kab/kota: Malang

  • Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov Jakarta Dimulai 7 Maret 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Maret 2025

    Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov Jakarta Dimulai 7 Maret 2025 Megapolitan 4 Maret 2025

    Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov Jakarta Dimulai 7 Maret 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan membuka pendaftaran program
    mudik Lebaran
    gratis untuk masyarakat pada 7-25 Maret 2025.
    “Pendaftaran
    mudik gratis
    akan dimulai pada tanggal 7 Maret sampai dengan 25 Maret nantinya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/3/2025).
    Untuk mengikuti program ini, masyarakat perlu memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
    Syafrin menambahkan, prioritas akan diberikan kepada pendaftar yang membawa sepeda motor.
    “Syaratnya tentu pertama kartu keluarga, yang kedua KTP, berikutnya kita prioritaskan adalah yang membawa sepeda motor,” kata dia.
    Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta telah menyiapkan 293 bus untuk mengangkut 22.403 penumpang ke berbagai daerah tujuan.
    Program mudik gratis tahun ini mencakup perjalanan ke enam provinsi dan 20 kota tujuan.
    Di Sumatera, rute yang tersedia adalah Palembang (Sumatera Selatan) dan Bandar Lampung.
    Untuk wilayah Jawa Barat, bus akan mengantar pemudik ke Kuningan dan Tasikmalaya.
    Di Jawa Tengah, terdapat 10 kota tujuan, mulai dari Tegal, Pekalongan, hingga Sragen.
    Sementara itu, satu kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan lima kota di Jawa Timur, termasuk Blitar dan Malang, juga masuk dalam daftar tujuan mudik gratis ini.
    Sementara untuk arus balik, Pemprov, lanjut menyiapkan sebanyak 228 unit bus yang berangkat dari 20 kota.
    “Arus balik gratis sebanyak 228 bus untuk 20 kota rute tujuan,” tambah dia.
    Saat ini, proses pendaftaran masih menunggu hasil lelang dari badan pengadaan barang dan jasa Pemprov Jakarta.
    Setelah ada pemenang lelang, persiapan akan dilakukan, dan informasi pendaftaran segera diumumkan kepada masyarakat.
    “Jadi silakan ditunggu, pada saat kita umumkan, tentu akan ada beberapa pra syarat yang harus dipenuhi oleh pendaftar,” tutup Syafrin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K. – Halaman all

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K. adalah seorang perwira menengah (Pamen) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, AKBP Fajar Widyadharma Lukman diamanahkan untuk mengemban tugas di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Ngada, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Di sana, Fajar dipercaya untuk menduduki posisi jabatan nomor satu di Polres Ngada, yakni sebagai Kapolres Ngada.

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman sudah menjabat sebagai Kapolres Ngada sejak Juni 2024.

    Adapun Fajar kala itu menggantikan posisi AKBP Padmo Arianto yang diangkat sebagai Wadanmen II Pelopor Pas Pelopor Korbrimob Polri.

    Namun, karier cemerlang AKBP Fajar sebagai Kapolres Ngada menjadi terancam karena ia diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba hingga tindakan asusila.

    Kehidupan pribadi dan pendidikan

    Fajar memiliki seorang istri yang bernama Ny. Dewi Fajar dan menganut agama Islam.

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004.

    Di Akpol, ia satu angkatan dengan AKBP Bintoro hingga AKBP Jatmiko.

    Akpol 2004 sendiri memiliki sebutan Tatag Trawang Tungga.

    DITANGKAP – Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman. AKBP Fajar ditangkap Propam Mabes Polri di Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, NTT pada Kamis (20/2/2025). Hingga Senin (3/3), AKBP Fajar masih menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. (DOK.POS-KUPANG.COM)

    Perjalanan karier

    Karier AKBP Fajar telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

    Sejumlah jabatan strategis di Polri pun pernah diemban Fajar.

    Saat masih berpangkat Kompol, AKBP Fajar tercatat pernah menjabat sebagai Wakapolres Cirebon pada 2018.

    Selain itu, polisi lulusan STIK 2011 ini juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolres Indramayu pada 2019.

    Karier Fajar makin moncer setelah ia didapuk sebagai Kabag Bin Opsnal Ditresnarkoba Polda NTT pada 2021.

    Pada 2022, Fajar diangkat menjadi Kapolres Sumba Timur.

    Tak berselang lama, Fajar kemudian dimutasi menjadi Kapolres Ngada pada 2024.

    Kasus narkoba dan asusila

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditangkap Div Propam Mabes Polri pada Kamis (20/2/2025).

    Alumnus Akpol 2004 tersebut ditangkap atas dugaan kasus narkoba dan asusila.

    Penangkapan Fajar oleh Propam Mabes Polri didampingi Paminal Polda NTT.

    Harta kekayaan

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp14 juta.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Ia terakhir kali melaporkan hartanya pada tanggal 7 Februari 2024 untuk periodik 2025.

    Total harta Rp14 juta tersebut berasal dari kas dan setara kas milik AKBP Fajar.

    Dalam laporannya di LHKPN KPK, Fajar mengaku tak memiliki harta yang berasa dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lain, surat berharga, dan harta lainnya.

    Berikut rincian lengkap harta milik AKBP Fajar.

    I. DATA PRIBADI

    1. Nama : FAJAR WIDYADHARMA LUKMAN S.

    2. Jabatan : KEPALA KEPOLISIAN RESOR SUMBA TIMUR

    3. NHK : 734526

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp.—

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp.—

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp.—

    D. SURAT BERHARGA Rp.—

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 14.000.000

    F. HARTA LAINNYA Rp.—

    Sub Total Rp. 14.000.000

    III.HUTANG Rp.—

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 14.000.00

    Adapun Harta AKBP Fajar ini jauh berbanding terbalik dari harta yang ia laporkan di LHKPN KPK pada periodik 2022.

    Dalam laporannya itu, ia mengaku memiliki total harta kekayaan sebesar Rp103 juta.

    Harta terbanyaknya berasa dari alat transportasi dan mesin sebesar Rp90 juta.

    Adapun ia melaporkan memiliki mobil jenis Honda CRV tahun 2008.

    Di periode laporan ini, AKBP Fajar juga mengaku memiliki kas senilai Rp13 juta.

    Sementara itu, total harta yang paling banyak pernah dimiliki AKBP Fajar Widyadharma Lukman yakni pada pelaporan 18 Maret 2020 di LHKPN KPK.

    Saat itu, ia tercatat memiliki total harta sebesar Rp127 juta.

    Rinciannya yakni harta dari mobil Honda CRV tahun 2008 senilai Rp100 juta dan kas sebesar Rp27 juta.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Permukiman di Kampung Melayu Jakarta Timur Terendam Banjir

    Permukiman di Kampung Melayu Jakarta Timur Terendam Banjir

    JABAR EKSPRES – Permukiman warga di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, masih terendam banjir dengan kedalaman 1 hingga 2 meter pada Selasa pagi, akibat luapan Kali Ciliwung.

    Banjir yang melanda sejak dini hari Senin (3/3) tersebut belum juga surut, menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sejak pukul 08.00 WIB, warga terlihat bolak-balik menyelamatkan pakaian dan dokumen penting dari rumah ke permukiman yang lebih tinggi. Beberapa warga bahkan harus menggunakan perahu karet atau mengenakan pelampung untuk menuju rumah mereka.

    “Begini keadaannya, kalau mau kemana-mana harus basah, pakai perahu karet, makin ke sana makin dalam. Yang mau kerja juga terhambat, motor harus diparkir di atas,” kata Ketua RT 12/RW 04, Rukimah (53), saat ditemui di lokasi pada Selasa pagi.

    Beberapa warga masih bertahan di rumah mereka, sementara petugas terus berusaha mengevakuasi warga yang hendak pindah ke pengungsian atau mengambil barang dari rumah mereka. Tim dari kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah bersiaga dengan perahu karet untuk membantu evakuasi.

    BACA JUGA: Sempat Dinyatakan Hilang, Korban Banjir Bandang di Puncak Ditemukan Meninggal Dunia

    BACA JUGA: Malang! Seorang Warga Harus Kehilangan 20 Ekor Kambingnya Akibat Banjir di Puncak Bogor 

    Beberapa warga yang terpaksa mengungsi, terutama ibu-ibu, anak-anak, dan lansia, kini berteduh di SDN 01 Kampung Melayu.

    Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3) memicu kenaikan debit air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat. Pada pukul 20.20 WIB, status Bendung Katulampa mencapai Siaga 3 (Waspada), dan pada pukul 21.30 WIB meningkat menjadi Siaga 1 (Bahaya).

    Selain itu, pada Pos Pantau Depok, status Siaga 3 terpantau pada pukul 21.40 WIB, berlanjut menjadi Siaga 2 pada tengah malam, dan Siaga 1 pada pukul 00.30 WIB.

    Pos Pantau Angke Hulu juga terpantau pada status Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB, yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta.

    Hingga saat ini, tujuh RT di Jakarta Timur masih terendam banjir, dengan tiga RT di Kelurahan Bicara Cina terendam air setinggi 90-100 cm, dan empat RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air mencapai 95 cm.

  • Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung, S.I.K., M.H. – Halaman all

    Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung, S.I.K., M.H. – Halaman all

    Berikut profil Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung yang kini menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

    Tayang: Selasa, 4 Maret 2025 08:14 WIB

    KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI

    PROFIL POLISI – Kombes Pol Aswin Sipayung saat menjadi Kapolrestabes Bandung , ketika sedang melayat ke rumah salah seorang suporter Persib yang meninggal saat laga Persib kontra Persebaya, Sabtu (18/6/2022) malam. 

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal atau Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung, S.I.K., M.H. adalah Perwira Tinggi (Pati) Polri kelahiran Belawan pada 18 Mei 1971.

    Brigjen Pol Aswin Sipayung merupakan Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

    Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri, diemban Brigjen Pol Aswin Sipayung sejak 27 Maret 2023.

    Sebelumnya, Brigjen Aswin menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung.

    Sebagai informasi, Brigjen Pol Aswin Sipayung adalah lulusan Akademi Polisi atau Akpol Akabri 1993.

    Jenderal Bintang Satu ini berpengalaman dalam bidang reserse.

    Pendidikan

    AKABRI (1993)
    PTIK
    SESPIM
    SESKO TNI (2019)

    Jabatan

    Brigjen Pol Aswin Sipayung memiliki pengalaman yang malang melintang di dunia Bhayangkara.

    Jabatan pertamanya diawali di tahun 2007 sebagai Kapolsek Metro Kebon Jeruk.

    Kariernya kian menanjak hingga akhirnya kini menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

    Berikut daftar jabatan yang pernah diamanatkan kepada Brigjen Aswin dikutip dari Wikipedia :

    Kapolsek Metro Kebon Jeruk (2007)
    Kabagbinopsnal Ditpamovit Polda Metro Jaya (2013)
    Kapolres KP3 Belawan (2013–2015)
    Wadireskrimsus Polda Kalimantan Timur (2015–2017)
    Dirresnarkoba Polda Papua Barat (2017–2018)
    Dirreskrimsus Polda Lampung (2018–2019)
    Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdiklat Polri (2019–2020)
    Kasubdit I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri (2020–2021)
    Kapolrestabes Bandung (2021–2023)
    Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2023—Sekarang)

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Meninggalnya Pendaki Elsa Laksono Berdatangan di Rumah Duka Carolus – Halaman all

    Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Meninggalnya Pendaki Elsa Laksono Berdatangan di Rumah Duka Carolus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita atas wafatnya pendaki Elsa Laksono berdatangan di Rumah Duka Carolus, Jakarta Pusat, pada Senin (3/3/2025).

    Pantauan Tribunnews.com, terdapat karangan bunga berbentuk persegi panjang yang diletakkan di sisi-sisi pintu masuk rumah duka.

    Karangan bunga tersebut diletakkan menumpuk secara vertikal.

    Selain jenis karangan bunga persegi panjang, terlihat beberapa karangan bunga berbentuk lingkaran dengan besi penyangga.

    Karangan bunga jenis ini didirikan secara berbaris di depan ruang Petrus C, tempat jenazah Elsa disemayamkan.

    “Selamat jalan, Elsa tercinta,” demikian ucapan yang tertulis pada satu di antara beberapa karangan bunga yang ada.

    Di antaranya, terdapat karangan bunga dari D-84 Malang dan Tim Cartensz Pyramid.

    Tak hanya itu, terdapat juga karangan bunga yang menuliskan gelar dokter gigi (drg) di depan nama Elsa Laksono.

    Hingga pukul 21.41 WIB, masih ada beberapa karangan bunga yang berdatangan dari para kerabat dan kolega mendiang Elsa Laksono.

    Sebelumnya, dua jenazah pendaki yang meninggal di Puncak Cartensz, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Senin (3/3/2025).

    Jenazah mereka tiba di Terminal Kargo Bandara Soetta sekira pukul 17.50 WIB. 

    Jenazah dua orang pendaki itu langsung dibawa menggunakan dua ambulans yang berbeda.

    Adapun jenazah Lilie dibawa ke Bandung, Jawa Barat. Sementara jenazah sahabatnya, Elsa Laksono disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Jakarta Pusat.

    Untuk diketahui, dua jenazah itu diterbangkan dari Timika, Papua Tengah ke Makassar. Kemudian dilanjutkan untuk diterbangkan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Dua pendaki itu meninggal dunia saat melakukan pendakian di Puncak Cartensz diduga akibat hipotermia.

  • Polres Malang Larang Patrol Sahur Gunakan Sound Horeg

    Polres Malang Larang Patrol Sahur Gunakan Sound Horeg

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang mengeluarkan larangan tegas terhadap kegiatan sahur on the road (SOTR) yang menggunakan sound horeg serta aksi balap liar selama bulan Ramadan.

    Larangan ini diterapkan untuk menjaga ketenangan masyarakat dan mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah Kabupaten Malang.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo mengatakan, pihaknya telah menerima banyak keluhan dari warga yang merasa terganggu dengan maraknya penggunaan sound horeg saat SOTR.

    Suara bising yang ditimbulkan tidak hanya mengganggu waktu beribadah dan istirahat, tetapi juga bisa memicu ketegangan di lingkungan masyarakat.

    “Ibadah Ramadan harus dijalankan dengan khusyuk dengan saling menghormati. Jangan sampai niat baik malah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan SOTR dengan sound horeg atau kegiatan lain yang bisa mengganggu ketertiban,” ujar AKBP Danang saat ditemui di Polres Malang, Senin (3/3/2025).

    Selain SOTR, Kapolres juga menyoroti aksi balap liar yang sering terjadi saat waktu ngabuburit dan tengah malam. Aksi ini sangat membahayakan keselamatan pengendara lain dan dapat berujung pada kecelakaan fatal.

    Untuk menciptakan situasi yang kondusif selama Ramadan, Polres Malang menggelar Operasi Pekat Semeru 2025, dengan sasaran utama larangan SOTR menggunakan sound horeg, pemberantasan peredaran minuman keras, serta pencegahan penggunaan petasan yang berbahaya serta tindak kriminal lainnya.

    “Tidak ada izin untuk kegiatan SOTR menggunakan sound besar atau pawai membangunkan sahur dengan cara yang mengganggu. Jika ada yang melanggar, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Danang.

    Sebagai upaya preventif, Polres Malang meningkatkan patroli di berbagai titik rawan, terutama saat menjelang sahur dan berbuka puasa. Selain itu, pemasangan spanduk imbauan juga dilakukan di berbagai lokasi strategis agar masyarakat memahami aturan yang berlaku selama Ramadan.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kerukunan. Ramadan adalah momen untuk memperbanyak ibadah, mari kita ciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi semua,” tutup Danang. (yog/ted)

  • Mudik Gratis Dishub Jabar 2025: Rute hingga Cara Daftar

    Mudik Gratis Dishub Jabar 2025: Rute hingga Cara Daftar

    Jakarta: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengadakan program Mudik Gratis Lebaran 2025 bagi masyarakat yang ingin pulang kampung di hari raya Idulfitri.

    Pendaftaran Mudik Gratis Dishub Jabar 2025 dibuka mulai 8 hingga 20 Maret 2025. Bagi yang ingin mengikuti program ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi ‘Sapawarga’. Adapun jadwal keberangkatan mudik gratis dilakukan pada 27 Maret 2025. 

    Melansir dari akun instagram resmi Dishub Jabar, setidaknya terdapat 14 rute perjalanan mudik yang disiapkan dengan total 1.872 kursi. “Tersedia kuota sebanyak 1.872 kursi untuk mudik gratis Lebaran 2025,” tulis @dishubjabar dalam unggahannya.
     

    Daftar rute perjalanan program Mudik Gratis Dishub Jabar 2025: 

    1. Bandung – Yogyakarta via Selatan
    2. Bandung – Solo via Utara
    3. Yogyakarta – Bandung
    4. Yogyakarta – Kuningan
    5. Merak – Bandung
    6. Bandung – Sukabumi
    7. Bandung – Cirebon
    8. Bandung – Pangandaran
    9. Bandung – Semarang – Solo – Wonogiri
    10. Bandung – Surabaya
    11. Bandung – Malang
    12. Bandung – Lamongan
    13. Bandung – Yogyakarta – Klaten
    14. Bandung – Solo – Sragen
     
    Cara daftar Mudik Gratis Dishub Jabar 2025 

    Para pemudik yang ingin melakukan pendaftaran Mudik Gratis Dishub Jabar 2025, bisa dilakukan secara online via aplikasi Sapawarga. 

    1. Unduh aplikasi Sapawarga di Playstore atau Appstore
    2. Login di Sapawarga. Registrasi jika belum memiliki akun
    3. Pilih menu “Mudik Gratis”
    4. Lalu, pilih menu “Pesan Tiket”
    5. Pilih rute keberangkatan
    6. Pesan tiket dan isi informasi penumpang (1 NIK maksimal 4 penumpang)
    7. Selanjutnya, akan dilakukan proses validasi NIK
    8. Setelah itu, e-Ticket akan muncul
    9. Lakukan pendaftaran ulang di Kantor Dishub. Pendaftaran ulang dilakukan maksimal H-3 keberangkatan.

    Pendaftaran ulang:

    – Untuk area Bandung, daftar ulang di Kantor Dishub Jabar
    – Untuk area Yogyakarta, daftar ulang di Wisma Kujang
    – Untuk area Banten, daftar ulang di BPTD Kelas II Banten

    Jakarta: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengadakan program Mudik Gratis Lebaran 2025 bagi masyarakat yang ingin pulang kampung di hari raya Idulfitri.
     
    Pendaftaran Mudik Gratis Dishub Jabar 2025 dibuka mulai 8 hingga 20 Maret 2025. Bagi yang ingin mengikuti program ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi ‘Sapawarga’. Adapun jadwal keberangkatan mudik gratis dilakukan pada 27 Maret 2025. 
     
    Melansir dari akun instagram resmi Dishub Jabar, setidaknya terdapat 14 rute perjalanan mudik yang disiapkan dengan total 1.872 kursi. “Tersedia kuota sebanyak 1.872 kursi untuk mudik gratis Lebaran 2025,” tulis @dishubjabar dalam unggahannya.
     

    Daftar rute perjalanan program Mudik Gratis Dishub Jabar 2025: 

    1. Bandung – Yogyakarta via Selatan
    2. Bandung – Solo via Utara
    3. Yogyakarta – Bandung
    4. Yogyakarta – Kuningan
    5. Merak – Bandung
    6. Bandung – Sukabumi
    7. Bandung – Cirebon
    8. Bandung – Pangandaran
    9. Bandung – Semarang – Solo – Wonogiri
    10. Bandung – Surabaya
    11. Bandung – Malang
    12. Bandung – Lamongan
    13. Bandung – Yogyakarta – Klaten
    14. Bandung – Solo – Sragen
     

    Cara daftar Mudik Gratis Dishub Jabar 2025 

    Para pemudik yang ingin melakukan pendaftaran Mudik Gratis Dishub Jabar 2025, bisa dilakukan secara online via aplikasi Sapawarga. 

    1. Unduh aplikasi Sapawarga di Playstore atau Appstore
    2. Login di Sapawarga. Registrasi jika belum memiliki akun
    3. Pilih menu “Mudik Gratis”
    4. Lalu, pilih menu “Pesan Tiket”
    5. Pilih rute keberangkatan
    6. Pesan tiket dan isi informasi penumpang (1 NIK maksimal 4 penumpang)
    7. Selanjutnya, akan dilakukan proses validasi NIK
    8. Setelah itu, e-Ticket akan muncul
    9. Lakukan pendaftaran ulang di Kantor Dishub. Pendaftaran ulang dilakukan maksimal H-3 keberangkatan.
     
    Pendaftaran ulang:
     
    – Untuk area Bandung, daftar ulang di Kantor Dishub Jabar
    – Untuk area Yogyakarta, daftar ulang di Wisma Kujang
    – Untuk area Banten, daftar ulang di BPTD Kelas II Banten
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kisah Persahabatan Lilie dan Elsa, Punya Misi Khusus Mendaki Carstensz, Meninggal Akibat Hipotermia – Halaman all

    Kisah Persahabatan Lilie dan Elsa, Punya Misi Khusus Mendaki Carstensz, Meninggal Akibat Hipotermia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono punya misi khusus dalam pendakian ke Gunung Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

    Keduanya ingin memasang plakat bertuliskan nama sahabat mereka, Hanafi Tanoto yang meninggal di Gunung Carstensz setahun lalu.

    Plakat tersebut bertuliskan ‘Perjumpaan tidak pernah berakhir, seperti awan menjadi hujan dan kembali. Persatuanmu kekal, dalam kami dan semesta. Sang Khalik telah menyambutmu. Kau wariskan semangat yang kami teruskan.’

    Misi tersebut berhasil dilakukan dan keduanya telah mencapai puncak Gunung Carstensz.

    Namun, Lilie dan Elsa mengalami hipotermia saat turun dari puncak.

    Keduanya dinyatakan meninggal pada Sabtu (1/3/2025) dan jenazah telah dievakuasi menggunakan helikopter.

    Lilie dan Elsa merupakan sahabat sejak sekolah di SMA Katolik Santo Albertus Malang (SMA Dempo) angkatan 1984.

    Dua wanita berusia 59 itu tergabung dalam komunitas pendaki lansia Kura-Kura Gunung (KKG).

    Meski tak lagi muda, mereka berulang kali melakukan pendakian bersama.

    Penasihat Ikatan Eks Alumni SMA Dempo, Muliawan Margadana, membenarkan Lilie dan Elsa ke Gunung Carstensz untuk mengenang sahabat semasa sekolah.

    Kepergian keduanya pun membawa duka mendalam bagi sahabat dan keluarga.

    ”Kami merasa kehilangan dengan kepergian dua sahabat kami itu. Harapannya, semangat persahabatan dan kebersamaan keduanya hingga ujung usia bisa kami teladani.”

    “Dan, semangat untuk terus berprestasi meski di usia tidak lagi muda selalu menginspirasi kami semua,” ujarnya, Minggu (2/3/2025).

    Pendakian Ditutup Sementara

    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengatakan penghentian aktivitas pendakian dilakukan untuk mempermudah proses evakuasi.

    “Untuk pendakian sementara dihentikan guna proses evakuasi yang sebelumnya dilakukan oleh tim,” paparnya, Senin (3/3/2025), dikutip dari TribunPapua.com.

    Diharapkan pihak pengelola mengevaluasi prosedur keamanan pendakian agar kejadian serupa tak terulang.

    Tim Basarnas sempat mengevakuasi 13 pendaki dalam keadaan selamat.

    Seluruh pendaki yang selamat telah tiba di basecamp termasuk Fiersa Besari yang ikut dalam pendakian.

    Identitas 8 pendaki yang selamat yakni Indira Alaika, Furky Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, 2 warga negara asing (WNA) asal Turki, satu WNA asal Rusia serta Fiersa Besari.

    Sedangkan 5 pemandu yang selamat bernama Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.

    Lilie Wijayanti merupakan warga Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Ia aktif mendaki sejak sekolah di SMA Katolik Santo Albertus Malang, Jawa Timur.

    Setelah menikah dan memiliki anak, Lilie kembali melanjutkan hobinya mendaki sejumlah gunung.

    Wanita 59 tahun itu aktif di Instagram @mamakpendaki dengan 27 ribu pengikut.

    Suami Lilie, Frigard Harjono, mengatakan istrinya merupakan sosok yang memiliki tekad kuat.

    “Istilahnya kalau kata dia itu berapa pun nilainya begitu akan dia perjuangkan. Dan, saya pun belajar dari dia dalam hal seperti ini, karena saya bukan tipe yang begitu banget,” tuturnya.

    Lilie meninggalkan suami dan dua orang anak yang tinggal di luar negeri.

    “Saya hanya bisa mendoakan sekarang. Semoga selamat evakuasinya, karena kalau selamat dalam hal hidup sebagai manusia sudah enggak, walau tak menutup kemungkinan kuasa Tuhan,” imbuhnya.

    Sebelum mendaki, Lilie sempat melakukan latihan fisik di Citatah, Bandung Barat selama setahun.

    “Saya lihatnya latihannya oke dan peralatannya juga sudah oke hingga kemampuannya cukup. Akhirnya, ya saya katakan silakan,” ucapnya.

    Menurutnya, pendakian ke Gunung Cartenz salah satu impian terbesar Lilie sehingga Frigard memberikan izin.

    “Dia memang sebelumnya sempat meminta izin ke saya. Izinnya sudah lama sebetulnya, karena memang naik ke Puncak Carstensz merupakan cita-citanya yang belum tercapai. Akhirnya, saya perbolehkan,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jenazah Pendaki Bandung yang Tewas di Carstensz Diperkirakan Tiba Malam, Suami Jemput ke Jakarta

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela) (Kompas.com/Robertus Yewen) (TribunJabar.id/Nazmi)

  • Kisah Persahabatan Lilie dan Elsa, Punya Misi Khusus Mendaki Carstensz, Meninggal Akibat Hipotermia – Halaman all

    2 Pendaki Senior Tewas, Pendakian Puncak Carstensz Ditutup Sementara untuk Evaluasi Keselamatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aktivitas pendakian di Gunung Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dihentikan sementara setelah tragedi yang menewaskan dua pendaki wanita bernama Lilie Wijayanti Poegiono (59) dan Elsa Laksono (59).

    Lilie dan Elsa meninggal dunia akibat mengalami hipotermia atau Acute Mountain Sickness (AMS) saat perjalanan turun dari pendakian di puncak tertinggi di Indonesia, Carstensz Pyramid, pada Sabtu (1/3/2025).

    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengatakan bahwa penghentian sementara aktivitas pendakian di Puncak Carstensz dilakukan untuk mendukung proses evakuasi yang sebelumnya dilakukan oleh tim.

    “Untuk pendakian sementara dihentikan guna proses evakuasi yang sebelumnya dilakukan oleh tim,” kata Billyandha, dilansir dari Tribun-Papua.com.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan evaluasi keselamatan pendakian di Gunung Carstensz guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya pendakian di gunung-gunung tinggi seperti Puncak Carstensz, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.

    Sebelumnya, jasad Elsa berhasil dievakuasi pada Minggu (2/3/2025). Sementara itu, karena terkendala cuaca, jenazah Lilie Wijayanti Poegiono baru dievakuasi Senin (3/3/2025) pagi tadi.

    Jasad kedua korban pun telah dipulangkan ke kampung halaman hari ini setelah sempat disemayamkan di RSUD Mimika.

    Elsa beralamat di Jalan K.H. Abdulah Safei, No 8, RT. 005 RW. 001, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

    Sementara itu, Lilie beralamat di Jalan Moch Ramdhan Nomor 63C, RT 002, RW 001 Cigereleng Regol Bandung, Jawa Barat (Jabar).

    PENDAKI GUNUNG CARTENZ – Dunia pendakian Indonesia berduka. Dua sosok pendaki senior, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, telah berpulang setelah menyelesaikan misi Seven Summit mereka di Puncak Gunung Cartenz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua tengah. (Instagram)

    Lilie dan Elsa bersahabat sejak mereka duduk di bangku SMP saat masih di kota kelahiran mereka, Malang, Jawa Timur (Jatim).

    Suami Lilie, Frigard H (68), mengungkapkan bahwa mendaki Puncak Carstensz merupakan cita-cita istrinya yang belum tercapai.  

    “Dia memang sebelumnya sempat meminta izin ke saya. Izinnya sudah lama, sebetulnya, karena memang naik ke Puncak Carstensz merupakan cita-citanya yang belum tercapai. Akhirnya, saya perbolehkan,” ujar Frigard saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (2/3/2025), dilansir dari TribunJabar.id.

    Frigard mengatakan bahwa Lilie berangkat atau pamit untuk pergi mendaki pada Minggu (23/2/2025). Lilie pun berangkat dari rumahnya sejak Sabtu (22/2/2025).

    Frigard mengatakan bahwa mendaki memang sudah menjadi hobi sang istri sejak SMA. Terlebih, saat pergi ke Carstensz itu bersama teman-teman sekolahnya yang memiliki hobi mendaki.

    Nahas, Lilie dikabarkan tewas bersama sahabatnya, Elsa, saat mendaki di Puncak Carstensz.

    Lilie meninggalkan suami dan dua anak lelaki.

    Berdasarkan informasi yang diterima, tragedi di Puncak Carstensz yang menewaskan Lilie dan Elsa ini terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIT.

    Lilie dan Elsa diketahui melakukan pendakian bersama dengan tiga pendaki WNI lainnya yang dikabarkan selamat, yaitu Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni.

    Saat itu cuaca sangat buruk yang mana turun hujan salju, hujan deras, dan angin kencang, sehingga para pendaki tersebut mengalami hipotermia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pendakian Puncak Cartenz Pyramid Papua Dihentikan Sementara Pasca-tewasnya Dua Pendaki Wanita

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)

  • 6
                    
                        Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Kepergian Elsa Laksono Padati Rumah Duka Carolus
                        Megapolitan

    6 Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Kepergian Elsa Laksono Padati Rumah Duka Carolus Megapolitan

    Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Kepergian Elsa Laksono Padati Rumah Duka Carolus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita atas kepergian pendaki senior
    Elsa Laksono
    memenuhi pintu masuk Rumah Duka Carolus, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , karangan bunga tersebut berjejer di sebelah kiri pintu masuk Rumah Duka Carolus. Karangan bunga tersebut disusun dalam tiga tumpukan ke atas.
    “Selamat jalan sahabat kami, Elsa Laksoni, menuju puncak tertinggimu,” tulis salah satu karangan bunga.
    Karangan bunga lain juga dialamatkan kepada Elsa dari Tim Cartenz Pyramid hingga D-84 Malang.
    Tidak sedikit karangan bunga yang mencantumkan nama depan Elsa disertai gelar drg. Gelar ini digunakan oleh seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi.
    Diberitakan sebelumnya, dua pendaki senior Lilie Wijayanti Poegiono alias Mamak Pendaki dan Elsa Laksono meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari pendakian Puncak Carstensz, Tembagapura, Mimika, Papua.
    Kedua pendaki senior ini merupakan bagian dari tim ekspedisi yang berjumlah 10 orang. Mereka bertolak dari Bandara Timika menuju Yellow Valley menggunakan helikopter milik PT Komala Indonesia pada Rabu (26/2/2025) pukul 07.00 WIT.
    Perjalanan mendaki dimulai pada Jumat (28/2/2025) dengan menyeberangi jembatan Tyrollean.
    Setelah mencapai puncak, para pendaki mulai mengalami gejala hipotermia saat perjalanan turun. Salah satu pendaki, Nurhuda, tiba di
    basecamp
    lebih dahulu untuk meminta bantuan bagi rekan-rekannya yang mengalami kondisi darurat.
    Pemandu pendakian, Yustinus Sondegau, langsung melakukan upaya penyelamatan dengan membawa
    sleeping bag
    ,
    fly sheet
    , air panas, dan radio komunikasi.
    Namun, upaya tersebut tidak dapat menyelamatkan Elsa dan Lilie yang sudah lebih dahulu mengalami penurunan kondisi kritis.
    “Nahasnya, pendaki Octries menginformasikan ke pendaki Deshir bahwa dua orang ibu-ibu (Lilie dan Elsa) yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.