kab/kota: Malang

  • Pertamina Patra Niaga salurkan bantuan bagi warga terdampak Semeru

    Pertamina Patra Niaga salurkan bantuan bagi warga terdampak Semeru

    Bantuan yang diberikan mencakup 100 paket makanan, serta ratusan paket logistik dan pakaian layak pakai untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di masa tanggap darurat,

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga melalui Regional Jatimbalinus dan Fuel Terminal Malang, menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi ratusan warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai respons cepat pascaerupsi yang kembali melanda wilayah Lumajang.

    Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap di sejumlah posko pengungsian, seperti SMPN 2 Pronojiwo dan Kantor Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Senin (24/11/2025).

    “Bantuan yang diberikan mencakup 100 paket makanan, serta ratusan paket logistik dan pakaian layak pakai untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di masa tanggap darurat,” ujarnya.

    Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Desa Pronojiwo mendistribusikan bantuan ke berbagai titik pengungsian agar bantuan dapat menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.

    Roberth menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan dukungan bagi masyarakat di kawasan rawan bencana.

    “Melalui bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban warga yang terdampak, serta memastikan penanganan darurat di wilayah sekitar Gunung Semeru berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Kami juga berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan masyarakat mendapatkan dukungan yang layak dalam menghadapi situasi darurat ini,” ujarnya.

    Pertamina Patra Niaga melihat bahwa kolaborasi antara unit operasi di daerah, relawan lokal, dan pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam memperkuat efektivitas penyaluran bantuan serta memastikan dukungan tersampaikan secara merata kepada masyarakat.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendampingi masyarakat di situasi darurat.

    “Kami bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi. Pertamina Patra Niaga memiliki tanggung jawab sosial untuk hadir di tengah kondisi krisis seperti ini, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, relawan, serta seluruh pemangku kepentingan agar penanganan bencana dapat berjalan optimal,” ujarnya.

    Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa dukungan kepada masyarakat terdampak akan terus diberikan secara berkelanjutan selama masa pemulihan, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk hadir dan membantu masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IKA PMII berharap konflik internal PBNU segera fokus dijernihkan

    IKA PMII berharap konflik internal PBNU segera fokus dijernihkan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Idrus Marham berharap agar konflik internal dalam tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera fokus untuk dijernihkan agar tidak dijadikan ajang konsolidasi kelompok.

    Menurutnya, gejolak yang terjadi saat ini bukan sekadar persoalan figur dan tidak boleh dijadikan zona perebutan kekuasaan di antara segelintir elite.

    “PBNU harus kembali menjalankan nilai-nilai musyawarah, transparansi, dan pengabdian kepada warga NU, bukan menjadi tempat untuk manuver politik internal,” ungkap Idrus dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Ia menegaskan NU merupakan milik rakyat dan milik warga NU, bukan milik satu kelompok kecil. Dirinya pun mengingatkan sejarah NU yang dibangun dari pesantren, akar rumput, dan kolektivitas umat, bukan dari politik elite yang mengaveling organisasi untuk kepentingan sesaat.

    Dikatakan bahwa sejarah mencatat NU didirikan oleh sejumlah nama yang sampai akhir hayatnya dihormati sebagai nama besar, yang sepenuhnya berdedikasi untuk umat dan bangsa.

    Idrus menyebutkan di antara nama-nama harum itu, ada Kiai Haji (KH) Hasyim Asyari Tebuireng, KH Bisri Denanyar Jombang, KH Ridwan Semarang, KH Nawawi Pasuruan, Kiai Haji Raden (KHR) Asnawi Kudus, KHR Hambali Kudus, KH Nachrawi Malang, serta KH Doro Muntaha.

    Jika melihat struktur dan susunan kepengurusan PBNU generasi pertama (1926), kata dia, tampak
    jelas nama-nama besar bangsa duduk di sana membangun semangat keumatan dan kebangsaan.

    Pada masa kepengurusan pertama, disebutkan bahwa Rais Akbar dijabat oleh Kiai Haji Mohammad Hasyim Asy’ari dari Jombang, sedangkan Wakil Rais Akbar diamanahkan kepada KH Dahlan Ahyad dari Kebondalem, Surabaya.

    Sementara posisi Katib Awal dipegang oleh KH Abdul Wahab Chasbullah dari Jombang dan Katib Tsani oleh KH Abdul Chalim dari Cirebon.

    “Semua ini diceritakan sekedar untuk mengentalkan ingatan historic kita bersama,” kata dia.

    Kendati demikian, Idrus menekankan kondisi PBNU saat ini menjadi momen penting bagi NU untuk introspeksi dan memperkuat jati diri sebagai organisasi sosial-keagamaan yang berdiri di atas nilai moral, bukan sebagai ajang politik elite.

    Dengan begitu, dirinya berharap konflik internal harus segera dikelola dengan baik agar tidak merusak kepercayaan warga NU dan publik pada institusi PBNU.

    Dia berpendapat langkah tersebut tidak cukup hanya melalui klarifikasi internal, tetapi perlu ada langkah nyata menuju rekonsiliasi dan transparansi agar NU tetap berfungsi sebagai rumah besar umat, bukan panggung manuver kekuasaan.

    Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan para ulama dijadwalkan bertemu di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, untuk membahas polemik yang sedang terjadi di dalam internal organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

    “Insyaallah nanti digelar pertemuan yang lebih luas dengan menghadirkan para kiai sepuh (yang lebih senior) dan unsur-unsur kepemimpinan dalam lingkungan NU, di mana yang jadi tuan rumah adalah Pesantren Lirboyo di Kediri,” katanya di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Minggu (23/11) malam.

    Namun, Yahya mengatakan PBNU belum menyepakati tanggal yang pasti untuk pertemuan tersebut.

    Baru-baru ini, risalah Rapat Harian Syuriah PBNU ramai beredar dan menjadi perbincangan warganet di media sosial. Risalah tersebut berisi keputusan Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU yang meminta Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU.

    Rapat Harian Syuriah tersebut digelar di Jakarta, Kamis (20/11), yang diikuti 37 dari 53 orang pengurus harian syuriah PBNU. Risalah rapat itu ditandatangani oleh pimpinan rapat sekaligus Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

    Yahya mengklarifikasi bahwa hingga kini dirinya belum menerima surat resmi dalam bentuk apa pun terkait isu-isu internal yang beredar.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf juga menyerukan seluruh pengurus NU di semua tingkatan mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU hingga Ranting NU tetap tenang dan menjaga suasana tetap kondusif menyikapi dinamika yang sedang terjadi di internal organisasi tersebut.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Letusan Sekunder Gunung Semeru, Abu Vulkanik Guyur Candipuro Lumajang

    Letusan Sekunder Gunung Semeru, Abu Vulkanik Guyur Candipuro Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Letusan sekunder pada sisa material erupsi awan panas Gunung Semeru kembali terjadi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Besuk Koboan, Senin (24/11/2025).

    Akibatnya, hujan abu vulkanik dengan intensitas tinggi ikut mengguyur kawasan jembatan Besuk Koboan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Hal ini menyebabkan kepulan asap yang membawa abu vulkanik beterbangan hingga membatasi jarak pandang bagi pengendara di kawasan terdampak.

    Selain itu, hujan abu vulkanik yang dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, letusan sekunder muncul karena adanya pertemuan antara material vulkanik sisa erupsi Gunung Semeru dengan air hujan.

    Saat hujan mengguyur material vulkanik yang masih panas di aliran sungai, kepulan asap akan langsung muncul dan bercampur dengan udara.

    “Jadi, pascaerupsi memang endapan material vulkanik akan menimbulkan letusan sekunder saat hujan terjadi,” terang Yudhi, Senin (24/11/2025).

    Hujan abu yang menutup jarak pandang membuat petugas harus melakukan sistem buka tutup bagi kendaraan di sepanjang jalur Piket Nol penghubung Lumajang-Malang.

    “Untuk sementara karena abu vulkanik yang muncul bersamaan dengan letusan sekunder sangat tebal, jalur di jembatan Besuk Kobokan ditutup sementara,” ungkap Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Jauhar Ma’arif. (has/but)

  • Mobil Innova Melaju Kencang lalu Tabrak Pohon di Kota Malang

    Mobil Innova Melaju Kencang lalu Tabrak Pohon di Kota Malang

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Veteran Kota Malang, Senin (24/11/2025) dinihari. Mobil Toyota Innova Reborn mengalami kecelakaan tunggal usai menabrak pembatas jalan.

    Mobil bernopol N-1035-ABG kemudian terus melaju hingga menghantam pohon. Kencangnya benturan membuat mobil ringsek serta sambungan roda depannya terlepas.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu M Isrofi mengatakan, mobil dikemudikan oleh Ichsan (30) warga Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru. Sementaranya penumpangnya Dani (24) warga Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

    “Mobil itu melaju cukup kencang kemudian hilang kendali dan menabrak pembatas jalan yang berads di sisi kanan atau bagian utara jalan. Mobil melaju dari arah timur ke barat,” ujar Isrofi.

    Akibat kecelakaan ini kedua korban terluka hingga harus dilarikan ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Untuk penyebab kecelakaam hingga mengalami lepas kendali, polisi masih melakukan penyelidikan dan olah TKP.

    “Baik pengemudi maupun penumpang selamat, tetapi kondisinya syok dan mengalami beberapa luka ringan. Keduanya langsung dievakuasi ke IGD RSSA untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Karena masih dalam proses pemeriksaan medis, kami belum bisa memeriksa pihak pengemudi mobil,” ujar Isrofi.

    Polisi juga akan memeriksa rekaman kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kecelakaan. Untuk saat ini mobil sudah dievakuasi ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota.

    “Apabila kondisinya telah memungkinkan, kami akan memeriksa pihak pengemudi mobil,” kata Isrofi. (luc/but)

  • KAI Daop 8 Surabaya beri diskon hingga 30% saat libur akhir tahun

    KAI Daop 8 Surabaya beri diskon hingga 30% saat libur akhir tahun

    ANTARA – PT Kereta Api indonesia Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya  memberikan potongan harga hingga tiga puluh persen untuk kereta ekonomi komersial jarak jauh. Program diskon transportasi tersebut berlaku untuk keberangkatan dari Stasiun Malang mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
    (Achmad Saif Hajarani/Arif Prada/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wali Kota dan Wawali Malang Tinjau Jembatan Embong Brantas Ambrol

    Wali Kota dan Wawali Malang Tinjau Jembatan Embong Brantas Ambrol

    Malang (beritajatim.com) – Jembatan Embong Brantas di Kota Malang mengalami ambrol pada bagian trotoar dan pagar setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Minggu, 23 November 2025, sehingga Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin turun langsung meninjau lokasi kerusakan.

    Wahyu mengatakan kondisi kerusakan jembatan tidak dapat hanya dilihat dari kejadian akhir, tetapi harus ditelusuri dari sumber permasalahannya. “Memang kejadian itu kan tidak bisa dilihat diakhir tapi melihat dari sumbernya. Sudah kita lihat, saya dan mas wakil ada permasalahan permasalahan yang harus dibenahi,” ujarnya pada Senin, 24 November 2025.

    Trotoar ambrol setelah hujan deras mengguyur Kota Malang pada Minggu sore. Sejak sebelum kejadian, trotoar jembatan Embong Brantas memang menjadi titik rawan genangan setiap kali turun hujan. Kondisi itu diperparah oleh tingginya arus kendaraan besar yang melintas sehingga memicu penurunan konstruksi hingga akhirnya ambrol.

    Wahyu menjelaskan bahwa warga sempat melakukan upaya swadaya untuk mengatasi permasalahan pada trotoar tersebut. “Memang selama ini sudah dilakukan oleh masyarakat secara swadaya. Karena di hotmix lalu trotoarnya ini sejajar dengan jalan dan akhirnya air masuk ke rumah (yang berada di bawah jembatan). Akhirnya oleh warga ditutup dengan swadaya,” tuturnya.

    Selain itu, jembatan belum dilengkapi plengsengan pada sisi bawah sehingga aliran air terus menggerus tanah penopang bagian struktur. Ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi, kondisi tersebut membuat trotoar dan dinding jembatan tidak mampu menahan tekanan air dan akhirnya ambrol.

    “Dari Balai Besar akhirnya membuat bak kontrol langsung (mengarah) ke sungai brantas. Karena sebelah sini beda dengan yang sebelah barat ada plengsengan. Sebelah sini semua masih tanah. Tapi intensitas hujan tinggi sekali. Tidak memadai dan perbaikan dari trotoar itu membuat agar resapan dari warga tadi dari paving yang akhirnya menggerus tanah yang ada disini, karena belum diplengseng,” imbuh Wahyu.

    Ia menegaskan bahwa Jembatan Embong Brantas berada di bawah kewenangan pemerintah pusat karena termasuk ruas jalan nasional. Setelah meninjau lokasi, Wahyu akan segera melaporkan peristiwa ambrol tersebut kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai langkah penanganan lanjutan.

    “Kami sudah cek secara langsung, akhirnya kam berdampak dibawah. Selama ini penanganannya swadaya dan penanganan yang sifatnya sementara. Tidak mempertimbangkan kejadian selanjutnya. Dan akhirnya berdampak. Untuk itu kami akan koordinasikan, dengan pusat. Kami juga sudah janjian dengan Kementerian PU kami akan menjelaskan terkait maslaah tersebut. Banyak hal yang harus kita selesaikan,” terang Wahyu.

  • Pengendara Tertib Lalulintas di Malang Dapat Hadiah

    Pengendara Tertib Lalulintas di Malang Dapat Hadiah

    Malang (beritajatim.com) – Ada pemandangan berbeda di sejumlah titik jalan raya Kabupaten Malang pada Senin (24/11/2025). Satlantas Polres Malang bersama Duta Lalu Lintas membagikan hadiah spesial kepada para pengendara yang tertib berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025.

    Kegiatan yang digelar di Simpang 4 Karanglo dan Simpang 3 Pakis itu menyasar khususnya pengendara sepeda motor yang membawa anak dengan perlengkapan keselamatan lengkap. Sebanyak 50 paket hadiah dibagikan kepada mereka yang dinilai telah mematuhi aturan lalu lintas.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska menegaskan bahwa apresiasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran keselamatan, terutama dalam melindungi anak yang ikut berkendara.

    “Pelaksanaan Operasi Zebra ini bukan hanya penindakan. Kami juga memberikan edukasi dan apresiasi bagi masyarakat yang sudah tertib, terutama yang memastikan anak menggunakan helm SNI dan berkendara dengan aman,” tegas AKP Chelvin, Senin (24/11/2025).

    AKP Chelvin menambahkan, langkah humanis ini merupakan upaya untuk memotivasi lebih banyak pengguna jalan agar tertib dan mengutamakan keselamatan. “Kami ingin menunjukkan bahwa tertib berlalu lintas itu bermanfaat dan dihargai. Semoga semakin banyak masyarakat yang menjadikan keselamatan sebagai budaya di jalan raya,” ujarnya.

    Satlantas Polres Malang memastikan giat edukatif dan apresiatif seperti ini akan terus dilakukan di lokasi-lokasi lain selama Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung. “Dengan cara pendekatan yang persuasif, kami berharap angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Malang terus menurun seiring meningkatnya disiplin masyarakat dalam berkendara,” tutupnya. (yog/kun)

  • Satlantas Polres Malang Benahi Zebra Cross di Operasi Zebra Semeru

    Satlantas Polres Malang Benahi Zebra Cross di Operasi Zebra Semeru

    Malang (beritajatim.com) – Satlantas Polres Malang terus mengutamakan keselamatan pejalan kaki selama Operasi Zebra Semeru 2025. Salah satunya dengan memfasilitasi pengecatan ulang zebra cross yang memudar di depan SDN 7 Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (24/11/2025).

    Lokasi tersebut berada di jalur Kelurahan Cepokomulyo arah Kecamatan Pagak yang dikenal ramai dengan kendaraan besar. Sayangnya, zebra cross di area sekolah tersebut diketahui sudah hampir 10 tahun tidak dilakukan pengecatan ulang, sehingga membahayakan pelajar saat menyeberang.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, perbaikan fasilitas keselamatan seperti ini menjadi bagian dari fokus Operasi Zebra Semeru.

    “Kami ingin memastikan pelajar dapat menyeberang dengan aman. Zebra cross yang jelas akan membantu pengemudi memperlambat laju kendaraan dan memberikan prioritas bagi pejalan kaki,” ungkap AKP Chelvin, Senin (24/11/2025).

    Menurut Chelvin, penataan fasilitas pendukung keselamatan jalan di jalur rawan kecelakaan harus terus dilakukan. Apalagi jalur tersebut tidak hanya ramai warga lokal, namun juga kendaraan logistik yang melintas dari jalur selatan Kabupaten Malang.

    “Perlindungan terhadap pejalan kaki, khususnya anak sekolah, menjadi prioritas kami. Ini adalah bentuk komitmen Polres Malang dalam menekan angka kecelakaan di wilayah hukum kami,” tambahnya.

    Satlantas Polres Malang memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan di titik lain yang memiliki kondisi fasilitas keselamatan memprihatinkan. Mereka juga mengimbau pengemudi lebih peduli terhadap keberadaan pejalan kaki.

    Dengan perbaikan fasilitas dan penegakan tertib lalu lintas, diharapkan ruang aman bagi pejalan kaki di Kabupaten Malang semakin meningkat. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat turut menjaga dan mematuhi marka jalan yang telah diperbaiki,” tegas AKP Chelvin. (yog/kun)

  • Puluhan Rumah Terdampak Usai Trotoar Jembatan Embong Brantas Malang Ambrol

    Puluhan Rumah Terdampak Usai Trotoar Jembatan Embong Brantas Malang Ambrol

    Malang(beritajatim.com) – 22 rumah terdampak imbas jembatan Embong Brantas yang ambrol pada Minggu, (23/11/2025) petang kemarin. Ambrol terjadi pada bagian trotoar dan pagar jembatan saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada kemarin.

    22 rumah ini berada di kawasan wisata tematik Kampung Tridi, Blimbing, Kota Malang. Dari jumlah itu 2 rumah mengalami rusak berat karena terkena material longsoran jembatan Embong Brantas yang ambrol.

    Salah satu pemilik rumah adalah Dasuki (60 tahun). Dia saat itu berada di ruang tamu. Sementara istrinya berada di dapur. Saat mendengar gemuruh suara longsoran dia dan istrinya bergegas menyelamatkan diri.

    “Tiba-tiba ada suara, duar, gruduk gruduk. Ternyata air dan lumpur sudah turun dari atas. Dinding belakang rumah saya jebol semua, terhantam bongkahan dari atas,” ujar Dasuki, Senin, (24/11/2025).

    Rumah Dasuki yang berlantai dua kini porak poranda akibat material dari atas jembatan. Beberapa perabotan terendam lumpur. Bahkan istrinya mengalami luka pada bagian gigi usai terhantam material dari atas.

    “Istri saya giginya lepas kena batu. Sekarang sudah tidak papa, sudah diperiksa di puskesmas,” ujar Dasuki.

    Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyebut jembatan Embong Brantas berada di bawah kewenangan pemerintah pusat karena masuk kategori jalan nasional. Usai melakukan pengecekan Wali Kota Malang akan melaporkan peristiwa ini kepada Kementerian PU termasuk upaya perbaikan jembatan.

    “Kami sudah cek secara langsung, akhirnya kam berdampak dibawah. Selama ini penanganannya swadaya dan penanganan yang sifatnya sementara. Tidak mempertimbangkan kejadian selanjutnya. Dan akhirnya berdampak. Untuk itu kami akan koordinasikan, dengan pusat. Kami juga sudah janjian dengan Kementerian PU kami akan menjelaskan terkait maslaah tersebut. Banyak hal yang harus kita selesaikan,” ujar Wahyu. (luc/ted)

  • Warga Putukrejo Malang Tolak Proyek SPAM Perumda Tirta Kanjuruhan, Tuntut Sosialisasi dan Kompensasi

    Warga Putukrejo Malang Tolak Proyek SPAM Perumda Tirta Kanjuruhan, Tuntut Sosialisasi dan Kompensasi

    Malang (beritajatim.com) – Puluhan warga Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, melakukan aksi demonstrasi di kantor desa setempat untuk menuntut penghentian sementara proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang tengah dikerjakan Perusahaan Umum Daerah Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Warga menilai sejak awal proyek tersebut kurang transparan dan minim sosialisasi, terutama terkait rencana pemanfaatan Sumber Wadon di Desa Putukrejo.

    Salah satu warga Putukrejo, Nur Bahron, mengatakan masyarakat tidak menerima proses awal masuknya Perusahaan Daerah Air Minum ke wilayah mereka karena dinilai tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.

    “Kalau warga itu menolak, menolak pembangunan ini. Dampak negatifnya banyak, proses awal masuknya PDAM ke Desa Putukrejo itu sudah menyalahi undang-undang, PDAM masuk tanpa sosialisasi ke kami masyarakat, tiba-tiba izin dibuat,” kata Nur Bahron, Senin (24/11/2025).

    Nur menjelaskan bahwa sejak awal warga sudah memberikan peringatan agar proyek tersebut ditinjau ulang, namun pekerjaan justru terus berjalan. Ia menilai proses perizinan tidak melibatkan masyarakat yang terdampak langsung.

    “Izin dibuat itu kan sebenarnya harus sosialisasi ke masyarakat, minta tanda tangan kami, kami merasa tidak tanda tangan, kok tiba-tiba izin sudah turun. Di undang-undang kan sudah dijelaskan, ketika pemerintah mau membangun di suatu desa, itu harus sosialisasi ke masyarakat, bukan sepihak,” ujarnya.

    Selama ini Sumber Wadon telah dimanfaatkan secara mandiri oleh warga untuk kebutuhan irigasi, sumber air bersih, dan pengelolaan melalui Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hipam). Warga khawatir pemanfaatan sumber air oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum akan berdampak pada ketersediaan air untuk kebutuhan desa, termasuk sektor pertanian dan wisata.

    Meski begitu, Nur menegaskan bahwa masyarakat tidak berniat menghambat proyek yang sudah berjalan. Ia menyebut warga bersedia mendukung pembangunan SPAM tersebut asalkan ada kesepakatan jelas mengenai kompensasi yang diberikan kepada desa.

    “Masyarakat ingin ada kompensasi, kompensasi itu dari pihak PDAM masuk ke desa, apa itu satu tahun sekali atau satu bulan sekali, dengan nominal yang kami tentukan. Sebenarnya kami mendukung dengan PDAM, karena sudah dibangun. Nanti di desa tinggal dikelola untuk apa, biar kita sama-sama menikmati, kecuali air ini terbengkalai, air ini kami rawat kok untuk wisata untuk Weslic itu, air ini juga banyak mengaliri sawah. Kalau ini diambil oleh PDAM, habis,” tegasnya.

    Nur menyampaikan bahwa sebelum ada kejelasan kompensasi, warga sepakat meminta pembangunan SPAM dihentikan sementara. “Kalau kompensasi disepakati, ya tidak apa-apa dibangun. Kalau belum ada kejelasan lebih baik dihentikan sementara sampai ada negosiasi, deal,” pungkasnya. [yog/beq]