 Febuari 2025 dan puncaknya adalah peluncuran buku Dinamika Pilkada Kota Malang serta video dokumenter pilkada Kota Malang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kawasan Wisata Bromo Bakal Ditutup Saat Nyepi dan Lebaran 2025, ini Penjelasan BB TNBTS

    Kawasan Wisata Bromo Bakal Ditutup Saat Nyepi dan Lebaran 2025, ini Penjelasan BB TNBTS

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara aktivitas wisata kawasan saat libur Hari Raya Nyepi dan Lebaran 2025.

    Kepala Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menjelaskan, penutupan dilakukan untuk menghormati perayaan dua hari besar keagamaan tersebut.

    “Iya benar penutupan ini untuk menghormati dan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang akan menjalankan ibadah Nyepi dan juga Hari Raya Idul Fitri agar dapat beribadah dengan khidmat, tanpa adanya aktivitas  wisata di dalam kawasan,” kata Septi, Selasa (25/2/2025).

    Penutupan kawasan Bromo, Tengger, dan Semeru secara resmi dituangkan oleh Balai Besar TNBTS melalui surat bernomor PG.6/T.8/TU/KSA.5.2/B/02/2025 yang diterbitkan pada 24 Februari 2025 dan ditandatangani oleh Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha.

    Pada surat tersebut dijelaskan masa waktu pemberlakuan penutupan kawasan tiga gunung tersebut, yakni mulai 28 Maret 2025 pukul 00.01 WIB hingga 1 April 2025 pukul 23.59 WIB.

    Balai Besar TNBTS kembali membukan aktivitas wisata pada 2 April 2025. Septi menjelaskan bahwa selama masa penutupan berlangsung, petugas akan tetap melakukan pengawasan dan penjagaan secara ketat di lokasi pintu masuk kawasan pegunungan tersebut.

    Lokasi pintu masuk yang dimaksudkan, yakni meliputi Wonokitri, Cemoro Lawang, Jemplang dan Ranu Regulo.

    “Di sana kan posisinya kami tutup dan akan dilakukan penjagaan oleh petugas selama 24 jam penuh,” ujarnya.

    Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang mencoba masuk ke salah satu kawasan wisata unggulan di Jawa Timur saat aturan penutupan sedang berjalan. 

    Dia juga mengimbau apabila masyarakat akan berkunjung ke destinasi wisata membeli tiket secara daring dengan menyesuaikan waktu pembukaan.

    “Kalau untuk pemesanan tiket kami masih belum membuka sampai nanti aturan penutupan itu sudah selesai. Saat ini kami kunci prosesnya. Jangan lupa membeli tiket secara online supaya bisa memastikan ketersediaan kuota kunjungan,” tuturnya.

  • Momen Menkop Budi Arie Tinjau Penyaluran Susu dengan Dispenser pada Program MBG di MTS An-Nur Malang

    Momen Menkop Budi Arie Tinjau Penyaluran Susu dengan Dispenser pada Program MBG di MTS An-Nur Malang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi mengunjungi MTS An Nur Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang Selasa (25/2/2025).

    Kunjungan Budi untuk meninjau uji coba panyaluran susu menggunakan gelas dan dispenser pada Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Saya beserta rombongan dari Kementerian Koperasi hadir di uji coba minum susu pasteurisasi. Tadi modelnya sudah tidak pakai kemasan, karena kemahalan pakai bungkus. Jadi beli susunya bukan beli bungkusnya,” kata Budi Arie.

    Ia ingin melihat secara langsung bagaimana uji coba penyaluran susu tanpa kemasan. Bahkan, di hadapan siswa, ia mencoba susu dari gelas plastik warna hijau muda. Ia mengatakan susu yang diminum terasa segar.

    Susu yang dihadirkan dalam MBG ini berasal dari peternak lokal di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung. Ia ingin meninjau bagaimana susu segar dari peternak yang susunya sudah dipasteurisasi kemudian dimasukkan dalam dispenser dalam keadaan fresh.

    Selanjutnya, susu tersebut diberikan ke penerima manfaat atau siswa menggunakan gelas. Sehingga hal ini dapat meminimalisir penggunaan kemasan sekalai pakai karena gelas dapat digunakan secara berulang.

    Maka, dengan uji coba ini, Budi berharap bisa dijadikan role model untuk penerapan program MBG di wilayah lainnya.

    “Paling gak ada di daerah sentra susu lokal kayak di Boyolali, Jawa Barat, itu bisa dilakukan dengan menggunakan model dispenser seperti ini,” tandasnya.

    Secara terpisah, Direktur KAN Jabung, Eva Marliyanti menambahkan jumlah susu yang disuplai untuk kebutuhan MBG  di wilayah Bululawang sebanyak 401 liter.

    Jumlah itu disebar untuk 14 sekolah yang telah menerapkan MBG.

    “KAN Jabung saat ini mensuport MBG di Malang. Kemudian kami kuga melaksanakan program Kemenkop terkait metode penggunaan dispenser dalam upaya mengurangi limbah,” katanya.

    Eva menjelaskan, sebelumnya pendistribusian susu untuk 14 sekolah di Bululawang menggunakan kemasan atau cup. Kemudian hari ini dilakukan uji coba dengan menggunakan dispenser.

    “Jadi nanti setiap kali makan siang, murid akan mengambil susunya sendiri-sendiri melalui dispenser. Inu yang sedang kami lakukan trial,” bebernya.

    Eva menjelaskan, susu yang tidak dikemas dalam cup harus segera dikonsumsi setelah didistribusikan. Karena susu pasteurisasi ini hanya bertahan di 4-5 jam suhu ruang. Namun ia menjamin susu akan tiba di sekolah tepat waktu dan masih fresh untuk dikonsumsi.

    “Kami rasa proses pendistribusian dari tempat dapur sampai ke penerima masih cukup. Karena pada saat di dapur kita juga masih dalam kondisi rantai dingin ya, kalau istilahnya. Jadi keluar dari pendingin itu baru pada saat di kelas,” tukasnya.

  • Menkop Budi Arie Apresiasi Peran Koperasi KAN Jabung Malang Dalam Mendukung MBG dan Ketahanan Pangan

    Menkop Budi Arie Apresiasi Peran Koperasi KAN Jabung Malang Dalam Mendukung MBG dan Ketahanan Pangan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan peternakan sapi perah milik Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jatim (KAN Jabung) yang terletak di Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Selasa (25/2/2025).

    Selain melakukan peresmian, Budi Arie juga meninjau dan melihat langsung ratusan sapi perah yang berada di peternakan tersebut. Menurutnya, dengan adanya peternakan itu mampu menggerakkan ekonomi rakyat.

    “Tentunya, kami berharap peternakan atau farm seperti ini bisa menggerakkan ekonomi rakyat secara lokal. Kita bisa melihat, kondisi geografisnya cocok untuk peternakan sapi, yaitu cuacanya agak dingin dan masih banyak rerumputan dan pakannya juga mencukupi,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (25/2/2025).

    Dirinya juga mengapresiasi peran serta koperasi KAN Jabung dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Malang. Karena seperti diketahui, produk susu dari KAN Jabung telah menjadi bagian menu MBG di SPPG An-Nur Kecamatan Bululawang.

    “Kami melihat pengelolaan manajemen peternakannya baik, dan segala hal mengenai kesehatan serta lain sebagainya juga diperhatikan secara betul. Terkait untuk MBG, ini tinggal produktivitas susunya harus ditingkatkan,” terangnya.

    Disamping itu, produksi susu dari KAN Jabung juga dapat menjadi bagian dalam mendukung gerakan ketahanan pangan nasional.

    “Minimal cukup untuk se-Jawa Timur, dan saya rasa akses atau penyerapan pasarnya tidak ada masalah. Karena ini juga sekaligus bertekad menekan impor susu sapi,”

    “Karena kebutuhan susu nasional di angka 4,4 juta ton per tahun, dan 80 persennya adalah impor dan cuma 20 persen dari dalam negeri. Oleh karena itu, swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden Prabowo harus didukung dengan mengupayakan semakin banyak dan semakin produktif peternakan sapi,” bebernya.

    Sementara itu, Presiden Direktur KAN Jabung, Eva Marliyanti menuturkan bahwa produksi susu di KAN Jabung, setiap harinya dapat menghasilkan sebanyak 50 ton susu.

    Hasil itu diperoleh dari sapi milik peternak yang menjadi anggota KAN Jabung, maupun sapi dari peternakan KAN Jabung itu sendiri.

    “Kami mampu memproduksi susu 50 ton per hari dan dari angka tersebut, sekitar 15 persennya kami olah. Dan dengan kondisi itu, kami bisa mensupport pelaksanaan program MBG, yaitu sehari bisa sampai 55 ribu cup susu,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, peternakan KAN Jabung berada di lahan seluas 10.300 meter persegi dan jumlah karyawan sebanyak 23 orang. Lalu untuk sapinya, berjenis Friesian Holstein.

    “Untuk kapasitasnya, yaitu sekitar 350 ekor sapi. Namun sapi-sapi ini telah melahirkan, sehingga ada tambahan dari anakannya menjadi total ada sebanyak 400 sapi,” tandasnya.

  • Menkop Budi Arie Setiadi unjungi SPPG di Malang, Program MBG Serap Susu Hasil Koperasi

    Menkop Budi Arie Setiadi unjungi SPPG di Malang, Program MBG Serap Susu Hasil Koperasi

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi berkunjung ke Uji Coba Susu Koperasi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Malang. 

    Selain kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pesantren Annur, Menkop juga akan meresmikan peternakan milik Koperasi Produsen Agro Nusantara (KAN) Jabung.

    Peternakan baru milik KAN Jabung ini akan menampung 392 ekor sapi perah yang menghasilkan 600–700 liter susu per hari di atas lahan seluas 10.300 meter persegi.

    Saat ini anggota koperasi KAN Jabung ada 2500 org dengan jumlah sapi 7500 ekor sapi dan menghasilkan 51.000 liter perhari.

    Dalam acara tersebut, Menkop Budi Arie Setiadi didampingi oleh Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Panel Barus dan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Supomo.

    Dalam wawancara, Panel Barus menerangkan bahwa uji coba ini adalah langkah awal penyerapan susu hasil koperasi oleh program MBG. Uji coba akan dilakukan di lima lokasi di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

    “Beberapa waktu lalu sempat terjadi kegelisahan di kalangan peternak sapi perah. Susu segar yang mereka produksi tidak terserap oleh industri pengolahan susu (IPS),” jelas Panel Barus.

    Menurutnya, Menkop Budi Arie saat itu mengambil langkah dengan memerintahkan Kementerian Koperasi untuk mendorong penyerapan susu sapi pasteurisasi dalam program MBG.

    “Karena itu, selaku Deputi Pengembangan Usaha Koperasi, saya bergerak bersama tim kementerian untuk berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Badan Gizi Nasional (BGN), para pelaksana SPPG, dan tentunya koperasi-koperasi susu, untuk menemukan cara agar SPPG dapat menyerap susu koperasi,” ujar Panel Barus.

    Uji coba minum susu pasteurisasi hasil koperasi ini dilakukan menggunakan dispenser dan gelas. Koperasi menyediakan susu, dispenser, dan gelas, sehingga pada akhirnya SPPG hanya perlu membeli susunya saja tanpa kemasan.

    “Jelas lebih murah,” pungkas Panel. Selain itu, ia menyatakan bahwa tidak ada persoalan sampah kemasan karena susu disajikan secara higienis menggunakan wadah khusus dan dispenser dengan suhu yang terjaga.

    Panel mengungkapkan bahwa kolaborasi seperti ini akan membawa solusi bagi banyak permasalahan yang akan diselesaikan oleh MBG. Dengan melibatkan koperasi dalam rantai pasok, seperti koperasi beras, koperasi susu, koperasi telur, hingga koperasi nelayan, program MBG dapat memberikan dampak positif pada ekonomi kerakyatan.

    “Seperti kata Presiden Prabowo, koperasi adalah amanat konstitusi. Presiden Prabowo selalu mengingatkan bahwa arah dan sasaran dari MBG ada empat, yaitu meningkatkan gizi, menekan stunting, meningkatkan ekonomi rakyat di tingkat lokal, dan mengurangi kemiskinan dengan penyerapan tenaga kerja langsung. Sasaran-sasaran tersebut harus kita capai agar program MBG ini sukses,” ujar Panel Barus.

    “Saya meyakini bahwa jika program ini kita jaga bersama, maka isu tengkulak bisa diatasi, harga yang anjlok saat panen dapat dikendalikan, dan komoditas petani yang tidak terserap pasar saat panen dapat tertangani. Isu yang harus kita selesaikan adalah bagaimana meningkatkan produktivitas kita. Rakyat, melalui koperasi, akan kita siapkan ke arah itu,” lanjutnya.

    “Maka dari itu, pelibatan koperasi secara lebih luas akan menjadi kunci dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut,” tutup Panel Barus.

  • Ancaman Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Bandel Berangkatkan Muridnya Study Tour: Tidak Segan

    Ancaman Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Bandel Berangkatkan Muridnya Study Tour: Tidak Segan

    TRIBUNJATIM.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi geram hingga terancam mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

    Dedi Mulyadi geram akibat pelaksanaan study tour yang dilakukan oleh sekolah SMK/SMA/MAN di Jawa Barat.

    Hal ini membuat ratusan kepala sekolah terancam dicopot dari jabatannya.

    Dedi Mulyadi memberikan Surat Edaran Gubernur tentang pelaksanaan study tour.

    Diketahui ada 111 SMA dan 22 SMK yang “ngotot” melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi baru saja dilantik.

    Melansir dari Tribunnews.com, senin (24/2/2025) Dedi Mulyadi mengatakan ancaman pencopotan tersebut lantaran didasarkan pada surat edaran PJ Gubernur Lama terkait piknik ke luar provinsi.

    “Itu (dibuat) ketika terjadi kecelakaan bus anak SMK Depok di Ciater (Subang),” kata Dedi

    “Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen,” lan.jut Dedi.

    Tentang pencopotan kepala sekolah, Dedi menjelaskan nantinya mereka bisa kembali menjadi guru biasa.

    Namun, saat ini, kata Dedi, pihaknya masih memerintahkan Inspektorat Jabar melakukan audit untuk menyimpulkan, sanksi apa yang akan diberikan terhadap kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan study tour.

    Sebab, meskipun ia memperingatkan akan mencopot kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan soal study tour, jelas Dedi, kewenangan memberhentikan permanen tetap berada di tangan Dinas Pendidikan.

    “Enggak ada problem, sama juga rektor bisa jadi dosen biasa. Politisi, mantan Ketua DPRD bisa jadi anggota biasa,” jelas dia, dikutip dari Kompas.com.

    “Kan kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kewenangan kepala dinas pendidikan. Dan kepala dinas pendidikannya sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit.”

    “Nanti dari audit yang dilakukan Inspektorat kita simpulkan sanksi apa yang akan diberikan,” tutur Dedi.

    Tak hanya memerintahkan Inspektorat Jabar, Dedi juga meminta meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar untuk mencari sekolah mana saja yang mengadakan study tour ke luar provinsi.

    Dedi sekali lagi menekankan pihaknya akan menonaktifkan kepala sekolah yang melanggar aturan, sampai audit selesai dilakukan.

    “Pokoknya berlaku seluruh, bukan hanya SMAN 6 (Depok) saja, seluruh SMA yang kemarin memberangkatkan ke luar provinsi Jabar untuk study tour hari ini kita nonaktifkan dulu, semua,” tegas Dedi.

    Pengamat: Dedi Mulyadi Harus Beri Penjelasan

    Tentang keputusan Dedi Mulyadi menonaktifkan kepala sekolah yang melaksanakan study tour ke luar provinsi, pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan, memberikan tanggapannya.

    Ia menilai Dedi seharusnya memberikan penjelasan terkait larangan study tour ke luar provinsi.

    “Kalau dilarang saya kira mesti dijelaskan dahulu karena apanya.”

    “Saya pikir sebetulnya bukan masalah study tour, melainkan hal lain yang dirasa memberatkan orang tua siswa, semisal uang administrasi atau lainnya,” kata Cecep, Minggu (23/2/2025).

    Cecep juga menyarankan agar aturan mengenai study tour dibuat lebih detail lagi.

    Ia berharap Dedi bisa berdiskusi dengan pihak terkait untuk bisa menentukan seperti apa regulasi mengenai study tour.

    Pihak terkait yang dimakud Cecep di antaranya adalah sekolah, orang tua, hingga agen travel.

    “Nanti kan akan keluar tuh SOP dan lainnya. Lalu, sisi kebijakan studi dilihat metodologi, kan itu (study tour) sebagai metode pembelajaran mengenalkan anak-anak pada lingkungan luar.”

    “Tapi, kan soal jaraknya enggak melulu harus jauh, bisa juga yang dekat, namun tetap berkaitan dengan mata pelajarannya,” jelasnya.

    Cecep juga mengaku tak setuju, jika study tour lebih banyak wisata ketimbang pembelajarannya.

    Karena itu, Cecep mengimbau pihak sekolah agar memperbanyak porsi belajar saat study tour berlangsung.

    “Lalu, jangan sering-sering juga study tour, serta jangan jauh-jauh, bisa lingkup kecil, namun masuk dengan mata pelajarannya,” ujarnya. 

    Cecep, pada prinsipnya, berharap Dedi bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, termasuk memberhentikan kepala sekolah terkait study tour.

    Sebab, menurut dia, pemberhentian kepala sekolah justru tidak menyelesaikan masalah.

    Ia menilai mengedepankan dialog lebih penting ketimbang buru-buru mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

    “Saya kira harus dipertimbangkan ulang. Sebab, dengan tindakan pecat begitu enggak menyelesaikan masalah.”

    “Mesti diajak berdialog dengan berbagai pihak guna menghasilkan solusi yang terbaik.”

    “Jadi, Pak Dedi harus pikirkan bagaimana pendidikan Jabar ini bisa istimewa ke depan,” pungkas Cecep.

    Dedi Mulyadi geram lihat praktik renang di halaman sekolah

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi geram melihat siswa SD melakukan praktik renang di halaman sekolah.

    Dedi Mulyadi mengomentari soal siswa SD di Karawang yang berlatih renang di lapangan sekolah.

    Berdasarkan narasi, latihan itu dilakukan karena orang tua tak setuju adanya praktik renang di kolam renang.

    Menanggapi itu, Dedi Mulyadi kesal karena masih banyak olahraga yang bisa dilakukan selain renang.

    Usai viral kepala sekolah pun memberikan klarifikasi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi video siswa SD yang melakukan praktek renang di halaman sekolah.

    Menurut Demul, hal itu seharusnya tidak terjadi jika guru mengerti esensi pendidikan yang sebenarnya.

    Ia menjelaskan, larangan yang ia sampaikan itu bukan soal renangnya.

    Melainkan soal biaya renang yang sering dikeluhkan oleh orangtua siswa.

    Sebelumnya viral di media sosial, puluhan siswa SD berbaring di lapangan sekolah.

    Para siswa itu kemudian melakukan gerakan seperti sedang berenang.

    Puluhan siswa melakukan gerakan itu sesuai dengan instruksi guru yang ada di antara mereka.

    Video itu kemudian dinarasikan seolah kegiatan renang dilakukan di sekolah karena adanya larangan kegiatan renang.

    “Imbas dihentikannya kegiatan renang, karena banyak orangtua protes.

    Praktek renang dilaksanakan di lapangan,” bunyi tulisan di video.

    Kemudian disampaikan juga pada narasi bahwa seharusnya biaya renang bisa menggunakan dana BOS.

    “Padahal ada Dana BOS, untuk SD minimal dapat 900rb/siswanya dan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran/ekstrakurikuler,” tulisnya lagi.

    Menangapi itu, Dedi Mulyadi pun memberikan komentarnya di sela-sela kegiatan retret di Akmil Magelang.

    “Saya melihat postingan guru olahraga memposting kegiatan anak-anak Sedang berenang yang dilakukan di atas lantai dan di atas meja,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Selasa (25/2/2025).

    Demul pun mengaku tahu maksud dan tujuan pembuatan video tersebut.

    “Tetapi justru itu adalah melambangkan bahwa guru tersebut tidak ngerti esensi pendidikan dan arah pendidikan,” kata dia lagi.

    Dedi Mulyadi juga menjelaskan, ada banyak pelajaran yang bisa diberikan oleh guru pelajaran olahraga selain renang.

    “Ada lari bisa ditekuni, jalan kaki, voli, sepak bola, tenis meja, dan beragam olahraga lain yang bisa dilakukan termasuk senam dan sejenisnya,” kata dia.

    Demul pun menegaskan bahwa keluhan orangtua bukan soal renangnya, tapi soal biayanya.

    “Saya sampaikan bahwa keluhan orangtua selama ini bukan mengeluhkan renangnya, tapi mengeluhkan kolektifitas pembelian tiket renang yang dikoordinatorkan oleh guru, yang bekerja sama dengan kolam renang,” bebernya.

    Sehingga menurut Demul, seharusnya kegiatan berenang bisa tetap dilakukan asal guru tidak ikut campur dalam pembayaran.

    “Jadi guru bisa tetap melakukan kegiatan renang, tanpa harus mengurus tiket siswa. Cukup Anda tunggu saja di kolam renangnya, mereka membeli tiket sendiri dan datang dengan sendirinya penuh kesadaran,” ungkap Demul lagi.

    Ia juga menegaskan, jangan sampai kegiatan renang ini menjadi hal yang wajib apalagi jika orangtua tidak memiliki biaya.

    “Selanjutnya, apabila orangtuanya tidak punya kemampuan untuk berenang, kan banyak pembelajaran lain yang dilakukan tanpa mengeluarkan biaya,” tandasnya.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktek renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    Mimi mengungkap, teori itu berlangsung selama beberapa minggu sebelum akhirnya praktik di kolam renang.

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktik renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Dedi Mulyadi rela dicaci

    Dedi Mulyadi rela dicaci terkait polemik study tour di SMAN 6 Depok.

    Polemik study tour SMAN 6 Depok berbuntut panjang. Meski telah dilarang, ratusan siswa tetap berangkat ke Surabaya, Malang, dan Bali.

    Akibatnya, Kepala SMAN 6 Depok, SF dicopot, sementara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bersikap tegas dalam pelarangan ini justru mendapat banyak kritik.

    Menanggapi hal tersebut, Dedi menegaskan, tak mempermasalahkan cibiran yang datang kepadanya. Ia menilai langkah tegas ini diambil demi kebaikan siswa dan orangtua.

    “Saya enggak ada masalah dicaci maki, dibilang Dedi Muliadi atau apa pun. Karena saya ini orangtua, tindakan yang saya lakukan adalah untuk kebaikan semua,” ujar Dedi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, dikutip Senin (24/2/2025).

    Mencegah beban finansial orangtua

    Salah satu alasan utama Dedi Mulyadi melarang study tour adalah demi meringankan beban ekonomi orangtua siswa.

    Ia mengungkapkan, bagi keluarga yang hidup pas-pasan, biaya study tour bisa menjadi tekanan yang berat.

    “Anda para siswa yang kaya-kaya mungkin tidak ada masalah dengan keuangan keluarga, tetapi bagi mereka yang orang tuanya hidupnya pas-pasan, buat makan pun susah, itu menimbulkan beban utang, bank emok, pinjol, bank Keliling,” kata Dedi.

    Dedi juga mempertanyakan urgensi perjalanan ke luar provinsi dengan dalih kunjungan industri, padahal Jawa Barat sendiri memiliki banyak industri yang bisa dikunjungi.

    “Industri itu di Jabar paling banyak. Orang-orang dari Jawa Tengah, Jawa Timur bekerja di kawasan industri Jawa Barat. Kok orang Jawa Barat studinya ke luar Jawa?,” ucap Dedi.

    KEPSEK SMAN 6 DEPOK DIPECAT – Siti Faizah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok dipecat gegara study tour Rp 3,5 juta. (KOLASE Dok Tim Dedi Mulyadi – Instagram.com/@sman6.depokofficial)

    Ratusan siswa tetap berangkat, kepsek dicopot

    Meskipun sudah ada larangan dari Dedi, sebanyak 347 siswa kelas XI SMAN 6 Depok tetap melaksanakan study tour ke Jawa Timur dan Bali.

    Setiap siswa dikenakan biaya Rp 3,8 juta dengan sistem subsidi silang.

    Akibatnya, Dedi mencopot Kepala SMAN 6 Depok, yang tetap memberangkatkan siswa. Ia menegaskan aturan yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi.

    “Apa tindakannya? Kami sudah memerintahkan UPTD dan Inspektorat untuk menelusuri sejauh mana pelanggaran yang dilakukan. Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen,” kata Dedi.

    Keputusan ini mendapat berbagai reaksi. Sebagian pihak mendukung langkah tegas Dedi, tetapi tidak sedikit pula yang mengecamnya.

    Namun, Dedi tetap berpegang pada prinsipnya bahwa kebijakan ini demi kebaikan bersama.

    “Seluruh kemarahan itu suatu saat akan menjadi kebahagiaan ketika Anda sudah dewasa, ketika anda sudah bisa merasakan makna dari sikap orangtua yang membangun arah pendidikan yang jelas,” kata Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

     

  • Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu, 26 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan turun di Bondowoso dan Jombang.

    Kemudian, hujan ringan diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur di antaranya adalah Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, serta  Kota dan Kabupaten Malang. 

    Lanjut ke Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari hujan petir akan mengguyur wilayah Sumenep dan hujan ringan diperkirakan akan turun di Bondowoso, Pamekasan, Situbondo, dan Tuban.

    Selanjutnya, pada sore dan malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan dan cenderung berawan kecuali daerah Ngawi yang akan dilanda hujan ringan.

    Sedangkan untuk dini hari kembali diperkirakan sebagian besar wilayah di Jawa Timur tidak akan turun hujan dan cenderung cerah dan cerah berawan.

    Sementara itu, Kota Madiun akan menjadi daerah terpanas di Jawa Timur dengan suhu maksimal mencapai 31 derajat Celcius.

    Untuk daerah terpanas kedua dengan suhu tertinggi mencapai 30 derajat Celcius, akan dialami wilayah Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Lamongan, Madiun, Ngawi, dan Sampang. 

    Selanjutnya, daerah terdingin di Jawa Timur dengan suhu terendah mencapai 17 derajat Celcius jatuh pada daerah Batu.

    Lalu, daerah terdingin kedua dengan suhu terendah 21 derajat Celcius akan dialami wilayah Bondowoso, Kota Malang, Pacitan, dan Trenggalek.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • JBA Surabaya Bakal Lelang Belasan Ribu Kendaraan di Jawa Timur, Catat Harinya

    JBA Surabaya Bakal Lelang Belasan Ribu Kendaraan di Jawa Timur, Catat Harinya

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komitmen memberikan transparansi pada konsumen di tahun 2025, JBA cabang Surabaya ini bersiap melelangkan hingga 20.000 kendaraan bekas dengan jumlah dan variasi kendaraan yang lebih banyak baik itu lelang mobil atau lelang motor untuk pasar Jawa Timur pada khususnya, dan seluruh area Indonesia pada umumnya. 

    “Kalau di 2024 kemarin, mobil bekas tipe Toyota Avanza, Daihatsu Sigra, Toyota Calya Daihatsu Ayla, serta Brio Satya yang menjadi favoritnya, maka tahun ini proyeksinya mobil lelang akan tetap didominasi mobil penumpang, namun jumlah kendaraan niaga akan bertambah di lelang JBA Surabaya,” ujar Johan Wijaya selaku Sales an Marketing General Marketing JBA Indonesia. 

    JBA Surabaya yang mengadakan lelang reguler setiap hari Selasa ini melayani lelang kendaraan yang berasal dari perusahaan finansial, aset, logistik, rental, asuransi hingga perorangan.

    “Kami menerima penitipan unit dari masyarakat luas, dan hinge saat ini kami telah melayani lebih dari 140 pemilik unit perorangan area Jawa Timu diluar dari perusahaan. Dengan lebih dari 65 event lelang mobil dan lebih dari event lelang motor setiap bulan di seluruh cabang JBA, potensi unit yang dititipk untuk terjual lebih luas,” ujar Tan Hung Pau selaku Regional Operations Head A Jawa JBA Indonesia. 

    Dengan luas lebih dari 12 ribu meter persegi, seluruh peminat lelang dapat meng nit kendaraan yang akan dilelang di lahan yang dapat menampung lebih dar mobil dan 600 motor ini setiap minggunya.

    Peminat lelang dapat mengikuti ecara online melalui aplikasi JBA Indonesia atau pun dapat datang langsung engikuti lelang secara offline di ruang lelang. 

    JBA Surabaya yang telah beroperasi sejak 2013 ini telah melayani lebih dari Hanggan setia di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya, Malang, mber, serta di luar Jawa Timur, seperti Denpasar dan Mataram. 

    Dengan keberadaan di berbagai kota strategis, seperti Surabaya, Kediri, Jember, Malang, De Mataram, JBA Surabaya semakin memudahkan akses bagi peminat kem as di seluruh wilayah tersebut.

    PT JBA Indonesia merupakan bagian dari grup PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (“ASLC”) yang memiliki bidang usaha otomotif mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil daring, dan penyedia data harga mobil dan motor.

    Saat ini, jaringan lelang JBA telah terdapat di lebih dari 15 cabang dan 21 hub di berbagai kota besar di Indonesia.

    Setiap tahunnya, JBA melelang ratusan ribu unit mobil dan motor bekas yang menjadikan JBA sebagai balai lelang nomor satu di Indonesia. 

    JBA juga mengadaptasi berbagai teknologi dan sistem komunikasi terkini untuk dapat memberikan yang terbaik bagi penitip kendaraan, pembeli kendaraan, dan masyarakatluas. Informasi lebih lanjut www.jba.co.id dan markom@jba.co.id

  • Isa Zega Keberatan atas Dakwaan, Sebut Kasusnya Hanya “Dongeng Online”

    Isa Zega Keberatan atas Dakwaan, Sebut Kasusnya Hanya “Dongeng Online”

    Malang, Beritasatu.com – Selebgram Isa Zega mengajukan keberatan atas dakwaan yang menjeratnya terkait kasus pencemaran nama baik terhadap bos MS Glow, Shandy Purnamasari.

    Keberatan tersebut disampaikan dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen, Selasa (25/2/2025).

    Dalam sidang yang dipimpin oleh ketua Majelis Hakim Ayun Kristiyanto, jaksa penuntut umum (JPU) Ari Kuswadi membacakan dua surat dakwaan terhadap Isa Zega. Dakwaan pertama, yang tertuang dalam Pasal 45 ayat (10) Huruf (A) juncto Pasal 27B ayat (2) Huruf (A) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024. Dakwaan kedua mengacu pada Pasal 45 ayat (4) juncto Pasal 27A Undang-Undang ITE yang sama.

    Isa Zega mengajukan eksepsi atau keberatan atas dakwaan tersebut. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap dakwaan yang menyebutkan dirinya melakukan pencemaran nama baik terhadap Shandy Purnamasari.

    “Itu halusinasi saya. Kalian tahu kan saya ada dongeng online, jadi yang diangkat dongeng online. Agak syok kalau dibilang Shandy Purnamasari itu Shaun the Sheep,” ujar Isa Zega kepada wartawan.

    Selain itu, Isa Zega membantah tuduhan pemerasan dan pemaksaan yang dilontarkan dalam kasus ini.

    “Tidak ada bukti kuat adanya pemerasan atau pengancaman. Jadi, saya mengajukan eksepsi karena dakwaan tersebut tidak terbukti,” tegasnya.

    Atas pengajuan eksepsi tersebut, majelis hakim memberikan kesempatan kepada Isa Zega dan penasihat hukum untuk memberikan tanggapan lebih lanjut. Sidang berikutnya akan dilanjutkan pada 4 April 2025 dengan agenda mendengarkan eksepsi terdakwa.

    Ketua majelis hakim mengingatkan agar jadwal sidang pada 4 April 2025 disesuaikan agar tidak mengganggu sidang perkara lain.

    “Mohon JPU bisa mengagendakan sidang pagi hari, sebelum jam 10, agar tidak mengganggu persidangan lainnya,” tambah Ayun Kristiyanto.

    Sebelumnya, Isa Zega ditahan di Lapas Perempuan Kelas IIA Sukun, Kota Malang, pada 11 Februari 2025 terkait kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Shandy Purnamasari.